SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
   TEKNIK PENGOLAHAN DATA ANALISIS DATA
BAB I
                                   PENDAHULUAN


         Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang sangat luas. Secara
umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi besar, yaitu
eksperimental dan noneksperimental. Eksperimental dapat dipilah lagi menjadi
eksperimen kuasi, subjek tunggal dsb. Sedangkan noneksperimental berupa
deskriptif, komparatif, korelasional, survey, ex post facto, histories dsb. Makalah ini
membatasi pembahasan metode penelitian kuantitatif pada tiga aspek. Ketiga aspek
tersebut adalah bagian dari noneksperimental, yaitu deskriptif, historis, dan ex post
facto.
         Ada beberapa istilah yang sering dirancukan di dalam penelitian. Istilah
tersebut adalah pendekatan, ancangan, rencana, desain, metode, dan teknik. Di
dalam makalah ini disinggung mengenai perbedaan istilah tersebut untuk
didiskusikan dan dicarikan simpulan bersama-sama.
         Secara   umum,   jenis   penelitian   berdasarkan   pendekatan      analisisnya
dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini lazim juga
disebut sebagai pendekatan, ancangan, rencana atau desain.
         Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu
proses pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian
meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan
pereperencaan dimulai dengan megadakan observasi dan evaluasi rerhadap
penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka
konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.Rancangan
pelaksanaan penelitian meliputi prose membuat prcobaan ataupun pengamatan
serta memilih pengukuran variable, prosedur dan teknik sampling, instrument,
pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Metode penelitian lebih dekat dengan teknik. Misalnya, penelitian dengan
pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan kata lain,
metode deskriptif tersebut dapat dikatakan juga sebagai teknik deskriptif.
BAB II
                                     PEMBAHASAN


I. Penelitian Deskriptif
I.1 Pengertian
      Metode deskripsi adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang.
      Whitney (1960) berpendapat, metode deskriptif adalah pencarian
      fakta   dengan       interpretasi   yang       tepat.   Penelitian   deskriptif
      mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara
      yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,
      termasuk     tentang      hubungan,      kegiatan-kegiatan,      sikap-sikap,
      pandangan-pandangan           serta      proses-proses       yang     sedang
      berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
      Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-
fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Adakalanya peneliti
mengadakan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan
menetapkan suatu standar atau suatu norma tertentu, sehingga banyak ahli
meamakan metode ini dengan nama survei normatif (normatif survei). Dengan
metode ini juga diselidiki kedudukan (status) fenomena atau faktor dan memilih
hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain. Karenanya mentode ini juga
dinamakan studi kasus (status study).
      Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma-norma atau standar-standar
sehingga penelitian ini disebut juga survei normatif. Dalam metode ini juga dapat
diteliti masalah normatif bersama-sama dengan masalah status dan sekaligus
membuat perbandingan-perbandingan antarfenomena. Studi demikian dinamakan
secara umum sebagai studi atau penelitian deskritif. Perspektif waktu yang
dijangkau, adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang
masih terjangkau dalam ingatan responden.
I.2 Tujuan
        Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antara fenomena yang diselidiki.


2.3 Ciri-ciri Metode Deskriptif
   Untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini
   berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka.(secara harafiah)
   Mencakup penelitian yang lebih luas di luar metode sejarah dan eksperimental.
   Secara umum dinamakan metode survei.
   Kerja peneliti bukan saja memberi gambaran terhadap fenomena-fenomena,
   tetapi :
    o   menerangkan hubungan,
    o   menguji hipotesis-hipotesis
    o   membuat prediksi, mendapatkan makna, dan
    o   implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan
    o   Mengumpulkan data dengan teknik wawancara dan menggunakan schedule
        qestionair/interview guide.
I.4 Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
        Ditinjau dari segi masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan
dalam meneliti, serta tempat dan waktu, penelitian ini dapat dibagi atas beberapa
jenis, yaitu:
        Metode survei,
        Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive),
        Penelitian studi kasus
        Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas,
        Penelitian tindakan (action research),
        Peneltian perpustakaan dan dokumenter.
I.5 Kriteria Pokok Metode Deskriptif
Metode deskriptif mempunyai beberapa kriteria pokok, yang dapat dibagi atas
kriteria umum dan khusus. Kriteria tersebut sebagai berikut:
   1. kriteria umum
           o    Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak
                terlalu luas.
o   Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu
              umum
          o   Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan
              merupakan opini.
          o   Standar      yang   digunakan   untuk   membuat   perbandingan   harus
              mempunyai validitas.
          o   Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian
              dilakukan.
          o   Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam
              mengumpulkan data maupun dalam menganalisis data serta serta
              study kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas
              hubungannya dengan kerangka teoritis yang digunakan jika kerangka
              teoritis untukitu telah dikembangkan.
   2. Kriteria Khusus
          o   Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai
              (value).
          o   Fakta-fakta atupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai
              masalah status
          o   Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu, tidak ada kontrol
              terhadap variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau
              manupulasi terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya.




I.6 Langkah-langkah Umum dalam Metode Deskriptif
Dalam melaksanakan penelitian deskripif, maka langkah-langkah umum yang sering
diikuti adalah sebagai berikut:
          1. Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada
              kegunaan masalah tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang
              ada.
          2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan dari
              penelitian harus konsisten dengan rumusan dan definisih dari masalah.
          3. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya
              dengan masalah yang ingin dipecahkan.
4. Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji baik secara eksplisit
              maupun implisit.
          5. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik
              pengumpulan data yang cocok untuk penelitian.
          6. Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang
              telah dikumpulkan. Kuranggi penggunaan statistik sampai kepada
              batas-batas yang dapat dikerjakan dengan unit-unit pengukuran yang
              sepadan.
          7. Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi
              sosial yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh dan referensi
              khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan.
          8. Mengadakan      generalisasi   serta   deduksi   dari   penemuan    serta
              hipotesis-hipotesis yang ingin diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasi
              untuk kebijakan yang dapat ditarik dari penelitian.
          9. Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah.
       Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori-teori yang kuat, maka perlu
dirumuskan kerangka teori atau kerangka konseptual yang kemudian diturunkan
dalam bentuk hipotesis-hipotesis untuk diverivikasikan. Bagi ilmu sosial yang telah
berkembang baik, maka kerangka analisis dapat dijabarkan dalam bentuk-bentuk
model matematika.


II. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan
dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna
(Walpole, 1995).


Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori
tertentu sehingga memudahkan pembuatan analisis data (Supranto, 2000).
Penyajian dengan tabel bisa memberikan angka-angka yang lebih teliti baik berupa
hubungan satu arah, dua arah, ataupun lebih.
Grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan data berupa angka secara
visual (mungkin juga dengan simbol-simbol) serta biasanya berasal dari tabeltabel
yang telah dibuat (Supranto, 2000). Walaupun angka-angka yang disajikan melalui
grafik kurang teliti dibandingkan dengan tabel, namun grafik dapat membantu
penulis untuk mengambil kesimpulan yang cepat. Grafik garis dalam skripsi ini
digunakan untuk menyajikan data yang berbentuk tren, sehingga dapat diperoleh
gambaran mengenai perkembangan suatu obyek tertentu atau lebih.




Diagram   adalah   lambang-lambang     tertentu   yang   dapat   digunakan   untuk
menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu
sistem.
Mean adalah total semua data dibagi jumlah data. Mean digunakan ketika data yang
kita miliki memiliki sebaran normal atau mendekati normal (berbentuk setangkup,
nilai yang paling banyak berada ditengah dan makin besar semakin sedikit, makin
kecil makin sedikit pula, nilai-nilai ekstrim yang besar maupun yang kecil hampir
tidak ada).




Add caption


Median adalah nilai yang berada ditengah-tengah data setelah diurutkan dari yang
terkecil sampai terbesar. Median cocok digunakan bila data yang kita miliki tidak
menyebar normal atau memiliki nilai yang berbeda-beda secara signifikan.




Modus adalah nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi, jumlah
dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus sangat
baik bila digunakan untuk data yang memiliki sekala kategorik yaitu nominal atau
ordinal.
Range data adalah nilai data dari minimum ke maksimum yang Anda sampling. For
plotting purposes(such as in EXCEL spreadsheet), it is the minimum and Maximum
range of the values of X-Axis and Y-Axis. Untuk tujuan merencanakan (seperti dalam
spreadsheet EXCEL), itu adalah minimum dan maksimum rentang nilai dari X-Axis
dan Y-Axis.




Standar deviasi adalah pengukuran banyak digunakan variabilitas atau keragaman
yang digunakan dalam statistik dan teori probabilitas. Hal ini menunjukkan berapa
banyak variasi atau "dispersi" ada dari rata-rata (mean, atau nilai yang diharapkan).
Sebuah standar deviasi rendah menunjukkan bahwa titik data cenderung sangat
dekat dengan berarti, sedangkan standar deviasi yang tinggi menunjukkan bahwa
data tersebut tersebar di berbagai macam nilai.
BAB III
                                   KESIMPULAN


      Statistic deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaiamana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil
smapelnya) jelas akan menggunakan statistic deskriptif dalam analisisnya. Tetapi
bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan
statistic despkriptif maupun inferensial. Statistic deskriptif dapat digunakan bila
peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat
kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel dambil. Mengenai data
dengan statistik deskriptif peneliti perlu memperhatikan terlebih dahulu jenis
datanya. Jika peneliti mempunyai data diskrit, penyajian data yang dapat dilakukan
adalah mencari frekuensi mutlak, frekuensi relatif (mencari persentase), serta
mencari ukuran tendensi sentralnya yaitu: mode, median dan mean (lebih lanjut lihat
Arikunto, 1993: 363).

      Sesuai dengan namanya, deskriptif hanya akan mendeskripsikan keadaan
suatu gejala yang telah direkam melalui alat ukur kemudian diolah sesuai dengan
fungsinya. Hasil pengolahan tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk angka-
angka sehingga memberikan suatu kesan lebih mudah ditangkap maknanya oleh
siapapun yang membutuhkan informasi tentang keberadaan gejala tersebut
      Fungsi statistik deskriptif antara lain mengklasifikasikan suatu data variabel
berdasarkan kelompoknya masing-masing dari semula belum teratur dan mudah
diinterpretasikan maksudnya oleh orang yang membutuhkan informasi tentang
keadaan variabel tersebut. Selain itu statistik deskriptif juga berfungsi menyajikan
informasi sedemikian rupa, sehingga data yang dihasilkan dari penelitian dapat
dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkan.
      Analisi statistic deskriptif dapat dibedakan menjadi : (1) analisis potret data
(frekuansi dan presentasi), (2) analisis kecenderungan sentral data (nilai rata-rata,
median, dan modus) serta (3) analisis variasi nilai (kisaran dan simpangan baku atau
varian)
DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, Toha. 2008. Metode Penelitian. Jakarta : Universita Terbuka 2008
Singarimbun, Sofian Effendi. 1987. Etode Penelitian Survai. Jakarta : PT New Aqua
Press Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Suprayogo imam, Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan r & d . Bandung :
Alfabeta

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi LaboratoriumPengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi LaboratoriumSetya Wijayanta
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS NajMah Usman
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel fikri asyura
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakitSyahrum Syuib
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakitnuniek20
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatlis yulitasari
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Hadi Nugroho
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 

Was ist angesagt? (20)

Pengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi LaboratoriumPengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi Laboratorium
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 

Andere mochten auch

PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATAPENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATAHusna Sholihah
 
pengolahan data
pengolahan datapengolahan data
pengolahan dataPutra Yasa
 
Materi 8 pengolahan dan analisa data
Materi 8 pengolahan dan analisa dataMateri 8 pengolahan dan analisa data
Materi 8 pengolahan dan analisa dataIsna Aryanty
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitianconesti08com
 
Pertemuan 2 & 3 distribusi frekuensi
Pertemuan 2 & 3 distribusi frekuensiPertemuan 2 & 3 distribusi frekuensi
Pertemuan 2 & 3 distribusi frekuensiSurya Negara
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalRencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalRencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalPenataan Ruang
 
makalah penelitian survei
makalah penelitian survei makalah penelitian survei
makalah penelitian survei Eli Meivawati
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa datasyaiful17
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliFauzan Barnanda
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalPenataan Ruang
 
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelMenentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelRian Saifulloh
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataLevina Lme
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifNastiti Rahajeng
 

Andere mochten auch (20)

PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATAPENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
 
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATAPENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
 
pengolahan data
pengolahan datapengolahan data
pengolahan data
 
Materi 8 pengolahan dan analisa data
Materi 8 pengolahan dan analisa dataMateri 8 pengolahan dan analisa data
Materi 8 pengolahan dan analisa data
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitian
 
Pertemuan 2 & 3 distribusi frekuensi
Pertemuan 2 & 3 distribusi frekuensiPertemuan 2 & 3 distribusi frekuensi
Pertemuan 2 & 3 distribusi frekuensi
 
Presentasi kel 1
Presentasi kel 1Presentasi kel 1
Presentasi kel 1
 
Rancangan penelitian (research design)
Rancangan penelitian (research design)Rancangan penelitian (research design)
Rancangan penelitian (research design)
 
Bab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensiBab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensi
 
Ukuran Pemusatan
Ukuran PemusatanUkuran Pemusatan
Ukuran Pemusatan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalRencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalRencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
 
makalah penelitian survei
makalah penelitian survei makalah penelitian survei
makalah penelitian survei
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Teknik Penyuluhan
Teknik PenyuluhanTeknik Penyuluhan
Teknik Penyuluhan
 
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelMenentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
 

Ähnlich wie Teknik pengolahan data analisis data

Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metodeqowiym
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptDESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptbahasainggris15
 
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptSeptiLiaAndriyani
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018korrymarintansiahaan
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianpristanti
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Krisna Indah Puspitasari
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4NadiyaSujatmiko
 
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okArifuddin Ali.
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifMila Ismiyanti
 
Modul 04 ta1_ metodologi penelitian
Modul 04 ta1_ metodologi penelitianModul 04 ta1_ metodologi penelitian
Modul 04 ta1_ metodologi penelitianFokgusta
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitianDorado Sb
 

Ähnlich wie Teknik pengolahan data analisis data (20)

Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metode
 
maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptDESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
 
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
 
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdfPENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4
 
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
 
Modul 04 ta1_ metodologi penelitian
Modul 04 ta1_ metodologi penelitianModul 04 ta1_ metodologi penelitian
Modul 04 ta1_ metodologi penelitian
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 

Mehr von University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Teknik pengolahan data analisis data

  • 1. METODE PENELITIAN KUANTITATIF TEKNIK PENGOLAHAN DATA ANALISIS DATA
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang sangat luas. Secara umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi besar, yaitu eksperimental dan noneksperimental. Eksperimental dapat dipilah lagi menjadi eksperimen kuasi, subjek tunggal dsb. Sedangkan noneksperimental berupa deskriptif, komparatif, korelasional, survey, ex post facto, histories dsb. Makalah ini membatasi pembahasan metode penelitian kuantitatif pada tiga aspek. Ketiga aspek tersebut adalah bagian dari noneksperimental, yaitu deskriptif, historis, dan ex post facto. Ada beberapa istilah yang sering dirancukan di dalam penelitian. Istilah tersebut adalah pendekatan, ancangan, rencana, desain, metode, dan teknik. Di dalam makalah ini disinggung mengenai perbedaan istilah tersebut untuk didiskusikan dan dicarikan simpulan bersama-sama. Secara umum, jenis penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini lazim juga disebut sebagai pendekatan, ancangan, rencana atau desain. Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan pereperencaan dimulai dengan megadakan observasi dan evaluasi rerhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut.Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi prose membuat prcobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variable, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian. Metode penelitian lebih dekat dengan teknik. Misalnya, penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan kata lain, metode deskriptif tersebut dapat dikatakan juga sebagai teknik deskriptif.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN I. Penelitian Deskriptif I.1 Pengertian Metode deskripsi adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Whitney (1960) berpendapat, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena- fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Adakalanya peneliti mengadakan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu standar atau suatu norma tertentu, sehingga banyak ahli meamakan metode ini dengan nama survei normatif (normatif survei). Dengan metode ini juga diselidiki kedudukan (status) fenomena atau faktor dan memilih hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain. Karenanya mentode ini juga dinamakan studi kasus (status study). Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma-norma atau standar-standar sehingga penelitian ini disebut juga survei normatif. Dalam metode ini juga dapat diteliti masalah normatif bersama-sama dengan masalah status dan sekaligus membuat perbandingan-perbandingan antarfenomena. Studi demikian dinamakan secara umum sebagai studi atau penelitian deskritif. Perspektif waktu yang dijangkau, adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang masih terjangkau dalam ingatan responden.
  • 4. I.2 Tujuan Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 2.3 Ciri-ciri Metode Deskriptif Untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka.(secara harafiah) Mencakup penelitian yang lebih luas di luar metode sejarah dan eksperimental. Secara umum dinamakan metode survei. Kerja peneliti bukan saja memberi gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi : o menerangkan hubungan, o menguji hipotesis-hipotesis o membuat prediksi, mendapatkan makna, dan o implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan o Mengumpulkan data dengan teknik wawancara dan menggunakan schedule qestionair/interview guide. I.4 Jenis-jenis Penelitian Deskriptif Ditinjau dari segi masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat dan waktu, penelitian ini dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu: Metode survei, Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive), Penelitian studi kasus Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas, Penelitian tindakan (action research), Peneltian perpustakaan dan dokumenter. I.5 Kriteria Pokok Metode Deskriptif Metode deskriptif mempunyai beberapa kriteria pokok, yang dapat dibagi atas kriteria umum dan khusus. Kriteria tersebut sebagai berikut: 1. kriteria umum o Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.
  • 5. o Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum o Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan merupakan opini. o Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai validitas. o Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian dilakukan. o Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam mengumpulkan data maupun dalam menganalisis data serta serta study kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas hubungannya dengan kerangka teoritis yang digunakan jika kerangka teoritis untukitu telah dikembangkan. 2. Kriteria Khusus o Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai (value). o Fakta-fakta atupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah status o Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu, tidak ada kontrol terhadap variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manupulasi terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya. I.6 Langkah-langkah Umum dalam Metode Deskriptif Dalam melaksanakan penelitian deskripif, maka langkah-langkah umum yang sering diikuti adalah sebagai berikut: 1. Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada kegunaan masalah tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang ada. 2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan dari penelitian harus konsisten dengan rumusan dan definisih dari masalah. 3. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan.
  • 6. 4. Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji baik secara eksplisit maupun implisit. 5. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik pengumpulan data yang cocok untuk penelitian. 6. Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan. Kuranggi penggunaan statistik sampai kepada batas-batas yang dapat dikerjakan dengan unit-unit pengukuran yang sepadan. 7. Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh dan referensi khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan. 8. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesis-hipotesis yang ingin diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasi untuk kebijakan yang dapat ditarik dari penelitian. 9. Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah. Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori-teori yang kuat, maka perlu dirumuskan kerangka teori atau kerangka konseptual yang kemudian diturunkan dalam bentuk hipotesis-hipotesis untuk diverivikasikan. Bagi ilmu sosial yang telah berkembang baik, maka kerangka analisis dapat dijabarkan dalam bentuk-bentuk model matematika. II. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Walpole, 1995). Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu sehingga memudahkan pembuatan analisis data (Supranto, 2000). Penyajian dengan tabel bisa memberikan angka-angka yang lebih teliti baik berupa hubungan satu arah, dua arah, ataupun lebih.
  • 7. Grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan data berupa angka secara visual (mungkin juga dengan simbol-simbol) serta biasanya berasal dari tabeltabel yang telah dibuat (Supranto, 2000). Walaupun angka-angka yang disajikan melalui grafik kurang teliti dibandingkan dengan tabel, namun grafik dapat membantu penulis untuk mengambil kesimpulan yang cepat. Grafik garis dalam skripsi ini digunakan untuk menyajikan data yang berbentuk tren, sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai perkembangan suatu obyek tertentu atau lebih. Diagram adalah lambang-lambang tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu sistem.
  • 8. Mean adalah total semua data dibagi jumlah data. Mean digunakan ketika data yang kita miliki memiliki sebaran normal atau mendekati normal (berbentuk setangkup, nilai yang paling banyak berada ditengah dan makin besar semakin sedikit, makin kecil makin sedikit pula, nilai-nilai ekstrim yang besar maupun yang kecil hampir tidak ada). Add caption Median adalah nilai yang berada ditengah-tengah data setelah diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar. Median cocok digunakan bila data yang kita miliki tidak menyebar normal atau memiliki nilai yang berbeda-beda secara signifikan. Modus adalah nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus sangat baik bila digunakan untuk data yang memiliki sekala kategorik yaitu nominal atau ordinal.
  • 9. Range data adalah nilai data dari minimum ke maksimum yang Anda sampling. For plotting purposes(such as in EXCEL spreadsheet), it is the minimum and Maximum range of the values of X-Axis and Y-Axis. Untuk tujuan merencanakan (seperti dalam spreadsheet EXCEL), itu adalah minimum dan maksimum rentang nilai dari X-Axis dan Y-Axis. Standar deviasi adalah pengukuran banyak digunakan variabilitas atau keragaman yang digunakan dalam statistik dan teori probabilitas. Hal ini menunjukkan berapa banyak variasi atau "dispersi" ada dari rata-rata (mean, atau nilai yang diharapkan). Sebuah standar deviasi rendah menunjukkan bahwa titik data cenderung sangat dekat dengan berarti, sedangkan standar deviasi yang tinggi menunjukkan bahwa data tersebut tersebar di berbagai macam nilai.
  • 10.
  • 11. BAB III KESIMPULAN Statistic deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaiamana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil smapelnya) jelas akan menggunakan statistic deskriptif dalam analisisnya. Tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistic despkriptif maupun inferensial. Statistic deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel dambil. Mengenai data dengan statistik deskriptif peneliti perlu memperhatikan terlebih dahulu jenis datanya. Jika peneliti mempunyai data diskrit, penyajian data yang dapat dilakukan adalah mencari frekuensi mutlak, frekuensi relatif (mencari persentase), serta mencari ukuran tendensi sentralnya yaitu: mode, median dan mean (lebih lanjut lihat Arikunto, 1993: 363). Sesuai dengan namanya, deskriptif hanya akan mendeskripsikan keadaan suatu gejala yang telah direkam melalui alat ukur kemudian diolah sesuai dengan fungsinya. Hasil pengolahan tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk angka- angka sehingga memberikan suatu kesan lebih mudah ditangkap maknanya oleh siapapun yang membutuhkan informasi tentang keberadaan gejala tersebut Fungsi statistik deskriptif antara lain mengklasifikasikan suatu data variabel berdasarkan kelompoknya masing-masing dari semula belum teratur dan mudah diinterpretasikan maksudnya oleh orang yang membutuhkan informasi tentang keadaan variabel tersebut. Selain itu statistik deskriptif juga berfungsi menyajikan informasi sedemikian rupa, sehingga data yang dihasilkan dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkan. Analisi statistic deskriptif dapat dibedakan menjadi : (1) analisis potret data (frekuansi dan presentasi), (2) analisis kecenderungan sentral data (nilai rata-rata, median, dan modus) serta (3) analisis variasi nilai (kisaran dan simpangan baku atau varian)
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Anggoro, Toha. 2008. Metode Penelitian. Jakarta : Universita Terbuka 2008 Singarimbun, Sofian Effendi. 1987. Etode Penelitian Survai. Jakarta : PT New Aqua Press Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Suprayogo imam, Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan r & d . Bandung : Alfabeta