SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam
Istilah addin al-Islam
Tercantum dlm.al-Qur’an S.al-Maaidah (5) ayat 3, mengatur
hubungan manusia dengan Allah (Tuhan), yg. bersifat
vertikal, hubungan manusia dengan manusia lain dalam
masyarakat dan alam lingkungan hidupnya (bersifat
horizontal)
Ajaran Islam atau addin al-Islam bersumber dari wahyu (al-
Qur’an) dan sunnah Rasul (al-Hadits), serta ar-ra’yu (akal
pikiran) manusia melalui ijtihad.
Dengan mengikuti sistematika Iman, Islam dan Ikhsan,
kerangka dasar agama Islam (ajaran Islam) terdiri dari (1)
akidah, (2) syari’ah dan (3) akhlak.
                                             1               1
Makna atau pengertian Akidah adalah Iman, keyakinan yang
menjadi pegangan hidup setiap pemeluk ajaran (agama) Islam,
rukun iman, adalah asas seluruh ajaran Islam
Ilmu yang membahas mengenai akidah, yi: ilmu kalam, atau
ilmu tauhid (membahas keesaan Allah), atau usuluddin,
membahas dan memperjelas asas agama Islam.
Menurut Ibnu Khaldun, ilmu kalam adalah ilmu yang membahas
akidah untuk mempertahankan iman dengan mempergunakan
akal pikiran.
Aliran ilmu kalam yang terpenting adalah Ahlus-sunnah wal
jama’ah atau Sunni, dan Syi’ah (dianut di Iran).
Syari’ah adalah norma ilahi yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah




                                            2             2
Syari’ah adalah norma ilahi yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia lain dalam
kehidupan sosial, hubungan manusia dengan benda dan alam
lingkungan hidupnya. Yang berupa (a) kaidah ibadah, mengatur
cara dan upacara hubungan langsung manusia dengan Allah,
(b) kaidah muammalah, yang mengatur hubungan manusia
dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat.

Kaidah ibadah sifatnya tertutup, berlaku asas bahwa, semua
perbuatan ibadah dilarang dilakuka, kecuali kalau perbuatan itu
telah ditetapkan oleh Allah, dicontohkan oleh Rasul-Nya.
Dilapangan ibadah tidak ada pembaharuan (bid’ah).

Kaidah muamalah (t) pokok-pokoknya saja yang ditentukan dlm
al-Qur’an dan Sunnah Rasul (Nabi Muhammad). Perinciannya
terbuka bagi akal manusia untk berijtihad.


                                               3              3
Contoh, kaidah yang membolehkan seorang laki-laki beristri
lebih dr. seorang, dlm. Q.S. an-Nisa (4) ayat 3 dihubungkan dgn.
Ayat 129. Di Indon terlihat dlm Psl. 3 dan 4 UU no. 1 Thn. 1974
ttg. Perkawinan,      menentukan syarat-syarat yang         harus
dipenuhi oleh seorang laki-laki kalau ia hendak beristri lebih dr.
seorang.
Kaidah asal bidang muamalah adalah kebolehan (ja’iz atau
ibahah). Dibidang muamalah dapat (boleh) dilakukan
pembaharuan atau modernisasi, asal tidak bertentangan dgn.
Ajaran Islam.
Akhlak berasal dari kata khuluk berarti perangai, sikap, watak,
budi pekerti.
Akhlak dpt dibagi, akhlak terhadap Khalik (pencipta alam
semesta), akhlak terhadap manusia, makhluk.
                                                4              4
Sumber akhlak Islam adalah al-Qur’an dan al-Hadits.      Akhlak
nabi Muhammad adalah isi al-Qur’an.
Akhlak dapat dibagi dalam:
(1) akhlak terhadap Allah, pencipta, pemelihara dan penguasa
alam semesta. Ilmu yang mempelajari, mendalami akhlak
disebut ilmu tasawuf (sufisme, dlm bhsa Inggris mystic),
(2) akhlak terhadap sesama manusia misal menegakkan
keadilan dan kebenaran bagi diri sendiri, bagi kepentingan
masyrkat,
(3) akhlak terhadap selain manusia, yaitu lingkungan hidup.

Dari ketiga komponen agama Islam yang menjadi kerangka
dasar ajaran (agama) Islam dikembangkan sistem filsafat Islam,
sistem hukum Islam, sistem pendidikan Islam, sistem ekonomi
Islam dst.



                                               5              5
HUKUM ISLAM


Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari dan
menjadi bagian agama Islam (ad Din al Islam).

Dlm konsep hkm Barat, hukum adalah peraturan yang
sengaja dibuat oleh manusia untuk mengatur kepentingan
manusia dlm masyarkt.tertentu.

Beberapa istilah yg.perlu dijelaskan (1) hukum, (2) hukm
dan ahkam, (3) syari’ah atau syari’at, dan (4) fikih atau fiqh.

                                               6                  6
Hukm dan Ahkam
      Menurut konsepsi hukum Islam, yang dasar dan kerangka
  hukumnya ditetapkan oleh Allah, hukum (bahasa Arab: hukm,
    jamak: ahkam) itu tidak hanya mengatur hubungan manusia
 dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga
hubungan hubungan manusia dengan Tuhan (Allah), hubungan
 manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan benda
                         dalam masyarakat serta alam sekitar.
    Interaksi manusia dalam berbagai tata hubungan diatur oleh
   seperangkat ukuran tingkah laku yang disebut hukm, jamak:
                                                      ahkam.
Hukm adalah patokan, tolok ukur, ukuran atau kaidah mengenai
                                        perbuatan atau benda.


                                               7             7
Dalam sistem hukum Islam ada lima (5) hukum atau kaidah
   yang digunakan sbg. Patokan mengukur perbuatan manusia
                      baik di bidang ibadah maupun muamalah
       Lima jenis kaidah tsb. Disebut al-ahkam al-khamsah atau
        penggolongan yang lima, yaitu: (1) ja’iz atau mubah atau
     ibahah, (2) sunnat, (3) makruh, (4) wajib, dan (5) haram
  Penggolongan hukum ini disebut juga hukum taklifi, yi : norma
           atau kaidah hukum Islam yang mungkin mengandung
kewenangan terbuka yaitu kebebasan memilih untuk melakukan
      atau tidak melakukan sesuatu perbuatan, disebut ja’iz atau
     mubah. Hukum taklifi mengandung anjuran untuk dilakukan
   karena jelas manfaatnya (sunnat); mengandung kaidah yang
          seyogyanya tidak dilakukan karena jelas tidak berguna
  (makruh); mengandung perintah yang wajib dilakukan (fardhu
    atau wajib) ; mengandung larangan untuk dilakukan (haram)
                                                8
Ilmu usul fikih yaitu pengetahuan yang membahas dasar-dasar
                                pembentukan hukum fikih Islam.
Hukum wadhi yaitu hukum yang mengandung sebab, syarat dan
            halangan terjadinya hukum. Halangan atau mani’


                                                        Syari’at
   Dilihat dari segi ilmu hukum, syari’at merupakan norma hukum
 dasar yang ditetapkan Allah, yang wajib diikuti oleh orang Islam
    berdasarkan iman yang berkaitan dengan akhlak, baik dalam
   hubungannya dengan Allah maupun dengan sesama manusia
            dan benda dalam masyarakat. Norma hukum dasar ini
dijelaskan lebih lanjut oleh Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya.
                                                 9
Menurut sunnah qauliyah Nabi Muhammad, umat Islam tidak
pernah akan sesat dalam perjalanan hidupnya selama mereka
    berpegang teguh atau berpedoman kepada Al-Qur’an dan
                                             Sunnah Rasul.
    Norma hukum dasar didalam al-Qur’an dan sunnah Nabi
 Muhammad masih bersifat umum, ini perlu dirinci lebih lanjut
                                    yaitu dalam ilmu fikih.
      Ilmu fikih adalah ilmu yang berusaha mempelajari atau
     memahami syariat dengan memusatkan perhatian pada
perbuatan manusia mukallaf. Orang yang paham tentang ilmu
                             fikih disebut fakih, jamak fukaha.


                                              10
Fikih
    Ilmu fikih adalah ilmu yang bertugas (berusaha) memahami/
menentukan dan menguraikan norma-norma hukum dasar yang
 terdapat didalam Al-Qur’an dan ketentuan umum yang terdapat
dalam Sunnah Nabi Muhammad yang direkam dalam kitab-kitab
    hadist, untuk diterapkan pada perbuatan manusia yang telah
      dewasa yang sehat akalnya (mukallaf), yang berkewajiban
                                    melaksanakan hukum Islam.
        Hasil pemahaman tentang hukum Islam disusun secara
                            sistematis dalam kitab-kitab fikih.
                                                      Contoh :
Hukum fikih Islam karya H. Sulaiman Rasyid, Al Um artinya kitab
   induk karya Mohammad Idris as-Syafi’i, dialihbahasakan oleh
                                         Tengku Ismail Yakub.
                                               11
Dalam kepustakaan hukum Islam berbahasa Inggris syariat
   Islam disebut Islamic Law, sedang fikih Islam disebut Islamic
                                                 Jurisprudence.
Didalam bahasa Indonesia untuk syariat Islam sering digunakan
   kata-kata hukum syariat atau hukum syara, untuk fikih Islam
                                digunakan istilah hukum fikih.
 Syariat adalah landasan fikih, fikih adalah pemahaman tentang
                                                       syariat.
      Didalam Al-Qur’an Surah al-Jatsiah (45) ayat 18, surat at-
      Taubah (9) ayat 122 terdapat perkataan syariah dan fikih




                                                12
Pada pokoknya perbedaan antara keduanya adalah sebagai
                                                berikut :
                                                     1. Syariat.
             Terdapat dalam al-Qur’an dan Kitab-kitab Hadis.
                          Fikih terdapat dalam kitab-kitab fikih.
2. Syariat bersifat fundamental dan mempunyai ruang lingkup
 yang lebih luas. Fikih bersifat instrumental, ruang lingkupnya
                                                        terbatas.
 3. Syariat adalah ketetapan Allah dan ketentuan rasul-Nya,
   karena itu berlaku abadi; fikih adalah karya manusia yang
     tidak berlaku abadi, dapat berubah dari masa ke masa.
 4. Syariat hanya satu, sedang fikih mungkin lebih dari satu.
 5. Syariat menunjukkan kesatuan dalam Islam, sedang fikih
                             menunjukkan 13keragamannya.
Hukum fikih, sebagai hukum yang diterapkan pada kasus
tertentu dalam keadaan konkrit, mungkin berubah dari masa ke
    masa dan mungkin pula berbeda dari satu tempat ke tempat
     lain. ini sesuai dengan ketentuan yang disebut juga dengan
kaidah hukum fikih yang menyatakan bahwa perubahan tempat
dan waktu menyebabkan perubahan hukum. Perubahan tempat
    dan waktu yang menyebabkan perubahan hukum itu, dalam
             sistem hukum Islam disebut illat (latar belakang yang
 menyebabkan ada atau tidak adanya hukum atas sesuatu hal).
       Kesimpulan bahwa hukum fikih itu cenderung relatif, tidak
absolut seperti hukum syariat yang menjadi sumber hukum fikih
          itu sendiri. Sifatnya zanni yakni sementara belum dapat
   dibuktikan sebaliknya, ia cenderung dianggap benar. Sifat ini
 terdapat pada hasil karya manusia dalam bidang apapun juga.

                                                 14
Berlawanan dengan hukum fikih yang semuanya bersifat zanni
(dugaan), hukum syariat ada yang bersifat pasti. Yang pasti, karena
    itu berlaku absolut, disebut qath’i, seperti misalnya ayat-ayat al-
  Qur’an yang menentukan kewajiban shalat, zakat, puasa, haji dan
 ayat-ayat kewarisan. Juga sunnah Nabi yang mewajibkan manusia
                                          menuntut ilmu pengetahuan.
                                                              Contoh :
   Hukum syariat membolehkan perceraian, para ahli hukum (fikih)
      Islam tidak boleh menggariskan ketentuan hukum fikih yang
                                           melarang perceraian.
   Hukum syariat menentukan bahwa wanita dan pria sama-sama
     menjadi ahli waris dari almarhum orangtua dan keluarganya.
 Hukum fikih tidak boleh merumuskan ketentuan yang menyatakan
                     bahwa wanita tidak berhak menjadi ahli waris.
                                                    15
Hukum Islam, baik dalam pengertian syariat maupun dalam
                           pengertian fikih, dapat dibagi dua :
                                         (1) bidang ibadah dan
                                         (2) bidang muamalah.
Tata cara berhubungan dengan Tuhan melaksanakan kewajiban
  sebagai seorang muslim dalam mendirikan (melakukan) salat,
   mengeluarkan zakat, berpuasa selama bulan Ramadhan dan
      menunaikan ibadah haji, termasuk dalam kategori ibadah.
          Mengenai (1) ibadah yakni cara dan tata cara manusia
   berhubungan langsung dengan Tuhan, tidak boleh ditambah-
                                        tambah atau dikurangi.
       Sifatnya tertutup, yakni semua perbuatan ibadah dilarang
                  kecuali perbuatan yang dengan16tegas di suruh.
Mengenai (2) muamalah dalam pengertian yang luas, terbuka
       sifatnya untuk dikembangkan melalui ijtihad manusia yang
                    memenuhi syarat untuk melakukan usaha itu.
Dalam soal muamalah berlaku asas umum, semua perbuatan boleh
    dilakukan, kecuali ada larangan didalam al-Qur’an dan Sunnah
                                                Nabi Muhammad.
      Contoh, misalnya larangan membunuh, mencuri, merampok,
     berzina, menuduh orang lain melakukan perzinaan, meminum
            minuman yang memabukkan (mabuk), memakan riba.




                                               17

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMDian Oktavia
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
 
Pembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamPembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamNanda_khalisa
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamVallen Hoven
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraNina Ruspina
 
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)Anto Apriyanto, M.E.I.
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabihqoida malik
 
Salju contoh lap_review_book
Salju contoh lap_review_bookSalju contoh lap_review_book
Salju contoh lap_review_bookmursyidee
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatNuelimmanuel22
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad SawMarhamah Saleh
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORERfissilmikaffah1
 

Was ist angesagt? (20)

Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islam
 
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syakMakalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
 
Syariat ppt
Syariat pptSyariat ppt
Syariat ppt
 
IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
 
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
 
Pembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamPembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islam
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum Islam
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
 
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Aqidah ppt
Aqidah pptAqidah ppt
Aqidah ppt
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
Salju contoh lap_review_book
Salju contoh lap_review_bookSalju contoh lap_review_book
Salju contoh lap_review_book
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adat
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 

Andere mochten auch

02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukumasnin_syafiuddin
 
Ushul Fiqh tentang al ahkam
Ushul Fiqh tentang al ahkamUshul Fiqh tentang al ahkam
Ushul Fiqh tentang al ahkamAmar Hanafie
 
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.jimoh370
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Marhamah Saleh
 
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialindra wijaya
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fixKinza_com
 
Konsep dan Dalil Hadiah pahala al qur’an
Konsep dan Dalil Hadiah pahala al qur’anKonsep dan Dalil Hadiah pahala al qur’an
Konsep dan Dalil Hadiah pahala al qur’anMoh Hari Rusli
 
Tradisi tujuh hari dalam Islam
Tradisi tujuh hari dalam IslamTradisi tujuh hari dalam Islam
Tradisi tujuh hari dalam IslamMoh Hari Rusli
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUaswajanu
 
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanArgumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanaswajanu
 
Hadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’anHadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’anaswajanu
 
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamFilsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamkaksalim
 
Pendidikan Islam :)
Pendidikan Islam :)Pendidikan Islam :)
Pendidikan Islam :)Aimi Wahidah
 
Konsep, Hukum, dan Dalil Membaca al qur’an di kuburan
Konsep, Hukum, dan Dalil Membaca al qur’an di kuburanKonsep, Hukum, dan Dalil Membaca al qur’an di kuburan
Konsep, Hukum, dan Dalil Membaca al qur’an di kuburanMoh Hari Rusli
 
Presentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu centerPresentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu centerVisnu Candra
 
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVISAMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVISaswajanu
 
Wajib,sunat,harus,makruh,haram
Wajib,sunat,harus,makruh,haramWajib,sunat,harus,makruh,haram
Wajib,sunat,harus,makruh,haramKhairani Salim
 
KISWAH KETIGA (9 MEI 2015)-BEDAH BUKU AMALIYAH NAHDLATUL ULAMA
KISWAH KETIGA (9 MEI 2015)-BEDAH BUKU AMALIYAH NAHDLATUL ULAMAKISWAH KETIGA (9 MEI 2015)-BEDAH BUKU AMALIYAH NAHDLATUL ULAMA
KISWAH KETIGA (9 MEI 2015)-BEDAH BUKU AMALIYAH NAHDLATUL ULAMAaswajanu
 

Andere mochten auch (20)

02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum
 
Ushul Fiqh tentang al ahkam
Ushul Fiqh tentang al ahkamUshul Fiqh tentang al ahkam
Ushul Fiqh tentang al ahkam
 
Silabus hadits ahkam II
Silabus hadits ahkam IISilabus hadits ahkam II
Silabus hadits ahkam II
 
PEMBAHAGIAN HUKUM
PEMBAHAGIAN HUKUMPEMBAHAGIAN HUKUM
PEMBAHAGIAN HUKUM
 
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fix
 
Konsep dan Dalil Hadiah pahala al qur’an
Konsep dan Dalil Hadiah pahala al qur’anKonsep dan Dalil Hadiah pahala al qur’an
Konsep dan Dalil Hadiah pahala al qur’an
 
Tradisi tujuh hari dalam Islam
Tradisi tujuh hari dalam IslamTradisi tujuh hari dalam Islam
Tradisi tujuh hari dalam Islam
 
Dalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NUDalil Tradisi NU
Dalil Tradisi NU
 
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanArgumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhan
 
Hadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’anHadiah pahala al qur’an
Hadiah pahala al qur’an
 
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamFilsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
 
Pendidikan Islam :)
Pendidikan Islam :)Pendidikan Islam :)
Pendidikan Islam :)
 
Konsep, Hukum, dan Dalil Membaca al qur’an di kuburan
Konsep, Hukum, dan Dalil Membaca al qur’an di kuburanKonsep, Hukum, dan Dalil Membaca al qur’an di kuburan
Konsep, Hukum, dan Dalil Membaca al qur’an di kuburan
 
Presentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu centerPresentasi aswaja nu center
Presentasi aswaja nu center
 
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVISAMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
 
Wajib,sunat,harus,makruh,haram
Wajib,sunat,harus,makruh,haramWajib,sunat,harus,makruh,haram
Wajib,sunat,harus,makruh,haram
 
KISWAH KETIGA (9 MEI 2015)-BEDAH BUKU AMALIYAH NAHDLATUL ULAMA
KISWAH KETIGA (9 MEI 2015)-BEDAH BUKU AMALIYAH NAHDLATUL ULAMAKISWAH KETIGA (9 MEI 2015)-BEDAH BUKU AMALIYAH NAHDLATUL ULAMA
KISWAH KETIGA (9 MEI 2015)-BEDAH BUKU AMALIYAH NAHDLATUL ULAMA
 

Ähnlich wie Hk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikih

Ähnlich wie Hk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikih (20)

Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Karakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islamKarakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islam
 
Karakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islamKarakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islam
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Fiqh kel 2
Fiqh kel 2
 
Materi-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbb
Materi-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbbMateri-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbb
Materi-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbb
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islam
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islam
 
PPT Bab 5
PPT Bab 5 PPT Bab 5
PPT Bab 5
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islamBab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
 
Edit usul fiqh 2 0506
Edit usul fiqh 2 0506Edit usul fiqh 2 0506
Edit usul fiqh 2 0506
 

Mehr von Encep Abdul Rojak

Mehr von Encep Abdul Rojak (7)

Tatacara pengangkatan hakim di indonesia
Tatacara pengangkatan hakim di indonesiaTatacara pengangkatan hakim di indonesia
Tatacara pengangkatan hakim di indonesia
 
Nadoman Rundayan Nabi Muhammad Saw
Nadoman Rundayan Nabi Muhammad SawNadoman Rundayan Nabi Muhammad Saw
Nadoman Rundayan Nabi Muhammad Saw
 
Rasionalisme mu'tazilah
Rasionalisme mu'tazilahRasionalisme mu'tazilah
Rasionalisme mu'tazilah
 
Teori ilmu sosial
Teori ilmu sosialTeori ilmu sosial
Teori ilmu sosial
 
الشخسية الروات
الشخسية الرواتالشخسية الروات
الشخسية الروات
 
Tugas ontologi
Tugas ontologiTugas ontologi
Tugas ontologi
 
المأثورات
المأثوراتالمأثورات
المأثورات
 

Hk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikih

  • 1. Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Istilah addin al-Islam Tercantum dlm.al-Qur’an S.al-Maaidah (5) ayat 3, mengatur hubungan manusia dengan Allah (Tuhan), yg. bersifat vertikal, hubungan manusia dengan manusia lain dalam masyarakat dan alam lingkungan hidupnya (bersifat horizontal) Ajaran Islam atau addin al-Islam bersumber dari wahyu (al- Qur’an) dan sunnah Rasul (al-Hadits), serta ar-ra’yu (akal pikiran) manusia melalui ijtihad. Dengan mengikuti sistematika Iman, Islam dan Ikhsan, kerangka dasar agama Islam (ajaran Islam) terdiri dari (1) akidah, (2) syari’ah dan (3) akhlak. 1 1
  • 2. Makna atau pengertian Akidah adalah Iman, keyakinan yang menjadi pegangan hidup setiap pemeluk ajaran (agama) Islam, rukun iman, adalah asas seluruh ajaran Islam Ilmu yang membahas mengenai akidah, yi: ilmu kalam, atau ilmu tauhid (membahas keesaan Allah), atau usuluddin, membahas dan memperjelas asas agama Islam. Menurut Ibnu Khaldun, ilmu kalam adalah ilmu yang membahas akidah untuk mempertahankan iman dengan mempergunakan akal pikiran. Aliran ilmu kalam yang terpenting adalah Ahlus-sunnah wal jama’ah atau Sunni, dan Syi’ah (dianut di Iran). Syari’ah adalah norma ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah 2 2
  • 3. Syari’ah adalah norma ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia lain dalam kehidupan sosial, hubungan manusia dengan benda dan alam lingkungan hidupnya. Yang berupa (a) kaidah ibadah, mengatur cara dan upacara hubungan langsung manusia dengan Allah, (b) kaidah muammalah, yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat. Kaidah ibadah sifatnya tertutup, berlaku asas bahwa, semua perbuatan ibadah dilarang dilakuka, kecuali kalau perbuatan itu telah ditetapkan oleh Allah, dicontohkan oleh Rasul-Nya. Dilapangan ibadah tidak ada pembaharuan (bid’ah). Kaidah muamalah (t) pokok-pokoknya saja yang ditentukan dlm al-Qur’an dan Sunnah Rasul (Nabi Muhammad). Perinciannya terbuka bagi akal manusia untk berijtihad. 3 3
  • 4. Contoh, kaidah yang membolehkan seorang laki-laki beristri lebih dr. seorang, dlm. Q.S. an-Nisa (4) ayat 3 dihubungkan dgn. Ayat 129. Di Indon terlihat dlm Psl. 3 dan 4 UU no. 1 Thn. 1974 ttg. Perkawinan, menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang laki-laki kalau ia hendak beristri lebih dr. seorang. Kaidah asal bidang muamalah adalah kebolehan (ja’iz atau ibahah). Dibidang muamalah dapat (boleh) dilakukan pembaharuan atau modernisasi, asal tidak bertentangan dgn. Ajaran Islam. Akhlak berasal dari kata khuluk berarti perangai, sikap, watak, budi pekerti. Akhlak dpt dibagi, akhlak terhadap Khalik (pencipta alam semesta), akhlak terhadap manusia, makhluk. 4 4
  • 5. Sumber akhlak Islam adalah al-Qur’an dan al-Hadits. Akhlak nabi Muhammad adalah isi al-Qur’an. Akhlak dapat dibagi dalam: (1) akhlak terhadap Allah, pencipta, pemelihara dan penguasa alam semesta. Ilmu yang mempelajari, mendalami akhlak disebut ilmu tasawuf (sufisme, dlm bhsa Inggris mystic), (2) akhlak terhadap sesama manusia misal menegakkan keadilan dan kebenaran bagi diri sendiri, bagi kepentingan masyrkat, (3) akhlak terhadap selain manusia, yaitu lingkungan hidup. Dari ketiga komponen agama Islam yang menjadi kerangka dasar ajaran (agama) Islam dikembangkan sistem filsafat Islam, sistem hukum Islam, sistem pendidikan Islam, sistem ekonomi Islam dst. 5 5
  • 6. HUKUM ISLAM Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari dan menjadi bagian agama Islam (ad Din al Islam). Dlm konsep hkm Barat, hukum adalah peraturan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk mengatur kepentingan manusia dlm masyarkt.tertentu. Beberapa istilah yg.perlu dijelaskan (1) hukum, (2) hukm dan ahkam, (3) syari’ah atau syari’at, dan (4) fikih atau fiqh. 6 6
  • 7. Hukm dan Ahkam Menurut konsepsi hukum Islam, yang dasar dan kerangka hukumnya ditetapkan oleh Allah, hukum (bahasa Arab: hukm, jamak: ahkam) itu tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan hubungan manusia dengan Tuhan (Allah), hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan benda dalam masyarakat serta alam sekitar. Interaksi manusia dalam berbagai tata hubungan diatur oleh seperangkat ukuran tingkah laku yang disebut hukm, jamak: ahkam. Hukm adalah patokan, tolok ukur, ukuran atau kaidah mengenai perbuatan atau benda. 7 7
  • 8. Dalam sistem hukum Islam ada lima (5) hukum atau kaidah yang digunakan sbg. Patokan mengukur perbuatan manusia baik di bidang ibadah maupun muamalah Lima jenis kaidah tsb. Disebut al-ahkam al-khamsah atau penggolongan yang lima, yaitu: (1) ja’iz atau mubah atau ibahah, (2) sunnat, (3) makruh, (4) wajib, dan (5) haram Penggolongan hukum ini disebut juga hukum taklifi, yi : norma atau kaidah hukum Islam yang mungkin mengandung kewenangan terbuka yaitu kebebasan memilih untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu perbuatan, disebut ja’iz atau mubah. Hukum taklifi mengandung anjuran untuk dilakukan karena jelas manfaatnya (sunnat); mengandung kaidah yang seyogyanya tidak dilakukan karena jelas tidak berguna (makruh); mengandung perintah yang wajib dilakukan (fardhu atau wajib) ; mengandung larangan untuk dilakukan (haram) 8
  • 9. Ilmu usul fikih yaitu pengetahuan yang membahas dasar-dasar pembentukan hukum fikih Islam. Hukum wadhi yaitu hukum yang mengandung sebab, syarat dan halangan terjadinya hukum. Halangan atau mani’ Syari’at Dilihat dari segi ilmu hukum, syari’at merupakan norma hukum dasar yang ditetapkan Allah, yang wajib diikuti oleh orang Islam berdasarkan iman yang berkaitan dengan akhlak, baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dengan sesama manusia dan benda dalam masyarakat. Norma hukum dasar ini dijelaskan lebih lanjut oleh Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya. 9
  • 10. Menurut sunnah qauliyah Nabi Muhammad, umat Islam tidak pernah akan sesat dalam perjalanan hidupnya selama mereka berpegang teguh atau berpedoman kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Norma hukum dasar didalam al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad masih bersifat umum, ini perlu dirinci lebih lanjut yaitu dalam ilmu fikih. Ilmu fikih adalah ilmu yang berusaha mempelajari atau memahami syariat dengan memusatkan perhatian pada perbuatan manusia mukallaf. Orang yang paham tentang ilmu fikih disebut fakih, jamak fukaha. 10
  • 11. Fikih Ilmu fikih adalah ilmu yang bertugas (berusaha) memahami/ menentukan dan menguraikan norma-norma hukum dasar yang terdapat didalam Al-Qur’an dan ketentuan umum yang terdapat dalam Sunnah Nabi Muhammad yang direkam dalam kitab-kitab hadist, untuk diterapkan pada perbuatan manusia yang telah dewasa yang sehat akalnya (mukallaf), yang berkewajiban melaksanakan hukum Islam. Hasil pemahaman tentang hukum Islam disusun secara sistematis dalam kitab-kitab fikih. Contoh : Hukum fikih Islam karya H. Sulaiman Rasyid, Al Um artinya kitab induk karya Mohammad Idris as-Syafi’i, dialihbahasakan oleh Tengku Ismail Yakub. 11
  • 12. Dalam kepustakaan hukum Islam berbahasa Inggris syariat Islam disebut Islamic Law, sedang fikih Islam disebut Islamic Jurisprudence. Didalam bahasa Indonesia untuk syariat Islam sering digunakan kata-kata hukum syariat atau hukum syara, untuk fikih Islam digunakan istilah hukum fikih. Syariat adalah landasan fikih, fikih adalah pemahaman tentang syariat. Didalam Al-Qur’an Surah al-Jatsiah (45) ayat 18, surat at- Taubah (9) ayat 122 terdapat perkataan syariah dan fikih 12
  • 13. Pada pokoknya perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut : 1. Syariat. Terdapat dalam al-Qur’an dan Kitab-kitab Hadis. Fikih terdapat dalam kitab-kitab fikih. 2. Syariat bersifat fundamental dan mempunyai ruang lingkup yang lebih luas. Fikih bersifat instrumental, ruang lingkupnya terbatas. 3. Syariat adalah ketetapan Allah dan ketentuan rasul-Nya, karena itu berlaku abadi; fikih adalah karya manusia yang tidak berlaku abadi, dapat berubah dari masa ke masa. 4. Syariat hanya satu, sedang fikih mungkin lebih dari satu. 5. Syariat menunjukkan kesatuan dalam Islam, sedang fikih menunjukkan 13keragamannya.
  • 14. Hukum fikih, sebagai hukum yang diterapkan pada kasus tertentu dalam keadaan konkrit, mungkin berubah dari masa ke masa dan mungkin pula berbeda dari satu tempat ke tempat lain. ini sesuai dengan ketentuan yang disebut juga dengan kaidah hukum fikih yang menyatakan bahwa perubahan tempat dan waktu menyebabkan perubahan hukum. Perubahan tempat dan waktu yang menyebabkan perubahan hukum itu, dalam sistem hukum Islam disebut illat (latar belakang yang menyebabkan ada atau tidak adanya hukum atas sesuatu hal). Kesimpulan bahwa hukum fikih itu cenderung relatif, tidak absolut seperti hukum syariat yang menjadi sumber hukum fikih itu sendiri. Sifatnya zanni yakni sementara belum dapat dibuktikan sebaliknya, ia cenderung dianggap benar. Sifat ini terdapat pada hasil karya manusia dalam bidang apapun juga. 14
  • 15. Berlawanan dengan hukum fikih yang semuanya bersifat zanni (dugaan), hukum syariat ada yang bersifat pasti. Yang pasti, karena itu berlaku absolut, disebut qath’i, seperti misalnya ayat-ayat al- Qur’an yang menentukan kewajiban shalat, zakat, puasa, haji dan ayat-ayat kewarisan. Juga sunnah Nabi yang mewajibkan manusia menuntut ilmu pengetahuan. Contoh : Hukum syariat membolehkan perceraian, para ahli hukum (fikih) Islam tidak boleh menggariskan ketentuan hukum fikih yang melarang perceraian. Hukum syariat menentukan bahwa wanita dan pria sama-sama menjadi ahli waris dari almarhum orangtua dan keluarganya. Hukum fikih tidak boleh merumuskan ketentuan yang menyatakan bahwa wanita tidak berhak menjadi ahli waris. 15
  • 16. Hukum Islam, baik dalam pengertian syariat maupun dalam pengertian fikih, dapat dibagi dua : (1) bidang ibadah dan (2) bidang muamalah. Tata cara berhubungan dengan Tuhan melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim dalam mendirikan (melakukan) salat, mengeluarkan zakat, berpuasa selama bulan Ramadhan dan menunaikan ibadah haji, termasuk dalam kategori ibadah. Mengenai (1) ibadah yakni cara dan tata cara manusia berhubungan langsung dengan Tuhan, tidak boleh ditambah- tambah atau dikurangi. Sifatnya tertutup, yakni semua perbuatan ibadah dilarang kecuali perbuatan yang dengan16tegas di suruh.
  • 17. Mengenai (2) muamalah dalam pengertian yang luas, terbuka sifatnya untuk dikembangkan melalui ijtihad manusia yang memenuhi syarat untuk melakukan usaha itu. Dalam soal muamalah berlaku asas umum, semua perbuatan boleh dilakukan, kecuali ada larangan didalam al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad. Contoh, misalnya larangan membunuh, mencuri, merampok, berzina, menuduh orang lain melakukan perzinaan, meminum minuman yang memabukkan (mabuk), memakan riba. 17