SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
• sinyal analitik adalah sinyal yang dibentuk melalui
kombinasi gradien horisontal dan vertikal dari
anomali magnetik. Sinyal analitik memiliki bentuk
atas badan /bidang penyebab yang tergantung
pada lokasi dari badan/bidang tersebut tetapi
tidak pada arah magnetisasinya. penerapan sinyal
analitik interpretasi magnetik dipelopori oleh
nabighian untuk kasus dua dimensi, terutama
sebagai alat untuk memperkirakan kedalaman dan
posisi sumber. Baru-baru ini, metode ini telah
diperluas untuk Masalah tiga dimensi,dimana
sebagai pemetaan dan kedalaman sumber dan
sebagai cara untuk belajar tentang sifat
magnetisasi penyebab
Hilbert Transform
• Hilbert transform memainkan peran penting
dalam sinyal analitik,dapat dilihat pada
persamaan dibawah ini,
Persamaan 12.50 adalah sebesar konvolusi dari f (x) dengan -1/πx. Itu.
Karena itu Fourier satu dimensi transformasi yang diberikan oleh Fourier
dari f (x) saat Fourier Transform -1/πx, yaitu,
Hilbert transform memiliki efek pada f (x) seperti yang ditunjukkan
oleh persamaan 12.52,dimana hilbert transform membuat amplitudo
f (x) tidak berubah tetapi menggeser fase dari

Dengan persamaan 12.52 mudah untuk mendapatkan Fourier
Transform dari sinyal analitik
• Oleh karena itu spektrum sinyal analitik dari
maka sinyal analitik dari f (x) dapat ditemukan dengan dua cara
(1) dengan langsung menghitung Hilbert transform dari f (x)
seperti pada persamaan 12.50 dan kemudian menambahkan
transformasi untuk f (x) seperti pada persamaan 12.53 atau
(2) oleh Fourier transformasi f (x) ditetapkan ke nol semua
nilainya di k <0 menggandakan semua nilai di k> 0 dan Fourier
inverse mengubah hasilnya.

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von Emanuel Manek

9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc 9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc Emanuel Manek
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarEmanuel Manek
 
Bab19 persamaan lagrange
Bab19 persamaan lagrangeBab19 persamaan lagrange
Bab19 persamaan lagrangeEmanuel Manek
 
Bab8 transformasi laplace
Bab8 transformasi laplaceBab8 transformasi laplace
Bab8 transformasi laplaceEmanuel Manek
 
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...Emanuel Manek
 
Isi makalah-seminar Emanuel Manek
Isi makalah-seminar Emanuel ManekIsi makalah-seminar Emanuel Manek
Isi makalah-seminar Emanuel ManekEmanuel Manek
 
GEODYNAMIC @ second edition
GEODYNAMIC @ second editionGEODYNAMIC @ second edition
GEODYNAMIC @ second editionEmanuel Manek
 
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...Emanuel Manek
 

Mehr von Emanuel Manek (10)

9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc 9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
Bab19 persamaan lagrange
Bab19 persamaan lagrangeBab19 persamaan lagrange
Bab19 persamaan lagrange
 
Bab8 transformasi laplace
Bab8 transformasi laplaceBab8 transformasi laplace
Bab8 transformasi laplace
 
Basic seismology
Basic seismologyBasic seismology
Basic seismology
 
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
 
Isi makalah-seminar Emanuel Manek
Isi makalah-seminar Emanuel ManekIsi makalah-seminar Emanuel Manek
Isi makalah-seminar Emanuel Manek
 
GEODYNAMIC @ second edition
GEODYNAMIC @ second editionGEODYNAMIC @ second edition
GEODYNAMIC @ second edition
 
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
STRUKTUR KECEPATAN GELOMBANG S DI BAWAH INDONESIA MELALUI ANALISIS SEISMOGRAM...
 
Fismat 2
Fismat 2Fismat 2
Fismat 2
 

Ppt gmb emanuel

  • 1. • sinyal analitik adalah sinyal yang dibentuk melalui kombinasi gradien horisontal dan vertikal dari anomali magnetik. Sinyal analitik memiliki bentuk atas badan /bidang penyebab yang tergantung pada lokasi dari badan/bidang tersebut tetapi tidak pada arah magnetisasinya. penerapan sinyal analitik interpretasi magnetik dipelopori oleh nabighian untuk kasus dua dimensi, terutama sebagai alat untuk memperkirakan kedalaman dan posisi sumber. Baru-baru ini, metode ini telah diperluas untuk Masalah tiga dimensi,dimana sebagai pemetaan dan kedalaman sumber dan sebagai cara untuk belajar tentang sifat magnetisasi penyebab
  • 2. Hilbert Transform • Hilbert transform memainkan peran penting dalam sinyal analitik,dapat dilihat pada persamaan dibawah ini,
  • 3. Persamaan 12.50 adalah sebesar konvolusi dari f (x) dengan -1/πx. Itu. Karena itu Fourier satu dimensi transformasi yang diberikan oleh Fourier dari f (x) saat Fourier Transform -1/πx, yaitu, Hilbert transform memiliki efek pada f (x) seperti yang ditunjukkan oleh persamaan 12.52,dimana hilbert transform membuat amplitudo f (x) tidak berubah tetapi menggeser fase dari Dengan persamaan 12.52 mudah untuk mendapatkan Fourier Transform dari sinyal analitik
  • 4. • Oleh karena itu spektrum sinyal analitik dari maka sinyal analitik dari f (x) dapat ditemukan dengan dua cara (1) dengan langsung menghitung Hilbert transform dari f (x) seperti pada persamaan 12.50 dan kemudian menambahkan transformasi untuk f (x) seperti pada persamaan 12.53 atau (2) oleh Fourier transformasi f (x) ditetapkan ke nol semua nilainya di k <0 menggandakan semua nilai di k> 0 dan Fourier inverse mengubah hasilnya.