SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 54
INTERAKSI SOSIAL
Adri
Alfiana
Andini
Anggita
Atalia
Disty
Elok
Reyhan
Reihan
LINTAS MINAT SOSIOLOGI
KELAS X
SMAN 8 BANDUNG
2015-2016
PENGERTIAN INTERAKSI
SOSIAL1
A. PENGERTIAN, SYARAT TERJADINYA, FAKTOR-FAKTOR
YANG MENDASARI TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial
yang dinamis dan bersifat dinamis antar
individu, antarkelopok, dan antara individu
dan kelompok. Apabila dua orang bertemu
dan terjadi keadaan saling memengaruhi
diantara mereka, maka terjadilah interaksi
sosial
Berasal dari istilah dalam bahasa Inggris
“social interaction” yang berarti saling
bertindak
Kontak Sosial Komunikasi
Con : bersama-sama
Tango : menyentuh
 Primer : tanpa perantara
(berjabat tangan, dll)
 Sekunder : dengan
perantara (TV, radio, dll)
Terdiri dari :
1. Kontak antarindividu
2. Kontak antarkelompok
3. Kontak antarindividu dan
kelompok
Proses memberi tafsiran pada
perilaku orang lain
Ciri-ciri interaksi sosial :
 Melibatkan lebih dari 1
orang
 Terjadi komunikasi
 Punya maksud dan
tujuan jelas
 dipengaruhi faktor waktu
yang menentukan aksi atau
reaksi yang berlangsung
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI
A. Sugesti
Suatu informasi atau nasihat tidak bisa
menjadi sugesti apabila ada proses berpikir pada
orang yang bersangkutan.
Sugesti dapat terjadi pada :
1. Seseorang terhadap orang lain
2. Seseorang terhadap sekelompok orang
3. Sekelompok orang terhadap kelompok lainnya
4. Sekelompok orang terhadap individu
Wujud sugesti berupa sikap, tindakan dan
perkataan.
Sugesti dapat terjadi karena :
1. Hambatan berpikir
2. Terpecahnya pikiran seseorang
3. Otorital
4. Mayoritas
5. Percaya terhadap sugesti orang lain
B. Imitasi
Imitasi adalah tindakan meniru sikap,
penampilan, pembicaraan atau gaya hidup orang
lain.
Syarat terjadinya proses Imitasi :
1. Sesuatu yang ditiru harus mendapatkan perhatian orang lain
2. Harus ada sikap menjunjung tinggi atau mengagumi hal-hal yang ditiru
3. Taraf pengertian yang cukup mengenai hal-hal yang ditiru
C. Identifikasi
Identifikasi adalah proses untuk menjadi sama
dengan orang lain. Identifikasi berkaitan dengan
Imitasi. Tidak hanya melalui serangkaian proses
peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui
proses kejiwaan yang sangat mendalam.
D.Simpati
Simpati adalah
 Perasaan ‘tertarik’ yang timbul dalam diri seseorang
 Kemampuan untuk merasakan diri kita seolah olah
berada dalam keadaan orang lain.
D.Simpati
Dorongan utama dalam simpati adalah keinginan Untuk
memahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa
memandang status sosialnya.
Misalnya
Kita merasa sedih melihat penderitaan saudara-saudara
kita yang tertimpa musibah gempa dan tsunami di
daerah Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat.
E.Motivasi
Motivasi adalah
Dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan oleh
individu kepada individu lain, sehingga individu yang
diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang
diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa
tanggung jawab
E.Motivasi
Misalnya
Kita dipuji guru karena memenangkan lomba. Pujian
tersebut akan membuat kita semakin giat belajar.
F.Empati
Empati adalah
Proses kejiwaan seseorang untuk larut dalam perasaan
orang lain, baik suka maupun duka.
Misalnya
Apabila kamu melihat orang tua temanmu meninggal
dunia.
4. TINGKAT HUBUNGAN
DALAM INTERAKSI SOCIAL Dalam suatu interaksi sosial jalinan hubungannya berbeda-beda,
tergantung dari sejauh mana jalinan interaksi sosial dijalankan
atau berlangsung antara seseorang dengan orang lain, antara
perseorangan dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan
kelompok.
 Adapun dua tingkat hubungan dalam interaksi sosial sebagai
berikut :
 1. Tingkat hubungan dalam
 Pada tingkat hubungan dalam, interaksi berlangsung terus-
menerus dalam waktu yang tidak terbatas, berkesinambungan,
dan terbina jalinan. Contoh : hubungan antara orang tua dengan
anaknya, jalinan hubungan antara guru dengan siswa.
lanjutan
 2. Tingkat hubungan dangkal
 Tingkat hubungan dangkal hanya
berlangsung sesaat, tidak
berkesinambungan bahkan tidak
menimbulkan bentuk jalinan.
 Contohnya : hubungan antara
penjual dengan pembeli di pasar
dan hubungan antara penumpang
dengan kondektur.
B. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1. INTERAKSI ASOSIATIF
A. Kerja Sama
Timbul karena setiap orang menyadari bahwa mereka memiliki
kepentingan yang sama dan pada saat yang sama mempunyai
pengetahuan dan pengendalian diri untuk memenuhi kepentingan
tersebut
A. Kerja Sama
Pengertian dari kerja sama adalah kemampuan
seseorang untuk bekerja bersama – sama dengan
orang lain atau secara kelompok dalam rangka
menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan yang
ditentukan sehingga mencapai daya guna yang
sebesar – besarnya.
Kerja sama dapat muncul karena adanya orientasi
perorangan terhadap kelompoknya sendiri atau
kelompok orang lain. Proses sosial terbentuknya kerja
sama secara tidak sengaja akan menimbulkan konflik
sosial yang bersifat positif maupun negatif.
A. Kerja Sama
Munculnya konflik yang bersifat negatif dalam
masyarakat dapat membuat solidaritas sosial dalam
kelompok itu menjadi rusak karena terjadi
perpecahan. Maka dari itu, konflik yang bersifat
negatif segera harus segera diatasi meskipun
sifatnya sementara.
Selain terdapat konflik yang bersifat negatif, juga
terdapat konflik yang bersifat positif. Konflik yang
bersifat positif sangat bertolak belakang dengan
konflik yang bersifat negatif. Konflik yang bersifat
positif dapat membuat solidaritas sosial menjadi
lebih tinggi apabila mengalami konflik dengan
kelompok luar.
A. Kerja Sama
Bentuk kerja sama :
1. Kerukunan
2. Bargaining
3. Kooptasi (co-optation)
4. Koalisi (coalition)
5. Joint ventrue
B. Akomodasi
Proses orang perorangan atau kelompok manusia yang mula-
mula saling bertentangan, saling mengadakan penyesuaian diri
untuk meredakan ketegangan.
AKOMODASI=ADAPTASI
B. Akomodasi
TUJUAN AKOMODASI
1. Mengurangi pertentangan
2. Mencegah meledaknya
pertentangan untuk sementara
waktu
3. Memungkinkan terjadinya kerja
sama
4. Peleburan antara kelompok
sosial
B. Akomodasi
BENTUK AKOMODASI
1. Coercion - PAKSAAN
2. Compromise - KOMPROMI
3. Arbitration – PIHAK KETIGA
4. Mediation - PENENGAH
5. Conciliation - PERSETUJUAN
6. Toleration - TOLERANSI
7. Stalemate - KEMACETAN
8. Adjudication - PERADILAN
B. Akomodasi
HASIL AKOMODASI
1. Integrasi masyarakat
2. Menekan oposisi
3. Koordinasi berbagai kepribadian yang
berbeda
4. Membuka jalan menuju ASIMILASI
C. ASIMILASI
Proses sosial taraf lanjut yang ditandai dgn usaha untuk
mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang
perorangan atau kelompok manusia dan mempertinggi kesatuan tindak,
sikap dan proses mental dgn memperhatikan tujuan bersama
C. ASIMILASI
ASIMILASI TIMBUL BILA :
1. Terdapat kelompok manusia yang berbeda
kebudayaannya
2. Orang perorangan sebagai warga kelompok
tadi saling bergaul secara langsung dan
intensif dalam waktu yang lama
3. Kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia
tersebut masing-masing berubah dan saling
menyesuaikan diri
C. ASIMILASI
FAKTOR YANG MEMPERMUDAH ASIMILASI :
•Toleransi
•Kesempatan yg seimbang dalam
ekonomi
•Sikap terbuka dari golongan yang
berkuasa
•Sikap menghargai orang asing dan
kebudayaannya
•Persamaan unsur-unsur kebudayaan
•Perkawinan campuran (amalgamation)
C. Asimilasi
Faktor – faktor yang menghambat terjadinya asimilasi:
1. Terisolasinya golongan tertentu dalam kehidupan masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh
kelompok sosial
3. Adanya perasaan takut terhadap suatu kekuatan kebudayaan
yang dihadapinya
4. Adanya perasaan bahwa kebudayaan yang dimiliki loeh golongan
atau kelompok lain lebih unggul dibandingkan dengan
kebudayaan yang dimiliknya
5. Adanya perbedaan warna kulit atau ciri fisik tertentu karena latar
belakang induk bangsa yang berbeda
6. Adanya perasaan mengelompok atau menutup diri yang sangat
kuat
7. Adanya gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan
minoritas
8. Munculnya perbedaaan kepentingan dan pertentangan pribadi
atau golongan
d. Akulturasi
Peleburan kebudayaan dua masyarakat di dalam akulturasi tidak
menimbulkan hilangnya kepribadian asli kedua masyarakat itu.
Contoh :
- Menara Masjid Kudus (Jawa Tengah) berbentuk meru dan beratap
tumpang.
e. Dekulturasi
Hilangnya kebudayaan suatu kelompok akibat interaksi
antarkelompok sosial.
Contoh :
- Pendatang dari desa kemudian menetap di kota.
f. Dominasi
Interaksi Sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok
lain.
Contoh :
- Kelompok orang kulit putih yang menguasai orang kulit hitam di
Afrika Selatan pada masa politik Apartheid.
- Di Indonesia, Pada zaman penjajahan Belanda, orang kulit putih
(khususnya Belanda) menguasai terhadap
- Golongan orang kaya pada umumnya mendominasi kehidupan
masyarakat umum.
g. Paternalisme
Penguasaan kelompok pendatang terhadap kelompok pribumi.
Contoh :
- Belanda & Jepang menguasai penduduk setempat di Indonesia.
- Di Ambon, kaum pendatang dari Sulawesi menguasai perekonomian
di sana.
- Suku Dayak di Kalimantan sebagai penduduk asli merasa dikuasai
oleh pendatang dari Madura
h. Diskriminasi
Pembedaan perlakuan terhadap orang-orang atau golongan tertentu.
Contoh :
- Diskriminasi ras kulit hitam
- Biaya untuk perguruan tinggi.
- Persaingan peringkat jumlah nilai untuk diterima di SMA yang
diinginkan.
i. Intergrasi dan Pluralisme
- Dua pola interaksi sosial antarkelompok
masyarakat yang memiliki banyak persamaan.
- Integrasi sosial mengakui perbedaan ras dan
dapat hidup bersama secara rukun dan damai.
Serta hak dan kewajiban sebagai anggota
masyarakat tidak ada perbedaan.
- Pluralisme adalah hubungan antarkelompok
sosial yang mengakui persamaan hak politik
dan hak perdata semua warga masyarakat.
2. Interaksi Disosiatif
Interaksi yang mengarah
pada proses oposisi.
Kapan proses
oposisi
terjadi?
Wujud Oposisi
 A. Persaingan
 Persaingan sehat
 Persaingan tidak sehat
Akibat persaingan
Positif
 Tumbuhnya solidaritas
Akibat Persaingan Negatif
 Terjadinya kerusakan jiwa bahkan kerusakan fisik
 B. Kontravensi
Bentuk Bentuk Kontravensi
 1. Kontravensi umum
 2. Kontravensi sederhana
 3. Kontravensi intensif
 4. Kontravensi Rahasia
 5. Kontravensi taksis
C. Permusuhan atau Konflik
 Prasangka adalah sikap bermusuhan yang ditunjukan
terhadap kelompok tertentu. Sikap berprasangka tidak
didasarkan oleh pengetahuan, pengalaman, atau bukti-
bukti yang cukup.
 Salah satu bentuk prasangka adalah Stereotip. Stereotip
adalah pandangan (image) salah mengenai ciri-ciri
khusus kelompok luar yang telah diterima secara luas
oleh masyarakat. Stereotip bisa bersifat positif maupun
negatif. Stereotip positif maupun negatif cenderung
menyesatkan.
 Bentuk lain dari prasangka adalah antipati dan
antagonisme. Ini bebeda dengan prasangka, karena
dapat diberantas dengan pendidikan sedangkan
prasangka tidak
3. Pengaruh Prasangka dan Stereotip
dalam Interaksi Sosial
PRASANGKA
Stereotip
Antipati dan
antagonisme
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosial
Poltekes TNI AU
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
El Ibrahimy
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
conesti08com
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
University of Andalas
 
Macam macam bentuk interaksi sosial
Macam macam bentuk interaksi sosialMacam macam bentuk interaksi sosial
Macam macam bentuk interaksi sosial
Rohmatul Uslah
 

Was ist angesagt? (20)

Interaksi sosial2
Interaksi sosial2Interaksi sosial2
Interaksi sosial2
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosial
 
INTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptxINTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptx
 
Agresi ppt
Agresi pptAgresi ppt
Agresi ppt
 
sosiologi tentang : Interaksi sosial
sosiologi tentang : Interaksi sosialsosiologi tentang : Interaksi sosial
sosiologi tentang : Interaksi sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Teori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and WhitneyTeori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and Whitney
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
 
Jenis komunikasi
Jenis komunikasiJenis komunikasi
Jenis komunikasi
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Macam macam bentuk interaksi sosial
Macam macam bentuk interaksi sosialMacam macam bentuk interaksi sosial
Macam macam bentuk interaksi sosial
 
Analis teori groupthink irving janis
Analis teori groupthink  irving janisAnalis teori groupthink  irving janis
Analis teori groupthink irving janis
 
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 

Andere mochten auch

Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
SMAN 7 Yogyakarta
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Meita Purnamasari
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
Cahya
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Sella Simamora
 

Andere mochten auch (20)

sosiologi akomodasi dan kerjasama
 sosiologi akomodasi dan kerjasama sosiologi akomodasi dan kerjasama
sosiologi akomodasi dan kerjasama
 
Interaksi sosial
Interaksi  sosialInteraksi  sosial
Interaksi sosial
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Presentation sosiologi
Presentation sosiologiPresentation sosiologi
Presentation sosiologi
 
Dinamika sosial
Dinamika sosialDinamika sosial
Dinamika sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Faktor interkasi sosial
Faktor interkasi sosialFaktor interkasi sosial
Faktor interkasi sosial
 
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Media pembelajaran video
Media pembelajaran videoMedia pembelajaran video
Media pembelajaran video
 
Sosiologi penyimpangan seksual
Sosiologi penyimpangan seksualSosiologi penyimpangan seksual
Sosiologi penyimpangan seksual
 
Materi prsentasi seminar pendidikan indonesian youth confrence 2015
Materi prsentasi seminar pendidikan indonesian youth confrence 2015Materi prsentasi seminar pendidikan indonesian youth confrence 2015
Materi prsentasi seminar pendidikan indonesian youth confrence 2015
 
nilai dan norma
nilai dan normanilai dan norma
nilai dan norma
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
 
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATNORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Nilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialNilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma Sosial
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Asimilasi,akulturasi, dan paternalisme - SOSIOLOGI KELAS 10
Asimilasi,akulturasi, dan paternalisme - SOSIOLOGI KELAS 10 Asimilasi,akulturasi, dan paternalisme - SOSIOLOGI KELAS 10
Asimilasi,akulturasi, dan paternalisme - SOSIOLOGI KELAS 10
 

Ähnlich wie Interaksi Sosial

Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
ANIIE21
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Abel Petrus
 
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
achmadwalidi444
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
vennycan
 

Ähnlich wie Interaksi Sosial (20)

Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
Kehidupan sosial manusia
Kehidupan sosial manusiaKehidupan sosial manusia
Kehidupan sosial manusia
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
 
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosialPengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).pptINTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
 
Kehidupan Sosial Manusia
Kehidupan Sosial ManusiaKehidupan Sosial Manusia
Kehidupan Sosial Manusia
 
Kehidupan Sosial Manusia
Kehidupan Sosial ManusiaKehidupan Sosial Manusia
Kehidupan Sosial Manusia
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 
Interaksi sosial 2[1]
Interaksi sosial 2[1]Interaksi sosial 2[1]
Interaksi sosial 2[1]
 
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
sosiologi tentang : Interaksi sosial (2)
 
VIII: Hubungan Sosial
VIII: Hubungan SosialVIII: Hubungan Sosial
VIII: Hubungan Sosial
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 

Mehr von eloksksm

Mehr von eloksksm (8)

Presentasi kelainan kelainan pada alat indera
Presentasi kelainan kelainan pada alat inderaPresentasi kelainan kelainan pada alat indera
Presentasi kelainan kelainan pada alat indera
 
Pubertas Pada Perempuan
Pubertas Pada PerempuanPubertas Pada Perempuan
Pubertas Pada Perempuan
 
Presentasi biografi B.J. Habibie
Presentasi biografi B.J. HabibiePresentasi biografi B.J. Habibie
Presentasi biografi B.J. Habibie
 
Presentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remaja
Presentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remajaPresentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remaja
Presentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remaja
 
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
 
Menulis Cerpen Berdasarkan Kisah Nyata | Menggunakan Imbuhan -man -wan -wati
Menulis Cerpen Berdasarkan Kisah Nyata | Menggunakan Imbuhan -man -wan -watiMenulis Cerpen Berdasarkan Kisah Nyata | Menggunakan Imbuhan -man -wan -wati
Menulis Cerpen Berdasarkan Kisah Nyata | Menggunakan Imbuhan -man -wan -wati
 
Palui
PaluiPalui
Palui
 
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
 

Kürzlich hochgeladen

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Interaksi Sosial

  • 2. PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL1 A. PENGERTIAN, SYARAT TERJADINYA, FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
  • 3. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis dan bersifat dinamis antar individu, antarkelopok, dan antara individu dan kelompok. Apabila dua orang bertemu dan terjadi keadaan saling memengaruhi diantara mereka, maka terjadilah interaksi sosial Berasal dari istilah dalam bahasa Inggris “social interaction” yang berarti saling bertindak
  • 4. Kontak Sosial Komunikasi Con : bersama-sama Tango : menyentuh  Primer : tanpa perantara (berjabat tangan, dll)  Sekunder : dengan perantara (TV, radio, dll) Terdiri dari : 1. Kontak antarindividu 2. Kontak antarkelompok 3. Kontak antarindividu dan kelompok Proses memberi tafsiran pada perilaku orang lain Ciri-ciri interaksi sosial :  Melibatkan lebih dari 1 orang  Terjadi komunikasi  Punya maksud dan tujuan jelas  dipengaruhi faktor waktu yang menentukan aksi atau reaksi yang berlangsung
  • 6. A. Sugesti Suatu informasi atau nasihat tidak bisa menjadi sugesti apabila ada proses berpikir pada orang yang bersangkutan. Sugesti dapat terjadi pada : 1. Seseorang terhadap orang lain 2. Seseorang terhadap sekelompok orang 3. Sekelompok orang terhadap kelompok lainnya 4. Sekelompok orang terhadap individu
  • 7. Wujud sugesti berupa sikap, tindakan dan perkataan. Sugesti dapat terjadi karena : 1. Hambatan berpikir 2. Terpecahnya pikiran seseorang 3. Otorital 4. Mayoritas 5. Percaya terhadap sugesti orang lain
  • 8. B. Imitasi Imitasi adalah tindakan meniru sikap, penampilan, pembicaraan atau gaya hidup orang lain. Syarat terjadinya proses Imitasi : 1. Sesuatu yang ditiru harus mendapatkan perhatian orang lain 2. Harus ada sikap menjunjung tinggi atau mengagumi hal-hal yang ditiru 3. Taraf pengertian yang cukup mengenai hal-hal yang ditiru
  • 9. C. Identifikasi Identifikasi adalah proses untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi berkaitan dengan Imitasi. Tidak hanya melalui serangkaian proses peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiwaan yang sangat mendalam.
  • 10. D.Simpati Simpati adalah  Perasaan ‘tertarik’ yang timbul dalam diri seseorang  Kemampuan untuk merasakan diri kita seolah olah berada dalam keadaan orang lain.
  • 11. D.Simpati Dorongan utama dalam simpati adalah keinginan Untuk memahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status sosialnya. Misalnya Kita merasa sedih melihat penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa dan tsunami di daerah Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat.
  • 12. E.Motivasi Motivasi adalah Dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan oleh individu kepada individu lain, sehingga individu yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab
  • 13. E.Motivasi Misalnya Kita dipuji guru karena memenangkan lomba. Pujian tersebut akan membuat kita semakin giat belajar.
  • 14. F.Empati Empati adalah Proses kejiwaan seseorang untuk larut dalam perasaan orang lain, baik suka maupun duka. Misalnya Apabila kamu melihat orang tua temanmu meninggal dunia.
  • 15. 4. TINGKAT HUBUNGAN DALAM INTERAKSI SOCIAL Dalam suatu interaksi sosial jalinan hubungannya berbeda-beda, tergantung dari sejauh mana jalinan interaksi sosial dijalankan atau berlangsung antara seseorang dengan orang lain, antara perseorangan dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.  Adapun dua tingkat hubungan dalam interaksi sosial sebagai berikut :  1. Tingkat hubungan dalam  Pada tingkat hubungan dalam, interaksi berlangsung terus- menerus dalam waktu yang tidak terbatas, berkesinambungan, dan terbina jalinan. Contoh : hubungan antara orang tua dengan anaknya, jalinan hubungan antara guru dengan siswa.
  • 16. lanjutan  2. Tingkat hubungan dangkal  Tingkat hubungan dangkal hanya berlangsung sesaat, tidak berkesinambungan bahkan tidak menimbulkan bentuk jalinan.  Contohnya : hubungan antara penjual dengan pembeli di pasar dan hubungan antara penumpang dengan kondektur.
  • 19. A. Kerja Sama Timbul karena setiap orang menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang sama dan pada saat yang sama mempunyai pengetahuan dan pengendalian diri untuk memenuhi kepentingan tersebut
  • 20. A. Kerja Sama Pengertian dari kerja sama adalah kemampuan seseorang untuk bekerja bersama – sama dengan orang lain atau secara kelompok dalam rangka menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan yang ditentukan sehingga mencapai daya guna yang sebesar – besarnya. Kerja sama dapat muncul karena adanya orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri atau kelompok orang lain. Proses sosial terbentuknya kerja sama secara tidak sengaja akan menimbulkan konflik sosial yang bersifat positif maupun negatif.
  • 21. A. Kerja Sama Munculnya konflik yang bersifat negatif dalam masyarakat dapat membuat solidaritas sosial dalam kelompok itu menjadi rusak karena terjadi perpecahan. Maka dari itu, konflik yang bersifat negatif segera harus segera diatasi meskipun sifatnya sementara. Selain terdapat konflik yang bersifat negatif, juga terdapat konflik yang bersifat positif. Konflik yang bersifat positif sangat bertolak belakang dengan konflik yang bersifat negatif. Konflik yang bersifat positif dapat membuat solidaritas sosial menjadi lebih tinggi apabila mengalami konflik dengan kelompok luar.
  • 22. A. Kerja Sama Bentuk kerja sama : 1. Kerukunan 2. Bargaining 3. Kooptasi (co-optation) 4. Koalisi (coalition) 5. Joint ventrue
  • 23. B. Akomodasi Proses orang perorangan atau kelompok manusia yang mula- mula saling bertentangan, saling mengadakan penyesuaian diri untuk meredakan ketegangan. AKOMODASI=ADAPTASI
  • 24. B. Akomodasi TUJUAN AKOMODASI 1. Mengurangi pertentangan 2. Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara waktu 3. Memungkinkan terjadinya kerja sama 4. Peleburan antara kelompok sosial
  • 25. B. Akomodasi BENTUK AKOMODASI 1. Coercion - PAKSAAN 2. Compromise - KOMPROMI 3. Arbitration – PIHAK KETIGA 4. Mediation - PENENGAH 5. Conciliation - PERSETUJUAN 6. Toleration - TOLERANSI 7. Stalemate - KEMACETAN 8. Adjudication - PERADILAN
  • 26. B. Akomodasi HASIL AKOMODASI 1. Integrasi masyarakat 2. Menekan oposisi 3. Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda 4. Membuka jalan menuju ASIMILASI
  • 27. C. ASIMILASI Proses sosial taraf lanjut yang ditandai dgn usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau kelompok manusia dan mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses mental dgn memperhatikan tujuan bersama
  • 28. C. ASIMILASI ASIMILASI TIMBUL BILA : 1. Terdapat kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya 2. Orang perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama 3. Kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri
  • 29. C. ASIMILASI FAKTOR YANG MEMPERMUDAH ASIMILASI : •Toleransi •Kesempatan yg seimbang dalam ekonomi •Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa •Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya •Persamaan unsur-unsur kebudayaan •Perkawinan campuran (amalgamation)
  • 30. C. Asimilasi Faktor – faktor yang menghambat terjadinya asimilasi: 1. Terisolasinya golongan tertentu dalam kehidupan masyarakat 2. Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok sosial 3. Adanya perasaan takut terhadap suatu kekuatan kebudayaan yang dihadapinya 4. Adanya perasaan bahwa kebudayaan yang dimiliki loeh golongan atau kelompok lain lebih unggul dibandingkan dengan kebudayaan yang dimiliknya 5. Adanya perbedaan warna kulit atau ciri fisik tertentu karena latar belakang induk bangsa yang berbeda 6. Adanya perasaan mengelompok atau menutup diri yang sangat kuat 7. Adanya gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas 8. Munculnya perbedaaan kepentingan dan pertentangan pribadi atau golongan
  • 31. d. Akulturasi Peleburan kebudayaan dua masyarakat di dalam akulturasi tidak menimbulkan hilangnya kepribadian asli kedua masyarakat itu. Contoh : - Menara Masjid Kudus (Jawa Tengah) berbentuk meru dan beratap tumpang.
  • 32. e. Dekulturasi Hilangnya kebudayaan suatu kelompok akibat interaksi antarkelompok sosial. Contoh : - Pendatang dari desa kemudian menetap di kota.
  • 33. f. Dominasi Interaksi Sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok lain. Contoh : - Kelompok orang kulit putih yang menguasai orang kulit hitam di Afrika Selatan pada masa politik Apartheid. - Di Indonesia, Pada zaman penjajahan Belanda, orang kulit putih (khususnya Belanda) menguasai terhadap - Golongan orang kaya pada umumnya mendominasi kehidupan masyarakat umum.
  • 34. g. Paternalisme Penguasaan kelompok pendatang terhadap kelompok pribumi. Contoh : - Belanda & Jepang menguasai penduduk setempat di Indonesia. - Di Ambon, kaum pendatang dari Sulawesi menguasai perekonomian di sana. - Suku Dayak di Kalimantan sebagai penduduk asli merasa dikuasai oleh pendatang dari Madura
  • 35. h. Diskriminasi Pembedaan perlakuan terhadap orang-orang atau golongan tertentu. Contoh : - Diskriminasi ras kulit hitam - Biaya untuk perguruan tinggi. - Persaingan peringkat jumlah nilai untuk diterima di SMA yang diinginkan.
  • 36. i. Intergrasi dan Pluralisme - Dua pola interaksi sosial antarkelompok masyarakat yang memiliki banyak persamaan. - Integrasi sosial mengakui perbedaan ras dan dapat hidup bersama secara rukun dan damai. Serta hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat tidak ada perbedaan. - Pluralisme adalah hubungan antarkelompok sosial yang mengakui persamaan hak politik dan hak perdata semua warga masyarakat.
  • 37. 2. Interaksi Disosiatif Interaksi yang mengarah pada proses oposisi.
  • 39. Wujud Oposisi  A. Persaingan
  • 43. Akibat Persaingan Negatif  Terjadinya kerusakan jiwa bahkan kerusakan fisik
  • 45. Bentuk Bentuk Kontravensi  1. Kontravensi umum
  • 46.  2. Kontravensi sederhana
  • 47.  3. Kontravensi intensif
  • 51.  Prasangka adalah sikap bermusuhan yang ditunjukan terhadap kelompok tertentu. Sikap berprasangka tidak didasarkan oleh pengetahuan, pengalaman, atau bukti- bukti yang cukup.  Salah satu bentuk prasangka adalah Stereotip. Stereotip adalah pandangan (image) salah mengenai ciri-ciri khusus kelompok luar yang telah diterima secara luas oleh masyarakat. Stereotip bisa bersifat positif maupun negatif. Stereotip positif maupun negatif cenderung menyesatkan.  Bentuk lain dari prasangka adalah antipati dan antagonisme. Ini bebeda dengan prasangka, karena dapat diberantas dengan pendidikan sedangkan prasangka tidak
  • 52. 3. Pengaruh Prasangka dan Stereotip dalam Interaksi Sosial PRASANGKA Stereotip Antipati dan antagonisme
  • 53.

Hinweis der Redaktion

  1. Alfiana