SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PROFIL PEREKONOMIAN
KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 i
KATA PENGANTAR
Publikasi Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 merupakan
terbitan kedua yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya.
Publikasi ini memuat data-data statistik lintas sektoral yang berisi tabel-tabel pokok dan
angka-angka dari hasil penghitungan, ditambah dengan tinjauan singkat/analisis menurut
sektor, dengan maksud untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang
perkembangan ekonomi daerah Kota Palangka Raya dari waktu ke waktu.
Mengingat semakin besarnya kebutuhan data dan informasi mutakhir bagi
berbagai pihak, maka publikasi ini dibuat dan diharapkan dapat diterbitkan secara berkala
pada masa mendatang. Semoga edisi ini dapat memenuhi sebagian dari data dan
informasi tentang perkembangan perekonomian Kota Palangka Raya secara makro.
Walaupun penyusunan publikasi ini telah kami usahakan sebaik-baiknya, tetapi
kami menyadari bahwa mungkin masih ada kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena
itu tanggapan dan saran dari para pemakai data sangat diharapkan, demi perbaikan
penerbitan selanjutnya.
Demikian dan semoga publikasi Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun
2014 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Palangka Raya, Oktober 2015
KEPALA BAPPEDA
KOTA PALANGKA RAYA,
H. RAHMADI HN
NIP. 19590518 198603 1 013
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA PALANGKA RAYA,
SINDAI M.O. SEA, SE
NIP. 19580910 197803 2 001
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. iv
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
PROFIL PEREKONOMIANKOTA PALANGKA RAYA ..................................... 4
Produk Domestik Regional Bruto ..................................................... 5
Inflasi .............................................................................................10
Perbankan ...................................................................................... 13
DistribusiPendapatan Penduduk ..................................................... 17
Indeks Pembangunan Manusia ........................................................ 20
LAMPIRANTABEL .................................................................................... 22
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2010 - 2014.. 6
Tabel 2 PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga
Konstan 2010, Tahun 2010 - 2014............................................................... 8
Tabel 3 PDRB Perkapita Kota Palangka Raya Atas Dasar Berlaku dan Atas Dasar
Harga Konstan 2010, Tahun 2010 – 2014 ................................................... 9
Tabel 4 Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2004-2014............... 11
Tabel 5 Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing menurut Sektor Ekonomi di Kota
Palangka Raya Tahun 2010-2014 (Jutaan Rupiah) .........................................15
Tabel 6 Posisi Penghimpunan Dana Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jenis
Simpanan di Kota Palangka Raya Tahun 2010-2014 (Jutaan Rupiah)......... 16
Tabel 7 Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya Menurut Kriteria Bank Dunia dan
Gini Ratio, Tahun 2008-2014....................................................................... 18
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Perekonomian Kota Palangka Raya 2014 (persen) ...................... 7
Gambar 2 Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya 2011-2014 (persen) .............. 9
Gambar 3 Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2004-2014............. 11
Gambar 4 Trend Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya Tahun 2004 – 2014.................... 12
Gambar 5 Trend Tingkat Inflasi Sampit Tahun 2004 – 2014........................................ 12
Gambar 6 Persentase Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing menurut
Penggunaan di Kota Palangka Raya 2007 –2014........................................ 14
Gambar 7 Indeks Pembangunan Kota Palangka Raya, 2010-2014 .............................. 21
PENDAHULUAN
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 2
Kota Palangka Raya sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah merupakan
satu-satunya wilayah administrasi di Kalimantan Tengah yang berstatus kota diantara 14
wilayah administrasi setingkat dibawah provinsi. Namun demikian, secara fisik tidak
semua wilayah Kota Palangka Raya berwajah perkotaan. Masih terdapat wajah perdesaan
dan wajah hutan di wilayah Palangka Raya. Kondisi ini memberikan tantangan tersendiri
bagi pemerintah Kota Palangka Raya dalam membangun Kota Palangka Raya yang luasnya
mencapai 2.678,51 Km2. Palangka Raya juga merupakan kota perdagangan dan kota
pendidikan yang menjadi magnet bagi penduduk kabupaten lain di wilayah Kalimantan
Tengah dalam rangka meningkatkan taraf hidup.
Sejalan dengan pelaksanaan pembangunan nasional, Kota Palangka Raya dalam
kerangka otonomi daerah juga melaksanakan pembangunan di daerah yang meliputi
segala bidang. Visi dan misi, strategi, kebijakan serta arah tujuan pembangunan Kota
Palangka Raya dirumuskan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kota Palangka Raya 2013-2018. Dalam dokumen ini tercantum bahwa salah satu
kebijakan umum Pemerintah Kota Palangka Raya kebijakan umum yang dijalankan untuk
mengoptimalkan pencapaian visi dan misi dengan mengerahkan seluruh sumber daya dan
kemampuan daerah adalah melalui pemerataan penyelenggaraan pembangunan dan
hasil-hasilnya untuk mengatasi disparitas di wilayah Kota Palangka Raya.
Seperti halnya dalam pembangunan ekonomi nasional, pembangunan ekonomi
daerah juga bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan kinerja
perekonomian daerah serta memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat. Strategi
pembangunan yang dilaksanakan di daerah harus mengacu pada karakteristik yang
dimiliki daerah dengan mendayagunakan potensi sumber daya manusia, sumber-sumber
fisik serta kelembagaan lokal. Peran pemerintah daerah dalam bentuk kebijakan
pembangunan memiliki arti penting dalam menentukan keberhasilan tujuan
pembangunan ekonomi.
Untuk dapat menyusun perencanaan pembangunan yang kokoh dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah daerah memerlukan dukungan
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 3
ketersediaan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date. Salah satunya
adalah informasi yang memberikan gambaran capaian pembangunan ekonomi di Kota
Palangka Raya. Oleh karena itu, Bappeda Kota Palangka Raya bersama BPS melakukan
analisis profil perekonomian Kota Palangka Raya tahun 2014 agar Pemerintah Kota
Palangka Raya mampu menentukan sasaran yang tepat untuk pembangunan ekonomi ke
depan. Analisis ini membahas capaian pembangunan ekonomi dengan beberapa indikator
diantaranya pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan perbankan.
PROFIL PEREKONOMIAN
KOTA PALANGKA RAYA
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 5
PRODUKDOMESTIK REGIONALBRUTO
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) selain digunakan untuk menggambarkan
pertumbuhan ekonomi suatu daerah/wilayah pada periode waktu tertentu, juga dapat
dijadikan sebagai barometer penting dalam mengukur hasil-hasil pembangunan yang
telah dilakukan. PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan
oleh berbagai unit produksi di dalam suatu daerah atau wilayah dalam jangka waktu
tertentu (satu tahun).
Dalam perhitungan PDRB terdapat dua cara penilaian yaitu:
1. Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB harga berlaku (nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya
ekonomi yang dihasilkan oleh suatu wilayah. Nilai PDRB yang besar
menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga
sebaliknya. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku berguna untuk melihat struktur
ekonomi pada satu tahun tertentu serta untuk melihat terjadinya pergeseran
struktur ekonomi dari tahun ke tahun
2. Atas Dasar Harga Konstan
PDRB Atas Dasar Harga Konstan banyak digunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi, karena data ini mencerminkan pertumbuhan produksi
barang dan jasa secara riil dari tahun ke tahun.
Terkait dengan PDB atas dasar harga konstan, Badan Pusat Statistik (BPS) telah
melakukan perubahan tahun dasar secara berkala sebanyak 5 (lima) kali yaitu pada tahun
1960, 1973, 1983, 1993, dan 2000. Saat ini BPS kembali melakukan perubahan tahun
dasar menjadi tahun 2010. Beberapa alasan dipilih tahun 2010 sebagai tahun dasar baru
menggantikan tahun dasar 2000 antara lain karena perekonomian Indonesia tahun 2010
relatif stabil, perkembangan pola distribusi dan munculnya produk-produk baru sebagai
pengaruh perkembangan informasi dan teknologi serta transportasi selama sepuluh
tahun terakhir, serta adanya rekomendasi PBB tentang pergantian tahun dasar agar
dilakukan setiap 5 (lima) atau 10 (sepuluh) tahun. Perubahan tahun dasar PDB dilakukan
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 6
secara bersamaan dengan penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menjaga konsistensi hasil penghitungan.
Pergeseran tahun dasar akan memberikan beberapa dampak antara lain
meningkatkan nominal PDRB. Hal ini pada gilirannya akan berdampak pada pergeseran
kelompok pendapatan suatu daerah dari pendapatan rendah menjadi menengah atau
tinggi serta terjadinya pergeseran struktur perekonomian.
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014
PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan trend meningkat yang cukup tajam.
Hal ini dikarenakan peningkatan PDRB atas dasar harga berlaku dipengaruhi oleh
peningkatan harga dan produksi barang dan jasa yang terjadi pada tahun berjalan. Trend
kenaikan untuk PDRB berlaku menunjukkan bahwa pembangunan yang terjadi di Kota
Palangka Raya akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan
pertambahan penduduknya di tahun-tahun mendatang.
Tabel 1. PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2010 - 2014
Tahun PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
(Juta Rp)
(1) (2)
2010 5 840 121,4
2011 6 679 663,1
2012 7 577 867,8
2013*)
8 659 891,3
2014**)
9 881 069,5
Sumber : BPS KotaPalangkaRaya
Keterangan: *) Angkasementara
**) Angka sangatsementara
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku digunakan untuk melihat struktur perekonomian
suatu wilayah pada tahun tertentu. Struktur perekonomian Palangka Raya Tahun 2010 –
2014 masih relatif sama. Adapun sektor yang mendominasi perekonomian adalah
kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Salah satu
penyebab peranan kategori tersebut menjadi dominan adalah karena Palangka Raya
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 7
merupakan kota pusat pemerintahan di Kalimantan Tengah. Sementara itu kategori
lainnya yang berperan besar terhadap kegiatan ekonomi di Palangka Raya adalah
kategori Perdagagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor disusul kategori Industri Pengolahan, kemudian kategori kategori konstruksi.
Sementara peranan kategori lainnya di bawah 10 persen.
Gambar 1. Struktur Perekonomian Kota Palangka Raya
2014 (persen)
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010
PDRB atas dasar harga konstan juga selalu mengalami pertumbuhan yang positif
bahkan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 perekonomian Kota
Palangka Raya mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun
sebelumnya, meski demikian seluruh kategori ekonomi PDRB pada tahun 2014 mencatat
pertumbuhan yang positif. Hal ini terlihat dari grafik laju pertumbuhan yang cenderung
menurun pada periode 2011-2014 (gambar 2). Laju pertumbuhan PDRB Palangka Raya
tahun 2014 mencapai 6,91 persen, sedangkan tahun 2013 sebesar 7,47 persen. Kategori
IndustriPengolahan;
13%Konstruksi; 10%
Perdagangan Besardan
Eceran; 19%
Jasa Keuangan dan
Asuransi; 8%
Administrasi
Pemerintahan; 22%
Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
IndustriPengolahan
Listrik danGas
Pengadaan Air
Konstruksi
Perdagangan Besardan Eceran
Transportasidan Pergudangan
PenyediaanAkomodasidan Makan Minum
Informasidan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estat
Jasa Perusahaan
AdministrasiPemerintahan
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan danSosial
Jasa lainnya
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 8
yang berperan paling dominan terhadap laju tersebut adalah kategori Administrasi
pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan share terhadap laju sebesar
1,47 persen, kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
sebesar 1,28 persen. Kategori Industri Pengolahan menyumbang sebesar 0,77 persen
pertumbuhan ekonomi di Palangka Raya. Sektor Konstruksi berperan sebesar 0,73
sisanya sebesar 2,66 persen digerakkan oleh sektor yang lain. Hal ini berjalan
bersesuaian dengan kondisi atau fenomena yang terjadi di Kota Cantik ini, yaitu dengan
banyaknya pembangunan fasilitas umum seperti hotel, tempat rekreasi, pusat
perbelanjaan, pemukiman, tempat usaha baik berupa rumah toko (ruko), juga
peningkatan usaha di bidang perbankan dan lain-lain.
Tabel 2. PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar
Harga Konstan 2010, Tahun 2010 - 2014
Tahun PDRB Atas Dasar Harga Konstan
(Juta Rp)
Laju Pertumbuhan (%)
(1) (2) (3)
2010 5 840 121,4 --
2011 6 264 961,2 7,27
2012 6 721 508,7 7,29
2013*) 7 223 681,5 7,47
2014 **) 7 722 894,9 6,91
Sumber : BPS KotaPalangkaRaya
Keterangan: *) Angkasementara
**) Angkasangat sementara
Dari hasil penghitungan PDRB tahun 2013 dan 2014 diketahui bahwa
pertumbuhan riil perekonomian Kota Palangka Raya pada tahun 2014 sebesar 6,91
persen. Laju pertumbuhan ini sedikit melambat dibanding dengan laju pertumbuhan
pada tahun 2013 yaitu sebesar 7,47 persen atau secara nominal PDRB pada tahun 2013
sebesar 7.223.681,5 juta rupiah dan 7.722.894,9 juta rupiah pada tahun 2014.
Pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya yang selalu diatas lima persen menunjukkan
geliat perekonomian Kota Palangka Raya terus berkembang kearah lebih baik sejalan
dengan semakin membaiknya perekonomian regional maupun nasional.
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 9
Gambar 2. Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya
2011-2014 (persen)
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
PDRB Perkapita
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu menjamin kemakmuran yang
tinggi pula bagi masyrakatnya. Tingkat pertumbuhan PDRB perkapita lebih menunjukkan
pada perkembangan kemakmuran, sebab bila dilihat dari sudut konsumsi, artinya
masyarakat akan mempunyai kesempatan untuk menikmati barang dan jasa yang lebih
banyak atau lebih tinggi kualitasnya. Pada tahun 2014, PDRB per kapita Palangka Raya
mencapai 39,19 juta rupiah dengan pertumbuhan sebesar 10,64 persen. Pada tahun 2011
sampai tahun 2013 pertumbuhan PDRB per kapita berturut-turut sebesar 10,71; 9,87; dan
10,72 persen. Selama periode 2010-2014 nilai PDRB Perkapita Kota Palangka Raya selalu
menunjukkan peningkatan, seperti terlihat pada tabel dibawah.
Tabel 3. PDRB Perkapita Kota Palangka Raya, Tahun 2010 – 2014
Tahun PDRB Perkapita (Juta Rp)
(1) (2)
2010 26,31
2011 29,12
2012 32,00
2013*)
35,43
2014**)
39,19
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
7,27 7,29
7,47
6,91
6,5
6,7
6,9
7,1
7,3
7,5
7,7
2011 2012 2013 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 10
INFLASI
Inflasi merupakan suatu kondisi perekonomian dimana harga-harga pada
umumnya mengalami kenaikan. Inflasi di suatu daerah adalah indikator penting untuk
bahan analisis ekonomi karena menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa secara
umum yang terjadi karena adanya kegiatan ekonomi dengan adanya permintaan
(demand) dan penawaran (supply). Indikator yang digunakan untuk melihat
perkembangan inflasi pada publikasi ini adalah perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK)
Kota Palangka Raya dan Indeks Harga Konsumen Sampit yang diterbitkan secara bulanan
oleh BPS pusat berdasar data hasil survei BPS Provinsi Kalimantan Tengah.
Dampak inflasi pada umumnya merugikan masyarakat, baik produsen maupun
konsumen. Menurut para ahli ekonomi, inflasi yang wajar adalah maksimum 10 persen
per tahun. Inflasi di atas 10 persen (double digit inflation), selain merugikan masyarakat
berpendapatan tetap dan berpenghasilan rendah juga akan menyulitkan pertumbuhan
ekonomi daerah, atau dengan kata lain akan timbul stagnase ekonomi.
Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit
Untuk wilayah Kalimantan Tengah terdapat dua kota inflasi, yaitu Palangka Raya
dan Sampit. Pada bagian ini akan disajikan tingkat inflasi Kota Palangka Raya disandingkan
dengan tingkat inflasi Sampit untuk menganalisa sejauh mana kaitan/hubungan
perubahan harga yang terjadi di Kota Palangka Raya terhadap kabupaten sekitarnya
dalam hal ini Sampit.
Dari Tabel 4 dapat kita lihat bahwa fluktuasi harga terjadi baik di Kota Palangka
Raya maupun di Sampit. Dari tahun 2004 – 2014 ada kondisi dimana inflasi Kota Palangka
Raya lebih tinggi dari inflasi Sampit dan sebaliknya dapat terjadi pula justru inflasi di
Sampit lebih tinggi daripada di Kota Palangka Raya.
Inflasi di Kota Palangka Raya maupun di Sampit paling tinggi terjadi pada tahun
2005 yaitu masing-masing sebesar 12,12 persen dan 11,90 persen. Kenaikan harga-harga
yang terwakilkan dengan angka inflasi tersebut terjadi pada era krisis moneter. Kenaikan
harga barang-barang masih dalam kondisi yang tidak stabil karena pasokan barang
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 11
kebutuhan pokok masih belum lancar. Sedangkan inflasi terendah terjadi pada tahun
2009 dimana Kota Palangka Raya mencapai angka inflasi sebesar 1,39 persen sedangkan
Sampit mencapai 2,85 persen. Jika dilihat lebih jauh lagi, pada tahun 2006, 2007, dan
2010 angka inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit relatif berdekatan yang dapat diartikan
bahwa persentase kenaikan harga-harga di Kota Palangka Raya maupun di Sampit tidak
jauh berbeda.
Tabel 4. Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2004-2014
Tahun
Inflasi ( % )
Palangka Raya Sampit
(1) (2) (3)
2004 7,25 6,97
2005 12,12 11,90
2006 7,72 7,75
2007 7,96 7,57
2008 11,65 8,89
2009 1,39 2,85
2010 9,49 9,53
2011 5,28 3,60
2012 6,73 4,69
2013 6,45 7,25
2014 6,63 7,90
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
Gambar 3. Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2004-2014
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
0
2
4
6
8
10
12
14
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Palangka Raya Sampit
(%)
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 12
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 13
Trend Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit
Kecenderungan garis trend inflasi tahun 2004-2014 antara Kota Palangka Raya dan
Sampit hampir sama. Keduanya mempunyai kecenderungan menurun yang landai.
Gambar 4. Trend Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya Tahun 2004 – 2014
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
Gambar 5. Trend Tingkat Inflasi Sampit Tahun 2004 – 2014
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
0
2
4
6
8
10
12
14
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Palangka Raya Linear (Palangka Raya)
(%)
0
2
4
6
8
10
12
14
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Sampit Linear (Sampit )
(%)
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 14
PERBANKAN
Informasi mengenai potensi dana sangat berguna bagi pemerintah, dunia usaha
dan dunia perbankan, terutama bagi perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan
berkaitan dengan aktivitas ketiga lembaga tersebut. Bagi pemerintah informasi tentang
potensi dana dapat dimanfaatkan untuk antisipasi tingkat investasi dan tingkat
kesejahteraan masyarakat sebagai dampak pembangunan. Adapun bagi dunia usaha
informasi tersebut penting untuk antisipasi permintaan barang dan jasa, sedangkan bagi
dunia perbankan lebih diutamakan bagi upaya-upaya mobilisasi dana.
Upaya mobilisasi dana pada hakekatnya mengandung dua aspek
1. aspek peningkatan bagian dari penghasilan yang disisihkan untuk tabungan
(peningkatan saving rate) yang akan meningkatkan investasi
2. aspek peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana tabungan yang
ada, yang akan mendorong peningkatan hasil (produksi barang dan jasa) dari
investasi yang dilakukan
Posisi Kredit Perbankan Menurut Jenis Penggunaannya Tahun 2007 – 2014
Selama kurun waktu tahun 2007 -2014 posisi kredit perbankan pada posisi 31
Desember selalu mengalami peningkatan. Posisi kredit pada tahun 2014 mengalami
peningkatan sebesar 17,41 persen dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 4,62 trilyun
rupiah naik menjadi 5,42 trilyun rupiah pada tahun 2014. Adapun penggunaan kredit
sebesar tersebut paling banyak digunakan untuk konsumsi yang mencapai 64,37 persen
dari total penggunaan kredit pada tahun 2014, diikuti penggunaan untuk modal kerja
sebesar 18,52 persen serta untuk investasi sebesar 17,11 persen. Pada tahun 2014,
terjadi peningkatan persentase untuk penggunaan konsumsi dan investasi, sedangkan
penggunaan untuk modal kerja mengalami penurunan persentase. Penggunaan untuk
investasi dan konsumsi menunjukkan kenaikan masing-masing sebesar 23,65 persen dan
21,43 persen dibandingkan penggunaan untuk investasi dan konsumsi pada tahun 2013.
Penggunaan untuk modal kerja pada tahun 2014 mengalami penurunan proporsi, tetapi
secara nominal meningkat sebesar 1,07 persen dibanding tahun 2013.
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 15
Gambar 6. Persentase Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing menurut
Penggunaan di Kota Palangka Raya 2007 – 2014
Sumber : Statistik Ekonomi - Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
(Bank Indonesia – Palangka Raya; Agustus 2015)
Posisi Kredit Perbankan Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2010 – 2014
Menurut sektor ekonomi, posisi kredit perbankan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu
kredit yang diberikan berdasarkan lapangan usaha dan kepada bukan lapangan usaha.
Kredit berdasarkan lapangan usaha digolongkan menjadi 9 sektor. Pada Tabel 5 kredit
perbankan yang diberikan, didominasi kredit kepada bukan lapangan usaha seperti kredit
untuk rumah tinggal, ruko, rukan dan kendaraan bermotor dengan persentase sebesar
64,37 persen dari total nilai kredit. Kemudian diikuti dengan sektor perdagangan, hotel &
restoran; pertanian, peternakan, kehutanan & perikanan perkebunan; serta listrik, gas
dan air bersih dengan kontribusi masing-masing sebesar 17,93 persen, 5,00 persen dan
3,95 persen. Dari uraian tadi sejalan dengan gambaran sektor-sektor usaha yang
berkembang di Kota Palangka Raya, dimana usaha perdagangan makin menunjukkan
kemajuan yang sangat pesat di kota cantik ini. Pembangunan rumah tinggal maupun ruko
bisa kita lihat makin banyak dibangun, dan juga sektor jasa, yaitu jasa hiburan dan
rekreasi.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
29,72
19,95 19,04 21,02 22,62 24,06 21,51 18,52
9,24
9,60 11,78 6,76 7,87
11,67 16,25 17,11
61,04
70,45 69,18 72,22 69,51 64,27 62,24 64,37
Konsumsi Investasi Modal Kerja
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 16
Tabel 5. Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing menurut Sektor Ekonomi di Kota
Palangka Raya Tahun 2010-2014 (Jutaan Rupiah)
No. Sektor 2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Berdasarkan Lapangan Usaha 538 914 954 455 1 400 294 1 744 770 1 932 957
1
. Pertanian,Peternakan,
Kehutanan&Perikanan
57 681 37 937 42 418 64 774 271 471
2 Pertambangan danPenggalian 974 107 294 121 081 79 704 78 358
3 Industri Pengolahan 7 713 14 084 50 115 79 747 77 129
4 Listrik,Gas danAir Bersih 144 38 115 105 315 275 105 214 710
5 Konstruksi 55 261 67 763 167 085 125 115 101 037
6 Perdagangan,Hotel &Restoran 311 433 427 986 579 174 746 774 972 897
7 PengangkutandanKomunikasi 4 374 28 313 56 441 57 033 24 643
8
Keuangan, Real Estate & Jasa
Perusahaan
58 590 95 508 122 489 146 292 106 050
9 Jasa-jasa 42 744 137 455 156 177 170 227 86 663
Bukan Lapangan Usaha
10 Lain-lain 1 400 748 2 176 124 2 518 924 2 875 687 3 491 840
Jumlah 1 939 662 3 130 579 3 919 218 4 620 457 5 424 797
Sumber : Statistik Ekonomi - Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
(Bank Indonesia – Palangka Raya; Agustus 2015)
Posisi Penghimpunan Dana Perbankan di Kota Palangka Raya Tahun 2010 - 2014
Posisi penghimpunan Dana Rupiah dan Valuta Asing pada periode tahun 2010 -
2014 selalu mengalami kenaikan. Pada tahun 2010 mencapai 3,53 trilyun rupiah
kemudian mengalami kenaikan dari tahun ke tahun hingga mencapai 5,37 trilyun rupiah
pada tahun 2014. Mulai dari tahun 2010 - 2014 kenaikan jumlah penghimpunan dana
masyarakat di bank umum mulai menunjukkan angka yang tinggi, artinya kepercayaan
masyarakat untuk menyimpan uang di bank semakin membaik dan kesadaran yang tinggi
untuk memiliki rasa aman dalam penyimpanan harta benda mereka.
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 17
Tabel 6. Posisi Penghimpunan Dana Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jenis Simpanan
di Kota Palangka Raya Tahun 2010-2014 (Jutaan Rupiah)
Tahun Giro
Simpanan
Berjangka
Tabungan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
2010 654 005 785 854 2 085 762 3 525 621
2011 792 061 909 111 2 404 466 4 105 638
2012 894 097 1 197 240 2 916 621 5 007 958
2013 693 244 1 373 440 3 110 428 5 177 112
2014 678 363 1 892 867 2 801 936 5 373 166
Sumber : Statistik Ekonomi - Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
(Bank Indonesia – Palangka Raya; Agustus 2015)
Dari jumlah total penghimpunan dana tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar 3,79
persen dibandingkan tahun 2013. Penghimpunan dana dalam bentuk rekening giro dan
tabungan mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,15 persen dan 9,92 persen
dibanding tahun 2013. Sedangkan rekening simpanan berjangka naik sebesar 37,82
persen. Selanjutnya jika dilihat andil masing-masing jenis simpanan terhadap jumlah dana
yang tersimpan pada tahun 2014 maka dapat dilihat rekening giro memberikan andil
sebesar 12,63 persen, rekening simpanan berjangka sebesar 35,23 persen dan rekening
tabungan sebesar 52,14 persen sekaligus sebagai penyumbang andil terbesar yakni
melebihi separuh dari total seluruh simpanan yang berhasil dihimpun oleh seluruh Bank
di Kota Palangka Raya. Selama tahun 2014 di Kota Palangka Raya Bank-bank besar yang
sudah ada di kota ini, mulai banyak membuka unit-unitnya di setiap wilayah kota, seperti
BRI, BTN dan Mandiri, hal ini sebagai upaya untuk memudahkan pelayanan kepada
nasabahnya, dan merupakan strategi untuk membuka peluang penambahan nasabah
baru.
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 18
DISTRIBUSI PENDAPATAN PENDUDUK
Tujuan pokok dalam pembangunan nasional mencakup 3 (tiga) hal yaitu
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya dengan terciptanya kemakmuran yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat; pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi; serta
stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu
aspek yang diperlukan untuk menggerakkan dan memacu pembangunan di berbagai
bidang sekaligus sebagai kekuatan utama pembangunan untuk mewujudkan pemerataan
dan hasil-hasilnya. Namun demikian pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bukanlah
satu-satunya dan bukan pula merupakan tujuan akhir dari pembangunan. Tujuan
pembangunan adalah terciptanya masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera, lahir dan
batin.
Dalam pelaksanaannya, proses pembangunan lebih banyak diarahkan pada
pertumbuhan ekonomi. Yang menjadi permasalahan adalah apakah pertumbuhan
ekonomi yang tinggi diikuti dengan tingkat pemerataan yang memadai, dan apakah hasil-
hasil pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tingkat pemerataan distribusi pendapatan berkaitan dengan seberapa baik
tingkat pemerataan pembagian pendapatan suatu wilayah yang diperoleh selama periode
tertentu (setahun). Untuk mendapatkan data/informasi tentang tingkat pemerataan
pendapatan masyarakat, digunakan suatu ukuran tingkat pemerataan yaitu :
1. Kriteria Bank Dunia
2. Gini Ratio
Kriteria Bank Dunia
Menurut kriteria Bank Dunia kelompok pendapatan dibagi menjadi 3 (tiga)
kelompok yakni: 40% rendah, 40% menengah, dan 20% tertinggi. Berdasarkan
pengelompokan tersebut ketidakmerataan sebaran pendapatan diukur dari persentase
pendapatan yang dinikmati oleh 40% penduduk berpendapatan rendah. Bila kelompok ini
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 19
menerima kurang dari 12% dari total pengeluaran, maka tingkat ketidakmerataan
pendapatannya tinggi. Selanjutnya bila menerima 12% - 17% maka ketidakmerataan
pendapatannya sedang, dan bila diatas 17% ketidakmerataan pendapatannya rendah.
Gini Ratio
Nilai Gini Ratio (GR) berada antara 0 dan 1. Indikator ini digunakan untuk
mengukur ketimpangan dalam interval antara 0 - 1. Bila nilai GR bergerak mendekati 0
(nol) berarti tingkat pemerataan bertambah baik atau tingkat ketimpangan yang terjadi
rendah, dan apabila nilai GR bergerak mendekati 1 (satu) terjadi hal yang sebaliknya.
Tingkat ketimpangan pendapatan dikatakan rendah apabila nilai GR lebih kecil
dari 0,3; ketimpangan sedang apabila GR bernilai antara 0,3 – 0,5 dan ketimpangan tinggi
apabila nilai GR lebih besar dari 0,5.
Tabel 7. Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya Menurut Kriteria Bank Dunia dan
Gini Ratio, tahun 2008-2014
Tahun
Distribusi Pendapatan Kriteria Bank Dunia
Gini Ratio
40% Penduduk
Berpenghasilan
Rendah
40% Penduduk
Berpenghasilan
Sedang
20% Penduduk
Berpenghasilan
Tinggi
(1) (2) (3) (4) (5)
2008 22,52 39,42 38,06 0,28
2009 19,77 39,41 40,81 0,32
2010 20,15 38,40 41,45 0,32
2011 20,86 39,09 40,05 0,31
2012 20,07 39,13 40,80 0,32
2013 18,50 38,09 43,41 0,35
2014 17,57 39,16 43,27 0,36
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Dari tabel di atas, berdasarkan kriteria Bank Dunia maka tingkat ketimpangan
pendapatan penduduk Kota Palangka Raya selama tahun 2008-2014 termasuk dalam
kategori rendah dimana 40 persen penduduk berpenghasilan rendah telah menikmati
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 20
hasil-hasil pembangunan lebih dari 17 persen setiap tahunnya. Namun ada
kecenderungan bahwa porsi pendapatan yang dinikmati 40 persen penduduk
berpenghasilan rendah semakin menurun. Hal ini mengindikasikan tingkat pemerataan
pendapatan tidak menunjukkan perkembangan kearah yang baik. Kecenderungan ini
didukung pula oleh nilai GR yang berada pada interval 0,30 - 0,50 yang berarti bahwa
distribusi pendapatan penduduk Kota Palangka Raya termasuk dalam ketimpangan
sedang. Bahkan ada kecenderungan tingkat ketimpangan semakin meningkat, terutama di
tahun 2014 nilai GR mencapai 0,36. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pihak
Pemerintah Kota Palangka Raya agar pencapaian pertumbuhan ekonomi yang meningkat
diiringi juga dengan distribusi pendapatan yang semakin merata.
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 21
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Pembangunan suatu daerah terus menerus dilakukan secara berkesinambungan
dan bertahap. Pengukuran pencapaian hasil pembangunan perlu dilakukan agar dapat
dilakukan evaluasi. Salah satunya dengan perhitungan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat;
pengetahuan; dan standar hidup layak. IPM merupakan indeks komposit yang dihitung
sebagai rata-rata sederhana dari indeks kesehatan, indeks pendidikan, dan indeks
pengeluaran. Sedangkan untuk mengukur kecepatan perkembangan IPM dalam suatu
kurun waktu digunakan reduksi shortfall per tahun (annual reduction in shortfall). Ukuran
ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara capaian yang telah ditempuh
dengan capaian yang masih harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (IPM=100).
Di Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja
Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi
Umum (DAU). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam
upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
Metode penghitungan IPM sejak tahun 2010 mengalami penyempurnaan baik
dalam penggunaan indikator ataupun rumus penghitungan. Beberapa indikator dinilai
sudah tidak tepat untuk digunakan dalam penghitungan IPM. Angka melek huruf sudah
tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat
menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di sebagian
besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan
antardaerah dengan baik.
Dampak penyempurnaan metode penghitungan ini adalah terjadi perubahan
angka IPM dari tahun 2010 antara metode lama dengan metode baru. Dengan
menggunakan metode baru, IPM Kota Palangka Raya selama periode lima tahun terakhir
mengalami peningkatan menjadi 78,50 pada tahun 2014. Peringkat IPM Kota Palangka
Raya menduduki rangking pertama di Kalimantan Tengah.
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 22
Gambar 7. Indeks Pembangunan Manusia Kota Palangka Raya, 2010-2014
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
76,53
76,98
77,40
78,02
78,50
76,00
77,00
78,00
79,00
2010 2011 2012 2013 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 23
LAMPIRAN TABEL
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 24
Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) Menurut Lapangan Usaha 2012 – 2014 (Jutaan Rupiah)
LAPANGAN USAHA 2012 2013*) 2014**)
(1) (2) (3) (4)
(A) Pertanian,Peternakan, Perburuan dan Jasa
Pertanian
222 082,6 241 185,6 276 146,1
(B) Pertambangan dan Penggalian 87 579,5 102 031,7 116 768,3
(C) Industri Pengolahan 890 407,2 980 161,6 1 240 844,6
(D) Pengadaan Listrik dan Gas 15 728,4 15 225,1 19 212,6
(E) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
13 105,5 14 636,4 20 042,0
(F) Konstruksi 773 057,6 882 549,9 985 380,5
(G) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
1 377 600,6 1 569 334,2 1 862 381,7
(H) Transportasi dan Pergudangan 598 143,8 679 865,7 776 405,6
(I) Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 351 464,7 408 711,5 447 730,4
(J) Informasi dan Komunikasi 128 051,3 146 212,8 167 291,1
(K) Jasa Keuangan dan Asuransi 580 233,1 650 413,3 764 061,4
(L) Real Estat 228 237,3 251 764,7 268 617,4
(M,N) Jasa Perusahaan 5 230,2 5 708,9 6 315,8
(O) Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
1 653 949,2 1 980 100,6 2 149 463,0
(P) Jasa Pendidikan 395 085,5 449 749,8 463 475,4
(Q) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 166 820,5 179 755,4 203 476,9
(R,S,T,U) Jasa lainnya 91 090,7 102 483,9 113 456,8
Produk Domestik Regional Bruto 7 577 867,8 8 659 891,3 9 881 069,5
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 25
Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga
Konstan (ADHK) 2010 Menurut Lapangan Usaha 2012 – 2014 (Jutaan Rupiah)
LAPANGAN USAHA 2012 2013*) 2014**)
(1) (2) (3) (4)
Perrtanian,Peternakan, Perburuan dan Jasa
Pertanian
192 338,0 199 360,9 211 743,7
Pertambangan dan Penggalian 83 047,6 91 756,9 94 696,7
Industri Pengolahan 778 978,2 807 669,1 837 579,2
Pengadaan Listrik dan Gas 17 737,6 18 834,0 22 278,3
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah
dan Daur Ulang
12 543,2 12 677,4 15 761,6
Konstruksi 697 231,6 760 470,5 815 160,0
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
1 256 831,9 1 342 124,5 1 436 768,9
Transportasi dan Pergudangan 555 156,7 582 967,0 626 379,4
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 303 755,4 338 790,7 350 665,9
Informasi dan Komunikasi 126 686,3 143 193,9 160 494,5
Jasa Keuangan dan Asuransi 513 719,2 557 224,0 632 291,4
Real Estat 207 918,3 220 740,4 233 401,0
Jasa Perusahaan 4 769,6 5 046,9 5 176,0
Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
1 408 680,2 1 534 896,5 1 641 801,5
Jasa Pendidikan 335 464,2 363 141,1 378 308,2
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 146 030,6 156 171,8 165 566,8
Jasa lainnya 80 620,0 88 615,8 94 821,9
Produk Domestik Regional Bruto 6 721 508,7 7 223 681,5 7 722 894,9
Sumber : BPS Kota Palangka Raya
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 26
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Palangka Raya Menurut Kelompok
Pengeluaran (2012 = 100), 2014
BULAN
Kelompok Pengeluaran
Bahan Makanan
Makanan jadi,
Minuman,Rokok &
Tembakau
Perumahan Sandang
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Januari 114,09 113,20 108,02 105,38
02. Februari 111,52 113,39 108,08 106,10
03. Maret 109,92 114,97 108,22 106,43
04. April 111,34 116,44 108,24 106,66
05. Mei 114,10 116,71 109,24 106,87
06. Juni 116,58 117,61 109,46 107,18
07. Juli 116,23 117,96 109,69 107,87
08. Agustus 114,77 118,00 110,26 107,88
09. September 115,81 118,42 111,01 107,75
10. Oktober 116,22 118,66 111,98 107,61
11. November 118,99 115,46 110,92 101,63
12. Desember 121,17 116,71 112,97 101,07
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 27
Lanjutan Tabel 3.
BULAN
Kelompok Pengeluaran
Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi &
olahraga
Transportasi &
Komunikasi
Umum
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Januari 104,29 108,75 108,64 110,26
02. Februari 105,54 108,88 107,79 109,63
03. Maret 104,69 108,95 108,60 109,76
04. April 105,50 109,06 108,66 110,44
05. Mei 106,31 108,96 108,51 111,39
06. Juni 106,38 109,10 109,55 112,40
07. Juli 106,82 109,31 110,32 112,65
08. Agustus 107,06 110,19 108,79 112,25
09. September 107,05 111,65 108,67 112,82
10. Oktober 107,19 111,70 108,71 113,19
11. November 106,87 123,47 118,84 114,92
12. Desember 107,01 123,64 125,47 117,23
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 28
Tabel 4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah
Tahun 2012 - 2014
KABUPATEN/KOTA
IPM Peringkat
2012 2013 2014 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kotawaringin Barat 68,63 69,51 70,14 2 2 2
Kotawaringin Timur 66,61 67,95 68,45 5 4 4
Kapuas 64,38 64,82 65,29 11 11 11
Barito Selatan 65,76 66,20 66,61 7 7 7
Barito Utara 64,72 65,12 66,30 10 10 8
Sukamara 63,52 63,92 64,44 13 13 13
Lamandau 66,49 67,23 67,53 6 6 6
Seruyan 62,39 62,81 63,49 14 14 14
Katingan 64,87 65,29 65,79 8 9 10
Pulang Pisau 64,28 64,76 65,00 12 12 12
Gunung Mas 67,30 67,75 68,13 4 5 5
Barito Timur 67,97 68,82 69,12 3 3 3
Murung Raya 64,85 65,62 66,10 9 8 9
Palangka Raya 77,40 78,02 78,50 1 1 1
KALIMANTAN
TENGAH
66,66 67,41 67,77 20 21 21
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 29
Tabel 5. Komponen Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota
Se Kalimantan Tengah Tahun 2013 - 2014
KABUPATEN/KOTA
Angka Harapan Hidup
(tahun)
Harapan Lama
Sekolah
(tahun)
Rata-rata Lama
Sekolah
(tahun)
Pengeluaran Per
Kapita
Disesuaikan
(ribu rupiah PPP)
2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kotawaringin Barat 69,68 69,77 11,90 12,12 7,58 7,82 11 857 11 908
Kotawaringin Timur 69,32 69,41 11,82 12,04 7,59 7,69 10 343 10 430
Kapuas 68,21 68,30 10,95 11,14 6,84 6,94 9 633 9 726
Barito Selatan 65,99 66,08 11,01 11,14 8,16 8,27 10 283 10 374
Barito Utara 70,81 70,91 11,01 11,15 7,97 8,00 7 614 8 326
Sukamara 71,10 71,19 10,79 11,09 7,21 7,30 7 545 7 568
Lamandau 68,98 69,07 11,75 11,80 7,55 7,67 9 881 9 925
Seruyan 68,49 68,58 10,70 11,08 6,90 7,03 7 919 7 958
Katingan 64,89 64,98 11,40 11,69 8,17 8,23 9 452 9 542
PulangPisau 67,35 67,44 11,48 11,63 7,55 7,58 8 537 8 556
Gunung Mas 69,50 69,59 10,65 10,82 8,73 8,74 9 823 9 965
Barito Timur 67,32 67,41 11,77 11,98 8,98 9,01 10 450 10 465
Murung Raya 69,02 69,11 11,33 11,68 7,15 7,18 9 245 9 268
Palangka Raya 72,85 72,95 14,58 14,89 10,69 10,73 12 397 12 521
KALIMANTAN TENGAH 69,29 69,39 11,71 11,93 7,79 7,82 9 641 9 682
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
DATA
MENCERDASKAN BANGSA
“Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota
Pendidikan, Jasa, dan Wisata Berkualitas, Tertata
dan Berwawasan Lingkungan Menuju Masyarakat
Sejahtera sesuai Falsafah Budaya Betang”

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka RayaProfil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011Joel Perangin-Angin
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Mellianae Merkusi
 
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
Iku kota padangsidimpuan 2013 2017
Iku kota padangsidimpuan 2013   2017Iku kota padangsidimpuan 2013   2017
Iku kota padangsidimpuan 2013 2017manafhsb
 
Data kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuanData kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuanmanafhsb
 
RKPD Tahun 2015
RKPD Tahun 2015RKPD Tahun 2015
RKPD Tahun 2015manafhsb
 
Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015manafhsb
 
Lakip pemko psp 2014
Lakip pemko psp 2014Lakip pemko psp 2014
Lakip pemko psp 2014manafhsb
 
Lakip kab pakpak bharat
Lakip kab pakpak bharatLakip kab pakpak bharat
Lakip kab pakpak bharatppbkab
 
Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017
Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017
Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017Pemerintah Kota Singkawang
 
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015pandirambo900
 
Profil Kabupaten Nunukan 2012
Profil Kabupaten Nunukan 2012Profil Kabupaten Nunukan 2012
Profil Kabupaten Nunukan 2012Arifuddin Ali.
 
Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014Jhon Blora
 

Was ist angesagt? (20)

Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka RayaProfil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
 
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
 
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015
 
Iku kota padangsidimpuan 2013 2017
Iku kota padangsidimpuan 2013   2017Iku kota padangsidimpuan 2013   2017
Iku kota padangsidimpuan 2013 2017
 
Data kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuanData kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuan
 
Kota Singkawang Dalam Angka 2015
Kota Singkawang Dalam Angka 2015Kota Singkawang Dalam Angka 2015
Kota Singkawang Dalam Angka 2015
 
RKPD Tahun 2015
RKPD Tahun 2015RKPD Tahun 2015
RKPD Tahun 2015
 
Musrenbang rkpd 2016
Musrenbang rkpd 2016Musrenbang rkpd 2016
Musrenbang rkpd 2016
 
Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015
 
Lakip pemko psp 2014
Lakip pemko psp 2014Lakip pemko psp 2014
Lakip pemko psp 2014
 
Lakip kab pakpak bharat
Lakip kab pakpak bharatLakip kab pakpak bharat
Lakip kab pakpak bharat
 
RPJMD
RPJMDRPJMD
RPJMD
 
Database Kota Singkawang 2011
Database Kota Singkawang 2011Database Kota Singkawang 2011
Database Kota Singkawang 2011
 
Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017
Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017
Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017
 
RPJPD
RPJPDRPJPD
RPJPD
 
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
 
Profil Kabupaten Nunukan 2012
Profil Kabupaten Nunukan 2012Profil Kabupaten Nunukan 2012
Profil Kabupaten Nunukan 2012
 
Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014
 

Andere mochten auch

PDRB Kota Palangka Raya Tahun 2012
PDRB Kota Palangka Raya Tahun 2012PDRB Kota Palangka Raya Tahun 2012
PDRB Kota Palangka Raya Tahun 2012Mellianae Merkusi
 
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015Mellianae Merkusi
 
Profil Kesra Kota Palangka Raya 2013
Profil Kesra Kota Palangka Raya 2013Profil Kesra Kota Palangka Raya 2013
Profil Kesra Kota Palangka Raya 2013Mellianae Merkusi
 
99 Problems But My Brand Ain't One
99 Problems But My Brand Ain't One99 Problems But My Brand Ain't One
99 Problems But My Brand Ain't OneCher Jones
 
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka rayaPengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka rayaMellianae Merkusi
 
Ukuran Distribusi Pendapatan
Ukuran Distribusi PendapatanUkuran Distribusi Pendapatan
Ukuran Distribusi PendapatanDadang Solihin
 
Railroad Lesson
Railroad LessonRailroad Lesson
Railroad Lessongaayathry
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguranNeo Fakhlur
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanBazari Azhar Azizi
 
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016Mellianae Merkusi
 
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahSita Nurhalimah
 

Andere mochten auch (11)

PDRB Kota Palangka Raya Tahun 2012
PDRB Kota Palangka Raya Tahun 2012PDRB Kota Palangka Raya Tahun 2012
PDRB Kota Palangka Raya Tahun 2012
 
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
 
Profil Kesra Kota Palangka Raya 2013
Profil Kesra Kota Palangka Raya 2013Profil Kesra Kota Palangka Raya 2013
Profil Kesra Kota Palangka Raya 2013
 
99 Problems But My Brand Ain't One
99 Problems But My Brand Ain't One99 Problems But My Brand Ain't One
99 Problems But My Brand Ain't One
 
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka rayaPengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
 
Ukuran Distribusi Pendapatan
Ukuran Distribusi PendapatanUkuran Distribusi Pendapatan
Ukuran Distribusi Pendapatan
 
Railroad Lesson
Railroad LessonRailroad Lesson
Railroad Lesson
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
 
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
 
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan TengahPotensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
Potensi dan Pengembangan SDA di Provinsi Kalimantan Tengah
 

Ähnlich wie PDRB PRK 2014

Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012
Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012
Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012Mellianae Merkusi
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012Mellianae Merkusi
 
Makalah pdrb kab. muaro jambi
Makalah pdrb kab. muaro jambiMakalah pdrb kab. muaro jambi
Makalah pdrb kab. muaro jambiDenra Razak
 
Renstra satpol balikpapan 2016 2021
Renstra satpol balikpapan 2016 2021 Renstra satpol balikpapan 2016 2021
Renstra satpol balikpapan 2016 2021 Oddie ZSafari
 
Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014fionarazqa
 
PPT LAPDA INMAKRO 2020.pptx
PPT LAPDA INMAKRO 2020.pptxPPT LAPDA INMAKRO 2020.pptx
PPT LAPDA INMAKRO 2020.pptxAwanSenjahari1
 
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019Dameuli Silalahi
 
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014 Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014 Anton Setiadi
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamajhd
 
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun an
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun anSyarif, anali si s i ndeks pemban gun an
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun anSyarifudin Amq
 
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun an
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun anSyarif, anali si s i ndeks pemban gun an
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun anSyarifudin Amq
 
01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a
01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a
01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya aGuruh Kartika Widjaja
 

Ähnlich wie PDRB PRK 2014 (20)

Lakip pemko
Lakip pemkoLakip pemko
Lakip pemko
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012
Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012
Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya 2012
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
 
Makalah pdrb kab. muaro jambi
Makalah pdrb kab. muaro jambiMakalah pdrb kab. muaro jambi
Makalah pdrb kab. muaro jambi
 
Renstra satpol balikpapan 2016 2021
Renstra satpol balikpapan 2016 2021 Renstra satpol balikpapan 2016 2021
Renstra satpol balikpapan 2016 2021
 
Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014
 
Lakin bptp sumsel 2018
Lakin bptp sumsel 2018Lakin bptp sumsel 2018
Lakin bptp sumsel 2018
 
Kota Singkawang Dalam Angka 2013
Kota Singkawang Dalam Angka 2013Kota Singkawang Dalam Angka 2013
Kota Singkawang Dalam Angka 2013
 
PPT LAPDA INMAKRO 2020.pptx
PPT LAPDA INMAKRO 2020.pptxPPT LAPDA INMAKRO 2020.pptx
PPT LAPDA INMAKRO 2020.pptx
 
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
 
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014 Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utama
 
Lakin bptp sumsel 2019
Lakin bptp sumsel 2019Lakin bptp sumsel 2019
Lakin bptp sumsel 2019
 
Renstra
RenstraRenstra
Renstra
 
LKjIP Kab. Ponorogo 2018
LKjIP Kab. Ponorogo 2018LKjIP Kab. Ponorogo 2018
LKjIP Kab. Ponorogo 2018
 
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun an
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun anSyarif, anali si s i ndeks pemban gun an
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun an
 
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun an
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun anSyarif, anali si s i ndeks pemban gun an
Syarif, anali si s i ndeks pemban gun an
 
01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a
01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a
01 laporan akhir kajian pelaksanaan spm kabupaten nagan raya a
 
Lakip kemenpar 2015
Lakip kemenpar 2015Lakip kemenpar 2015
Lakip kemenpar 2015
 

Mehr von Mellianae Merkusi

Profil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka RayaProfil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaRenstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka RayaRenstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka RayaRenstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka RayaRenstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka RayaRenstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Mellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota...
Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota...Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota...
Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota...Mellianae Merkusi
 
Renstra Badan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Badan Keuangan Daerah Kota Palangka RayaRenstra Badan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Badan Keuangan Daerah Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 

Mehr von Mellianae Merkusi (20)

SPBE Kota Palangka Raya
SPBE Kota Palangka RayaSPBE Kota Palangka Raya
SPBE Kota Palangka Raya
 
tabel tatanan 1.pdf
tabel tatanan 1.pdftabel tatanan 1.pdf
tabel tatanan 1.pdf
 
Profil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka RayaProfil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
 
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
 
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaRenstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
 
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka RayaRenstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
 
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka RayaRenstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
 
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka RayaRenstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
 
Renstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka RayaRenstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
 
Renstra Kecamatan Sebangau
Renstra Kecamatan SebangauRenstra Kecamatan Sebangau
Renstra Kecamatan Sebangau
 
Renstra Kecamatan Pahandut
Renstra Kecamatan PahandutRenstra Kecamatan Pahandut
Renstra Kecamatan Pahandut
 
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Palangka Raya
 
Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota...
Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota...Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota...
Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota...
 
Renstra Badan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Badan Keuangan Daerah Kota Palangka RayaRenstra Badan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Badan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangka Raya
 

Kürzlich hochgeladen

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 

Kürzlich hochgeladen (12)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 

PDRB PRK 2014

  • 1.
  • 3. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 i KATA PENGANTAR Publikasi Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 merupakan terbitan kedua yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya. Publikasi ini memuat data-data statistik lintas sektoral yang berisi tabel-tabel pokok dan angka-angka dari hasil penghitungan, ditambah dengan tinjauan singkat/analisis menurut sektor, dengan maksud untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perkembangan ekonomi daerah Kota Palangka Raya dari waktu ke waktu. Mengingat semakin besarnya kebutuhan data dan informasi mutakhir bagi berbagai pihak, maka publikasi ini dibuat dan diharapkan dapat diterbitkan secara berkala pada masa mendatang. Semoga edisi ini dapat memenuhi sebagian dari data dan informasi tentang perkembangan perekonomian Kota Palangka Raya secara makro. Walaupun penyusunan publikasi ini telah kami usahakan sebaik-baiknya, tetapi kami menyadari bahwa mungkin masih ada kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu tanggapan dan saran dari para pemakai data sangat diharapkan, demi perbaikan penerbitan selanjutnya. Demikian dan semoga publikasi Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Palangka Raya, Oktober 2015 KEPALA BAPPEDA KOTA PALANGKA RAYA, H. RAHMADI HN NIP. 19590518 198603 1 013 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA, SINDAI M.O. SEA, SE NIP. 19580910 197803 2 001
  • 4. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii DAFTAR TABEL ................................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. iv PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 PROFIL PEREKONOMIANKOTA PALANGKA RAYA ..................................... 4 Produk Domestik Regional Bruto ..................................................... 5 Inflasi .............................................................................................10 Perbankan ...................................................................................... 13 DistribusiPendapatan Penduduk ..................................................... 17 Indeks Pembangunan Manusia ........................................................ 20 LAMPIRANTABEL .................................................................................... 22
  • 5. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 iii DAFTAR TABEL Tabel 1 PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2010 - 2014.. 6 Tabel 2 PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan 2010, Tahun 2010 - 2014............................................................... 8 Tabel 3 PDRB Perkapita Kota Palangka Raya Atas Dasar Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010, Tahun 2010 – 2014 ................................................... 9 Tabel 4 Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2004-2014............... 11 Tabel 5 Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing menurut Sektor Ekonomi di Kota Palangka Raya Tahun 2010-2014 (Jutaan Rupiah) .........................................15 Tabel 6 Posisi Penghimpunan Dana Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jenis Simpanan di Kota Palangka Raya Tahun 2010-2014 (Jutaan Rupiah)......... 16 Tabel 7 Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya Menurut Kriteria Bank Dunia dan Gini Ratio, Tahun 2008-2014....................................................................... 18
  • 6. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Perekonomian Kota Palangka Raya 2014 (persen) ...................... 7 Gambar 2 Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya 2011-2014 (persen) .............. 9 Gambar 3 Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2004-2014............. 11 Gambar 4 Trend Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya Tahun 2004 – 2014.................... 12 Gambar 5 Trend Tingkat Inflasi Sampit Tahun 2004 – 2014........................................ 12 Gambar 6 Persentase Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing menurut Penggunaan di Kota Palangka Raya 2007 –2014........................................ 14 Gambar 7 Indeks Pembangunan Kota Palangka Raya, 2010-2014 .............................. 21
  • 8. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 2 Kota Palangka Raya sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah merupakan satu-satunya wilayah administrasi di Kalimantan Tengah yang berstatus kota diantara 14 wilayah administrasi setingkat dibawah provinsi. Namun demikian, secara fisik tidak semua wilayah Kota Palangka Raya berwajah perkotaan. Masih terdapat wajah perdesaan dan wajah hutan di wilayah Palangka Raya. Kondisi ini memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah Kota Palangka Raya dalam membangun Kota Palangka Raya yang luasnya mencapai 2.678,51 Km2. Palangka Raya juga merupakan kota perdagangan dan kota pendidikan yang menjadi magnet bagi penduduk kabupaten lain di wilayah Kalimantan Tengah dalam rangka meningkatkan taraf hidup. Sejalan dengan pelaksanaan pembangunan nasional, Kota Palangka Raya dalam kerangka otonomi daerah juga melaksanakan pembangunan di daerah yang meliputi segala bidang. Visi dan misi, strategi, kebijakan serta arah tujuan pembangunan Kota Palangka Raya dirumuskan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Palangka Raya 2013-2018. Dalam dokumen ini tercantum bahwa salah satu kebijakan umum Pemerintah Kota Palangka Raya kebijakan umum yang dijalankan untuk mengoptimalkan pencapaian visi dan misi dengan mengerahkan seluruh sumber daya dan kemampuan daerah adalah melalui pemerataan penyelenggaraan pembangunan dan hasil-hasilnya untuk mengatasi disparitas di wilayah Kota Palangka Raya. Seperti halnya dalam pembangunan ekonomi nasional, pembangunan ekonomi daerah juga bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di daerah. Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan kinerja perekonomian daerah serta memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat. Strategi pembangunan yang dilaksanakan di daerah harus mengacu pada karakteristik yang dimiliki daerah dengan mendayagunakan potensi sumber daya manusia, sumber-sumber fisik serta kelembagaan lokal. Peran pemerintah daerah dalam bentuk kebijakan pembangunan memiliki arti penting dalam menentukan keberhasilan tujuan pembangunan ekonomi. Untuk dapat menyusun perencanaan pembangunan yang kokoh dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah daerah memerlukan dukungan
  • 9. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 3 ketersediaan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date. Salah satunya adalah informasi yang memberikan gambaran capaian pembangunan ekonomi di Kota Palangka Raya. Oleh karena itu, Bappeda Kota Palangka Raya bersama BPS melakukan analisis profil perekonomian Kota Palangka Raya tahun 2014 agar Pemerintah Kota Palangka Raya mampu menentukan sasaran yang tepat untuk pembangunan ekonomi ke depan. Analisis ini membahas capaian pembangunan ekonomi dengan beberapa indikator diantaranya pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan perbankan.
  • 11. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 5 PRODUKDOMESTIK REGIONALBRUTO Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) selain digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah/wilayah pada periode waktu tertentu, juga dapat dijadikan sebagai barometer penting dalam mengukur hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan. PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di dalam suatu daerah atau wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Dalam perhitungan PDRB terdapat dua cara penilaian yaitu: 1. Atas Dasar Harga Berlaku PDRB harga berlaku (nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu wilayah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku berguna untuk melihat struktur ekonomi pada satu tahun tertentu serta untuk melihat terjadinya pergeseran struktur ekonomi dari tahun ke tahun 2. Atas Dasar Harga Konstan PDRB Atas Dasar Harga Konstan banyak digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, karena data ini mencerminkan pertumbuhan produksi barang dan jasa secara riil dari tahun ke tahun. Terkait dengan PDB atas dasar harga konstan, Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan perubahan tahun dasar secara berkala sebanyak 5 (lima) kali yaitu pada tahun 1960, 1973, 1983, 1993, dan 2000. Saat ini BPS kembali melakukan perubahan tahun dasar menjadi tahun 2010. Beberapa alasan dipilih tahun 2010 sebagai tahun dasar baru menggantikan tahun dasar 2000 antara lain karena perekonomian Indonesia tahun 2010 relatif stabil, perkembangan pola distribusi dan munculnya produk-produk baru sebagai pengaruh perkembangan informasi dan teknologi serta transportasi selama sepuluh tahun terakhir, serta adanya rekomendasi PBB tentang pergantian tahun dasar agar dilakukan setiap 5 (lima) atau 10 (sepuluh) tahun. Perubahan tahun dasar PDB dilakukan
  • 12. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 6 secara bersamaan dengan penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menjaga konsistensi hasil penghitungan. Pergeseran tahun dasar akan memberikan beberapa dampak antara lain meningkatkan nominal PDRB. Hal ini pada gilirannya akan berdampak pada pergeseran kelompok pendapatan suatu daerah dari pendapatan rendah menjadi menengah atau tinggi serta terjadinya pergeseran struktur perekonomian. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014 PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan trend meningkat yang cukup tajam. Hal ini dikarenakan peningkatan PDRB atas dasar harga berlaku dipengaruhi oleh peningkatan harga dan produksi barang dan jasa yang terjadi pada tahun berjalan. Trend kenaikan untuk PDRB berlaku menunjukkan bahwa pembangunan yang terjadi di Kota Palangka Raya akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduknya di tahun-tahun mendatang. Tabel 1. PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2010 - 2014 Tahun PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rp) (1) (2) 2010 5 840 121,4 2011 6 679 663,1 2012 7 577 867,8 2013*) 8 659 891,3 2014**) 9 881 069,5 Sumber : BPS KotaPalangkaRaya Keterangan: *) Angkasementara **) Angka sangatsementara PDRB Atas Dasar Harga Berlaku digunakan untuk melihat struktur perekonomian suatu wilayah pada tahun tertentu. Struktur perekonomian Palangka Raya Tahun 2010 – 2014 masih relatif sama. Adapun sektor yang mendominasi perekonomian adalah kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Salah satu penyebab peranan kategori tersebut menjadi dominan adalah karena Palangka Raya
  • 13. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 7 merupakan kota pusat pemerintahan di Kalimantan Tengah. Sementara itu kategori lainnya yang berperan besar terhadap kegiatan ekonomi di Palangka Raya adalah kategori Perdagagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor disusul kategori Industri Pengolahan, kemudian kategori kategori konstruksi. Sementara peranan kategori lainnya di bawah 10 persen. Gambar 1. Struktur Perekonomian Kota Palangka Raya 2014 (persen) Sumber : BPS Kota Palangka Raya PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 PDRB atas dasar harga konstan juga selalu mengalami pertumbuhan yang positif bahkan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 perekonomian Kota Palangka Raya mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya, meski demikian seluruh kategori ekonomi PDRB pada tahun 2014 mencatat pertumbuhan yang positif. Hal ini terlihat dari grafik laju pertumbuhan yang cenderung menurun pada periode 2011-2014 (gambar 2). Laju pertumbuhan PDRB Palangka Raya tahun 2014 mencapai 6,91 persen, sedangkan tahun 2013 sebesar 7,47 persen. Kategori IndustriPengolahan; 13%Konstruksi; 10% Perdagangan Besardan Eceran; 19% Jasa Keuangan dan Asuransi; 8% Administrasi Pemerintahan; 22% Pertanian Pertambangan dan Penggalian IndustriPengolahan Listrik danGas Pengadaan Air Konstruksi Perdagangan Besardan Eceran Transportasidan Pergudangan PenyediaanAkomodasidan Makan Minum Informasidan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat Jasa Perusahaan AdministrasiPemerintahan Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan danSosial Jasa lainnya
  • 14. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 8 yang berperan paling dominan terhadap laju tersebut adalah kategori Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan share terhadap laju sebesar 1,47 persen, kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,28 persen. Kategori Industri Pengolahan menyumbang sebesar 0,77 persen pertumbuhan ekonomi di Palangka Raya. Sektor Konstruksi berperan sebesar 0,73 sisanya sebesar 2,66 persen digerakkan oleh sektor yang lain. Hal ini berjalan bersesuaian dengan kondisi atau fenomena yang terjadi di Kota Cantik ini, yaitu dengan banyaknya pembangunan fasilitas umum seperti hotel, tempat rekreasi, pusat perbelanjaan, pemukiman, tempat usaha baik berupa rumah toko (ruko), juga peningkatan usaha di bidang perbankan dan lain-lain. Tabel 2. PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan 2010, Tahun 2010 - 2014 Tahun PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rp) Laju Pertumbuhan (%) (1) (2) (3) 2010 5 840 121,4 -- 2011 6 264 961,2 7,27 2012 6 721 508,7 7,29 2013*) 7 223 681,5 7,47 2014 **) 7 722 894,9 6,91 Sumber : BPS KotaPalangkaRaya Keterangan: *) Angkasementara **) Angkasangat sementara Dari hasil penghitungan PDRB tahun 2013 dan 2014 diketahui bahwa pertumbuhan riil perekonomian Kota Palangka Raya pada tahun 2014 sebesar 6,91 persen. Laju pertumbuhan ini sedikit melambat dibanding dengan laju pertumbuhan pada tahun 2013 yaitu sebesar 7,47 persen atau secara nominal PDRB pada tahun 2013 sebesar 7.223.681,5 juta rupiah dan 7.722.894,9 juta rupiah pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya yang selalu diatas lima persen menunjukkan geliat perekonomian Kota Palangka Raya terus berkembang kearah lebih baik sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian regional maupun nasional.
  • 15. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 9 Gambar 2. Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya 2011-2014 (persen) Sumber : BPS Kota Palangka Raya PDRB Perkapita Pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu menjamin kemakmuran yang tinggi pula bagi masyrakatnya. Tingkat pertumbuhan PDRB perkapita lebih menunjukkan pada perkembangan kemakmuran, sebab bila dilihat dari sudut konsumsi, artinya masyarakat akan mempunyai kesempatan untuk menikmati barang dan jasa yang lebih banyak atau lebih tinggi kualitasnya. Pada tahun 2014, PDRB per kapita Palangka Raya mencapai 39,19 juta rupiah dengan pertumbuhan sebesar 10,64 persen. Pada tahun 2011 sampai tahun 2013 pertumbuhan PDRB per kapita berturut-turut sebesar 10,71; 9,87; dan 10,72 persen. Selama periode 2010-2014 nilai PDRB Perkapita Kota Palangka Raya selalu menunjukkan peningkatan, seperti terlihat pada tabel dibawah. Tabel 3. PDRB Perkapita Kota Palangka Raya, Tahun 2010 – 2014 Tahun PDRB Perkapita (Juta Rp) (1) (2) 2010 26,31 2011 29,12 2012 32,00 2013*) 35,43 2014**) 39,19 Sumber : BPS Kota Palangka Raya 7,27 7,29 7,47 6,91 6,5 6,7 6,9 7,1 7,3 7,5 7,7 2011 2012 2013 2014
  • 16. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 10 INFLASI Inflasi merupakan suatu kondisi perekonomian dimana harga-harga pada umumnya mengalami kenaikan. Inflasi di suatu daerah adalah indikator penting untuk bahan analisis ekonomi karena menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang terjadi karena adanya kegiatan ekonomi dengan adanya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan inflasi pada publikasi ini adalah perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Palangka Raya dan Indeks Harga Konsumen Sampit yang diterbitkan secara bulanan oleh BPS pusat berdasar data hasil survei BPS Provinsi Kalimantan Tengah. Dampak inflasi pada umumnya merugikan masyarakat, baik produsen maupun konsumen. Menurut para ahli ekonomi, inflasi yang wajar adalah maksimum 10 persen per tahun. Inflasi di atas 10 persen (double digit inflation), selain merugikan masyarakat berpendapatan tetap dan berpenghasilan rendah juga akan menyulitkan pertumbuhan ekonomi daerah, atau dengan kata lain akan timbul stagnase ekonomi. Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit Untuk wilayah Kalimantan Tengah terdapat dua kota inflasi, yaitu Palangka Raya dan Sampit. Pada bagian ini akan disajikan tingkat inflasi Kota Palangka Raya disandingkan dengan tingkat inflasi Sampit untuk menganalisa sejauh mana kaitan/hubungan perubahan harga yang terjadi di Kota Palangka Raya terhadap kabupaten sekitarnya dalam hal ini Sampit. Dari Tabel 4 dapat kita lihat bahwa fluktuasi harga terjadi baik di Kota Palangka Raya maupun di Sampit. Dari tahun 2004 – 2014 ada kondisi dimana inflasi Kota Palangka Raya lebih tinggi dari inflasi Sampit dan sebaliknya dapat terjadi pula justru inflasi di Sampit lebih tinggi daripada di Kota Palangka Raya. Inflasi di Kota Palangka Raya maupun di Sampit paling tinggi terjadi pada tahun 2005 yaitu masing-masing sebesar 12,12 persen dan 11,90 persen. Kenaikan harga-harga yang terwakilkan dengan angka inflasi tersebut terjadi pada era krisis moneter. Kenaikan harga barang-barang masih dalam kondisi yang tidak stabil karena pasokan barang
  • 17. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 11 kebutuhan pokok masih belum lancar. Sedangkan inflasi terendah terjadi pada tahun 2009 dimana Kota Palangka Raya mencapai angka inflasi sebesar 1,39 persen sedangkan Sampit mencapai 2,85 persen. Jika dilihat lebih jauh lagi, pada tahun 2006, 2007, dan 2010 angka inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit relatif berdekatan yang dapat diartikan bahwa persentase kenaikan harga-harga di Kota Palangka Raya maupun di Sampit tidak jauh berbeda. Tabel 4. Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2004-2014 Tahun Inflasi ( % ) Palangka Raya Sampit (1) (2) (3) 2004 7,25 6,97 2005 12,12 11,90 2006 7,72 7,75 2007 7,96 7,57 2008 11,65 8,89 2009 1,39 2,85 2010 9,49 9,53 2011 5,28 3,60 2012 6,73 4,69 2013 6,45 7,25 2014 6,63 7,90 Sumber : BPS Kota Palangka Raya Gambar 3. Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit, Tahun 2004-2014 Sumber : BPS Kota Palangka Raya 0 2 4 6 8 10 12 14 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Palangka Raya Sampit (%)
  • 18. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 12
  • 19. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 13 Trend Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit Kecenderungan garis trend inflasi tahun 2004-2014 antara Kota Palangka Raya dan Sampit hampir sama. Keduanya mempunyai kecenderungan menurun yang landai. Gambar 4. Trend Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya Tahun 2004 – 2014 Sumber : BPS Kota Palangka Raya Gambar 5. Trend Tingkat Inflasi Sampit Tahun 2004 – 2014 Sumber : BPS Kota Palangka Raya 0 2 4 6 8 10 12 14 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Palangka Raya Linear (Palangka Raya) (%) 0 2 4 6 8 10 12 14 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Sampit Linear (Sampit ) (%)
  • 20. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 14 PERBANKAN Informasi mengenai potensi dana sangat berguna bagi pemerintah, dunia usaha dan dunia perbankan, terutama bagi perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan berkaitan dengan aktivitas ketiga lembaga tersebut. Bagi pemerintah informasi tentang potensi dana dapat dimanfaatkan untuk antisipasi tingkat investasi dan tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai dampak pembangunan. Adapun bagi dunia usaha informasi tersebut penting untuk antisipasi permintaan barang dan jasa, sedangkan bagi dunia perbankan lebih diutamakan bagi upaya-upaya mobilisasi dana. Upaya mobilisasi dana pada hakekatnya mengandung dua aspek 1. aspek peningkatan bagian dari penghasilan yang disisihkan untuk tabungan (peningkatan saving rate) yang akan meningkatkan investasi 2. aspek peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana tabungan yang ada, yang akan mendorong peningkatan hasil (produksi barang dan jasa) dari investasi yang dilakukan Posisi Kredit Perbankan Menurut Jenis Penggunaannya Tahun 2007 – 2014 Selama kurun waktu tahun 2007 -2014 posisi kredit perbankan pada posisi 31 Desember selalu mengalami peningkatan. Posisi kredit pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 17,41 persen dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 4,62 trilyun rupiah naik menjadi 5,42 trilyun rupiah pada tahun 2014. Adapun penggunaan kredit sebesar tersebut paling banyak digunakan untuk konsumsi yang mencapai 64,37 persen dari total penggunaan kredit pada tahun 2014, diikuti penggunaan untuk modal kerja sebesar 18,52 persen serta untuk investasi sebesar 17,11 persen. Pada tahun 2014, terjadi peningkatan persentase untuk penggunaan konsumsi dan investasi, sedangkan penggunaan untuk modal kerja mengalami penurunan persentase. Penggunaan untuk investasi dan konsumsi menunjukkan kenaikan masing-masing sebesar 23,65 persen dan 21,43 persen dibandingkan penggunaan untuk investasi dan konsumsi pada tahun 2013. Penggunaan untuk modal kerja pada tahun 2014 mengalami penurunan proporsi, tetapi secara nominal meningkat sebesar 1,07 persen dibanding tahun 2013.
  • 21. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 15 Gambar 6. Persentase Posisi Kredit Perbankan Rupiah dan Valuta Asing menurut Penggunaan di Kota Palangka Raya 2007 – 2014 Sumber : Statistik Ekonomi - Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Bank Indonesia – Palangka Raya; Agustus 2015) Posisi Kredit Perbankan Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2010 – 2014 Menurut sektor ekonomi, posisi kredit perbankan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kredit yang diberikan berdasarkan lapangan usaha dan kepada bukan lapangan usaha. Kredit berdasarkan lapangan usaha digolongkan menjadi 9 sektor. Pada Tabel 5 kredit perbankan yang diberikan, didominasi kredit kepada bukan lapangan usaha seperti kredit untuk rumah tinggal, ruko, rukan dan kendaraan bermotor dengan persentase sebesar 64,37 persen dari total nilai kredit. Kemudian diikuti dengan sektor perdagangan, hotel & restoran; pertanian, peternakan, kehutanan & perikanan perkebunan; serta listrik, gas dan air bersih dengan kontribusi masing-masing sebesar 17,93 persen, 5,00 persen dan 3,95 persen. Dari uraian tadi sejalan dengan gambaran sektor-sektor usaha yang berkembang di Kota Palangka Raya, dimana usaha perdagangan makin menunjukkan kemajuan yang sangat pesat di kota cantik ini. Pembangunan rumah tinggal maupun ruko bisa kita lihat makin banyak dibangun, dan juga sektor jasa, yaitu jasa hiburan dan rekreasi. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 29,72 19,95 19,04 21,02 22,62 24,06 21,51 18,52 9,24 9,60 11,78 6,76 7,87 11,67 16,25 17,11 61,04 70,45 69,18 72,22 69,51 64,27 62,24 64,37 Konsumsi Investasi Modal Kerja
  • 22. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 16 Tabel 5. Posisi Kredit Rupiah dan Valuta Asing menurut Sektor Ekonomi di Kota Palangka Raya Tahun 2010-2014 (Jutaan Rupiah) No. Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Berdasarkan Lapangan Usaha 538 914 954 455 1 400 294 1 744 770 1 932 957 1 . Pertanian,Peternakan, Kehutanan&Perikanan 57 681 37 937 42 418 64 774 271 471 2 Pertambangan danPenggalian 974 107 294 121 081 79 704 78 358 3 Industri Pengolahan 7 713 14 084 50 115 79 747 77 129 4 Listrik,Gas danAir Bersih 144 38 115 105 315 275 105 214 710 5 Konstruksi 55 261 67 763 167 085 125 115 101 037 6 Perdagangan,Hotel &Restoran 311 433 427 986 579 174 746 774 972 897 7 PengangkutandanKomunikasi 4 374 28 313 56 441 57 033 24 643 8 Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan 58 590 95 508 122 489 146 292 106 050 9 Jasa-jasa 42 744 137 455 156 177 170 227 86 663 Bukan Lapangan Usaha 10 Lain-lain 1 400 748 2 176 124 2 518 924 2 875 687 3 491 840 Jumlah 1 939 662 3 130 579 3 919 218 4 620 457 5 424 797 Sumber : Statistik Ekonomi - Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Bank Indonesia – Palangka Raya; Agustus 2015) Posisi Penghimpunan Dana Perbankan di Kota Palangka Raya Tahun 2010 - 2014 Posisi penghimpunan Dana Rupiah dan Valuta Asing pada periode tahun 2010 - 2014 selalu mengalami kenaikan. Pada tahun 2010 mencapai 3,53 trilyun rupiah kemudian mengalami kenaikan dari tahun ke tahun hingga mencapai 5,37 trilyun rupiah pada tahun 2014. Mulai dari tahun 2010 - 2014 kenaikan jumlah penghimpunan dana masyarakat di bank umum mulai menunjukkan angka yang tinggi, artinya kepercayaan masyarakat untuk menyimpan uang di bank semakin membaik dan kesadaran yang tinggi untuk memiliki rasa aman dalam penyimpanan harta benda mereka.
  • 23. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 17 Tabel 6. Posisi Penghimpunan Dana Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jenis Simpanan di Kota Palangka Raya Tahun 2010-2014 (Jutaan Rupiah) Tahun Giro Simpanan Berjangka Tabungan Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 2010 654 005 785 854 2 085 762 3 525 621 2011 792 061 909 111 2 404 466 4 105 638 2012 894 097 1 197 240 2 916 621 5 007 958 2013 693 244 1 373 440 3 110 428 5 177 112 2014 678 363 1 892 867 2 801 936 5 373 166 Sumber : Statistik Ekonomi - Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Bank Indonesia – Palangka Raya; Agustus 2015) Dari jumlah total penghimpunan dana tahun 2014 terjadi kenaikan sebesar 3,79 persen dibandingkan tahun 2013. Penghimpunan dana dalam bentuk rekening giro dan tabungan mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,15 persen dan 9,92 persen dibanding tahun 2013. Sedangkan rekening simpanan berjangka naik sebesar 37,82 persen. Selanjutnya jika dilihat andil masing-masing jenis simpanan terhadap jumlah dana yang tersimpan pada tahun 2014 maka dapat dilihat rekening giro memberikan andil sebesar 12,63 persen, rekening simpanan berjangka sebesar 35,23 persen dan rekening tabungan sebesar 52,14 persen sekaligus sebagai penyumbang andil terbesar yakni melebihi separuh dari total seluruh simpanan yang berhasil dihimpun oleh seluruh Bank di Kota Palangka Raya. Selama tahun 2014 di Kota Palangka Raya Bank-bank besar yang sudah ada di kota ini, mulai banyak membuka unit-unitnya di setiap wilayah kota, seperti BRI, BTN dan Mandiri, hal ini sebagai upaya untuk memudahkan pelayanan kepada nasabahnya, dan merupakan strategi untuk membuka peluang penambahan nasabah baru.
  • 24. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 18 DISTRIBUSI PENDAPATAN PENDUDUK Tujuan pokok dalam pembangunan nasional mencakup 3 (tiga) hal yaitu pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya dengan terciptanya kemakmuran yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat; pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi; serta stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek yang diperlukan untuk menggerakkan dan memacu pembangunan di berbagai bidang sekaligus sebagai kekuatan utama pembangunan untuk mewujudkan pemerataan dan hasil-hasilnya. Namun demikian pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bukanlah satu-satunya dan bukan pula merupakan tujuan akhir dari pembangunan. Tujuan pembangunan adalah terciptanya masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera, lahir dan batin. Dalam pelaksanaannya, proses pembangunan lebih banyak diarahkan pada pertumbuhan ekonomi. Yang menjadi permasalahan adalah apakah pertumbuhan ekonomi yang tinggi diikuti dengan tingkat pemerataan yang memadai, dan apakah hasil- hasil pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tingkat pemerataan distribusi pendapatan berkaitan dengan seberapa baik tingkat pemerataan pembagian pendapatan suatu wilayah yang diperoleh selama periode tertentu (setahun). Untuk mendapatkan data/informasi tentang tingkat pemerataan pendapatan masyarakat, digunakan suatu ukuran tingkat pemerataan yaitu : 1. Kriteria Bank Dunia 2. Gini Ratio Kriteria Bank Dunia Menurut kriteria Bank Dunia kelompok pendapatan dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yakni: 40% rendah, 40% menengah, dan 20% tertinggi. Berdasarkan pengelompokan tersebut ketidakmerataan sebaran pendapatan diukur dari persentase pendapatan yang dinikmati oleh 40% penduduk berpendapatan rendah. Bila kelompok ini
  • 25. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 19 menerima kurang dari 12% dari total pengeluaran, maka tingkat ketidakmerataan pendapatannya tinggi. Selanjutnya bila menerima 12% - 17% maka ketidakmerataan pendapatannya sedang, dan bila diatas 17% ketidakmerataan pendapatannya rendah. Gini Ratio Nilai Gini Ratio (GR) berada antara 0 dan 1. Indikator ini digunakan untuk mengukur ketimpangan dalam interval antara 0 - 1. Bila nilai GR bergerak mendekati 0 (nol) berarti tingkat pemerataan bertambah baik atau tingkat ketimpangan yang terjadi rendah, dan apabila nilai GR bergerak mendekati 1 (satu) terjadi hal yang sebaliknya. Tingkat ketimpangan pendapatan dikatakan rendah apabila nilai GR lebih kecil dari 0,3; ketimpangan sedang apabila GR bernilai antara 0,3 – 0,5 dan ketimpangan tinggi apabila nilai GR lebih besar dari 0,5. Tabel 7. Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya Menurut Kriteria Bank Dunia dan Gini Ratio, tahun 2008-2014 Tahun Distribusi Pendapatan Kriteria Bank Dunia Gini Ratio 40% Penduduk Berpenghasilan Rendah 40% Penduduk Berpenghasilan Sedang 20% Penduduk Berpenghasilan Tinggi (1) (2) (3) (4) (5) 2008 22,52 39,42 38,06 0,28 2009 19,77 39,41 40,81 0,32 2010 20,15 38,40 41,45 0,32 2011 20,86 39,09 40,05 0,31 2012 20,07 39,13 40,80 0,32 2013 18,50 38,09 43,41 0,35 2014 17,57 39,16 43,27 0,36 Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah Dari tabel di atas, berdasarkan kriteria Bank Dunia maka tingkat ketimpangan pendapatan penduduk Kota Palangka Raya selama tahun 2008-2014 termasuk dalam kategori rendah dimana 40 persen penduduk berpenghasilan rendah telah menikmati
  • 26. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 20 hasil-hasil pembangunan lebih dari 17 persen setiap tahunnya. Namun ada kecenderungan bahwa porsi pendapatan yang dinikmati 40 persen penduduk berpenghasilan rendah semakin menurun. Hal ini mengindikasikan tingkat pemerataan pendapatan tidak menunjukkan perkembangan kearah yang baik. Kecenderungan ini didukung pula oleh nilai GR yang berada pada interval 0,30 - 0,50 yang berarti bahwa distribusi pendapatan penduduk Kota Palangka Raya termasuk dalam ketimpangan sedang. Bahkan ada kecenderungan tingkat ketimpangan semakin meningkat, terutama di tahun 2014 nilai GR mencapai 0,36. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pihak Pemerintah Kota Palangka Raya agar pencapaian pertumbuhan ekonomi yang meningkat diiringi juga dengan distribusi pendapatan yang semakin merata.
  • 27. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 21 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Pembangunan suatu daerah terus menerus dilakukan secara berkesinambungan dan bertahap. Pengukuran pencapaian hasil pembangunan perlu dilakukan agar dapat dilakukan evaluasi. Salah satunya dengan perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat; pengetahuan; dan standar hidup layak. IPM merupakan indeks komposit yang dihitung sebagai rata-rata sederhana dari indeks kesehatan, indeks pendidikan, dan indeks pengeluaran. Sedangkan untuk mengukur kecepatan perkembangan IPM dalam suatu kurun waktu digunakan reduksi shortfall per tahun (annual reduction in shortfall). Ukuran ini secara sederhana menunjukkan perbandingan antara capaian yang telah ditempuh dengan capaian yang masih harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (IPM=100). Di Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). Metode penghitungan IPM sejak tahun 2010 mengalami penyempurnaan baik dalam penggunaan indikator ataupun rumus penghitungan. Beberapa indikator dinilai sudah tidak tepat untuk digunakan dalam penghitungan IPM. Angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antardaerah dengan baik. Dampak penyempurnaan metode penghitungan ini adalah terjadi perubahan angka IPM dari tahun 2010 antara metode lama dengan metode baru. Dengan menggunakan metode baru, IPM Kota Palangka Raya selama periode lima tahun terakhir mengalami peningkatan menjadi 78,50 pada tahun 2014. Peringkat IPM Kota Palangka Raya menduduki rangking pertama di Kalimantan Tengah.
  • 28. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 22 Gambar 7. Indeks Pembangunan Manusia Kota Palangka Raya, 2010-2014 Sumber : BPS Kota Palangka Raya 76,53 76,98 77,40 78,02 78,50 76,00 77,00 78,00 79,00 2010 2011 2012 2013 2014
  • 29. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 23 LAMPIRAN TABEL
  • 30. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 24 Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Menurut Lapangan Usaha 2012 – 2014 (Jutaan Rupiah) LAPANGAN USAHA 2012 2013*) 2014**) (1) (2) (3) (4) (A) Pertanian,Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 222 082,6 241 185,6 276 146,1 (B) Pertambangan dan Penggalian 87 579,5 102 031,7 116 768,3 (C) Industri Pengolahan 890 407,2 980 161,6 1 240 844,6 (D) Pengadaan Listrik dan Gas 15 728,4 15 225,1 19 212,6 (E) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 13 105,5 14 636,4 20 042,0 (F) Konstruksi 773 057,6 882 549,9 985 380,5 (G) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 377 600,6 1 569 334,2 1 862 381,7 (H) Transportasi dan Pergudangan 598 143,8 679 865,7 776 405,6 (I) Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 351 464,7 408 711,5 447 730,4 (J) Informasi dan Komunikasi 128 051,3 146 212,8 167 291,1 (K) Jasa Keuangan dan Asuransi 580 233,1 650 413,3 764 061,4 (L) Real Estat 228 237,3 251 764,7 268 617,4 (M,N) Jasa Perusahaan 5 230,2 5 708,9 6 315,8 (O) Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1 653 949,2 1 980 100,6 2 149 463,0 (P) Jasa Pendidikan 395 085,5 449 749,8 463 475,4 (Q) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 166 820,5 179 755,4 203 476,9 (R,S,T,U) Jasa lainnya 91 090,7 102 483,9 113 456,8 Produk Domestik Regional Bruto 7 577 867,8 8 659 891,3 9 881 069,5 Sumber : BPS Kota Palangka Raya
  • 31. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 25 Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 Menurut Lapangan Usaha 2012 – 2014 (Jutaan Rupiah) LAPANGAN USAHA 2012 2013*) 2014**) (1) (2) (3) (4) Perrtanian,Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 192 338,0 199 360,9 211 743,7 Pertambangan dan Penggalian 83 047,6 91 756,9 94 696,7 Industri Pengolahan 778 978,2 807 669,1 837 579,2 Pengadaan Listrik dan Gas 17 737,6 18 834,0 22 278,3 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur Ulang 12 543,2 12 677,4 15 761,6 Konstruksi 697 231,6 760 470,5 815 160,0 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 256 831,9 1 342 124,5 1 436 768,9 Transportasi dan Pergudangan 555 156,7 582 967,0 626 379,4 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 303 755,4 338 790,7 350 665,9 Informasi dan Komunikasi 126 686,3 143 193,9 160 494,5 Jasa Keuangan dan Asuransi 513 719,2 557 224,0 632 291,4 Real Estat 207 918,3 220 740,4 233 401,0 Jasa Perusahaan 4 769,6 5 046,9 5 176,0 Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1 408 680,2 1 534 896,5 1 641 801,5 Jasa Pendidikan 335 464,2 363 141,1 378 308,2 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 146 030,6 156 171,8 165 566,8 Jasa lainnya 80 620,0 88 615,8 94 821,9 Produk Domestik Regional Bruto 6 721 508,7 7 223 681,5 7 722 894,9 Sumber : BPS Kota Palangka Raya
  • 32. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 26 Tabel 3. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Palangka Raya Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100), 2014 BULAN Kelompok Pengeluaran Bahan Makanan Makanan jadi, Minuman,Rokok & Tembakau Perumahan Sandang (1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari 114,09 113,20 108,02 105,38 02. Februari 111,52 113,39 108,08 106,10 03. Maret 109,92 114,97 108,22 106,43 04. April 111,34 116,44 108,24 106,66 05. Mei 114,10 116,71 109,24 106,87 06. Juni 116,58 117,61 109,46 107,18 07. Juli 116,23 117,96 109,69 107,87 08. Agustus 114,77 118,00 110,26 107,88 09. September 115,81 118,42 111,01 107,75 10. Oktober 116,22 118,66 111,98 107,61 11. November 118,99 115,46 110,92 101,63 12. Desember 121,17 116,71 112,97 101,07
  • 33. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 27 Lanjutan Tabel 3. BULAN Kelompok Pengeluaran Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & olahraga Transportasi & Komunikasi Umum (1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari 104,29 108,75 108,64 110,26 02. Februari 105,54 108,88 107,79 109,63 03. Maret 104,69 108,95 108,60 109,76 04. April 105,50 109,06 108,66 110,44 05. Mei 106,31 108,96 108,51 111,39 06. Juni 106,38 109,10 109,55 112,40 07. Juli 106,82 109,31 110,32 112,65 08. Agustus 107,06 110,19 108,79 112,25 09. September 107,05 111,65 108,67 112,82 10. Oktober 107,19 111,70 108,71 113,19 11. November 106,87 123,47 118,84 114,92 12. Desember 107,01 123,64 125,47 117,23 Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
  • 34. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 28 Tabel 4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah Tahun 2012 - 2014 KABUPATEN/KOTA IPM Peringkat 2012 2013 2014 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kotawaringin Barat 68,63 69,51 70,14 2 2 2 Kotawaringin Timur 66,61 67,95 68,45 5 4 4 Kapuas 64,38 64,82 65,29 11 11 11 Barito Selatan 65,76 66,20 66,61 7 7 7 Barito Utara 64,72 65,12 66,30 10 10 8 Sukamara 63,52 63,92 64,44 13 13 13 Lamandau 66,49 67,23 67,53 6 6 6 Seruyan 62,39 62,81 63,49 14 14 14 Katingan 64,87 65,29 65,79 8 9 10 Pulang Pisau 64,28 64,76 65,00 12 12 12 Gunung Mas 67,30 67,75 68,13 4 5 5 Barito Timur 67,97 68,82 69,12 3 3 3 Murung Raya 64,85 65,62 66,10 9 8 9 Palangka Raya 77,40 78,02 78,50 1 1 1 KALIMANTAN TENGAH 66,66 67,41 67,77 20 21 21
  • 35. Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014 29 Tabel 5. Komponen Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah Tahun 2013 - 2014 KABUPATEN/KOTA Angka Harapan Hidup (tahun) Harapan Lama Sekolah (tahun) Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan (ribu rupiah PPP) 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Kotawaringin Barat 69,68 69,77 11,90 12,12 7,58 7,82 11 857 11 908 Kotawaringin Timur 69,32 69,41 11,82 12,04 7,59 7,69 10 343 10 430 Kapuas 68,21 68,30 10,95 11,14 6,84 6,94 9 633 9 726 Barito Selatan 65,99 66,08 11,01 11,14 8,16 8,27 10 283 10 374 Barito Utara 70,81 70,91 11,01 11,15 7,97 8,00 7 614 8 326 Sukamara 71,10 71,19 10,79 11,09 7,21 7,30 7 545 7 568 Lamandau 68,98 69,07 11,75 11,80 7,55 7,67 9 881 9 925 Seruyan 68,49 68,58 10,70 11,08 6,90 7,03 7 919 7 958 Katingan 64,89 64,98 11,40 11,69 8,17 8,23 9 452 9 542 PulangPisau 67,35 67,44 11,48 11,63 7,55 7,58 8 537 8 556 Gunung Mas 69,50 69,59 10,65 10,82 8,73 8,74 9 823 9 965 Barito Timur 67,32 67,41 11,77 11,98 8,98 9,01 10 450 10 465 Murung Raya 69,02 69,11 11,33 11,68 7,15 7,18 9 245 9 268 Palangka Raya 72,85 72,95 14,58 14,89 10,69 10,73 12 397 12 521 KALIMANTAN TENGAH 69,29 69,39 11,71 11,93 7,79 7,82 9 641 9 682 Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah
  • 36. DATA MENCERDASKAN BANGSA “Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa, dan Wisata Berkualitas, Tertata dan Berwawasan Lingkungan Menuju Masyarakat Sejahtera sesuai Falsafah Budaya Betang”