SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
26/11/2012 1
 Bentuk-bentuk badan usaha
 Perbedaan koperasi dengan badan usaha
lainnya dan gotong royong
26/11/2012 2
 Koperasi merupakan alternatif dari bentuk
badan usaha.
 Koperasi merupakan pengganti bentuk usaha
yang bersifat kapitalis.
26/11/2012 3
 Di Indonesia, koperasi mengalami perubahan:
 Pada zaman kebangkitan nasional, koperasi
digunakan sebagai alat perjuangan.
 Pada awal kemerdekaan sampai tahun 1965,
koperasi digunakan sebagai alat/kendaraan politik.
 Pada awal orde baru sampai tahun 1990-an, koperasi
dijadikan kegiatan usaha yang bersifat sosial untuk
mensejahterakan masyarakat.
 Setelah tahun 199-an, koperasi dijadikan kegiatan
usaha yang bersifat sosial dan juga mencari
keuntungan sehingga kedudukannya sejajar dengan
badan usaha lainnya.
26/11/2012 4
 Bentuk-bentuk kegiatan usaha dapat
dikelompokkan ke dalam dua atau tiga sektor.
 Pada umumnya, terdapat 2 sektor usaha, yaitu
usaha yang diselenggaraka oleh swasta dan
yang diusahakan oleh pemerintah.
 Di Indonesia, kegiatan usaha dikelompokkan
ke dalam 3 sektor, yaitu usaha swasta, usaha
pemerintah, dan koperasi.
26/11/2012 5
6
Bentuk bentuk kegiatan usaha dapat dikelompokan
dalam 3 sektor utama :
• Usaha Swasta (BUMS)
• Usaha Pemerintah (BUMN)
• Usaha Koperasi
Bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perorangan
Bentuk badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan
dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab
penuh terhadap resiko dan kegiatan perusahaan.
Perusahaan ini tidak memerlukan anggaran dasar.
Pendirian perusahaan (di Indonesia) tidak
memiliki aturan khusus.
 Namun beberapa lapangan kegiatan usaha
memerlukan izin dari pemerintah daerah setempat.
26/11/2012 7
1. Perusahaan Perorangan (cont…)
Usaha ini bermodal sangat terbatas.
Untuk membiayai dan mengembangkan usaha, yang
bersangkutan dapat menggunakan modal pinjaman.
Tidak mengenal adanya pemisahan antara kekayaan
perusahaan dan kekayaan pribadi.
Pengusaha mempunyai tanggun jawab yang tidak
terbatas.
Keuntungan bersih yang diraih perusahaan
seluruhnya menjadi hak pemilik.
26/11/2012 8
2. Persekutuan Firma
Adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan perusahaan.
Atau persekutuan dalam menjalankan perusahaan
di bawah nama bersama.
Didirikan tanpa mengeluarkan saham.
Para sekutu secara bersama-sama membuat akta
pendirian dari badan usaha tersebut di depan
notaris, didaftarkan di pengadilan negeri dan
diumumkan di berita negara.
26/11/2012 9
2. Persekutuan Firma (cont..)
Jika firma menderita kerugian dan kekayaan
perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran
hutang-hutangnya, maka kekayaan pribadi para
sekutu ikut bertanggung jawab atas pembayaran
hutang-hutang tersebut.
Sedangkan keuntungan yang diperoleh firma
dibagi antar sekutu secara proporsional dengan
banyaknya modal yang dimasukkan oleh masing-
masing sekutu.
26/11/2012 10
3. Persekutuan Komanditer
Adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk
berusaha antara mereka yang bersedia
menjalankan, memimpin dan bertanggung jawab
penuh dengan kekayaan pribadinya dengan
mereka yang memberikan pinjaman, tetapi tidak
bersedia memimpin perusahaan dan bertanggung
jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan
dalam perusahaan tersebut.
26/11/2012 11
3. Persekutuan Komanditer (cont..)
Memiliki dua sekutu, yaitu sekutu komplementer dan
sekutu komanditer.
 Sekutu komplementer adalah mereka yang menjalankan
dan memimpin perusahaan.
 Sekutu komanditer adalah mereka yang mempercayakan
modalnya kepada sekutunya; tidak terlibat dalam
pengelolaan perusahaan.
 Sekutu komplementer bertanggung jawab atas hutang-
hutang perusahaan.
 Sekutu komanditer hanya bertanggung jawab sebesar
modal yang dipercayakan kepada sekutu komplementer
26/11/2012 12
4. Perseroan Terbatas (PT)
Adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang diberi
hak dan diakui oleh hukum untuk berusaha dan atau
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Modal usaha dari PT terdiri dari atas saham-saham
dari pemegang saham.
Kekayaan PT terpisah dari kekayaan pemilik-
pemiliknya.
 Dalam hal likuidasi dan jika perusahaan masih
mempunyai kewajiban/hutang yang harus dibayar,
maka para pemegang saham hanya bertanggung jawab
terhadap kerugian sebatas jumlah saham yang
dimilikinya.
26/11/2012 13
4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..)
Didukung oleh akta resmi dari notaris dan disahkan
oleh Menteri Kehakiman.
Akta yang disahkan tersebut harus didaftarkan di
kepaniteraan pengadilan negeri dan selanjutnya
diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia.
Perangkat organisasi PT teridir atas: rapat umum
pemegang saham (RUPS), dewan komisaris, dan
direksi.
 Jika perusahaan yang berbadan hukum PT tersebut
melakukan kegiatan perbankan, maka perangkat
organisasi ditambah dengan dewan audit sesuai dengan
ketentuan dari Bank Indonesia (BI).
26/11/2012 14
4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..)
Dalam PT dikenal beberapa jenis modal, yaitu modal
dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang
disetor.
 Modal dasar adalah jumlah modal yang disebut dalam
akta pendirian dan merupakan jumlah maksimum dimana
perusahaan tersebut diperkenankan mengeluarkan surat-
surat saham.
 Modal yang ditempatkan adalah mdoal yang sanggup
dimasukkan dan pada waktu pendiriannya merupakan
jumlah keikutsertaan para pendiri.
 Modal yang disetor adalah modal yang benar-benar telah
diserahkan pada perusahaan tersebut.
26/11/2012 15
4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..)
Ada enam jenis saham dalam PT, yaitu:
 Saham biasa, yaitu saham dimana dividen hanya
diberikan bila perusahaan memperoleh laba.
 Saham prioritas preferen, yaitu saham yang
mempunyai hak utama dalam pembagian
keuntungan atau pada saat likuidasi.
 Saham preferen kumulatif. Jika pada tahun tertentu
perusahaan tidak mendapat keuntungan, maka
dividen akan dibayar secara akumulatif pada saat
perusahaan mendapat keuntungan.
26/11/2012 16
4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..)
Ada enam jenis saham dalam PT, yaitu:
 Saham bonus, yaitu saham yang diberikan secara
Cuma-Cuma kepada para pemegang saham biasa.
 Saham pendiri. Saham ini diberikan kepada para
pendiri perusahaan sebagai imbalan atas jasa-
jasanya.
 Saham kosong, yaitu saham yang dibeli kembali oelh
perusahaan dari pemegang saham dan disimpan
serhingga tidak diikutsertakan lagi dalam peredaran.
26/11/2012 17
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN
yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara.
Bisa berbentuk:
 Perusahaan jawatan (perjan)- perusahaan milik negara
yang merupakan bagian dari sebuah departemen. Misal:
TVRI.
 Perusahaan umum (perum)- perusahaan milik negara
yang tujuan utamanya melayani kepentingan umum.
Contoh: Perum Damri.
 Perseroan terbatas (persero)- perusahaan milik negara
yang berbentuk PT dan bertujuan untuk memperoleh
laba seperti halnya pada PT lainnya. Contoh: PT. BNI, PT.
Garuda Indoensia.
26/11/2012 18
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (cont..)
Dalam rangka peningkatan efisiensi dan produktifitas
BUMN, dikeluarkan SK Menteri Keuangan No.
840/KMK.00/1994, dimana dikatakan bahwa BUMN
adalah:
1. Badan usaha yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara.
2. Badan usaha yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara,
tetapi statusnya disamakan dengan BUMN, yaitu:
 BUMN patungan antara pemerintah dan daerah.
 BUMN patungan antara pemerintah dengan BUMN lain.
 Badan usaha patungan BUMN dengan swasta nasional/asing di
mana negara memiliki saham mayoritas (minimal 51%).
 Kekayaan negara pada BUMN yang dipisahkan berdasarkan
peraturan pemerintah.
26/11/2012 19
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (cont..)
Memiliki ciri:
 Didirikan berdasarkan Undang-Undang yang berlaku dan
dimiliki serta dikelola oleh pemerintah.
 Didirikan dengan tujuan untuk melindungi keselamatan
dan kesejahteraan masyarakat.
 Dibentuk untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.
 Usahanya pada umumnya bersifat memebrikan pelayanan
kepada masyarakat.
 Di samping usaha bersifat komersial, BUMN menghasilkan
produk berupa barang atau jasa untuk pemerintah yang
karena sifat kerahasiaannya/keamanannya tidak diserahkan
kepada perusahaan swasta.
26/11/2012 20
6. Perusahaan Daerah
Didirikan dengan suatu peraturan daerah dan
telah mendapat pengesahan dari instansi
atasannya, yaitu Menteri Dalam Negeri bagi
daerah tingkat I dan Gubernur bagi daerah tingkat
II.
26/11/2012 21
22
Perbedaan antara badan – badan usaha swasta, koperasi dan
usaha milik pemerintah dapat dibedakan menjadi 7 dimensi :
1. Siapa pengguna jasanya
2. Siapa pemilik usahanya
3. Siapa yang mempunyai hak suara
4. Bagaimana voting itu dilakukan
5. Siapa yang menentukan kebijaksanaan perusahaan
6. Apakah balas jasa atas modal itu terbatas
7. Siapa yang akan menerima hasil dan tanggungjawab terhadap
kerugian dari usaha tersebut
Perbedaan Koperasi dengan Usaha
swasta milik negara
23
Perbedaan antara koperasi dengan BUMN :
Segi-segi yang
dibandingkan
Koperasi BUMN
Keanggotaan Anggota Umum/anggota
Kepemilikan Anggota Pemegang saham
Hak suara Anggota Pemegang saham
Pemberlakuan voting Satu anggota=
satu suara
Berdasarkan jumlah
saham yang dimiliki
Penentuan
kebijaksanaan
Pengurus Direksi
Penerima pendapatan Anggota Pemegang saham
Yang bertanggung
jawab terhadap
kerugian usaha
Anggota Pemegang saham
1. Siapa pengguna jasa (tujuan pendirian)?
26/11/2012 24
Koperasi Badan Usaha Lain
Koperasi didirikan atas dasar
kesamaan cita-cita, serta kesamaan
hak dan kewajiban di antara para
anggotanya.
Tujuan koperasi adalah untuk
menyelenggarakan usaha bersama
guna meningkatkan kesejahteraan
ekonomi para anggotanya.
Koperasi lebih mementingkan
peningkatan kesejahteraan
anggotanya, dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
Sedangkan tujuan pendirian usaha
lain (perseroan) adalah untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan
memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya.
Prestasi perusahaan perseroan
biasanya diukur dari segi jumlah
keuntungan yang diperolehnya.
26/11/2012 25
2. Siapa pemilik usaha dan permodalannya?
26/11/2012 26
Koperasi Badan Usaha Lain
Koperasi melakukan usaha dengan
modal awal yang diperoleh dari
simpanan pokok para anggotanya.
Koperasi bisa juga memanfaatkan
sumber-sumber lain, baik dari dalam
maupun dari luar koperasi.
Modal bisa berubah-ubah tergantung
pada mutasi keluar-masuk para
anggota.
Modal awal perusahaan perseroan
berasal dari penyertaan pertama yang
dilakukan oleh para pemiliknya.
Dalam perjalanannya, perusahaan
perseroan dapat menambah modalnya
dengan menjual sebagian sahamnya
kepada masyarakat melalui pasar
modal.
26/11/2012 27
3. Siapa yang memiliki hak suara dan pemegang
kekuasaan tertinggi?
26/11/2012 28
Koperasi Badan Usaha Lain
Kekuasaan tertinggi dalam koperasi
terletak di tangan rapat anggota.
Masing-masing anggota koperasi
memiliki hak dan kedudukan yang
akan ditempuh koperasi.
Kebijakan yang ditetapkan oleh rapat
anggota harus dilaksanakan oleh
penguruhs koperasi dan harus
dipertanggungjawabkan secara
periodik.
Kekuasaan pada perusahaan
perseroan ada di tangan pemilik
(pemegang saham).
Jumlah pemilikan saham akan sangat
menentukan dominasi pemegang
saham dalam menentukan
kebijaksanaan yang akan dijalankan
oleh manajemen perusahaan.
26/11/2012 29
4. Bagaimana keanggotaan dan voting (pemilihan
pengurus) itu dilakukan?
26/11/2012 30
Koperasi Badan Usaha Lain
Koperasi beranggotakan orang-orang
yang menjadi pelanggan usahanya,
yang bergabung dengan menyerahkan
sumbangan modal dalambentuk
simpanan pokok.
Hubungan antara koperasi dan para
anggotanya bersifat langsung.
Para anggotanya mempunyai
kesempatan yang sama untuk
melibatkan diri secara aktif dalam
pengelolaan dan pengawasan jalannya
usaha koperasi.
Hubungan antar kegiatan perusahaan
dengan para pemilik (pemegang
saham) sifatnya tidak langsung dan
tidak jelas karena memang secara
konsepsional dan hukum ada
pemisahan yang tegas antara fungsi
pemikiran dan fungsi manajemen.
26/11/2012 31
5. Siapa yang menentukan kebijaksanaan
perusahaan?
26/11/2012 32
Koperasi Badan Usaha Lain
Penentu kebijaksanaan dalam
koperasi adalah pengurus.
Penentu kebijaksanaannya adalah
ditetapkan orang yang bersangkutan
atau ditetapkan sekutunya, dan ada
juga yang ditetapkan oleh direksi
perusahaan.
26/11/2012 33
6. Apa balas jasa atas modal itu terbatas?
26/11/2012 34
Koperasi Badan Usaha Lain
Balas jasa atas modal pada koperasi
terbatas.
Balas jasa atas modal tidak terbatas.
26/11/2012 35
7. Siapa yang akan menerima hasil dari usaha
tersebut?
26/11/2012 36
Koperasi Badan Usaha Lain
Koperasi tidak menggunakan istilah
keuntungan untuk menunjukkan
selisih antara penghasilan yang
diterima selama periode tertentu
dengan pengorbanan yang
dikeluarkan untuk memperoleh
penghasilan tersebut.
Selisih tersebut dikenal sebagai sisa
hasil usaha (SHU) yang dibagikan
kepada anggota sesuai pertimbangan
jasa masing-masing anggota.
Pembagian keuntungan ditentukan
berdasarkan jumlah pemilikan saham
oleh masing-masing pemegangnya.
Dalam praktik, pemegang saham
mungkin juga tidak akan
mendapatkan bagian keuntungan
apabila hal ini dikehendaki oleh
pemegang saham mayoritas.
26/11/2012 37
8. Siapa yang bertanggung jawab terhadap
kerugian?
26/11/2012 38
Koperasi Badan Usaha Lain
Yang bertanggung jawab terhadap
kerugian adalah anggota, dan
sejumlah modal equity.
Yang bertanggung jawab terhadap
kerugian bagi perusahaan perorangna
adalah pemilik, untuk firma para
sekutu, dan untuk perseroan adalah
pemegang saham (sejumlah saham
yang dimilikinya).
26/11/2012 39
 Asas koperasi menurut UU no.12/1967 tentang
Pokok-pokok Perkoperasian pasal 5 adalah
kekeluargaan dan kegotong-royongan.
 Namun koperasi tidak sama dengan gotong
royong.
 Koperasi sebagai organisasi ekonomi didirikan
dengan kesadaran untuk merebut perbaikan
penghidupan.
 Sedangkan gotong-royong sebagai organisasi sosial
diadakan karena adanya perasaan dan tanggung
jawab untuk keluar dari suatu kesulitan atau
kesusahan.
26/11/2012 40
Koperasi Badan Usaha Lain
1. Tujuan: didirikan karena
kebutuhan ekonomi.
2. Sifat: didirikan untuk waktu yang
lama.
3. Ketentuan dalam mendirikan:
didirikan menurut
ketentuan/peraturan-peraturan
yang ditetapkan pemerintah.
4. Keanggotaan: mempunyai anggota
yang pasti.
5. Tujuan dari kegiatan: ditujukan
terutama untuk anggota-anggota
dan baru kemudian untuk
masyarakat dalam lingkungan
daerah kerjanya.
1. Tujuan: diadakan karena didorong
oleh perasaan terikat kepada
masyarakat dan mencakup semua
lapangan penghidupan.
2. Sifat: hanya selama diperlukan dan
akan buanar, jika yang dituju telah
tercapai.
3. Ketentuan dalam mendirikan:
sesuai dengan adat kebiasaan
dalam pergaulan hidup.
4. Keanggotaan: tidak mengenal
keanggotaan dan adalah semua
mereka yang berkewajiban
menurut hukum adat setempat.
5. Tujuan dari kegiatan: dipusatkan
untuk kepentingan
umum/masyarakat.26/11/2012 41
KARAKTEKARAKTE
RR
KOPERASIKOPERASI SWASTASWASTA
(BUMS)(BUMS)
NEGARANEGARA
(BUMN)(BUMN)
JiwaJiwa Asas kekeluargaanAsas kekeluargaan AsasAsas
keuntungankeuntungan
Asas kepentinganAsas kepentingan
umumumum
RasionalitasRasionalitas
EkonomiEkonomi
Menekan ongkosMenekan ongkos
serendah2 nyaserendah2 nya
Mengejar hasilMengejar hasil
sebesar2 nya dgsebesar2 nya dg
efisiensiefisiensi
Menggunakan danaMenggunakan dana
sesuai tujuan dansesuai tujuan dan
peraturan ygperaturan yg
ditentukanditentukan
BentukBentuk
OrganisasiOrganisasi
Inisiatif bersamaInisiatif bersama InisiatifInisiatif
peroranganperorangan
Inisiatif pemerintahInisiatif pemerintah
dan lembagadan lembaga
perwakilanperwakilan
MekanismeMekanisme Usaha bersama danUsaha bersama dan
tanggung jawabtanggung jawab
bersama. Pembagianbersama. Pembagian
hasil sesuai jasahasil sesuai jasa
masing2 dlm usahamasing2 dlm usaha
bersama itu.bersama itu.
MekanismeMekanisme
pasarpasar
Alokasi budgetAlokasi budget
Sumber : Rustam Effendy, 2000. Pengantar Bisnis Modern. FE-Unibraw.
KARAKTERKARAKTER PTPT KOPERASIKOPERASI
1.1. PerkumpulanPerkumpulan ModalModal
Secara motif tertentu (ek).Secara motif tertentu (ek).
Orang-orang / badan usahaOrang-orang / badan usaha
Secara sukarela utk penuhiSecara sukarela utk penuhi
kebth. Sosekbud.kebth. Sosekbud.
2.2. Yang berperanYang berperan Saham (besar kecilnya)Saham (besar kecilnya) Jasa terhadap koperasiJasa terhadap koperasi
3.3. SuaraSuara 1 lembar1 lembar sahamsaham = 1 suara= 1 suara 11 anggotaanggota = 1 suara= 1 suara
Bukan bsr kclnya modal yg disetorBukan bsr kclnya modal yg disetor
3.3. Tujuan EkonomiTujuan Ekonomi - Dapatkan KekayaanDapatkan Kekayaan
(pemegang saham)(pemegang saham)
- Alat meningkatkanAlat meningkatkan
kekayaan individukekayaan individu
- Dapatkan KesejahteraanDapatkan Kesejahteraan
(Anggota & Masyarakat)(Anggota & Masyarakat)
- Alat perjuangan ekonomiAlat perjuangan ekonomi
bangsa Indonesiabangsa Indonesia
4.4. Dasar bagiDasar bagi
KEUNTUNGANKEUNTUNGAN
Laba melalui RUPSLaba melalui RUPS SHU melalui RA sesuai ADSHU melalui RA sesuai AD
KoperasiKoperasi
5.5. HubunganHubungan
IndividuIndividu
Kurang eratKurang erat Lebih Erat, KekeluargaanLebih Erat, Kekeluargaan
Sumber : Rustam Effendy, 2000. Pengantar Bisnis Modern. FE-Unibraw.
KARAKTERKARAKTER PTPT KOPERASIKOPERASI
1.1. PerkumpulanPerkumpulan Modal / sahamModal / saham
Secara motif tertentuSecara motif tertentu
(ekonomi).(ekonomi).
Orang-orang / badan usahaOrang-orang / badan usaha
Secara sukarela utk penuhiSecara sukarela utk penuhi
kebutuhan dan aspiarasi di bdgkebutuhan dan aspiarasi di bdg
Sosekbud, dg memilikiSosekbud, dg memiliki
perusahaan bersama,perusahaan bersama,
dikendalikan sec. demokratisdikendalikan sec. demokratis
(Anggota=Pemilik+Pelanggan)(Anggota=Pemilik+Pelanggan)
2.2. MotifMotif Maksimalisasi profitMaksimalisasi profit Pelayanan sebaik2nyaPelayanan sebaik2nya
pada anggota danpada anggota dan
masyarakat.masyarakat.
3.3. PajakPajak
PenghasilanPenghasilan
(PPh)(PPh)
DikenakanDikenakan  TIDAK dikenakan (di LN)TIDAK dikenakan (di LN)
 Tetapi di INDONESIA,Tetapi di INDONESIA,
Koperasi dikenakan PPh.Koperasi dikenakan PPh.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Oswar Mungkasa
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkAnalisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Yunika Lestari
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Kristalina Dewi
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Meri Dwi
 
potensi individu dan kelompok dalam memandu organisasi
potensi individu dan kelompok dalam memandu organisasipotensi individu dan kelompok dalam memandu organisasi
potensi individu dan kelompok dalam memandu organisasi
agronomy
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkAnalisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Makalah Sociopreneur
Makalah SociopreneurMakalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5
 
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasiAlan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Pembangunan koperasi
Pembangunan koperasiPembangunan koperasi
Pembangunan koperasi
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Pt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesiaPt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesia
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
potensi individu dan kelompok dalam memandu organisasi
potensi individu dan kelompok dalam memandu organisasipotensi individu dan kelompok dalam memandu organisasi
potensi individu dan kelompok dalam memandu organisasi
 
Pembagian SHU Koperasi
Pembagian SHU KoperasiPembagian SHU Koperasi
Pembagian SHU Koperasi
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
 

Andere mochten auch

Perbandingan Bumn, Bums, Dan Koperasi
Perbandingan Bumn, Bums, Dan KoperasiPerbandingan Bumn, Bums, Dan Koperasi
Perbandingan Bumn, Bums, Dan Koperasi
Yendi Desyandi
 
BERBAGAI BENTUK KERJASAMA dan PERANAN KOPERASI
BERBAGAI BENTUK KERJASAMA dan PERANAN KOPERASIBERBAGAI BENTUK KERJASAMA dan PERANAN KOPERASI
BERBAGAI BENTUK KERJASAMA dan PERANAN KOPERASI
Tisa Marisa Rohma
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
vikingsyara
 
Kebijakan kerjasama pemerintah badan usaha [kpbu]
Kebijakan kerjasama pemerintah badan usaha [kpbu]Kebijakan kerjasama pemerintah badan usaha [kpbu]
Kebijakan kerjasama pemerintah badan usaha [kpbu]
Dr. Riant Nugroho
 
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
MJM Networks
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
vikingsyara
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
Nadya Ali
 
3 kewirausahaan
3  kewirausahaan3  kewirausahaan
3 kewirausahaan
Abu Nihad
 

Andere mochten auch (20)

Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?
Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?
Apa saja perbedaan antara Koperasi dan Badan Usaha lainnya?
 
Koperasi vs yayasan
Koperasi vs yayasanKoperasi vs yayasan
Koperasi vs yayasan
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Perbandingan Bumn, Bums, Dan Koperasi
Perbandingan Bumn, Bums, Dan KoperasiPerbandingan Bumn, Bums, Dan Koperasi
Perbandingan Bumn, Bums, Dan Koperasi
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
BERBAGAI BENTUK KERJASAMA dan PERANAN KOPERASI
BERBAGAI BENTUK KERJASAMA dan PERANAN KOPERASIBERBAGAI BENTUK KERJASAMA dan PERANAN KOPERASI
BERBAGAI BENTUK KERJASAMA dan PERANAN KOPERASI
 
ANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASIANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASI
 
Power point koperasi
Power point koperasiPower point koperasi
Power point koperasi
 
Ppt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi KoperasiPpt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi Koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Laporan keuangan bab 2
Laporan keuangan bab 2Laporan keuangan bab 2
Laporan keuangan bab 2
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Tugas koperasi perbedaan
Tugas koperasi perbedaanTugas koperasi perbedaan
Tugas koperasi perbedaan
 
Kebijakan kerjasama pemerintah badan usaha [kpbu]
Kebijakan kerjasama pemerintah badan usaha [kpbu]Kebijakan kerjasama pemerintah badan usaha [kpbu]
Kebijakan kerjasama pemerintah badan usaha [kpbu]
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
 
Aspek Legalitas Perusahaan
Aspek Legalitas PerusahaanAspek Legalitas Perusahaan
Aspek Legalitas Perusahaan
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
3 kewirausahaan
3  kewirausahaan3  kewirausahaan
3 kewirausahaan
 

Ähnlich wie Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain

Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
Paarief Udin
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
indah kayani
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
oryz agnu
 
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdfKelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
putriekas1
 

Ähnlich wie Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain (20)

P3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptP3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.ppt
 
Binsar
Binsar Binsar
Binsar
 
Definisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usahaDefinisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usaha
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
 
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,20193,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
 
bentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.pptbentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.ppt
 
BAB VII EKOBIS BADAN USAHA.pptx
BAB VII EKOBIS BADAN USAHA.pptxBAB VII EKOBIS BADAN USAHA.pptx
BAB VII EKOBIS BADAN USAHA.pptx
 
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdfKelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
 
BUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & KoperasiBUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & Koperasi
 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docx
 
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docxModuk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
 
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
 
badan usaha.ppt
 badan usaha.ppt badan usaha.ppt
badan usaha.ppt
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
PPT M5 KB2
PPT M5 KB2PPT M5 KB2
PPT M5 KB2
 
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20193, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 

Mehr von Eko Mardianto (20)

Skripsi judul dan Daftar isi
Skripsi judul dan Daftar isiSkripsi judul dan Daftar isi
Skripsi judul dan Daftar isi
 
Daftar Isi
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar Isi
 
Halaman Judul
Halaman JudulHalaman Judul
Halaman Judul
 
Daftar Pustaka
Daftar PustakaDaftar Pustaka
Daftar Pustaka
 
Bab Tiga
Bab TigaBab Tiga
Bab Tiga
 
Bab Satu
Bab SatuBab Satu
Bab Satu
 
Bab Dua
Bab DuaBab Dua
Bab Dua
 
Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017
 
Keputusan 6
Keputusan  6Keputusan  6
Keputusan 6
 
Keputusan 5
Keputusan  5Keputusan  5
Keputusan 5
 
Keputusan 1
Keputusan 1Keputusan 1
Keputusan 1
 
Evaluasi Kinerja 3
Evaluasi Kinerja 3Evaluasi Kinerja 3
Evaluasi Kinerja 3
 
Evaluasi Kinerja 1
Evaluasi Kinerja 1Evaluasi Kinerja 1
Evaluasi Kinerja 1
 
Evaluasi Kinerja 2
Evaluasi Kinerja 2Evaluasi Kinerja 2
Evaluasi Kinerja 2
 
Evaluasi Kinerja 5
Evaluasi Kinerja 5Evaluasi Kinerja 5
Evaluasi Kinerja 5
 
Fungsi IF , Hlookup dan Vlookup
Fungsi IF , Hlookup dan VlookupFungsi IF , Hlookup dan Vlookup
Fungsi IF , Hlookup dan Vlookup
 
Fungsi Datedif
Fungsi DatedifFungsi Datedif
Fungsi Datedif
 
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
 
Belajar SPSS Versi 17
Belajar SPSS Versi 17Belajar SPSS Versi 17
Belajar SPSS Versi 17
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
 

Kürzlich hochgeladen

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Kürzlich hochgeladen (15)

Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 

Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain

  • 2.  Bentuk-bentuk badan usaha  Perbedaan koperasi dengan badan usaha lainnya dan gotong royong 26/11/2012 2
  • 3.  Koperasi merupakan alternatif dari bentuk badan usaha.  Koperasi merupakan pengganti bentuk usaha yang bersifat kapitalis. 26/11/2012 3
  • 4.  Di Indonesia, koperasi mengalami perubahan:  Pada zaman kebangkitan nasional, koperasi digunakan sebagai alat perjuangan.  Pada awal kemerdekaan sampai tahun 1965, koperasi digunakan sebagai alat/kendaraan politik.  Pada awal orde baru sampai tahun 1990-an, koperasi dijadikan kegiatan usaha yang bersifat sosial untuk mensejahterakan masyarakat.  Setelah tahun 199-an, koperasi dijadikan kegiatan usaha yang bersifat sosial dan juga mencari keuntungan sehingga kedudukannya sejajar dengan badan usaha lainnya. 26/11/2012 4
  • 5.  Bentuk-bentuk kegiatan usaha dapat dikelompokkan ke dalam dua atau tiga sektor.  Pada umumnya, terdapat 2 sektor usaha, yaitu usaha yang diselenggaraka oleh swasta dan yang diusahakan oleh pemerintah.  Di Indonesia, kegiatan usaha dikelompokkan ke dalam 3 sektor, yaitu usaha swasta, usaha pemerintah, dan koperasi. 26/11/2012 5
  • 6. 6 Bentuk bentuk kegiatan usaha dapat dikelompokan dalam 3 sektor utama : • Usaha Swasta (BUMS) • Usaha Pemerintah (BUMN) • Usaha Koperasi Bentuk Badan Usaha
  • 7. 1. Perusahaan Perorangan Bentuk badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap resiko dan kegiatan perusahaan. Perusahaan ini tidak memerlukan anggaran dasar. Pendirian perusahaan (di Indonesia) tidak memiliki aturan khusus.  Namun beberapa lapangan kegiatan usaha memerlukan izin dari pemerintah daerah setempat. 26/11/2012 7
  • 8. 1. Perusahaan Perorangan (cont…) Usaha ini bermodal sangat terbatas. Untuk membiayai dan mengembangkan usaha, yang bersangkutan dapat menggunakan modal pinjaman. Tidak mengenal adanya pemisahan antara kekayaan perusahaan dan kekayaan pribadi. Pengusaha mempunyai tanggun jawab yang tidak terbatas. Keuntungan bersih yang diraih perusahaan seluruhnya menjadi hak pemilik. 26/11/2012 8
  • 9. 2. Persekutuan Firma Adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan. Atau persekutuan dalam menjalankan perusahaan di bawah nama bersama. Didirikan tanpa mengeluarkan saham. Para sekutu secara bersama-sama membuat akta pendirian dari badan usaha tersebut di depan notaris, didaftarkan di pengadilan negeri dan diumumkan di berita negara. 26/11/2012 9
  • 10. 2. Persekutuan Firma (cont..) Jika firma menderita kerugian dan kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran hutang-hutangnya, maka kekayaan pribadi para sekutu ikut bertanggung jawab atas pembayaran hutang-hutang tersebut. Sedangkan keuntungan yang diperoleh firma dibagi antar sekutu secara proporsional dengan banyaknya modal yang dimasukkan oleh masing- masing sekutu. 26/11/2012 10
  • 11. 3. Persekutuan Komanditer Adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha antara mereka yang bersedia menjalankan, memimpin dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan mereka yang memberikan pinjaman, tetapi tidak bersedia memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut. 26/11/2012 11
  • 12. 3. Persekutuan Komanditer (cont..) Memiliki dua sekutu, yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer.  Sekutu komplementer adalah mereka yang menjalankan dan memimpin perusahaan.  Sekutu komanditer adalah mereka yang mempercayakan modalnya kepada sekutunya; tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan.  Sekutu komplementer bertanggung jawab atas hutang- hutang perusahaan.  Sekutu komanditer hanya bertanggung jawab sebesar modal yang dipercayakan kepada sekutu komplementer 26/11/2012 12
  • 13. 4. Perseroan Terbatas (PT) Adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk berusaha dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Modal usaha dari PT terdiri dari atas saham-saham dari pemegang saham. Kekayaan PT terpisah dari kekayaan pemilik- pemiliknya.  Dalam hal likuidasi dan jika perusahaan masih mempunyai kewajiban/hutang yang harus dibayar, maka para pemegang saham hanya bertanggung jawab terhadap kerugian sebatas jumlah saham yang dimilikinya. 26/11/2012 13
  • 14. 4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..) Didukung oleh akta resmi dari notaris dan disahkan oleh Menteri Kehakiman. Akta yang disahkan tersebut harus didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri dan selanjutnya diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia. Perangkat organisasi PT teridir atas: rapat umum pemegang saham (RUPS), dewan komisaris, dan direksi.  Jika perusahaan yang berbadan hukum PT tersebut melakukan kegiatan perbankan, maka perangkat organisasi ditambah dengan dewan audit sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia (BI). 26/11/2012 14
  • 15. 4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..) Dalam PT dikenal beberapa jenis modal, yaitu modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor.  Modal dasar adalah jumlah modal yang disebut dalam akta pendirian dan merupakan jumlah maksimum dimana perusahaan tersebut diperkenankan mengeluarkan surat- surat saham.  Modal yang ditempatkan adalah mdoal yang sanggup dimasukkan dan pada waktu pendiriannya merupakan jumlah keikutsertaan para pendiri.  Modal yang disetor adalah modal yang benar-benar telah diserahkan pada perusahaan tersebut. 26/11/2012 15
  • 16. 4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..) Ada enam jenis saham dalam PT, yaitu:  Saham biasa, yaitu saham dimana dividen hanya diberikan bila perusahaan memperoleh laba.  Saham prioritas preferen, yaitu saham yang mempunyai hak utama dalam pembagian keuntungan atau pada saat likuidasi.  Saham preferen kumulatif. Jika pada tahun tertentu perusahaan tidak mendapat keuntungan, maka dividen akan dibayar secara akumulatif pada saat perusahaan mendapat keuntungan. 26/11/2012 16
  • 17. 4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..) Ada enam jenis saham dalam PT, yaitu:  Saham bonus, yaitu saham yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada para pemegang saham biasa.  Saham pendiri. Saham ini diberikan kepada para pendiri perusahaan sebagai imbalan atas jasa- jasanya.  Saham kosong, yaitu saham yang dibeli kembali oelh perusahaan dari pemegang saham dan disimpan serhingga tidak diikutsertakan lagi dalam peredaran. 26/11/2012 17
  • 18. 5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Bisa berbentuk:  Perusahaan jawatan (perjan)- perusahaan milik negara yang merupakan bagian dari sebuah departemen. Misal: TVRI.  Perusahaan umum (perum)- perusahaan milik negara yang tujuan utamanya melayani kepentingan umum. Contoh: Perum Damri.  Perseroan terbatas (persero)- perusahaan milik negara yang berbentuk PT dan bertujuan untuk memperoleh laba seperti halnya pada PT lainnya. Contoh: PT. BNI, PT. Garuda Indoensia. 26/11/2012 18
  • 19. 5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (cont..) Dalam rangka peningkatan efisiensi dan produktifitas BUMN, dikeluarkan SK Menteri Keuangan No. 840/KMK.00/1994, dimana dikatakan bahwa BUMN adalah: 1. Badan usaha yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. 2. Badan usaha yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara, tetapi statusnya disamakan dengan BUMN, yaitu:  BUMN patungan antara pemerintah dan daerah.  BUMN patungan antara pemerintah dengan BUMN lain.  Badan usaha patungan BUMN dengan swasta nasional/asing di mana negara memiliki saham mayoritas (minimal 51%).  Kekayaan negara pada BUMN yang dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah. 26/11/2012 19
  • 20. 5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (cont..) Memiliki ciri:  Didirikan berdasarkan Undang-Undang yang berlaku dan dimiliki serta dikelola oleh pemerintah.  Didirikan dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.  Dibentuk untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.  Usahanya pada umumnya bersifat memebrikan pelayanan kepada masyarakat.  Di samping usaha bersifat komersial, BUMN menghasilkan produk berupa barang atau jasa untuk pemerintah yang karena sifat kerahasiaannya/keamanannya tidak diserahkan kepada perusahaan swasta. 26/11/2012 20
  • 21. 6. Perusahaan Daerah Didirikan dengan suatu peraturan daerah dan telah mendapat pengesahan dari instansi atasannya, yaitu Menteri Dalam Negeri bagi daerah tingkat I dan Gubernur bagi daerah tingkat II. 26/11/2012 21
  • 22. 22 Perbedaan antara badan – badan usaha swasta, koperasi dan usaha milik pemerintah dapat dibedakan menjadi 7 dimensi : 1. Siapa pengguna jasanya 2. Siapa pemilik usahanya 3. Siapa yang mempunyai hak suara 4. Bagaimana voting itu dilakukan 5. Siapa yang menentukan kebijaksanaan perusahaan 6. Apakah balas jasa atas modal itu terbatas 7. Siapa yang akan menerima hasil dan tanggungjawab terhadap kerugian dari usaha tersebut Perbedaan Koperasi dengan Usaha swasta milik negara
  • 23. 23 Perbedaan antara koperasi dengan BUMN : Segi-segi yang dibandingkan Koperasi BUMN Keanggotaan Anggota Umum/anggota Kepemilikan Anggota Pemegang saham Hak suara Anggota Pemegang saham Pemberlakuan voting Satu anggota= satu suara Berdasarkan jumlah saham yang dimiliki Penentuan kebijaksanaan Pengurus Direksi Penerima pendapatan Anggota Pemegang saham Yang bertanggung jawab terhadap kerugian usaha Anggota Pemegang saham
  • 24. 1. Siapa pengguna jasa (tujuan pendirian)? 26/11/2012 24
  • 25. Koperasi Badan Usaha Lain Koperasi didirikan atas dasar kesamaan cita-cita, serta kesamaan hak dan kewajiban di antara para anggotanya. Tujuan koperasi adalah untuk menyelenggarakan usaha bersama guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Koperasi lebih mementingkan peningkatan kesejahteraan anggotanya, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Sedangkan tujuan pendirian usaha lain (perseroan) adalah untuk menghasilkan barang dan jasa dengan memperoleh keuntungan sebesar- besarnya. Prestasi perusahaan perseroan biasanya diukur dari segi jumlah keuntungan yang diperolehnya. 26/11/2012 25
  • 26. 2. Siapa pemilik usaha dan permodalannya? 26/11/2012 26
  • 27. Koperasi Badan Usaha Lain Koperasi melakukan usaha dengan modal awal yang diperoleh dari simpanan pokok para anggotanya. Koperasi bisa juga memanfaatkan sumber-sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar koperasi. Modal bisa berubah-ubah tergantung pada mutasi keluar-masuk para anggota. Modal awal perusahaan perseroan berasal dari penyertaan pertama yang dilakukan oleh para pemiliknya. Dalam perjalanannya, perusahaan perseroan dapat menambah modalnya dengan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal. 26/11/2012 27
  • 28. 3. Siapa yang memiliki hak suara dan pemegang kekuasaan tertinggi? 26/11/2012 28
  • 29. Koperasi Badan Usaha Lain Kekuasaan tertinggi dalam koperasi terletak di tangan rapat anggota. Masing-masing anggota koperasi memiliki hak dan kedudukan yang akan ditempuh koperasi. Kebijakan yang ditetapkan oleh rapat anggota harus dilaksanakan oleh penguruhs koperasi dan harus dipertanggungjawabkan secara periodik. Kekuasaan pada perusahaan perseroan ada di tangan pemilik (pemegang saham). Jumlah pemilikan saham akan sangat menentukan dominasi pemegang saham dalam menentukan kebijaksanaan yang akan dijalankan oleh manajemen perusahaan. 26/11/2012 29
  • 30. 4. Bagaimana keanggotaan dan voting (pemilihan pengurus) itu dilakukan? 26/11/2012 30
  • 31. Koperasi Badan Usaha Lain Koperasi beranggotakan orang-orang yang menjadi pelanggan usahanya, yang bergabung dengan menyerahkan sumbangan modal dalambentuk simpanan pokok. Hubungan antara koperasi dan para anggotanya bersifat langsung. Para anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuk melibatkan diri secara aktif dalam pengelolaan dan pengawasan jalannya usaha koperasi. Hubungan antar kegiatan perusahaan dengan para pemilik (pemegang saham) sifatnya tidak langsung dan tidak jelas karena memang secara konsepsional dan hukum ada pemisahan yang tegas antara fungsi pemikiran dan fungsi manajemen. 26/11/2012 31
  • 32. 5. Siapa yang menentukan kebijaksanaan perusahaan? 26/11/2012 32
  • 33. Koperasi Badan Usaha Lain Penentu kebijaksanaan dalam koperasi adalah pengurus. Penentu kebijaksanaannya adalah ditetapkan orang yang bersangkutan atau ditetapkan sekutunya, dan ada juga yang ditetapkan oleh direksi perusahaan. 26/11/2012 33
  • 34. 6. Apa balas jasa atas modal itu terbatas? 26/11/2012 34
  • 35. Koperasi Badan Usaha Lain Balas jasa atas modal pada koperasi terbatas. Balas jasa atas modal tidak terbatas. 26/11/2012 35
  • 36. 7. Siapa yang akan menerima hasil dari usaha tersebut? 26/11/2012 36
  • 37. Koperasi Badan Usaha Lain Koperasi tidak menggunakan istilah keuntungan untuk menunjukkan selisih antara penghasilan yang diterima selama periode tertentu dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Selisih tersebut dikenal sebagai sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan kepada anggota sesuai pertimbangan jasa masing-masing anggota. Pembagian keuntungan ditentukan berdasarkan jumlah pemilikan saham oleh masing-masing pemegangnya. Dalam praktik, pemegang saham mungkin juga tidak akan mendapatkan bagian keuntungan apabila hal ini dikehendaki oleh pemegang saham mayoritas. 26/11/2012 37
  • 38. 8. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kerugian? 26/11/2012 38
  • 39. Koperasi Badan Usaha Lain Yang bertanggung jawab terhadap kerugian adalah anggota, dan sejumlah modal equity. Yang bertanggung jawab terhadap kerugian bagi perusahaan perorangna adalah pemilik, untuk firma para sekutu, dan untuk perseroan adalah pemegang saham (sejumlah saham yang dimilikinya). 26/11/2012 39
  • 40.  Asas koperasi menurut UU no.12/1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian pasal 5 adalah kekeluargaan dan kegotong-royongan.  Namun koperasi tidak sama dengan gotong royong.  Koperasi sebagai organisasi ekonomi didirikan dengan kesadaran untuk merebut perbaikan penghidupan.  Sedangkan gotong-royong sebagai organisasi sosial diadakan karena adanya perasaan dan tanggung jawab untuk keluar dari suatu kesulitan atau kesusahan. 26/11/2012 40
  • 41. Koperasi Badan Usaha Lain 1. Tujuan: didirikan karena kebutuhan ekonomi. 2. Sifat: didirikan untuk waktu yang lama. 3. Ketentuan dalam mendirikan: didirikan menurut ketentuan/peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah. 4. Keanggotaan: mempunyai anggota yang pasti. 5. Tujuan dari kegiatan: ditujukan terutama untuk anggota-anggota dan baru kemudian untuk masyarakat dalam lingkungan daerah kerjanya. 1. Tujuan: diadakan karena didorong oleh perasaan terikat kepada masyarakat dan mencakup semua lapangan penghidupan. 2. Sifat: hanya selama diperlukan dan akan buanar, jika yang dituju telah tercapai. 3. Ketentuan dalam mendirikan: sesuai dengan adat kebiasaan dalam pergaulan hidup. 4. Keanggotaan: tidak mengenal keanggotaan dan adalah semua mereka yang berkewajiban menurut hukum adat setempat. 5. Tujuan dari kegiatan: dipusatkan untuk kepentingan umum/masyarakat.26/11/2012 41
  • 42. KARAKTEKARAKTE RR KOPERASIKOPERASI SWASTASWASTA (BUMS)(BUMS) NEGARANEGARA (BUMN)(BUMN) JiwaJiwa Asas kekeluargaanAsas kekeluargaan AsasAsas keuntungankeuntungan Asas kepentinganAsas kepentingan umumumum RasionalitasRasionalitas EkonomiEkonomi Menekan ongkosMenekan ongkos serendah2 nyaserendah2 nya Mengejar hasilMengejar hasil sebesar2 nya dgsebesar2 nya dg efisiensiefisiensi Menggunakan danaMenggunakan dana sesuai tujuan dansesuai tujuan dan peraturan ygperaturan yg ditentukanditentukan BentukBentuk OrganisasiOrganisasi Inisiatif bersamaInisiatif bersama InisiatifInisiatif peroranganperorangan Inisiatif pemerintahInisiatif pemerintah dan lembagadan lembaga perwakilanperwakilan MekanismeMekanisme Usaha bersama danUsaha bersama dan tanggung jawabtanggung jawab bersama. Pembagianbersama. Pembagian hasil sesuai jasahasil sesuai jasa masing2 dlm usahamasing2 dlm usaha bersama itu.bersama itu. MekanismeMekanisme pasarpasar Alokasi budgetAlokasi budget Sumber : Rustam Effendy, 2000. Pengantar Bisnis Modern. FE-Unibraw.
  • 43. KARAKTERKARAKTER PTPT KOPERASIKOPERASI 1.1. PerkumpulanPerkumpulan ModalModal Secara motif tertentu (ek).Secara motif tertentu (ek). Orang-orang / badan usahaOrang-orang / badan usaha Secara sukarela utk penuhiSecara sukarela utk penuhi kebth. Sosekbud.kebth. Sosekbud. 2.2. Yang berperanYang berperan Saham (besar kecilnya)Saham (besar kecilnya) Jasa terhadap koperasiJasa terhadap koperasi 3.3. SuaraSuara 1 lembar1 lembar sahamsaham = 1 suara= 1 suara 11 anggotaanggota = 1 suara= 1 suara Bukan bsr kclnya modal yg disetorBukan bsr kclnya modal yg disetor 3.3. Tujuan EkonomiTujuan Ekonomi - Dapatkan KekayaanDapatkan Kekayaan (pemegang saham)(pemegang saham) - Alat meningkatkanAlat meningkatkan kekayaan individukekayaan individu - Dapatkan KesejahteraanDapatkan Kesejahteraan (Anggota & Masyarakat)(Anggota & Masyarakat) - Alat perjuangan ekonomiAlat perjuangan ekonomi bangsa Indonesiabangsa Indonesia 4.4. Dasar bagiDasar bagi KEUNTUNGANKEUNTUNGAN Laba melalui RUPSLaba melalui RUPS SHU melalui RA sesuai ADSHU melalui RA sesuai AD KoperasiKoperasi 5.5. HubunganHubungan IndividuIndividu Kurang eratKurang erat Lebih Erat, KekeluargaanLebih Erat, Kekeluargaan Sumber : Rustam Effendy, 2000. Pengantar Bisnis Modern. FE-Unibraw.
  • 44. KARAKTERKARAKTER PTPT KOPERASIKOPERASI 1.1. PerkumpulanPerkumpulan Modal / sahamModal / saham Secara motif tertentuSecara motif tertentu (ekonomi).(ekonomi). Orang-orang / badan usahaOrang-orang / badan usaha Secara sukarela utk penuhiSecara sukarela utk penuhi kebutuhan dan aspiarasi di bdgkebutuhan dan aspiarasi di bdg Sosekbud, dg memilikiSosekbud, dg memiliki perusahaan bersama,perusahaan bersama, dikendalikan sec. demokratisdikendalikan sec. demokratis (Anggota=Pemilik+Pelanggan)(Anggota=Pemilik+Pelanggan) 2.2. MotifMotif Maksimalisasi profitMaksimalisasi profit Pelayanan sebaik2nyaPelayanan sebaik2nya pada anggota danpada anggota dan masyarakat.masyarakat. 3.3. PajakPajak PenghasilanPenghasilan (PPh)(PPh) DikenakanDikenakan  TIDAK dikenakan (di LN)TIDAK dikenakan (di LN)  Tetapi di INDONESIA,Tetapi di INDONESIA, Koperasi dikenakan PPh.Koperasi dikenakan PPh.