SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Normalisasi
Suatu data model harus bersih dari : ketidak konsistensian, redundansi, duplikasi dll. Untuk itu diperlukan upaya Normalisasi sehingga setiap atribut pada data model  hanya memiliki satu nama yang unik.
Normalisasi adalah suatu usaha untuk melakukan analisa terhadap model data untuk mendapatkan bahwa setiap atribut dalam suatu entitas akan sangat bergantungan, atau secara sederhana dapat dikatakan bahwa dalam prakteknya bahwa yang dapat dimasukkan dalam Entitas (Record) Personil atribut (atau field) adalah sesuatu yang menjelaskan tentang personil itu sendiri, bila tidak taruh ditempat lainnya.
Misalnya, ada record  Personil , maka pada record personil tersebut bisa dimasukkan segala item data yang berkaitan dengan objek data personil tersebut, seperti pada contoh, namun hal tersebut tidak dianjurkan oleh teori basis data  Record personil Id_Personil Alamat Umur Jabatan Pengurangan_gaji Tidak boleh, harus dipisahkan menjadi satu record sendiri Tgl_Pembayaran Diuraikan menjadi 2 record  :
tabel Perosnil tersebut di uraikan (decomposition) menjadi 2 tabel yang terpisah dimana pada tabel Personil yang baru setiap field akan berisi : Id-personil, alamat, umur, jabatan, tidak boleh ada Tgl_pembayaran, Pengurangan-gaji, yang ini harus dibuat satu tabel tersendiri, misalnya dinamakan Tabel Pembayaran memiliki record  Pengurangan-Pembayaran  dimana field atau atributnya menjelaskan tentang : Id-personil, tgl-pembayaran, pengurangan-gaji dst. Record personil Record Pengurangan_Pembayaran_Gaji Id_Personil Tgl_Pembayaran Pengurangan_Gaji Id_Personil Alamat Umur Jabatan
Normalisasi 1 Definisinya adalah : Semua entitas harus memiliki kunci, gabungan dari kombinasi satu atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasikan satu kemunculan dari entitas tersebut. Untuk setiap kemunculan satu entitas maka setiap atribut harus memiliki satu dan hanya satu nilai (value). Atau dengan kata lain sebuah table terpenuhi pada bentuk normal tahap satu bila table tersebut tidak memiliki atribut bernilai banyak /pengulangan grup
Persyaratan 1 pada normalisasi 1 adalah bahwa setiap entitas harus punya kunci, contoh  nomor_part  menunjukkan satu buah part akan tetapi bila yang digunakan  nama_kustomer dan   telepon_kustomer  maka karena  nama_kustomer  lebih merepotkan selain panjangnya maka lebih mudah menggunakan  telepon_kustomer  sebagai kunci.
Persyaratan 2 pada normalisai 1 adalah setiap entitas harus bebas dari pengulangan grup, contoh 1 : record  departemen , kita ketahui bahwa pada satu departemen banyak personil yang bekerja, sehingga apabila recordnya berisikan atribut :  Id_departemen  dan I d_personil , maka dengan satu Id_departemen akan memunculkan banyak Id-personil ini akan menghasilkan  error  karena Id_personil akan muncul berulang-ulang dan banyak., maka untuk itu Id_personil harus dikeluarkan dari record departemen dan dijadikan satu record sendiri yang kita namakan, misalnya record  personil , adapun hubungan antara departemen dengan personil adalah 1 ke banyak (1 to M).
Normalisasi 2 Definisinya adalah : Suatu relasi dikatakan pada normalisasi tahap 2 adalah jika dan hanya jika berada dalam normalisasi 1 dan hanya jika setiap atribut benar2 tergantung fungsional (KF) pada primari key secara utuh. Suatu relasi tidak pada tahap 2 apabila ketergantungannya masih parsial, masih ketergantungan pada selain primer key. Contoh  : pada  rekord nilai  ada pada tahap 2, namun apabila ditambahkan field nama-mahasiswa maka relasi dikatakan tidak pada normalisasi 2, karena nama-mahasiswa tidak tergantung pada kode_kul, hanya tergantung pada NIM, sedangkan kode_kul adalah prime key juga. Untuk itu nama mahasiswa harus dikeluarkan dari rekord nilai.
Record  nilai,  pada kondisi I  record nilai  telah memenuhi   tahap 2N tapi bila + tuple /item data/field nama-_mhs (Kondisi II) maka  record nilai  tidak lagi pada normalisasi 2. Kondisi 2 Kondisi 1 Kode-Kul NIM Kode_Nilai Kode-Kul NIM Kode_Nilai Nama_mhsKode_Nilai
Normalisasi 3 Definisinya adalah : Suatu relasi dikatakan pada normalisasi tahap 3 adalah jika dan hanya jika berada pada normalisasi tahap 2 dan setiap atribut bukan key nontransitif tergantung pada primari key. Atau dapat dikatakan bahwa non key atribut tidak boleh tergantung pada non key atribut lainnya. Contoh relasi dalam tabel Mahasiswa :
Tabel Mahasiswa Pada relasi tabel mahasiswa maka alamat_mhs adalah  atribut komposit , yang berisi nama jalan, nomor rumah, nama_kota, kode_pos., demikian Tgl_lahir tediri atas tangggal, bulan, tahun (defoult system) Nim  Nama_mhs Alamat_mhs Tgl_lahir 980001 Ahmad Ablar Jl.Merdeka No.10 Jakarta 40121 2 Jan 1979 980002 Boedipekerti Jl.Gajah Mada No.2 Jakarta 45123 6 Okt 1978 980003 Mathias Mulus Jl.Adil No. 203, Bogor 43212 13 Mei 1978 980004 Buyut Biyung Jl.Gajah Mada No.2 Jakarta 45123 23 Agt 1977
Pertama Tabel Mahasiswa atribut komposite dididekomposisikan,  Nim Nama_mhs Alamat_Jalan Nama_kota Kode_pos Tgl_lahir Nim Nama_mhs Alamat_mhs Tgl_lahir
Didekomposisikan lagi menjadi 2 tabel, Tabel_Mhs dan Tabel_Alamat Tabel Mhs Nim Nama_mhs Alamat_Jalan Nama_kota Kode_pos Tabel Mhs Nim Nama_mhs Alamat_Jalan Nama_Kota Tgl_Lahir Tabel Alamat Alamat_Jalan Nama_kota Kode_pos
Karena terdapat 2 mahasiswa yang memiliki alamat sama, maka cukup disimpan satu saja Nim  Nama_mhs Alamat_Jalan Nama_Kota Tgl_Lahir 980001 Ahmad Ablar Jl.Merdeka No.10  Jakarta 2 Jan 1979 980002 Boedipekerti Jl.Gajah Mada No.2  Jakarta 6 Okt 1978 980003 Buyut Biyung Jl.Adil No. 203,  Bogor 13 Mei 1978 980004 Mathias Mulus Jl.Gajah Mada No. Jakarta 23 Agt 1977 Alamat_mhs Nama_Kota Kode_Pos Jl.Merdeka No.10  Jakarta 40121 Jl.Gajah Mada No.2  Jakarta 45123 Jl.Adil No. 203 Bogor 43212
Tabel 2, belum sampai tahap 3 dan belum memenuhi BCNF, karena perlu dipecah/ diuraikan lebih lanjut karena ketiganya dapat merupakan key dari yang lain. Alamat 1   Alamat 2   Alamat_mhs Kode_Pos Kode_Pos Nama_Kota Jl.Merdeka No.10  40121 40121 Jakarta Jl.Gajah Mada No.2  45123 45123 Jakarta Jl.Adil No. 203,  43212 43212 Bogor Jl.Gajah Mada No.2 Jakarta  45123
Normalisasi 4 Normalisasi sampai dengan tahap 3 sudah cukup memadai untuk tabel memiliki kualitas baik, namun kadang pembahasan normalisasi tahap 4 dilakukan karena adanya sifat ketergantungan banyak nilai pada satu tabel dan merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional Normalisasi 5 Normalisasi tahap 5 berkaitan dengan relasi antar tabel. Pembahasan 4 dan 5 cukup rumit sehingga tidak terlalu dibahas pada mata kuliah ini.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Tujuan normalisasi adalah untuk membuat agar data yang ada tidak redundan dan memiliki data integrity yang kuat sehingga ketika kita melakukan relasi antara table akan dengan mudah kita menjaga dataintegrity dan mendapatkan datanya.  Normalisasi Table sendiri terbagi atas bentuk normal ke 1 sampai bentuk normal ke 4. lebih jelasnya baca tentang konsep RDBMS.
Bentuk Table yang tidak memenuhi bentuk normal  (tidak dinormalisasi contohnya) Table DATAKARYAWAN No_KYW, NAMAKARYAWAN, DEPARTEMEN, SEKSI, ALAMAT, KOTA Dalam menentukan normalisasi suatu database akan bergantung pada Functional Dipendency dari setiap Tuple (Field/Column) yang akan menentukan seberapa normal Satu Table.
Dari Gambaran diatas Table DDATAKARYAWAN merupakan Table yang tidak dinormalisasi. Karena kita tidak melihat adanya Functional Dipendency  Kalo kita lihat kemungkinan ketergantungan fungsinal (   artinya tergantung pada) yang berlaku adalah : No   NAMAKARYAWAN, DEPARTEMEN DEPARTEMEN   SEKSI NAMAKARYAWAN  ALAMAT KOTA    ALAMAT Akibat kita melakukan design table yang tidak dinormalisasi seperti diatas kita kan mengalami kesulitan untuk membentuk suatu relasi antara table.
Jika boboy kita hapus dari Table Kita maka Data departemen Sales juga akan terhapus berikut Kota bekasi (Integritas data Terganggu).  Padahal Departemen sales tetap ada meskipun tidak memiliki karyawan demikian juga dengan kota bekasi.  Sehingga untuk kasus ini perlu di normalisasi menjadi table berikut. No_Kyw  Nama_Karyawan  Departemen Seksi  Alamat Kota 1 A. Hanif   IT  Application Dev  Cideng  Jakarta 2 Kusmawanti  IT  Application Dev  Cideng  Jakarta 3 Boboy Sales  Telesales  Ancol  Bekasi
Table karyawan Table Departemen Table Seksi Table Kota NoKyw Namakaryawan KodeDepartemen KodeSeksi Alamat KodeKota KodeDepartemen NamaDepartement  KodeDepartemen KodeSeksi NamaSeksi KodeKota NamaKota
Dengan struktur hasil normalisasi ini memungkinkan data integrity akan tetap terjamin. Untuk meningkatkan performance dan data integrity ini proses normalisasi dilakukan dan sebagian besar dilakukan dalam OLTP. Setiap ketergantungan fungsional pada colum di suatu table pada implementasinya akan memungkinkan column tersebut dinominasilkan menjadi KEY baik itu Primary Key maupun secondary Key, dan dari sinilah konsep penentuan Key dan Index dimulai pada tahapan design. yang pada akhirnya akan mementukan waktu akses yang diperlukan untuk mendapatkan suatu informasi dari table yang kita design. sini kita baru mulai menentukan desain database yang mempertimbangkan performance.
kapan denormalisasi dilakukan?   Biasanya Untuk OLAP dan DataWarehouse Pendekatan designnya berbeda dengan OLTP sebagian besar table dibuat denormalized untuk lebih meningkatkan performace.  Desaign yang dibuat menggunakan Star schema atau snowflake Schema. The design of a data warehouse database and  online analytical processing (OLAP)  cubes is fundamentally different than a  transactional processing database (OLTP).  The data warehouse is specifically designed to facilitate super fast query times and multi-dimensional analysis. The following table summarizes the major differences between OLTP and OLAP system design.
OLTP System Online Transaction Processing (Operational System) OLAP System Online Analytical Processing (Data Warehouse) Source of data Operational data; OLTPs are the original source of the data. Consolidation data; OLAP data comes from the various OLTP Databases Purpose of data To control and run fundamental business tasks To help with planning, problem solving, and decision support What the data Reveals A snapshot of ongoing business processes Multi-dimensional views of various kinds of business activities Inserts and Updates Short and fast inserts and updates initiated by end users Periodic long-running batch jobs refresh the data Queries Relatively standardized and simple queries Returning relatively few records Often complex queries involving aggregations Processing Speed Typically very fast Depends on the amount of data involved; batch data refreshes and complex queries may take many hours; query speed can be improved by creating indexes Space Requirements Can be relatively small if historical data is archived Larger due to the existence of aggregation structures and history data; requires more indexes than OLTP Database Design Highly normalized with many tables Typically de-normalized with fewer tables; use of star and/or snowflake schemas Backup and Recovery Backup religiously; operational data is critical to run the business, data loss is likely to entail significant monetary loss and legal liability Instead of regular backups, some environments may consider simply reloading the OLTP data as a recovery method
Analisa Buble (gelembung)
Suatu cara analisa untuk mendapatkan model data yang bersih dari redundansi, duplikasi data  yang tidak dijinkan dalam struktur data base yang benar adalah dengan menggunakan bubble (gelembung),. Menggunakan buble (gelembung), yaitu dengan cara menggantikan suatu field, element data, item data sebagai sebuah gelembung seperti terlihat dibawah ini : Gaji Pelanggan Kd_keahlian Nama Jalan Invoice
Hubungan antar Data Item  Data item sendiri tidaklah menarik, data item menjadi lebih menarik apabila dihubungkan kepada data item yang lainnya, misalnya :  Nama_karyawan  dan  Gaji Satu basis data tidak hanya berisikan data item tetapi juga hubungan antara data item tesebut.  Nm_karywan Gaji
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
karyawan Gaji 1 1 karyawan Pacar 1 M karyawan Pacar 1 M Gaji 1 1
Hubungan Dua Arah Lelaki Wanita 1 1 Lelaki Wanita 1 M Lelaki Wanita M 1 Lelaki Wanita M M Perkawinan Biasa Poligami Poliandri Grup Perkawinan
Atau bentuk seperti : karyawan Nama_Istri 1 M Departemen 1 1 No_Gaji 1 1 1 1
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],(Untuk memudahkan penggambaran hubungan cardinaliti maka cara menggambar sebagai berikut : hubungan satu ke satu hubungan satu ke banyak
Diagram gelembung memperlihatkan hubungan  banyak ke satu atau satu ke satu A B E D I H G C F
Kunci utama (primari key) adalah gelembung (buble) dengan satu atau link satu ke satu yang menuju ke gelembung lain, dalam hal ini A, C, F adalah kunci utama (Prime key) sedangkan B, D, E, G, H dan I bukan atribut utama.. Record adalah gabungan dari data item yang secara logika menjelaskan objek dari record tersebut.contoh : Supplier# Nama_Sup Alamat_Sup Detil_Sup
Alamat_Sup merupakan atibut komposit untuk itu perlu di dekomposisikan agar lebih detil menjadi : Supplier# Nama_Sup Jalan Detil_Sup Kode_pos Kota Propinsi
Bagaimana seandainya kita ingin mengetahui dua data ietem sekaligus dari dua record yang berbeda serta memberikan data item tambahan, seperti pada contoh berikut : harga part tergantung dari jenis_part dan supplier-nya, sedangkan Jenis_part dan supplier adalah dua record yang berbeda. Supplier# +  Part# Part# Part detil Harga Supplier# Supplier detil
KONSTRUKSI
PEMBUATAN  PROTOTIPE Pembuatan prototipe adalah salah satu teknik dalam Rekayasa Sistem Informasi yang dapat dilakukan dengan cepat dan mudah untuk segera mengetahui kesalahan yang masih ada pada sistem yang di bangun Prototipe dibuat dengan disain yang baik dan benar oleh tim pembangun sistem informasi (Tim SI dan End User). Hasilnya untuk di implementasikan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari end user  Penelaahan prototipe dilaksanakan dalam satu sesi yang dinamakan JAD (Joint Application Design) dan JRP (Joint Requirement Planning) dimana akan duduk pihak-pihak Manajemen. End User, dan Profesional Information Sistem untuk mendapatkan komentar atau perbaikan
TIME BOX METODOLOGI
Satu metodologi yang dinilai cepat dalam membangun sistem Informasi dinamakan Time Box, Metodologi Time Box melibatkan dengan aktif end user dalam mendisain prototipe sistem yang dibangun dalam satu Box iterasi, dimana user diminta untuk memverifikasi setiap hasil yang diberikan oleh Tim Profesional SI, sebagaimana gambar berikut: …………..
Definisi Sistem Evaluasi Sistem Bangun dan  kembangkan  prototipe Review oleh User Jika sistem tidak sesuai untuk di implementasikan Jika sistem butuh perubahan kecil Proposal Timebox Pengembangan Iterative Implementasi sistem Review untuk menentukan prioritas implementasi Joint Resource Planning dan IE Joint Application Design digunakan unuk perencanaan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Basis data relasional
Basis data relasionalBasis data relasional
Basis data relasionallikut101010
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiDerina Ellya R
 
Analisis ERD dengan Chen Notation
Analisis ERD dengan Chen NotationAnalisis ERD dengan Chen Notation
Analisis ERD dengan Chen NotationFitria Nuri
 
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelBasis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelRatzman III
 
Materi 2(model data)
Materi 2(model data)Materi 2(model data)
Materi 2(model data)HermanThahir
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model dataSimon Patabang
 
312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-datanasrymonihu1
 
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusBasis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusRatzman III
 
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...Putri Diana Lestari
 
Tutorial Mail Merge Ms Word dan Ms Excel
Tutorial Mail Merge Ms Word dan Ms ExcelTutorial Mail Merge Ms Word dan Ms Excel
Tutorial Mail Merge Ms Word dan Ms ExcelArie Budiansyah
 
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Aditya Gunawan
 
Forum dan Kuis Minggu ke 6
Forum dan Kuis Minggu ke 6Forum dan Kuis Minggu ke 6
Forum dan Kuis Minggu ke 6Sofi Hayu
 
Belajar desain database1
Belajar desain database1Belajar desain database1
Belajar desain database1charles arnesus
 

Was ist angesagt? (20)

Basis data relasional
Basis data relasionalBasis data relasional
Basis data relasional
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
 
Analisis ERD dengan Chen Notation
Analisis ERD dengan Chen NotationAnalisis ERD dengan Chen Notation
Analisis ERD dengan Chen Notation
 
3 model data
3 model data3 model data
3 model data
 
Sql (4)
Sql (4)Sql (4)
Sql (4)
 
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelBasis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
 
Materi 2(model data)
Materi 2(model data)Materi 2(model data)
Materi 2(model data)
 
Modul Normalisasi
Modul NormalisasiModul Normalisasi
Modul Normalisasi
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model data
 
312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data
 
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusBasis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
normalisasi
normalisasinormalisasi
normalisasi
 
Tutorial Mail Merge Ms Word dan Ms Excel
Tutorial Mail Merge Ms Word dan Ms ExcelTutorial Mail Merge Ms Word dan Ms Excel
Tutorial Mail Merge Ms Word dan Ms Excel
 
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
 
Database Modelling
Database ModellingDatabase Modelling
Database Modelling
 
Forum dan Kuis Minggu ke 6
Forum dan Kuis Minggu ke 6Forum dan Kuis Minggu ke 6
Forum dan Kuis Minggu ke 6
 
Belajar desain database1
Belajar desain database1Belajar desain database1
Belajar desain database1
 

Andere mochten auch

Materi rsi 1 definisi
Materi rsi 1 definisiMateri rsi 1 definisi
Materi rsi 1 definisidonasiilmu
 
Materi rsi 3 koordinasi
Materi rsi 3 koordinasiMateri rsi 3 koordinasi
Materi rsi 3 koordinasidonasiilmu
 
Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesdonasiilmu
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisdonasiilmu
 

Andere mochten auch (6)

Materi rsi 1 definisi
Materi rsi 1 definisiMateri rsi 1 definisi
Materi rsi 1 definisi
 
Materi rsi 3 koordinasi
Materi rsi 3 koordinasiMateri rsi 3 koordinasi
Materi rsi 3 koordinasi
 
Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan proses
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategis
 
Pengenalan SPK
Pengenalan SPKPengenalan SPK
Pengenalan SPK
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 

Ähnlich wie Rsi 9 normalisasi dan buble

Tugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis dataTugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis datakarlossare1
 
Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)ptmardika
 
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdfLamataSingi1
 
Pertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfPertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfVyaGlow
 
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfPPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfBayuRandu
 
Desain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxDesain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxEdySubowo2
 
Tugas ibuk sriwinar
Tugas ibuk sriwinarTugas ibuk sriwinar
Tugas ibuk sriwinarzulfiani
 
Database-Environments.pptx
Database-Environments.pptxDatabase-Environments.pptx
Database-Environments.pptxajimaulana27
 
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)Devi Apriansyah
 
Sql programming
Sql programmingSql programming
Sql programmingDoni Rizky
 
Pengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdataPengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdataErza Sofian
 

Ähnlich wie Rsi 9 normalisasi dan buble (20)

Tugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis dataTugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis data
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
Database relasi
Database relasiDatabase relasi
Database relasi
 
Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)
 
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
 
Pertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfPertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdf
 
Laporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdataLaporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdata
 
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfPPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
 
Erd2
Erd2Erd2
Erd2
 
Desain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxDesain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptx
 
Tugas ibuk sriwinar
Tugas ibuk sriwinarTugas ibuk sriwinar
Tugas ibuk sriwinar
 
Pertemuan-6.pptx
Pertemuan-6.pptxPertemuan-6.pptx
Pertemuan-6.pptx
 
Database-Environments.pptx
Database-Environments.pptxDatabase-Environments.pptx
Database-Environments.pptx
 
Point
PointPoint
Point
 
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
 
Sql programming
Sql programmingSql programming
Sql programming
 
Pertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptxPertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptx
 
Pengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdataPengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdata
 
Presentasi basis data
Presentasi basis dataPresentasi basis data
Presentasi basis data
 
Sbd ke3
Sbd ke3Sbd ke3
Sbd ke3
 

Mehr von donasiilmu

Mehr von donasiilmu (20)

Penjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdataPenjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdata
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Dftr isi
Dftr isiDftr isi
Dftr isi
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
9 materisim komputer
9 materisim komputer9 materisim komputer
9 materisim komputer
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Apsi
ApsiApsi
Apsi
 
Data flow diagram
Data flow diagramData flow diagram
Data flow diagram
 
Erd
ErdErd
Erd
 
Norma lisasi
Norma lisasiNorma lisasi
Norma lisasi
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Pertemuan5
Pertemuan5Pertemuan5
Pertemuan5
 
Pertemuan6
Pertemuan6Pertemuan6
Pertemuan6
 
Pertemuan7
Pertemuan7Pertemuan7
Pertemuan7
 
Pertemuan9
Pertemuan9Pertemuan9
Pertemuan9
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan11
Pertemuan11Pertemuan11
Pertemuan11
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan12
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 

Kürzlich hochgeladen (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Rsi 9 normalisasi dan buble

  • 2. Suatu data model harus bersih dari : ketidak konsistensian, redundansi, duplikasi dll. Untuk itu diperlukan upaya Normalisasi sehingga setiap atribut pada data model hanya memiliki satu nama yang unik.
  • 3. Normalisasi adalah suatu usaha untuk melakukan analisa terhadap model data untuk mendapatkan bahwa setiap atribut dalam suatu entitas akan sangat bergantungan, atau secara sederhana dapat dikatakan bahwa dalam prakteknya bahwa yang dapat dimasukkan dalam Entitas (Record) Personil atribut (atau field) adalah sesuatu yang menjelaskan tentang personil itu sendiri, bila tidak taruh ditempat lainnya.
  • 4. Misalnya, ada record Personil , maka pada record personil tersebut bisa dimasukkan segala item data yang berkaitan dengan objek data personil tersebut, seperti pada contoh, namun hal tersebut tidak dianjurkan oleh teori basis data Record personil Id_Personil Alamat Umur Jabatan Pengurangan_gaji Tidak boleh, harus dipisahkan menjadi satu record sendiri Tgl_Pembayaran Diuraikan menjadi 2 record :
  • 5. tabel Perosnil tersebut di uraikan (decomposition) menjadi 2 tabel yang terpisah dimana pada tabel Personil yang baru setiap field akan berisi : Id-personil, alamat, umur, jabatan, tidak boleh ada Tgl_pembayaran, Pengurangan-gaji, yang ini harus dibuat satu tabel tersendiri, misalnya dinamakan Tabel Pembayaran memiliki record Pengurangan-Pembayaran dimana field atau atributnya menjelaskan tentang : Id-personil, tgl-pembayaran, pengurangan-gaji dst. Record personil Record Pengurangan_Pembayaran_Gaji Id_Personil Tgl_Pembayaran Pengurangan_Gaji Id_Personil Alamat Umur Jabatan
  • 6. Normalisasi 1 Definisinya adalah : Semua entitas harus memiliki kunci, gabungan dari kombinasi satu atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasikan satu kemunculan dari entitas tersebut. Untuk setiap kemunculan satu entitas maka setiap atribut harus memiliki satu dan hanya satu nilai (value). Atau dengan kata lain sebuah table terpenuhi pada bentuk normal tahap satu bila table tersebut tidak memiliki atribut bernilai banyak /pengulangan grup
  • 7. Persyaratan 1 pada normalisasi 1 adalah bahwa setiap entitas harus punya kunci, contoh nomor_part menunjukkan satu buah part akan tetapi bila yang digunakan nama_kustomer dan telepon_kustomer maka karena nama_kustomer lebih merepotkan selain panjangnya maka lebih mudah menggunakan telepon_kustomer sebagai kunci.
  • 8. Persyaratan 2 pada normalisai 1 adalah setiap entitas harus bebas dari pengulangan grup, contoh 1 : record departemen , kita ketahui bahwa pada satu departemen banyak personil yang bekerja, sehingga apabila recordnya berisikan atribut : Id_departemen dan I d_personil , maka dengan satu Id_departemen akan memunculkan banyak Id-personil ini akan menghasilkan error karena Id_personil akan muncul berulang-ulang dan banyak., maka untuk itu Id_personil harus dikeluarkan dari record departemen dan dijadikan satu record sendiri yang kita namakan, misalnya record personil , adapun hubungan antara departemen dengan personil adalah 1 ke banyak (1 to M).
  • 9. Normalisasi 2 Definisinya adalah : Suatu relasi dikatakan pada normalisasi tahap 2 adalah jika dan hanya jika berada dalam normalisasi 1 dan hanya jika setiap atribut benar2 tergantung fungsional (KF) pada primari key secara utuh. Suatu relasi tidak pada tahap 2 apabila ketergantungannya masih parsial, masih ketergantungan pada selain primer key. Contoh : pada rekord nilai ada pada tahap 2, namun apabila ditambahkan field nama-mahasiswa maka relasi dikatakan tidak pada normalisasi 2, karena nama-mahasiswa tidak tergantung pada kode_kul, hanya tergantung pada NIM, sedangkan kode_kul adalah prime key juga. Untuk itu nama mahasiswa harus dikeluarkan dari rekord nilai.
  • 10. Record nilai, pada kondisi I record nilai telah memenuhi tahap 2N tapi bila + tuple /item data/field nama-_mhs (Kondisi II) maka record nilai tidak lagi pada normalisasi 2. Kondisi 2 Kondisi 1 Kode-Kul NIM Kode_Nilai Kode-Kul NIM Kode_Nilai Nama_mhsKode_Nilai
  • 11. Normalisasi 3 Definisinya adalah : Suatu relasi dikatakan pada normalisasi tahap 3 adalah jika dan hanya jika berada pada normalisasi tahap 2 dan setiap atribut bukan key nontransitif tergantung pada primari key. Atau dapat dikatakan bahwa non key atribut tidak boleh tergantung pada non key atribut lainnya. Contoh relasi dalam tabel Mahasiswa :
  • 12. Tabel Mahasiswa Pada relasi tabel mahasiswa maka alamat_mhs adalah atribut komposit , yang berisi nama jalan, nomor rumah, nama_kota, kode_pos., demikian Tgl_lahir tediri atas tangggal, bulan, tahun (defoult system) Nim Nama_mhs Alamat_mhs Tgl_lahir 980001 Ahmad Ablar Jl.Merdeka No.10 Jakarta 40121 2 Jan 1979 980002 Boedipekerti Jl.Gajah Mada No.2 Jakarta 45123 6 Okt 1978 980003 Mathias Mulus Jl.Adil No. 203, Bogor 43212 13 Mei 1978 980004 Buyut Biyung Jl.Gajah Mada No.2 Jakarta 45123 23 Agt 1977
  • 13. Pertama Tabel Mahasiswa atribut komposite dididekomposisikan, Nim Nama_mhs Alamat_Jalan Nama_kota Kode_pos Tgl_lahir Nim Nama_mhs Alamat_mhs Tgl_lahir
  • 14. Didekomposisikan lagi menjadi 2 tabel, Tabel_Mhs dan Tabel_Alamat Tabel Mhs Nim Nama_mhs Alamat_Jalan Nama_kota Kode_pos Tabel Mhs Nim Nama_mhs Alamat_Jalan Nama_Kota Tgl_Lahir Tabel Alamat Alamat_Jalan Nama_kota Kode_pos
  • 15. Karena terdapat 2 mahasiswa yang memiliki alamat sama, maka cukup disimpan satu saja Nim Nama_mhs Alamat_Jalan Nama_Kota Tgl_Lahir 980001 Ahmad Ablar Jl.Merdeka No.10 Jakarta 2 Jan 1979 980002 Boedipekerti Jl.Gajah Mada No.2 Jakarta 6 Okt 1978 980003 Buyut Biyung Jl.Adil No. 203, Bogor 13 Mei 1978 980004 Mathias Mulus Jl.Gajah Mada No. Jakarta 23 Agt 1977 Alamat_mhs Nama_Kota Kode_Pos Jl.Merdeka No.10 Jakarta 40121 Jl.Gajah Mada No.2 Jakarta 45123 Jl.Adil No. 203 Bogor 43212
  • 16. Tabel 2, belum sampai tahap 3 dan belum memenuhi BCNF, karena perlu dipecah/ diuraikan lebih lanjut karena ketiganya dapat merupakan key dari yang lain. Alamat 1 Alamat 2 Alamat_mhs Kode_Pos Kode_Pos Nama_Kota Jl.Merdeka No.10 40121 40121 Jakarta Jl.Gajah Mada No.2 45123 45123 Jakarta Jl.Adil No. 203, 43212 43212 Bogor Jl.Gajah Mada No.2 Jakarta 45123
  • 17. Normalisasi 4 Normalisasi sampai dengan tahap 3 sudah cukup memadai untuk tabel memiliki kualitas baik, namun kadang pembahasan normalisasi tahap 4 dilakukan karena adanya sifat ketergantungan banyak nilai pada satu tabel dan merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional Normalisasi 5 Normalisasi tahap 5 berkaitan dengan relasi antar tabel. Pembahasan 4 dan 5 cukup rumit sehingga tidak terlalu dibahas pada mata kuliah ini.
  • 18.
  • 19. Bentuk Table yang tidak memenuhi bentuk normal (tidak dinormalisasi contohnya) Table DATAKARYAWAN No_KYW, NAMAKARYAWAN, DEPARTEMEN, SEKSI, ALAMAT, KOTA Dalam menentukan normalisasi suatu database akan bergantung pada Functional Dipendency dari setiap Tuple (Field/Column) yang akan menentukan seberapa normal Satu Table.
  • 20. Dari Gambaran diatas Table DDATAKARYAWAN merupakan Table yang tidak dinormalisasi. Karena kita tidak melihat adanya Functional Dipendency Kalo kita lihat kemungkinan ketergantungan fungsinal (  artinya tergantung pada) yang berlaku adalah : No  NAMAKARYAWAN, DEPARTEMEN DEPARTEMEN  SEKSI NAMAKARYAWAN  ALAMAT KOTA  ALAMAT Akibat kita melakukan design table yang tidak dinormalisasi seperti diatas kita kan mengalami kesulitan untuk membentuk suatu relasi antara table.
  • 21. Jika boboy kita hapus dari Table Kita maka Data departemen Sales juga akan terhapus berikut Kota bekasi (Integritas data Terganggu). Padahal Departemen sales tetap ada meskipun tidak memiliki karyawan demikian juga dengan kota bekasi. Sehingga untuk kasus ini perlu di normalisasi menjadi table berikut. No_Kyw Nama_Karyawan Departemen Seksi Alamat Kota 1 A. Hanif IT Application Dev Cideng Jakarta 2 Kusmawanti IT Application Dev Cideng Jakarta 3 Boboy Sales Telesales Ancol Bekasi
  • 22. Table karyawan Table Departemen Table Seksi Table Kota NoKyw Namakaryawan KodeDepartemen KodeSeksi Alamat KodeKota KodeDepartemen NamaDepartement KodeDepartemen KodeSeksi NamaSeksi KodeKota NamaKota
  • 23. Dengan struktur hasil normalisasi ini memungkinkan data integrity akan tetap terjamin. Untuk meningkatkan performance dan data integrity ini proses normalisasi dilakukan dan sebagian besar dilakukan dalam OLTP. Setiap ketergantungan fungsional pada colum di suatu table pada implementasinya akan memungkinkan column tersebut dinominasilkan menjadi KEY baik itu Primary Key maupun secondary Key, dan dari sinilah konsep penentuan Key dan Index dimulai pada tahapan design. yang pada akhirnya akan mementukan waktu akses yang diperlukan untuk mendapatkan suatu informasi dari table yang kita design. sini kita baru mulai menentukan desain database yang mempertimbangkan performance.
  • 24. kapan denormalisasi dilakukan? Biasanya Untuk OLAP dan DataWarehouse Pendekatan designnya berbeda dengan OLTP sebagian besar table dibuat denormalized untuk lebih meningkatkan performace. Desaign yang dibuat menggunakan Star schema atau snowflake Schema. The design of a data warehouse database and online analytical processing (OLAP) cubes is fundamentally different than a transactional processing database (OLTP). The data warehouse is specifically designed to facilitate super fast query times and multi-dimensional analysis. The following table summarizes the major differences between OLTP and OLAP system design.
  • 25. OLTP System Online Transaction Processing (Operational System) OLAP System Online Analytical Processing (Data Warehouse) Source of data Operational data; OLTPs are the original source of the data. Consolidation data; OLAP data comes from the various OLTP Databases Purpose of data To control and run fundamental business tasks To help with planning, problem solving, and decision support What the data Reveals A snapshot of ongoing business processes Multi-dimensional views of various kinds of business activities Inserts and Updates Short and fast inserts and updates initiated by end users Periodic long-running batch jobs refresh the data Queries Relatively standardized and simple queries Returning relatively few records Often complex queries involving aggregations Processing Speed Typically very fast Depends on the amount of data involved; batch data refreshes and complex queries may take many hours; query speed can be improved by creating indexes Space Requirements Can be relatively small if historical data is archived Larger due to the existence of aggregation structures and history data; requires more indexes than OLTP Database Design Highly normalized with many tables Typically de-normalized with fewer tables; use of star and/or snowflake schemas Backup and Recovery Backup religiously; operational data is critical to run the business, data loss is likely to entail significant monetary loss and legal liability Instead of regular backups, some environments may consider simply reloading the OLTP data as a recovery method
  • 27. Suatu cara analisa untuk mendapatkan model data yang bersih dari redundansi, duplikasi data yang tidak dijinkan dalam struktur data base yang benar adalah dengan menggunakan bubble (gelembung),. Menggunakan buble (gelembung), yaitu dengan cara menggantikan suatu field, element data, item data sebagai sebuah gelembung seperti terlihat dibawah ini : Gaji Pelanggan Kd_keahlian Nama Jalan Invoice
  • 28. Hubungan antar Data Item Data item sendiri tidaklah menarik, data item menjadi lebih menarik apabila dihubungkan kepada data item yang lainnya, misalnya : Nama_karyawan dan Gaji Satu basis data tidak hanya berisikan data item tetapi juga hubungan antara data item tesebut. Nm_karywan Gaji
  • 29.
  • 30. karyawan Gaji 1 1 karyawan Pacar 1 M karyawan Pacar 1 M Gaji 1 1
  • 31. Hubungan Dua Arah Lelaki Wanita 1 1 Lelaki Wanita 1 M Lelaki Wanita M 1 Lelaki Wanita M M Perkawinan Biasa Poligami Poliandri Grup Perkawinan
  • 32. Atau bentuk seperti : karyawan Nama_Istri 1 M Departemen 1 1 No_Gaji 1 1 1 1
  • 33.
  • 34. Diagram gelembung memperlihatkan hubungan banyak ke satu atau satu ke satu A B E D I H G C F
  • 35. Kunci utama (primari key) adalah gelembung (buble) dengan satu atau link satu ke satu yang menuju ke gelembung lain, dalam hal ini A, C, F adalah kunci utama (Prime key) sedangkan B, D, E, G, H dan I bukan atribut utama.. Record adalah gabungan dari data item yang secara logika menjelaskan objek dari record tersebut.contoh : Supplier# Nama_Sup Alamat_Sup Detil_Sup
  • 36. Alamat_Sup merupakan atibut komposit untuk itu perlu di dekomposisikan agar lebih detil menjadi : Supplier# Nama_Sup Jalan Detil_Sup Kode_pos Kota Propinsi
  • 37. Bagaimana seandainya kita ingin mengetahui dua data ietem sekaligus dari dua record yang berbeda serta memberikan data item tambahan, seperti pada contoh berikut : harga part tergantung dari jenis_part dan supplier-nya, sedangkan Jenis_part dan supplier adalah dua record yang berbeda. Supplier# + Part# Part# Part detil Harga Supplier# Supplier detil
  • 39. PEMBUATAN PROTOTIPE Pembuatan prototipe adalah salah satu teknik dalam Rekayasa Sistem Informasi yang dapat dilakukan dengan cepat dan mudah untuk segera mengetahui kesalahan yang masih ada pada sistem yang di bangun Prototipe dibuat dengan disain yang baik dan benar oleh tim pembangun sistem informasi (Tim SI dan End User). Hasilnya untuk di implementasikan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari end user Penelaahan prototipe dilaksanakan dalam satu sesi yang dinamakan JAD (Joint Application Design) dan JRP (Joint Requirement Planning) dimana akan duduk pihak-pihak Manajemen. End User, dan Profesional Information Sistem untuk mendapatkan komentar atau perbaikan
  • 41. Satu metodologi yang dinilai cepat dalam membangun sistem Informasi dinamakan Time Box, Metodologi Time Box melibatkan dengan aktif end user dalam mendisain prototipe sistem yang dibangun dalam satu Box iterasi, dimana user diminta untuk memverifikasi setiap hasil yang diberikan oleh Tim Profesional SI, sebagaimana gambar berikut: …………..
  • 42. Definisi Sistem Evaluasi Sistem Bangun dan kembangkan prototipe Review oleh User Jika sistem tidak sesuai untuk di implementasikan Jika sistem butuh perubahan kecil Proposal Timebox Pengembangan Iterative Implementasi sistem Review untuk menentukan prioritas implementasi Joint Resource Planning dan IE Joint Application Design digunakan unuk perencanaan