1. Dokumen ini membahas tentang komunikasi dalam pelatihan, di mana komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian informasi dari pelatih ke peserta pelatihan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh kedua belah pihak.
2. Komunikasi merupakan proses yang melibatkan berbagai unsur seperti penyampai informasi, penerima informasi, isi pesan, media, dan bahasa.
3. Komunikasi penting dalam pelatihan untuk menyampa
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Pendidikan Komunikasi Kepelatihan
1. 11
Mata Kuliah
Pernc.Prog.Penataran Pelatihan
Semester/TA : II/2013-2014
Pengampu :
Dr. Yovietha Yuliejantiningsih , M.Pd.
Prof. Dr. Soegeng Yash, S.H., M.Hum.
Dr. Ghufron Abdulloh, M.Pd.
Pokok Bahasan:
Komunikasi Kepelatihan
2.
3. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi
dari seorang pelatih kepada peserta pelatihan, di
mana informasi itu disampaikan melalui media atau
tanda-tanda dengan menggunakan bahasa tertentu
yang saling dimengerti untuk mencapai tujuan (Danim
Sudarwan. 2008: 232).
33
4. Menurut Jaques dalam buku Danim Sudarwan
(2008: 232) komunikasi adalah penyampaian
segala perasaan, sikap, kebijakan, dan kehendak,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam suatu komunikasi terdapat berbagai unsur
yang terlibat di dalamnya seperti, penyampai
informasi (sender/informatory), penerima informasi
(receiver), isi informasi (message), media atau
tanda-tanda yang digunakan (medium or symbols),
dan bahasa yang saling dimengerti (mutual
language syste). Sedangkan unsur lain dari suatu
komunikasi adalah gangguan atau respons.
44
5. Jadi, komunikasi adalah proses penyampaian
informasi yang dilakukan oleh orang terhadap orang
lain dengan menggunakan bahasa yang saling
dimengerti.
55
6. Komunikasi itu dipandang sebagai proses
penyampaian informasi,
Komunikasi itu merupakan suatu proses
penyampaian gagasan dari seseorang kepada
orang lain,
Komunikasi dipandang sebagai suatu proses
menciptakan arti, ide, gagasan atau konsep.
66
7. Seseorang akan menjalin komunikasi dengan yang
lain, jika di dalam dirinya sudah ada kontak
kesepakatan, bahwa dia harus berbuat demikian.
Relasi antarindividu merupakan lanjutan dari proses
komunikasi antarsesama mereka. Dari aktivitas
relasional itu terjadi proses memengaruhi, misalnya
pengaruh yang ditimbulkan oleh pimpinan terhadap
bawahannya.
77
8. Mengomunikasikan tujuan pelatihan;
Mengembangkan rencana pelatihan untuk
pelaksanaan;
Mengorganisasikan manusia dan sumber pelatihan
lain secara efektif;
Mengarahkan, memotivasi, dan mengembangkan
potensi peserta pelatihan;
Menciptakan iklim pelatihan yang sehat;
Mengadakan pengawasan pelaksanaan pelatihan;
Menyampaikan gagasan baru dan memberi saran
bagi perbaikan proses pelatihan; dan
Menerima keluhan-keluhan sebelum, selama, dan
sesudah proses pelatihan.
88
9. 1. Komunikasi adalah proses yang dinamis
2. Komunikasi adalah proses yang melingkar
3. Komunikasi adalah proses yang tidak terulang
4. Komunikasi berlangsung dalam keseluruhan
aktivitas
5. Komunikasi melibatkan aspek jasmani dan
rohani
6. Komunikasi menyangkut masalah yang
kompleks
7. Komunikasi tidak kebal gangguan
99
10. Kebutuhan untuk mengembangkan diri dalam
jabatan yang diduduki dan mengejar kedudukan
yang lebih tinggi;
Keinginan meningkatkan harga diri dalam
keluarga dan masyarakat melalui aktivitas yang
lebih konstruktiv;
Kebutuhan bergerak dari sikap bergantung
kepada orang lain menjadi sikap yang lebih
mandiri, dan
Dorongan mencari tanggungjawab.
1100
11. Di lingkungan organisai atau dalam sebuah
pelatihan, keterbukaan perlu ada dalam keseluruhan
komunikasi antar manusia. Orang yang mempunyai
kedudukan atau status rendah dapat saja
memperoleh “keberanian berkomunikasi”, asalkan
mereka mampu menjalin tata hubungan lebih baik
kepada atasannya. Jadi, komunikasi bukanlah hal
yang berdiri sendiri dan karenanya selalu
dipengaruhi oleh lingkungan komunikasi itu. Hal itu
ditunjang oleh konsep bahwa komunikasi itu tiak
linier, melainkan sikuler.
1111
12. 1. Maksud
2. Kesan
3. Keadaan Emosi
4. Ungkapan Perasaan
1122