SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Downloaden Sie, um offline zu lesen
48 • Melindungi Anak di Internet
• Pendahuluan
Internet
• Apa Itu Internet dan Bagaimana Cara Kerjanya ?
• Apa Yang Dimaksud Dengan ISP dan Mengapa ISP Menjadi Penting?
• Bagaimana Orang Berkomunikasi dengan Internet ?
Bahaya
• Apa Perangkat Lunak (Software) Lainnya yang Digunakan Pelaku
Eksploitasi Anak?
• Mengapa Pelaku Eksploitasi Anak Senang dengan Tekhnologi Baru?
Permasalahan Hukum
• Apakah Yang Disebut Pornografi Anak?
• Mengapa Pornografi Anak Menjadi Pokok Permasalahan?
• Langkah Apa Yang Telah Dilakukan Secara Internasional?
• Apa Permasalahan Hukum Yang Paling Utama?
• Bagaimana Dengan Kebebasan Berekspresi?
Melindungi Anak
• Apa Yang Bisa Memberikan Perlindungan Bagi Anak di Internet?
• Bagaimana Cara Kerja Paket Software Penyaring (Filtering) Dan Penilai
(Rating) Berfungsi?
• Apa Yang Sedang Dilakukan Saat Ini?
• Apa Yang Dapat Anda Lakukan?
Referensi
• Website Penting
• Software Penghalang, Penyaring Dan Pelacak Internet
• Organisasi
• Hotline
Lampiran
• Kebijakan ECPAT Mengenai Pornografi Anak
Daftar Istilah
DAFTAR I S IDAFTAR I S I
Pedoman ECPAT • 1
• ECPAT menentang semua gambaran tentang anak di bawah 18 tahun dalam bentuk
tulisan, visual atau audio yang menggambarkan atau membuat simulasi aktifitas seksual
yang melibatkan anak, atau menunjukkan alat kelamin anak secara vulgar
• ECPAT berpandangan bahwa setiap negara harus menghukum produksi, distribusi,
importasi, dan sekedar pemilikan pornografi anak, termasuk simulasi pornografi anak,
dan menjatuhkan hukuman berat kepada para produser, distributor importir dan/atau
pemiliknya.
• ECPAT berpendapat bahwa hak anak (secara umum atau secara khusus) untuk mendapatkan
perlindungan dari eksploitasi seksual harus lebih dipentingkan dari pada pertimbangan
privasi dan kebebasan berbicara orang dewasa. Kepentingan anak harus lebih didahulukan.
• ECPAT mendukung upaya menemukan model legislasi yang layak dan mekanisme
penegakan hukum, termasuk upaya kerjasama bilateral dan miltilateral agar memudahkan
penanganan secara hukum terhadap penggunaan Internet untuk pornografi anak. ECPAT
berusaha mengembangkan hubungan kerjasama dengan Internet Service Provider (ISP)
dan dengan industri produksi mesin serta software agar dapat menemukan jalan keluar
bagi permasalahan tekhnologi transmisi pornografi anak melalui komputer dan Internet.
• ECPAT mendorong ISP untuk mengembangkan Codes of Conduct (Aturan Main) yang
tepat yang akan mencakup komitmen untuk melaporkan pornografi anak ke polisi, dan
memberi informasi kepada pemakai Internet tentang keinginan ini, serta untuk
mengembangkan informasi yang bersahabat dengan anak di dalam situs Internet.
Selanjutnya, ECPAT juga mendorong ISP memberi dukungan sepenuhnya kepada aparat
penegak hukum untuk mencegah penyalahgunaan Internet oleh pelaku kekerasan seksual
terhadap anak.
• ECPAT mendukung pendidikan kemasyarakatan dan program penyadaran yang akan
mengurangi resiko anak baik menjadi korban atau subjek pornografi anak, atau menjadi
korban rayuan dan pertunjukan materi illegal melalui penggunaan Internet.
• Oleh karena itu, ECPAT juga mendukung pengembangan layanan hotline nasional dan
situs pendidikan dimana anak dan orang dewasa dapat melaporkan pornografi anak dan
dimana mereka dapat belajar tentang bahaya penggunaan Internet.
• Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, ECPAT menganggap staff dan anggotanya tidak layak
memiliki pornografi anak, kecuali jika ini dilakukan dengan izin polisi setempat dan atas
kerjasama dengan aparat tersebut, dan inipun dilakukan dalam lingkungan yang sangat
terkontrol untuk tujuan yang bersifat mendidik.
• Akan tetapi, ECPAT sepenuhnya mendukung aparat penegak hukum untuk menggunakan
contoh pornografi anak kepada orang tertentu yang memiliki potensi melakukan perubahan
dalam masyarakat, seperti para peraktisi hukum dan para hakim.
LampiranLampiran
Kebijakan ECPAT tentang pornografi anak
orang untuk mengeksploitasi anak.Ternyata
revolusi tekhnologi ini telah membuat
kehidupan para pelaku eksploitasi anak
menjadi lebih mudah dengan jangkauan
yang lebih luas.
Booklet ini menjelaskan cara kerja beberapa tekhnologi baru tersebut dan
menjelaskan bagaimana tekhnologi itu bisa dan telah digunakan oleh sebagian
orang untuk mengeksploitasi anak, termasuk pelaku pornografi, pedofil dan
perdagangan anak.
Internet bukan tengah menciptakan jenis kejahatan-kejahatan baru terhadap
anak, tetapi, sebagian pelaku kekerasan terhadap anak telah menggunakan
Internet untuk memfasilitasi tindakan-tindakan yang telah dinyatakan
melanggar hukum. Oleh sebab itu dapat dikatakan Internet menciptakan
cara baru untuk melaksanaan kejahatan. Internet juga menjadi tempat dimana
orang dapat melakukan kejahatan langsung pada anak secara mudah tapi
sulit dideteksi oleh aparat penegak hukum.
Booklet ini juga mengevaluasi beberapa metode – baik lama maupun baru
– yang kini digunakan mengatasi penggunaan tekhnologi canggih untuk
eksploitasi anak dan beberapa permasalahan hukum berkaitan dengan
tekhnologi itu.
Pedoman ECPAT • 3
Kecepatan tekhnologi baru merobah kemampuan kita berkomunikasi dan
menciptakan metode baru berkomunikasi yang benar-benar mencengangkan.
Lima tahun yang lalu masih sukar bagi orang membayangkan para wisatawan
bisa mengirim e-mail (surat elektronik) dari dusun kecil Bukit Lawang yang
terletak di bibir Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara ke seluruh
penjuru dunia, atau dari kota kuno Luang Prabang yang terpencil di hutan
Laos, atau membayangkan 40% orang Australia dan 25% orang Korea akan
memperoleh akses internet,1 Lihat http://www.nua.org atau membayangkan
seorang nenek di Moskow dengan kamera kecil yang disambungkan ke
komputernya akan bisa melihat dan berbicara dengan cucunya di Sao Paolo
dengan biaya yang relatif murah.
Dengan biaya tidak sampai US$1.000 setiap orang pada tahun 2000 dapat
memiliki kemampuan kalkulasi dan komunikasi baru yang beberapa tahun
lalu bisa menghabiskan biaya ratusan ribu dollar bagi perusahaan besar.
Sekarang siapa saja dapat mengirim foto kepada teman-teman dan keluarganya
dengan menggunakan hubungan e-mail dan scanner 2. Orang bisa
menggabungkan dua foto menjadi satu atau “merobah bentuk” foto tersebut
secara total dan menciptakan gambar yang baru. Instant chat (fasilitas ngobrol
lewat internet) memungkinkan orang mendapatkan teman-teman baru di
seluruh dunia, atau untuk tetap berhubungan dengan teman-teman lamanya.
Kemudian, dengan adanya paket konferensi video, berbagai pertemuan dan
“tayangan” langsung dapat diadakan dengan melibatkan peserta dari seluruh
dunia.
Bagaimanapun inovatif dan menakjubkannya tekhnologi baru ini, namun
tekhnologi hanya merupakan sebuah alat. Temuan komunikasi sangat modern
ini tidak memiliki dasar moral – temuan tersebut tidak bagus dan tidak juga
jelek. Sayangnya, sementara tekhnologi baru tersebut meningkatkan komunikasi
dan kehidupan banyak orang, tekhnologi ini juga digunakan oleh sebagian
2 • Melindungi Anak di Internet
1 Lihat http://www.nua.org
2 Scanner adalah alat untuk merekam foto/gambar/grafik atau teks yang hasilnya dapat dilihat di layar komputer di samping
juga dapat dicetak.
PendahuluanPendahuluan
Internet adalah suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan orang
atau lembaga di seluruh dunia dengan cara mudah dan cepat. Teori yang
mendasari Internet ini sederhana: setiap jaringan yang ada di dalam sistemnya
dapat membantu mengirimkan data ke tempat yang dituju, sekalipun komputer
pengirim dan komputer penerima data tidak dihubungkan secara langsung.
Internet dapat digunakan untuk mengirim pesan e-mail dan data yang ada
di komputer. Internet juga merupakan tempat World Wide Web (Jaringan
Seluruh Dunia), yaitu sederetan “situs jaringan” yang berisikan informasi
dan dapat dihubungkan ke situs lainnya.
Informasi yang dikirimkan melalui Internet tidak memiliki
rute tertentu. Internet mencoba menghindari “kemacetan
lalu lintas.” Internet menemukan cara yang paling cepat
dan efisien untuk menyampaikan informasi kepada
penerima meskipun informasi tersebut dikirimkan melalui
komputer yang ada di negara lain. Data yang dikirim dari
London ke Birmingham bisa melalui komputer yang ada
di San Fransisco, Atlanta, dan Lagos jika rute ini merupakan
jalur yang tercepat. Saat ini Internet dipakai oleh sekitar
dua ratus juta orang di seluruh dunia dan lewat Internet
orang-orang ini dapat saling berkomunikasi satu dengan
lainnya tanpa dihalangi oleh jarak dan batasan negara.
ISP atau Internet Service Providers (penyedia
layanan Internet), merupakan tulang punggung
kekuatan Internet. ISP mengoperasikan komputer
yang membangun jaringan Internet. Komputer-
komputer ini biasanya dinamakan “server” dan
komputer tersebut merupakan pintu masuk ke
Internet bagi para penggunanya.
ISP menyediakan akses penghubung ke Internet,
dimana para pengguna mendapat sambungan ke newsgroup, e-mail, dan chat.
Pengguna juga dapat mengupload dan download data di Internet melalui beberapa
cara, dimana ISP menyediakan mekanisme untuk melakukan pertukaran data seperti
ini. Bagi orang yang ingin mengoperasikan web site (situs jaringan) mereka sendiri,
ISP menyediakan tempat dan alamat di Internet termasuk system yang memungkinkan
orang dengan mudah dapat mengakses situs tersebut.
ISP juga memberikan layanan “reflektif” bagi pemilik situs jaringan. Situs-situs reflektif
ini sering berada jauh dari lokasi fisik situs jaringan utamanya. Server utama situs-
situs yang paling banyak didownload mungkin berada di Amerika Serikat, tetapi
situs-situs tersebut mungkin juga memiliki situs reflektif pada server Eropa atau Asia
untuk mempercepat akses ke server utamanya. ISP reflektif ini memberikan akses
yang lebih cepat ke jenis informasi sama dengan yang ada di situs utamanya.
ISP menyediakan alamat IP (internet protocol) bagi komputer-komputer yang
menggunakan layanan ISP untuk memasuki Internet. Alamat IP tersebut adalah sebuah
nomor yang mengidentifikasikan komputer tertentu di Internet dan menunjukkan
kepada komputer-komputer yang lain dimana alamat tersebut dapat ditemukan.
Meskipun alamat-alamat IP secara khusus disediakan untuk satu komputer, ISP sering
menggunakan sistem alamat IP yang “dinamis.” Alamat-alamat IP dinamis ini tidak
diperuntukkan bagi satu komputer. Banyak pemakai internet dapat menggunakan
alamat IP dinamis yang sama pada hari yang sama.
Setiap ISP memiliki sejumlah alamat yang disediakan bagi pengguna ketika mereka
masuk (log on) ke Internet. Secara acak sistem dinamis menyediakan sebuah alamat
IP setiap kali seorang pengguna mengakses Internet. Jika seorang pengguna mengakses
Internet pada jam 05.01 sore dan diberi sebuah alamat IP dinamis, kemudian dia
Apa yang dimaksud dengan ISP ?
Mengapa ISP menjadi penting ?
I n t e r n e t
Apa itu
INTERNET
Apa itu
INTERNET
Bagaimana cara kerjanya ?
4 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 5
mereka masuk (log on) ke Internet. Secara acak sistem dinamis menyediakan sebuah
alamat IP setiap kali seorang pengguna mengakses Internet. Jika seorang pengguna
mengakses Internet pada jam 05.01 sore dan diberi sebuah alamat IP dinamis,
kemudian dia keluar (log off) dan kembali mengakses Internet pada jam 05.02 sore,
kemungkinan besar pengguna tersebut akan diberi nomor alamat IP yang lain pada
waktu log on kedua kalinya.
Alamat-alamat IP dinamis merupakan sarana yang sangat bermanfaat dalam
penyediaan sumber daya Internet dan pengontrolan jalurnya. Akan tetapi, satu-
satunya cara untuk melacak penggunaan alamat-alamat IP dinamis adalah dengan
memeriksa catatan penggunaan ISP. Catatan ini juga bisa terlihat dari nomor telefon
yang digunakan untuk menghubungkan ke IP.
ISP menyimpan catatan alamat-alamat IP yang disediakan dan informasi pelanggan
yang dapat menunjukkan jaringan (link) untuk menemukan pelaku eksploitasi anak
yang menggunakan Internet.3 ISP juga dapat mencatat untuk melacak nomor telefon
yang digunakan untuk menghubungi alamat IP tertentu pada saat tertentu. Ini
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam penyidikan kekerasan terhadap
anak yang menggunakan fasilitas Internet.
Di beberapa negara sekarang ini telah muncul apa yang disebut ISP “gratis.” Tidak
ada biaya yang dikenakan untuk layanan yang diberikan ISP jenis ini kecuali biaya
telefonnya. Ketika seseorang bergabung dengan layanan ISP gratis, ada beberapa
usaha yang dapat dilakukan untuk verifikasi identitas asli pengguna. Ini akan
memudahkan akses ke bogus, yaitu identitas Internet gratis. Aparat penegak hukum
membutuhkan kerjasama dari ISP untuk dapat menangkap pelaku yang mungkin
menggunakan Internet dengan nama samaran.
E-mail merupakan surat elektronik yang dikirimkan
antar pengguna Internet. E-mail bisa berupa pesan
dalam bentuk teks sederhana atau bisa juga disertai
dengan data lain yang dilampirkan. Selain itu, e-
mail bisa juga berisikan grafik, informasi dalam
video atau audio/radio.
Layanan e-mail biasanya diberikan secara
gratis bila seorang pelanggan membayar akses
Internet dari ISP. Jika ISP telah memastikan
siapa penerima layanan Internet tersebut
misalnya melalui informasi kartu kreditnya, ISP
akan mengetahui siapa yang bertanggung jawab
atas e-mail yang dikirim dari alamat e-mail tersebut.
Header yakni kolom bagian awal yang terletak di bagian atas pesan e-mail, antara
lain menginformasikan kepada penerima siapa yang mengirim pesan tersebut dan
jalur yang dilalui dalam pengirimannya. Dengan banyaknya sistem e-mail, perangkat
lunak e-mail secara otomatis menuliskan alamat IP dari mana pesan tersebut dikirim
dan waktu pengirimannya pada header e-mail. Header e-mail juga sering
mencantumkan daftar komputer-komputer di Internet yang menjadi jalur perjalanan
pesan dari pengirim kepada penerima.
Layanan e-mail Internet gratis secara global tersedia di World Wide Web dari situs
Internet seperti Yahoo! atau Hotmail. E-mail dari dan ke alamat-alamat e-mail ini
ditemukan hanya melalui situs jaringan (website). Sementara dengan layanan ISP,
para pengguna dengan mudah dapat memalsukan identitas mereka di banyak sistem
e-mail gratis. Ketika seorang pengguna mendaftar ke layanan e-mail gratis, biasanya
tidak ada pemeriksaan keamanan untuk memastikan apakah informasi seperti nama
dan alamat pengguna yang dituliskan ke dalam aplikasi e-mail adalah benar.
3 Meskipun harus diakui sebagian besar pelanggan membayar biaya Internetnya melalui kartu kredit atau tagihan yang dikirim
ke alamat rumah. Kadang-kadang rekening pengguna sebelumnya telah diprogram untuk sistem pra-bayar. Pelanggan mungkin
juga melakukan pembayaran melalui pos wesel, atau menggunakan alamat P.O. Box.
E - m a i l
Bagaimana orang berkomunikasi
dengan Internet ?
6 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 7
Newsgroup merupakan “papan tulis” atau badan pengurus buletin Internet dimana
orang yang memiliki minat terhadap subjek yang sama berkumpul untuk memberikan
informasi dan mengajukan pertanyaan. Anggota newsgroup dapat membaca judul
dari setiap informasi yang dikirimkan untuk mengetahui apakah mereka ingin
membaca atau tidak pesan yang dilampirkan.
Sekarang ini terdapat puluhan ribu newsgroup, dan setiap hari jumlah ini terus
bertambah. ISP dapat membatasi jumlah newsgroup yang disediakan kepada
pengguna layanannya. Sebagian besar pornografi anak yang ditemukan di Internet
hingga saat ini bergerak melalui newsgroup “Alt.Sex” (seks alternatif).4
Grup “Alt.Sex” terbagi kedalam beberapa ratus kelompok kecil. Nama kelompok
kecil ini biasanya menggambarkan apa yang menjadi topik utamanya (misalnya,
paedophilia, bestiality, dll.). Penelitian COPINE di Irlandia menemukan bahwa
0,07% newsgroup mengandung erotika dan pornografi anak.5 Paedophile Networks
on the Internet: The Evidential Implications of Paedophile Picture Posting on the
Internet, Rachel O’Connel dan Prf. Max Taylor, The Copine Project, Dept of Applied
Psychology, University College Cork, Cork City, Ireland. Jumlah ini relatif kecil
dibandingkan dengan jumlah newsgroup yang ada, dan data ini tidak memberikan
informasi apa-apa tentang volume pornografi anak yang sebenarnya beredar dalam
kelompok-kelompok tersebut.
I S Q
ICQ (sebuah nama yang kedengarannya mirip dengan prasa “I seek you,” saya
mencari kamu) adalah sebuah sistem yang memungkinkan seorang pemakai Internet
mengetahui kapan saja orang tertentu yang diinginkannya sebagai teman ngobrol
dihubungkan ke Internet. Para pengguna ICQ yang lain kemudian dapat mulai
ngobrol dengan mereka. Seperti ruangan ngobrol, obrolan melalui ICQ juga bisa
memiliki mode yang “tidak terlihat,” dan dengan ini setiap orang bisa menjaga
kerahasiaan percakapannya. Dengan menggunakan direktori ICQ setiap orang bisa
mencari orang lain yang mungkin tidak dikenal tapi memiliki minat yang sama.
IRC memungkinkan dua atau lebih orang
“berbicara” melalui Internet dengan
menggunakan pesan. IRC menyediakan
sentral untuk ruangan obrolan (chat
room), yang populer bagi anak-anak dan
remaja. Orang sering menggunakan nama
samaran dalam chat room ini.
Obrolan melalui IRC dibagi dalam
beberapa saluran (channel). Saluran-
saluran tersebut biasanya diberi nama
tertentu untuk menunjukkan percakapan
tentang apa yang ada pada saluran tertentu.
Pemakai layanan ini juga dapat melakukan
percakapan pribadi, dengan kesepakatan untuk keluar
dari chat room agar mereka dapat berbicara tanpa ada orang yang mengetahui
apa yang sedang mereka bicarakan.
Meskipun sebagian chat room dimonitor untuk melihat bahasa dan isi yang
tidak layak, tapi sebagian yang lain tidak. Pelaku tindak kekerasan terhadap
anak (child abuser) kadang-kadang menggunakan chat room dan menyamar
sebagai anak agar memperoleh informasi dari anak untuk mendapatkan
kepercayaan dari anak-anak tersebut, dan ini sering diiringi dengan keinginan
untuk bertemu lalu melakukan kekerasan terhadapnya. Pelaku kekerasan
ini mungkin juga mencoba untuk merayu anak-anak tersebut untuk membuat
foto porno diri mereka atau teman-temannya lalu dikirimkan melalui Internet.
Di akhir tahun 1998, 200 orang di Amerika dipenjarakan karena melakukan
atau berusaha melakukan “kejahatan dengan rayuan seksual terhadap anak,”
dan Internet memainkan peran penting dalam tindak kejahatan tersebut.
Kontak untuk melakukan kejahatan itu sering pertama kali dilakukan melalui
fasilitas chat room yang ada di internet.
N e w s g r o u p
4 Background Paper for Child Pornography on the Internet Experts Meeting, John Carr, Lyon, France. 28-29 Mei 1998.
5 Paedophile Networks on the Internet:The Evidential Implications of Paedophile Picture Posting on the Internet, Rachel O’Connel dan
Prf. MaxTaylor,The Copine Project, Dept of Applied Psychology, University College Cork, Cork City, Ireland.
I n t e r n e t R e l a y C h a t ( I R C )
8 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 9
Perangkat lunak (software) konferensi video
langsung mungkin tersedia lebih banyak dari
pada perangkat lunak telefon Internet. Software
NetMeeting dari Microsoft biasanya diinstal
(dipasang) dengan sistem-sitem operasi Microsoft
yang terkini. Dengan sebuah kamera digital kecil,
yang terdapat hampir di seluruh dunia dengan harga
di bawah US$100, kelompok tertentu dapat melakukan pertemuan langsung
dilengkapi dengan video dan suara.
ICQ juga memberikan layanan hampir 20 paket software konferensi video
yang berbeda seperti NetMeeting. Microsoft juga menyediakan sebuah
direktori pengguna NetMeeting yang memungkinkan pemakainya untuk
mencari pengguna lainnya.
Sebagaimana halnya dengan kebanyakan tekhnologi internet baru, banyak
kegiatan seks yang dilaporkan dilakukan melalui jaringan Internet dengan
tekhnologi konferensi video.6
Memang sebagian besar aktifitas ini terjadi antara orang dewasa, tetapi kasus
pertama transmisi video secara langsung melalui Internet tentang anak yang
mendapat kekerasan seksual terjadi pada tahun 1996.
Bulletin board merupakan salah satu
mekanisme paling awal untuk pertukaran
informasi antara komputer yang
berjauhan. Satu komputer secara langsung
menghubungi komputer lain yang bertindak
sebagai “tuan rumah” bagi bulletin board.
Biasanya bulletin board adalah server pribadi
dan dari sini data dapat diakses dan pesan dapat
dikirim kepada pengguna bulletin board lain.
Alamat IP tidak digunakan dan tidak dibutuhkan karena hubungan yang
dilakukan bersifat langsung.
Bulletin board tidak secara persis merupakan bagian Internet. Newsgroup
– yang juga dapat disebut sebagai “bulletin board” - telah menggantikan
posisinya di Internet. Tetapi bulletin board model lama ini masih tetap
digunakan, khususnya oleh kelompok yang tidak ingin terdeteksi.
Konferensi Video dan Telefon
Orchid Club
Jaringan internasional pornografi anak bernama Orchid Club
dibongkar pada tahun 1996 oleh San Jose, polisi California.
Orchid Club ini ditemukan ketika polisi menangkap salah seorang
anggotanya karena tindak kekerasan seksual terhadap anak.
Melibatkan orang dari Finland,Australia, Inggeris dan Kanada,
Orchid Club dianggap sebagai kasus pertama yang ditangani dimana
gambar anak yang sedang mendapat kekerasan ditransmisikan secara
langsung dengan menggunakan perangkat konferensi video. Melalui
Internet, setidaknya 11 orang anggota kelompok ini menonton tindak
kekerasan seksual terhadap seorang anak perempuan dan turut berpartisipasi
dengan mengirimkan permintaan berbagai pose dan kekerasan kepada
laki-laki yang sedang melakukan kekerasan tersebut.
6 http://www.salon.com
Bulletin Boards
10 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 11
Perangkat enkripsi mengunci data atau pesan. Hanya pengguna yang memiliki perangkat
enkripsi yang sama, atau kode (password) yang diperlukan untuk membuka data, yang
dapat membaca data yang telah dienkripsikan. Apa yang dinamakan “keys/kunci,”
yang kadang-kadang berdasarkan nomor yang dibuat secara acak, biasanya digunakan
untuk membuka data tersebut. Banyak jenis paket enkripsi berbeda yang tersedia.
Perangkat enkripsi ini ditambahkan pada program-program komputer, mulai dari
pembuka pintu garasi elektronik hingga ke mesin ATM.
Banyak upaya yang telah dilakukan di beberapa negara untuk membuat “key escrow”
perintah perangkat enkripsi. Dalam berbagai rencana key escrow, baik pembuat atau
pengguna perangkat enkripsi akan membayar sewa kepada pemerintah atau menunjuk
“pihak ketiga” sebagai pemegang kunci software yang akan memungkinkan aparat
penegak hukum untuk membaca data manapun.
Sementara para pendukung key escrow merasa bahwa akses terhadap kunci enkripsi
merupakan hal yang penting agar aparat penegak hukum dapat melaksanakan tugas
mereka secara tepat, banyak penentang key escrow ini yang khawatir terhadap
penyalahgunaan sistem escrow tersebut. Para penentang rencana ini mengemukakan
kemungkinan adanya kesalahan dan penyalahgunaan manusia terhadap sistem escrow
dan permasalahan tehnis yang ada dalam rencana tersebut.7 Baru-baru ini Cina
menuntut agar “kunci” perangkat enkripsi dipercayakan kepada pemerintah.
Tekhnologi digital telah membantu
membuat pornografi sebagai industri
rumah tangga. Dengan menggunakan
alat scanner murah, setiap orang dapat
memasukkan foto mereka kedalam
jaringan atau mengirimkannya lewat e-
mail kepada orang lain.
Perangkat grafik digital (Photoshop,
Illustrator, Microsoft Photo Editor, dll)
dapat digunakan untuk mengubah
gambar. Setelah sebuah gambar discan
kedalam komputer, program-program pengedit gambar ini dapat digunakan
untuk menyatukan beberapa foto atau mengubah gambar tersebut dan
menciptakan gambar realita yang tidak pernah ada. Distorsi dan perubahan
ini disebut “morphing.”
Karena banyak hukum tentang eksploitasi dan pornografi anak hanya
menangani anak sungguhan dan gambaran kejadian yang benar-benar terjadi,
para pembela di pengadilan mungkin akan mengklaim bahwa gambar yang
telah dirubah bukan merupakan gambar anak sugguhan atau situasi yang
benar-benar terjadi dan oleh karena itu dianggap tidak melanggar hukum.
Akan tetapi, di beberapa negara seperti Inggeris, gambar pornografi anak
hasil olahan atau rekayasa adalah illegal, dan dimata hukum dianggap
sebagai sesuatu yang nyata.
Apa perangkat lunak (software) lainnya yang
digunakan pelaku ekspoitasi anak ?
Encryption software
7 Lihat The Risk of Key Recovery, Key Escrow &TrustedThird Party Encryption, Laporan dari Group Ad Hoc Kriptografer dan Ilmuan Komputer,
Hal Abelson dan Whitfield Diffie, dkk., http://www.cdt.org/crypto/risks98.
Software Grafik dan Morfing
12 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 13
BAHAYA !BAHAYA !
Pelaku eksploitasi anak senang dengan tekhnologi baru dengan alasan
yang sama dengan orang lain: tekhnologi baru membuat komunikasi
menjadi mudah, cepat dan murah, khususnya dengan orang yang jauh.
“Sebelum adanya komputer, para distributor pornografi anak menggunakan
jasa post atau jaringan distribusi bawah tanah. Para pelanggan dan distributor
harus benar-benar saling kenal dalam proses penjualan atau pertukaran barang.
Dengan adanya Internet, pornografi menjadi mudah diakses setiap orang – ia muncul
dengan sangat cepat.8
Pelaku eksplotasi anak menggunakan Internet untuk mensyahkan keyakinan mereka.
Dengan menemukan orang lain di dalam jaringan yang sepakat dengan nilai mereka,
mereka menegaskan, memaklumkan dan melegitimasi keyakinan mereka bahwa mereka
tidak melakukan kesalahan apa-apa. Mereka mendorong orang lain untuk bergabung
dalam aktifitasnya, dan akan mencari orang lain melalui chat room untuk memperjualbelikan
informasi dan membawa mereka kedalam “jaringan” nya.
Dengan menggunakan Internet, orang yang mencari pornografi anak dan memperoleh
kesenangan dalam waktu yang sangat cepat. Orang segera dapat mendownload foto-foto
baru di Internet dari pada menunggu kiriman lewat pos. Orang-orang yang ingin bertemu
dengan anak-anak akan membuat jebakan melalui chat room Internet, dan seringkali
dengan menyamar sebagai anak agar calon korban anak lebih percaya.
Internet juga telah mempermudah pelaku kekerasan memperluas jangkauannya. Dalam
sebuah kasus, 50.000 foto pornografi anak ditemukan di sebuah server yang berbasis di
Moskow. Foto-foto tersebut dikirimkan melalui e-mail dari Amerika. Pemilik server ini
mengenakan biaya bulanan sebesar US$100 untuk mendownload foto-foto yang telah
diproteksinya dengan password tersebut.
Seperti pelaku kejahatan lainnya, orang-orang yang mengeksploitasi anak senang dengan
anonimitas Internet. Dengan menggunakan nama samaran di chat room, alamat e-mail
palsu, dan software yang bisa menghilangkan informasi dari e-mail yang mungkin dapat
digunakan untuk melacak mereka, orang-orang ini berharap bisa menyembunyikan jejaknya
dan menghindari penyidikan. Mereka juga memanfaatkan karakteristik Internet yang
bersifat international, dengan menciptakan website dan menyimpan data di server yang
berada di negara atau otoritas yang memiliki sistem hukum yang lemah tentang pornografi
anak dan perlindungan anak.
Mengapa pelaku eksploitasi anak
senang dengan tekhnologi baru?
8 Innocent Exploited: Child Pornography in the Electronic Age, Canadian Police College, R.C.M.P., Mei 1998.
Dengan menyebarkan informasi tentang kemungkinan kekerasan seksual di negara-
negara dimana kemiskinan bisa mempermudah terjadinya kekerasan, turisme seks
anak difasilitasi oleh Internet. Penelitian yang dilakukan oleh Casa Alianza, sebuah
organisasi nirlaba yang menangani anak jalanan di Meksiko dan Amerika Tengah,
melihat adanya perkembangan yang mencengangkan tentang jumlah turis seks
yang mengincar anak kecil.10 Itali merupakan salah satu negara yang baru-baru ini
memberlakukan hukum menuntut website yang menyediakan infomasi turis seks
anak atau siapa saja yang mengorganisir atau mengiklankan travel untuk mengadakan
pertemuan seks dengan anak.11
Turisme Seks
Turisme Seks di Indonesia
Turisme seks yang melakukan kejahatan terhadap anak-anak juga terdapat di daerah-daerah wisata dan kota-kota besar
di Indonesia. Penelitian Rohman dan Adria Rosy S terhadap anak jalanan di Kuta dan Legian, Bali (1999) melaporkan
bahwa sejak tahun 1996 pedofil asing telah merambah Bali. Di Sumatera Utara yang mertupakan daerah tujuan wisata,
menurut catatan PKPA, sejak tahun 1999 pedofil asing yang memangsa anak-anak berasal dari Belanda, Australia, Inggris,
Amerika Serikat dan Kanada. Di Medan, menurut laporan harian Radar Medan (8 Mai 2000), 4 orang anak telah menjadi
korban seks oleh dua orang turis asing. Keempat anak itu dicabuli di sebuah rumah dengan perantaraan dua orang
dewasa Indonesia. Polisi yang menggerebek tempat itu mendapati anak-anak yang sedang berbugil ria. Turut disita di
rumah itu video game, handycame serta sejumlah album berisi ratusan foto bugil anak-anak yang diduga telah menjadi
korban kejahatan seksual.
9
The Sexual Abuse of Children via the Internet: a new challenge for Interpol,Agnes Fournier de Saint Maur, International Conference
Combating Child Pornography on the Internet (Konferensi Internasional Menentang Pornografi Anak di Internet),Vienna, 29 September-
1Oktober, 1999.
10 Lihat, http://www.casa-alianza.org
11 Pedofolia, ora c’e una nouva legge, La Republica, 30 Juli 1998, http://www.republica.it/online/internet/polizia/approva/approva.html
14 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 15
Wonderland Club
Polisi di Inggeris menggerebek sebuah rumah yang terlibat dalam Orchid Club yang
secara rutin mengganti peralatan komputernya. Akan tetapi dengan menganalisa
data-datanya, polisi menemukan bukti adanya Wonderland Club. Dalam sebuah
operasi dengan melibatkan Interpol, pada tanggal 1 September 1998 lebih 100
orang yang terlibat dalam Wonderland Club ditanggap di 12 negara, dan lebih
1.000.000 gambar pornografi anak usia dua tahun ditemukan. Lebih 67 gigabyte
pornografi anak juga disita.9
Wonderland Club membuat proteksi dengan menggunakan enkripsi dan sering
mengganti servernya. Kelompok ini juga membatasi anggotanya dan menyelidiki
anggota barunya. Untuk menjadi anggota, seseorang harus memiliki setidaknya
10.000 gambar pornografi anak. Gambar-gambar tersebut harus unik – berbeda
dengan gambar yang telah dimiliki anggota lainnya. Dengan pembayaran tidak
sampai US$100, anggota dapat mengakses data pornografi melalui saluran IRC yang
merupakan basis pertemuan kelompok tersebut.
Memahami apa yang diistilahkan dengan pornografi anak merupakan salah satu aspek yang
tersulit dalam menangani masalah ini. Banyak interpretasi budaya tentang apa yang disebut
cabul atau tak senonoh. Ada budaya yang menganggap “erotika” sebagai pornografi.
Banyak orang yang sukar membayangkan gambar pornografi anak, dan karenanya, tidak memahami
apa yang dimaksudkan dengan istilah “pornografi anak.” Lagi pula, ada beberapa hal yang
menimbulkan ketidaksepakatan dalam hal ini yaitu batasan usia yang boleh melakukan hubungan
seks, apakah semata-mata memiliki pornografi anak dianggap kejahatan, apakah wujud anak
yang sebenarnya harus ada dan apakah gambar hasil rekayasa bisa dianggap pornografi.
Interpol’s Specialist Group on Crimes against Children (Kelompok Spesialis Interpol tentang
Kejahatan terhadap Anak) menyatakan bahwa “pornografi anak adalah hasil eksploitasi atau
kejahatan seksual yang dilakukan terhadap anak. Pornografi anak ini bisa didefenisikan sebagai
segala cara yang digunakan untuk menggambarkan atau mempromosikan kejahatan seksual
terhadap anak, termasuk bahan cetakan dan/atau audio yang difokuskan pada tindakan seksual
atau organ seksual anak.”
Optional Protocol dari Konvensi Hak Anak tentang Perdagangan Anak, Pelacuran Anak dan
Pornografi Anak mendefenisikan pornografi anak sebagai “segala tampilan, dengan cara apapun,
tentang anak yang dilibatkan dalam aktifitas seksual baik yang nyata maupun dalam bentuk
simulasi, atau segala tampilan organ seksual anak yang sifat dominannya adalah penggambaran
untuk tujuan seksual.”
Pornografi anak bisa muncul dalam berbagai bentuk yang berbeda. Yang paling umum adalah
pornografi anak dalam bentuk visual yaitu berupa gambaran visual tentang anak yang melakukan
aktifitas seksual, baik nyata atau simulasi, atau gambaran vulgar alat kelamin anak. Pornografi
anak dalam bentuk audio adalah penggunaan alat audio dengan memakai suara anak, baik nyata
atau simulasi, yang dimaksudkan demi kepuasan seksual pendengarnya. Pornografi anak bisa
juga dalam bentuk naskah yang menggambarkan aktifitas seksual anak atau yang ditujukan untuk
memberikan kepuasan seksual.
Foto dan video porno biasanya merupakan bukti kuat bahwa kekerasan terhadap
anak telah terjadi. Pornografi yang melibatkan anak merupakan eksploitasi dan
penyalahgunaan kekuasaan terhadap objek pornografi, dan bahkan terhadap
anak yang dipaksa atau dirayu untuk melihatnya. Pornografi anak sering berkaitan
dengan perdagangan anak, anak diperdagangkan dari satu negara ke negara lain
untuk digunakan dalam pembuatan pornografi anak.
Jumlah gambar pornografi anak yang ada di Internet luar biasa banyak. Ini karena
Internet memungkinkan menggandakan gambar tanpa batas dan mempermudah
pengirimannya. Internet telah mengubah koleksi pornografi anak menjadi industri
rumah tangga yang besar.
Foto-foto anak tersebut kadang masuk dalam rangkaian bernomor untuk
mempermudah pengidentifikasian dan pengumpulannya. Para kolektor akan
mengisi rangkaian foto-foto tersebut. Pada sebagaian foto terbaru, nama asli si
anak dicantumkan. Foto-foto tersebut bisa juga menjadi bagian dari sebuah
cerita, dimana pencantuman sebuah foto akan diikuti dengan narasi.
Pornografi anak membantu para pelaku kekerasan merasionalisasikan hasrat
mereka kepada anak-anak. Anak-anak sering dibuat tampil tersenyum dan
terkesan akomodatif, seolah-olah mereka menikmati apa yang mereka lakukan.
Pornografi anak memiliki dampak jangka panjang bagi anak yang dilibatkan.
Terlepas apakah orang yang menciptakan pornografi itu diadili, ketika gambar
porno telah menjadi milik publik, kemungkinan besar gambar tersebut akan
terus disebarkan dan ini akan menghantui kehidupan anak selamanya.
Pornografi anak juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengurangi rasa malu
anak dan, dengan menunjukkan anak lain berfose porno, merangsang si anak
untuk sepakat melakukan hal yang sama.
Ada hubungan yang kuat antara sekedar memiliki pornografi anak dan melakukan
kekerasan terhadap anak. Kebanyakan orang yang memiliki pornografi anak pada
kenyataannya juga melakukan kekerasan seksual terhadap anak.
Apakah yang disebut Pornografi Anak ?
Permasalahan
HUKUM
Permasalahan
HUKUM
Mengapa pornografi anak
menjadi pokok permasalahan ?
16 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 17
Pornografi Anak di Indonesia
Menurut Laporan MajalahTempo (19/8/2001) dua warga Indonesia terlibat dalam bisnis pornografi anak dengan warga Amerika (Thomas
Reedy). Polisi Amerika Serikat (AS) menangkapThomas Reedy di Forth Worth,Texas,Amerika Serikat, yang didakwa telah melakukan 89
kali pertunjukan serta mendistribusikan materi pornografi anak-anak kepada pelanggannya. Menurut Jaksa Agung AS, John Ashcrot, sebagian
besar materi pornografi anak-anak itu berasal dari luar AS, termasuk Indonesia.
Konvensi Hak Anak menjadi landasan bagi LSM dan badan penegak hukum pada
tingkat internasional, nasional maupun lokal dalam memberikan perlindungan
kepada anak dari kekerasan berkaitan dengan Internet. Pemerintah yang telah
meratifikasi Konvensi ini memiliki kewajiban untk menciptakan sistem hukum
dimana hak-hak anak dihargai, termasuk hak mereka untuk tidak menerima tindak
kekerasan. Konvensi Hak Anak mulai berlaku sejak tanggal 2 September 1989, dan
hingga tanggal 27 September 1989 sebanyak 191 negara telah meratifikasinya.
(Setiap negara di dunia kecuali Somalia dan Amerika Serikat).
Pornografi anak dalam bentuk apapun
merupakan pelanggaran terhadap hak-hak anak.
Kalimat ini secara tegas dinyatakan dalam Konvensi Hak Anak yang telah disetujui
oleh sebagian besar negara di dunia.
Pasal 34 Konvensi Hak Anak menyatakan bahwa:
“Negara-negara peserta berusaha untuk melindungi anak dari semua bentuk
eksploitasi seksual dan penyalahgunaan seksual. Untuk tujuan ini, negara-negara
peserta khususnya akan mengambil langkah-langkah yang layak, bilateral dan
multilateral untuk mencegah :
a. Bujukan atau paksaan agar anak terlibat dalam setiap kegiatan seksual yang
tidak sah;
b. Penggunaan anak secara eksploitatif dalam pelacuran atau praktek-praktek
seksual lain yang tidak sah;
c. Penggunaan anak secara eksploitatif dalam pertunjukan-pertunjukan dan
perbuatan-perbuatan yang bersifat pornografis.
Pada dekade terakhir ini, pemerintah di seluruh dunia sadar akan perlunya tindakan
bersama. Oleh karena itu, the First Wold Congress against Commercial Sexual
tindakan bersama. Oleh karena itu, the First Wold Congress against Commercial
Sexual Exploitation of Children (Kongres Pertama menentang Eksploitasi Komersial
dan Seksual terhadap Anak) diadakan di Stockholm pada bulan Agustus 1996.
Sebuah Agenda Aksi disepakati secara bersama oleh 122 pemerintahan yang hadir
dalam Kongress tersebut.
Agenda tersebut menuntut pemerintah dengan mitra LSM dan anggota masyarakat
sipil terkait untuk bekerja sama menghadapi semakin berkembangnya pelacuran
anak, pornografi anak dan perdagangan anak untuk tujuan seksual.
Optional Protocol Konvensi Hak Anak
Pada tanggal 25 Mei 2000, Optional Protocol Konvensi Hak Anak tentang perdagangan
anak, pelacuran anak dan pornografi anak telah disepakati oleh General Assembly
PBB.
Protocol tersebut memperluas beberapa ketetapan yang ada pada Konvensi Hak
Anak. Protocol ini juga mempertimbangkan beberapa masalah khusus, termasuk
masalah pornografi anak yang diungkapkan di Vienna tahun 1999 pada Konferensi
Internasional menentang Pornografi Anak di Internet.
Dengan adanya Protocol ini, negara yang meratifikasinya harus memastikan bahwa
produksi, distribusi, diseminasi, import, eksport, penawaran, penjualan atau pemilikan
pornografi anak dianggap sebagai kejahatan jika tindakan tersebut dimaksudkan
untuk tujuan eksploitasi seksual terhadap anak. Setiap upaya untuk melakukan
tindakan tersebut, atau sebagai pelengkap atau turut serta dalam tindakan yang
disebutkan diatas harus dimasukkan kedalam hukum kriminal negara yang merafikasi
Protocol ini.
Tindak kejahatan yang tercakup di dalam Protocol ini meliputi tindakan yang
dilakukan secara domestik atau transnasional, dan secara individual atau terorganisir.
Protocol ini akan berlaku jika sepuluh negara telah meratifikasinya.
Langkah apa yang telah dilakukan
secara internasional ?
18 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 19
Perbedaan Hukum
Salah satu aspek yang paling sulit dalam menuntut kasus eksploitasi seksual terhadap anak di
Internet adalah perbedaan hukum yang ada di negara-negara berbeda. Negara-negara ini
berbeda dalam mendefenisikan anak, pornografi, dan bentuk-bentuk pornografi, serta dalam
menentukan apakah tindakan nyata – atau hanya keinginan untuk melakukan – yang dibutuhkan
untuk membuat tuntutan. Selain itu, negara-negara tersebut juga berbeda dalam menentukan
apakah sekedar memiliki dianggap sebagai kejahatan atau apakan anak sungguhan harus benar-
benar terlibat. Tanpa adanya kesesuaian hukum, para pelaku akan terus mencari perlindungan
dalam yurisdiksi yang memiliki keterbatasan hukum mengenai kekerasan terhadap anak dan
pornografi anak.
Misalnya, baru pada tanggal 18 Juli 1999 negara Jepang mengeluarkan hukum yang mendefenisikan
pornografi anak dan melarang mendistribusikan, memperjualbelikan dan mempertonton-kannya.
Sebelum adanya hukum tersebut, banyak sekali pornografi anak berasal dari Jepang. Sebuah
penyelidikan yang dilakukan polisi Jerman tentang pengaduan hotline menemukan bahwa 81%
pengaduan ke homepage hotline tidak bisa ditangani karena ternyata tindakan yang diadukan
tersebut tidak bertentangan dengan hukum di Jerman atau hukum luar negerinya. 50% kasus
yang berkaitan dengan Internet dan diserahkan ke Jerman mengharuskan investigasi di luar
negeri.12
Sementara hukum yang berlaku di negara-negara dunia harus diselaraskan untuk memastikan
bahwa kekerasan terhadap anak dan pornografi anak dapat dituntut secara hukum di seluruh
dunia, akan tetapi yang terpenting adalah memanfaatkan hukum yang ada untuk menangani
aktifitas kejahatan yang melibatkan anak di Internet. Percepatan kemajuan tekhnologi mungkin
dengan cepat pula akan membuat hukum yang berkaitan dengan Internet menjadi kadaluarsa
dan tidak relevan.
Apa permasalahan hukum yang paling utama ?
12 Combating Child Pornography on the Internet, Holder Kind, International Conference Combating Child Pornography on the Internet
(Konferensi Internasional Menentang Pornografi Anak di Internet),Vienna, 29 September-1Oktober, 1999
20 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 21
Perundang-undangan di Indonesia
Di Indonesia ada undang-undang yang mengatur pornografi yaitu Undang-undang Hukum Pidana atau disingkat KUHP. Dalam
KUHP tersebut ada 4 pasal yang mengatur tentang pornografi yaitu pasal 281, 282, 283, 532 serta pasal 532, yang memberikan
sanksi pidana maksimal 1 tahun 4 bulan bagi pelanggarnya. Di samping KUHP terdapat juga Peraturan Pemerintah No.7 tahun
1994 serta Keputusan Presiden N0.36 tahun 1990 yang berkaitan dengan pornografi.
Pasal 282 KUHP
Pasal 283 KUHP
Pasal 532 KUHP
Pasal 533 KUHP
Pasal 282:
Ayat 1: Barangsiapa menyiarkan, mempertontonkan atau menempelkan dengan terang terangan suatu tulisan
yang diketahui isinya, atau suatu gambar atau barang yang dikenalnya yang melanggar kesponan, maupun membuat,
membawa masuk, mengirimkan langsung, membawa keluar atau menyediakan tulisan, gambar atau barang itu
untuk disiarkan, dipertontonkan atau ditempelkan sehingga kelihatan oleh orang banyak, ataupun dengan terang
terangan atau dengan menyiarkan suatu surat, ataupun dengan terang terangan diminta atau menunjukkan bahwa
tulisan, gambar atau barang itu boleh di dapat, dihukum penjara selama lamanya satu tahun empat bulan atau
denda sebanyak banyaknya Rp. 45.000.
Penjelasan: Kesopanan= “kesusilaan” perasaan malu yang berhubungan dengan nafus kelamin misalnya bersetubuh, meraba
buah dada perempuan, meraba tempat kemaluan, memperlihatkan anggota kemaluan perempuan atau pria, mencium dan
sebagainya
Ayat 2: (Idem pasal 1) ……dihukum penjara selama lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak banyaknya
Rp. 45.000,- jika ia ada alasan yang sungguh sungguh untuk menduga, bahwa tulisan, gambar atau barang itu
melanggar perasaan kesopanan
Ayat 3: Jika melakukan kejahatan yang diterangkan dalam ayat pertama dijadikan suatu pencaharian atau
kebiasaan, oleh tersangka, dapat dijatuhkan hukuman penjara selama lamanya dua tahun delapan bulan atau denda
sebanyak banyaknya Rp. 75.000
Pasal 283
Ayat 1: Dengan hukuman penjara selama lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 9.000,-
dihukum barang siapa menawarkan, menyerahkan buat selama lamanya atau buat sementara waktu, menyampaikan
di tangan atau mempertunjukkan kepada orang yang belum dewasa yang diketahuinya atau patut disangkanya
bahwa orang itu belum cukup umurnya 17 tahun sesuatu tulisan, sesuatu gambar atau sesuatu barang yang
menyinggung perasaan kesopanan, atau sesuatu cara yang dipergunakan untuk mencegah atau mengganggu hamil,
jika isi surat itu diketahuinya atau jika gambar, barang itu dan cara itu diketahuinya
Ayat 2: Dengan hukuman serupa itu juga dihukum barang siapa di hadapan seorang yang belum dewasa seperti
tersebut dalam ayat di atas memperdengarkan isi surat (tulisan) yang melanggar perasaan kesopanan
Ayat 3: Dengan hukuman penjara selama lamanya empat bulan atau kurungan selama lamanya tiga bulan atau
denda sebanyak banyaknya 9.000, barang siapa menawarkan, menyerahkan, buat selama lamanya atau buat
sementara waktu, menyampaikan di tangan atau memperlihatkan kepada seorang yang belum dewasa sebagai
tersebut dalam ayat pertama, suatu surat (tulisan), suatu gambar atau sesuatu barang yang melanggar perasaan
kesopanan, demikian pula memperdengarkan di hadapan seseorang yang belum dewasa sebagai tersebut dalam
ayat pertama, isi surat yang menyinggung perasaan kesopanan, jika ia ada alasan yang cukup untuk menyangka,
bahwa tulisan, gambar atau barang itu melanggar perasaan kesopanan atau cara itu ialah cara untuk mencegah
atau menganggu hamil
Pasal 532
Dengan hukuman kurungan selama lamanya tiga hari atau denda sebanyak banyak Rp. 225,- dihukum:
1.e. Barangsiapa dimuka umum menyajikan lagu lagu yang melanggar perasaan kesopanan
2.e. Barang siapa dimuka umum berpidato yang melanggar perasaan kesopanan
3.e. Barangsiapa di tempat yang kelihatan dari jalan umum, mengadakan tulisan atau gambar yang melanggar
kesopanan
Pasal 533
Dengan hukuman kurungan selama lamanya dua bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 3000 dihukum:
1.e Barang siapa pada tempat yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum, mempertunjukkan atau menempelkan
suatu tulisan yang namanya (kepalanya), sampulnya (kulitnya) atau isinya yang terbaca itu dapat menimbulkan
nafsu birahi anak anak muda ataupun mempertunjukkan atau menempelkan sesuatu gambar atau benda yang
dapat menimbulkan nafsu birahi anak anak muda
2.e Barang siapa pada tempat yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum memperdengarkan isi tulisan, yang dapat
menimbulkan nafsu birahi anak anak muda
3.e Barang siapa dengan terang terangan atau tidak dengan diminta, menawarkan sesuatu tulisan gambar atau
benda yang dapat menimbulkan nafsu birahi anak anak muda atau dengan terang terangan atau dengan
menyiarkan tulisan, tidak dengan diminta menunjukkan bahwa tulisan, gambar atau benda itu dapat diperoleh
4.e Barang siapa menawarkan, memberikan buat selama lamanya atau buat sementara waktu, menyerahkan atau
memperlihatkan sesuatu tulisan, gambar atau benda demikian kepada seseorang yang belum dewasa di bawah
umur 17 tahun
5.e Barang siapa memperdengarkan isi tulisan demikian di muka seseorang yang belum dewasa dibawah umur 17
tahun.**
Yurisdiksi
Meskipun Internet bersifat internasional, pemerintah yang mengontrol aktifitasnya
bersifat nasional. Kadang-kadang pemerintah hanya diberi wewenang untuk bertindak
pada level negara.
Yurisdiksi tentang aktifitas internasional dapat diberlakukan dengan beberapa cara
berbeda. Yurisdiksi ini dapat difungsikan berkaitan dengan dimana pelanggaran
hukum dilakukan dan dimana kerusakan terjadi. Penyebaran pornografi anak melalui
Internet sering menimbulkan masalah yurisdiksi karena mungkin tidak bisa
menetapkan dari mana asal bahan tersebut dan dimana kerusakan terjadi.
Dalam kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, sebagian yurisdiksi dan
hukum mensyaratkan kehadiran pelaku dalam yurisdiksi, sementara yang lain
mensyaratkan bahwa pelaku berada dalam wilayah kekuasaan mereka dan
pelanggaran tersebut juga terjadi disana. Yurisdiksi dan hukum yang lainnya
mensyaratkan bahwa hanya korban anak yang berada dalam teritori mereka.
Akan tetapi, legislasi yang ada di beberapa negara memungkinkan penuntutan
terhadap warga negara karena kasus kejahatan terhadap anak yang terjadi di luar
batas-batas teritorial negara tersebut. Beberapa negara membuat legislasi khusus
untuk menangani persoalan yurisdiksi berkaitan dengan penggunaan Internet secara
illegal dan membahayakan. Selandia Baru menerapkan ketetapan hukum yang
keras terhadap pemilikan pornografi anak, dan ini menghidari timbulnya permasalahan
mengenai bukti keinginan atau sumber bahan tersebut.
Saat ini Konsul Eropa sedang mengupayakan Konvensi Internasional mengenai
kejahatan berkaitan dengan komputer (CyberCrime). Draft konvensi ini diharapkan
bisa selesai pada tahun 2000, dan Konvensi baru ini terbuka untuk diratifikasi oleh
negara manapun. Konvensi ini akan menjawab beberapa permasalahan yurisdiksi
(seperti “siapa yang bertanggung jawab,” atau “hukum apa yang bisa diterapkan”)
dan akan mempercepat serta menyederhanakan kerjasama hukum diantara negara-
negara yang ada.
Bentuk
Meskipun sebagian besar negara menerapkan hukum umum tentang pornografi
untuk pornografi anak, di beberapa negara pornografi didefenisikan hanya untuk
alat visual. Suara, CD dengan teks atau audio tidak dianggap pornografi. Transmisi
gambar secara langsung melalui Internet juga merupakan bentuk pornografi yang
dahulu tidak ada ketika hukum ditetapkan.
Untuk menjawab permasalahan perbedaan bentuk legislasi yang ada di negara-
negara berbeda, Konvensi internasional yang baru diusulkan akan mendefinisikan
elemen-elemen terpenting dari pelanggaran hukum (kriminalisasi sui generis).
Tujuan pengadaan konvensi ini adalah untuk melindungi keselamatan fisik dan
moral anak. Pornogafi anak bisa berarti “gambaran apapun yang dibuat dengan
menggunakan sistem komputer tentang anak dalam tindakan seksualnya.” Pemerintah
yang meratifikasi Konvensi Kejahatan Berkaitan Dengan Komputer (CyberCrime
Convention) diwajibkan menyelaraskan legislasi mereka sesuai dengan Konvensi
tersebut, sehingga setidaknya akan ada kesepakatan tentang tingkat proteksi yang
terendah.
Mengapa Kriminalisasi Kepemilikan Menjadi Penting?
Menjadikan pemilikan pornografi anak sebagai pelanggaran hukum merupakan
hal yang penting karena beberapa alasan. Kadang-kadang polisi tidak bisa memastikan
apakah seorang anak telah mendapat kekerasan seksual. Dengan ditemukannya
gambar porno anak tersebut, dapat dipastikan bahwa kekerasan seksual benar-
benar telah terjadi.
Kemudian, pornografi anak yang sering ditemukan ketika polisi menggeledah
rumah, kantor atau komputer akan menunjukkan jalan bagi polisi untuk menemukan
anak hilang. Penemuan seperti ini juga dapat menjadi bukti untuk menuntut pelaku
kekerasan yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Sebagian orang menganggap bahwa sekedar memiliki pornografi anak seharusnya
tidak dikategorikan sebagai pelanggaran hukum. Akan tetapi kenyataannya adalah
bahwa untuk menghasilkan setiap gambar pornografi anak, pasti telah dilakukan
kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu, pemilik gambar porno anak sama dengan
penerima emas curian. Jika ia tidak menyediakan pasar bagi rekaman kekerasan
tersebut, kekerasan tersebut tidak akan terjadi. Kemudian, para spesialis yang
menangani pelaku mengatakan bahwa orang yang memiliki gambar porno anak
22 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 23
Problem hukum Indonesia atas pornografi di internet
Di Indonesia hukum berkaitan dengan kriminalitas di internet menjadi kendala besar. Hukum tentang pornografi anak-anak
yang dilangsungkan di internet belum dimiliki Indonesia. Landasan polisi menjerat seseorang yang diduga terlibat pornografi
adalah KUHP (pasal 281,282,283,532 atau 533), tapi itu ditujukan bukan untuk kejahatan di internet, melainkan terhadap
kejahatan atas kesopanan dan pelanggaran atas kesopanan di muka umum. Fato tidak dapat dijadikan alat bukti menjerat
pelaku, karena foto sering tidak memiliki kualitas sebagai penyangkaan untuk hukum dan penyangkaan untuk bukti. Syarat
untuk kesaksian adalah sumpah, tapi menurut Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) anak-anak tidak
dibenarkan disumpah, sementara kesaksian orang dewasa lemah karena mereka hanya bersifat mendengarkan dari orang lain,
sehingga secara material tidak dapat dijadikan alat bukti.
tidak menyediakan pasar bagi rekaman
kekerasan tersebut, kekerasan tersebut tidak
akan terjadi. Kemudian, para spesialis yang
menangani pelaku mengatakan bahwa orang
yang memiliki gambar porno anak adalah
pelaku kekerasan atau, jika tidak, orang yang
ingin menjadi pelaku kekerasan. Oleh karena
itu, pemilikan gambar tersebut seharusnya
hanya diizinkan bagi penegak hukum.
Siapa Yang Dinamakan Anak?
Meskipun Konvensi Hak Anak telah
mendefenisikan anak sebagai orang yang berusia di bawah 18 tahun, defenisi anak
sangat bervariasi di banyak negara dunia bahkan di antara negara-negara federal.
Anak bisa didefenisikan berdasarkan usia atau kematangan seksual. Kebanyakan
defenisi anak menetapkan batas usia antara 13 sampai 18 tahun. Pada sebagian
yurisdiksi, penetapan batasan usia anak tidak diperlukan untuk menuntut kasus
pornografi anak. Dalam yurisdiksi seperti ini, sudah dianggap memadai jika kesan
seorang anak telah dibuat.
Sub divisi Pornografi Anak Kounsil Eropa menyarankan agar hukum tentang
pornografi anak harus mencakup anak sungguhan, orang yang kelihatan seperti
anak atau yang mewakili anak, dan gambar anak yang direkayasa.
Apa Aspek Pornografi Yang Dianggap Tindak Kejahatan?
Diantara aspek-aspek pornografi anak yang dianggap sebagai tindak kejahatan
adalah pemilikan, penyimpanan, penjulalan, pendistribusian, eksport, import,
keinginan untuk mendistribusikan, keinginan untuk menunjukkan atau mendorong
terjadinya kekerasan terhadap anak, penyediaan, atau pemberian bantuan atau
dukungan terhadap kegiatan yang disebutkan ini. Sebagian yurisdiksi menganggap
ada tidaknya pembayaran sebagai unsur yang penting, sementara sebagian yang
lain tidak demikian. Beberapa negara telah membuat hukum tentang Internet, yang
berkaitan dengan pornografi anak.
Sebagian orang beranggapan bahwa hak kebebasan berekspresi yang mereka
miliki menyebabkan mereka berhak untuk memiliki pornografi anak serta
saling mempertukarkan dan mendiskusikannya dengan orang lain. Meskipun
kebebasan informasi diperlukan untuk menjamin adanya perluasan wawasan
melalui Internet, kekerasan seksual terhadap anak, pornografi anak dan
pedofilia adalah hal yang tidak dapat diterima oleh komunitas manapun,
terlepas apakah itu terjadi dalam dunia nyata atau di Internet. Nilai-nilai
sosial tidak berubah hanya karena tekhnologi telah maju.
Kebebasan berekspresi bukan merupakan hak mutlak. Konvensi Internasional
PBB tentang Hak Sipil dan Politis menggariskan beberapa hak yang tidak
memiliki batasan atau pembatalan, tetapi hak untuk berekspresi bukan salah
satunya. Pasal 19 Konvensi ini menyatakan tentang hak kebebasan berekspresi
sebagai berikut:
Setiap orang berhak untuk mengeluarkan pendapat tanpa adanya pemaksaan.
Setiap orang memiliki hak kebebasan berekspresi; ini mencakup kekebasan
untuk mencari, menerima dan menyampaikan segala jenis informasi, tanpa
adanya batasan, baik secara oral, dalam bentuk tulisan atau cetakan, dalam
bentuk seni, atau melalui media apapun yang ia pilih.
Bagaimana dengan kebebasan berekspresi ?
24 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 25

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Internet dalam fakta
Internet dalam faktaInternet dalam fakta
Internet dalam fakta
Yuni Zahara
 
9 c = 1 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyas
9 c = 1 dhanang sukmana adi   yuliyani siyamtiningtyas9 c = 1 dhanang sukmana adi   yuliyani siyamtiningtyas
9 c = 1 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyas
Eka Dhani
 
Mengenal internet dan intranet
Mengenal internet dan intranetMengenal internet dan intranet
Mengenal internet dan intranet
ClaraNutaella
 
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
dellaameliza
 
Novi anggrayani_2IA21_55412389
Novi anggrayani_2IA21_55412389Novi anggrayani_2IA21_55412389
Novi anggrayani_2IA21_55412389
NoviAnggrayani
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Wulandari Safitri
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
yuniii
 

Was ist angesagt? (16)

Internet dalam fakta
Internet dalam faktaInternet dalam fakta
Internet dalam fakta
 
Tugas presentasi PTI
Tugas presentasi PTITugas presentasi PTI
Tugas presentasi PTI
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
 
9 c = 1 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyas
9 c = 1 dhanang sukmana adi   yuliyani siyamtiningtyas9 c = 1 dhanang sukmana adi   yuliyani siyamtiningtyas
9 c = 1 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyas
 
Mengenal internet dan intranet
Mengenal internet dan intranetMengenal internet dan intranet
Mengenal internet dan intranet
 
Dampak dari Penggunaan Internet
Dampak dari Penggunaan InternetDampak dari Penggunaan Internet
Dampak dari Penggunaan Internet
 
Internetsehat Booklet
Internetsehat BookletInternetsehat Booklet
Internetsehat Booklet
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
 
Pengantar Tata Kelola Internet
Pengantar Tata Kelola InternetPengantar Tata Kelola Internet
Pengantar Tata Kelola Internet
 
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
 
Pengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ix
Pengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ixPengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ix
Pengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ix
 
Novi anggrayani_2IA21_55412389
Novi anggrayani_2IA21_55412389Novi anggrayani_2IA21_55412389
Novi anggrayani_2IA21_55412389
 
Dampak Jaringan Komunikasi (Pengaruh Internet Bagi Pelajar)
Dampak Jaringan Komunikasi (Pengaruh Internet Bagi Pelajar)Dampak Jaringan Komunikasi (Pengaruh Internet Bagi Pelajar)
Dampak Jaringan Komunikasi (Pengaruh Internet Bagi Pelajar)
 
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internetDampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 

Andere mochten auch

The Factors That Can Lead To Pedophilia
The Factors That Can Lead To PedophiliaThe Factors That Can Lead To Pedophilia
The Factors That Can Lead To Pedophilia
JessicaRangel
 
Presentacion pedofilia
Presentacion pedofiliaPresentacion pedofilia
Presentacion pedofilia
sisbeck28
 
Pedopile powerpoint
Pedopile powerpointPedopile powerpoint
Pedopile powerpoint
xoshayvsyou
 

Andere mochten auch (14)

Kebiri Bukan Solusi
Kebiri Bukan SolusiKebiri Bukan Solusi
Kebiri Bukan Solusi
 
Kajian Awal tentang Insiden Anak Laki-laki yang Dilacurkan di Indonesia
Kajian Awal tentang Insiden Anak Laki-laki yang Dilacurkan di IndonesiaKajian Awal tentang Insiden Anak Laki-laki yang Dilacurkan di Indonesia
Kajian Awal tentang Insiden Anak Laki-laki yang Dilacurkan di Indonesia
 
Pedophilia & The Internet
Pedophilia & The InternetPedophilia & The Internet
Pedophilia & The Internet
 
Internet pornografi-game online (anto apriyanto)
Internet pornografi-game online (anto apriyanto)Internet pornografi-game online (anto apriyanto)
Internet pornografi-game online (anto apriyanto)
 
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap AnakMenentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap Anak
 
Buku laporan pptppo 2015 trafficking report indonesia
Buku laporan pptppo 2015 trafficking report indonesiaBuku laporan pptppo 2015 trafficking report indonesia
Buku laporan pptppo 2015 trafficking report indonesia
 
The Factors That Can Lead To Pedophilia
The Factors That Can Lead To PedophiliaThe Factors That Can Lead To Pedophilia
The Factors That Can Lead To Pedophilia
 
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 3 - Trends internet dalam eksploitasi seksual anak
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 3 - Trends internet dalam eksploitasi seksual anakID IGF 2016 - Sosial Budaya 3 - Trends internet dalam eksploitasi seksual anak
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 3 - Trends internet dalam eksploitasi seksual anak
 
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang MudaPanduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
 
Kerangka Kerja dan Strategi Advokasi Anak dan Orang Muda
Kerangka Kerja dan Strategi Advokasi Anak dan Orang MudaKerangka Kerja dan Strategi Advokasi Anak dan Orang Muda
Kerangka Kerja dan Strategi Advokasi Anak dan Orang Muda
 
Internet Sehat dan Literasi Digital
Internet Sehat dan Literasi DigitalInternet Sehat dan Literasi Digital
Internet Sehat dan Literasi Digital
 
Presentacion pedofilia
Presentacion pedofiliaPresentacion pedofilia
Presentacion pedofilia
 
Literasi Digital - Internet Sehat
Literasi Digital - Internet SehatLiterasi Digital - Internet Sehat
Literasi Digital - Internet Sehat
 
Pedopile powerpoint
Pedopile powerpointPedopile powerpoint
Pedopile powerpoint
 

Ähnlich wie Melindungi anak dari internet pedoman ecpat

Ähnlich wie Melindungi anak dari internet pedoman ecpat (20)

Tugas muhamad hudri andrian NRP:132083
Tugas muhamad hudri andrian NRP:132083Tugas muhamad hudri andrian NRP:132083
Tugas muhamad hudri andrian NRP:132083
 
Tugas t.i.k saprik
Tugas t.i.k   saprikTugas t.i.k   saprik
Tugas t.i.k saprik
 
Tugas t.i.k SABRULLAH
Tugas t.i.k   SABRULLAHTugas t.i.k   SABRULLAH
Tugas t.i.k SABRULLAH
 
Tuga s dody
Tuga s dodyTuga s dody
Tuga s dody
 
Tugas t.i.k saprik
Tugas t.i.k   saprikTugas t.i.k   saprik
Tugas t.i.k saprik
 
Tugas sukma
Tugas sukmaTugas sukma
Tugas sukma
 
Tugas sukma
Tugas sukmaTugas sukma
Tugas sukma
 
Tugas sukma
Tugas sukmaTugas sukma
Tugas sukma
 
Tugas sukma
Tugas sukmaTugas sukma
Tugas sukma
 
Tugas sukma
Tugas sukmaTugas sukma
Tugas sukma
 
Tugas zikril
Tugas zikrilTugas zikril
Tugas zikril
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
 
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
Dampak positif dan dampak negatif dari internet,
 
Peran dan fungsi internet
Peran dan fungsi internetPeran dan fungsi internet
Peran dan fungsi internet
 
9 e = 1 tuti hartati sussi ok
9 e = 1 tuti hartati   sussi ok9 e = 1 tuti hartati   sussi ok
9 e = 1 tuti hartati sussi ok
 
Bahasa penelitian
Bahasa penelitianBahasa penelitian
Bahasa penelitian
 
Tik kelas 9. bab 1. mengenal internet
Tik kelas 9. bab 1. mengenal internetTik kelas 9. bab 1. mengenal internet
Tik kelas 9. bab 1. mengenal internet
 
internet
internetinternet
internet
 
Internet Sehat Booklet
Internet Sehat BookletInternet Sehat Booklet
Internet Sehat Booklet
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
 

Mehr von ECPAT Indonesia

Mehr von ECPAT Indonesia (20)

Fact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJKFact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJK
 
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
 
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual AnakLaporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
 
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdfCATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
 
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdfSESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
 
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfSESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
 
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdfSESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
 
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfSESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
 
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdfSESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
 
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdfModul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
 
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdfProsiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
 
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdfAdvokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
 
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdfHasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
 
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
 
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual AnakWaspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
 
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
 
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdfTemuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
 
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINEC20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
 

Melindungi anak dari internet pedoman ecpat

  • 1. 48 • Melindungi Anak di Internet • Pendahuluan Internet • Apa Itu Internet dan Bagaimana Cara Kerjanya ? • Apa Yang Dimaksud Dengan ISP dan Mengapa ISP Menjadi Penting? • Bagaimana Orang Berkomunikasi dengan Internet ? Bahaya • Apa Perangkat Lunak (Software) Lainnya yang Digunakan Pelaku Eksploitasi Anak? • Mengapa Pelaku Eksploitasi Anak Senang dengan Tekhnologi Baru? Permasalahan Hukum • Apakah Yang Disebut Pornografi Anak? • Mengapa Pornografi Anak Menjadi Pokok Permasalahan? • Langkah Apa Yang Telah Dilakukan Secara Internasional? • Apa Permasalahan Hukum Yang Paling Utama? • Bagaimana Dengan Kebebasan Berekspresi? Melindungi Anak • Apa Yang Bisa Memberikan Perlindungan Bagi Anak di Internet? • Bagaimana Cara Kerja Paket Software Penyaring (Filtering) Dan Penilai (Rating) Berfungsi? • Apa Yang Sedang Dilakukan Saat Ini? • Apa Yang Dapat Anda Lakukan? Referensi • Website Penting • Software Penghalang, Penyaring Dan Pelacak Internet • Organisasi • Hotline Lampiran • Kebijakan ECPAT Mengenai Pornografi Anak Daftar Istilah DAFTAR I S IDAFTAR I S I Pedoman ECPAT • 1 • ECPAT menentang semua gambaran tentang anak di bawah 18 tahun dalam bentuk tulisan, visual atau audio yang menggambarkan atau membuat simulasi aktifitas seksual yang melibatkan anak, atau menunjukkan alat kelamin anak secara vulgar • ECPAT berpandangan bahwa setiap negara harus menghukum produksi, distribusi, importasi, dan sekedar pemilikan pornografi anak, termasuk simulasi pornografi anak, dan menjatuhkan hukuman berat kepada para produser, distributor importir dan/atau pemiliknya. • ECPAT berpendapat bahwa hak anak (secara umum atau secara khusus) untuk mendapatkan perlindungan dari eksploitasi seksual harus lebih dipentingkan dari pada pertimbangan privasi dan kebebasan berbicara orang dewasa. Kepentingan anak harus lebih didahulukan. • ECPAT mendukung upaya menemukan model legislasi yang layak dan mekanisme penegakan hukum, termasuk upaya kerjasama bilateral dan miltilateral agar memudahkan penanganan secara hukum terhadap penggunaan Internet untuk pornografi anak. ECPAT berusaha mengembangkan hubungan kerjasama dengan Internet Service Provider (ISP) dan dengan industri produksi mesin serta software agar dapat menemukan jalan keluar bagi permasalahan tekhnologi transmisi pornografi anak melalui komputer dan Internet. • ECPAT mendorong ISP untuk mengembangkan Codes of Conduct (Aturan Main) yang tepat yang akan mencakup komitmen untuk melaporkan pornografi anak ke polisi, dan memberi informasi kepada pemakai Internet tentang keinginan ini, serta untuk mengembangkan informasi yang bersahabat dengan anak di dalam situs Internet. Selanjutnya, ECPAT juga mendorong ISP memberi dukungan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk mencegah penyalahgunaan Internet oleh pelaku kekerasan seksual terhadap anak. • ECPAT mendukung pendidikan kemasyarakatan dan program penyadaran yang akan mengurangi resiko anak baik menjadi korban atau subjek pornografi anak, atau menjadi korban rayuan dan pertunjukan materi illegal melalui penggunaan Internet. • Oleh karena itu, ECPAT juga mendukung pengembangan layanan hotline nasional dan situs pendidikan dimana anak dan orang dewasa dapat melaporkan pornografi anak dan dimana mereka dapat belajar tentang bahaya penggunaan Internet. • Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, ECPAT menganggap staff dan anggotanya tidak layak memiliki pornografi anak, kecuali jika ini dilakukan dengan izin polisi setempat dan atas kerjasama dengan aparat tersebut, dan inipun dilakukan dalam lingkungan yang sangat terkontrol untuk tujuan yang bersifat mendidik. • Akan tetapi, ECPAT sepenuhnya mendukung aparat penegak hukum untuk menggunakan contoh pornografi anak kepada orang tertentu yang memiliki potensi melakukan perubahan dalam masyarakat, seperti para peraktisi hukum dan para hakim. LampiranLampiran Kebijakan ECPAT tentang pornografi anak
  • 2. orang untuk mengeksploitasi anak.Ternyata revolusi tekhnologi ini telah membuat kehidupan para pelaku eksploitasi anak menjadi lebih mudah dengan jangkauan yang lebih luas. Booklet ini menjelaskan cara kerja beberapa tekhnologi baru tersebut dan menjelaskan bagaimana tekhnologi itu bisa dan telah digunakan oleh sebagian orang untuk mengeksploitasi anak, termasuk pelaku pornografi, pedofil dan perdagangan anak. Internet bukan tengah menciptakan jenis kejahatan-kejahatan baru terhadap anak, tetapi, sebagian pelaku kekerasan terhadap anak telah menggunakan Internet untuk memfasilitasi tindakan-tindakan yang telah dinyatakan melanggar hukum. Oleh sebab itu dapat dikatakan Internet menciptakan cara baru untuk melaksanaan kejahatan. Internet juga menjadi tempat dimana orang dapat melakukan kejahatan langsung pada anak secara mudah tapi sulit dideteksi oleh aparat penegak hukum. Booklet ini juga mengevaluasi beberapa metode – baik lama maupun baru – yang kini digunakan mengatasi penggunaan tekhnologi canggih untuk eksploitasi anak dan beberapa permasalahan hukum berkaitan dengan tekhnologi itu. Pedoman ECPAT • 3 Kecepatan tekhnologi baru merobah kemampuan kita berkomunikasi dan menciptakan metode baru berkomunikasi yang benar-benar mencengangkan. Lima tahun yang lalu masih sukar bagi orang membayangkan para wisatawan bisa mengirim e-mail (surat elektronik) dari dusun kecil Bukit Lawang yang terletak di bibir Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara ke seluruh penjuru dunia, atau dari kota kuno Luang Prabang yang terpencil di hutan Laos, atau membayangkan 40% orang Australia dan 25% orang Korea akan memperoleh akses internet,1 Lihat http://www.nua.org atau membayangkan seorang nenek di Moskow dengan kamera kecil yang disambungkan ke komputernya akan bisa melihat dan berbicara dengan cucunya di Sao Paolo dengan biaya yang relatif murah. Dengan biaya tidak sampai US$1.000 setiap orang pada tahun 2000 dapat memiliki kemampuan kalkulasi dan komunikasi baru yang beberapa tahun lalu bisa menghabiskan biaya ratusan ribu dollar bagi perusahaan besar. Sekarang siapa saja dapat mengirim foto kepada teman-teman dan keluarganya dengan menggunakan hubungan e-mail dan scanner 2. Orang bisa menggabungkan dua foto menjadi satu atau “merobah bentuk” foto tersebut secara total dan menciptakan gambar yang baru. Instant chat (fasilitas ngobrol lewat internet) memungkinkan orang mendapatkan teman-teman baru di seluruh dunia, atau untuk tetap berhubungan dengan teman-teman lamanya. Kemudian, dengan adanya paket konferensi video, berbagai pertemuan dan “tayangan” langsung dapat diadakan dengan melibatkan peserta dari seluruh dunia. Bagaimanapun inovatif dan menakjubkannya tekhnologi baru ini, namun tekhnologi hanya merupakan sebuah alat. Temuan komunikasi sangat modern ini tidak memiliki dasar moral – temuan tersebut tidak bagus dan tidak juga jelek. Sayangnya, sementara tekhnologi baru tersebut meningkatkan komunikasi dan kehidupan banyak orang, tekhnologi ini juga digunakan oleh sebagian 2 • Melindungi Anak di Internet 1 Lihat http://www.nua.org 2 Scanner adalah alat untuk merekam foto/gambar/grafik atau teks yang hasilnya dapat dilihat di layar komputer di samping juga dapat dicetak. PendahuluanPendahuluan
  • 3. Internet adalah suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan orang atau lembaga di seluruh dunia dengan cara mudah dan cepat. Teori yang mendasari Internet ini sederhana: setiap jaringan yang ada di dalam sistemnya dapat membantu mengirimkan data ke tempat yang dituju, sekalipun komputer pengirim dan komputer penerima data tidak dihubungkan secara langsung. Internet dapat digunakan untuk mengirim pesan e-mail dan data yang ada di komputer. Internet juga merupakan tempat World Wide Web (Jaringan Seluruh Dunia), yaitu sederetan “situs jaringan” yang berisikan informasi dan dapat dihubungkan ke situs lainnya. Informasi yang dikirimkan melalui Internet tidak memiliki rute tertentu. Internet mencoba menghindari “kemacetan lalu lintas.” Internet menemukan cara yang paling cepat dan efisien untuk menyampaikan informasi kepada penerima meskipun informasi tersebut dikirimkan melalui komputer yang ada di negara lain. Data yang dikirim dari London ke Birmingham bisa melalui komputer yang ada di San Fransisco, Atlanta, dan Lagos jika rute ini merupakan jalur yang tercepat. Saat ini Internet dipakai oleh sekitar dua ratus juta orang di seluruh dunia dan lewat Internet orang-orang ini dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya tanpa dihalangi oleh jarak dan batasan negara. ISP atau Internet Service Providers (penyedia layanan Internet), merupakan tulang punggung kekuatan Internet. ISP mengoperasikan komputer yang membangun jaringan Internet. Komputer- komputer ini biasanya dinamakan “server” dan komputer tersebut merupakan pintu masuk ke Internet bagi para penggunanya. ISP menyediakan akses penghubung ke Internet, dimana para pengguna mendapat sambungan ke newsgroup, e-mail, dan chat. Pengguna juga dapat mengupload dan download data di Internet melalui beberapa cara, dimana ISP menyediakan mekanisme untuk melakukan pertukaran data seperti ini. Bagi orang yang ingin mengoperasikan web site (situs jaringan) mereka sendiri, ISP menyediakan tempat dan alamat di Internet termasuk system yang memungkinkan orang dengan mudah dapat mengakses situs tersebut. ISP juga memberikan layanan “reflektif” bagi pemilik situs jaringan. Situs-situs reflektif ini sering berada jauh dari lokasi fisik situs jaringan utamanya. Server utama situs- situs yang paling banyak didownload mungkin berada di Amerika Serikat, tetapi situs-situs tersebut mungkin juga memiliki situs reflektif pada server Eropa atau Asia untuk mempercepat akses ke server utamanya. ISP reflektif ini memberikan akses yang lebih cepat ke jenis informasi sama dengan yang ada di situs utamanya. ISP menyediakan alamat IP (internet protocol) bagi komputer-komputer yang menggunakan layanan ISP untuk memasuki Internet. Alamat IP tersebut adalah sebuah nomor yang mengidentifikasikan komputer tertentu di Internet dan menunjukkan kepada komputer-komputer yang lain dimana alamat tersebut dapat ditemukan. Meskipun alamat-alamat IP secara khusus disediakan untuk satu komputer, ISP sering menggunakan sistem alamat IP yang “dinamis.” Alamat-alamat IP dinamis ini tidak diperuntukkan bagi satu komputer. Banyak pemakai internet dapat menggunakan alamat IP dinamis yang sama pada hari yang sama. Setiap ISP memiliki sejumlah alamat yang disediakan bagi pengguna ketika mereka masuk (log on) ke Internet. Secara acak sistem dinamis menyediakan sebuah alamat IP setiap kali seorang pengguna mengakses Internet. Jika seorang pengguna mengakses Internet pada jam 05.01 sore dan diberi sebuah alamat IP dinamis, kemudian dia Apa yang dimaksud dengan ISP ? Mengapa ISP menjadi penting ? I n t e r n e t Apa itu INTERNET Apa itu INTERNET Bagaimana cara kerjanya ? 4 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 5
  • 4. mereka masuk (log on) ke Internet. Secara acak sistem dinamis menyediakan sebuah alamat IP setiap kali seorang pengguna mengakses Internet. Jika seorang pengguna mengakses Internet pada jam 05.01 sore dan diberi sebuah alamat IP dinamis, kemudian dia keluar (log off) dan kembali mengakses Internet pada jam 05.02 sore, kemungkinan besar pengguna tersebut akan diberi nomor alamat IP yang lain pada waktu log on kedua kalinya. Alamat-alamat IP dinamis merupakan sarana yang sangat bermanfaat dalam penyediaan sumber daya Internet dan pengontrolan jalurnya. Akan tetapi, satu- satunya cara untuk melacak penggunaan alamat-alamat IP dinamis adalah dengan memeriksa catatan penggunaan ISP. Catatan ini juga bisa terlihat dari nomor telefon yang digunakan untuk menghubungkan ke IP. ISP menyimpan catatan alamat-alamat IP yang disediakan dan informasi pelanggan yang dapat menunjukkan jaringan (link) untuk menemukan pelaku eksploitasi anak yang menggunakan Internet.3 ISP juga dapat mencatat untuk melacak nomor telefon yang digunakan untuk menghubungi alamat IP tertentu pada saat tertentu. Ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam penyidikan kekerasan terhadap anak yang menggunakan fasilitas Internet. Di beberapa negara sekarang ini telah muncul apa yang disebut ISP “gratis.” Tidak ada biaya yang dikenakan untuk layanan yang diberikan ISP jenis ini kecuali biaya telefonnya. Ketika seseorang bergabung dengan layanan ISP gratis, ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk verifikasi identitas asli pengguna. Ini akan memudahkan akses ke bogus, yaitu identitas Internet gratis. Aparat penegak hukum membutuhkan kerjasama dari ISP untuk dapat menangkap pelaku yang mungkin menggunakan Internet dengan nama samaran. E-mail merupakan surat elektronik yang dikirimkan antar pengguna Internet. E-mail bisa berupa pesan dalam bentuk teks sederhana atau bisa juga disertai dengan data lain yang dilampirkan. Selain itu, e- mail bisa juga berisikan grafik, informasi dalam video atau audio/radio. Layanan e-mail biasanya diberikan secara gratis bila seorang pelanggan membayar akses Internet dari ISP. Jika ISP telah memastikan siapa penerima layanan Internet tersebut misalnya melalui informasi kartu kreditnya, ISP akan mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas e-mail yang dikirim dari alamat e-mail tersebut. Header yakni kolom bagian awal yang terletak di bagian atas pesan e-mail, antara lain menginformasikan kepada penerima siapa yang mengirim pesan tersebut dan jalur yang dilalui dalam pengirimannya. Dengan banyaknya sistem e-mail, perangkat lunak e-mail secara otomatis menuliskan alamat IP dari mana pesan tersebut dikirim dan waktu pengirimannya pada header e-mail. Header e-mail juga sering mencantumkan daftar komputer-komputer di Internet yang menjadi jalur perjalanan pesan dari pengirim kepada penerima. Layanan e-mail Internet gratis secara global tersedia di World Wide Web dari situs Internet seperti Yahoo! atau Hotmail. E-mail dari dan ke alamat-alamat e-mail ini ditemukan hanya melalui situs jaringan (website). Sementara dengan layanan ISP, para pengguna dengan mudah dapat memalsukan identitas mereka di banyak sistem e-mail gratis. Ketika seorang pengguna mendaftar ke layanan e-mail gratis, biasanya tidak ada pemeriksaan keamanan untuk memastikan apakah informasi seperti nama dan alamat pengguna yang dituliskan ke dalam aplikasi e-mail adalah benar. 3 Meskipun harus diakui sebagian besar pelanggan membayar biaya Internetnya melalui kartu kredit atau tagihan yang dikirim ke alamat rumah. Kadang-kadang rekening pengguna sebelumnya telah diprogram untuk sistem pra-bayar. Pelanggan mungkin juga melakukan pembayaran melalui pos wesel, atau menggunakan alamat P.O. Box. E - m a i l Bagaimana orang berkomunikasi dengan Internet ? 6 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 7
  • 5. Newsgroup merupakan “papan tulis” atau badan pengurus buletin Internet dimana orang yang memiliki minat terhadap subjek yang sama berkumpul untuk memberikan informasi dan mengajukan pertanyaan. Anggota newsgroup dapat membaca judul dari setiap informasi yang dikirimkan untuk mengetahui apakah mereka ingin membaca atau tidak pesan yang dilampirkan. Sekarang ini terdapat puluhan ribu newsgroup, dan setiap hari jumlah ini terus bertambah. ISP dapat membatasi jumlah newsgroup yang disediakan kepada pengguna layanannya. Sebagian besar pornografi anak yang ditemukan di Internet hingga saat ini bergerak melalui newsgroup “Alt.Sex” (seks alternatif).4 Grup “Alt.Sex” terbagi kedalam beberapa ratus kelompok kecil. Nama kelompok kecil ini biasanya menggambarkan apa yang menjadi topik utamanya (misalnya, paedophilia, bestiality, dll.). Penelitian COPINE di Irlandia menemukan bahwa 0,07% newsgroup mengandung erotika dan pornografi anak.5 Paedophile Networks on the Internet: The Evidential Implications of Paedophile Picture Posting on the Internet, Rachel O’Connel dan Prf. Max Taylor, The Copine Project, Dept of Applied Psychology, University College Cork, Cork City, Ireland. Jumlah ini relatif kecil dibandingkan dengan jumlah newsgroup yang ada, dan data ini tidak memberikan informasi apa-apa tentang volume pornografi anak yang sebenarnya beredar dalam kelompok-kelompok tersebut. I S Q ICQ (sebuah nama yang kedengarannya mirip dengan prasa “I seek you,” saya mencari kamu) adalah sebuah sistem yang memungkinkan seorang pemakai Internet mengetahui kapan saja orang tertentu yang diinginkannya sebagai teman ngobrol dihubungkan ke Internet. Para pengguna ICQ yang lain kemudian dapat mulai ngobrol dengan mereka. Seperti ruangan ngobrol, obrolan melalui ICQ juga bisa memiliki mode yang “tidak terlihat,” dan dengan ini setiap orang bisa menjaga kerahasiaan percakapannya. Dengan menggunakan direktori ICQ setiap orang bisa mencari orang lain yang mungkin tidak dikenal tapi memiliki minat yang sama. IRC memungkinkan dua atau lebih orang “berbicara” melalui Internet dengan menggunakan pesan. IRC menyediakan sentral untuk ruangan obrolan (chat room), yang populer bagi anak-anak dan remaja. Orang sering menggunakan nama samaran dalam chat room ini. Obrolan melalui IRC dibagi dalam beberapa saluran (channel). Saluran- saluran tersebut biasanya diberi nama tertentu untuk menunjukkan percakapan tentang apa yang ada pada saluran tertentu. Pemakai layanan ini juga dapat melakukan percakapan pribadi, dengan kesepakatan untuk keluar dari chat room agar mereka dapat berbicara tanpa ada orang yang mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan. Meskipun sebagian chat room dimonitor untuk melihat bahasa dan isi yang tidak layak, tapi sebagian yang lain tidak. Pelaku tindak kekerasan terhadap anak (child abuser) kadang-kadang menggunakan chat room dan menyamar sebagai anak agar memperoleh informasi dari anak untuk mendapatkan kepercayaan dari anak-anak tersebut, dan ini sering diiringi dengan keinginan untuk bertemu lalu melakukan kekerasan terhadapnya. Pelaku kekerasan ini mungkin juga mencoba untuk merayu anak-anak tersebut untuk membuat foto porno diri mereka atau teman-temannya lalu dikirimkan melalui Internet. Di akhir tahun 1998, 200 orang di Amerika dipenjarakan karena melakukan atau berusaha melakukan “kejahatan dengan rayuan seksual terhadap anak,” dan Internet memainkan peran penting dalam tindak kejahatan tersebut. Kontak untuk melakukan kejahatan itu sering pertama kali dilakukan melalui fasilitas chat room yang ada di internet. N e w s g r o u p 4 Background Paper for Child Pornography on the Internet Experts Meeting, John Carr, Lyon, France. 28-29 Mei 1998. 5 Paedophile Networks on the Internet:The Evidential Implications of Paedophile Picture Posting on the Internet, Rachel O’Connel dan Prf. MaxTaylor,The Copine Project, Dept of Applied Psychology, University College Cork, Cork City, Ireland. I n t e r n e t R e l a y C h a t ( I R C ) 8 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 9
  • 6. Perangkat lunak (software) konferensi video langsung mungkin tersedia lebih banyak dari pada perangkat lunak telefon Internet. Software NetMeeting dari Microsoft biasanya diinstal (dipasang) dengan sistem-sitem operasi Microsoft yang terkini. Dengan sebuah kamera digital kecil, yang terdapat hampir di seluruh dunia dengan harga di bawah US$100, kelompok tertentu dapat melakukan pertemuan langsung dilengkapi dengan video dan suara. ICQ juga memberikan layanan hampir 20 paket software konferensi video yang berbeda seperti NetMeeting. Microsoft juga menyediakan sebuah direktori pengguna NetMeeting yang memungkinkan pemakainya untuk mencari pengguna lainnya. Sebagaimana halnya dengan kebanyakan tekhnologi internet baru, banyak kegiatan seks yang dilaporkan dilakukan melalui jaringan Internet dengan tekhnologi konferensi video.6 Memang sebagian besar aktifitas ini terjadi antara orang dewasa, tetapi kasus pertama transmisi video secara langsung melalui Internet tentang anak yang mendapat kekerasan seksual terjadi pada tahun 1996. Bulletin board merupakan salah satu mekanisme paling awal untuk pertukaran informasi antara komputer yang berjauhan. Satu komputer secara langsung menghubungi komputer lain yang bertindak sebagai “tuan rumah” bagi bulletin board. Biasanya bulletin board adalah server pribadi dan dari sini data dapat diakses dan pesan dapat dikirim kepada pengguna bulletin board lain. Alamat IP tidak digunakan dan tidak dibutuhkan karena hubungan yang dilakukan bersifat langsung. Bulletin board tidak secara persis merupakan bagian Internet. Newsgroup – yang juga dapat disebut sebagai “bulletin board” - telah menggantikan posisinya di Internet. Tetapi bulletin board model lama ini masih tetap digunakan, khususnya oleh kelompok yang tidak ingin terdeteksi. Konferensi Video dan Telefon Orchid Club Jaringan internasional pornografi anak bernama Orchid Club dibongkar pada tahun 1996 oleh San Jose, polisi California. Orchid Club ini ditemukan ketika polisi menangkap salah seorang anggotanya karena tindak kekerasan seksual terhadap anak. Melibatkan orang dari Finland,Australia, Inggeris dan Kanada, Orchid Club dianggap sebagai kasus pertama yang ditangani dimana gambar anak yang sedang mendapat kekerasan ditransmisikan secara langsung dengan menggunakan perangkat konferensi video. Melalui Internet, setidaknya 11 orang anggota kelompok ini menonton tindak kekerasan seksual terhadap seorang anak perempuan dan turut berpartisipasi dengan mengirimkan permintaan berbagai pose dan kekerasan kepada laki-laki yang sedang melakukan kekerasan tersebut. 6 http://www.salon.com Bulletin Boards 10 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 11
  • 7. Perangkat enkripsi mengunci data atau pesan. Hanya pengguna yang memiliki perangkat enkripsi yang sama, atau kode (password) yang diperlukan untuk membuka data, yang dapat membaca data yang telah dienkripsikan. Apa yang dinamakan “keys/kunci,” yang kadang-kadang berdasarkan nomor yang dibuat secara acak, biasanya digunakan untuk membuka data tersebut. Banyak jenis paket enkripsi berbeda yang tersedia. Perangkat enkripsi ini ditambahkan pada program-program komputer, mulai dari pembuka pintu garasi elektronik hingga ke mesin ATM. Banyak upaya yang telah dilakukan di beberapa negara untuk membuat “key escrow” perintah perangkat enkripsi. Dalam berbagai rencana key escrow, baik pembuat atau pengguna perangkat enkripsi akan membayar sewa kepada pemerintah atau menunjuk “pihak ketiga” sebagai pemegang kunci software yang akan memungkinkan aparat penegak hukum untuk membaca data manapun. Sementara para pendukung key escrow merasa bahwa akses terhadap kunci enkripsi merupakan hal yang penting agar aparat penegak hukum dapat melaksanakan tugas mereka secara tepat, banyak penentang key escrow ini yang khawatir terhadap penyalahgunaan sistem escrow tersebut. Para penentang rencana ini mengemukakan kemungkinan adanya kesalahan dan penyalahgunaan manusia terhadap sistem escrow dan permasalahan tehnis yang ada dalam rencana tersebut.7 Baru-baru ini Cina menuntut agar “kunci” perangkat enkripsi dipercayakan kepada pemerintah. Tekhnologi digital telah membantu membuat pornografi sebagai industri rumah tangga. Dengan menggunakan alat scanner murah, setiap orang dapat memasukkan foto mereka kedalam jaringan atau mengirimkannya lewat e- mail kepada orang lain. Perangkat grafik digital (Photoshop, Illustrator, Microsoft Photo Editor, dll) dapat digunakan untuk mengubah gambar. Setelah sebuah gambar discan kedalam komputer, program-program pengedit gambar ini dapat digunakan untuk menyatukan beberapa foto atau mengubah gambar tersebut dan menciptakan gambar realita yang tidak pernah ada. Distorsi dan perubahan ini disebut “morphing.” Karena banyak hukum tentang eksploitasi dan pornografi anak hanya menangani anak sungguhan dan gambaran kejadian yang benar-benar terjadi, para pembela di pengadilan mungkin akan mengklaim bahwa gambar yang telah dirubah bukan merupakan gambar anak sugguhan atau situasi yang benar-benar terjadi dan oleh karena itu dianggap tidak melanggar hukum. Akan tetapi, di beberapa negara seperti Inggeris, gambar pornografi anak hasil olahan atau rekayasa adalah illegal, dan dimata hukum dianggap sebagai sesuatu yang nyata. Apa perangkat lunak (software) lainnya yang digunakan pelaku ekspoitasi anak ? Encryption software 7 Lihat The Risk of Key Recovery, Key Escrow &TrustedThird Party Encryption, Laporan dari Group Ad Hoc Kriptografer dan Ilmuan Komputer, Hal Abelson dan Whitfield Diffie, dkk., http://www.cdt.org/crypto/risks98. Software Grafik dan Morfing 12 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 13 BAHAYA !BAHAYA !
  • 8. Pelaku eksploitasi anak senang dengan tekhnologi baru dengan alasan yang sama dengan orang lain: tekhnologi baru membuat komunikasi menjadi mudah, cepat dan murah, khususnya dengan orang yang jauh. “Sebelum adanya komputer, para distributor pornografi anak menggunakan jasa post atau jaringan distribusi bawah tanah. Para pelanggan dan distributor harus benar-benar saling kenal dalam proses penjualan atau pertukaran barang. Dengan adanya Internet, pornografi menjadi mudah diakses setiap orang – ia muncul dengan sangat cepat.8 Pelaku eksplotasi anak menggunakan Internet untuk mensyahkan keyakinan mereka. Dengan menemukan orang lain di dalam jaringan yang sepakat dengan nilai mereka, mereka menegaskan, memaklumkan dan melegitimasi keyakinan mereka bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apa-apa. Mereka mendorong orang lain untuk bergabung dalam aktifitasnya, dan akan mencari orang lain melalui chat room untuk memperjualbelikan informasi dan membawa mereka kedalam “jaringan” nya. Dengan menggunakan Internet, orang yang mencari pornografi anak dan memperoleh kesenangan dalam waktu yang sangat cepat. Orang segera dapat mendownload foto-foto baru di Internet dari pada menunggu kiriman lewat pos. Orang-orang yang ingin bertemu dengan anak-anak akan membuat jebakan melalui chat room Internet, dan seringkali dengan menyamar sebagai anak agar calon korban anak lebih percaya. Internet juga telah mempermudah pelaku kekerasan memperluas jangkauannya. Dalam sebuah kasus, 50.000 foto pornografi anak ditemukan di sebuah server yang berbasis di Moskow. Foto-foto tersebut dikirimkan melalui e-mail dari Amerika. Pemilik server ini mengenakan biaya bulanan sebesar US$100 untuk mendownload foto-foto yang telah diproteksinya dengan password tersebut. Seperti pelaku kejahatan lainnya, orang-orang yang mengeksploitasi anak senang dengan anonimitas Internet. Dengan menggunakan nama samaran di chat room, alamat e-mail palsu, dan software yang bisa menghilangkan informasi dari e-mail yang mungkin dapat digunakan untuk melacak mereka, orang-orang ini berharap bisa menyembunyikan jejaknya dan menghindari penyidikan. Mereka juga memanfaatkan karakteristik Internet yang bersifat international, dengan menciptakan website dan menyimpan data di server yang berada di negara atau otoritas yang memiliki sistem hukum yang lemah tentang pornografi anak dan perlindungan anak. Mengapa pelaku eksploitasi anak senang dengan tekhnologi baru? 8 Innocent Exploited: Child Pornography in the Electronic Age, Canadian Police College, R.C.M.P., Mei 1998. Dengan menyebarkan informasi tentang kemungkinan kekerasan seksual di negara- negara dimana kemiskinan bisa mempermudah terjadinya kekerasan, turisme seks anak difasilitasi oleh Internet. Penelitian yang dilakukan oleh Casa Alianza, sebuah organisasi nirlaba yang menangani anak jalanan di Meksiko dan Amerika Tengah, melihat adanya perkembangan yang mencengangkan tentang jumlah turis seks yang mengincar anak kecil.10 Itali merupakan salah satu negara yang baru-baru ini memberlakukan hukum menuntut website yang menyediakan infomasi turis seks anak atau siapa saja yang mengorganisir atau mengiklankan travel untuk mengadakan pertemuan seks dengan anak.11 Turisme Seks Turisme Seks di Indonesia Turisme seks yang melakukan kejahatan terhadap anak-anak juga terdapat di daerah-daerah wisata dan kota-kota besar di Indonesia. Penelitian Rohman dan Adria Rosy S terhadap anak jalanan di Kuta dan Legian, Bali (1999) melaporkan bahwa sejak tahun 1996 pedofil asing telah merambah Bali. Di Sumatera Utara yang mertupakan daerah tujuan wisata, menurut catatan PKPA, sejak tahun 1999 pedofil asing yang memangsa anak-anak berasal dari Belanda, Australia, Inggris, Amerika Serikat dan Kanada. Di Medan, menurut laporan harian Radar Medan (8 Mai 2000), 4 orang anak telah menjadi korban seks oleh dua orang turis asing. Keempat anak itu dicabuli di sebuah rumah dengan perantaraan dua orang dewasa Indonesia. Polisi yang menggerebek tempat itu mendapati anak-anak yang sedang berbugil ria. Turut disita di rumah itu video game, handycame serta sejumlah album berisi ratusan foto bugil anak-anak yang diduga telah menjadi korban kejahatan seksual. 9 The Sexual Abuse of Children via the Internet: a new challenge for Interpol,Agnes Fournier de Saint Maur, International Conference Combating Child Pornography on the Internet (Konferensi Internasional Menentang Pornografi Anak di Internet),Vienna, 29 September- 1Oktober, 1999. 10 Lihat, http://www.casa-alianza.org 11 Pedofolia, ora c’e una nouva legge, La Republica, 30 Juli 1998, http://www.republica.it/online/internet/polizia/approva/approva.html 14 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 15 Wonderland Club Polisi di Inggeris menggerebek sebuah rumah yang terlibat dalam Orchid Club yang secara rutin mengganti peralatan komputernya. Akan tetapi dengan menganalisa data-datanya, polisi menemukan bukti adanya Wonderland Club. Dalam sebuah operasi dengan melibatkan Interpol, pada tanggal 1 September 1998 lebih 100 orang yang terlibat dalam Wonderland Club ditanggap di 12 negara, dan lebih 1.000.000 gambar pornografi anak usia dua tahun ditemukan. Lebih 67 gigabyte pornografi anak juga disita.9 Wonderland Club membuat proteksi dengan menggunakan enkripsi dan sering mengganti servernya. Kelompok ini juga membatasi anggotanya dan menyelidiki anggota barunya. Untuk menjadi anggota, seseorang harus memiliki setidaknya 10.000 gambar pornografi anak. Gambar-gambar tersebut harus unik – berbeda dengan gambar yang telah dimiliki anggota lainnya. Dengan pembayaran tidak sampai US$100, anggota dapat mengakses data pornografi melalui saluran IRC yang merupakan basis pertemuan kelompok tersebut.
  • 9. Memahami apa yang diistilahkan dengan pornografi anak merupakan salah satu aspek yang tersulit dalam menangani masalah ini. Banyak interpretasi budaya tentang apa yang disebut cabul atau tak senonoh. Ada budaya yang menganggap “erotika” sebagai pornografi. Banyak orang yang sukar membayangkan gambar pornografi anak, dan karenanya, tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan istilah “pornografi anak.” Lagi pula, ada beberapa hal yang menimbulkan ketidaksepakatan dalam hal ini yaitu batasan usia yang boleh melakukan hubungan seks, apakah semata-mata memiliki pornografi anak dianggap kejahatan, apakah wujud anak yang sebenarnya harus ada dan apakah gambar hasil rekayasa bisa dianggap pornografi. Interpol’s Specialist Group on Crimes against Children (Kelompok Spesialis Interpol tentang Kejahatan terhadap Anak) menyatakan bahwa “pornografi anak adalah hasil eksploitasi atau kejahatan seksual yang dilakukan terhadap anak. Pornografi anak ini bisa didefenisikan sebagai segala cara yang digunakan untuk menggambarkan atau mempromosikan kejahatan seksual terhadap anak, termasuk bahan cetakan dan/atau audio yang difokuskan pada tindakan seksual atau organ seksual anak.” Optional Protocol dari Konvensi Hak Anak tentang Perdagangan Anak, Pelacuran Anak dan Pornografi Anak mendefenisikan pornografi anak sebagai “segala tampilan, dengan cara apapun, tentang anak yang dilibatkan dalam aktifitas seksual baik yang nyata maupun dalam bentuk simulasi, atau segala tampilan organ seksual anak yang sifat dominannya adalah penggambaran untuk tujuan seksual.” Pornografi anak bisa muncul dalam berbagai bentuk yang berbeda. Yang paling umum adalah pornografi anak dalam bentuk visual yaitu berupa gambaran visual tentang anak yang melakukan aktifitas seksual, baik nyata atau simulasi, atau gambaran vulgar alat kelamin anak. Pornografi anak dalam bentuk audio adalah penggunaan alat audio dengan memakai suara anak, baik nyata atau simulasi, yang dimaksudkan demi kepuasan seksual pendengarnya. Pornografi anak bisa juga dalam bentuk naskah yang menggambarkan aktifitas seksual anak atau yang ditujukan untuk memberikan kepuasan seksual. Foto dan video porno biasanya merupakan bukti kuat bahwa kekerasan terhadap anak telah terjadi. Pornografi yang melibatkan anak merupakan eksploitasi dan penyalahgunaan kekuasaan terhadap objek pornografi, dan bahkan terhadap anak yang dipaksa atau dirayu untuk melihatnya. Pornografi anak sering berkaitan dengan perdagangan anak, anak diperdagangkan dari satu negara ke negara lain untuk digunakan dalam pembuatan pornografi anak. Jumlah gambar pornografi anak yang ada di Internet luar biasa banyak. Ini karena Internet memungkinkan menggandakan gambar tanpa batas dan mempermudah pengirimannya. Internet telah mengubah koleksi pornografi anak menjadi industri rumah tangga yang besar. Foto-foto anak tersebut kadang masuk dalam rangkaian bernomor untuk mempermudah pengidentifikasian dan pengumpulannya. Para kolektor akan mengisi rangkaian foto-foto tersebut. Pada sebagaian foto terbaru, nama asli si anak dicantumkan. Foto-foto tersebut bisa juga menjadi bagian dari sebuah cerita, dimana pencantuman sebuah foto akan diikuti dengan narasi. Pornografi anak membantu para pelaku kekerasan merasionalisasikan hasrat mereka kepada anak-anak. Anak-anak sering dibuat tampil tersenyum dan terkesan akomodatif, seolah-olah mereka menikmati apa yang mereka lakukan. Pornografi anak memiliki dampak jangka panjang bagi anak yang dilibatkan. Terlepas apakah orang yang menciptakan pornografi itu diadili, ketika gambar porno telah menjadi milik publik, kemungkinan besar gambar tersebut akan terus disebarkan dan ini akan menghantui kehidupan anak selamanya. Pornografi anak juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengurangi rasa malu anak dan, dengan menunjukkan anak lain berfose porno, merangsang si anak untuk sepakat melakukan hal yang sama. Ada hubungan yang kuat antara sekedar memiliki pornografi anak dan melakukan kekerasan terhadap anak. Kebanyakan orang yang memiliki pornografi anak pada kenyataannya juga melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Apakah yang disebut Pornografi Anak ? Permasalahan HUKUM Permasalahan HUKUM Mengapa pornografi anak menjadi pokok permasalahan ? 16 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 17 Pornografi Anak di Indonesia Menurut Laporan MajalahTempo (19/8/2001) dua warga Indonesia terlibat dalam bisnis pornografi anak dengan warga Amerika (Thomas Reedy). Polisi Amerika Serikat (AS) menangkapThomas Reedy di Forth Worth,Texas,Amerika Serikat, yang didakwa telah melakukan 89 kali pertunjukan serta mendistribusikan materi pornografi anak-anak kepada pelanggannya. Menurut Jaksa Agung AS, John Ashcrot, sebagian besar materi pornografi anak-anak itu berasal dari luar AS, termasuk Indonesia.
  • 10. Konvensi Hak Anak menjadi landasan bagi LSM dan badan penegak hukum pada tingkat internasional, nasional maupun lokal dalam memberikan perlindungan kepada anak dari kekerasan berkaitan dengan Internet. Pemerintah yang telah meratifikasi Konvensi ini memiliki kewajiban untk menciptakan sistem hukum dimana hak-hak anak dihargai, termasuk hak mereka untuk tidak menerima tindak kekerasan. Konvensi Hak Anak mulai berlaku sejak tanggal 2 September 1989, dan hingga tanggal 27 September 1989 sebanyak 191 negara telah meratifikasinya. (Setiap negara di dunia kecuali Somalia dan Amerika Serikat). Pornografi anak dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran terhadap hak-hak anak. Kalimat ini secara tegas dinyatakan dalam Konvensi Hak Anak yang telah disetujui oleh sebagian besar negara di dunia. Pasal 34 Konvensi Hak Anak menyatakan bahwa: “Negara-negara peserta berusaha untuk melindungi anak dari semua bentuk eksploitasi seksual dan penyalahgunaan seksual. Untuk tujuan ini, negara-negara peserta khususnya akan mengambil langkah-langkah yang layak, bilateral dan multilateral untuk mencegah : a. Bujukan atau paksaan agar anak terlibat dalam setiap kegiatan seksual yang tidak sah; b. Penggunaan anak secara eksploitatif dalam pelacuran atau praktek-praktek seksual lain yang tidak sah; c. Penggunaan anak secara eksploitatif dalam pertunjukan-pertunjukan dan perbuatan-perbuatan yang bersifat pornografis. Pada dekade terakhir ini, pemerintah di seluruh dunia sadar akan perlunya tindakan bersama. Oleh karena itu, the First Wold Congress against Commercial Sexual tindakan bersama. Oleh karena itu, the First Wold Congress against Commercial Sexual Exploitation of Children (Kongres Pertama menentang Eksploitasi Komersial dan Seksual terhadap Anak) diadakan di Stockholm pada bulan Agustus 1996. Sebuah Agenda Aksi disepakati secara bersama oleh 122 pemerintahan yang hadir dalam Kongress tersebut. Agenda tersebut menuntut pemerintah dengan mitra LSM dan anggota masyarakat sipil terkait untuk bekerja sama menghadapi semakin berkembangnya pelacuran anak, pornografi anak dan perdagangan anak untuk tujuan seksual. Optional Protocol Konvensi Hak Anak Pada tanggal 25 Mei 2000, Optional Protocol Konvensi Hak Anak tentang perdagangan anak, pelacuran anak dan pornografi anak telah disepakati oleh General Assembly PBB. Protocol tersebut memperluas beberapa ketetapan yang ada pada Konvensi Hak Anak. Protocol ini juga mempertimbangkan beberapa masalah khusus, termasuk masalah pornografi anak yang diungkapkan di Vienna tahun 1999 pada Konferensi Internasional menentang Pornografi Anak di Internet. Dengan adanya Protocol ini, negara yang meratifikasinya harus memastikan bahwa produksi, distribusi, diseminasi, import, eksport, penawaran, penjualan atau pemilikan pornografi anak dianggap sebagai kejahatan jika tindakan tersebut dimaksudkan untuk tujuan eksploitasi seksual terhadap anak. Setiap upaya untuk melakukan tindakan tersebut, atau sebagai pelengkap atau turut serta dalam tindakan yang disebutkan diatas harus dimasukkan kedalam hukum kriminal negara yang merafikasi Protocol ini. Tindak kejahatan yang tercakup di dalam Protocol ini meliputi tindakan yang dilakukan secara domestik atau transnasional, dan secara individual atau terorganisir. Protocol ini akan berlaku jika sepuluh negara telah meratifikasinya. Langkah apa yang telah dilakukan secara internasional ? 18 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 19
  • 11. Perbedaan Hukum Salah satu aspek yang paling sulit dalam menuntut kasus eksploitasi seksual terhadap anak di Internet adalah perbedaan hukum yang ada di negara-negara berbeda. Negara-negara ini berbeda dalam mendefenisikan anak, pornografi, dan bentuk-bentuk pornografi, serta dalam menentukan apakah tindakan nyata – atau hanya keinginan untuk melakukan – yang dibutuhkan untuk membuat tuntutan. Selain itu, negara-negara tersebut juga berbeda dalam menentukan apakah sekedar memiliki dianggap sebagai kejahatan atau apakan anak sungguhan harus benar- benar terlibat. Tanpa adanya kesesuaian hukum, para pelaku akan terus mencari perlindungan dalam yurisdiksi yang memiliki keterbatasan hukum mengenai kekerasan terhadap anak dan pornografi anak. Misalnya, baru pada tanggal 18 Juli 1999 negara Jepang mengeluarkan hukum yang mendefenisikan pornografi anak dan melarang mendistribusikan, memperjualbelikan dan mempertonton-kannya. Sebelum adanya hukum tersebut, banyak sekali pornografi anak berasal dari Jepang. Sebuah penyelidikan yang dilakukan polisi Jerman tentang pengaduan hotline menemukan bahwa 81% pengaduan ke homepage hotline tidak bisa ditangani karena ternyata tindakan yang diadukan tersebut tidak bertentangan dengan hukum di Jerman atau hukum luar negerinya. 50% kasus yang berkaitan dengan Internet dan diserahkan ke Jerman mengharuskan investigasi di luar negeri.12 Sementara hukum yang berlaku di negara-negara dunia harus diselaraskan untuk memastikan bahwa kekerasan terhadap anak dan pornografi anak dapat dituntut secara hukum di seluruh dunia, akan tetapi yang terpenting adalah memanfaatkan hukum yang ada untuk menangani aktifitas kejahatan yang melibatkan anak di Internet. Percepatan kemajuan tekhnologi mungkin dengan cepat pula akan membuat hukum yang berkaitan dengan Internet menjadi kadaluarsa dan tidak relevan. Apa permasalahan hukum yang paling utama ? 12 Combating Child Pornography on the Internet, Holder Kind, International Conference Combating Child Pornography on the Internet (Konferensi Internasional Menentang Pornografi Anak di Internet),Vienna, 29 September-1Oktober, 1999 20 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 21 Perundang-undangan di Indonesia Di Indonesia ada undang-undang yang mengatur pornografi yaitu Undang-undang Hukum Pidana atau disingkat KUHP. Dalam KUHP tersebut ada 4 pasal yang mengatur tentang pornografi yaitu pasal 281, 282, 283, 532 serta pasal 532, yang memberikan sanksi pidana maksimal 1 tahun 4 bulan bagi pelanggarnya. Di samping KUHP terdapat juga Peraturan Pemerintah No.7 tahun 1994 serta Keputusan Presiden N0.36 tahun 1990 yang berkaitan dengan pornografi. Pasal 282 KUHP Pasal 283 KUHP Pasal 532 KUHP Pasal 533 KUHP Pasal 282: Ayat 1: Barangsiapa menyiarkan, mempertontonkan atau menempelkan dengan terang terangan suatu tulisan yang diketahui isinya, atau suatu gambar atau barang yang dikenalnya yang melanggar kesponan, maupun membuat, membawa masuk, mengirimkan langsung, membawa keluar atau menyediakan tulisan, gambar atau barang itu untuk disiarkan, dipertontonkan atau ditempelkan sehingga kelihatan oleh orang banyak, ataupun dengan terang terangan atau dengan menyiarkan suatu surat, ataupun dengan terang terangan diminta atau menunjukkan bahwa tulisan, gambar atau barang itu boleh di dapat, dihukum penjara selama lamanya satu tahun empat bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 45.000. Penjelasan: Kesopanan= “kesusilaan” perasaan malu yang berhubungan dengan nafus kelamin misalnya bersetubuh, meraba buah dada perempuan, meraba tempat kemaluan, memperlihatkan anggota kemaluan perempuan atau pria, mencium dan sebagainya Ayat 2: (Idem pasal 1) ……dihukum penjara selama lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 45.000,- jika ia ada alasan yang sungguh sungguh untuk menduga, bahwa tulisan, gambar atau barang itu melanggar perasaan kesopanan Ayat 3: Jika melakukan kejahatan yang diterangkan dalam ayat pertama dijadikan suatu pencaharian atau kebiasaan, oleh tersangka, dapat dijatuhkan hukuman penjara selama lamanya dua tahun delapan bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 75.000 Pasal 283 Ayat 1: Dengan hukuman penjara selama lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 9.000,- dihukum barang siapa menawarkan, menyerahkan buat selama lamanya atau buat sementara waktu, menyampaikan di tangan atau mempertunjukkan kepada orang yang belum dewasa yang diketahuinya atau patut disangkanya bahwa orang itu belum cukup umurnya 17 tahun sesuatu tulisan, sesuatu gambar atau sesuatu barang yang menyinggung perasaan kesopanan, atau sesuatu cara yang dipergunakan untuk mencegah atau mengganggu hamil, jika isi surat itu diketahuinya atau jika gambar, barang itu dan cara itu diketahuinya Ayat 2: Dengan hukuman serupa itu juga dihukum barang siapa di hadapan seorang yang belum dewasa seperti tersebut dalam ayat di atas memperdengarkan isi surat (tulisan) yang melanggar perasaan kesopanan Ayat 3: Dengan hukuman penjara selama lamanya empat bulan atau kurungan selama lamanya tiga bulan atau denda sebanyak banyaknya 9.000, barang siapa menawarkan, menyerahkan, buat selama lamanya atau buat sementara waktu, menyampaikan di tangan atau memperlihatkan kepada seorang yang belum dewasa sebagai tersebut dalam ayat pertama, suatu surat (tulisan), suatu gambar atau sesuatu barang yang melanggar perasaan kesopanan, demikian pula memperdengarkan di hadapan seseorang yang belum dewasa sebagai tersebut dalam ayat pertama, isi surat yang menyinggung perasaan kesopanan, jika ia ada alasan yang cukup untuk menyangka, bahwa tulisan, gambar atau barang itu melanggar perasaan kesopanan atau cara itu ialah cara untuk mencegah atau menganggu hamil Pasal 532 Dengan hukuman kurungan selama lamanya tiga hari atau denda sebanyak banyak Rp. 225,- dihukum: 1.e. Barangsiapa dimuka umum menyajikan lagu lagu yang melanggar perasaan kesopanan 2.e. Barang siapa dimuka umum berpidato yang melanggar perasaan kesopanan 3.e. Barangsiapa di tempat yang kelihatan dari jalan umum, mengadakan tulisan atau gambar yang melanggar kesopanan Pasal 533 Dengan hukuman kurungan selama lamanya dua bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 3000 dihukum: 1.e Barang siapa pada tempat yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum, mempertunjukkan atau menempelkan suatu tulisan yang namanya (kepalanya), sampulnya (kulitnya) atau isinya yang terbaca itu dapat menimbulkan nafsu birahi anak anak muda ataupun mempertunjukkan atau menempelkan sesuatu gambar atau benda yang dapat menimbulkan nafsu birahi anak anak muda 2.e Barang siapa pada tempat yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum memperdengarkan isi tulisan, yang dapat menimbulkan nafsu birahi anak anak muda 3.e Barang siapa dengan terang terangan atau tidak dengan diminta, menawarkan sesuatu tulisan gambar atau benda yang dapat menimbulkan nafsu birahi anak anak muda atau dengan terang terangan atau dengan menyiarkan tulisan, tidak dengan diminta menunjukkan bahwa tulisan, gambar atau benda itu dapat diperoleh 4.e Barang siapa menawarkan, memberikan buat selama lamanya atau buat sementara waktu, menyerahkan atau memperlihatkan sesuatu tulisan, gambar atau benda demikian kepada seseorang yang belum dewasa di bawah umur 17 tahun 5.e Barang siapa memperdengarkan isi tulisan demikian di muka seseorang yang belum dewasa dibawah umur 17 tahun.**
  • 12. Yurisdiksi Meskipun Internet bersifat internasional, pemerintah yang mengontrol aktifitasnya bersifat nasional. Kadang-kadang pemerintah hanya diberi wewenang untuk bertindak pada level negara. Yurisdiksi tentang aktifitas internasional dapat diberlakukan dengan beberapa cara berbeda. Yurisdiksi ini dapat difungsikan berkaitan dengan dimana pelanggaran hukum dilakukan dan dimana kerusakan terjadi. Penyebaran pornografi anak melalui Internet sering menimbulkan masalah yurisdiksi karena mungkin tidak bisa menetapkan dari mana asal bahan tersebut dan dimana kerusakan terjadi. Dalam kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, sebagian yurisdiksi dan hukum mensyaratkan kehadiran pelaku dalam yurisdiksi, sementara yang lain mensyaratkan bahwa pelaku berada dalam wilayah kekuasaan mereka dan pelanggaran tersebut juga terjadi disana. Yurisdiksi dan hukum yang lainnya mensyaratkan bahwa hanya korban anak yang berada dalam teritori mereka. Akan tetapi, legislasi yang ada di beberapa negara memungkinkan penuntutan terhadap warga negara karena kasus kejahatan terhadap anak yang terjadi di luar batas-batas teritorial negara tersebut. Beberapa negara membuat legislasi khusus untuk menangani persoalan yurisdiksi berkaitan dengan penggunaan Internet secara illegal dan membahayakan. Selandia Baru menerapkan ketetapan hukum yang keras terhadap pemilikan pornografi anak, dan ini menghidari timbulnya permasalahan mengenai bukti keinginan atau sumber bahan tersebut. Saat ini Konsul Eropa sedang mengupayakan Konvensi Internasional mengenai kejahatan berkaitan dengan komputer (CyberCrime). Draft konvensi ini diharapkan bisa selesai pada tahun 2000, dan Konvensi baru ini terbuka untuk diratifikasi oleh negara manapun. Konvensi ini akan menjawab beberapa permasalahan yurisdiksi (seperti “siapa yang bertanggung jawab,” atau “hukum apa yang bisa diterapkan”) dan akan mempercepat serta menyederhanakan kerjasama hukum diantara negara- negara yang ada. Bentuk Meskipun sebagian besar negara menerapkan hukum umum tentang pornografi untuk pornografi anak, di beberapa negara pornografi didefenisikan hanya untuk alat visual. Suara, CD dengan teks atau audio tidak dianggap pornografi. Transmisi gambar secara langsung melalui Internet juga merupakan bentuk pornografi yang dahulu tidak ada ketika hukum ditetapkan. Untuk menjawab permasalahan perbedaan bentuk legislasi yang ada di negara- negara berbeda, Konvensi internasional yang baru diusulkan akan mendefinisikan elemen-elemen terpenting dari pelanggaran hukum (kriminalisasi sui generis). Tujuan pengadaan konvensi ini adalah untuk melindungi keselamatan fisik dan moral anak. Pornogafi anak bisa berarti “gambaran apapun yang dibuat dengan menggunakan sistem komputer tentang anak dalam tindakan seksualnya.” Pemerintah yang meratifikasi Konvensi Kejahatan Berkaitan Dengan Komputer (CyberCrime Convention) diwajibkan menyelaraskan legislasi mereka sesuai dengan Konvensi tersebut, sehingga setidaknya akan ada kesepakatan tentang tingkat proteksi yang terendah. Mengapa Kriminalisasi Kepemilikan Menjadi Penting? Menjadikan pemilikan pornografi anak sebagai pelanggaran hukum merupakan hal yang penting karena beberapa alasan. Kadang-kadang polisi tidak bisa memastikan apakah seorang anak telah mendapat kekerasan seksual. Dengan ditemukannya gambar porno anak tersebut, dapat dipastikan bahwa kekerasan seksual benar- benar telah terjadi. Kemudian, pornografi anak yang sering ditemukan ketika polisi menggeledah rumah, kantor atau komputer akan menunjukkan jalan bagi polisi untuk menemukan anak hilang. Penemuan seperti ini juga dapat menjadi bukti untuk menuntut pelaku kekerasan yang sebelumnya tidak terdeteksi. Sebagian orang menganggap bahwa sekedar memiliki pornografi anak seharusnya tidak dikategorikan sebagai pelanggaran hukum. Akan tetapi kenyataannya adalah bahwa untuk menghasilkan setiap gambar pornografi anak, pasti telah dilakukan kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu, pemilik gambar porno anak sama dengan penerima emas curian. Jika ia tidak menyediakan pasar bagi rekaman kekerasan tersebut, kekerasan tersebut tidak akan terjadi. Kemudian, para spesialis yang menangani pelaku mengatakan bahwa orang yang memiliki gambar porno anak 22 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 23 Problem hukum Indonesia atas pornografi di internet Di Indonesia hukum berkaitan dengan kriminalitas di internet menjadi kendala besar. Hukum tentang pornografi anak-anak yang dilangsungkan di internet belum dimiliki Indonesia. Landasan polisi menjerat seseorang yang diduga terlibat pornografi adalah KUHP (pasal 281,282,283,532 atau 533), tapi itu ditujukan bukan untuk kejahatan di internet, melainkan terhadap kejahatan atas kesopanan dan pelanggaran atas kesopanan di muka umum. Fato tidak dapat dijadikan alat bukti menjerat pelaku, karena foto sering tidak memiliki kualitas sebagai penyangkaan untuk hukum dan penyangkaan untuk bukti. Syarat untuk kesaksian adalah sumpah, tapi menurut Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) anak-anak tidak dibenarkan disumpah, sementara kesaksian orang dewasa lemah karena mereka hanya bersifat mendengarkan dari orang lain, sehingga secara material tidak dapat dijadikan alat bukti.
  • 13. tidak menyediakan pasar bagi rekaman kekerasan tersebut, kekerasan tersebut tidak akan terjadi. Kemudian, para spesialis yang menangani pelaku mengatakan bahwa orang yang memiliki gambar porno anak adalah pelaku kekerasan atau, jika tidak, orang yang ingin menjadi pelaku kekerasan. Oleh karena itu, pemilikan gambar tersebut seharusnya hanya diizinkan bagi penegak hukum. Siapa Yang Dinamakan Anak? Meskipun Konvensi Hak Anak telah mendefenisikan anak sebagai orang yang berusia di bawah 18 tahun, defenisi anak sangat bervariasi di banyak negara dunia bahkan di antara negara-negara federal. Anak bisa didefenisikan berdasarkan usia atau kematangan seksual. Kebanyakan defenisi anak menetapkan batas usia antara 13 sampai 18 tahun. Pada sebagian yurisdiksi, penetapan batasan usia anak tidak diperlukan untuk menuntut kasus pornografi anak. Dalam yurisdiksi seperti ini, sudah dianggap memadai jika kesan seorang anak telah dibuat. Sub divisi Pornografi Anak Kounsil Eropa menyarankan agar hukum tentang pornografi anak harus mencakup anak sungguhan, orang yang kelihatan seperti anak atau yang mewakili anak, dan gambar anak yang direkayasa. Apa Aspek Pornografi Yang Dianggap Tindak Kejahatan? Diantara aspek-aspek pornografi anak yang dianggap sebagai tindak kejahatan adalah pemilikan, penyimpanan, penjulalan, pendistribusian, eksport, import, keinginan untuk mendistribusikan, keinginan untuk menunjukkan atau mendorong terjadinya kekerasan terhadap anak, penyediaan, atau pemberian bantuan atau dukungan terhadap kegiatan yang disebutkan ini. Sebagian yurisdiksi menganggap ada tidaknya pembayaran sebagai unsur yang penting, sementara sebagian yang lain tidak demikian. Beberapa negara telah membuat hukum tentang Internet, yang berkaitan dengan pornografi anak. Sebagian orang beranggapan bahwa hak kebebasan berekspresi yang mereka miliki menyebabkan mereka berhak untuk memiliki pornografi anak serta saling mempertukarkan dan mendiskusikannya dengan orang lain. Meskipun kebebasan informasi diperlukan untuk menjamin adanya perluasan wawasan melalui Internet, kekerasan seksual terhadap anak, pornografi anak dan pedofilia adalah hal yang tidak dapat diterima oleh komunitas manapun, terlepas apakah itu terjadi dalam dunia nyata atau di Internet. Nilai-nilai sosial tidak berubah hanya karena tekhnologi telah maju. Kebebasan berekspresi bukan merupakan hak mutlak. Konvensi Internasional PBB tentang Hak Sipil dan Politis menggariskan beberapa hak yang tidak memiliki batasan atau pembatalan, tetapi hak untuk berekspresi bukan salah satunya. Pasal 19 Konvensi ini menyatakan tentang hak kebebasan berekspresi sebagai berikut: Setiap orang berhak untuk mengeluarkan pendapat tanpa adanya pemaksaan. Setiap orang memiliki hak kebebasan berekspresi; ini mencakup kekebasan untuk mencari, menerima dan menyampaikan segala jenis informasi, tanpa adanya batasan, baik secara oral, dalam bentuk tulisan atau cetakan, dalam bentuk seni, atau melalui media apapun yang ia pilih. Bagaimana dengan kebebasan berekspresi ? 24 • Melindungi Anak di Internet Pedoman ECPAT • 25