Dokumen tersebut membahas tentang Program Nasional (Prognas) yang dijalankan oleh rumah sakit untuk mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan nasional. Lima fokus Prognas yang dijelaskan meliputi peningkatan kesehatan ibu dan bayi, penurunan angka kesakitan TB dan HIV/AIDS, penurunan stunting dan wasting, serta pelayanan KB di rumah sakit."
2. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
2
PROGRAM NASIONAL
No. FOKUS Standar EP
1 Peningkatan Kesehatan ibu dan bayi Prognas 1 5 EP
Prognas 1.1 3 EP
2 Penurunan angka kesakitan Tuberkulosis/TBC Prognas 2 4 EP
Prognas 2.1 3 EP
Prognas 2.2 4 EP
3 Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS Prognas 3 6 EP
4 Penurunan prevalensi stunting dan wasting Prognas 4 3 EP
Prognas 4.1 2 EP
5 Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Prognas 5 4 EP
Prognas 5.1 3 EP
5 Fokus 10 standar 37 (EP)
3. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
3
PK Penetapan Kebijakan
(Regulasi)
Bukti Regulasi yang telah disusun Rumah Sakit :
Kebijakan, SK, Pedoman atau Panduan, SOP/CP/PPK
dll
PP Penjelasan Petugas
(Wawancara)
hasil Wawancara yang diperoleh dari petugas Rumah
Sakit
PC Peragaan Contoh
(Simulasi)
Simulasi yang diperagakan oleh Rumah sakit
PL Pengamatan Lapangan
(Observasi)
1. Observasi
2. Telaah Dokumen yaitu bukti proses kegiatan yang
sudah dilaksanakan (RM, Bukti Rapat, Bukti
Pelatihan, Daftar/ List, Form dll )
PI Penggalian Informasi
(Konfirmasi)
Pendalaman keterangan atau konfirmasi yang
diperlukan dari pasien, keluarga pasien, orang yang
bukan petugas Rumah Sakit.
4. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
4
GAMBARAN UMUM
• Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan telah
ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai.
• Salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan program pemerintah dan mendukung
tercapainya target target pembangunan nasional.
• Pada standar akreditasi ini Program Nasional (Prognas) meliputi:
1. Peningkatnan kesehatan ibu dan bayi.
2. Penurunan angka kesakitan Tuberkulosis/TBC.
3. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS.
4. Penurunan prevalensi stunting dan wasting.
5. Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit.
• Pelaksanaan program nasional oleh rumah sakit diharapkan mampu meningkatkan
akselerasi pencapaian target RPJMN bidang kesehatan sehingga upaya mingkatkan derajat
kesehatan masyarakat meningkat segera terwujud.
5. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
5
PROGNAS 1
PENINGKATANKESEHATAN IBU
DANBAYI
6. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
6
Standar Prognas 1
Rumah Sakit melaksanakan program PONEK 24 jam
sehari dan 7 hari seminggu
PMK No. 1051 / Menkes /SK/ XI/ 2008 : Pedoman Penyelenggaraan
PONEK 24 jam di Rumah Sakit
7. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
7
Maksud dan Tujuan Prognas1
Rumah sakit melaksanakan program PONEK sesuai dengan pedoman PONEK yang berlaku dengan
langkah langkah sebagai berikut:
1) Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu.
2) Mengembangkan kebijakan dan standar pelayanan ibu dan bayi.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi.
4) Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan neonatus termasuk
pelayanan kegawatdaruratan (PONEK 24 jam).
5) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan Pembina teknis dalam pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif
serta Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada BBLR
6) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi sarana
pelayanan kesehatan lainnya.
7) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB, 10 langkah menyusui dan peningkatan
kesehatan ibu.
8) Melakukan pemantauan dan analisis yang meliputi:
a) Angka keterlambatan operasi section caesaria
b) Angka kematian ibu dan anak
c) Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir
8. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
8
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Peningkatan
Kesehatan Ibu
dan Bayi
Prognas 1
Rumah sakit
melaksanakan
program PONEK 24
jam dan 7 (tujuh)
hari seminggu.
1
Rumah sakit menetapkan regulasi
tentang pelaksanaan PONEK 24 jam
PK
manajemen
Regulasi tentang
pelaksanaan PONEK 24
jam
10
0
2
Terdapat Tim PONEK yang ditetapkan
oleh rumah sakit dengan rincian
tugas dan tanggungjawabnya.
PK
manajemen
Regulasi tentang
Penetapan tim PONEK
beserta rincian uraian
tugas dan tanggung
jawabnya
10
0
3
Terdapat program kerja yang menjadi
acuan dalam pelaksanaan program
PONEK Rumah Sakit sesuai maksud
dan tujuan
PK
manajemen
Regulasi berupa Program
kerja tim PONEK sesuai
maksud dan tujuan (1-8)
10
5
0
4
Terdapat bukti pelaksanaan program
PONEK RS
PL Tim PONEK
Dokumen pelaksanaan
program PONEK RS
10
5
0
5
Program PONEK RS dipantau dan di
evaluasi secara rutin
PL Tim PONEK
Dokumen evaluasi
program PONEK
10
5
0
9. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
9
Standar Prognas 1.1
Rumah sakit melakukan pembinaan
kepada jejaring fasilitas Kesehatan
rujukan yang ada
10. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
10
Maksud dan tujuan Prognas 1.1
Salah satu tugas dari rumah sakit dengan kemampuan PONEK adalah melakukan
pembinaan kepada jejaring rujukan seperti Puskesmas, Klinik bersalin, praktek
perseorangan dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Pembinaan jejaring rujukan dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan kepada
fasilitas kesehatan jejaring, berbagi pengalaman dalam pelayanan ibu dan anak
serta peningkatanan kompetensi jejaring rujukan secara berkala.
Rumah sakit memetakan jejaring rujukan yang ada dan membuat program
pembinaan setiap tahun.
11. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
11
FOKUS
STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Peningkatan
Kesehatan Ibu
dan Bayi
Prognas 1.1
Untuk meningkatkan
efektifitas sistem
rujukan maka Rumah
sakit melakukan
pembinaan kepada
jejaring fasilitas
Kesehatan rujukan yang
ada.
1
Rumah sakit menetapkan
program pembinaan
jejaring rujukan rumah
sakit.
PK
manajemen
Regulasi berupa program
pembinaan jejaring rujukan
rumah sakit.
10
5
0
2
Rumah sakit melakukan
pembinaan terhadap
jejaring secara berkala
PL Tim PONEK
Dokumen kegiatan
pembinaan terhadap jejaring
secara berkala
10
5
0
3
Telah dilakukan evaluasi
program pembinaan
jejaring rujukan.
PL Tim PONEK
Dokumen evaluasi program
pembinaan jejaring rujukan
10
5
0
12. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
12
PROGNAS 2
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN
TUBERKULOSIS
13. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
13
Standar Prognas2:
Rumah sakit melaksanakanprogram penanggulangan
tuberkulosis
PMK No. 67 / Tahun 2016: Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
14. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
14
Pemerintahmengeluarkankebijakanpenanggulangantuberkulosisberupa
upayaKesehatanyangmengutamakanaspekpromotif,preventif,tanpa
mengabaikanaspekkuratifdanrehabilitatifyangditujukanuntuk:
• Melindungikesehatanmasyarakat
• Menurunkan angkakesakitan,kecatatanataukematian,
• Memutuskanpenularan
• Mencegah resistensiobatdan
• Mengurangi dampaknegatifyangditimbulkan akibatTBC
Maksud dan Tujuan Prognas 2
15. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
15
Rumah sakit dalam melaksanakan penanggulangan tubekulosis
melakukan kegiatan yang meliputi:
1) Promosi kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar
dan komprehensif mengenai penanggulangan pencegahan penularan, penobatan,
pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku
sasaran yaitu pasien dan keluarga, pengunjung serta staf rumah sakit.
2) Surveilans tuberkulosis, merupakan kegiatan memperoleh data epidemiologi yang
diperlukan dalam sistem informasi program penanggulangan tuberkulosis, seperti
pencatatan dan pelaporan tuberkulosis sensitif obat, pencatatan dan pelaporan
tuberkulosis resistensi obat.
3) Pengendalian faktor risiko tuberkulosis, ditujukan untuk mencegah, mengurangi
penularan dan kejadian penyakit tuberkulosis, yang pelaksanaannya sesuai dengan
pedoman pengendalian pencegahan infeksi tuberkulosis di rumah sakit
pengendalian faktor risiko tuberkulosis, ditujukan untuk mencegah, mengurangi
penularan dan kejadian penyakit tuberkulosis, yang pelaksanaannya sesuai dengan
pedoman pengendalian pencegahan infeksi tuberkulosis di rumah sakit.
16. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
16
Rumah sakit dalam melaksanakan penanggulangan tubekulosis
melakukan kegiatan yang meliputi:
4) Penemuan dan penanganan kasus tuberculosis. Penemuan kasus tuberkulosis
dilakukan melalui pasien yang datang kerumah sakit, setelah pemeriksaan,
penegakan diagnosis, penetapan klarifikasi dan tipe pasien tuberkulosis. Sedangkan
untuk penanganan kasus dilaksanakan sesuai tata laksana pada pedoman nasional
pelayanan kedokteran tuberkulosis dan standar lainnya sesuai dengan peraturan
perundang- undangan.
5) Pemberian kekebalan. Pemberian kekebalan dilakukan melalui pemberian imunisasi
BCG terhadap bayi dalam upaya penurunan risiko tingkat pemahaman tuberkulosis
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
6) Pemberian obat pencegahan .Pemberian obat pencegahan selama 6 (enam) bulan
yang ditujukan pada anak usia dibawah 5 (lima) tahun yang kontak erat dengan
pasien tuberkulosis aktif; orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang tidak terdiagnosis
tuberkulosis; populasi tertentu lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
17. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
17
FOKUS
STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Angka Kesakitan
Tuberkulosis
Prognas 2.
Rumah sakit melaksanakan
program penanggulangan
tuberculosis
1
Rumah sakit menerapkan
regulasi tentang
pelaksanaan
penanggulangan
tuberkulosis di rumah sakit.
PK
manajemen
Regulasi tentang
pelaksanaan
penanggulangan
tuberkulosis di rumah
sakit (1-6)
10
5
0
2
Direktur menetapkan tim TB
Paru Rumah sakit beserta
program kerjanya
PK
manajemen
Regulasi berupa
Penetapan tim
tuberkulosis, uraian
tugasnya dan
program kerja
10
5
0
3
Ada bukti pelaksanaan
promosi kesehatan,
survailance dan upaya
pencegahan Tuberkulosis
PL Tim TB Paru
Dokumen :
1) pelaksanaan
promosi kesehatan
2) survailance
3) upaya pencegahan
Tuberkulosis
10
5
0
4
Tersedianya laporan
pelaksanaan promosi
kesehatan
PL Tim TB Paru
Dokumen laporan
pelaksanaan promosi
kesehatan
10
5
0
18. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
18
StandarPrognas2.1
Rumah sakitmenyediakan saranadan
prasaranapelayanan tuberkulosis sesuai
peraturanperundang-undangan
19. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
19
Dalam melaksanakan pelayanan kepada penderita TB Paru dan
program TB Paru di rumah sakit, maka harus tersedia sarana dan
prasarana yang memenuhi syarat pelayanan TB Paru sesuai dengan
Pedoman Pelayanan TB Paru
Maksud dan Tujuan Prognas 2.1
PMK No. 67 / Tahun 2016: Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
20. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
20
FOKUS
STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Angka
Kesakitan
Tuberkulosis
Prognas 2.1
Rumah sakit
menyediakan
sarana dan
prasarana
pelayanan
tuberkulosis
sesuai peraturan
perundang-
undangan.
1
Tersedia ruang pelayanan rawat
jalan yang memenuhi pedoman
pencegahan dan pengendalian
infeksi tuberkulosis.
PL
Unit
kerja
rawat
jalan
Observasi ruang
pelayanan rawat jalan TB
yang memenuhi
pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi
tuberkulosis.
10
5
0
2
Bila rumah sakit memberikan
pelayanan rawat inap bagi pasien
tuberkulosis paru dewasa maka
rumah sakit harus memiliki ruang
rawat inap yang memenuhi
pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi tuberkulosis.
PL
Unit
kerja
rawat
inap
Observasi ruang rawat
inap TB dan
tatalaksananya sesuai
standar PPI
10
5
0
3
Tersedia ruang pengambilan
spesimen sputum yang memenuhi
pedoman
pencegahan dan pengendalian
infeksi tuberkulosis
PL
Unit
kerja
Observasi Ruang
pengambilan spesimen
sputum sesuai standar
PPI
10
5
0
21. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
21
StandarPrognas2.2
Rumah sakit telah melaksanakan
pelayanan tuberkulosis dan upaya
pengendalian faktor risiko tuberkulosis
sesuai peraturan perundang-undangan
PMK No. 67 / Tahun 2016: Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
22. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
22
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Angka
Kesakitan
Tuberkulosis
Prognas 2.2
Rumah sakit telah
melaksanakan
pelayanan
tuberkulosis dan
upaya pengendalian
faktor risiko
tuberkulosis sesuai
peraturan
perundang-
undangan
a
Rumah sakit telah
menerapkan kepatuhan staf
medis terhadap panduan
praktik klinis tuberkulosis.
PK
Manajemen
Regulasi berupa
Panduan Praktik Klinis
tuberkulosis 10
5
0
PL
Komite
Medis
Dokumen evaluasi
kepatuhan terhadap
PPK TB
b
Rumah sakit merencanakan
dan mengadakan penyediaan
Obat Anti Tuberculosis.
PL
petugas
farmasi
Dokumen
perencanaan dan
pengadaan Obat Anti
Tuberculosis
10
5
0
c
Rumah sakit melaksanakan
pelayananTB MDR (bagi
rumah sakit Rujukan TB MDR).
PL Tim TB Paru
Dokumen
pelaksanaan
pelayanan TB MDR
10
5
0
d
Rumah sakit melaksanakan
pencatatan dan pelaporan
kasus TB Paru sesuai
ketentuan.
PL Tim TB Paru
Dokumen pelaksanaan
pencatatan dan
pelaporan kasus TB
10
5
0
23. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
23
PROGNAS 3
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN
HIV/AIDS
24. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
24
StandarPrognas3
Rumah sakit melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS
sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
PMK No. 21 / Tahun 2013: Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS
25. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
25
Maksud danTujuanPrognas3
RumahsakitdalammelaksanakanpenanggulanganHIV/AIDS sesuaistandarpelayanan
bagirujukanorangdenganHIV/AIDS (ODHA)dan satelitnyadengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Meningkatkan fungsi pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT).
2) Meningkatkan fungsi pelayanan Antiretroviral Therapy (ART) atau
bekerja sama dengan rumah sakit yang ditunjuk.
3) Meningkatkan fungsi pelayanan Infeksi Oportunistik (IO).
4) Meningkatkan fungsi pelayanan pada ODHA dengan faktor risiko
Injection Drug Use (IDU).
5) Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang yang meliputi pelayanan gizi,
laboratorium dan radiologi, pencatatan dan pelaporan.
26. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
26
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Angka
Kesakitan
HIV/AIDS
Prognas 3
Rumah sakit
melaksanakan
penanggulangan
HIV/AIDS sesuai
dengan
peraturan
perundang-
undangan.
1
Rumah sakit telah melaksanakan
kebijakan program HIV/AIDS sesuai
ketentuan perundangan
PK Manaje
men
Regulasi tentang program
HIV/AIDS dan Penetapan TIM HIV
/AIDS, uraian tugas dan program
kerja
10
5
0
2
Rumah sakit telah menerapkan
fungsi rujukan HIV/AIDS pada
rumah sakit
sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.
PL
Tim HIV
/ AIDS
Dokumen rujukan kasus HIV /AIDS
di rumah sakit
10
5
0
3
Rumah sakit melaksanakan
pelayanan PITC dan PMTCT.
PL
Tim HIV
/ AIDS
Dokumen pelaksanaan pelayanan
PITC dan PMTCT
10
5
0
4
Rumah sakit memberikan
pelayanan ODHA dengan factor
risiko IO.
PL
Tim HIV
/ AIDS
Dokumen Pelayanan ODHA dengan
faktor risiko IO
10
5
0
5
Rumah sakit merencanakan dan
mengadakan penyediaan Anti
RetroViral (ART).
PL
Petugas
farmasi
Dokumen perencanaan dan
pengadaan obat Anti RetroViral (ART)
10
5
0
6
Rumah sakit melakukan
pemantauan dan evaluasi program
penanggulangan HIV/AIDS
PL
Tim HIV
/ AIDS
Dokumen pemantauan dan evaluasi
program penanggulangan HIV/AIDS
10
5
0
27. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
27
PROGNAS 4
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING
DAN WASTING
28. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
28
Standar Prognas 4
Rumah Sakit melaksanakan program penurunan prevalensi stunting dan
wasting
Standar Prognas 4.1
Rumah Sakit melakukan edukasi, pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi
serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya dan FKTP di
wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
Perpres RI No. 72/ Tahun 2021 : Tentang Percepatan Penurunan Stunting
PMK No. 2 / Tahun 2020 : Antropometri Anak
PMK No. 29/ Tahun 2019 : Tentang Penanggulangan masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit
PMK No. 23 / Tahun 2014 : Tentang Upaya Perbaikan Gizi
29. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
29
Maksud dan Tujuan Prognas 4 dan 4.1
Tersedia regulasi penyelenggaraan program penurunan prevalensi
stunting dan prevalensi wasting di rumah sakit yang meliputi:
1) Program penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting.
2) Panduan tata laksana.
3) Organisasi pelaksana program terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten
dari unsur:
a) Staf Medis.
b) Staf Keperawatan.
c) Staf Instalasi Farmasi.
d) Staf Instalasi Gizi.
e) Tim Tumbuh Kembang.
f) Tim Humas Rumah Sakit
30. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
30
PROGRAM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
• Organisasiprogrampenurunan prevalensistuntingdanwasting dipimpinolehstafmedis
atau dokterspesialis anak
• Program penurunan prevalensi stunting dan wasting di rumah sakit terdiri dari:
1) Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien dan keluarga
tentang masalah stunting dan wasting;
2) Intervensi spesifik di rumah sakit;
3) Penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi
4) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting dan wasting;
5) Rumah sakit sebagai pendamping klinis dan manajemen serta merupakan
jejaring rujukan
6) Program pemantauan dan evaluasi.
31. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
31
Penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting
2. PeningkatanEfektifitasIntervensiSpesifik
a) Program1000HPK.
b) SuplementasiTabletBesiFolatpada
ibuhamil.
c) PemberianMakananTambahan
(PMT) pada ibuhamil.
d) PromosidankonselingIMD danASI
Eksklusif.
e) PemberianMakanan BayidanAnak
(PMBA).
f) PemantauanPertumbuhan
(PelayananTumbuhKembangbayi
danbalita).
g) PemberianImunisasi.
h) PemberianMakananTambahan
BalitaGiziKurang.
i) PemberianVitaminA.
j) Pemberiantaburia(bubuk
multivitamindanmultimineral)pada
Baduta(0- 23bulan).
k) Pemberianobatcacingpadaibu
hamil.
1. KegiatanSosialisasiDanPelatihan StafTenagaKesehatan
32. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
32
3. Penguatan Sistem SurveilansGizi
a) Tatalaksanatimasuhan gizimeliputiTatalaksanaGizi Stunting,Tata
LaksanaGiziKurang,TataLaksanaGiziBuruk (PedomanPencegahan
dan TataLaksanaGiziBuruk pada Balita).
b) Pencatatandan Pelaporan kasus masalahgizimelalui aplikasi
ePPGBM(AplikasiPencatatandan PelaporanGizi Berbasis
Masyarakat).
c) Melakukan evaluasi pelayanan, audit kesakitan dan kematian,
pencatatan dan pelaporan gizi buruk dan stunting dalam
SistemInformasiRumah Sakit(SIRS).
34. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
34
Rumah sakit melaksanakan pelayanan sebagai pusat rujukan
kasus stunting dan kasus wasting dengan menyiapkan sebagai
1) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting untuk memastikan
kasus,penyebabdantatalaksanalanjutoleh dokter spesialisanak
2) Rumah sakit sebagai pusat rujukan balita gizi buruk dengan komplikasi
medis.
3) Rumah sakit dapat melaksanakan pendampingan klinis dan manajemen
serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit dengan kelas di
bawahnyadanFasilitasKesehatanTingkatPertama (FKTP)diwilayahnyadalam
tatalaksanastuntingdangiziburuk.
35. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
35
FOKUS
STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN INSTRUMEN PENILAIAN SKOR
Penurunan
Prevalensi
Stunting dan
Wasting
Prognas 4
Rumah Sakit
melaksanakan program
penurunan prevalensi
stunting dan wasting.
1
Rumah sakit telah
menetapkan kebijakan
tentang pelaksanaan
program gizi.
PK
manajemen
Regulasi tentang
program gizi
10
0
2
Terdapat tim untuk
program penurunan
prevalensi stunting dan
wasting di rumah sakit.
PK
manajemen
Regulasi penetapan
tim penurunan
prevalensi stunting
dan wasting beserta
uraian tugas
10
5
0
3
Rumah sakit telah
menetapkan sistem
rujukan untuk kasus
gangguan gizi yang perlu
penanganan lanjut.
PK
manajemen
Regulasi tentang
sistem rujukan untuk
kasus gangguan gizi
yang perlu
penanganan lanjut.
10
0
36. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
36
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Prevalensi
Stunting dan
Wasting
Prognas 4.1
Rumah Sakit
melakukan edukasi,
pendampingan
intervensi dan
pengelolaan gizi serta
penguatan jejaring
rujukan kepada rumah
sakit kelas di bawahnya
dan FKTP di wilayahnya
serta rujukan masalah
gizi.
1
Rumah sakit membuktikan
telah melakukan
pendampingan intervensi dan
pengelolaan gizi serta
penguatan jejaring rujukan
kepada rumah sakit kelas di
bawahnya dan FKTP di
wilayahnya serta rujukan
masalah gizi
PL Tim/PPA
Dokumen pelaksanaan
pendampingan intervensi
dan pengelolaan gizi serta
penguatan jejaring rujukan
kepada rumah sakit kelas
di bawahnya dan FKTP di
wilayahnya serta rujukan
masalah gizi (laporan
kegiatan, surat tugas dll)
10
5
0
2
Rumah sakit telah
menerapkan sistem
pemantauan dan evaluasi,
bukti pelaporan dan Analisis.
PL PPA
Dokumen :
1) pemantauan dan
evaluasi
2) Laporan dan analisis
10
5
0
37. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
37
PROGNAS 5
PROGRAM KELUARGA
BERENCANA RUMAH SAKIT
38. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
38
Standar Prognas 5
Rumah sakit melaksanakan program pelayanan keluarga berencana
dan kesehatan reproduksi di rumah sakit beserta pemantauan dan
evaluasinya
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI
No. 2 / Tahun 2021 : Prioritas Nasional III ; Tentang Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan
Kesehatan Semesta
PP No. 87 / Tahun 2014 : Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana dan
Sistem Informasi Keluarga
PMK No. 97 / Tahun 2014 : Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
Standar Prognas 5.1
Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk penyelenggaraan
pelayanan keluarga dan kesehatan reproduksi
39. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
39
Maksud dan Tujuan Prognas 5 dan Prognas 5.1
Pelayanan Keluarga Berencana di Rumah Sakit (PKBRS) merupakan bagian
dari program keluarga berencana (KB), yang sangat berperan dalam
menurunkan angka kematian ibu dan percepatan penurunan stunting.
Kunci keberhasilan PKBRS adalah ketersediaan alat dan obat kontrasepsi,
sarana penunjang pelayanan kontrasepsi dan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi serta manajemen yang handal.
40. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
40
Rumah sakit dalam melaksanakan PKBRS sesuai dengan pedoman
pelayanan KB yang berlaku, dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai
berikut:
1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanaan KB secara terpadu dan paripurna.
2. Mengembangkan kebijakan dan Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan KB dan
meningkatkan kualitas pelayanan KB.
3. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan PKBRS termasuk pelayanan KB Pasca
Persalinan dan Pasca Keguguran.
4. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembinaan teknis dalam melaksanakan
PKBRS.
5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan KB bagi sarana pelayanan
kesehatan lainnya.
6. Melaksanakan sistem pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PKBRS.
7. Adanya regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan PKBRS, meliputi SPO pelayanan KB per
metode kontrasepsi termasuk pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.
8. Upaya peningkatan PKBRS masuk dalam rencana strategis (Renstra) dan rencana kerja anggaran
(RKA) rumah sakit.
9. Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PKBRS antara lain ruang konseling
dan ruang pelayanan KB.
10. Pembentukan tim PKBR serta program kerja dan bukti pelaksanaanya.
41. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
41
11.Terselenggara kegiatan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan
pelayanan PKBRS, termasuk KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.
12.Pelaksanaan rujukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
13.Pelaporan dan analisis meliputi:
a. Ketersediaan semua jenis alat dan obat kontrasepsi sesuai dengan kapasitas rumah
sakit dan kebutuhan pelayanan KB.
b. Ketersediaan sarana penunjang pelayanan KB.
c. Ketersediaan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan KB.
d. Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP.
e. Angka capaian pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.
f. Kejadian tidak dilakukannya KB Pasca Persalinan pada ibu baru bersalin dan KB
Pasca Keguguran pada Ibu pasca keguguran.
42. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
42
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Pelayanan
Keluarga
Berencana
Rumah
Sakit
Prognas 5.
Rumah sakit
melaksanakan program
pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi di rumah sakit
beserta pemantauan dan
evaluasinya.
1
Rumah sakit telah menetapkan
kebijakan tentang pelaksanaan
PKBRS.
PK
manajemen
Regulasi tentang kebijakan
pelaksanaan PKBRS
10
0
2
Terdapat tim PKBRS yang
ditetapkan oleh direktur disertai
program kerjanya.
PK
manajemen
Regulasi tentang Penetapan
tim PKBRS, beserta uraian
tugas, disertai program kerja
10
5
0
3
Rumah sakit telah
melaksanakan program KB
Pasca Persalinan dan Pasca
Keguguran.
PL PPA
Dokumen pelaksanaan
Pelayanan KB pasca
persalinan dan pasca
keguguran
10
5
0
4
Rumah sakit telah melakukan
pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan PKBRS.
PL PPA
Dokumen pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan PKBRS
10
5
0
Prognas 5.1
Rumah sakit menyiapkan
sumber daya untuk
penyelenggaraan
pelayanan keluarga dan
kesehatan reproduksi
1
Rumah sakit telah menyediakan
alat dan obat kontrasepsi dan
sarana penunjang pelayanan KB.
PL
Petugas
farmasi
Observasi Daftar alat, obat
kontrasepsi dan sarana
penunjang pelayanan KB
10
5
0
2
Rumah sakit menyediakan
layanan konseling bagi peserta
dan calon peserta program KB.
PL PPA
Dokumen laporan pelayanan
konseling bagi peserta dan
calon peserta program KB.
10
5
0
3
Rumah sakit telah merancang
dan menyediakan ruang
pelayanan KB yang memadai.
PL PPA
Observasi ruang pelayanan
KB
10
5
0