SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 40
SISTEMSISTEM REPRODUKSIREPRODUKSI
PRIAPRIA
Created by :Created by :
M. Shofaul HudaM. Shofaul Huda
WaWa
Wahyu Imam B.Wahyu Imam B.
1
• TestosteronTestosteron adalahadalah hormonhormon steroidsteroid daridari
kelompok androgen. Penghasil utamakelompok androgen. Penghasil utama
testosterontestosteron
adalah testis pada jantan dan indungadalah testis pada jantan dan indung
telur (ovari) pada betina, walaupuntelur (ovari) pada betina, walaupun
sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkansejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan
oleh kelenjar adrenal.oleh kelenjar adrenal.
2
• Hormon ini merupakan hormon seks jantanHormon ini merupakan hormon seks jantan
utama dan merupakan steroid anabolik.utama dan merupakan steroid anabolik.
Baik pada jantan maupun betina, testorenBaik pada jantan maupun betina, testoren
memegang peranan penting bagi kesehatan.memegang peranan penting bagi kesehatan.
Fungsinya antara lain adalah meningkatkanFungsinya antara lain adalah meningkatkan
libido, energi, fungsi imun, danlibido, energi, fungsi imun, dan
perlindungan ada terhadap osteoporosis.perlindungan ada terhadap osteoporosis.
Secara rata-rata, jantan dewasaSecara rata-rata, jantan dewasa
menghasilkan testosteron sekitar dua puluhmenghasilkan testosteron sekitar dua puluh
kali lebih banyak dari pada betina dewasa.kali lebih banyak dari pada betina dewasa.
3
GenitaliaGenitalia
MasculinaMasculina
1. Eksterna :1. Eksterna : - Penis- Penis
- Scrotum- Scrotum
2. Interna :2. Interna : - Testis dan Epididimis- Testis dan Epididimis
- Saluran keluar testis- Saluran keluar testis
- Kelenjar aksesoris- Kelenjar aksesoris
4
GENITALIAGENITALIA
EKSTERNAEKSTERNA
• SKROTUMSKROTUM
• Kantung yang berisi testisKantung yang berisi testis
• Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal denganTerdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan
sejumlah kelenjar lemak dan keringatsejumlah kelenjar lemak dan keringat
• Fungsi :Fungsi :
• sebagai penyangga bagi testissebagai penyangga bagi testis
• Regulasi temperaturRegulasi temperatur
5
• PENISPENIS
• Organ untuk kopulasiOrgan untuk kopulasi
• Terdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpusTerdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpus
spongiosumspongiosum
• Corpus cavernosum penisCorpus cavernosum penis : disebelah: disebelah
dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm,dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm,
ketika ereksi tersusun o/ serabut kolagenketika ereksi tersusun o/ serabut kolagen
sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar)sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar)
• Corpus spongiosum penisCorpus spongiosum penis : disebelah: disebelah
ventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padatventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padat
& kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra& kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra
6
Insisi transversalInsisi transversal
7
8
AA. TESTIS dan EPIDIDYMIS. TESTIS dan EPIDIDYMIS
TESTISTESTIS
• Organ primer untuk reproduksi priaOrgan primer untuk reproduksi pria
• Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melaluiMengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui
kanalis inguinalis ke dalam skrotumkanalis inguinalis ke dalam skrotum
• Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropinFungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
• Fungsi :Fungsi :
• Kelenjar endokrin : hormon testosteronKelenjar endokrin : hormon testosteron
• Kelenjar eksokrin : penghasil sel spermaKelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
• Tidak terdapat dalam tubuhTidak terdapat dalam tubuh
• Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus &Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus &
Struktur dalamStruktur dalam
GENITALIA INTERNAGENITALIA INTERNA
9
10
Bungkus luarBungkus luar ::
A. TunikaA. Tunika vaginalisvaginalis : 2 lapis sbg kantong: 2 lapis sbg kantong
→mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anterior→mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anterior
B. TunikaB. Tunika albugeniaalbugenia : jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg: jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg
lbh tebal sepanjang permukaan posterior → mediastinumlbh tebal sepanjang permukaan posterior → mediastinum
testistestis
C. TunikaC. Tunika vasculosavasculosa : sangat tipis: sangat tipis
Struktur DalamStruktur Dalam::
A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis mjd ±A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis mjd ±
250250 lobuluslobulus
B. Lobulus : t.dB. Lobulus : t.d 1-41-4 tubulus seminiferustubulus seminiferus →→ eksokrineksokrin dandan
jaringan ikat longgar diantara tubulus tdptjaringan ikat longgar diantara tubulus tdpt endocrynocytusendocrynocytus
interstitialisinterstitialis ( Leydig)( Leydig) →→ endokrinendokrin
11
12
EpididymisEpididymis
• Saluran transport sperma pertamaSaluran transport sperma pertama
• caput, corpuscaput, corpus dandan caudacauda
• Mempunyai 4 fungsi :Mempunyai 4 fungsi :
• 1) Transpor sperma Transport1) Transpor sperma Transport
• 2) konsentrasi sperma2) konsentrasi sperma
• 3) Penyimpanan sperma3) Penyimpanan sperma
• 4) Maturasi/pematangan sperma4) Maturasi/pematangan sperma
(khususnya di daerah cauda)(khususnya di daerah cauda)
13
14
B. Saluran Keluar TestisB. Saluran Keluar Testis
Komponen :Komponen :
a.a. Tubulus semineferus convolutusTubulus semineferus convolutus 
spermatogenesisspermatogenesis
b.b. Tubulus semiferus rectusTubulus semiferus rectus
c.c. Rete TestisRete Testis
d.d. Duktuli EfferentesDuktuli Efferentes
e.e. Duktus EpididymidisDuktus Epididymidis  pematangan spermapematangan sperma
f.f. Duktus Deferen (Vas deferen)Duktus Deferen (Vas deferen)
g.g. Duktus EjaculatoriusDuktus Ejaculatorius
15
C. Kelenjar Aksesoris PriaC. Kelenjar Aksesoris Pria
1.1. Vesikula SeminalisVesikula Seminalis
2.2. Glandula ProstataGlandula Prostata
3.3. Kelenjar Bulbo uretralKelenjar Bulbo uretral
4.4. Kelenjar LittreKelenjar Littre
16
17
Fungsi-Fungsi Kelenjar AksesorisFungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris
1.1. Sekret Vesikula SeminalisSekret Vesikula Seminalis 
fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitasfruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitas
dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semendan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semen
2.2. Sekret Glandula ProstataSekret Glandula Prostata 
asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memeliharaasam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara
keseimbangan osmotik plasma semen),keseimbangan osmotik plasma semen),
spermin,spermidin, IgA danspermin,spermidin, IgA dan IgIgG (menstimulasiG (menstimulasi
kehidupan spermatozoa)kehidupan spermatozoa)
3.3. Kelenjar BulbouretraKelenjar Bulbouretra ( Kelenjar Cowperi) dan( Kelenjar Cowperi) dan
4.4. Kelenjar LittreKelenjar Littre ( kelenjar uretra) : membasahi bagian( kelenjar uretra) : membasahi bagian
pangkal uretrapangkal uretra..
18
SPERMATOGENESISSPERMATOGENESIS
1.1. Fase proliferasiFase proliferasi : saat pubertas sel primordial: saat pubertas sel primordial
mmiittoossiis menghasilkan spermatogonias menghasilkan spermatogonia
2.2. Fase PertumbuhanFase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi: spermatogonia menjadi
spermatocytus primariusspermatocytus primarius
3.3. Fase PematanganFase Pematangan : spermatocytus primarius: spermatocytus primarius
bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis kebermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke
II menjadi spermatidiumII menjadi spermatidium  kromosom (haploid)kromosom (haploid)
23, XY atau XX23, XY atau XX
4.4. Fase TransformasiFase Transformasi : spermatid menjadi: spermatid menjadi
spermatozoonspermatozoon  SpermiogenesisSpermiogenesis
19
20
TESTOSTERONTESTOSTERON::
1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma
(spermatogenesis)(spermatogenesis)
2. Tu2. Turutrut menentukan pematangan organ reproduksi dan sifatmenentukan pematangan organ reproduksi dan sifat
seks sekunder : kumis, jenggot,seks sekunder : kumis, jenggot, rambutrambut dada, suara dandada, suara dan
libidolibido
Air maniAir mani  sperma dan plasma semen.sperma dan plasma semen.
spermasperma : kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak: kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak
aktif 8-24 jamaktif 8-24 jam
semensemen : 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh: 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh
21
22
23
Ereksi, kenapa bisa terjadi ?Ereksi, kenapa bisa terjadi ?
Adanya enzim cGMPAdanya enzim cGMP otot polos menjadi rilexotot polos menjadi rilex  aliran darah semakinaliran darah semakin
cepatcepat  tabung-tabung mengembangtabung-tabung mengembang
PDE5PDE5  sebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMPsebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMP
Fase ereksi :Fase ereksi :
Fase lemas (flasid)Fase lemas (flasid)
Fase pengisian darahFase pengisian darah
Fase Tumesensi (pembesaran)Fase Tumesensi (pembesaran)
Fase ereksiFase ereksi
Fase RigidFase Rigid
Fase detumesensiFase detumesensi
24
Perbedaan oogenesis danPerbedaan oogenesis dan
spermatogenesisspermatogenesis
1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig
sampai seumur hidup sedangkan oogenesissampai seumur hidup sedangkan oogenesis
dimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktudimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktu
lahir dan dilalahir dan dilannjutkan sampai akil balig sampaijutkan sampai akil balig sampai
menopausemenopause
2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan
oogenesis memiliki siklus (menstruasi)oogenesis memiliki siklus (menstruasi)
25
26
Sistem HormonSistem Hormon Reproduksi priaReproduksi pria
Hormon:Hormon:
Substansi kimia yang disekresi oleh ke-Substansi kimia yang disekresi oleh ke-
lenjar endokrin, berfungsi mengatur prolenjar endokrin, berfungsi mengatur pro
ses tubuh, hormon dibawa ke organ tar-ses tubuh, hormon dibawa ke organ tar-
get spesifik & kejaringan oleh aliran da-get spesifik & kejaringan oleh aliran da-
darah.darah.
27
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(1)(1)
Susunan kimia hormon:Susunan kimia hormon:
• Peptida: follicle stimulating hormonePeptida: follicle stimulating hormone
(FSH) dan luteinizing hor-(FSH) dan luteinizing hor-
mone (LH)mone (LH)
• Steroid: Testosteron, Estrogen danSteroid: Testosteron, Estrogen dan
Progesteron.Progesteron.
28
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(2)(2)
Hipotalamus:Hipotalamus:
• Bagian integral otak berhubungan de-Bagian integral otak berhubungan de-
ngan kelenjar hipofisisngan kelenjar hipofisis
• Menghasilkan bermacam-macam hor-Menghasilkan bermacam-macam hor-
monmon
• Mengatur fungsi kelenjar hipofisisMengatur fungsi kelenjar hipofisis
29
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(3)(3)
Hormon hipotalamus yang mengatur hi-Hormon hipotalamus yang mengatur hi-
pofisis anterior ada 7 yaitu:pofisis anterior ada 7 yaitu:
1.Growth-releasing hormone (GRH),go-1.Growth-releasing hormone (GRH),go-
longan peptida,longan peptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untukfungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
mensekresi growth hormon (hormon per-mensekresi growth hormon (hormon per-
tumbuhantumbuhan
2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham
bat growth hormone apabila sekresinya telahbat growth hormone apabila sekresinya telah
berlebihan.berlebihan.
30
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(4)(4)
3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH)3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH)
golongan tripeptida, fungsi: merang-golongan tripeptida, fungsi: merang-
sang hipofisis anterior untuk mempro-sang hipofisis anterior untuk mempro-
duksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating hormone)duksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating hormone)
4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi:4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi:
merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkanmerangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan
adenocortico tropic hormone (ACTH)adenocortico tropic hormone (ACTH)
5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hi5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hi
pofisis anterior mensekresi hormon prolaktinpofisis anterior mensekresi hormon prolaktin
31
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
(5)(5)
6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya
produksi prolaktin apabila sekproduksi prolaktin apabila sek
resinya sudah berlebihanresinya sudah berlebihan
7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH),7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH),
strukturnya decapeptida,strukturnya decapeptida,
Fungsi: merangsang hipofisis anteriorFungsi: merangsang hipofisis anterior
mensekresi follicle stimulatingmensekresi follicle stimulating
hormone (FSH) dan luteinizinghormone (FSH) dan luteinizing
hormone (LH).hormone (LH).
32
Pengkajian riwayatPengkajian riwayat
keperawatankeperawatan
33
• Riwayat kepRiwayat kep
- Fisiologis- Fisiologis
1. apakah indv memp kelainan/peny yg dpt1. apakah indv memp kelainan/peny yg dpt
menyebabkan g3 dlmmenyebabkan g3 dlm sistem reproduksi pria,sistem reproduksi pria, Ex;DMEx;DM,,
PMS, infertilitas, ulkus genitalia, sekret uretra, dll.PMS, infertilitas, ulkus genitalia, sekret uretra, dll.
2. Apakah indv mendpt obat a/ th/ t3 yg dpt2. Apakah indv mendpt obat a/ th/ t3 yg dpt
mengganggumengganggu sistem reproduksi pria ex : terapi obatsistem reproduksi pria ex : terapi obat
antihipertensi dgn efek samping disfungsi ereksi,antihipertensi dgn efek samping disfungsi ereksi,
riwayat konsumsi alkohol dan perokok.riwayat konsumsi alkohol dan perokok.
- Perkembangan- Perkembangan
apakah indv beresiko tinggi k/ usia a/ situasi sosial, Ex;apakah indv beresiko tinggi k/ usia a/ situasi sosial, Ex;
lansilansia, pasien dgn DM, aktivitas seksual.a, pasien dgn DM, aktivitas seksual.
34
- Psikologis- Psikologis
adakah msl perilakua a/ emosional yg dptadakah msl perilakua a/ emosional yg dpt
meningkatkan resikomeningkatkan resiko gangguan pada sistemgangguan pada sistem
reproduksinya,reproduksinya, Ex; menyangkalEx; menyangkal adanya gejalaadanya gejala
PMS, disfungsi ereksi, depresi.PMS, disfungsi ereksi, depresi.
- Spiritual- Spiritual
apakah indv mpy keyakinan nilai-nilai dan praktikapakah indv mpy keyakinan nilai-nilai dan praktik
yg dpt mempangaruhi kemampnya utk mematuhiyg dpt mempangaruhi kemampnya utk mematuhi
intervensi medis, Ex;intervensi medis, Ex; ps menolak pemakaian alatps menolak pemakaian alat
kontrasepsi yg diindikasikan oleh tim medis,kontrasepsi yg diindikasikan oleh tim medis,
orientasi seksual.orientasi seksual.
35
- Sosio kultural- Sosio kultural
adakah fadakah faaktktoror sos,bud,finansial, atau pendidikansos,bud,finansial, atau pendidikan
yg menempatkan indv pd peningkatan resiko a/yg menempatkan indv pd peningkatan resiko a/
mempengaruhi kemempuan utk mematuhi th/mempengaruhi kemempuan utk mematuhi th/
medis, Ex Ps hanya mampu memenuhi resepmedis, Ex Ps hanya mampu memenuhi resep obatobat
tingkat rendah tapi tidak mampu memenuhi reseptingkat rendah tapi tidak mampu memenuhi resep
dgn biaya yg lebih mahal.dgn biaya yg lebih mahal.
36
PENGKAJIAN FISIKPENGKAJIAN FISIK
• INSPEKSIINSPEKSI
PenisPenis
SkrotumSkrotum
Daerah inguinalDaerah inguinal
• PALPASIPALPASI
TestisTestis
HerniaHernia
Kelenjar getah beningKelenjar getah bening
37
• PEMERIKSAAN REKTALPEMERIKSAAN REKTAL
PROSTAT – SULKUS, PEMBESARAN,PROSTAT – SULKUS, PEMBESARAN,
BENJOLAN.BENJOLAN.
• URIN...URIN...
• CATATAN...CATATAN...
PRIVASIPRIVASI
IJIN / PENJELASANIJIN / PENJELASAN
PENDAMPINGANPENDAMPINGAN
38
MASALAHMASALAH
KEPERAWATAN...KEPERAWATAN...
39
40

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012fikri asyura
 
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Warnet Raha
 
11. asuhan kehamilan kunjungan awal
11. asuhan kehamilan kunjungan awal 11. asuhan kehamilan kunjungan awal
11. asuhan kehamilan kunjungan awal Devi Narti
 
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblhanny andini
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanAsih Astuti
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatRetno Wulan
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiHetty Astri
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4fikri asyura
 

Was ist angesagt? (20)

Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012
 
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
 
11. asuhan kehamilan kunjungan awal
11. asuhan kehamilan kunjungan awal 11. asuhan kehamilan kunjungan awal
11. asuhan kehamilan kunjungan awal
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Ppt ef
Ppt efPpt ef
Ppt ef
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
 
kontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasikontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasi
 
Kunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamilKunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamil
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 

Ähnlich wie Presentasi psikologi faal (testosteron)

Anatomi sistem reproduksi pria
Anatomi sistem reproduksi priaAnatomi sistem reproduksi pria
Anatomi sistem reproduksi priaresa_mardiana
 
Reproduksi lakilaki
Reproduksi lakilakiReproduksi lakilaki
Reproduksi lakilakiCatur Rini
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Sistem reproduksi pria_kelompok 2
Sistem reproduksi pria_kelompok 2Sistem reproduksi pria_kelompok 2
Sistem reproduksi pria_kelompok 2NutfahKamila
 
Sistem reproduksi i
Sistem reproduksi iSistem reproduksi i
Sistem reproduksi iTya Saputri
 
Kelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKristina Simanjuntak
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksiAhmad Ali
 
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuanOrgan reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuanJeremy Icha Stenberg
 
AnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfAnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfFifi780730
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptPrinscha Bella
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxEvaHidayat2
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaSeptian Muna Barakati
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaCi Naibaho
 

Ähnlich wie Presentasi psikologi faal (testosteron) (20)

Anatomi sistem reproduksi pria
Anatomi sistem reproduksi priaAnatomi sistem reproduksi pria
Anatomi sistem reproduksi pria
 
Reproduksi lakilaki
Reproduksi lakilakiReproduksi lakilaki
Reproduksi lakilaki
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
 
K1. anatomi sistem reproduksi
K1. anatomi sistem reproduksiK1. anatomi sistem reproduksi
K1. anatomi sistem reproduksi
 
Genitalia masculina
Genitalia masculinaGenitalia masculina
Genitalia masculina
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Sistem reproduksi pria_kelompok 2
Sistem reproduksi pria_kelompok 2Sistem reproduksi pria_kelompok 2
Sistem reproduksi pria_kelompok 2
 
Sistem reproduksi i
Sistem reproduksi iSistem reproduksi i
Sistem reproduksi i
 
Kelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusia
 
Repro masculina
Repro masculinaRepro masculina
Repro masculina
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuanOrgan reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuan
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
AnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdfAnFis Reproduksi.pdf
AnFis Reproduksi.pdf
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 

Mehr von elmakrufi

Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseelmakrufi
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasielmakrufi
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialelmakrufi
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02elmakrufi
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestaltelmakrufi
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2elmakrufi
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaelmakrufi
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mataelmakrufi
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaranelmakrufi
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinaliselmakrufi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanelmakrufi
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekelmakrufi
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuelmakrufi
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorismeelmakrufi
 

Mehr von elmakrufi (20)

Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouse
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosial
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telinga
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
 

Presentasi psikologi faal (testosteron)

  • 1. SISTEMSISTEM REPRODUKSIREPRODUKSI PRIAPRIA Created by :Created by : M. Shofaul HudaM. Shofaul Huda WaWa Wahyu Imam B.Wahyu Imam B. 1
  • 2. • TestosteronTestosteron adalahadalah hormonhormon steroidsteroid daridari kelompok androgen. Penghasil utamakelompok androgen. Penghasil utama testosterontestosteron adalah testis pada jantan dan indungadalah testis pada jantan dan indung telur (ovari) pada betina, walaupuntelur (ovari) pada betina, walaupun sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkansejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar adrenal.oleh kelenjar adrenal. 2
  • 3. • Hormon ini merupakan hormon seks jantanHormon ini merupakan hormon seks jantan utama dan merupakan steroid anabolik.utama dan merupakan steroid anabolik. Baik pada jantan maupun betina, testorenBaik pada jantan maupun betina, testoren memegang peranan penting bagi kesehatan.memegang peranan penting bagi kesehatan. Fungsinya antara lain adalah meningkatkanFungsinya antara lain adalah meningkatkan libido, energi, fungsi imun, danlibido, energi, fungsi imun, dan perlindungan ada terhadap osteoporosis.perlindungan ada terhadap osteoporosis. Secara rata-rata, jantan dewasaSecara rata-rata, jantan dewasa menghasilkan testosteron sekitar dua puluhmenghasilkan testosteron sekitar dua puluh kali lebih banyak dari pada betina dewasa.kali lebih banyak dari pada betina dewasa. 3
  • 4. GenitaliaGenitalia MasculinaMasculina 1. Eksterna :1. Eksterna : - Penis- Penis - Scrotum- Scrotum 2. Interna :2. Interna : - Testis dan Epididimis- Testis dan Epididimis - Saluran keluar testis- Saluran keluar testis - Kelenjar aksesoris- Kelenjar aksesoris 4
  • 5. GENITALIAGENITALIA EKSTERNAEKSTERNA • SKROTUMSKROTUM • Kantung yang berisi testisKantung yang berisi testis • Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal denganTerdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan sejumlah kelenjar lemak dan keringatsejumlah kelenjar lemak dan keringat • Fungsi :Fungsi : • sebagai penyangga bagi testissebagai penyangga bagi testis • Regulasi temperaturRegulasi temperatur 5
  • 6. • PENISPENIS • Organ untuk kopulasiOrgan untuk kopulasi • Terdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpusTerdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpus spongiosumspongiosum • Corpus cavernosum penisCorpus cavernosum penis : disebelah: disebelah dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm,dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm, ketika ereksi tersusun o/ serabut kolagenketika ereksi tersusun o/ serabut kolagen sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar)sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar) • Corpus spongiosum penisCorpus spongiosum penis : disebelah: disebelah ventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padatventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padat & kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra& kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra 6
  • 8. 8
  • 9. AA. TESTIS dan EPIDIDYMIS. TESTIS dan EPIDIDYMIS TESTISTESTIS • Organ primer untuk reproduksi priaOrgan primer untuk reproduksi pria • Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melaluiMengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui kanalis inguinalis ke dalam skrotumkanalis inguinalis ke dalam skrotum • Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropinFungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin • Fungsi :Fungsi : • Kelenjar endokrin : hormon testosteronKelenjar endokrin : hormon testosteron • Kelenjar eksokrin : penghasil sel spermaKelenjar eksokrin : penghasil sel sperma • Tidak terdapat dalam tubuhTidak terdapat dalam tubuh • Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus &Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus & Struktur dalamStruktur dalam GENITALIA INTERNAGENITALIA INTERNA 9
  • 10. 10
  • 11. Bungkus luarBungkus luar :: A. TunikaA. Tunika vaginalisvaginalis : 2 lapis sbg kantong: 2 lapis sbg kantong →mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anterior→mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anterior B. TunikaB. Tunika albugeniaalbugenia : jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg: jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg lbh tebal sepanjang permukaan posterior → mediastinumlbh tebal sepanjang permukaan posterior → mediastinum testistestis C. TunikaC. Tunika vasculosavasculosa : sangat tipis: sangat tipis Struktur DalamStruktur Dalam:: A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis mjd ±A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis mjd ± 250250 lobuluslobulus B. Lobulus : t.dB. Lobulus : t.d 1-41-4 tubulus seminiferustubulus seminiferus →→ eksokrineksokrin dandan jaringan ikat longgar diantara tubulus tdptjaringan ikat longgar diantara tubulus tdpt endocrynocytusendocrynocytus interstitialisinterstitialis ( Leydig)( Leydig) →→ endokrinendokrin 11
  • 12. 12
  • 13. EpididymisEpididymis • Saluran transport sperma pertamaSaluran transport sperma pertama • caput, corpuscaput, corpus dandan caudacauda • Mempunyai 4 fungsi :Mempunyai 4 fungsi : • 1) Transpor sperma Transport1) Transpor sperma Transport • 2) konsentrasi sperma2) konsentrasi sperma • 3) Penyimpanan sperma3) Penyimpanan sperma • 4) Maturasi/pematangan sperma4) Maturasi/pematangan sperma (khususnya di daerah cauda)(khususnya di daerah cauda) 13
  • 14. 14
  • 15. B. Saluran Keluar TestisB. Saluran Keluar Testis Komponen :Komponen : a.a. Tubulus semineferus convolutusTubulus semineferus convolutus  spermatogenesisspermatogenesis b.b. Tubulus semiferus rectusTubulus semiferus rectus c.c. Rete TestisRete Testis d.d. Duktuli EfferentesDuktuli Efferentes e.e. Duktus EpididymidisDuktus Epididymidis  pematangan spermapematangan sperma f.f. Duktus Deferen (Vas deferen)Duktus Deferen (Vas deferen) g.g. Duktus EjaculatoriusDuktus Ejaculatorius 15
  • 16. C. Kelenjar Aksesoris PriaC. Kelenjar Aksesoris Pria 1.1. Vesikula SeminalisVesikula Seminalis 2.2. Glandula ProstataGlandula Prostata 3.3. Kelenjar Bulbo uretralKelenjar Bulbo uretral 4.4. Kelenjar LittreKelenjar Littre 16
  • 17. 17
  • 18. Fungsi-Fungsi Kelenjar AksesorisFungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris 1.1. Sekret Vesikula SeminalisSekret Vesikula Seminalis  fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitasfruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitas dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semendan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semen 2.2. Sekret Glandula ProstataSekret Glandula Prostata  asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memeliharaasam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara keseimbangan osmotik plasma semen),keseimbangan osmotik plasma semen), spermin,spermidin, IgA danspermin,spermidin, IgA dan IgIgG (menstimulasiG (menstimulasi kehidupan spermatozoa)kehidupan spermatozoa) 3.3. Kelenjar BulbouretraKelenjar Bulbouretra ( Kelenjar Cowperi) dan( Kelenjar Cowperi) dan 4.4. Kelenjar LittreKelenjar Littre ( kelenjar uretra) : membasahi bagian( kelenjar uretra) : membasahi bagian pangkal uretrapangkal uretra.. 18
  • 19. SPERMATOGENESISSPERMATOGENESIS 1.1. Fase proliferasiFase proliferasi : saat pubertas sel primordial: saat pubertas sel primordial mmiittoossiis menghasilkan spermatogonias menghasilkan spermatogonia 2.2. Fase PertumbuhanFase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi: spermatogonia menjadi spermatocytus primariusspermatocytus primarius 3.3. Fase PematanganFase Pematangan : spermatocytus primarius: spermatocytus primarius bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis kebermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke II menjadi spermatidiumII menjadi spermatidium  kromosom (haploid)kromosom (haploid) 23, XY atau XX23, XY atau XX 4.4. Fase TransformasiFase Transformasi : spermatid menjadi: spermatid menjadi spermatozoonspermatozoon  SpermiogenesisSpermiogenesis 19
  • 20. 20
  • 21. TESTOSTERONTESTOSTERON:: 1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma (spermatogenesis)(spermatogenesis) 2. Tu2. Turutrut menentukan pematangan organ reproduksi dan sifatmenentukan pematangan organ reproduksi dan sifat seks sekunder : kumis, jenggot,seks sekunder : kumis, jenggot, rambutrambut dada, suara dandada, suara dan libidolibido Air maniAir mani  sperma dan plasma semen.sperma dan plasma semen. spermasperma : kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak: kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak aktif 8-24 jamaktif 8-24 jam semensemen : 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh: 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. Ereksi, kenapa bisa terjadi ?Ereksi, kenapa bisa terjadi ? Adanya enzim cGMPAdanya enzim cGMP otot polos menjadi rilexotot polos menjadi rilex  aliran darah semakinaliran darah semakin cepatcepat  tabung-tabung mengembangtabung-tabung mengembang PDE5PDE5  sebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMPsebagai penghancur pesta ereksi, yang memecah cGMP Fase ereksi :Fase ereksi : Fase lemas (flasid)Fase lemas (flasid) Fase pengisian darahFase pengisian darah Fase Tumesensi (pembesaran)Fase Tumesensi (pembesaran) Fase ereksiFase ereksi Fase RigidFase Rigid Fase detumesensiFase detumesensi 24
  • 25. Perbedaan oogenesis danPerbedaan oogenesis dan spermatogenesisspermatogenesis 1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig sampai seumur hidup sedangkan oogenesissampai seumur hidup sedangkan oogenesis dimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktudimulai semenjak embrio, terhenti sebagian waktu lahir dan dilalahir dan dilannjutkan sampai akil balig sampaijutkan sampai akil balig sampai menopausemenopause 2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan oogenesis memiliki siklus (menstruasi)oogenesis memiliki siklus (menstruasi) 25
  • 26. 26
  • 27. Sistem HormonSistem Hormon Reproduksi priaReproduksi pria Hormon:Hormon: Substansi kimia yang disekresi oleh ke-Substansi kimia yang disekresi oleh ke- lenjar endokrin, berfungsi mengatur prolenjar endokrin, berfungsi mengatur pro ses tubuh, hormon dibawa ke organ tar-ses tubuh, hormon dibawa ke organ tar- get spesifik & kejaringan oleh aliran da-get spesifik & kejaringan oleh aliran da- darah.darah. 27
  • 28. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (1)(1) Susunan kimia hormon:Susunan kimia hormon: • Peptida: follicle stimulating hormonePeptida: follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hor-(FSH) dan luteinizing hor- mone (LH)mone (LH) • Steroid: Testosteron, Estrogen danSteroid: Testosteron, Estrogen dan Progesteron.Progesteron. 28
  • 29. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (2)(2) Hipotalamus:Hipotalamus: • Bagian integral otak berhubungan de-Bagian integral otak berhubungan de- ngan kelenjar hipofisisngan kelenjar hipofisis • Menghasilkan bermacam-macam hor-Menghasilkan bermacam-macam hor- monmon • Mengatur fungsi kelenjar hipofisisMengatur fungsi kelenjar hipofisis 29
  • 30. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (3)(3) Hormon hipotalamus yang mengatur hi-Hormon hipotalamus yang mengatur hi- pofisis anterior ada 7 yaitu:pofisis anterior ada 7 yaitu: 1.Growth-releasing hormone (GRH),go-1.Growth-releasing hormone (GRH),go- longan peptida,longan peptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untukfungsi: merangsang hipofisis anterior untuk mensekresi growth hormon (hormon per-mensekresi growth hormon (hormon per- tumbuhantumbuhan 2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham bat growth hormone apabila sekresinya telahbat growth hormone apabila sekresinya telah berlebihan.berlebihan. 30
  • 31. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (4)(4) 3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH)3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH) golongan tripeptida, fungsi: merang-golongan tripeptida, fungsi: merang- sang hipofisis anterior untuk mempro-sang hipofisis anterior untuk mempro- duksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating hormone)duksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating hormone) 4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi:4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkanmerangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan adenocortico tropic hormone (ACTH)adenocortico tropic hormone (ACTH) 5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hi5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hi pofisis anterior mensekresi hormon prolaktinpofisis anterior mensekresi hormon prolaktin 31
  • 32. Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria (5)(5) 6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya produksi prolaktin apabila sekproduksi prolaktin apabila sek resinya sudah berlebihanresinya sudah berlebihan 7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH),7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), strukturnya decapeptida,strukturnya decapeptida, Fungsi: merangsang hipofisis anteriorFungsi: merangsang hipofisis anterior mensekresi follicle stimulatingmensekresi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizinghormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).hormone (LH). 32
  • 34. • Riwayat kepRiwayat kep - Fisiologis- Fisiologis 1. apakah indv memp kelainan/peny yg dpt1. apakah indv memp kelainan/peny yg dpt menyebabkan g3 dlmmenyebabkan g3 dlm sistem reproduksi pria,sistem reproduksi pria, Ex;DMEx;DM,, PMS, infertilitas, ulkus genitalia, sekret uretra, dll.PMS, infertilitas, ulkus genitalia, sekret uretra, dll. 2. Apakah indv mendpt obat a/ th/ t3 yg dpt2. Apakah indv mendpt obat a/ th/ t3 yg dpt mengganggumengganggu sistem reproduksi pria ex : terapi obatsistem reproduksi pria ex : terapi obat antihipertensi dgn efek samping disfungsi ereksi,antihipertensi dgn efek samping disfungsi ereksi, riwayat konsumsi alkohol dan perokok.riwayat konsumsi alkohol dan perokok. - Perkembangan- Perkembangan apakah indv beresiko tinggi k/ usia a/ situasi sosial, Ex;apakah indv beresiko tinggi k/ usia a/ situasi sosial, Ex; lansilansia, pasien dgn DM, aktivitas seksual.a, pasien dgn DM, aktivitas seksual. 34
  • 35. - Psikologis- Psikologis adakah msl perilakua a/ emosional yg dptadakah msl perilakua a/ emosional yg dpt meningkatkan resikomeningkatkan resiko gangguan pada sistemgangguan pada sistem reproduksinya,reproduksinya, Ex; menyangkalEx; menyangkal adanya gejalaadanya gejala PMS, disfungsi ereksi, depresi.PMS, disfungsi ereksi, depresi. - Spiritual- Spiritual apakah indv mpy keyakinan nilai-nilai dan praktikapakah indv mpy keyakinan nilai-nilai dan praktik yg dpt mempangaruhi kemampnya utk mematuhiyg dpt mempangaruhi kemampnya utk mematuhi intervensi medis, Ex;intervensi medis, Ex; ps menolak pemakaian alatps menolak pemakaian alat kontrasepsi yg diindikasikan oleh tim medis,kontrasepsi yg diindikasikan oleh tim medis, orientasi seksual.orientasi seksual. 35
  • 36. - Sosio kultural- Sosio kultural adakah fadakah faaktktoror sos,bud,finansial, atau pendidikansos,bud,finansial, atau pendidikan yg menempatkan indv pd peningkatan resiko a/yg menempatkan indv pd peningkatan resiko a/ mempengaruhi kemempuan utk mematuhi th/mempengaruhi kemempuan utk mematuhi th/ medis, Ex Ps hanya mampu memenuhi resepmedis, Ex Ps hanya mampu memenuhi resep obatobat tingkat rendah tapi tidak mampu memenuhi reseptingkat rendah tapi tidak mampu memenuhi resep dgn biaya yg lebih mahal.dgn biaya yg lebih mahal. 36
  • 37. PENGKAJIAN FISIKPENGKAJIAN FISIK • INSPEKSIINSPEKSI PenisPenis SkrotumSkrotum Daerah inguinalDaerah inguinal • PALPASIPALPASI TestisTestis HerniaHernia Kelenjar getah beningKelenjar getah bening 37
  • 38. • PEMERIKSAAN REKTALPEMERIKSAAN REKTAL PROSTAT – SULKUS, PEMBESARAN,PROSTAT – SULKUS, PEMBESARAN, BENJOLAN.BENJOLAN. • URIN...URIN... • CATATAN...CATATAN... PRIVASIPRIVASI IJIN / PENJELASANIJIN / PENJELASAN PENDAMPINGANPENDAMPINGAN 38
  • 40. 40