SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
WUDHU, TAYAMUM, DAN MANDI BESAR (WAJIB)
1 Wudhu
Pengertian dan Niat Wudhu
Menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. sedangkan menurut istilah (syariah islam)
artinya menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang dimulai
dengan niat guna menghilangkan hadast kecil. Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya
sholat (orang yang akan sholat, diwajibkan berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak
sah.
Niat Wudhu
َ‫ف‬ ِ‫َر‬‫غ‬ْ‫ص‬َ ْ‫اْل‬ ِ‫ث‬َ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ر‬ِ‫ل‬َ‫ء‬ ْ‫و‬ُ‫ض‬ ُ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ْت‬‫ي‬ َ‫َو‬‫ن‬‫ى‬ٰ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ِ ‫ه‬ ِ‫اّلِل‬ً‫ض‬ ْ‫ر‬
"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah."
Syarat-syarat berwudhu
1. Islam
2. Sudah Baliqh
3. Tidak berhadas besar
4. Memakai air yang mutlak (suci dan dapat dipakai mensucikan)
5. Tidak ada yang menghalangi sampainya kekulit, seperti tinta, cat, dan lain-lain
Rukun wudhu
Rukun berwudu ada 6 (enam)
1. Niat
2. Membasuh muka (dengan merata)
3. Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata)
4. Mengusap sebagian kepala
5. Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata)
6. Tertib (berurutan)
d. Hal-hal yang membatalkan Wudhu
1. Keluarnya air kencing dan sesuatu yang dihukumi air kencing seperti cairan (yang
belum jelas) setelah kencing dan sebelum istibra' (tentang istibra' lihat buletin Al-Jawad
nomor 7).
2. Keluarnya tinja, baik dari tempatnya yang tabi'i atau yang lain, banyak ataupun sedikit.
3. Keluarnya angin dari dubur, baik bersuara maupun tidak.
4. Tidur yang mengalahkan indera pendengar dan indera penglihat (hilang kesadaran).
5. Segala sesuatu yang menghilangkan kesadaran seperti gila, pingsan, mabuk, dan lain-
lainnya.
6. Istihadhah kecil dan sedang (bagi wanita).
e. Hal-hal yang disunahkan Wudhu
1. Disunnatkan bagi tiap muslim menggosok gigi sebelum memulai wudhunya krn
Rasulullah bersabda “Sekiranya aku tidak memberatkan umatku niscaya aku perintah mere-
ka bersiwak tiap kali akan berwudhu.” (Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani
dalam Al-Irwa’).
2. Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu
sebagaimana disebutkan di atas kecuali jika setelah bangun tidur maka hukumnya wajib
mencucinya tiga kali sebelum berwudhu. Sebab boleh jadi kedua tangannya telah menyentuh
kotoran di waktu tidurnya sedangkan ia tidak merasakannya. Rasulullah bersabda “Apabila
seorang di antara kamu bangun tidur maka hendaknya tidak mencelupkan kedua tangannya
di dalam bejana air sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali krn sesungguhnya ia tidak
mengetahui di mana tangannya berada .”
3. Disunnatkan keras di dalam meng-hirup air dgn hidung sebagaimana dijelaskan di
atas.
4. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh
muka.
5. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat
mencucinya krn Rasulullah bersabda “Celah-celahilah jari-jemari kamu.”.
6. Mencuci anggota wudhu yg kanan terlebih dahulu sebelum mencuci anggota wudhu
yg kiri. Mencuci tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri dan begitu pula mencuci
kaki kanan sebelum mencuci kaki kiri.
7. Mencuci anggota-anggota wudhu dua atau tiga kali namun kepala cukup diusap satu
kali usapan saja.
8. Tidak berlebih-lebihan dalam pemakaian air krn Rasulullah berwudhu dgn mencuci tiga
kali lalu bersabda “Barangsiapa mencuci lbh maka ia telah berbuat kesalahan dan
kezhaliman.”
f. Hal-hal yang dianggap salah dalam pelaksanaan berwudhu
1. Berbicara saat berwudhu
2. Menelan air
3. Bermain-main dengan air
4. Asal kena air
2. Tayamum
a Pengertian dan Niat Tayammum
Secara etimologis (bahasa), Tayammum berarti kehendak (al-qasdu), atau kehendak
melakukan hal tertenu. Dalam istilah fiqih, tayamum diartikan sebagai proses mengusapkan
debu atau tanah yang suci pada muka dan kedua tangan sebagai pengganti wudhu dan mandi
besar, untuk dapat melaksanakan ibadah, seperti sholat.
Tayamum wajib dilakukan pada saat air tidak ada, dalam perjalanan, atau kondisi ketika
seseorang tidak bisa menggunakan air.
Niat Tayamum
"Aku niat bertayammum untuk mengerjakan sholat , fardhu karena Allah ta'ala."
b. Syarat-syarat Tayammum
1. Tidak ada air dan sudah berusaha mencarinya, tetapi tidak ketemu
2. berhalangan menggunakan air, seperti sedang sakit, apabila terkena air penyakitnya
akan bertambah parah
3. Telah masuk waktu Shalat
4. Dengan tanah atau debu yang suci
c. Rukun Tayammum
1. Niat. Seseorang yang akan melakukan tayamum, supaya berniat karena akan melakukan
shalat atau ibadah lainnya. Tayamum di niatkan bukan sekedar menghilangkan hadas tetapi
lebih karenan keadaan dadurat.
2. Mengusap muka dengan tanah atau debu
3. Mengusap kedua tangan dengan tanah atau debu
4. Tertib berurutan mengusapnya berarti mendahlukan muka dari pada tangannya
d. Hal-hal yang membatalkan Tayammum
1. Segala hal yang membatalkan wudhu
2. Melihat air sebelum shalat, kecuali yang bertayammum karena sakit
3. Murtad, keluar dari Islam
e Hal-hal yang disunahkan Tayammum
1. Membaca basmalah (Bismillaahir-rahmaanir-rahiim)
2. Mendahulukan anggota yang kanan dari pada yang kiri
3. Menipiskan debu
f. Hal-hal yang dianggap salah dalam pelaksanaan Tayammum
1. Tidak dalam keadaan yang terlalu kepepet
2. Tidak membaca niat
3. Tidak beraturan
4. Menggunakan debu yang sembarangan
3. Mandi besar (Wajib)
a Pengertian dan Niat Mandi Besar
Mandi dalam bahasa Arab disebut dengan istilah al-ghusl ( ‫.)الغسل‬ Kata ini memiliki makna
yaitu menuangkan air ke seluruh tubuh. Sedangkan secara istilah, para ulama menyebutkan
definisinya yaitu :
Memakai air yang suci pada seluruh badan dengan tata cara tertentu dengan syarat-syarat
dan rukun-rukunnya.
Adapun kata Janabah dalam bahasa Arab bermakna jauh ( ُ‫د‬ْ‫ع‬ُ‫ب‬‫)ال‬ dan lawan dari dekat ( ُّ‫د‬ ِ‫ض‬
‫ة‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫)القر‬
Sedangkan secara istilah fiqih, kata janabah ini menurut Al-Imam An-Nawawi rahimahullah
berarti
Janabah secara syar'i dikaitkan dengan seseorang yang keluar mani atau melakukan
hubungan suami istri, disebut bahwa seseorang itu junub karena dia menjauhi shalat, masjid
dan membaca Al-Quran serta dijauhkan atas hal-hal tersebut.74
Mandi Janabah sering juga disebut dengan istilah 'mandi wajib'. Mandi ini merupakan
tatacara ritual yang bersifat ta`abbudi dan bertujuan menghilangkan hadats besar.
Niat mandi besar
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."
b. Syarat-syarat Mandi Besar
1. Islam.
2. Tamyiz (berakal sehat).
3. Mengetahui pekerjaan yang fardlu dalam mandi.
4. Air yang digunakan harus dengan air yang suci dan mensucikan (air mutlak).
5. Tidak ada sesuatu pada lahirnya yang menghalangi sampainya air ke seluruh
kulit tubuh.
6. Tetap niatnya hingga akhir sempurnanya mandi.
7. Tidak ada sesuatu akibat yang dapat merubah sifat air sampai ke kulit tubuh.
8. Mengalir airnya sampai ke seluruh tubuh.
c. Rukun Mandi Besar
1. Niat
2. Menghilangkan najis di badan sama ada yang jelas (‘ayni) atau tidak jelas (hukmi)
3. Menyampaikan air ke seluruh anggota badan dari hujung rambut sehingga ke hujung
kaki.
d. Hal-hal yang memakruhkan Mandi Besar
1. Berlebih-lebihan dalam menggunakan air. Rasulullah saw. mandi dengan air satu sha’
(sekitar 3,5 liter).
2. Mandi di tempat yang najis, karena dikhawatirkan akan terkena najisnya.
3. Mandi dengan air sisa bersucinya wanita. Rasulullah saw. melarang mandi dengan air
sisa bersucinya wanita, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
4. Mandi tanpa penutup, misalnya dengan tembok atau yang lainnya. Berdasarkan dalil-
dalil berikut. Maimunah r.a. berkata, “Aku persiapkan air untuk Rasulullah saw. dan
menutupi beliau, kemudian beliau mandi.” (HR Bukhari). Jika sekiranya mandi tanpa
menggunakan penutup tidak dimakruhkan, pasti Maimunah tidak menutupi Rasulullah saw.
ketika sedang mandi. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla bersifat
malu, dan menutup (kesalahan hamba-Nya), menyukai sifat malu. Maka, jika salah seorang
dari kalian mandi, hendaklah menggunakan penutup.” (HR Abu Dawud).
5. Mandi dengan air yang tidak mengalir. Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah seseorang
di antara kalian mandi di air yang tidak mengalir, sedang dia junub.” (HR Muslim).
e. Hal-hal yang disunahkan Mandi Besar
1. Sebelum mandi membaca basmalah.
2. Membersihkan najis terebih dahulu.
3. Membasuh badan sebanyak tiga kali
4. Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib
5. Mandi menghadap kiblat
6. Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri
7. Membaca do'a setelah wudhu/wudlu
8. Dilakukan sekaligus selesai saat itu juga (muamalah)
f. Hal-hal yang dianggap salah dalam pelaksanaan Mandi Besar
1. Tidak membaca niat
2. Tidak bersih
3. Tidak menghilangkan najis
g. Hal-hal yang mewajibkannya
1. Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja
2. Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh
3. Selesai haid / menstruasi
4. Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas)
5. Meninggal dunia yang bukan mati syahid
Bagi mereka yang masuk dalam kategori di atas maka mereka berarti telah mendapat hadas
besar dengan najis yang harus dibersihkan. Jika tidak segera disucikan dengan mandi wajib
maka banyak ibadah orang tersebut yang tidak akan diterima Allah SWT.
Bab 1 wudhu

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

CARA MENYUCIKAN NAJIS
CARA MENYUCIKAN NAJISCARA MENYUCIKAN NAJIS
CARA MENYUCIKAN NAJIS
deanzbandung
 
Bab taharah
Bab taharahBab taharah
Bab taharah
haniRin
 
SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN
SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN
SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN
Faridatunnisa
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )
 
Ppt fiqih
Ppt fiqihPpt fiqih
Ppt fiqih
 
Bab 5 Thaharah (Bersuci) docx
Bab 5  Thaharah  (Bersuci)   docxBab 5  Thaharah  (Bersuci)   docx
Bab 5 Thaharah (Bersuci) docx
 
Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman
Semua Bersih Hidup Jadi NyamanSemua Bersih Hidup Jadi Nyaman
Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman
 
CARA MENYUCIKAN NAJIS
CARA MENYUCIKAN NAJISCARA MENYUCIKAN NAJIS
CARA MENYUCIKAN NAJIS
 
Thaharoh
ThaharohThaharoh
Thaharoh
 
Ppt kel. 5 (materi 1)
Ppt kel. 5 (materi 1)Ppt kel. 5 (materi 1)
Ppt kel. 5 (materi 1)
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 3
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 3Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 3
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 3
 
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertama
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertamaPpt kelompok 5 agama islam 3 materi pertama
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertama
 
Modul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompokModul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompok
 
Bab taharah
Bab taharahBab taharah
Bab taharah
 
SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN
SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN
SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN
 
Thoharoh
ThoharohThoharoh
Thoharoh
 
03 bab taharah 1
03 bab taharah 103 bab taharah 1
03 bab taharah 1
 
Bab 1 Thaharah
Bab 1 ThaharahBab 1 Thaharah
Bab 1 Thaharah
 
Bab i taharah
Bab i taharahBab i taharah
Bab i taharah
 
Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)
 
Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Ppt thaharah
 
Fiqih bab i thaharah
Fiqih bab i thaharahFiqih bab i thaharah
Fiqih bab i thaharah
 
Ppt modul tekpen
Ppt modul tekpenPpt modul tekpen
Ppt modul tekpen
 

Andere mochten auch (6)

SAP méthodologie de reprise de donnée
SAP méthodologie de reprise de donnéeSAP méthodologie de reprise de donnée
SAP méthodologie de reprise de donnée
 
Leeched urls
Leeched urlsLeeched urls
Leeched urls
 
Accounting homework help
Accounting homework helpAccounting homework help
Accounting homework help
 
Dd
DdDd
Dd
 
Escuela superior politécnica de chimborazo paola
Escuela superior politécnica de chimborazo paolaEscuela superior politécnica de chimborazo paola
Escuela superior politécnica de chimborazo paola
 
Akhlak terpuji bab 11
Akhlak terpuji bab 11Akhlak terpuji bab 11
Akhlak terpuji bab 11
 

Ähnlich wie Bab 1 wudhu

Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
april aulia
 
Wudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammumWudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammum
N Marwa
 
modul tentang berwudhu(fahrin)
modul tentang berwudhu(fahrin)modul tentang berwudhu(fahrin)
modul tentang berwudhu(fahrin)
fahrinki
 

Ähnlich wie Bab 1 wudhu (20)

Cara berwudhu nabi Muhammad SAW
Cara berwudhu nabi Muhammad SAWCara berwudhu nabi Muhammad SAW
Cara berwudhu nabi Muhammad SAW
 
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
 
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
Bab ii wudhu
Bab ii wudhuBab ii wudhu
Bab ii wudhu
 
ATH-THAHARAH.pptx
ATH-THAHARAH.pptxATH-THAHARAH.pptx
ATH-THAHARAH.pptx
 
Wudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammumWudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammum
 
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxMateri THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx
Pelajaran 1  Fiqih MTS.pptxPelajaran 1  Fiqih MTS.pptx
Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx
 
Krutamaan Wudhu
Krutamaan WudhuKrutamaan Wudhu
Krutamaan Wudhu
 
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptxMateri Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
 
PPT MATERI THAHARAH.pptx
PPT MATERI THAHARAH.pptxPPT MATERI THAHARAH.pptx
PPT MATERI THAHARAH.pptx
 
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasalMateri pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
Materi pelajaran fiqih kelas vii semester gasal
 
modul tentang berwudhu(fahrin)
modul tentang berwudhu(fahrin)modul tentang berwudhu(fahrin)
modul tentang berwudhu(fahrin)
 
Tayamum
TayamumTayamum
Tayamum
 
Mandi wajib
Mandi wajib Mandi wajib
Mandi wajib
 
Wudhu
Wudhu Wudhu
Wudhu
 

Kürzlich hochgeladen

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Bab 1 wudhu

  • 1. WUDHU, TAYAMUM, DAN MANDI BESAR (WAJIB) 1 Wudhu Pengertian dan Niat Wudhu Menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. sedangkan menurut istilah (syariah islam) artinya menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadast kecil. Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat (orang yang akan sholat, diwajibkan berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah. Niat Wudhu َ‫ف‬ ِ‫َر‬‫غ‬ْ‫ص‬َ ْ‫اْل‬ ِ‫ث‬َ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ر‬ِ‫ل‬َ‫ء‬ ْ‫و‬ُ‫ض‬ ُ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ْت‬‫ي‬ َ‫َو‬‫ن‬‫ى‬ٰ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ِ ‫ه‬ ِ‫اّلِل‬ً‫ض‬ ْ‫ر‬ "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah." Syarat-syarat berwudhu 1. Islam 2. Sudah Baliqh 3. Tidak berhadas besar 4. Memakai air yang mutlak (suci dan dapat dipakai mensucikan) 5. Tidak ada yang menghalangi sampainya kekulit, seperti tinta, cat, dan lain-lain Rukun wudhu Rukun berwudu ada 6 (enam) 1. Niat 2. Membasuh muka (dengan merata) 3. Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata) 4. Mengusap sebagian kepala 5. Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata) 6. Tertib (berurutan)
  • 2. d. Hal-hal yang membatalkan Wudhu 1. Keluarnya air kencing dan sesuatu yang dihukumi air kencing seperti cairan (yang belum jelas) setelah kencing dan sebelum istibra' (tentang istibra' lihat buletin Al-Jawad nomor 7). 2. Keluarnya tinja, baik dari tempatnya yang tabi'i atau yang lain, banyak ataupun sedikit. 3. Keluarnya angin dari dubur, baik bersuara maupun tidak. 4. Tidur yang mengalahkan indera pendengar dan indera penglihat (hilang kesadaran). 5. Segala sesuatu yang menghilangkan kesadaran seperti gila, pingsan, mabuk, dan lain- lainnya. 6. Istihadhah kecil dan sedang (bagi wanita). e. Hal-hal yang disunahkan Wudhu 1. Disunnatkan bagi tiap muslim menggosok gigi sebelum memulai wudhunya krn Rasulullah bersabda “Sekiranya aku tidak memberatkan umatku niscaya aku perintah mere- ka bersiwak tiap kali akan berwudhu.” (Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’). 2. Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu sebagaimana disebutkan di atas kecuali jika setelah bangun tidur maka hukumnya wajib mencucinya tiga kali sebelum berwudhu. Sebab boleh jadi kedua tangannya telah menyentuh kotoran di waktu tidurnya sedangkan ia tidak merasakannya. Rasulullah bersabda “Apabila seorang di antara kamu bangun tidur maka hendaknya tidak mencelupkan kedua tangannya di dalam bejana air sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali krn sesungguhnya ia tidak mengetahui di mana tangannya berada .” 3. Disunnatkan keras di dalam meng-hirup air dgn hidung sebagaimana dijelaskan di atas. 4. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh muka. 5. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat mencucinya krn Rasulullah bersabda “Celah-celahilah jari-jemari kamu.”. 6. Mencuci anggota wudhu yg kanan terlebih dahulu sebelum mencuci anggota wudhu yg kiri. Mencuci tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri dan begitu pula mencuci kaki kanan sebelum mencuci kaki kiri. 7. Mencuci anggota-anggota wudhu dua atau tiga kali namun kepala cukup diusap satu kali usapan saja.
  • 3. 8. Tidak berlebih-lebihan dalam pemakaian air krn Rasulullah berwudhu dgn mencuci tiga kali lalu bersabda “Barangsiapa mencuci lbh maka ia telah berbuat kesalahan dan kezhaliman.” f. Hal-hal yang dianggap salah dalam pelaksanaan berwudhu 1. Berbicara saat berwudhu 2. Menelan air 3. Bermain-main dengan air 4. Asal kena air 2. Tayamum a Pengertian dan Niat Tayammum Secara etimologis (bahasa), Tayammum berarti kehendak (al-qasdu), atau kehendak melakukan hal tertenu. Dalam istilah fiqih, tayamum diartikan sebagai proses mengusapkan debu atau tanah yang suci pada muka dan kedua tangan sebagai pengganti wudhu dan mandi besar, untuk dapat melaksanakan ibadah, seperti sholat. Tayamum wajib dilakukan pada saat air tidak ada, dalam perjalanan, atau kondisi ketika seseorang tidak bisa menggunakan air. Niat Tayamum "Aku niat bertayammum untuk mengerjakan sholat , fardhu karena Allah ta'ala." b. Syarat-syarat Tayammum 1. Tidak ada air dan sudah berusaha mencarinya, tetapi tidak ketemu 2. berhalangan menggunakan air, seperti sedang sakit, apabila terkena air penyakitnya akan bertambah parah 3. Telah masuk waktu Shalat 4. Dengan tanah atau debu yang suci c. Rukun Tayammum 1. Niat. Seseorang yang akan melakukan tayamum, supaya berniat karena akan melakukan shalat atau ibadah lainnya. Tayamum di niatkan bukan sekedar menghilangkan hadas tetapi lebih karenan keadaan dadurat. 2. Mengusap muka dengan tanah atau debu
  • 4. 3. Mengusap kedua tangan dengan tanah atau debu 4. Tertib berurutan mengusapnya berarti mendahlukan muka dari pada tangannya d. Hal-hal yang membatalkan Tayammum 1. Segala hal yang membatalkan wudhu 2. Melihat air sebelum shalat, kecuali yang bertayammum karena sakit 3. Murtad, keluar dari Islam e Hal-hal yang disunahkan Tayammum 1. Membaca basmalah (Bismillaahir-rahmaanir-rahiim) 2. Mendahulukan anggota yang kanan dari pada yang kiri 3. Menipiskan debu f. Hal-hal yang dianggap salah dalam pelaksanaan Tayammum 1. Tidak dalam keadaan yang terlalu kepepet 2. Tidak membaca niat 3. Tidak beraturan 4. Menggunakan debu yang sembarangan 3. Mandi besar (Wajib) a Pengertian dan Niat Mandi Besar Mandi dalam bahasa Arab disebut dengan istilah al-ghusl ( ‫.)الغسل‬ Kata ini memiliki makna yaitu menuangkan air ke seluruh tubuh. Sedangkan secara istilah, para ulama menyebutkan definisinya yaitu : Memakai air yang suci pada seluruh badan dengan tata cara tertentu dengan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Adapun kata Janabah dalam bahasa Arab bermakna jauh ( ُ‫د‬ْ‫ع‬ُ‫ب‬‫)ال‬ dan lawan dari dekat ( ُّ‫د‬ ِ‫ض‬ ‫ة‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫)القر‬ Sedangkan secara istilah fiqih, kata janabah ini menurut Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berarti
  • 5. Janabah secara syar'i dikaitkan dengan seseorang yang keluar mani atau melakukan hubungan suami istri, disebut bahwa seseorang itu junub karena dia menjauhi shalat, masjid dan membaca Al-Quran serta dijauhkan atas hal-hal tersebut.74 Mandi Janabah sering juga disebut dengan istilah 'mandi wajib'. Mandi ini merupakan tatacara ritual yang bersifat ta`abbudi dan bertujuan menghilangkan hadats besar. Niat mandi besar "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala." b. Syarat-syarat Mandi Besar 1. Islam. 2. Tamyiz (berakal sehat). 3. Mengetahui pekerjaan yang fardlu dalam mandi. 4. Air yang digunakan harus dengan air yang suci dan mensucikan (air mutlak). 5. Tidak ada sesuatu pada lahirnya yang menghalangi sampainya air ke seluruh kulit tubuh. 6. Tetap niatnya hingga akhir sempurnanya mandi. 7. Tidak ada sesuatu akibat yang dapat merubah sifat air sampai ke kulit tubuh. 8. Mengalir airnya sampai ke seluruh tubuh. c. Rukun Mandi Besar 1. Niat 2. Menghilangkan najis di badan sama ada yang jelas (‘ayni) atau tidak jelas (hukmi) 3. Menyampaikan air ke seluruh anggota badan dari hujung rambut sehingga ke hujung kaki. d. Hal-hal yang memakruhkan Mandi Besar 1. Berlebih-lebihan dalam menggunakan air. Rasulullah saw. mandi dengan air satu sha’ (sekitar 3,5 liter). 2. Mandi di tempat yang najis, karena dikhawatirkan akan terkena najisnya. 3. Mandi dengan air sisa bersucinya wanita. Rasulullah saw. melarang mandi dengan air sisa bersucinya wanita, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. 4. Mandi tanpa penutup, misalnya dengan tembok atau yang lainnya. Berdasarkan dalil- dalil berikut. Maimunah r.a. berkata, “Aku persiapkan air untuk Rasulullah saw. dan menutupi beliau, kemudian beliau mandi.” (HR Bukhari). Jika sekiranya mandi tanpa
  • 6. menggunakan penutup tidak dimakruhkan, pasti Maimunah tidak menutupi Rasulullah saw. ketika sedang mandi. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla bersifat malu, dan menutup (kesalahan hamba-Nya), menyukai sifat malu. Maka, jika salah seorang dari kalian mandi, hendaklah menggunakan penutup.” (HR Abu Dawud). 5. Mandi dengan air yang tidak mengalir. Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian mandi di air yang tidak mengalir, sedang dia junub.” (HR Muslim). e. Hal-hal yang disunahkan Mandi Besar 1. Sebelum mandi membaca basmalah. 2. Membersihkan najis terebih dahulu. 3. Membasuh badan sebanyak tiga kali 4. Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib 5. Mandi menghadap kiblat 6. Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri 7. Membaca do'a setelah wudhu/wudlu 8. Dilakukan sekaligus selesai saat itu juga (muamalah) f. Hal-hal yang dianggap salah dalam pelaksanaan Mandi Besar 1. Tidak membaca niat 2. Tidak bersih 3. Tidak menghilangkan najis g. Hal-hal yang mewajibkannya 1. Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja 2. Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh 3. Selesai haid / menstruasi 4. Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas) 5. Meninggal dunia yang bukan mati syahid Bagi mereka yang masuk dalam kategori di atas maka mereka berarti telah mendapat hadas besar dengan najis yang harus dibersihkan. Jika tidak segera disucikan dengan mandi wajib maka banyak ibadah orang tersebut yang tidak akan diterima Allah SWT.