1. HORTIKULTURA
PENDAHULUAN
A. Hortikultura sebagai komponen
pertanian
Luasnya sangat kecil 10% dari luas lahan
pertanian dunia.
Di Indonesia luas lahan yang
dimanfaatkan untuk hortikultura juga
relatif kecil dibandingkan dengan luas
lahan yang digunakan untuk jenis
tanaman lainnya
2. Perbandingan luas panen tan hort dg tan pangan
Komoditas Luas panen (ha)
Hortikultura
1. Sayuran 839
2. Buah-buahan 726
Tanaman Pangan
1. Padi 10.282
2. jagung 2.909
3. Kedelai 1.368
4. Ubi kayu 1.319
5. Ubi jalar 214
6. Kacang tanah 628
7. kacang hijau 301
3. Walaupun tanaman hortikultura luasnya kecil tidak dapat
diabaikan karena berperanan penting sebagai:
1. sumber vitamin dan mineral serta menunjang gizi
masyarakat/ keluarga. Karena vitamin dan mineral sangat
dibutuhkan oleh tubuh manusia.
2. stabilitator lingkungan yaitu dapat membuat udara lebih
bersih karena kotoran udara berupa debu dan asap dapat
diserap oleh bagian-bagian tanaman. Di kota-kota besar
yang padat kendaraan bermotor , tanaman sangat
bermanfaat sebagai filter udara.
3. sebagai keindahan (estetika).
Kesegaran(kenyamanan),kesejukan dan keindahan maupun
kesehatan lingkungan sangat ditentukan oleh flora yang
tumbuh.
Potensi ekonomi beberapa tanaman hort sangat besar karena:
1. Harganya tinggi
2. Waktu yang dibutuhkan untuk produksi singkat
4. Budidaya tanaman hortikultura dapat
menjadi indikator tingkat kemajuan sektor
pertanian disuatu daerah atau negara
karena di negara maju, budidaya tanaman
hortikultura merupakan komponen yang
dominan dalam sektor pertanian.Hal ini
dapat terjadi karena tanaman hortikultura
membutuhkan:
1. Pemeliharaan yang intensif
2. Modal yang lebih besar
3. Tingkat pengetahuan dan penguasaan
teknologi agronomis yang lebih tinggi
4. Penguasaan manajemen yang lebih tinggi
5. B. Budidaya tanaman hortikultura di
Indonesia
Belum banyak memberi kontribusi yang
besar dibanding komoditas yang lain
karena:
1. Modal petani rendah/lemah
2. Pengetahuan petani rendah
3. Harga produk hortikultura rendah dan
berfluktuasi
4. Prasarana transportasai yang kurang
mendukung
5. Belum berkembangnya agroindustri yang
memanfaatkan hasil tanaman hortikultura
sebagai bahan baku
6. Agar budidaya tanaman hortikultura dapat memberi
kontribusi yang besar maka :
Perlu adanya paket teknologi yang tangguh
Informasi pasar yang benar
Sarana dan prasarana termasuk transportasi
pemasaran
Tersedianya sistem kelembagaan usahatani yang
mencakup permodalan, pelatihan tenaga kerja
serta koperasi
Untuk menciptakan teknologi tepat guna yang
mampu mendukung usaha agrobisnis dalam
bidang hortikultura dan meningkatkan
produktivitas tanaman,diperlukan penelitian
terpadu dan komprehensif
7. C.Syarat untuk budidaya tanaman
hortikultura:
1. Pemeliharaan harus intensif
2. Modal usaha persatuan luas tinggi
3. Memiliki pengetahuan yang
kompleks
4. Memiliki kemampuan manajerial
yang baik
8. Kondisi usaha hortikultura di
Indonesia
• Lahan terbatas
• Budidaya tradisional
• Jenis tanaman heterogen
• Penanganan pasca panen masih
sangat sederhana
9. D. Pengertian hortikultura
Horticulture
Yang berarti ilmu yang mempelajari kebun
Para pakar mendifinisikan hortikultura
sebagai ilmu yang mempelajari budidaya
tanaman sayuran,buah-buahan,bunga-
bungaan atau tanaman hias
Horttus =kebun
Colere = menumbuhkan
10. Pada umumnya kebun di Indonseia adalah berupa
tanaman buah-buahan, tanaman sayuran ,
tanaman hias dan wangi-wangian, tanaman
bumbu masak,tanaman obat-obatan dan
tanaman penghasil rempah-rempah(tumpang
sari).
Di negara maju tanaman hortikultura diusahakan
secara komersial yaitu diusahakan secara
monokultur pada satu lahan yang luas.
Contoh:
1. perkebunan apel, anggur,pear dan tomat di
Amerika
2. Perkebunan mangga dan kelengkeng di
Quensland,Australia
3. Perkebunan tomat hidroponik di New Zealand
11. Cabang-cabang hortikultura
Berdasarkan jenis komoditas yang diusahakan,
maka hortikultura dibagi menjadi beberapa
disiplin ilmu:
1. Olericulture, yaitu bagian dari ilmu hortikultura
yang mempelajari budidaya tanaman sayuran.
2. Pomologi, yaitu bagian dari ilmu hortikultura
yang mempelajari budidaya tanaman buah-
buahan
3. Floriculture, yaitu bagian dari ilmu hortikultura
yang mempelajari budidaya tanaman hias
4. Landscape horticulture,yaitu bagian dari ilmu
hortikultura yang mempelajari pemanfaatan
tanaman hortikultura terutama tanaman hias
dalam penataan lingkungan
5. Apiary(apikultura) yaitu bagian dari ilmu
hortikultura yang mempelajari budidaya lebah
madu
12. Ciri-ciri tanaman hortikultura
1. Dipanen dalam bentuk segar
2. Kandungan airnya tinggi sehingga tidak
dapat disimpan dalam jangka waktu
yang lama
3. Bersifat musiman dan meruah
(voluminuous atau bulky) ,pada musim
panen terutama panen raya,sehingga
mempersulit penanganan dan
pengangkutan
4. Memiliki nilai estetika
13. Kaitan hortikultura dengan ilmu-ilmu
pertanian lainnya
ILMU
TANAH
TEKNOLOGI
PANGAN
ILMI-ILMU
PERTANIAN
LAINNYA
PEMULIAAN
TANAMAN
ENTOMOLOGI
FISIOLOGI
KLIMA-
TOLOGI
HORTI
KULTURA
14. Fungsi utama tanaman hortikultura dikelompokan
menjadi 4 yaitu:
1. Fungsi penyedia pangan yaitu,terutama
kaitannya dalam dalam penyediaan vitamin,
mineral,serat dan senyawa lain untuk
pemenuhan gizi
2. Fungsi ekonomi,pada umumnya komoditas
hortikiultura memiliki nilai ekonomi yang
tinggi,menjadi sumber pendapatan bagi petani,
pedagang, kalangan industri
3. Fungsi kesehatan,ditunjukkan oleh manfaat
komoditas biofarma untuk mencegah dan
mengobati berbagai penyakit tidak menular
4. Fungsi sosial budaya,ditunjukkan oleh peran
hortikultura sebagai salah satu unsur
keindahan atau kenyamanan dan perannya
dalam berbagai upacara,kepariwisataan
15. Permintaan produk hortikultura terus
meningkat .
Buah-buahan terutama durian,sawo,
manggis, pisang,jeruk.Di eksport ke
Australia, Jepang,Thailand,Eropa
Sayuran yang tidak tumbuh pada musim
dingin : terong, paprika, kapri, kubis,
bawang. Di eksport ke Malaysia, Singapura,
Taiwan
Bunga-bungaan: anggrek, mawar, azalea,
begonia. Di eksport ke Jerman, Amerika,
Prancis, Jepang dan Thailand
16. Faktor-faktor yang menyebabkan
meningkatnya eksport hortikultura
adalah:
1. Jumlah penduduk negara pengimport
meningkat
2. Akibat promosi
3. Meningkatnya restoran oriented food di
luar negeri
4. Meningkatnya teknologi transportasi
jarak jauh
17. Kendala yang timbul dalam usaha
tanaman hortikulura:
1. Mutu produk perlu ditingkatkan
2. Serangan hama,penyakit
3. Ukuran
4. Warna,rasa
5. Bebas residu pestisida
18. Dalam meningkatkan produk hortikultura Dirjen hort
menyusun 6 pilar kegiatan utama:
1. Pengembangan kawasan agribisnis hortikultura
2. Penerapan manajemen rantai pasokan(Supply
Chain Management=SCM).
3. Penerapan norma budidaya yang baik(Good
Agriculture Practices=GAP) dan Standard
Operating Procedure(SOP)
4. Fasilitas Terpadu Investasi Hortikultura(FATIH)
untuk pengembangan investasi
5. Pengembangan kelembagaan usaha
6. Peningkatan konsumsi dan akselerasi ekspor
19. Dalam rangka meningkatkan produksi
hortikultura pemerintah mencanangkan 4
strategi umum:
1. Optimalisasi sumber daya manusia
2. Peningkatan daya saing produk
3. Regulasi dan koordinasi
4. Distribusi dan informasi
Keempat strategi tersebut kemudian
diimplementasikan dalam bentuk
kegiatan:
1. Peningkatan produksi komoditas
hortikultura unggulan melalui
pertumbuhan sentra baru dan
pemantapan sentra yang telah ada
20. Implementasi 4 setrategi umum
2.Peningkatan mutu produk untuk meningkatkan
daya saing ,nilai tambah, dan pendapatan prilaku
usaha hortihultura
3.Pengembangan kelembagaan petani untuk
mendukung pengembangan usaha bisnis
hortikultura,merespon pasar dan
persaingan,meningkatkan efisiensi produksi dan
mengefektifkan pelayanan yang menunjang
agribisnis hortikultura.
4. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia
yang dibarengi penbinaan mental dan moral
sehingga pelaku usaha hortikultura dapat
memanfaatkan teknologi semaksimal mkungkin
dengan tetap menjunjung nilai-nilai
kejujuran,kepedulian,ketulusan hati dan memiliki
integritas yang tinggi
21. Dari strategi umum dan operasional kemudian
dirumuskan kebijakan pangembangan
hortikulotura sbb:
1. Pengembgangan komoditas unggulan
yang mengacu pada pangsa
pasar,keunggulan kompotitip,nilai
ekonomi,sebaran wilayah produksi dan
kesesuaian agroekologi.Komoditas
unggulan
hortikultura:pisang,jeruk,durian,manggis,
mangga,durian,kentang,cabai
merah,bawang merah,anggrek dan
rimpang
22. Dirumuskan kebijakan pangembangan
hortikulotura sbb:
2. Pengembangan kawasan dan sentra produksi
3.Pengembangan kawasan regional hortikultura
4.Pengembangan mutu produk
5. Pengembangan perbenihan dan sarana produksi
6. Pengembangan perlindungan hortikultura
7. Pengembangan kelembagaan
8. Pengembangan kompetensi petugas dan petani
9. Pemasyarakatan produk hortikultura
10.Pengembangan sistem informasi manajemen
hortikultura
11.Perbaikan/penyempurnaan regulasi
12. Peningkatan investasi
13. Pengembangan manajemen hortikultura