SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
FISIKA
OPTIKA FISIS
Diva Syachrani
XI Mipa 6
Interferensi pada lapisan tipis
Interferensi dapat terjadi pada lapisan
tipis seperti lapisan sabun dan lapisan
minyak. Jika seberkas cahaya mengenai
lapisan tipis sabun atau minyak,
sebagian berkas cahaya dipantulkan
dan sebagian lagi dibiaskan kemudian
dipantulkan lagi. Gabungan berkas
pantulan langsung dan berkas pantulan
setelah dibiaskan ini membentuk pola
interferensi.
interferensi konstruktif (pola
terang) akan terjadi jika
2d cos r = (m – ½ ) λ ; m = 1, 2, 3,
…
interferensi destruktif (pola
gelap) terjadi jika
2d cos r = m λ ; m = 0, 1, 2, 3, …
Selisih lintasan yang
ditempuh oleh sinar datang
hingga menjadi sinar pantul
ke-1 dan sinar pantul ke-2
adalah
ΔS = S2 – S1 = n(AB + BC) –
AD = n(2AB) – AD
dengan n adalah indeks bias
lapisan tipis.
Jika tebal lapisan adalah d, d
= AB cos r AB =
d/cos r D = AC
sin i AC = 2d
tan r. Dengan
demikian,persamaan
menjadi,
2d Cos r
Cincin Newton
Fenomena cincin Newton merupakan pola interferensi yang disebabkan oleh
pemantulan cahaya di antara dua permukaan, yaitu permukaan lengkung
(lensa cembung) dan permukaan datar yang berdekatan. Ketika diamati
menggunakan sinar monokromatis akan terlihat rangkaian pola konsentris
(sepusat) berselang-seling antara pola terang dan pola gelap.
r menyatakan jari-jari orde
lingkaran
R jari-jari kelengkungan
permukaan lensa
n merupakan orde
lingkaran
λ menyatakan panjang
gelombang cahaya yang
digunakan
maka hubungan antara
jari-jari orde interferensi
dengan panjang
gelombang cahaya yang
digunakan dapat
dinyatakan dalam
persamaan
Difraksi Cahaya Pada Celah Tunggal
Difraksi Cahaya pada celah tunggal didefinisikan sebagai
pelenturan cahaya yaitu saat suatu cahaya melalui celah
tunggal maka cahaya dapat terpecah menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil dan memiliki sifat seperti cahaya baru
Gambar diatas menggambarkan sebuah
celah sempit yang mempunyai lebar d,
disinari dengan cahaya sejajar
monokromatik secara tegak lurus pada
celah. Apabila di belakang celah ditaruh
layar pada jarak L dari celah maka akan
tampak pada layar berupa garis terang
dan gelap yang berada di sekitar terang
pusat
garis gelap ke-n
garis terang ke-n
d = lebar celah (m)
p = jarak garis gelap ke terang
pusat (m)
L = jarak layar ke celah (m)
λ = panjang gelombang cahaya
yang digunakan (m)
n = orde interferensi/
menyatakan garis gelap dari
terang pusat
Difraksi Cahaya Pada Kisi
Difraksi cahaya pada kisi adalah pelenturan cahaya
pada celah banyak dalam fisika berupa celah sangat
sempit yang dibuat dengan menggores sebuah
lempengan kaca dengan intan. Sebuah kisi dapat
dibuat 300 sampai 700 celah setiap 1 mm
Jika seberkas sinar monokromatik jatuh
pada kisi difraksi, akan terjadi peristiwa
difraksi dan interferensi seperti pada
gambar berikut
Interferensi maksimum (terjadi pola terang)
d sin θ = (2n) ½ λ = n λ
d.p/l = (2n) ½ λ= nλ n = 1,2,3 , ….dst
Interferensi Minimum (terjadi pola gelap)
d sin θ = (2n – 1) ½ λ
d.p/l= (2n – 1) ½ λ n = 1, 2, 3, ……dst
d = konstanta kisi=lebar celah = 1/N (N =
banyak celah/goresan)
θ= sudut belok=sudut difraksi
n = bilangan asli= orde
λ = panjang gelombang
l= jarak celah ke layar, p = jarak antara dua
terang atau gelap
Polarisasi Cahaya
Polarisasi cahaya dapat didefinisikan sebagai pengurangan intensitas
karena berkurangnya komponen-komponen gelombangnya. Cahaya
termasuk gelombang transversal yang memiliki komponen-
komponen yang saling tegak lurus. Komponen-komponen inilah yang
dapat hilang saat terjadi polarisasi.
Polarisasi karena refleksi
Polarisasi karena absorbsi selektif
Seberkas cahaya alami menuju ke polarisator. Di
sini cahaya dipolarisasi secara vertikal yaitu
hanya komponen medan listrik E yang sejajar
sumbu transmisi. Selanjutnya cahaya
terpolarisasi menuju analisator. Di analisator,
semua komponen E yang tegak lurus sumbu
transmisi analisator diserap, hanya komponen E
yang sejajar sumbu analisator diteruskan.
Sehingga kuat medan listrik yang diteruskan
analisator menjadi:
E2 = E cos θ
Jika cahaya alami tidak terpolarisasi yang jatuh
pada polaroid pertama (polarisator) memiliki
intensitas I0, maka cahaya terpolarisasi yang
melewati polarisator adalah:
I1 = ½ I0
Cahaya dengan intensitas I1 ini kemudian
menuju analisator dan akan keluar dengan
intensitas menjadi:
I2 = I1 cos2θ = ½ I0 cos2θ
Polarisasi karena pembiasan ganda
Polarisasi karena hamburan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLatifatul Hidayah
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometriEdi B Mulyana
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”Millathina Puji Utami
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisNanda Reda
 
Cahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombangCahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombangAhmad Ilhami
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometri
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
 
Dispersi cahaya
Dispersi cahayaDispersi cahaya
Dispersi cahaya
 
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptxKel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Mekanika lagrangean
Mekanika lagrangeanMekanika lagrangean
Mekanika lagrangean
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)Mekanika (lagrangian)
Mekanika (lagrangian)
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Sifat material nano
Sifat material nanoSifat material nano
Sifat material nano
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisis
 
Cahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombangCahaya sebagai gelombang
Cahaya sebagai gelombang
 

Ähnlich wie Optika fisis fisika kelas 11

Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaRizky Hutami
 
Bab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxBab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxnurazulfia1
 
Interferensi
InterferensiInterferensi
Interferensifanda_eka
 
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptx
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptxBab 6 Difraksi Gelombang.pptx
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptxssusere09c47
 
Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Erni Listyowati
 
Sifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetikSifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetikfahmi sahab
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahayaprihase
 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxHarizaldo1
 
persentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyipersentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyiAdi Dwi
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar xIrfan Rifa'i
 

Ähnlich wie Optika fisis fisika kelas 11 (20)

Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahaya
 
Bab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxBab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptx
 
Gelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnesGelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnes
 
Gelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNESGelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNES
 
Interferensi
InterferensiInterferensi
Interferensi
 
Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
 
Fitri tugas
Fitri tugasFitri tugas
Fitri tugas
 
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptx
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptxBab 6 Difraksi Gelombang.pptx
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptx
 
Interferensi cahaya
Interferensi cahayaInterferensi cahaya
Interferensi cahaya
 
Bahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyayaBahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyaya
 
Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2
 
Sifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetikSifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetik
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
 
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
Gelombang cahaya
Gelombang cahayaGelombang cahaya
Gelombang cahaya
 
persentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyipersentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyi
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x
 

Mehr von Diva Syachrani

Memproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan JasaMemproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan JasaDiva Syachrani
 
UNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEM
UNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEMUNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEM
UNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEMDiva Syachrani
 
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga KerjaMengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga KerjaDiva Syachrani
 
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehatHukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehatDiva Syachrani
 
IT Infrastructure and Emerging Techologies
IT Infrastructure and Emerging TechologiesIT Infrastructure and Emerging Techologies
IT Infrastructure and Emerging TechologiesDiva Syachrani
 
Understanding group and team
Understanding group and teamUnderstanding group and team
Understanding group and teamDiva Syachrani
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhDiva Syachrani
 
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedagingMengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedagingDiva Syachrani
 
Pemanasan global fisika kelas 11
Pemanasan global fisika kelas 11Pemanasan global fisika kelas 11
Pemanasan global fisika kelas 11Diva Syachrani
 

Mehr von Diva Syachrani (9)

Memproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan JasaMemproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan Jasa
 
UNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEM
UNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEMUNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEM
UNDERSTANDING THE U.S. BUSINESS SYSTEM
 
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga KerjaMengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja
Mengelola Sumber Daya Manusia Dan Hubungan Tenaga Kerja
 
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehatHukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
 
IT Infrastructure and Emerging Techologies
IT Infrastructure and Emerging TechologiesIT Infrastructure and Emerging Techologies
IT Infrastructure and Emerging Techologies
 
Understanding group and team
Understanding group and teamUnderstanding group and team
Understanding group and team
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedagingMengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
 
Pemanasan global fisika kelas 11
Pemanasan global fisika kelas 11Pemanasan global fisika kelas 11
Pemanasan global fisika kelas 11
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Optika fisis fisika kelas 11

  • 2. Interferensi pada lapisan tipis Interferensi dapat terjadi pada lapisan tipis seperti lapisan sabun dan lapisan minyak. Jika seberkas cahaya mengenai lapisan tipis sabun atau minyak, sebagian berkas cahaya dipantulkan dan sebagian lagi dibiaskan kemudian dipantulkan lagi. Gabungan berkas pantulan langsung dan berkas pantulan setelah dibiaskan ini membentuk pola interferensi.
  • 3. interferensi konstruktif (pola terang) akan terjadi jika 2d cos r = (m – ½ ) λ ; m = 1, 2, 3, … interferensi destruktif (pola gelap) terjadi jika 2d cos r = m λ ; m = 0, 1, 2, 3, … Selisih lintasan yang ditempuh oleh sinar datang hingga menjadi sinar pantul ke-1 dan sinar pantul ke-2 adalah ΔS = S2 – S1 = n(AB + BC) – AD = n(2AB) – AD dengan n adalah indeks bias lapisan tipis. Jika tebal lapisan adalah d, d = AB cos r AB = d/cos r D = AC sin i AC = 2d tan r. Dengan demikian,persamaan menjadi, 2d Cos r
  • 4. Cincin Newton Fenomena cincin Newton merupakan pola interferensi yang disebabkan oleh pemantulan cahaya di antara dua permukaan, yaitu permukaan lengkung (lensa cembung) dan permukaan datar yang berdekatan. Ketika diamati menggunakan sinar monokromatis akan terlihat rangkaian pola konsentris (sepusat) berselang-seling antara pola terang dan pola gelap.
  • 5. r menyatakan jari-jari orde lingkaran R jari-jari kelengkungan permukaan lensa n merupakan orde lingkaran λ menyatakan panjang gelombang cahaya yang digunakan maka hubungan antara jari-jari orde interferensi dengan panjang gelombang cahaya yang digunakan dapat dinyatakan dalam persamaan
  • 6. Difraksi Cahaya Pada Celah Tunggal Difraksi Cahaya pada celah tunggal didefinisikan sebagai pelenturan cahaya yaitu saat suatu cahaya melalui celah tunggal maka cahaya dapat terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan memiliki sifat seperti cahaya baru
  • 7. Gambar diatas menggambarkan sebuah celah sempit yang mempunyai lebar d, disinari dengan cahaya sejajar monokromatik secara tegak lurus pada celah. Apabila di belakang celah ditaruh layar pada jarak L dari celah maka akan tampak pada layar berupa garis terang dan gelap yang berada di sekitar terang pusat garis gelap ke-n garis terang ke-n d = lebar celah (m) p = jarak garis gelap ke terang pusat (m) L = jarak layar ke celah (m) λ = panjang gelombang cahaya yang digunakan (m) n = orde interferensi/ menyatakan garis gelap dari terang pusat
  • 8. Difraksi Cahaya Pada Kisi Difraksi cahaya pada kisi adalah pelenturan cahaya pada celah banyak dalam fisika berupa celah sangat sempit yang dibuat dengan menggores sebuah lempengan kaca dengan intan. Sebuah kisi dapat dibuat 300 sampai 700 celah setiap 1 mm
  • 9. Jika seberkas sinar monokromatik jatuh pada kisi difraksi, akan terjadi peristiwa difraksi dan interferensi seperti pada gambar berikut Interferensi maksimum (terjadi pola terang) d sin θ = (2n) ½ λ = n λ d.p/l = (2n) ½ λ= nλ n = 1,2,3 , ….dst Interferensi Minimum (terjadi pola gelap) d sin θ = (2n – 1) ½ λ d.p/l= (2n – 1) ½ λ n = 1, 2, 3, ……dst d = konstanta kisi=lebar celah = 1/N (N = banyak celah/goresan) θ= sudut belok=sudut difraksi n = bilangan asli= orde λ = panjang gelombang l= jarak celah ke layar, p = jarak antara dua terang atau gelap
  • 10. Polarisasi Cahaya Polarisasi cahaya dapat didefinisikan sebagai pengurangan intensitas karena berkurangnya komponen-komponen gelombangnya. Cahaya termasuk gelombang transversal yang memiliki komponen- komponen yang saling tegak lurus. Komponen-komponen inilah yang dapat hilang saat terjadi polarisasi.
  • 12. Polarisasi karena absorbsi selektif Seberkas cahaya alami menuju ke polarisator. Di sini cahaya dipolarisasi secara vertikal yaitu hanya komponen medan listrik E yang sejajar sumbu transmisi. Selanjutnya cahaya terpolarisasi menuju analisator. Di analisator, semua komponen E yang tegak lurus sumbu transmisi analisator diserap, hanya komponen E yang sejajar sumbu analisator diteruskan. Sehingga kuat medan listrik yang diteruskan analisator menjadi: E2 = E cos θ Jika cahaya alami tidak terpolarisasi yang jatuh pada polaroid pertama (polarisator) memiliki intensitas I0, maka cahaya terpolarisasi yang melewati polarisator adalah: I1 = ½ I0 Cahaya dengan intensitas I1 ini kemudian menuju analisator dan akan keluar dengan intensitas menjadi: I2 = I1 cos2θ = ½ I0 cos2θ