Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien miastenia gravis. Miastenia gravis adalah gangguan neuromuskular yang menyebabkan kelemahan otot secara sukarela akibat gangguan transmisi neuromuskular. Tanda dan gejalanya meliputi ptosis, diplopia, wajah kosong tanpa ekspresi, dan kelemahan otot leher. Asuhan keperawatan meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik lengkap, dan pemeriksa
3. Tanda dan gejala
• Gangguan otot-otot okular yang menimbulkan
ptosis dan diplopia
• Tampilan wajah yang kosong serta tanpa ekspresi
dan nada vocal hidung, yang semua terjadi
sekunder karena kerusakan transmisi pada nervus
kranalis yang mempersarafi otot-otot wajah
• Miastenia gravis juga menyerang otot-otot laring,
dan faring dan otot pernafasan
• Kelemahan otot-otot leher dengan kepala yang
miring ke belakang untuk melihat
7. Asuhan Keperawatan
• Anamnesis
• Riwayat Penyakit Saat Ini
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Pengkajian Psiko-sosial-spiritual
8. Pemeriksaan Fisik
• B1 (BREATHING )
• B2 ( BLOOD )
• B3 (BRAIN)
a. Tingkat kesadaran
b. Fungsi serebral
c. Pemeriksaan saraf cranial
d. Sistem motorik
e. Sistem sensorik
• B4 (BLADDER)
• B5 (BOWEL)
• B6 (BONE)
9. Pemeriksaan Diagnostik
• Endroforium (dosis awal 2 mg, dilanjutkan 8
mg, 30 detik kemudian) di berikan melalui
intravena sebagai uji untuk membedakan
kedua tipe krisis.