SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
PERKEMBANGAN BK, BK PERKEMBANGAN/KOMPREHENSIF
DAN POLA 17+
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudah sejak lama berkembang anggapan bahwa bimbingan dan konseling ditujukan
pada siswa yang bermasalah, khususnya siswa yang melakukan kesalahan atau pelanggaran
tata tertib sekolah. Tentu saja anggapan tersebut dapat menyesatkan cenderung berbahaya,
terutama bagi guru BK yang melaksanakan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di
sekolah. Padahal, visi BK sudah jelas yakni membantu memberikan layanan dalam
mengembangkan segala potensi dan kepribadian sisiwa secara optimal.
Secara oprasional, program Bimbingan Konseling diwujudkan dalam berbagai
layanan yang diberikan kepada siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang
menghambat perkembangan psikologi dan sosial yang berpengaruh besar dalam
perkembangan dan pertumbuhan siswa, kepribadian, intelegensi, emosional, religius, dan
sosial. Namun demikian, pelayanan Bimbingan dan Konseling tidak hanya bersifat kuratif
melainkan juga bersifat pengembangan.
Di sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling pada siswa dalam
menghadapi berbagai tantangan, kesulitan, masalah aktual yang timbul, agar siswa dapat
berkembang secara optimal. Pelayanan bantuan yang diberikan tidak terbatas pada bidang
sekolah saja melainkan mencakup seluruh aspek kehidupan anak. Tentu saja semua aspek
kehidupan anak selalu dipandang dari sudut pandang perkembanngan individual dan integrasi
kepribadian masing-masing anak. Hal ini mengingat bahwa anak adalah makhluk yang unik,
artinya tidak ada manusia yang sama satu sama lainnya, baik dalam sifat maupun
kemampuannya.
B. Rumusan Masalah
 Bagaimanakah Sejarah Perkembangan BK ?
 Apa pengertian Bimbingan Komprehensif ?
 Apa Tujuan Bimbingan Komprehensif?
 Apa Fungsi Bimbingan Komprehensif?
 Apa Saja Layanan Dan Strategi Yang Ada Dalam Bimbingan Komprehensif?
 Apa Pengertian Pola 17 +?
 Apa Saja Layanan Dan Strategi Yang Ada Didalam Pola 17 +?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1) Bagi Penulis
Disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan Dosen dalam mata kuliah
Dasar-Dasar Bimbingan Konseling.
2) Bagi Pembaca
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas tentang bagaimana sejarah
Perkembangan BK, BK Perkembangan/ Komprehensif dan mengenai polo 17+
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN BK
a. Perkembangan Bimbingan Konseling di Indonesia
Perkembangan layanan bimbingan konseling di Indonesia berbeda dengan di
Amerika, perkembangan layanan bimbingan di Amerika dimulai dari usaha
perorangan dan pihak swasta, kemudian berangsur-angsur menjadi usaha pemerintah,
sementara di Indonesia Perkembangannya dimulai dengan kegiatan di sekolah dan
usaha- usaha pemerintah layanan Bimbingan Konseling di Indonesia mulai
dibicarakan secara terbuka sejak tahun 1962. Perumusan dan pencantuman resmi
didalam rencana pembelajaran disusun dengan berbagai kegiatan pengembangan
layanan bimbingan konseling di sekolah. Seperti rapat kerja, penataran dan loka
karya. dari usaha ini adalah didirikannya jurusan bimbingan dan penyuluhan di
fakultas Pendidikan IKIP ( Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan ), salah satu yang
membuka jurusan bimbingan dan penyuluhan adalah IKIP Bandung,yaitu pada tahun
1963. IKIP Bandung sekarang udah berganti nama yaitu Universitas Pendidikan
Indonesia.
Pada tahun 1970, atau 1971 peranan bimbingan mendapat perhatian menjadi
gagasan sekolah pembangunan ini kemudan dituangkan dalam program sekolah
menengah pembangunan persiapan (SMPP), yang berupa proyek percobaan dan
peralihan dari sistem persekolahan lama menjadi sekolah pembangunan.
Pembentukan SMPP ini dimaktubkan dalam surat mentri pendidikan dan kebudayaan
Nomor 0199/0/1973. Untuk melaksanakan bimbingan dan penyuluhan di SMPP ini
telah menyusun program bimbingan dan penyuluhan SMPP.
Badan pengembangan pendidikan Bandung dan Jakarta telah berhasil
menyusun dua naskah penting dalam sejarah perkembangan layanan bimbingan di
Indonesia yaitu:
1. Pola dasar rencana dan pengembangan program bimbingan dan penyuluhan
melalui proyek-proyek perintis sekolah pembangunan.
2. Pedoman pelayanan bimbingan pada proyek-proyek sekolah perintis
pembangunan.
Secara formal bimbingan dan konseling di sekolah di programkan di sekolah
sejak diberlakukanny kurikulum 1975, yang menyatakan bimbingan dan penyuluhan
secara integral dalam pendidikan di sekolah. Pada tahun 1975 berdiri ikatan petugas
bimbingan Indonesia (IPBI) di Malang. Yang memberi pengaruh terhadap perluasan
program bimbingan di sekolah.
b. Perkembangan layanan BK di Amerika
Sampai awal abad ke 20 belum ada konselor di sekolah gerakan bimbingan di
sekolah mulai berkembang sebagai dampak dari refolusi industri, dan keragaman latar
belakang para siswa yang masuk ke sekolah-sekolah negeri. Pada tahun 1898 Jesse B.
Davis seorang konselor sekolah di Detroit mulai memberikan pelayanan konseling
pendidikan dan pekerjaan di SMA.
Pada tahun 1950 terjadi peristiwa peluncuran Sputnik I Uni Soviet, warga
Negara Amerika Serikat berfikir bahwa peristiwa ini merupakan isyarat tentang
dominasi Uni Soviet dalam bidang teknologi industry dan bidang ilmiah lainnya.
Pada bulan September tahun 1958 kongres menyususun undang-undang
pertahanan pendidikan nasional undang-undang ini. Memberikan kewenagan kepada
pemerintah untuk mengadakan dana bagi pendidikan, seperti untuk pelatihan para
konselor SLTP dan SLTA dan mengembangkan program testing, program konseling
sekolah dan program bimbingan lainnya.
Selama tahun 1960, 1970, dan 1980-an, telah terjadi perkembangan dalam
peran dan fungsi konselor sekolah. Pada tahun 1975 The Education Act For All
Handicaped Children menyediakan dana untuk memberikan layanan pendidikan
secara khusus kepada anak-anak cacat. Setelah Perang Dunia II, bimbingan dan
konseling lebih menunjukkan manfaatnya bagi masyarakat. Bimbingan dan konseling
banyak bergerak di lapangan ketentaraan.
B. BK PERKEMBANGAN / KOMPREHENSIF
a. Pengertian
Bimbingan komprehensif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik
melalui layanan dasar bimbingan, layanan responsive, layanan perencanaan individual
dan dukungan system sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
b. Tujuan
Secara umum tujuan dari pola bimbingan 17+ dan bimbingan komprehnsif
adalah sama, yaitu membantu peserta didik mengenal bakat , minat , dan
kemampuannya, serta memilih dan menyesuaikan diri dengan kesempatan,
pendidikan, dan merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan kerja. Secara
khusus bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat mencapai tujuan-tujuan
perkembangan serta memberikan arah kerja atau sebagai acuan dan evaluasi kerja
bagi guru BK / konselor. Akan tetapi bimbingan komprehensif juga bertujuan untuk
meengembangkan pola 17+ yang ada sekarang.
c. Fungsi
 Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang akan dapat menghasilkan
pemahaman tentang diri siswa yang dapat digunakan dalam rangka
pengembangan siswa.
 Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan yang bermaksud agar siswa tidak
mengalami sesuatu kesulitan.
 Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu sisiwa untuk
dapat menyesuaikan diri denagn lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
 Fungsi pemecahan, yaitu fungsi bimbingan yang membantu memecahkan
masalah dengan cara mengumpulkan data tentang latar belakang timbulnya
masalah.
d. Layanan dan strategi
 Layanan dasar bimbingan
Layanan dasar bimbingan adalah layanan bimbingan yang bertujuan
membantu seluruh siswa mengembangkan perilaku efektif dan meningkatkan
ketrampilan-ketrampilan hidupnya. Isi layanan dasar bimbingan sebagai
berikut :
 Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
 Kerja sama dalam kelompok dan .
 Peranan soaial laki-laki dan poerempuan .
 Penerimaan keadaan diri dan penggunanannya secara efektif.
 Pengembangan sikap dan perilaku emosional yang mantap.
 Persiapan diri kearah kemandirian ekonomi.
 Pemilihan dan persiapan kerja.
 Pengembangan sikap positif terhadap perkawinan dan kehidupan
berkeluarga.
 Pengembangan ketrampilan intelektual dan pemahaman konsep-konsep
yang. diperlukan untuk menjadi warga Negara yang baik.
 Pengembangan sikap dan perilaku social yang bertanggung jawab.
 Pemahaman nilai-nilai dan etika hidup bermasyarakat.
Strategi, teknik, dan manajemen
 Bimbingan klasikal
 Bimbingan kelompok
 Kolaborasi konselor guru
 Kolaborasi orang tua
 Teknik lainnya
 Layanan Responsif
Layanan responsive adalah layanan bimbingan yang bertujuan
membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh siswa
pada saat ini. Layanan ini lebih preventif atau mungkin kuratif. Isi layanan
responsive adalah :
 Bidang pendidikan
 Bidang belajar
 Bidang social
 Bidang pribadi
 Bidang disiplin
 Bidang narkotika
 Bidang perilaku seksual
Strategi, teknik, dan manajemen
 Konsultasi
 Konseling individu
 Konseling krisis
 Rujukan
 Bimbingan teman sebaya
 Teknik lainnya
 Layanan Perencanaan Individual
Layanan perencanaan individual adalah upaya bimbingan yang bertujuan
membantu seluruh siswa membuat dan mengimplementasikan rencana-
rencana pendidikan, karier, dan kehidupan social pribadinya. Isi dari layanan
perencanaa individual adalah :
 Bidang pendidikan
 Bidang karier
 Bidang social pribadi
Strategi, teknik, dan manajemen
 Penilaian Individu/Kelompok
 Bantuan Individu/Kelompok
 Teknik lainnya
 Dukungan Sistem
Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan
untuk memantapkan, memelihara, serta meningkatkan program bimbingan .
Srategi, teknik, dan manajemen
 Pengembangan Profesi Konsultasi, Kolaborasi
 Sistem manajemen
 Kesepakatan
 Evaluasi akuntabiliti
C. POLA 17+
a. Pengertian 17+
Pola bimbingan dan konseling 17+ adalah program bimbingan dan konseling /
pemberian bantuan kepada peserta didik melalui, 6 bidang bimbingan, 9 layanan, 6
layanan pendukung yang sesuai dengan norma yang berlaku.
b. Layanan Yang Ada Dalam Pola 17+
i. Layanan dan Strategi
 Layanan orientasi, layanan yang di tujukan untuk peserta didik atau
siswa baru guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri
terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki. Hasil yang
diharapkan dari layanan ini adalah peserta didik dapat menyesuaikan
diri terhadap pola kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan kegiatan lain
yang mendukung keberhasilannya.
 Layanan informasi. Layanan yang bertujuan untuk membekali peserta
didik dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai
hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan
mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga,
dan anggota masyarakat. Layanan informasi berupaya memenuhi
kekurangan seseorang akan informasi yang dibutuhkan.
 Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu serangkaian kegiatan
bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik agar dapat
menyalurkan/menempatkan dirinya dalam berbagai program sekolah,
kegiatan belajar, penjurusan, kelompok, belajar,pilihan pekerjaan, dll.
Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, serta kondisi fisik dan
psikisnya.
 Layanan pembelajaran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan
kesulitan belajarnya,serta berbagai aspek tujuan daan kegiatan lainnya
yang berguna untuk kehidupannya.
 Layanan konseling perorangan, yaitu layanan yang memungkinkan
peserta didik memperoleh pelayanan secara pribadi melalui tatap muka
dengan konselor atau guru pembimbingdalam rangka pembahasan dan
pengentasan masalah yang di hadapi peserta didik.
 Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-
sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari
narasumber tertentu.
 Layanan konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang memungkinkan peserta didik mempero;eh kesempatan untuk
membicarakan dan menyelesaikan permasalahan yang dialami melaui
dinamika kelompok, terfokus pada masalah pribadi.
 Layanan konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang di
berikan kepada seseorang untuk memperoleh wawasan, pemahaman,
dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani atau
membantu pihak lain.
 Layanan mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan konselor terhadap dua pihak yang sedang dalam keadaan
tidak menemukan kecocokan sehingga membuat mereka saling
bertentangan dan bermusuhan.
ii. Bimbingan
 Binbingan pribadi, yaitu bidang layanan pengembangan kemampuan
mengatasai masalah-masalaah pribadi dan kepribadian, berkenaan
dengan aspek-aspek intelektual, afektif dan motorik.
 Bimbingan soaial, yaitu bidang layanan pengembangan kemampuan
dalam mengatasi masalah-masalah social, dalam kehidupan keluarga,
disekolah, maupuin di masyarakat juga upaya dalam berinteraksi
dengan masyarakat.
 Bimbingan karier, yaitu layanan yang merencanakan dan
mempersiapkan masa depan karier peserta didik.
 Bimbingan belajar, yaitu layanan untuk mengoptimalkan
perkembangan dan mengatasi masalah dalam proses pembelajaran.
 Bimbingan keberagamaan, yaitu layanan untuk memilih dan menganut
kepercayaan sesuai dengan dirinya.
 Bimbingan keberkeluargaan, yaitu layanan yang berkenaan dengan
masalah keluarga.
iii. Kegiatan pendukung
 Aplikasi instrumentasi, yaiitu kegiatan pendukung berupa
pengumpilan data dan keterangan tentang peserta didik dan lingkungan
yang lebih luas yang dilakukan baik dengan tes maupun non tes.
 Himpunan data, yaitu kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan
keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta
didik.
 Konferensi kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk
membahas permaslahan yang dialami oleh peserta didik dalam suatu
forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan
dapat meberikan penyelesaian.
 Kunjungan rumah, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi pemecaha masalah
yang dialami peserta didik melalui kunjungan rumahnya.
 Alih tangan kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk
mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas terhadap masalah
yang di alami peserta didik dengan memindahkan penanganan ke pihak
yang lebih kompeten dan berwenang.
 Terapi kepustakaan. Yaitu kegiatan pemecahan masalah dengan buku.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
 Perkembangan BK adalah sejarah tentang bagaimana berdirinya bimbingan dan
konseling di dunia, diantaranya di Amerika dan Indonesia. Dan seiring berjalannya
waktu, bimbingan dan konseling berkembang di seluruh dunia dalam bidang
konseling dan penyuluhan.
 Bimbingan komperehensif merupakan suatu pemberian bantuan kepada peserta didik
dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan juga mengarahkan kemana
arah yang harus dipilihnya.
 Pola bimbingan dan konseling 17+ adalah program bimbingan dan konseling /
pemberian bantuan kepada peserta didik melalui, 6 bidang bimbingan, 9 layanan, 6
layanan pendukung yang sesuai dengan norma yang berlaku.
B. Saran
Sebaiknya konselor disekolah dapat memilih pola yang cocok untuk
diterapkan disekolah tersebut. Untuk pihak sekolah sebaiknya dapat memisahkan
antara konselor dan tata tertib agar tidak timbul anggapan bahwa guru bimbingan dan
konseling adalah polisi sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, Syamsu &Nurihsan, juntika.2010.landasan bimbingan dan konseling.bandung :
PT.REMAJA ROSDAKARYA
Lufensio-trio.blogspot.com mei 2012,17:21
Prayitno dan Erman amti,2006.Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.jakarta : Rineka Cipta.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirAfy Luna
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingroikha11
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didikwiyadnya
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuTiya Widiyanti
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...yayuzuliantini25
 
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkizar jk
 
379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadiTatakustara
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiAfy Luna
 
Pendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtPendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtvarizalamir
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarAfy Luna
 

Was ist angesagt? (20)

Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang Karir
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
 
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bk
 
379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
KONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BKKONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BK
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang Pribadi
 
Pendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtPendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebt
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
 

Andere mochten auch

Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembanganProgram bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangankomisariatimmbpp
 
Permendikbud tahun2014 nomor 111 bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111 bimbingan konselingPermendikbud tahun2014 nomor 111 bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111 bimbingan konselingWinarto Winartoap
 
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konselingKonsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konselingPENJAGA HATI
 
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)Varis Ical
 
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konselingPermendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konselingWinarto Winartoap
 
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingPermendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingMuhamad Fatikhin
 
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingLampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingMuhamad Fatikhin
 
Soal ukg bk sm 3 t 26-01-2014
Soal ukg bk sm 3 t 26-01-2014Soal ukg bk sm 3 t 26-01-2014
Soal ukg bk sm 3 t 26-01-2014Varis Ical
 
Analisis Kritis terhadap PERMENDIKBUD NO. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan da...
Analisis Kritis terhadap PERMENDIKBUD NO. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan da...Analisis Kritis terhadap PERMENDIKBUD NO. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan da...
Analisis Kritis terhadap PERMENDIKBUD NO. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan da...Achmad Badaruddin
 
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konselingkomisariatimmbpp
 
14. the differences of guidance and counseling
14. the differences of guidance and counseling14. the differences of guidance and counseling
14. the differences of guidance and counselingkomisariatimmbpp
 
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikaSejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikakomisariatimmbpp
 
12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensif12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensifkomisariatimmbpp
 
1 pengertian landasan filosofis
1 pengertian landasan filosofis1 pengertian landasan filosofis
1 pengertian landasan filosofisHari Sugiarto
 
Pengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumPengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumMolani Hasibuan
 
Landasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikanLandasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikanPTIK BB
 

Andere mochten auch (20)

Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembanganProgram bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangan
 
Permendikbud tahun2014 nomor 111 bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111 bimbingan konselingPermendikbud tahun2014 nomor 111 bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111 bimbingan konseling
 
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konselingKonsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
 
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
 
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konselingPermendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
Permendikbud tahun2014 nomor 111_lampiran bimbingan konseling
 
Pola layanan komprehensif
Pola layanan komprehensifPola layanan komprehensif
Pola layanan komprehensif
 
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingPermendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Permendikbud no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
 
Pola 17+ layanan bk
Pola 17+ layanan bkPola 17+ layanan bk
Pola 17+ layanan bk
 
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konselingLampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
Lampiran permendikbud-no-111-tahun-2014-tentang-bimbingan-dan-konseling
 
Soal ukg bk sm 3 t 26-01-2014
Soal ukg bk sm 3 t 26-01-2014Soal ukg bk sm 3 t 26-01-2014
Soal ukg bk sm 3 t 26-01-2014
 
Analisis Kritis terhadap PERMENDIKBUD NO. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan da...
Analisis Kritis terhadap PERMENDIKBUD NO. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan da...Analisis Kritis terhadap PERMENDIKBUD NO. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan da...
Analisis Kritis terhadap PERMENDIKBUD NO. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan da...
 
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
 
14. the differences of guidance and counseling
14. the differences of guidance and counseling14. the differences of guidance and counseling
14. the differences of guidance and counseling
 
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konselingSejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
 
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikaSejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
 
12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensif12. mengapa bimbingan komprehensif
12. mengapa bimbingan komprehensif
 
1 pengertian landasan filosofis
1 pengertian landasan filosofis1 pengertian landasan filosofis
1 pengertian landasan filosofis
 
Pengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumPengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulum
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 
Landasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikanLandasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikan
 

Ähnlich wie BK_PERKEMBANGAN

Makalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingMakalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingNilna Ma'Rifah
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa Shiltima Wiska
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Ricky Ramadhan
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layananUnnes
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakattuti Oktaviani
 
Bk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanBk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanburhan to
 
ppt bk aul.pptx
ppt bk aul.pptxppt bk aul.pptx
ppt bk aul.pptxMaulanaSPd
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuSuya Yahya
 
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docxPROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docxEndangSulistiawaty
 
pola 17 kelompok 2 Bimbingan konseling.pptx
pola 17 kelompok 2 Bimbingan konseling.pptxpola 17 kelompok 2 Bimbingan konseling.pptx
pola 17 kelompok 2 Bimbingan konseling.pptxDaniRizki2
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konselingBoyolali
 
Bimbingan konseling-di-sekolah
Bimbingan konseling-di-sekolahBimbingan konseling-di-sekolah
Bimbingan konseling-di-sekolahrayyan nafiz
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...AgungSetiaBudi16
 
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konselingBab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konselingjudi man
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...SMPN 4 Kerinci
 
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docxBAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docxzuliasaputra2
 

Ähnlich wie BK_PERKEMBANGAN (20)

Prog bk visi
Prog bk visiProg bk visi
Prog bk visi
 
Makalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingMakalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konseling
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layanan
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
 
Bk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanBk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatan
 
BK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan PeminatanBK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan Peminatan
 
Prog kerja
Prog kerjaProg kerja
Prog kerja
 
A
AA
A
 
ppt bk aul.pptx
ppt bk aul.pptxppt bk aul.pptx
ppt bk aul.pptx
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan Individu
 
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docxPROGRAM BK  SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
PROGRAM BK SD ISLAM NURUL FATAH BONTANG (1) (1).docx
 
pola 17 kelompok 2 Bimbingan konseling.pptx
pola 17 kelompok 2 Bimbingan konseling.pptxpola 17 kelompok 2 Bimbingan konseling.pptx
pola 17 kelompok 2 Bimbingan konseling.pptx
 
psikologi konseling
psikologi konselingpsikologi konseling
psikologi konseling
 
Bimbingan konseling-di-sekolah
Bimbingan konseling-di-sekolahBimbingan konseling-di-sekolah
Bimbingan konseling-di-sekolah
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
 
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konselingBab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
 
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docxBAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

BK_PERKEMBANGAN

  • 1. PERKEMBANGAN BK, BK PERKEMBANGAN/KOMPREHENSIF DAN POLA 17+ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah sejak lama berkembang anggapan bahwa bimbingan dan konseling ditujukan pada siswa yang bermasalah, khususnya siswa yang melakukan kesalahan atau pelanggaran tata tertib sekolah. Tentu saja anggapan tersebut dapat menyesatkan cenderung berbahaya, terutama bagi guru BK yang melaksanakan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Padahal, visi BK sudah jelas yakni membantu memberikan layanan dalam mengembangkan segala potensi dan kepribadian sisiwa secara optimal. Secara oprasional, program Bimbingan Konseling diwujudkan dalam berbagai layanan yang diberikan kepada siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang menghambat perkembangan psikologi dan sosial yang berpengaruh besar dalam perkembangan dan pertumbuhan siswa, kepribadian, intelegensi, emosional, religius, dan sosial. Namun demikian, pelayanan Bimbingan dan Konseling tidak hanya bersifat kuratif melainkan juga bersifat pengembangan. Di sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling pada siswa dalam menghadapi berbagai tantangan, kesulitan, masalah aktual yang timbul, agar siswa dapat berkembang secara optimal. Pelayanan bantuan yang diberikan tidak terbatas pada bidang sekolah saja melainkan mencakup seluruh aspek kehidupan anak. Tentu saja semua aspek kehidupan anak selalu dipandang dari sudut pandang perkembanngan individual dan integrasi kepribadian masing-masing anak. Hal ini mengingat bahwa anak adalah makhluk yang unik, artinya tidak ada manusia yang sama satu sama lainnya, baik dalam sifat maupun kemampuannya.
  • 2. B. Rumusan Masalah  Bagaimanakah Sejarah Perkembangan BK ?  Apa pengertian Bimbingan Komprehensif ?  Apa Tujuan Bimbingan Komprehensif?  Apa Fungsi Bimbingan Komprehensif?  Apa Saja Layanan Dan Strategi Yang Ada Dalam Bimbingan Komprehensif?  Apa Pengertian Pola 17 +?  Apa Saja Layanan Dan Strategi Yang Ada Didalam Pola 17 +? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi Penulis Disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan Dosen dalam mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. 2) Bagi Pembaca Makalah ini dimaksudkan untuk membahas tentang bagaimana sejarah Perkembangan BK, BK Perkembangan/ Komprehensif dan mengenai polo 17+
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. PERKEMBANGAN BK a. Perkembangan Bimbingan Konseling di Indonesia Perkembangan layanan bimbingan konseling di Indonesia berbeda dengan di Amerika, perkembangan layanan bimbingan di Amerika dimulai dari usaha perorangan dan pihak swasta, kemudian berangsur-angsur menjadi usaha pemerintah, sementara di Indonesia Perkembangannya dimulai dengan kegiatan di sekolah dan usaha- usaha pemerintah layanan Bimbingan Konseling di Indonesia mulai dibicarakan secara terbuka sejak tahun 1962. Perumusan dan pencantuman resmi didalam rencana pembelajaran disusun dengan berbagai kegiatan pengembangan layanan bimbingan konseling di sekolah. Seperti rapat kerja, penataran dan loka karya. dari usaha ini adalah didirikannya jurusan bimbingan dan penyuluhan di fakultas Pendidikan IKIP ( Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan ), salah satu yang membuka jurusan bimbingan dan penyuluhan adalah IKIP Bandung,yaitu pada tahun 1963. IKIP Bandung sekarang udah berganti nama yaitu Universitas Pendidikan Indonesia. Pada tahun 1970, atau 1971 peranan bimbingan mendapat perhatian menjadi gagasan sekolah pembangunan ini kemudan dituangkan dalam program sekolah menengah pembangunan persiapan (SMPP), yang berupa proyek percobaan dan peralihan dari sistem persekolahan lama menjadi sekolah pembangunan. Pembentukan SMPP ini dimaktubkan dalam surat mentri pendidikan dan kebudayaan Nomor 0199/0/1973. Untuk melaksanakan bimbingan dan penyuluhan di SMPP ini telah menyusun program bimbingan dan penyuluhan SMPP. Badan pengembangan pendidikan Bandung dan Jakarta telah berhasil menyusun dua naskah penting dalam sejarah perkembangan layanan bimbingan di Indonesia yaitu:
  • 4. 1. Pola dasar rencana dan pengembangan program bimbingan dan penyuluhan melalui proyek-proyek perintis sekolah pembangunan. 2. Pedoman pelayanan bimbingan pada proyek-proyek sekolah perintis pembangunan. Secara formal bimbingan dan konseling di sekolah di programkan di sekolah sejak diberlakukanny kurikulum 1975, yang menyatakan bimbingan dan penyuluhan secara integral dalam pendidikan di sekolah. Pada tahun 1975 berdiri ikatan petugas bimbingan Indonesia (IPBI) di Malang. Yang memberi pengaruh terhadap perluasan program bimbingan di sekolah. b. Perkembangan layanan BK di Amerika Sampai awal abad ke 20 belum ada konselor di sekolah gerakan bimbingan di sekolah mulai berkembang sebagai dampak dari refolusi industri, dan keragaman latar belakang para siswa yang masuk ke sekolah-sekolah negeri. Pada tahun 1898 Jesse B. Davis seorang konselor sekolah di Detroit mulai memberikan pelayanan konseling pendidikan dan pekerjaan di SMA. Pada tahun 1950 terjadi peristiwa peluncuran Sputnik I Uni Soviet, warga Negara Amerika Serikat berfikir bahwa peristiwa ini merupakan isyarat tentang dominasi Uni Soviet dalam bidang teknologi industry dan bidang ilmiah lainnya. Pada bulan September tahun 1958 kongres menyususun undang-undang pertahanan pendidikan nasional undang-undang ini. Memberikan kewenagan kepada pemerintah untuk mengadakan dana bagi pendidikan, seperti untuk pelatihan para konselor SLTP dan SLTA dan mengembangkan program testing, program konseling sekolah dan program bimbingan lainnya. Selama tahun 1960, 1970, dan 1980-an, telah terjadi perkembangan dalam peran dan fungsi konselor sekolah. Pada tahun 1975 The Education Act For All Handicaped Children menyediakan dana untuk memberikan layanan pendidikan secara khusus kepada anak-anak cacat. Setelah Perang Dunia II, bimbingan dan konseling lebih menunjukkan manfaatnya bagi masyarakat. Bimbingan dan konseling banyak bergerak di lapangan ketentaraan.
  • 5. B. BK PERKEMBANGAN / KOMPREHENSIF a. Pengertian Bimbingan komprehensif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik melalui layanan dasar bimbingan, layanan responsive, layanan perencanaan individual dan dukungan system sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. b. Tujuan Secara umum tujuan dari pola bimbingan 17+ dan bimbingan komprehnsif adalah sama, yaitu membantu peserta didik mengenal bakat , minat , dan kemampuannya, serta memilih dan menyesuaikan diri dengan kesempatan, pendidikan, dan merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan kerja. Secara khusus bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan serta memberikan arah kerja atau sebagai acuan dan evaluasi kerja bagi guru BK / konselor. Akan tetapi bimbingan komprehensif juga bertujuan untuk meengembangkan pola 17+ yang ada sekarang. c. Fungsi  Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang akan dapat menghasilkan pemahaman tentang diri siswa yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan siswa.  Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan yang bermaksud agar siswa tidak mengalami sesuatu kesulitan.  Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu sisiwa untuk dapat menyesuaikan diri denagn lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.  Fungsi pemecahan, yaitu fungsi bimbingan yang membantu memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data tentang latar belakang timbulnya masalah. d. Layanan dan strategi  Layanan dasar bimbingan
  • 6. Layanan dasar bimbingan adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu seluruh siswa mengembangkan perilaku efektif dan meningkatkan ketrampilan-ketrampilan hidupnya. Isi layanan dasar bimbingan sebagai berikut :  Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.  Kerja sama dalam kelompok dan .  Peranan soaial laki-laki dan poerempuan .  Penerimaan keadaan diri dan penggunanannya secara efektif.  Pengembangan sikap dan perilaku emosional yang mantap.  Persiapan diri kearah kemandirian ekonomi.  Pemilihan dan persiapan kerja.  Pengembangan sikap positif terhadap perkawinan dan kehidupan berkeluarga.  Pengembangan ketrampilan intelektual dan pemahaman konsep-konsep yang. diperlukan untuk menjadi warga Negara yang baik.  Pengembangan sikap dan perilaku social yang bertanggung jawab.  Pemahaman nilai-nilai dan etika hidup bermasyarakat. Strategi, teknik, dan manajemen  Bimbingan klasikal  Bimbingan kelompok  Kolaborasi konselor guru  Kolaborasi orang tua  Teknik lainnya  Layanan Responsif Layanan responsive adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh siswa pada saat ini. Layanan ini lebih preventif atau mungkin kuratif. Isi layanan responsive adalah :  Bidang pendidikan  Bidang belajar  Bidang social  Bidang pribadi  Bidang disiplin
  • 7.  Bidang narkotika  Bidang perilaku seksual Strategi, teknik, dan manajemen  Konsultasi  Konseling individu  Konseling krisis  Rujukan  Bimbingan teman sebaya  Teknik lainnya  Layanan Perencanaan Individual Layanan perencanaan individual adalah upaya bimbingan yang bertujuan membantu seluruh siswa membuat dan mengimplementasikan rencana- rencana pendidikan, karier, dan kehidupan social pribadinya. Isi dari layanan perencanaa individual adalah :  Bidang pendidikan  Bidang karier  Bidang social pribadi Strategi, teknik, dan manajemen  Penilaian Individu/Kelompok  Bantuan Individu/Kelompok  Teknik lainnya  Dukungan Sistem Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, serta meningkatkan program bimbingan . Srategi, teknik, dan manajemen  Pengembangan Profesi Konsultasi, Kolaborasi  Sistem manajemen  Kesepakatan  Evaluasi akuntabiliti
  • 8. C. POLA 17+ a. Pengertian 17+ Pola bimbingan dan konseling 17+ adalah program bimbingan dan konseling / pemberian bantuan kepada peserta didik melalui, 6 bidang bimbingan, 9 layanan, 6 layanan pendukung yang sesuai dengan norma yang berlaku.
  • 9. b. Layanan Yang Ada Dalam Pola 17+ i. Layanan dan Strategi  Layanan orientasi, layanan yang di tujukan untuk peserta didik atau siswa baru guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki. Hasil yang diharapkan dari layanan ini adalah peserta didik dapat menyesuaikan
  • 10. diri terhadap pola kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan kegiatan lain yang mendukung keberhasilannya.  Layanan informasi. Layanan yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga, dan anggota masyarakat. Layanan informasi berupaya memenuhi kekurangan seseorang akan informasi yang dibutuhkan.  Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu serangkaian kegiatan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik agar dapat menyalurkan/menempatkan dirinya dalam berbagai program sekolah, kegiatan belajar, penjurusan, kelompok, belajar,pilihan pekerjaan, dll. Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, serta kondisi fisik dan psikisnya.  Layanan pembelajaran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya,serta berbagai aspek tujuan daan kegiatan lainnya yang berguna untuk kehidupannya.  Layanan konseling perorangan, yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik memperoleh pelayanan secara pribadi melalui tatap muka dengan konselor atau guru pembimbingdalam rangka pembahasan dan pengentasan masalah yang di hadapi peserta didik.  Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama- sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu.  Layanan konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mempero;eh kesempatan untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan yang dialami melaui dinamika kelompok, terfokus pada masalah pribadi.  Layanan konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang di berikan kepada seseorang untuk memperoleh wawasan, pemahaman,
  • 11. dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani atau membantu pihak lain.  Layanan mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak yang sedang dalam keadaan tidak menemukan kecocokan sehingga membuat mereka saling bertentangan dan bermusuhan. ii. Bimbingan  Binbingan pribadi, yaitu bidang layanan pengembangan kemampuan mengatasai masalah-masalaah pribadi dan kepribadian, berkenaan dengan aspek-aspek intelektual, afektif dan motorik.  Bimbingan soaial, yaitu bidang layanan pengembangan kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah social, dalam kehidupan keluarga, disekolah, maupuin di masyarakat juga upaya dalam berinteraksi dengan masyarakat.  Bimbingan karier, yaitu layanan yang merencanakan dan mempersiapkan masa depan karier peserta didik.  Bimbingan belajar, yaitu layanan untuk mengoptimalkan perkembangan dan mengatasi masalah dalam proses pembelajaran.  Bimbingan keberagamaan, yaitu layanan untuk memilih dan menganut kepercayaan sesuai dengan dirinya.  Bimbingan keberkeluargaan, yaitu layanan yang berkenaan dengan masalah keluarga. iii. Kegiatan pendukung  Aplikasi instrumentasi, yaiitu kegiatan pendukung berupa pengumpilan data dan keterangan tentang peserta didik dan lingkungan yang lebih luas yang dilakukan baik dengan tes maupun non tes.  Himpunan data, yaitu kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik.  Konferensi kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk membahas permaslahan yang dialami oleh peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat meberikan penyelesaian.
  • 12.  Kunjungan rumah, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi pemecaha masalah yang dialami peserta didik melalui kunjungan rumahnya.  Alih tangan kasus, yaitu kegiatan bimbingan dan konseling untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas terhadap masalah yang di alami peserta didik dengan memindahkan penanganan ke pihak yang lebih kompeten dan berwenang.  Terapi kepustakaan. Yaitu kegiatan pemecahan masalah dengan buku. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
  • 13.  Perkembangan BK adalah sejarah tentang bagaimana berdirinya bimbingan dan konseling di dunia, diantaranya di Amerika dan Indonesia. Dan seiring berjalannya waktu, bimbingan dan konseling berkembang di seluruh dunia dalam bidang konseling dan penyuluhan.  Bimbingan komperehensif merupakan suatu pemberian bantuan kepada peserta didik dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan juga mengarahkan kemana arah yang harus dipilihnya.  Pola bimbingan dan konseling 17+ adalah program bimbingan dan konseling / pemberian bantuan kepada peserta didik melalui, 6 bidang bimbingan, 9 layanan, 6 layanan pendukung yang sesuai dengan norma yang berlaku. B. Saran Sebaiknya konselor disekolah dapat memilih pola yang cocok untuk diterapkan disekolah tersebut. Untuk pihak sekolah sebaiknya dapat memisahkan antara konselor dan tata tertib agar tidak timbul anggapan bahwa guru bimbingan dan konseling adalah polisi sekolah.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Yusuf, Syamsu &Nurihsan, juntika.2010.landasan bimbingan dan konseling.bandung : PT.REMAJA ROSDAKARYA Lufensio-trio.blogspot.com mei 2012,17:21 Prayitno dan Erman amti,2006.Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.jakarta : Rineka Cipta.