SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP)
                 Tahun 2012




      RINGKASAN BUKU PUTIH SANITASI
        KABUPATEN REJANG LEBONG
             PROVINSI BENGKULU




                Disiapkan oleh:
POKJA SANITASI KABUPATEN REJANG LEBONG


                                                 1
RINGKASAN

       Sektor sanitasi merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan.
Kondisi sanitasi yang tidak memadai akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan lingkungan
terutama di daerah permukiman padat, kumuh dan miskin di Kabupaten Rejang Lebong. Kondisi ini menjadi
tantangan bagi pemerintah untuk mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) Tahun 2015.
Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat kepemilikan sistem jaringan air limbah (sewerage)
terendah di Asia. Kurang dari 10 kota di Indonesia yang memiliki sistem jaringan air limbah dengan tingkat
pelayanan sekitar 1,3% dari keseluruhan jumlah populasi.

        Hal tersebut di atas mendorong Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang terdiri dari 15 Kecamatan,
29 Kelurahan dan 128 Desa yang dihuni oleh 3.504 Kepala Keluarga dengan total 255.693 Jiwa untuk ikut serta
dalam program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang merupakan program bersama
lintas sektor dan lintas departemen

        Dalam rangka melaksanakan program tersebut Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah membentuk
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Rejang Lebong dengan Surat Keputusan Bupati Rejang Lebong Nomor
180. 023.II Tahun 2012 selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Tim Pengarah dan Kepala Bidang Pengembangan
Infrastruktur Wilayah Bappeda Kabupaten Rejang Lebong selaku Ketua Tim Pelaksana Pokja Sanitasi.

        Tim Pelaksana Pokja Sanitasi Kabupaten Rejang Lebong sebagai pelaksana harian kegiatan PPSP
dengan personil dari berbagai dinas dan kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menjadi
garda depan operasional PPSP. Pokja sanitasi Kabupaten Rejang Lebong melakukan pertemuan untuk
mengkaji, menganalisa, dan mengumpulkan data sekunder dan primer untuk memetakan kondisi sanitasi
Kabupaten Rejang Lebong yang difokuskan di 10 desa/kelurahan lokasi kajian (zona sanitasi prioritas). Zona
sanitasi prioritas tersebut berada di 4 kecamatan yaitu , Sindang Kelingi, Curup Selatan, Curup Utara dan
Bermani Ulu. Hasil kajian tersebut disajikan dalam dokumen profil sanitasi skala kabupaten yang disebut White
Book atau Buku Putih.


     Untuk mengetahui gambaran kondisi terkini terhadap sanitasi yang ada, maka dilakukanlah proses kluster
wilayah oleh Pokja PPSP Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan empat (4) indikator penentuan kluster wilayah
study EHRA dan telah disepakati mengenai wilayah kajian berdasarkan kluster area yang telah dibuat dengan
jumlah responden sebanyak empat ratus (400) responden dengan wilayah kajian sebagai berikut :

                             Daftar Desa/Kelurahan Lokasi Kajian EHRA Tahun 2012.

 No      Kecamatan               Kelurahan/Desa                                   Keterangan

 1.      Sindang Kelingi         Kel Beringin Tiga                                Kluster 2

                                 Blitar Muka                                      Kluster 1

 2.      Curup Selatan           Kel Air Putih Baru                               Kluster 0

                                 Sukamarga                                        Kluster 0

                                 Desa Teladan                                     Kluster 0

 3.      Curup Utara             Kel Dusun Curup                                  Kluster 0

                                 Tabarenah                                        Kluster 0

                                 Batu Dewa                                        Kluster 0

 4.      Bermani Ulu Raya        Babakan Baru                                     Kluster 1



                                                                                                           2
Air Bening                                        Kluster 0


Maksud penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Rejang Lebong untuk menggambarkan profil sanitasi
(sanitation mapping) atau gambaran secara lebih lengkap yang menggambarkan kondisi sanitasi Kabupaten
Rejang Lebong dengan cara melakukan beberapa studi, antar lain Studi Penilaian Resiko Kesehatan
Lingkungan (Environmental Health Risk Assesment/ EHRA).

Tujuan dari penyusunan dokumen Buku Putih Sanitasi ini adalah :

1. Melakukan analisis dari kondisi dan potensi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong serta melakukan
   identifikasi strategi dan langkah pelaksanaan kebijakan dalam sektor sanitasi.
2. Menghasilkan kebijakan daerah terkait sanitasi yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan Pemerintah
   Daerah berdasarkan kesepakatan seluruh lintas pelaku (stakeholder) AMPL-BM Kabupaten Rejang Lebong
3. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan pengorganisasian pelaksanaan pembangunan sanitasi
   secara efektif, efisien, sistematis, terpadu dan berkelanjutan.
4. Memberikan informasi sarana sanitasi yang ada saat ini;
5. Menyediakan data sebagai dasar analisis situasi dilihat dari segala aspek, sehingga zona sanitasi prioritas
   dapat ditetapkan berdasarkan urutan potensi resiko kesehatan lingkungan /area resiko sanitasi
6. Memberikan informasi bagi seluruh pihak yang berkepentingan dalam bersinergi dan menjalankan perannya
   untuk berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi ke depan;
7. Memberikan bahan dasar penetapan kebijakan daerah dalam pengelolaan sanitasi di masa yang akan
   datang berdasarkan target prioritas yang disepakati bersama.


PROFIL SANITASI WILAYAH KABUPATEN REJANG LEBONG

1.   Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene


    PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat.

      1.           Persampahan Rumah Tangga




                  Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012

           Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan permasalahan yang ada adalah berupa


                                                                                                            3
masih terdapatnya tumpukan sampah terutama di kalster 1 dan klaster 2, dampak dari permasalahan tersebut
adalah berupa timbulnya vektor-vektor pembawa penyakit berupa hewan dan binatang di sekitar tumpukan
sampah yang berpotensi menimbulkan penyakit, selain itu dengan adanya tumpukan sampah juga menimbulkan
bau dan menyumbat drainase yang ada.




                 Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012.

       Dari 5 klaster yang ada menunjukan sebagian besar pengelolaan sampah rumah tangga dilakukan
dengan membakar sampah. Hanya pada klaster 1, 2 dan 3, pengelolaan sampah yang dikumpulkan yang
kemudian diambil oleh petugas untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) maupun Tempat
Pembuangan Akhir (TPA).

        Hal ini menunjukan bahwa masih kurang baiknya perilaku masyarakat untuk mengolah sampah rumah
tangganya dengan benar, hal ini disebabkan karena beberapa faktor antara lain :

                 1. Kurangnya armada pengangkut sampah (dump truck) untuk mengambil dan membawa
                    sampah terutama di daerah luar perkotaan
                 2. Kurangnya pengetahuan tentang pengolahan sampah rumah tangga dengan baik dan
                    benar.


2.   Pembuangan Air Kotor / Limbah Tinja Manusia dan Lumpur Tinja

     a. Tempat Buang Air Besar/BAB
        Sebagian besar responden (59%) menyatakan melakukan aktifitas buang air besar di jamban pribadi
        dan sebagian kecil lainnya masih buang air besar di sungai dan sisanya ke kebun, siring atau selokan.
        Jika dilihat dari setiap klaster yang ada khususnya di klaster 4 seluruh responden menyatakan buang
        air besar di sungai.




                                                                                                           4
Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012

3. Drainase Lingkungan/Selokan Sekitar Rumah dan Banjir.

   1. Rumah Tangga Memiliki SPAL




                Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012

         Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan sebagian besar limbah cair rumah tangga
dibuang langsung menuju selokan atau pun ke sungai, untuk rumah yang tidak memiliki SPAL rata-rata
masyarakat menyalurkan limbah cairnya ke ke halaman, kebun baik yang menggunakan saluran tertutup dan
terbuka.

F. PERILAKU HIGIENE/SEHAT.

   1. Kebiasaan Memakai Sabun

        Sebagian besar (78%) ibu yang menjadi responden menggunakan sabun pada saat dilaksanakan
        survey dan 1 hari sebelum survey.




                                                                                                      5
Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012

3.1.2 Tatanan Sekolah

         Permasalahan spesifik dan prioritas yang dihadapi, Berdasarkan standar Sekolah Sehat, kebutuhan
Kamar Mandi/WC/Toilet di SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MA di Kabupaten Rejang Lebong belum memenuhi syarat,
karena terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan biaya dan lahan di sekolah

Berdasarkan hasil dari pembekalan Buku Putih Sanitasi yang dilakukan oleh Pokja teridentifikasi isu strategis
dari PHBS sebagai berikut :

                                           Internal Kekuatan
 Aspek Kelembagaan             - Perlu ada Perda/Perwali tentang PHBS tatanan Rumah Tangga
                               - Klinik sanitasi di PUSKESMAS
 Aspek Keuangan                 - Sudah ada prioritas pengganggaran yang mengarah pada kegiatan
                                   MDGs
                                - Kecukupan penganggaran dari APBD kota
 Aspek Teknis Operasional       - Sosialisasi PHBS sudah dilaksanakan
                                - Sudah ada pendataan PHBS oleh Puskesmas
                                - Kegiatan terkait PHBS sudah masuk dalam renstra 2011-2016
                                - Kegiatan terkait PHBS sudah masuk RPJMD 2011-2016
                                - Ada program prokasih
 Aspek Komunikasi              - Siaran keliling oleh Bagian Humas tentang kegiatan PHBS
                               - Pembuatan stiker, leaflet tentang PBHS
 SDM                           - Kader kelurahan siaga
                               - Ada petugas higiene sanitasi di puskesmas

                                           Internal Kelemahan
Aspek Kelembagaan              -     Koordinasi lintas sektor kurang
Aspek Keuangan                  -   DPA PHBS lintas sektor belum terkoordinasikan
                                -   Dana APBD tergantung kemampuan daerah
Aspek Teknis Operasional        -   Perencanaan sektor sanitasi belum komprehensif
                                -   Sanitasi/PHBS belum menjadi program prioritas
Aspek Komunikasi               -    Promosi kesehatan PHBS masih kurang
SDM                            -    Belum ada jabatan fungsional penyuluh kesehatan
                               -    Kebiasaan masyarakat yang kurang peduli dengan kebersihan sendiri
                                    dan lingkungan

                                         Eksternal Peluang
Aspek Kelembagaan              - Ada informasi PHBS di forum PKK
Aspek Keuangan                 - Potensi dana CSR
Aspek Komunikasi               - Berita PBHS di media cetak (Radar Pat Petulai, Rakyat Bengkulu,

                                                                                                           6
Bengkulu Ekspres)
Aspek Teknis Operasional       -
Aspek Partisipasi Masyarakat, - Masyarakat membangun jamban/MCK melalui program PNPM
Swasta dan Kesetaraan
Gender
Aspek Sosial Budaya           -

                                         Eksternal Ancaman
Aspek Kelembagaan               -
Aspek Keuangan                  - Anggaran dari non APBD kurang
Aspek Komunikasi                - Belum ada komunikasi dan kerjasama antara perusahaan dg Pemda
                                - Sosialisasi PBHS di tingkat masyarakat kurang
                                - Sosialisasi PHBS melalui media elektronik kurang
Aspek Teknis Operasional        - Ada beberapa kelurahan kesulitan air bersih
                                - Limbah rumah tangga langsung dibuang ke sungai
Aspek Partisipasi Masyarakat,   - Kesadaran masyarakat tentang PHBS kurang
Swasta dan Kesetaraan           - Belum ada pihak swasta menjadi sponsor PHBS
Gender
Aspek Sosial Budaya           - Budaya PHBS belum menjadi kebiasaan
                              - Kebiasaan mandi dan BAB di sungai
Demografi dan LH              - Sungai banyak tercemar
                              - Limbah industri rumah tangga dibuang ke sungai
                              - Banyak didirikan bangunan di bantaran sungai
3.2 Pengelolaan Air Limbah Domestik

         Secara umum saluran pembuangan air limbah domestik di Kabupaten Rejang Lebong masih menjadi
masalah, hal ini menunjkkan bahwa sebagian besar keluarga tidak memiliki fasilitas saluran pembuangan air
limbah (SPAL) yang memenuhi syarat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong cakupan
kepemilikan SPAL adalah sebesar 46,30% keluarga dan SPAL memenuhi syarat kesehatan sebesar 30,78%.

Adapun sarana dan prasarana IPLT yang tersedia saat ini di BLHKP Kabupaten Rejang Lebong sebagai
berikut ;
 No                     Jenis                              Jumlah                 Kondisi
        IPLT Tasik Malaya                                1 Unit                       Kurang Berfungsi
        Mobil Tinja                                      1 Unit                       Rusak Berat


3.2.7 Isu strategis dan permasalahan mendesak

     Berdasarkan hasil dari pembekalan Buku Putih Sanitasi yang dilakukan oleh Pokja teridentifikasi isu
strategis subsektor Air Limbah sebagai berikut :

                                            Internal Kekuatan
Aspek Kelembagaan               -     Ada Perda RTRW dan RPJMD
                                -     Ada kewajiban penyusunan dokumen lingkungan
                                -     Pengampu pengelolaan air limbah domestik di Rejang Lebong ada di
                                      DCKTR bidang Sanitasi dan Air Bersih
Aspek Keuangan                   -   Ada potensi anggaran APBD untuk pengelolaan air limbah
Aspek Teknis Operasional         -   Ada program SLBM
                                 -   Ada program STBM
                                 -   Ada program Sanimas
                                 -   Sudah ada sarana sanitasi (WC, SPAL, septic tank)
Aspek Komunikasi                -    Ada media komunikasi (radio pemerintah, leaflet)

                                                                                                           7
SDM                            -    Ada SDM untuk inspeksi sarana pembuangan air limbah
                               -    Ada SDM untuk monitoring baku mutu air limbah

                                         Internal Kelemahan
Aspek Kelembagaan              - Koordinasi antar instansi pengelola air limbah kurang
Aspek Keuangan                  - Belum dilaksanakan penarikan retribusi air limbah
Aspek Teknis Operasional        - IPLT belum berfungsi maksimal
                                - Truk tinja belum berfungsi maksimal
                                - Tidak ada masterplan pengelolaan air limbah
Aspek Komunikasi               - Kurangnya sosialisasi/penyuluhan tentang pengelolaan air limbah
SDM                            - Belum ada SDM untuk membuat IPLT

                                          Eksternal Peluang
Aspek Kelembagaan               -   Ada PP No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
                                    Pengendalian Pencemaran Air,

Aspek Keuangan                 -    Ada dana bantuan non APBD Kota untuk program SLBM
                               -    Ada bantuan dari PNPM untuk pembangunan MCK
Aspek Komunikasi               -    Ada media komunikasi (surat kabar, radio, televisi)
Aspek Teknis Operasional       -    Ada MCK komunal
Aspek Partisipasi Masyarakat, -     Ada program kali bersih
Swasta dan Kesetaraan
Gender
Aspek Sosial Budaya

                                        Eksternal Ancaman
Aspek Kelembagaan              - KSM pengelola air limbah belum dikuatkan
Aspek Keuangan                 - Dana CSR dari perusahaan belum dikelola
Aspek Komunikasi               - Pemberitaan tentang persoalan air limbah masih kurang
Aspek Teknis Operasional       -
Aspek Partisipasi Masyarakat,  - Partisipasi masyarakat terhadap program STBM kurang
Swasta dan Kesetaraan
Gender
Aspek Sosial Budaya           -     Pembuangan air limbah grey water masih ke saluran drainase
                              -     Saluran pembuangan dari WC masih banyak yang langsung ke sungai
Demografi dan LH              -     Sulitnya pencarian lokasi pembangunan IPAL komunal


3.3 Pengelolaan Persampahan


      Kabupaten Rejang Lebong yang terdiri dari 15 kecamatan (122 desa dan 34 kelurahan) dengan luas
151.576 Ha, dengan jumlah penduduk 262.034 jiwa berpotensi setiap harinya menambah jumlah (volume)
sampah seiring dengan perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Diperkirakan setiap orang
menghasilkan sampah (langsung maupun tidak langsung) minimal sekitar 0,5 Kg perharinya. Jika penduduk
Rejang Lebong berjumlah 262.034 jiwa berarti produksi sampahnya perhari sekitar 181,017 kg atau sekitar
5430,42 ton/ bulan. Dapat dibayangkan jika sampah sebanyak itu tidak mampu dikelola secara arif dan bijaksana
tentu akan menimbulkan banyak masalah terutama pencemaran terhadap lingkungan.

     Akses pelayanan persampahan oleh BLHKP Kabupaten Rejang Lebong baru mencapai 25% dari jumlah
pendidudk. Khusus untuk kota Curup sebagai ibu kota kabupaten baru terlayani 40% dari jumlah penduduk
perkotaan. Perharinya timbulan sampah di kota Curup mencapai 190 M3 sampai 260 M3 dan yang mampu
terangkut ke TPA Jambu Keling hanya sebanyak 90 M3 – 125 M3.

      Permasalahan umum yang dihadapi Kabupaten Rejang Lebong dalam pengelolaan sampah antara lain ;

                                                                                                           8
•     Belum cukup tersedianya TPA yang memenuhi syarat dan fasilitas pendukungnya secara memadai

      •     Kebiasaan buang sampah sembarangan

      •     Rendahnya kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sampah dilingkungannya

      •     Timbulan sampah yang menumpuk yang diakibatkan teerbatasnya sarana prasarana angkutan.


Adapun sarana dan prasarana kebersihan yang tersedia saat ini di BLHKP Kabupaten Rejang Lebong sebagai
berikut ;
 No                      Jenis                                 Jumlah                  Kondisi
          TPA Jambu Keling                               1 Unit                       Berfungsi

          TPA Lubuk Sanai                                1 Unit                       Berfungsi

          Dump Truck                                     12 Unit                      4 Unit Rusak Ringan

          Amroll Truck                                   2 Unit                       1 Rusak Berat

          Mobil L 300                                    2 Unit                       Berfungsi

          Mobil Carry                                    2 Unit                       Rusak

          Motor Gerobak                                  10 Unit                      4 Rusak Ringan

          Gerobak Tanpa Roda                             89 Unit                      Berfungsi

          Tong Sampah                                    201 Unit                     Sebagian Besar Hilang

          Rumah Plat                                     8 Unit                       Berfungsi

          Gerobak Roda 2                                 30 Unit                      Sebagian Rusak Ringan

          Cointainer                                     5 Unit                       Berfungsi

          Kendaraan Alat Berat

                •      Komatsu D31 F                     1 Unit                       Tidak Berfungsi

                •      Jhon Deer                         1 Unit                       Tidak Berfungsi

                •      Exsavator                         1 Unit                       Berfungsi

                •      Wheel Loader                      1 Unit                       Berfungsi


3.3.7 Isu Strategis dan Permasalahan Mendesak


       Berdasarkan hasil dari pembekalan Buku Putih Sanitasi yang dilakukan oleh Pokja teridentifikasi isu
strategis dari subsektor Persampahan sebagai berikut :

                                              Internal Kekuatan
 Aspek Kelembagaan                 -   Terbentuknya UPT TPA sampah
                                   -   Sudah adanya SOP TPA
                                   -   Ada embrio TPST di kelurahan
                                   -   Ada Komitmen dari pimpinan

                                                                                                              9
- Pembentukan CFCD (Forum Penyaluran dana CSR)
 Aspek Keuangan                -
 Aspek Teknis Operasional      - DED TPA sudah ada
                               - Pelayanan kebersihan di fasum meningkat
                               - Lokasi TPA jauh dari pemukiman
                               - sistem TPA sudah sesuai dengan persyaratan
                               - Adanya penanganan sampah ( komposting di TPA)
 Aspek Komunikasi             - Media pemerintah (radio, majalah hati beriman)
 SDM                          -

                                           Internal Kelemahan
Aspek Kelembagaan             -     Perda tentang pengolahan sampah belum ada
                              -     Belum ada master plan tentang persampahan
Aspek Keuangan                 -   Potensi retribusi sampah belum maxsimal
                               -   Pendapatan belum mencukupi untuk biaya operasional
Aspek Teknis Operasional       -   TPST belum mencakup ke semua wilayah
                               -   Sapras Persampahan masih kurang
                               -   Cakupan Pelayanan belum menjangkau ke semua wilayah
                               -   Belum ada jadwal pembuangan sampah
                               -   Armada truk butuh peremajaan
Aspek Komunikasi              -     Sosialisasi tentang permasalahan sampah kurang
SDM                           -     SDM persampahan terbatas

                                         Eksternal Peluang
Aspek Kelembagaan             -    UU no 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah
Aspek Keuangan                -    Ada APBN, APBD I, dana CSR
Aspek Komunikasi              -    Banyak pemberitaan positif di media tentang sampah
Aspek Teknis Operasional      -    Banyak volume sampah (anorganik yang dibuang ke luar kota) oleh
                                   pengepul
Aspek Partisipasi Masyarakat, -    Banyak pengepul sampah yang terbentuk
Swasta dan Kesetaraan         -    Kesadaran pembayaran retribusi sampah cukup tinggi
Gender                        -    Banyak pemulung sampah di TPS maupun TPA
                              -    Ada penanganan sampah (komposting) di masyarakat
Aspek Sosial Budaya           -
Demografi dan LH              -

                                         Eksternal Ancaman
Aspek Kelembagaan             -
Aspek Keuangan                 - Dana CSR untuk penanganan sampah belum maksimal
Aspek Komunikasi               -
Aspek Teknis Operasional       -
Aspek Partisipasi Masyarakat, - Pola pikir masyarakat/dunia usaha tentang pemilahan sampah belum
Swasta dan Kesetaraan            optimal
Gender
Aspek Sosial Budaya           - Perilaku masyarakat buang sampah sembarangan (misal di sungai)
                              - Kesadaran pemilahan sampah di masyarakat kurang
Demografi dan LH              - Jumlah penduduk meningkat
                              - Volume sampah anorganik (plastik) yang semakin meningkat


3.4 Pengelolaan Drainase Lingkungan

     Kondisi drainase khususnya dilingkungan perumahan dan permukiman dibeberapa kawasan masih
menjadi masalah yang perlu mendapatkan penanganan. Hal ini ditandai dengana adanya genangan dibeberapa

                                                                                                     10

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

SANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh MasyarakatSANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
 
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
 
Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR
Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR
Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR
 
Pergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan lumpur tinja
Pergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan  lumpur tinjaPergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan  lumpur tinja
Pergub dki no 1 tahun_2018 ttg pengelolaan lumpur tinja
 
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan SanitasiKebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
 
Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...
Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...
Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai ...
 
SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...
SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...
SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KA...
 
Proposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihanProposal kegiatan lomba kebersihan
Proposal kegiatan lomba kebersihan
 
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
 
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLU
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLUPedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLU
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLU
 
Laporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12B
Laporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12BLaporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12B
Laporan Tubes Evaper IPAL di Wonosari Demak Kel. 12B
 
Road Map dan Capaian Program PPSP
Road Map dan Capaian Program PPSPRoad Map dan Capaian Program PPSP
Road Map dan Capaian Program PPSP
 
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarLap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
 
Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
 
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
 
Pedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukimanPedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukiman
 
Program & Kegiatan, Biaya dan Sumber Pembiayaan Pembangunan Sanitasi Permukiman
Program & Kegiatan, Biaya dan Sumber Pembiayaan Pembangunan Sanitasi PermukimanProgram & Kegiatan, Biaya dan Sumber Pembiayaan Pembangunan Sanitasi Permukiman
Program & Kegiatan, Biaya dan Sumber Pembiayaan Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Proposal kerja bakti
Proposal kerja baktiProposal kerja bakti
Proposal kerja bakti
 

Andere mochten auch

Peta Kab Rejang Lebong adm
Peta Kab Rejang Lebong admPeta Kab Rejang Lebong adm
Peta Kab Rejang Lebong adm
Edison Thomas
 
Peta rupa bumi kab rejang lebong
Peta rupa bumi kab rejang lebongPeta rupa bumi kab rejang lebong
Peta rupa bumi kab rejang lebong
Edison Thomas
 
Pengenalan buku putih RL
Pengenalan buku putih RLPengenalan buku putih RL
Pengenalan buku putih RL
Edison Thomas
 
Gambar halaman hijau
Gambar halaman hijauGambar halaman hijau
Gambar halaman hijau
Edison Thomas
 
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RLPengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
Edison Thomas
 
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang LebongFoto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
Edison Thomas
 
Kick Off Meeting PPSP kab.Kulon Progo 2013
Kick Off Meeting PPSP kab.Kulon Progo 2013Kick Off Meeting PPSP kab.Kulon Progo 2013
Kick Off Meeting PPSP kab.Kulon Progo 2013
Purnomo Ipung
 
Sanitasi, apa itu, PPSP,
Sanitasi, apa itu, PPSP,Sanitasi, apa itu, PPSP,
Sanitasi, apa itu, PPSP,
Edison Thomas
 
Presentasi umum data sekunder PPSP
Presentasi umum data sekunder PPSPPresentasi umum data sekunder PPSP
Presentasi umum data sekunder PPSP
Edison Thomas
 

Andere mochten auch (9)

Peta Kab Rejang Lebong adm
Peta Kab Rejang Lebong admPeta Kab Rejang Lebong adm
Peta Kab Rejang Lebong adm
 
Peta rupa bumi kab rejang lebong
Peta rupa bumi kab rejang lebongPeta rupa bumi kab rejang lebong
Peta rupa bumi kab rejang lebong
 
Pengenalan buku putih RL
Pengenalan buku putih RLPengenalan buku putih RL
Pengenalan buku putih RL
 
Gambar halaman hijau
Gambar halaman hijauGambar halaman hijau
Gambar halaman hijau
 
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RLPengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
 
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang LebongFoto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
 
Kick Off Meeting PPSP kab.Kulon Progo 2013
Kick Off Meeting PPSP kab.Kulon Progo 2013Kick Off Meeting PPSP kab.Kulon Progo 2013
Kick Off Meeting PPSP kab.Kulon Progo 2013
 
Sanitasi, apa itu, PPSP,
Sanitasi, apa itu, PPSP,Sanitasi, apa itu, PPSP,
Sanitasi, apa itu, PPSP,
 
Presentasi umum data sekunder PPSP
Presentasi umum data sekunder PPSPPresentasi umum data sekunder PPSP
Presentasi umum data sekunder PPSP
 

Ähnlich wie Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong

Panduan praktis pelaksanaan studi ehra final
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra finalPanduan praktis pelaksanaan studi ehra final
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra final
Made Wahyu
 
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
KhilyatulAfkar
 
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Laksmi_Perwira
 
Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013
Ampl papua barat   ksan 29-31 oktober 2013Ampl papua barat   ksan 29-31 oktober 2013
Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013
Febriansyah Soebagio
 
Kapita Selekta_Matrik_Fendra Agus_2307210017.pdf
Kapita Selekta_Matrik_Fendra Agus_2307210017.pdfKapita Selekta_Matrik_Fendra Agus_2307210017.pdf
Kapita Selekta_Matrik_Fendra Agus_2307210017.pdf
fendraskm
 

Ähnlich wie Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong (20)

Laporah ehra 2
Laporah ehra 2Laporah ehra 2
Laporah ehra 2
 
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung TimurBuku Putih Sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
 
Bab iii demak
Bab iii demakBab iii demak
Bab iii demak
 
KAJIAN KECAMATAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN T...
KAJIAN KECAMATAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN T...KAJIAN KECAMATAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN T...
KAJIAN KECAMATAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN T...
 
Teknologi Sanitasi Tepat Guna Kelurahan Tambak Wedi
Teknologi Sanitasi Tepat Guna Kelurahan Tambak WediTeknologi Sanitasi Tepat Guna Kelurahan Tambak Wedi
Teknologi Sanitasi Tepat Guna Kelurahan Tambak Wedi
 
Persepsi Masyarakat Terhadap Penerapan Sanitasi Berkelanjutan di Kawasan Pesisir
Persepsi Masyarakat Terhadap Penerapan Sanitasi Berkelanjutan di Kawasan PesisirPersepsi Masyarakat Terhadap Penerapan Sanitasi Berkelanjutan di Kawasan Pesisir
Persepsi Masyarakat Terhadap Penerapan Sanitasi Berkelanjutan di Kawasan Pesisir
 
Bab i juga
Bab i jugaBab i juga
Bab i juga
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra final
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra finalPanduan praktis pelaksanaan studi ehra final
Panduan praktis pelaksanaan studi ehra final
 
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxPaparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptx
 
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
 
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
 
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKP
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKPPenanganan sampah kelompok III Kelas AKP
Penanganan sampah kelompok III Kelas AKP
 
Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013
Ampl papua barat   ksan 29-31 oktober 2013Ampl papua barat   ksan 29-31 oktober 2013
Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013
 
Penetapan Area (Permukiman) Beresiko Sanitasi
Penetapan Area (Permukiman) Beresiko SanitasiPenetapan Area (Permukiman) Beresiko Sanitasi
Penetapan Area (Permukiman) Beresiko Sanitasi
 
Kapita Selekta_Matrik_Fendra Agus_2307210017.pdf
Kapita Selekta_Matrik_Fendra Agus_2307210017.pdfKapita Selekta_Matrik_Fendra Agus_2307210017.pdf
Kapita Selekta_Matrik_Fendra Agus_2307210017.pdf
 
Sanitasi total berbasis masyarakat lampung tengah
Sanitasi total berbasis masyarakat lampung tengahSanitasi total berbasis masyarakat lampung tengah
Sanitasi total berbasis masyarakat lampung tengah
 

Mehr von Edison Thomas

Cover Buku Putih Rejang Lebong
Cover Buku Putih Rejang LebongCover Buku Putih Rejang Lebong
Cover Buku Putih Rejang Lebong
Edison Thomas
 
Pengenalan buku putih rl
Pengenalan buku putih rlPengenalan buku putih rl
Pengenalan buku putih rl
Edison Thomas
 
Konsep cultural awarenees
Konsep cultural awareneesKonsep cultural awarenees
Konsep cultural awarenees
Edison Thomas
 
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah hajiPembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
Edison Thomas
 
Imunisasi meningitis meningokokus
Imunisasi meningitis meningokokusImunisasi meningitis meningokokus
Imunisasi meningitis meningokokus
Edison Thomas
 

Mehr von Edison Thomas (20)

Sop_Kepegawaian9.pdf
Sop_Kepegawaian9.pdfSop_Kepegawaian9.pdf
Sop_Kepegawaian9.pdf
 
4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx
4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx
4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
4 NILAI NILAI antikorupsi edy.ppt
4 NILAI NILAI  antikorupsi   edy.ppt4 NILAI NILAI  antikorupsi   edy.ppt
4 NILAI NILAI antikorupsi edy.ppt
 
Profil PRODI KEPERAWATAN CURUP 2019 new
Profil PRODI KEPERAWATAN CURUP  2019  newProfil PRODI KEPERAWATAN CURUP  2019  new
Profil PRODI KEPERAWATAN CURUP 2019 new
 
Sistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutuSistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutu
 
Sk Penetapan tenaga pengajar semester genap Prodi Keperawatan1415.ptt
Sk Penetapan tenaga pengajar semester genap Prodi Keperawatan1415.pttSk Penetapan tenaga pengajar semester genap Prodi Keperawatan1415.ptt
Sk Penetapan tenaga pengajar semester genap Prodi Keperawatan1415.ptt
 
Sk PA bagi mahasiswa Keperawatan Curup semester genap2014 2015.ppt
Sk PA bagi mahasiswa Keperawatan Curup semester genap2014 2015.pptSk PA bagi mahasiswa Keperawatan Curup semester genap2014 2015.ppt
Sk PA bagi mahasiswa Keperawatan Curup semester genap2014 2015.ppt
 
Jadwal kuliah Prodi Keperawatan Curup tingkat 1,2,3 Ta 2014,2015 ppt
Jadwal kuliah Prodi Keperawatan Curup  tingkat 1,2,3 Ta 2014,2015 pptJadwal kuliah Prodi Keperawatan Curup  tingkat 1,2,3 Ta 2014,2015 ppt
Jadwal kuliah Prodi Keperawatan Curup tingkat 1,2,3 Ta 2014,2015 ppt
 
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesiaKuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
 
Penyusunan proposal desa
Penyusunan proposal desaPenyusunan proposal desa
Penyusunan proposal desa
 
Internasionalisasi sumber daya manusia
Internasionalisasi sumber daya manusiaInternasionalisasi sumber daya manusia
Internasionalisasi sumber daya manusia
 
Daftar peta album
Daftar peta albumDaftar peta album
Daftar peta album
 
Cover Buku Putih Rejang Lebong
Cover Buku Putih Rejang LebongCover Buku Putih Rejang Lebong
Cover Buku Putih Rejang Lebong
 
Pengenalan buku putih rl
Pengenalan buku putih rlPengenalan buku putih rl
Pengenalan buku putih rl
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Konsep cultural awarenees
Konsep cultural awareneesKonsep cultural awarenees
Konsep cultural awarenees
 
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah hajiPembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
 
Imunisasi meningitis meningokokus
Imunisasi meningitis meningokokusImunisasi meningitis meningokokus
Imunisasi meningitis meningokokus
 
Berhaji sehat
Berhaji sehatBerhaji sehat
Berhaji sehat
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 

Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong

  • 1. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP) Tahun 2012 RINGKASAN BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU Disiapkan oleh: POKJA SANITASI KABUPATEN REJANG LEBONG 1
  • 2. RINGKASAN Sektor sanitasi merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan. Kondisi sanitasi yang tidak memadai akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan lingkungan terutama di daerah permukiman padat, kumuh dan miskin di Kabupaten Rejang Lebong. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) Tahun 2015. Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat kepemilikan sistem jaringan air limbah (sewerage) terendah di Asia. Kurang dari 10 kota di Indonesia yang memiliki sistem jaringan air limbah dengan tingkat pelayanan sekitar 1,3% dari keseluruhan jumlah populasi. Hal tersebut di atas mendorong Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang terdiri dari 15 Kecamatan, 29 Kelurahan dan 128 Desa yang dihuni oleh 3.504 Kepala Keluarga dengan total 255.693 Jiwa untuk ikut serta dalam program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang merupakan program bersama lintas sektor dan lintas departemen Dalam rangka melaksanakan program tersebut Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah membentuk Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Rejang Lebong dengan Surat Keputusan Bupati Rejang Lebong Nomor 180. 023.II Tahun 2012 selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Tim Pengarah dan Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah Bappeda Kabupaten Rejang Lebong selaku Ketua Tim Pelaksana Pokja Sanitasi. Tim Pelaksana Pokja Sanitasi Kabupaten Rejang Lebong sebagai pelaksana harian kegiatan PPSP dengan personil dari berbagai dinas dan kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menjadi garda depan operasional PPSP. Pokja sanitasi Kabupaten Rejang Lebong melakukan pertemuan untuk mengkaji, menganalisa, dan mengumpulkan data sekunder dan primer untuk memetakan kondisi sanitasi Kabupaten Rejang Lebong yang difokuskan di 10 desa/kelurahan lokasi kajian (zona sanitasi prioritas). Zona sanitasi prioritas tersebut berada di 4 kecamatan yaitu , Sindang Kelingi, Curup Selatan, Curup Utara dan Bermani Ulu. Hasil kajian tersebut disajikan dalam dokumen profil sanitasi skala kabupaten yang disebut White Book atau Buku Putih. Untuk mengetahui gambaran kondisi terkini terhadap sanitasi yang ada, maka dilakukanlah proses kluster wilayah oleh Pokja PPSP Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan empat (4) indikator penentuan kluster wilayah study EHRA dan telah disepakati mengenai wilayah kajian berdasarkan kluster area yang telah dibuat dengan jumlah responden sebanyak empat ratus (400) responden dengan wilayah kajian sebagai berikut : Daftar Desa/Kelurahan Lokasi Kajian EHRA Tahun 2012. No Kecamatan Kelurahan/Desa Keterangan 1. Sindang Kelingi Kel Beringin Tiga Kluster 2 Blitar Muka Kluster 1 2. Curup Selatan Kel Air Putih Baru Kluster 0 Sukamarga Kluster 0 Desa Teladan Kluster 0 3. Curup Utara Kel Dusun Curup Kluster 0 Tabarenah Kluster 0 Batu Dewa Kluster 0 4. Bermani Ulu Raya Babakan Baru Kluster 1 2
  • 3. Air Bening Kluster 0 Maksud penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Rejang Lebong untuk menggambarkan profil sanitasi (sanitation mapping) atau gambaran secara lebih lengkap yang menggambarkan kondisi sanitasi Kabupaten Rejang Lebong dengan cara melakukan beberapa studi, antar lain Studi Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk Assesment/ EHRA). Tujuan dari penyusunan dokumen Buku Putih Sanitasi ini adalah : 1. Melakukan analisis dari kondisi dan potensi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong serta melakukan identifikasi strategi dan langkah pelaksanaan kebijakan dalam sektor sanitasi. 2. Menghasilkan kebijakan daerah terkait sanitasi yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan Pemerintah Daerah berdasarkan kesepakatan seluruh lintas pelaku (stakeholder) AMPL-BM Kabupaten Rejang Lebong 3. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan pengorganisasian pelaksanaan pembangunan sanitasi secara efektif, efisien, sistematis, terpadu dan berkelanjutan. 4. Memberikan informasi sarana sanitasi yang ada saat ini; 5. Menyediakan data sebagai dasar analisis situasi dilihat dari segala aspek, sehingga zona sanitasi prioritas dapat ditetapkan berdasarkan urutan potensi resiko kesehatan lingkungan /area resiko sanitasi 6. Memberikan informasi bagi seluruh pihak yang berkepentingan dalam bersinergi dan menjalankan perannya untuk berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi ke depan; 7. Memberikan bahan dasar penetapan kebijakan daerah dalam pengelolaan sanitasi di masa yang akan datang berdasarkan target prioritas yang disepakati bersama. PROFIL SANITASI WILAYAH KABUPATEN REJANG LEBONG 1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. 1. Persampahan Rumah Tangga Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012 Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan permasalahan yang ada adalah berupa 3
  • 4. masih terdapatnya tumpukan sampah terutama di kalster 1 dan klaster 2, dampak dari permasalahan tersebut adalah berupa timbulnya vektor-vektor pembawa penyakit berupa hewan dan binatang di sekitar tumpukan sampah yang berpotensi menimbulkan penyakit, selain itu dengan adanya tumpukan sampah juga menimbulkan bau dan menyumbat drainase yang ada. Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012. Dari 5 klaster yang ada menunjukan sebagian besar pengelolaan sampah rumah tangga dilakukan dengan membakar sampah. Hanya pada klaster 1, 2 dan 3, pengelolaan sampah yang dikumpulkan yang kemudian diambil oleh petugas untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) maupun Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini menunjukan bahwa masih kurang baiknya perilaku masyarakat untuk mengolah sampah rumah tangganya dengan benar, hal ini disebabkan karena beberapa faktor antara lain : 1. Kurangnya armada pengangkut sampah (dump truck) untuk mengambil dan membawa sampah terutama di daerah luar perkotaan 2. Kurangnya pengetahuan tentang pengolahan sampah rumah tangga dengan baik dan benar. 2. Pembuangan Air Kotor / Limbah Tinja Manusia dan Lumpur Tinja a. Tempat Buang Air Besar/BAB Sebagian besar responden (59%) menyatakan melakukan aktifitas buang air besar di jamban pribadi dan sebagian kecil lainnya masih buang air besar di sungai dan sisanya ke kebun, siring atau selokan. Jika dilihat dari setiap klaster yang ada khususnya di klaster 4 seluruh responden menyatakan buang air besar di sungai. 4
  • 5. Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012 3. Drainase Lingkungan/Selokan Sekitar Rumah dan Banjir. 1. Rumah Tangga Memiliki SPAL Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012 Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan sebagian besar limbah cair rumah tangga dibuang langsung menuju selokan atau pun ke sungai, untuk rumah yang tidak memiliki SPAL rata-rata masyarakat menyalurkan limbah cairnya ke ke halaman, kebun baik yang menggunakan saluran tertutup dan terbuka. F. PERILAKU HIGIENE/SEHAT. 1. Kebiasaan Memakai Sabun Sebagian besar (78%) ibu yang menjadi responden menggunakan sabun pada saat dilaksanakan survey dan 1 hari sebelum survey. 5
  • 6. Sumber : Hasil Pengolahan dan analisis data study EHRA Kab. Rejang Lebong 2012 3.1.2 Tatanan Sekolah Permasalahan spesifik dan prioritas yang dihadapi, Berdasarkan standar Sekolah Sehat, kebutuhan Kamar Mandi/WC/Toilet di SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MA di Kabupaten Rejang Lebong belum memenuhi syarat, karena terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan biaya dan lahan di sekolah Berdasarkan hasil dari pembekalan Buku Putih Sanitasi yang dilakukan oleh Pokja teridentifikasi isu strategis dari PHBS sebagai berikut : Internal Kekuatan Aspek Kelembagaan - Perlu ada Perda/Perwali tentang PHBS tatanan Rumah Tangga - Klinik sanitasi di PUSKESMAS Aspek Keuangan - Sudah ada prioritas pengganggaran yang mengarah pada kegiatan MDGs - Kecukupan penganggaran dari APBD kota Aspek Teknis Operasional - Sosialisasi PHBS sudah dilaksanakan - Sudah ada pendataan PHBS oleh Puskesmas - Kegiatan terkait PHBS sudah masuk dalam renstra 2011-2016 - Kegiatan terkait PHBS sudah masuk RPJMD 2011-2016 - Ada program prokasih Aspek Komunikasi - Siaran keliling oleh Bagian Humas tentang kegiatan PHBS - Pembuatan stiker, leaflet tentang PBHS SDM - Kader kelurahan siaga - Ada petugas higiene sanitasi di puskesmas Internal Kelemahan Aspek Kelembagaan - Koordinasi lintas sektor kurang Aspek Keuangan - DPA PHBS lintas sektor belum terkoordinasikan - Dana APBD tergantung kemampuan daerah Aspek Teknis Operasional - Perencanaan sektor sanitasi belum komprehensif - Sanitasi/PHBS belum menjadi program prioritas Aspek Komunikasi - Promosi kesehatan PHBS masih kurang SDM - Belum ada jabatan fungsional penyuluh kesehatan - Kebiasaan masyarakat yang kurang peduli dengan kebersihan sendiri dan lingkungan Eksternal Peluang Aspek Kelembagaan - Ada informasi PHBS di forum PKK Aspek Keuangan - Potensi dana CSR Aspek Komunikasi - Berita PBHS di media cetak (Radar Pat Petulai, Rakyat Bengkulu, 6
  • 7. Bengkulu Ekspres) Aspek Teknis Operasional - Aspek Partisipasi Masyarakat, - Masyarakat membangun jamban/MCK melalui program PNPM Swasta dan Kesetaraan Gender Aspek Sosial Budaya - Eksternal Ancaman Aspek Kelembagaan - Aspek Keuangan - Anggaran dari non APBD kurang Aspek Komunikasi - Belum ada komunikasi dan kerjasama antara perusahaan dg Pemda - Sosialisasi PBHS di tingkat masyarakat kurang - Sosialisasi PHBS melalui media elektronik kurang Aspek Teknis Operasional - Ada beberapa kelurahan kesulitan air bersih - Limbah rumah tangga langsung dibuang ke sungai Aspek Partisipasi Masyarakat, - Kesadaran masyarakat tentang PHBS kurang Swasta dan Kesetaraan - Belum ada pihak swasta menjadi sponsor PHBS Gender Aspek Sosial Budaya - Budaya PHBS belum menjadi kebiasaan - Kebiasaan mandi dan BAB di sungai Demografi dan LH - Sungai banyak tercemar - Limbah industri rumah tangga dibuang ke sungai - Banyak didirikan bangunan di bantaran sungai 3.2 Pengelolaan Air Limbah Domestik Secara umum saluran pembuangan air limbah domestik di Kabupaten Rejang Lebong masih menjadi masalah, hal ini menunjkkan bahwa sebagian besar keluarga tidak memiliki fasilitas saluran pembuangan air limbah (SPAL) yang memenuhi syarat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong cakupan kepemilikan SPAL adalah sebesar 46,30% keluarga dan SPAL memenuhi syarat kesehatan sebesar 30,78%. Adapun sarana dan prasarana IPLT yang tersedia saat ini di BLHKP Kabupaten Rejang Lebong sebagai berikut ; No Jenis Jumlah Kondisi IPLT Tasik Malaya 1 Unit Kurang Berfungsi Mobil Tinja 1 Unit Rusak Berat 3.2.7 Isu strategis dan permasalahan mendesak Berdasarkan hasil dari pembekalan Buku Putih Sanitasi yang dilakukan oleh Pokja teridentifikasi isu strategis subsektor Air Limbah sebagai berikut : Internal Kekuatan Aspek Kelembagaan - Ada Perda RTRW dan RPJMD - Ada kewajiban penyusunan dokumen lingkungan - Pengampu pengelolaan air limbah domestik di Rejang Lebong ada di DCKTR bidang Sanitasi dan Air Bersih Aspek Keuangan - Ada potensi anggaran APBD untuk pengelolaan air limbah Aspek Teknis Operasional - Ada program SLBM - Ada program STBM - Ada program Sanimas - Sudah ada sarana sanitasi (WC, SPAL, septic tank) Aspek Komunikasi - Ada media komunikasi (radio pemerintah, leaflet) 7
  • 8. SDM - Ada SDM untuk inspeksi sarana pembuangan air limbah - Ada SDM untuk monitoring baku mutu air limbah Internal Kelemahan Aspek Kelembagaan - Koordinasi antar instansi pengelola air limbah kurang Aspek Keuangan - Belum dilaksanakan penarikan retribusi air limbah Aspek Teknis Operasional - IPLT belum berfungsi maksimal - Truk tinja belum berfungsi maksimal - Tidak ada masterplan pengelolaan air limbah Aspek Komunikasi - Kurangnya sosialisasi/penyuluhan tentang pengelolaan air limbah SDM - Belum ada SDM untuk membuat IPLT Eksternal Peluang Aspek Kelembagaan - Ada PP No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Aspek Keuangan - Ada dana bantuan non APBD Kota untuk program SLBM - Ada bantuan dari PNPM untuk pembangunan MCK Aspek Komunikasi - Ada media komunikasi (surat kabar, radio, televisi) Aspek Teknis Operasional - Ada MCK komunal Aspek Partisipasi Masyarakat, - Ada program kali bersih Swasta dan Kesetaraan Gender Aspek Sosial Budaya Eksternal Ancaman Aspek Kelembagaan - KSM pengelola air limbah belum dikuatkan Aspek Keuangan - Dana CSR dari perusahaan belum dikelola Aspek Komunikasi - Pemberitaan tentang persoalan air limbah masih kurang Aspek Teknis Operasional - Aspek Partisipasi Masyarakat, - Partisipasi masyarakat terhadap program STBM kurang Swasta dan Kesetaraan Gender Aspek Sosial Budaya - Pembuangan air limbah grey water masih ke saluran drainase - Saluran pembuangan dari WC masih banyak yang langsung ke sungai Demografi dan LH - Sulitnya pencarian lokasi pembangunan IPAL komunal 3.3 Pengelolaan Persampahan Kabupaten Rejang Lebong yang terdiri dari 15 kecamatan (122 desa dan 34 kelurahan) dengan luas 151.576 Ha, dengan jumlah penduduk 262.034 jiwa berpotensi setiap harinya menambah jumlah (volume) sampah seiring dengan perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Diperkirakan setiap orang menghasilkan sampah (langsung maupun tidak langsung) minimal sekitar 0,5 Kg perharinya. Jika penduduk Rejang Lebong berjumlah 262.034 jiwa berarti produksi sampahnya perhari sekitar 181,017 kg atau sekitar 5430,42 ton/ bulan. Dapat dibayangkan jika sampah sebanyak itu tidak mampu dikelola secara arif dan bijaksana tentu akan menimbulkan banyak masalah terutama pencemaran terhadap lingkungan. Akses pelayanan persampahan oleh BLHKP Kabupaten Rejang Lebong baru mencapai 25% dari jumlah pendidudk. Khusus untuk kota Curup sebagai ibu kota kabupaten baru terlayani 40% dari jumlah penduduk perkotaan. Perharinya timbulan sampah di kota Curup mencapai 190 M3 sampai 260 M3 dan yang mampu terangkut ke TPA Jambu Keling hanya sebanyak 90 M3 – 125 M3. Permasalahan umum yang dihadapi Kabupaten Rejang Lebong dalam pengelolaan sampah antara lain ; 8
  • 9. Belum cukup tersedianya TPA yang memenuhi syarat dan fasilitas pendukungnya secara memadai • Kebiasaan buang sampah sembarangan • Rendahnya kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sampah dilingkungannya • Timbulan sampah yang menumpuk yang diakibatkan teerbatasnya sarana prasarana angkutan. Adapun sarana dan prasarana kebersihan yang tersedia saat ini di BLHKP Kabupaten Rejang Lebong sebagai berikut ; No Jenis Jumlah Kondisi TPA Jambu Keling 1 Unit Berfungsi TPA Lubuk Sanai 1 Unit Berfungsi Dump Truck 12 Unit 4 Unit Rusak Ringan Amroll Truck 2 Unit 1 Rusak Berat Mobil L 300 2 Unit Berfungsi Mobil Carry 2 Unit Rusak Motor Gerobak 10 Unit 4 Rusak Ringan Gerobak Tanpa Roda 89 Unit Berfungsi Tong Sampah 201 Unit Sebagian Besar Hilang Rumah Plat 8 Unit Berfungsi Gerobak Roda 2 30 Unit Sebagian Rusak Ringan Cointainer 5 Unit Berfungsi Kendaraan Alat Berat • Komatsu D31 F 1 Unit Tidak Berfungsi • Jhon Deer 1 Unit Tidak Berfungsi • Exsavator 1 Unit Berfungsi • Wheel Loader 1 Unit Berfungsi 3.3.7 Isu Strategis dan Permasalahan Mendesak Berdasarkan hasil dari pembekalan Buku Putih Sanitasi yang dilakukan oleh Pokja teridentifikasi isu strategis dari subsektor Persampahan sebagai berikut : Internal Kekuatan Aspek Kelembagaan - Terbentuknya UPT TPA sampah - Sudah adanya SOP TPA - Ada embrio TPST di kelurahan - Ada Komitmen dari pimpinan 9
  • 10. - Pembentukan CFCD (Forum Penyaluran dana CSR) Aspek Keuangan - Aspek Teknis Operasional - DED TPA sudah ada - Pelayanan kebersihan di fasum meningkat - Lokasi TPA jauh dari pemukiman - sistem TPA sudah sesuai dengan persyaratan - Adanya penanganan sampah ( komposting di TPA) Aspek Komunikasi - Media pemerintah (radio, majalah hati beriman) SDM - Internal Kelemahan Aspek Kelembagaan - Perda tentang pengolahan sampah belum ada - Belum ada master plan tentang persampahan Aspek Keuangan - Potensi retribusi sampah belum maxsimal - Pendapatan belum mencukupi untuk biaya operasional Aspek Teknis Operasional - TPST belum mencakup ke semua wilayah - Sapras Persampahan masih kurang - Cakupan Pelayanan belum menjangkau ke semua wilayah - Belum ada jadwal pembuangan sampah - Armada truk butuh peremajaan Aspek Komunikasi - Sosialisasi tentang permasalahan sampah kurang SDM - SDM persampahan terbatas Eksternal Peluang Aspek Kelembagaan - UU no 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah Aspek Keuangan - Ada APBN, APBD I, dana CSR Aspek Komunikasi - Banyak pemberitaan positif di media tentang sampah Aspek Teknis Operasional - Banyak volume sampah (anorganik yang dibuang ke luar kota) oleh pengepul Aspek Partisipasi Masyarakat, - Banyak pengepul sampah yang terbentuk Swasta dan Kesetaraan - Kesadaran pembayaran retribusi sampah cukup tinggi Gender - Banyak pemulung sampah di TPS maupun TPA - Ada penanganan sampah (komposting) di masyarakat Aspek Sosial Budaya - Demografi dan LH - Eksternal Ancaman Aspek Kelembagaan - Aspek Keuangan - Dana CSR untuk penanganan sampah belum maksimal Aspek Komunikasi - Aspek Teknis Operasional - Aspek Partisipasi Masyarakat, - Pola pikir masyarakat/dunia usaha tentang pemilahan sampah belum Swasta dan Kesetaraan optimal Gender Aspek Sosial Budaya - Perilaku masyarakat buang sampah sembarangan (misal di sungai) - Kesadaran pemilahan sampah di masyarakat kurang Demografi dan LH - Jumlah penduduk meningkat - Volume sampah anorganik (plastik) yang semakin meningkat 3.4 Pengelolaan Drainase Lingkungan Kondisi drainase khususnya dilingkungan perumahan dan permukiman dibeberapa kawasan masih menjadi masalah yang perlu mendapatkan penanganan. Hal ini ditandai dengana adanya genangan dibeberapa 10