1. Disusun oleh:
Christian Eka Nur
Adi Chandra
(P2.31.30.0.09.015)
Dwi Adhianto
(P2.31.30.0.09.017)
Rian Alfian Zein
(P2.31.30.0.09.040)
Tingkat III Reguler’09
2. Kateterisasi jantung adalah suatu
tindakan minimal invasif dengan
memasukkan kateter (selang/pipa
plastik) melalui pembuluh darah ke
dalam jantung dan pembuluh darah
koroner yang memperdarahi jantung.
Ada dua jenis kateterisasi yaitu :
1. Kateterisasi koroner
2. kateterisasi penyadapan jantung
Tujuan dari tindakan kateterisasi ini
adalah untuk diagnosis dan
sekaligus untuk tindakan terapi bila
ditemukan adanya suatu kelainan.
3.
4.
5.
6. STERIL
1 set jarum sheath
Handscoon
Kateter
Guide wire
Abbocath
Spuit 5 cc satu buah
Spuit 10 cc satu buah
Spuit 20 cc satu buah
Pisau bedah
kassa
7. NON STERIL
Larutan desinfektan
Anastesi lokal
Kontras media
Obat-obat emergency
Botol larutan NaCl
8.
9. Bahan kontras yang digunakan
Kontras yang digunakan kontras media
positif non ionik, antara lain:
OMNIPAQUE 350mg,
ULTARAVIST 370mg
IOPAMIRO 300mg
11. Dapatkan tanda tangan surat persetujuan. Kaji apakah
dokter telah berdiskusi tentang kemungkinan factor resiko
sebelum surat di sign
Puasa selama 6-8 jam sebelum pemeriksaan
Antihistamin dapat diberikan pada malam dan pagi hari
pada saat pemeriksaan jika di duga reaksi alergi.
Anastesi lokal bisa diberikan di daerah pergelangan
tangan (a. radialis) ataupun melalui pangkal paha (a.
femoralis).
Setelah anastesi lokal, dilakukan pemasangan selongsong
(sheath) pada pembuluh darah di tangan atau kaki,
Setelah sampai pada pembuluh koroner jantung, maka zat
kontras akan diinjeksikan ke dalam koroner jantung dan
dilihat dengan menggunakan fluroskopi sinar x-ray.
untuk kateterisasi penyadapan jantung, kateter akan
dimasukkan ke dalam ruang-ruang jantung seperti atrium,
ventrikel, arteri pulmonal, aorta dan vena kava superior
dan inferior untuk mendapatkan gambaran tekanan dan
kandungan oksigen (saturasi) di masing-masing ruang
jantung.
Zat kontras juga dapat disuntikkan ke dalam ruangan
jantung, yang dilihat dengan fluroskopi sinar x-ray, untuk
mendapatkan gambaran anatomi dan aliran darah dari
ruang jantung tersebut.
12. Anjuran Pasca Pemeriksaan Komplikasi pemeriksaan yg
bisa terjadi
Monitor tanda tanda vital
setiap 15 menit selama 1 Disritmia
jam pertama dan
kemudian setiap 30 Perforasi aorta dan
menit sampai keadaan dinding jantung
stabil Hipotensi
Anjurkan klien untuk
tetap berbaring selama Komplikasi emboli
8-12 jam atau sesuai Perdarahan
pesan dokter
Lakukan EKG atau
monitor jantung
Anjurkan untuk
meningkatkan masukan
cairan kecuali bila ada
kontraindikasi