Ada tiga kelompok sosial utama dalam masyarakat multikultural Indonesia yaitu komunitas, kategori sosial, dan masyarakat pedesaan serta perkotaan. Komunitas merujuk pada kelompok warga setempat berdasarkan lokasi tinggal sementara kategori sosial terbentuk karena ciri-ciri objektif. Masyarakat pedesaan dan perkotaan memiliki perbedaan dalam pola interaksi, teknologi, dan lembaga sosial."
2. A.PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL
Menurut sherif Kelompok sosial adalah
suatu kesatuan sosial yang terdiri atas dua
individu atau lebih yang mengadakan interaksi
sosial yang cukup intensifdan teratur,sehingga
diantara mereka terdapat pembagian
tugas,struktur,dan norma-norma yang khas bagi
kesatuan sosial tersebut.
Suatu kelompok masyarakat,suatu
komunitas,atau kumpulan individu yang
jumlahnya cukup besar disebut massa.
*Massa adalah sejumlah orang yang
berkumpul untuk sementara dan memiliki
kepentingan sesaat.
3. B.PENGERTIAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Masyarakat berasal dari kata latin
socius artinya kawan.Istilah masyarakat
sebenarnya berasal dari kata akar kata
arab,syaraka berarti ikutserta.
Secara etimologis masyarakat berarti
berkawan atau ikutserta.
4. 1.Pengertian Masyarakat
Secara umum, masyarakat adalah sekelompok manusia yang
bertempat tinggal disuatu daerah tertentu dalam waktu yang
relatif lama, mempunyai ikatan perasaan identitas bersama, adat
istiadat, nilai dan norma sosial yang mengikat dan mengatur
kegiatan para anggotanya.
A.Kuntjaraningrat(dalam bukunya Pengantar Ilmu
Antropologo (1959)).Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia
yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu,dan terikat oleh rasa identitas bersama.
B.J.L. Gillin (Dalam bukunya Cultutal
Sociology(1954)).Masyarakat adalah kesatuan kolektif manusia
yang hidup berinteraksi sosial menurut sistem adat istiadat,pola
sikap,perilaku,dan perasaan koletfif yang terikat oleh rasa
identitas bersama.
5. Masyarakat Tradisional adalah masyarakat yang banyak
dipengaruhi oleh adat kebiasaan lama.
Masyarakat modern adalah masyarakat yang sudah maju,tidak
lagi dipengaruhi oleh kebiasaan lama,memiliki spesialisasi
pekerjaan,dan menggunakan teknologi yang modern.
Masyarakat desa(masyarakat pertanian)adalah masyarakat
yang bekerja menjadi petani,beternak,dan menangkap ikan,
yang sistem sosial budayanya mendukung mata pencaharian
itu.
Masyarakat kota (masyarakat industri)adalah masyarakat yang
mata pencaharian penduduknya beragam, yaitu sektor
perdagangan,industri,administrasi pemerintah, dan dibidang
jasa.
Satuan masyarakat itu terbentuk secara alami, mengikuti
hukum alam, dan proses evolusi sosial dalam waktu yang cukup
lama.
7. 2.Adalah masyarakat yang terdiri atas beragam suku bangsa dan
Masyarakat Multikultural
budaya.
Multikultural merupakan suatu tantangan yang mengedepankan
majemuknya nilai-nilai, kelompok sosial, dan struktur sosial.
Dalam kedua konteks itu (manusia dan multikultultur),banyak
berbenturan yang bisa terjadi. Tetapi,itu adalah impact yng tidak bisa
dihindari karena yang mau dicirikan sebagai relitas-realitas human being,
manusia yang berakal budi.
Kondisi geografis;agraris, dan maritim menemukan sinkretismenya
dalam perilaku budaya profetis,moral, dan perilaku pergaulan dalam
persatuan Nusantara. Fakta sejarah mebuktikan bahwa kebersamaan
dalam keberagaman itu telah lama terjalin dalam bingkai semangat
kemanusiaan sebagai bagian yang utuh dari hidup penuh nilai dan
keberbedaan.
Dalam ikhtiar membangun rasa keIndonesiaan ini,kita semua
sangat membutuhkan kesadaran sejarah,bahwa ditengah krisis identitas
chaos d segala lini sanagat dibutuhkan untuk mendapatkan keharmonisan
kehidupan.
8. Ciri-ciri masyarakat perkotaan
no
aspek
Masyarakat perkotaan
1
Lingkungan dan orientasi
alam
Tidak tergantung pada subur tidaknya keadaan alam
2
Mata pencaharian
Pekerjaan beranekaragam dan terspesialisasi
3
Ukuran komonitas
Sangat kompleks dengan kepadatan penduk yang tinggi
4
Homogenitaas-heterogenitas
heterogen
5
Pelapisan sosial
Kekayaan,pendidikan,dan status sosial
6
Mobilitas sosial
Dinamis ,karena sifat masyarakat yang heterogen
7
Interaksi sosial
Cenderung ke formal
8
Pengawasan sosial
Pengawasan bersifat formal berdasarkan norma hukum
9
Pola kepemimpinan
Lebih banyak ditentukan oleh sistem hierarki dan birokrasi
10
Solidaritas kelompok
Solidaritas berorientasi pada kepentingan material
11
Sistem nilai
Cenderung pada nilai-nilai ekonomi dan pendidikan
9. c.Perbedaan masyarakat pedesaan dengan masyarakat
perkotaan
¤ Perbedaan Perilaku
pedesaan
Tertutup dan kaku terhadap unsur-unsur baru
Bersifat gotong royong,kekeluargaan dan tida material
Perkotaan
•
•
Tebuka dan luwes menerima unsur-unsur baru
Bersifat individualistis,materialistis dan pamrih
¤ Perbedaan teknologi
Pedesaan
Rendah
perkotaan
Tinggi
¤ Perbedaan lembaga/pranata sosial
Pedesaan
*
*
*
Jumlah sedikit
Bersifat keagamaan dan adat istiadat
Afektivitas,orientasi kolektif,tradisionalism,diffuseness
Perkotaan
•
•
•
Jumlah banyak
Bersifat tidak mistis dan formal
Netralitas afektif,orientasi pada diri sendiri,universalisme,suka mengejar
prestise
sfesivitas
•
10. Masyarakat tradisional dan masyarakat modern
Ciri-ciri masyarakat tradisional
1.Sikap dan perilaku sederhana,baik dalam
berpikir,berbahasa dan bertindak
2.Hubungan kekerabatan masih kuat,perbedaan
kelas sosial tidak menonjol dan pelapisan masyarakat
masih sederhana
3.Alat-alat perlengkapan hidup masih sederhana
4.Lembaga sosial belum berkembang
5.Mata pencaharian umumnya bercock
tanam,berburu,meramu dan menangkap ikan.
11. ciri-ciri masyarakat perkotaan
1. Pola sikap dan perilaku masyarakat
medern yang sudah maju.
2. Sistem kemasyarakatan sudah bersifat
kompleks
3. Sistem mata pencaharian masyarakat
modern lebih kompleks dan
bervariasi.
4. Alat-alat kehidupan yang digunakan telah
dibuat menggunakan teknologi canggih.
5. Pranata/lembaga sosial telah berkembang
luas dan bervariasi.
12. C. Kelompok Sosial Dalam Masyarakat
Multikultural
Pada masyarakat Indonesia banyak kita
jumpai berbagai kelompok sosial itu,seperti
perkumpulan sosial,komunitas,kategori
sosial,masyarakat desa,masyarakat
kota,masyarakat pertanian,masyarakat
terasing,masyarakat industri,masyarakat
tradisional,masyarakat modern dan
sebagainya.
13. 1. PERKUMPULAN SOSIAL
Perkumpulan sosial adalah perkumpulan
yang sengaja dibentuk masyarakat sebagai
tempat untuk melaksanakan aktivitas dan
mencapai tujuan bersama.
Perkumpulan sosial yang terbentuk
secara alami,misalnya marga Tarigan.
Perkumpulan sosial yang terbentuk
secara sengaja,misalnya PSSI,LIPI,PGRI.
14. Istilah yang dalam bahasa Indonesia
mempunyai arti untuk menyebut
perkumpulan sosial adalah istilah Association
diterjemahkan sebagaii perkumpulan.Istilah
Group diterjemahkan menjadi kelompok.
Kita juga dapat memakai istilah Cooley
,kelompok primer yang dasar organisasinya
adalah organisai adat.
15. C.H. Cooley juga membedakan aspek asas
hubungan diantara dua kelompok sosial
itu,sehingga terjadi konsep primary group dan
secondary group.
Sedangkan,Emille Durkheim ahli sosiologi
Perancis membedakan macam kelompok sosial
berdasarkan asas hubungan,yaitu Gemeinschaft
yang memperhatikan aspek solidaritas hubungan
antar individu dengan kelompok ,dan
Gessellschaft yang membedakan menjiwai
kelompok dengan yang menjiwai perkumpulan.
16. Kelompok sosial dan perkumpulan sosial
memiliki keempat syarat pengikat dari suatu
masyarakat,yaitu sarana
interaksi,konstinuitas,sistem norma dan
identitas sosial,tetapi hanya kelompok sosial
yang dapat disebut sebagai satuan
masyarakat.
17. 2. KOMUNITAS
Komunitas dalam bahasa Inggris disebut
community,yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
berati masyarakat setempat.
Komunitas digunakan untuk menunjuk kelompokkelompok sebagai beribut:
Kelompok warga sebuah kampung.
Kelompok warga sebuah desa.
Kelompok warga sebuah kota.
Kelompok warga sebuah suku bangsa.
Kelompok orang yang bekerja sebagai petani.
Kelompok orang yang berprofesi sebagai pegawai negeri.
Kelompok orang yang bekerja sebagai karyawan pabrik,dan
seterusnya.
18. 3. GOLONGAN SOSIAL
Golongan sosial adalah suatu kesatuan
manusia yang ditandai oleh suatu ciri-ciri
tertentu dan mempunyai ikatan identitas
sosial. Identitas sosial tumbuh dan
perkembang sebagai repon terhadap pihak
luar ketika memandang golongan sosial
tersebut.Dalam masyarakat,kita mengenal
adanya sebutan golongan muda.Golongan
sosial ini terdiri atas orang-orang yang berusia
muda,yang oleh pihak luar disatukan
berdasarkan satu ciri,yaitu sifat muda.
19. COMMUNITY SENTIMENT
Community sentiment adalah suatu
perasaan yang dimiliki oleh anggota kelompok
masyarakat,yang dalam kehidupannya saling
memerlukan,memberi dan menerima,serta
tanah yang ditempati memberikan kehidupan.
Menurut Max Iver dan Charles H.
Page,community sentiment memiliki tiga unsur
yaitu:
Seperasaan
Sepenanggungan
Saling memerlukan
20. 4. KATEGORI SOSIAL
Kategori sosial adalah kesatuan manusia
yang terbentuk karena mempunyai ciri-ciri
objektif yang biasanya dikenakan oleh pihak
luar dengan maksud tertentu.Misalnya,dalam
masyarakat suatu negara ada kategori
warganegara diatas umur 18 tahun dan
kategori dibawah 18 tahun,dengan maksud
untuk membedakan antara warganegara yang
mempunyai hak pilih dengan warga negara
yang tidak mempunyai hak pilih dalam
pemilihan umum.
21. 5.Masyarakat pedesaan dan masyarakat
perkotaan
A.Masyarakat pedesaan
Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang
berada di daerah pedesaan.Menurut UU Nomor
5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa dan
Kelurahan,definisi desa dan dusun yaitu sebagai
berikut.
1)Desa adalah suatu wilayah yang ditempati
oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan
masyarakat ,yang mempunyai organisasi
pemerintahan dibawah kecamatan dan berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.
2)Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang
merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintah desa.
23. No
Aspek
Masyarakat pedesaan
1
Masyarakat dan alam
Kehidupan masyarakat lebih bergantung pada alam.
2
Mata pencaharian
Bertani ,nelayan,dan beternak.
3
Ukuran komunitas
Lebih kecil dibandingkan masyarakat kota.
4
Homogenitas/Heterogeni
tas
Memiliki keragaman suku bangsa,bahasa,kepercayaan ,dan adat istiadat.
5
Pelapisan sosial
Ukuran pelapisan sosial ialah kepemilikan tanah dan kebangsawanan.
6
Mobllitas sosial
Relatif kecil karena masyarakat pedesaan sifatnya homogen.
7.
Interaksi sosial
Sifat interaksi sosial masyarakat pedesaan adalah nformal.
8
Pengawasan sosial
Media pengawasan sosial ialah kebiasaan,adat-istiadat,dan agama.
9
Kepemimpinan
Kualitas kepemimpinan ditentukan oleh kejujuran,kebangsawanan,dan pengalaman.
10
Solidaritas
Sangat tinggi,yang tampak dari kebiasaan gotong royong dan musyawarah dalam
berbagai kegiatan.
11
Sistem nilai
Masyarakat pedesaan cenderung teguh memegang nilai agama,etika,dan moral.
24. Menurut Ter-Hear(Seorang ahli hukum adat
Indonesia yang berasal dari
Belanda),masyarakat pedesaan Indonesia
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Golongan pribumi pemilik tanah(dinamakan
golongan gogol/bahu/sikep/kuli);
2. Golongan yang hanya memiliki rumah dan
pekarangan saja(dinamakan golongan
lindung);
3. Golongan yang hanya memiliki rumah diatas
pekarangan milik orang lain(dinamakan
golongan tumpang).
25. Koentjaraningrat mengklarifikasikan masyarakat
pedesaan sebagai berikut:
1. Keturunan cikal bakal desa dan pemilik
tanah(dinamakan golongan kentol);
2. Pemilik tanah tetapi bukan cikal bakal
desa(dinamakan golongan gogol/bahu/sikep/kuli);
3. Golongan yang tidak memiliki tanah.
26. Menurut J.M. van der Kroef dan C.B
Tripathi.stratifikasi sosial masyarakat pedesaan
Indonesia,yaitu sebagai berikut:
1. Lapisan pertama adalah golongan elite desa,yaitu
penguasa desa(pamong desa)yang menguasai
tanah bengkok atau tanah carik.Tanah carik ini
merupakan tanah desa yang digarap oleh para
elite desa.
2. Lapisan kedua adalah golongan kuli kenceng,yaitu
mereka yang memiliki rumah sendiri;pekarangan
sendiri,dan
menguasai
bagian
tanah
komunal(sawah milik desa).
3. Lapisan ketiga adalah kuli kendo,yaitu mereka yang
memiliki rumah dan pekarangan sendiri tetapi
tidak memiliki bagian dari tanah komunal
27. 3. Lapisan keempat adalah golongan gundul,yaitu
mereka yang memiliki tanah pertanian;tetapi tidak
mempunyai rumah dan pekarangan.
4. Lapisan kelima adalah golongan magersari,yaitu
mereka yang memiliki rumah tetapi dibangun di
atas pekarangan milik orang lain.
5. Lapisan terbawah dinamakan golongan mondok
empok,yaitu mereka yang tidak memiliki tanah
pertanian ,rumah,dan pekarangan.
28. B .Masyarakat perkotaan(Urban community)
Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang
berada di daerah perkotaan.
Dilihat dari besar kecilnya,kota dapat dibedakan
sebagai berikut.
1) Kota metropolitan : Jakarta,Tokyo,Bangkok,New
York,London Paris,Amsterdam,dan lain-lain.
2) Kota besar
:Bandung,Surabaya,Medan,Padang,Semarang,dan
sebagainya.
3) Kota madya
:Bekasi,Tangerang,Bogor,Malang,Solo,dan
sebagainya.
4) Kota kecil :Sumedang,Garut,Cianjur,Ciamis,dan
sebagainya.