Dokumen tersebut membahas tentang besaran, satuan, dan dimensi dalam fisika. Terdapat tujuh besaran pokok yang didefinisikan dalam sistem satuan internasional (SI) beserta contoh-contoh besaran turunan yang terbentuk dari kombinasi besaran pokok dan cara menentukan dimensinya. Dokumen juga menjelaskan tentang satuan standar dan tidak standar serta konversi satuan.
1. PPG SM-3T 2016 FISIKA UNIMED
BAHAN AJAR FISIKA
BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
aturan angka penting)
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
C. INDIKATOR
1) Mampu menuliskan defenisi besaran, satuan, besaran pokok dan besaran turunan.
2) Mampu membedakan besaran pokok dan besaran turunan
3) Mampu menentukan satuan dan dimensi dari besaran fisika
4) Mampu mengkonversi satuan dari besaran fisika
5) Mampu menentukan besaran fisika dari satuan yang telah ditentukan
6) Mampu membuat kesimpulan dari hasil diskusi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kalimat sendiri, siswa dapat menuliskan pengertian besaran dengan benar
2. Dengan kalimat sendiri, siswa dapat menuliskan satuan besaran fisika dengan benar.
3. Setelah memperhatikan tampilan slide dari guru, siswa mampu membedakan besaran
pokok dan besaran turunan dengan benar.
4. Setelah membaca buku siswa dapat menuliskan satuan besaran pokok dengan baik.
5. Setelah mengerjakan lks siswa mampu menentukan dimensi besaran-besaran turunan
dengan benar
6. Setelah pembelajaran besaran, satuan dan dimensi siswa dapat membuat kesimpulan
2. PPG SM-3T 2016 FISIKA UNIMED
E. MATERI PEMBELAJARAN
BESARANDANSATUAN
Hasil pengukuran selalu mengandung dua hal, yakni: kuantitas atau nilai dan
satuan. Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan tersebut dinamakan besaran. Berbagai
besaran yang kuantitasnya dapat diukur, baik secara langsung maupun tak langsung,
disebut besaran fisis, misalnya panjang dan waktu. Tetapi banyak juga besaran-besaran
yang dikategorikan non-fisis, karena kuantitasnya belum dapat diukur, misalnya cinta, bau,
dan rasa. Besaran fisis dibedakan menjadi dua, yakni besaran pokok dan besaran turunan.
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan hasil
konferensi internasional mengenai berat dan ukuran. Berdasar Konferensi Umum
mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, besaran pokok ada tujuh sebagaimana yang
tertera pada tabel berikut:
Tabel Besaran Pokok dan Satuannya
Besaran Pokok
Satuan SI
Massa (m) kilogram (kg)
Panjang (p) meter (m)
Waktu (t) sekon (s)
Kuat Arus (I) ampere (A)
Suhu (T) kelvin (K)
Intensitas Cahaya (Ic) candela (Cd)
Jumlah Zat mole (mol)
b. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh
besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang
dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan
tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran Turunan Satuan SI
Gaya (F) kg.m.s-2
Massa Jenis (p) kg.m-3
Usaha (W) kg.m2.s-2
Tekanan (P) kg.m-1.s-2
Percepatan m.s-2
Luas (A) m2
3. PPG SM-3T 2016 FISIKA UNIMED
Kecepatan (v) m.s-1
Volume (V) m3
SATUANSTANDAR
(SATUANSISTEMINTERNASIONAL)
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin Anda menemui satuan satuan berikut:
membeli air dalam galon, minyak dalam liter, dan diameter pipa dalam inchi. Dahulu
orang sering menggunakan anggota tubuh sebagai satuan pengukuran, misalnya jari, hasta,
kaki, jengkal, dan depa. Namun satuan-satuan tersebut menyulitkan dalam komunikasi,
karena nilainya berbeda-beda untuk setiap orang. Satuan semacam ini disebut satuan tak
baku. Untuk kebutuhan komunikasi, apalagi untuk kepentingan ilmiah, pengukuran harus
menggunakan satuan baku, yaitu satuan pengukuran yang nilainya tetap dan disepakati
secara internasional, misalnya meter, liter, dan kilogram.
Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu
besaran. Sebuah besaran tidak hanya memiliki satu satuan saja. Besaran panjang ada yang
menggunakan satuan inci, kaki, mil, dan sebagainya. Untuk massa dapat menggunakan
satuan ton, kilogram, gram, dan sebagainya. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran
yang sama akan menimbulkan kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-
penyesuaian
tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada. Dengan adanya kesulitan tersebut, para
ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar
Sistem Internasional, disebut Systeme Internationale d’Unites (SI).
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional
serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari
kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang
digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram –
Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga
satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi,
pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu
meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
Setelah abad ke-17, sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran yang mula-
mula dikenal dengan nama sistem Metrik. Pada tahun 1960, sistem Metrik dipergunakan
dan diresmikan sebagai Sistem Internasional (SI). Penamaan ini berasal dari bahasa
Perancis Le Systeme Internationale d’Unites. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
menggantikan sistem metrik. Sistem itu juga disebut sistem Centimeter – Gram – Second
(CGS). Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku
a. Satuan Baku
standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat. Satuan baku adalah
satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional atau disebut
dengan satuan internasional (SI). Contoh: meter, kilogram, dan detik.Sistem satuan
internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
4. PPG SM-3T 2016 FISIKA UNIMED
Tabel Satuan Baku
Besaran Pokok Satuan MKS Satuan CGS
Massa kilogram (kg) gram (g)
Panjang meter (m) centimeter (cm)
Waktu sekon (s) sekon (s)
Kuat Arus ampere (A) statampere (statA)
Suhu kelvin (K) kelvin (K)
Intensitas Cahaya candela (Cd) candela (Cd)
Jumlah Zat kilomole (mol) Mol
b. Satuan Tidak Baku
Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat. Satuan tidak baku adalah
satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunakan pada suatu wilayah
tertentu.
Contoh: jengkal, depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
c. Konversi Satuan
Satuan tidak baku perlu dikonversi ke satuan baku sehingga satuannya konsisten.
konversi satuan dilakukan dengan menyisipkan faktor konveksi yang cocok yang membuat
satuan lain ditiadakan kecuali satuan yang kita kehendaki.
Sebagai contoh, hasil pengukuran lebar sebuah meja adalah 26,5 inci, dan ingin dinyatakan
dalam sentimeter.
Faktor konversi dalam hal ini adalah 1 inci = 2,54 cm
Sehingga 26,5 inci = 26,5 x 2,54 cm
= 67,3 cm
Berikut ini beberapa contoh konversi satuan untuk besaran panjang, massa, dan waktu.
Panjang
1 inci = 2,54 cm 1 sentimeter (cm) = 0,394 inci
1 meter (m) = 3,28 ft 1 kilometer (km) = 0,621 mil
1 yard (yd) = 3 ft 1 angstrom () =10-10 m
1 tahun cahaya (ly) = 9,46 1015 m 1 parsec = 3,09 1016 m
1 fermi = 10-15 m
Massa
1 satuan massa atom (sma) = 1,6605 10-27 kg 1 slug = 14,59 kg
1 kilogram (kg) = 103 g = 2,205 lb 1 ton = 1.000 kg
Waktu
1 menit = 60 s 1 jam = 3.600 s
1 hari = 8,64 104 s 1 tahun = 3,1536 107 s
5. PPG SM-3T 2016 FISIKA UNIMED
Contoh soal
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Berapa kecepatan mobil
tersebut jika dinyatakan dalam m/s?
Penyelesaian :
1 km = 1000 m
1 jam = 3600 s
Sehingga : 72 km/jam =
72 𝑥 1000 𝑚
1 𝑥 3600 𝑠
= 20 m/s
DIMENSI
Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran
pokoknya. Pada sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang
berdimensi. Cara penulisan dimensi dari suatu besaran dinyatakan dengan lambang huruf
tertentu dan diberi tanda kurung persegi. Dimensi mempunyai tiga kegunaan, yaitu untuk
menentukan satuan dari suatu besaran turunan dengan cara analisis dimensional dan
menunjukkan kesetaraan beberapa besaran yang sepintas tampak berbeda, untuk
membuktikan apakah suatu persamaan benar atau salah.
Tabel Besaran Pokok dan Dimensinya
Nama Besaran Pokok Lambang Satuan Satuan Dimensi
Panjang M [L]
Massa Kg [M]
Waktu S [T]
Kuat Arus Listrik A [I]
Suhu K [θ]
Intensitas Cahaya Candela [J]
Jumlah zat Mole [N]
Berdasarkan Tabel dapat dicari dimensi suatu besaran yang lain dengan cara
mengerjakan seperti pada perhitungan biasa. Untuk penulisan perkalian pada dimensi,
biasa ditulis dengan tanda pangkat positif dan untuk pembagian biasa ditulis dengan tanda
pangkat negatif.
Contoh soal
Tentukan dimensi besaran-besaran turunan berikut ini.
1. Luas
2. Kecepatan
3. Volume
4. Percepatan
Penyelesaian:
1. Luas merupakan hasil kali panjang dan lebar, keduanya memiliki dimensipanjang [ L]
luas = panjang x lebar
= [ panjang] [ panjang]
= [ L] [ L]
6. PPG SM-3T 2016 FISIKA UNIMED
= [ L] 2
2. Kecepatan merupakan hasil bagi jarak terhadap waktu. Dimensi jarak adalah [L],
sedangkan waktu memiliki dimensi [ T ]. Sehingga dimensi kecepatan adalah :
Kecepatan =
waktu
jarak
[kecepatan] =
][
][
T
L
= [ L][ T ] 1
3. Volume adalah hasil kali panjang, lebar, dan tinggi. Ketiganya memiliki dimensi
panjang [ L], sehingga dimensi volume adalah:
[volume] = [ panjang ] [ panjang] [panjang]
= [ L] [ L] [ L]
= [ L]3
4. Percepatan (a) =
waktu
kecepatan
=
][
]][[ 1
T
TL
= [L] 2
][
T
F. SOAL LATIHAN
1. Tuliskan definisi besaran, besaran pokok, dan besaran turunan!
2. Identifikasi masing-masing 3 contoh besaran pokok dan turunan yang Anda
temukan dalam kehidupan sehari-hari!
3. Temukan satuan SI dari besaran-besaran di bawah ini:
a. massa
b. massa jenis
c. percepatan.
4. Lengkapilah tabel konversi berbagai satuan di bawah ini:
a. 1,5 km = ...................ft
b. 2 yard = ....................m
c. 2000kg/m3 = ............gram/cm
d. 20 inchi = .................cm
e. 36 km/jam = .............m/s
5. Temukan dimensi kecepatan dan percepatan! Berdasarkan dimensi yang telah
Anda temukan, analisislah apakah kecepatan dan percepatan mendeskripsikan hal
yang sama?
G. REFERENSI
Fatimah, Siti, 2013, Fisika untuk SMA/MA kelas X, Solo : Masmedia
Handayani, Sri, 2009, Fisika untuk SMA/MA kelas X, Jakarta, Pusat perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Subagya, Hari dan Agus, T, 2007, Sains Fisika 1 SMA/MA Kelas X, Jakarta : Bumi aksara
Sumarsono, Joko, 2009, Fisika untuk SMA/MA kelas X, Jakarta, Pusat perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
7. PPG SM-3T 2016 FISIKA UNIMED
http://fisikazone.com/besaran-dan-satuan-fisika/ College Loan Consolidation Tuesday,
July 2nd, 2013 - Kelas X