Profil Negara Kampuchea meliputi letak dan batas wilayahnya, sistem pemerintahan, mata uang, agama mayoritas, bahasa resmi, dan hubungan bilateral antara Kampuchea dengan Indonesia, termasuk kerja sama dalam skala regional maupun internasional.
2. Nama internasional : Republik Demokratik
of Kampuchea
Luas wilayah : ± 181.035 km2
Ibu kota : Phnom Penh
Bentuk pemerintahan : Konstitusional Demokratik
Hari kemerdekaan : -
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana menteri
Bahasa : Khmer
Mata uang : Riel Campuchea (CR)
Agama mayoritas penduduk : Buddha
Lagu kebangsaan : Nokoreach
3.
4. Indo Cina yaitu bagian timur jazirah tenggara terdiri atas negara-negara
Vientiane, Kampuchea, dan Laos. Sebelum Perang Dunia II, bagian negara-
negara ini menjadi jajahan Perancis. Tetapi perkembangan setelah Perang
Dunia II, sebagai akibat perjuangan kemerdekaan dari penduduk di negara-
negara ini terbentuk tiga negara, yang masingmasing mempunyai
masalahnya sendiri-sendiri sebagai negara. Keadaannya semenjak
merdeka benar-benar tidak menguntungkan. Negeri ini selalu dirundung
peperangan. Jutaan manusia telah menjadi korban keganasan perang.
Republik Rakyat Cina dan Rusia berpengaruh besar pada negara
Kampuchea. Pemerintahan Kampuchea menggunakan sistem komunis
yang khusus. Partai komunis menggunakan lembaga administrasi publik
untuk pemerintahan negara. Partai komunis atau Partai Revolusioner
Rakyat Khmer (KPRP) merupakan satu-satunya organisasi politik legal.
Sebagai kepala negara adalah presiden dewan negara, sedangkan kepala
pemerintahannya adalah ketua dewan menteri atau perdana menteri.
Kampucha resmi berintegrasi dengan ASEAN pada 30 April 1999, dan
menjadi Negara di kawasan Asia Tenggara yang terakhir bergabung ke
dalam ASEAN. Adapun nama resmi pemerintah yang berkuasa sekarang
adalah Republik Rakyat Kampuchea yang beribu kota di Phnom Penh.
5. 1) Letak, Luas, dan Batas
Secara astronomis Kamboja terletak pada 10OLU–15OLU dan 102OBT-108OBT. Luas
wilayah Kamboja adalah 181.300 km². Wilayah Kamboja berbatasan dengan Negara negara lain, yaitu:
a) sebelah timur berbatasan dengan Vietnam
b) sebelah barat berbatasan dengan Thailand
c) sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laos
d) sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
2) Iklim
Kampuchea beriklim tropis dengan musim kemarau (bulan November – Mei) membawa pengaruh angin musim
timur laut. Pada bulan Januari, sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50 mm. Pada bulan
Juni –Oktober, angin bertiup dari laut. Curah hujan tertinggi di daerah Pegunungan Gajah dan Pegunungan
Cardamon, yaitu 2.050 mm per tahun, sedangkan curah hujan terendah terdapat di daerah Dataran Besar Tonle
Sap, yaitu 1.525 mm per tahun. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 21OC - 35OC.
3) Bentang Alam
Wilayah Kamboja bagian tengah merupakan dataran rendah alluvial yang disebut Dataran Besar Tonle Sap.
Dataran rendah tersebut dikelilingi oleh rangkaian pegunungan antara lain: Pegunungan Dangrek (Phanom Dang
Raek) di sebelah utara, Pegunungan Cardamon di sebelah barat, Plato Batanokini dan Plato Mondol Kini, di
sebelah timur. Barisan pegunungan tersebut memiliki ketinggian antara 750-900 m, puncak tertinggi adalah
Gunung Phnum Aoral (1.771 m) yang terletak di Pegunungan Cardamon. Sungai utama yang terdapat di
Kampuchea adalah Sungai Mekong dengan anak sungainya Sungai Tonle Sap, sungai ini merupakan sungai
terpanjang yang mengalir dari negara Laos melewati Kampuchea kemudian memasuki Vietnam.
6. Pada tahun 2004 jumlah penduduk Kampuchea 13.363.421 jiwa.
Mayoritas penduduknya beragama Budha (88,5%); Islam (2,4%);
lain-lain (9,2%). Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa
Khmer, bahasa Perancis, dan Inggris yang digunakan oleh kaum
terpelajar. Satuan mata uangnya adalah Riel Kampuchea (KHR).
Pendapatan per kapita penduduk pada tahun 2004 sebesar $2.189.
Pertambahan penduduk 2,6% per tahun, dengan kepadatan
penduduknya 74 orang/ km2. Kelompok etnis utama di Kampuchea
adalah orang Khmer yang mencakup lebih dari 88% penduduk
negeri ini dengan mata pencaharian utama bertani. Penduduk lain
terdiri atas beberapa kelompok etnis Asia lain, termasuk kelompok
Melayu Caham dan sukusuku bangsa primitif, yakni orang Khmer
Loeu yang terdiri atas orang Jarai, Rhade, Stieng, Kui, Pear, dan
Saoch. Penduduk di Kampuchea, belumlah berkembang dengan
baik, mengingat situasi negeri yang belum stabil dari konflik politik
yang berkepanjangan. Penduduk yang bebas buta huruf (tahun
2003) baru 45%.
7. 1) Sektor Pertanian
Kamboja merupakan negara agraris dengan hasil pertanian yang utama
adalah padi di daerah sepanjang Sungai Mekong dan Danai Tonle Sap.
Hasil pertanian lainnya adalah jagung, lada, umbi-umbian, sayuran,
tembakau, gula, kedelai, dan buah-buahan.
2) Sektor Pertambangan
Sektor pertambangan menghasilkan mineral utama seperti: emas, besi, batu
bara, dan timah.
3) Sektor Perdagangan
Ekspor utama Kampuchea adalah karet, beras, lada, dan kayu, sedangkan
impor utama adalah bahan makanan, mesin-mesin, obat-obatan, tekstil,
pupuk, peralatan listrik, dan bahan kimis.
4) Sektor Pariwisata
Salah satu daya tarik bagi wisatawan adalah kuil Angkor Wat yang termasuk
salah satu keajaiban dunia, berada di kaki Gunung Dongkrak.
5) Sektor Perhubungan
Kampuchea mempunyai bandara internasional di Pochentong, serta
mengandalkan jaringan kereta api dalam melakukan aktivitas transportasi
darat. Untuk transportasi sungai, masih mengandalkan perahu dayung dan
ferry.
8. Hubungan bilateral antara Kampuchea dan Indonesia meliputi
hubungan Indonesia dan Kampuchea menjadi negara anggota
ASEAN, dan telah menjalin kerja sama dalam bidang ekonomi,
sosial, dan budaya. Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam
usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal
Meeting (JIM) dan mengirimkan Pasukan Garuda XII pada tahun
1992 di bawah pimpinan UNTAC untuk menjaga perdamaian di
Kamboja. Indonesia dan Kampuchea sama-sama aktif dalam
kegiatan SEA GAMES dan KAA.
diplomatic dan perdagangan. Indonesia dan Kampuchea
mengadakan kerja sama di forum PBB dan Gerakan Nonblok.
Profil Negara, Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Negara
Kampuchea, Keadaan Alam, Penduduk, Perekonomian, Hubungan
Bilateral antara Kampuchea dan Indonesia, Kerja Sama Kampuchea
dan Indonesia dalam Skala Regional, Kerja Sama Kampuceha dan
Indonesia dalam Skala Internasional