SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
PROSES
WAWANCARA
Jurnalisme moderen mengenal tiga bentuk berita yang
dihasilkan dari tiga macam wawancara, sebagai berikut :

•Wawancara berita (news interview), adalah sebuah bentuk
wawancara untuk memberitakan keterangan ahli tentang
suatu masalah yang sedang hangat.

2. Wawancara profil pribadi (personality interview), yang
tujuannya adalah memberikan kesempatan pada sosok yang
di wawancarai untuk mengungkapkan kepribadiannya melalui
kata katanya sendiri.

3. Wawancara kelompok (symposium interview), dimana
pandangan atau sikap sejumlah responden, yang kadang
kadang besar jumlahnya, diangkat menjadi berita.
Tiga ciri utama kategori wawancara berita :

Pertama, masalah yang menjadi pokok wawancara berasal dari topik
yang sedang hangat diberitakan.

Kedua, sumber beritanya, narasumber yang diwawancarai, memenuhi
syarat untuk menjelaskan, atau memberikan penerangan bahwa fakta
fakta saja belum mengungkapkan kejelasan. Ia biasanya merupakan
sumber berita yang akan dipercaya oleh khalayak karena keahliannya,
pendidikannya, posisinya atau statusnya.

Ketiga, hasil wawancara menambah pengetahuan atau pemahaman
khalayak secara berarti tentang suatu masalah. Ia menjelaskan,
meluaskan wawasan, menghilangkan prasangka, memberikan
pandangan dangan kegelisahan atau dengan optimisme. Ia
menawarkan pendalaman yang jarang dimiliki oleh berita faktual yang
sederhana.
WAWANCARA PROFIL PRIBADI
Pada umumnya wawancara profil pribadi dilakukan dengan tokoh terkenal
atau selebriti. Detail detail yang sifatnya intim tentang sosok terkenal itu
disajikan kepada pembaca demi kepuasan pembaca yang selalu menyenangi
tokoh terkenal dan ingin mengetahui tentang tokoh tersebut.

Wawancara profil pribadi berusaha mencari tahu hal hal diri narasumber
sendiri, terutama hal hal yang membuat ia bisa mejadi orang terkenal, dan
bagaimana kisahnya hingga ia mencapai kedudukan tersebut.


Pembaca juga memiliki minat lain dalam membaca profil pribadi ini :
Dalam membaca berita atau tulisan tentang sosok terkenal, pembaca
biasanya menghubungkan sifat sifat dan kisah kehidupan tokoh tersebut
dengan dirinya, harapannya adalah menemukan sesuatu didalamnya yang
akan membantu ia mencapai sukses dalam kehidupannya sendiri.
Dalam wawancara profil pribadi, tokoh terkenal atau orang yang
hanya menarik itu dibiarkan mengatakan dengan kata katanya sendiri
apa yang disukai dan apa yang tidak disukainya, sikapnya tentang
makanan, atau tentang keadaan masyarakat, atau tentang jalannya
pemerintahan, atau tentang harapan harapan dan antusiasmenya atau
tentang kekecewaan, dan sebagainya. Apa yang dikatakan dan
bagaimana sosok itu mengatakannya membuat khalayak pembaca
merasakan seakan akan sosok itu berhadapan dengan mereka.



Berita wawancara profil pribadi ini disebut juga dengan feature. Hasil
wawancara profil pribadi ini berbeda dengan tulisan sketsa biografi.
Sketsa biografi menjaga jarak dengan narasumber atau hampir tidak
mengandung kehangat atau keintiman wawancara, dimana wartawan
yang terampil dapat membuat ucapan ucapan dan sikap laku
narasumber yang terasa hidup.
WAWANCARA KELOMPOK
Wawancara kelompok tidak dilakukan dengan satu atau dua
narasumber saja, tetapi dengan banyak narasumber karena
tujuannya untuk mendapatkan keterangan dari berbagai
sumber.

Biasanya topik yang menjadi bahan wawancara adalah yang
sedang hangat dibicarakan/ atau mendapat perhatian dari
khalayak.
Misalnya tentang masalah penggelapan pajak (MARKUS), yang
tak kalah pentingnya adalah dalam wawancara jenis ini, topik
yang menjadi bahan wawancara harus memiliki dampak yang
luas.
Contohnya : Akibat kasus markus Gayus Tambunan, sebagian
masyarakat kehilangan kepercayaan untuk membayar pajak.
Narasumber yang diwawancarai unuk berita wawancara kelompok ini bukan
hanya orang orang penting atau orang orang yang mempunyai otoritas
disuatu bidang keahlian, tetapi juga orang orang biasa yang memiliki
pandangan pandangan atau tanggapan tanggapan yang sifatnya khas.

Untuk pendapat masyarakat umum tanggapan tanggapan mereka ini jika
dijadikan satu akan menunjukkan bagaimana situasi yang diberitakan
mempengaruhi masyarakat. Jika hanya salah satu pendapat saja, sudah tentu
tidak mempunyai nilai berita. Disini nilai itu terletak pada bobot kumulatif
dari semua hasil wawancara dijadikan satu.

Perbedaan antara tanggapan para ahli dan masyarakat biasa berlaku juga
sebagai unsur yang membedakan wawancara berita dengan wawancara
kelompok.
Contoh :

Dalam pemberitaan tentang kenaikan harga bahan bakar
minyak.
Komentar komentar akan keluar dari para pemilik kendaraan
bermotor, pengemudi angkutan kota, pemilik pabrik dan para
ibu rumah tangga. Semuanya merupakan narasumber yang
berwenang mengomentari masalah tersebut menurut
kepentingan masing masing terhadap bahan bakar minyak.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Wanita Dan Sastera
Wanita Dan SasteraWanita Dan Sastera
Wanita Dan SasteraMomee Rain
 
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah MelayuSulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah MelayuAlif Akram
 
38295209 penulisan-ilmiah
38295209 penulisan-ilmiah38295209 penulisan-ilmiah
38295209 penulisan-ilmiahPark Long
 
Penentangan yang dihadapi oleh rasulullah semasa pembinaan masyarakat islam d...
Penentangan yang dihadapi oleh rasulullah semasa pembinaan masyarakat islam d...Penentangan yang dihadapi oleh rasulullah semasa pembinaan masyarakat islam d...
Penentangan yang dihadapi oleh rasulullah semasa pembinaan masyarakat islam d...LOGHA ANBARASU
 
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah MelayuSulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah MelayuAlif Akram
 
Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)
Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)
Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)NurulAmira87
 
2 sistem masyarakat melayu tradisional sebagai asas pembinaan negara
2 sistem masyarakat melayu tradisional sebagai asas pembinaan negara2 sistem masyarakat melayu tradisional sebagai asas pembinaan negara
2 sistem masyarakat melayu tradisional sebagai asas pembinaan negaraNur Az
 
Bab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agungBab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agungfiro HAR
 
Google Scholar Pemudah Cara Penulisan Ilmiah
Google Scholar Pemudah Cara Penulisan IlmiahGoogle Scholar Pemudah Cara Penulisan Ilmiah
Google Scholar Pemudah Cara Penulisan IlmiahSiti Fatimah Dzulkifli
 
Khalifah Muawiyah bin Abi Sufian
Khalifah Muawiyah bin Abi SufianKhalifah Muawiyah bin Abi Sufian
Khalifah Muawiyah bin Abi Sufianيوسف سفورا
 
PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT
PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKATPERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT
PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKATFarra Shahirra
 
Sistem ejaan dalam bahasa melayu
Sistem ejaan dalam bahasa melayuSistem ejaan dalam bahasa melayu
Sistem ejaan dalam bahasa melayuly infinitryx
 
Faktor penentangan msy mekah -smkp
Faktor penentangan msy mekah -smkpFaktor penentangan msy mekah -smkp
Faktor penentangan msy mekah -smkpMohd Sokri Saad
 
EDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
EDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARATEDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
EDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARATPISMPBM20622AinNajwa
 
Masalah kajian Dr. Kamarul Shukri
Masalah kajian Dr. Kamarul ShukriMasalah kajian Dr. Kamarul Shukri
Masalah kajian Dr. Kamarul Shukriwmkfirdaus
 
Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5Alif Akram
 
Hikayat awang sulung merah muda
Hikayat awang sulung merah mudaHikayat awang sulung merah muda
Hikayat awang sulung merah mudaSharifa Azreena
 

Was ist angesagt? (20)

Wanita Dan Sastera
Wanita Dan SasteraWanita Dan Sastera
Wanita Dan Sastera
 
NOVEL SALINA
NOVEL SALINANOVEL SALINA
NOVEL SALINA
 
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah MelayuSulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
 
38295209 penulisan-ilmiah
38295209 penulisan-ilmiah38295209 penulisan-ilmiah
38295209 penulisan-ilmiah
 
Penentangan yang dihadapi oleh rasulullah semasa pembinaan masyarakat islam d...
Penentangan yang dihadapi oleh rasulullah semasa pembinaan masyarakat islam d...Penentangan yang dihadapi oleh rasulullah semasa pembinaan masyarakat islam d...
Penentangan yang dihadapi oleh rasulullah semasa pembinaan masyarakat islam d...
 
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah MelayuSulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
Sulalatus Salatin/Wacana Sejarah Melayu
 
Dakwah rasulullah SAW
Dakwah rasulullah SAWDakwah rasulullah SAW
Dakwah rasulullah SAW
 
Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)
Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)
Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)
 
2 sistem masyarakat melayu tradisional sebagai asas pembinaan negara
2 sistem masyarakat melayu tradisional sebagai asas pembinaan negara2 sistem masyarakat melayu tradisional sebagai asas pembinaan negara
2 sistem masyarakat melayu tradisional sebagai asas pembinaan negara
 
Bab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agungBab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agung
 
Google Scholar Pemudah Cara Penulisan Ilmiah
Google Scholar Pemudah Cara Penulisan IlmiahGoogle Scholar Pemudah Cara Penulisan Ilmiah
Google Scholar Pemudah Cara Penulisan Ilmiah
 
Khalifah Muawiyah bin Abi Sufian
Khalifah Muawiyah bin Abi SufianKhalifah Muawiyah bin Abi Sufian
Khalifah Muawiyah bin Abi Sufian
 
Kaedah penulisan ilmiah
Kaedah penulisan ilmiahKaedah penulisan ilmiah
Kaedah penulisan ilmiah
 
PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT
PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKATPERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT
PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT
 
Sistem ejaan dalam bahasa melayu
Sistem ejaan dalam bahasa melayuSistem ejaan dalam bahasa melayu
Sistem ejaan dalam bahasa melayu
 
Faktor penentangan msy mekah -smkp
Faktor penentangan msy mekah -smkpFaktor penentangan msy mekah -smkp
Faktor penentangan msy mekah -smkp
 
EDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
EDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARATEDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
EDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
 
Masalah kajian Dr. Kamarul Shukri
Masalah kajian Dr. Kamarul ShukriMasalah kajian Dr. Kamarul Shukri
Masalah kajian Dr. Kamarul Shukri
 
Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5
 
Hikayat awang sulung merah muda
Hikayat awang sulung merah mudaHikayat awang sulung merah muda
Hikayat awang sulung merah muda
 

Ähnlich wie Proses wawancara

Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Focus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAFocus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAbumnbersatu
 
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfMATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfBettyHerlina4
 
komunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.pptkomunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.pptAbdullahMitrin
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxRamadhita Umitaibatin
 
Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraiwan setiawan
 
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfIneMariane1
 
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)iwan setiawan
 
Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realeseroellys
 
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISANPENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISANAdePutraTunggali
 
Keberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikKeberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikWahyu Dhyatmika
 
Komunikasi leadership dalam pembangunan
Komunikasi leadership dalam pembangunanKomunikasi leadership dalam pembangunan
Komunikasi leadership dalam pembangunanAfrilia Widarni
 
4 merumuskan permasalahan penelitian
4 merumuskan permasalahan penelitian4 merumuskan permasalahan penelitian
4 merumuskan permasalahan penelitianMulyanto Tejokusumo
 
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaKomunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaBaban Sarbana
 
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfbabansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfAbdullahMitrin
 

Ähnlich wie Proses wawancara (20)

Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Focus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAFocus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIA
 
Pelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan KampanyePelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan Kampanye
 
Pelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan KampanyePelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan Kampanye
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfMATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
 
Tekhnik wawancara
Tekhnik wawancaraTekhnik wawancara
Tekhnik wawancara
 
komunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.pptkomunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.ppt
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
 
Jenis jenis wawancara (2)
Jenis jenis wawancara (2)Jenis jenis wawancara (2)
Jenis jenis wawancara (2)
 
Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancara
 
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
 
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
 
Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realese
 
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISANPENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
 
Keberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikKeberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publik
 
Komunikasi leadership dalam pembangunan
Komunikasi leadership dalam pembangunanKomunikasi leadership dalam pembangunan
Komunikasi leadership dalam pembangunan
 
4 merumuskan permasalahan penelitian
4 merumuskan permasalahan penelitian4 merumuskan permasalahan penelitian
4 merumuskan permasalahan penelitian
 
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaKomunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
 
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdfbabansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
babansarbanadkknimmo1komunikatorpesanmedia-161004143347.pdf
 

Mehr von University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Kürzlich hochgeladen

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Proses wawancara

  • 2. Jurnalisme moderen mengenal tiga bentuk berita yang dihasilkan dari tiga macam wawancara, sebagai berikut : •Wawancara berita (news interview), adalah sebuah bentuk wawancara untuk memberitakan keterangan ahli tentang suatu masalah yang sedang hangat. 2. Wawancara profil pribadi (personality interview), yang tujuannya adalah memberikan kesempatan pada sosok yang di wawancarai untuk mengungkapkan kepribadiannya melalui kata katanya sendiri. 3. Wawancara kelompok (symposium interview), dimana pandangan atau sikap sejumlah responden, yang kadang kadang besar jumlahnya, diangkat menjadi berita.
  • 3. Tiga ciri utama kategori wawancara berita : Pertama, masalah yang menjadi pokok wawancara berasal dari topik yang sedang hangat diberitakan. Kedua, sumber beritanya, narasumber yang diwawancarai, memenuhi syarat untuk menjelaskan, atau memberikan penerangan bahwa fakta fakta saja belum mengungkapkan kejelasan. Ia biasanya merupakan sumber berita yang akan dipercaya oleh khalayak karena keahliannya, pendidikannya, posisinya atau statusnya. Ketiga, hasil wawancara menambah pengetahuan atau pemahaman khalayak secara berarti tentang suatu masalah. Ia menjelaskan, meluaskan wawasan, menghilangkan prasangka, memberikan pandangan dangan kegelisahan atau dengan optimisme. Ia menawarkan pendalaman yang jarang dimiliki oleh berita faktual yang sederhana.
  • 4. WAWANCARA PROFIL PRIBADI Pada umumnya wawancara profil pribadi dilakukan dengan tokoh terkenal atau selebriti. Detail detail yang sifatnya intim tentang sosok terkenal itu disajikan kepada pembaca demi kepuasan pembaca yang selalu menyenangi tokoh terkenal dan ingin mengetahui tentang tokoh tersebut. Wawancara profil pribadi berusaha mencari tahu hal hal diri narasumber sendiri, terutama hal hal yang membuat ia bisa mejadi orang terkenal, dan bagaimana kisahnya hingga ia mencapai kedudukan tersebut. Pembaca juga memiliki minat lain dalam membaca profil pribadi ini : Dalam membaca berita atau tulisan tentang sosok terkenal, pembaca biasanya menghubungkan sifat sifat dan kisah kehidupan tokoh tersebut dengan dirinya, harapannya adalah menemukan sesuatu didalamnya yang akan membantu ia mencapai sukses dalam kehidupannya sendiri.
  • 5. Dalam wawancara profil pribadi, tokoh terkenal atau orang yang hanya menarik itu dibiarkan mengatakan dengan kata katanya sendiri apa yang disukai dan apa yang tidak disukainya, sikapnya tentang makanan, atau tentang keadaan masyarakat, atau tentang jalannya pemerintahan, atau tentang harapan harapan dan antusiasmenya atau tentang kekecewaan, dan sebagainya. Apa yang dikatakan dan bagaimana sosok itu mengatakannya membuat khalayak pembaca merasakan seakan akan sosok itu berhadapan dengan mereka. Berita wawancara profil pribadi ini disebut juga dengan feature. Hasil wawancara profil pribadi ini berbeda dengan tulisan sketsa biografi. Sketsa biografi menjaga jarak dengan narasumber atau hampir tidak mengandung kehangat atau keintiman wawancara, dimana wartawan yang terampil dapat membuat ucapan ucapan dan sikap laku narasumber yang terasa hidup.
  • 6. WAWANCARA KELOMPOK Wawancara kelompok tidak dilakukan dengan satu atau dua narasumber saja, tetapi dengan banyak narasumber karena tujuannya untuk mendapatkan keterangan dari berbagai sumber. Biasanya topik yang menjadi bahan wawancara adalah yang sedang hangat dibicarakan/ atau mendapat perhatian dari khalayak. Misalnya tentang masalah penggelapan pajak (MARKUS), yang tak kalah pentingnya adalah dalam wawancara jenis ini, topik yang menjadi bahan wawancara harus memiliki dampak yang luas. Contohnya : Akibat kasus markus Gayus Tambunan, sebagian masyarakat kehilangan kepercayaan untuk membayar pajak.
  • 7. Narasumber yang diwawancarai unuk berita wawancara kelompok ini bukan hanya orang orang penting atau orang orang yang mempunyai otoritas disuatu bidang keahlian, tetapi juga orang orang biasa yang memiliki pandangan pandangan atau tanggapan tanggapan yang sifatnya khas. Untuk pendapat masyarakat umum tanggapan tanggapan mereka ini jika dijadikan satu akan menunjukkan bagaimana situasi yang diberitakan mempengaruhi masyarakat. Jika hanya salah satu pendapat saja, sudah tentu tidak mempunyai nilai berita. Disini nilai itu terletak pada bobot kumulatif dari semua hasil wawancara dijadikan satu. Perbedaan antara tanggapan para ahli dan masyarakat biasa berlaku juga sebagai unsur yang membedakan wawancara berita dengan wawancara kelompok.
  • 8. Contoh : Dalam pemberitaan tentang kenaikan harga bahan bakar minyak. Komentar komentar akan keluar dari para pemilik kendaraan bermotor, pengemudi angkutan kota, pemilik pabrik dan para ibu rumah tangga. Semuanya merupakan narasumber yang berwenang mengomentari masalah tersebut menurut kepentingan masing masing terhadap bahan bakar minyak.