SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Pendekatan Konseling
Eklektik
KELOMPOK 7
1.IIS NURUL FITRIYANI
2.NANDITO OVER BEEKE
3.PRADITA ANGGI AYUNINGTIYAS
4.SYAHRUL AJI PP
Pendekatan dan Tokoh
• Konseling eklektik dikembangkan oleh Frederick
Thorne pada tahun 1940-an
• mengembangkan kemampuan berpikir efektif dari
konseli agar konseli mahir dalam memecahkan
persoalan yang dihadapinya.
• Thorne lebih banyak mengguanakan konseling
verbal yang disesuaikan dengan keadaan konseli.
• Thorne menjelaskan bahwa konseling ini
dianggap sesuai untuk diterapkan terhadap
orang-orang yang tergolong normal.
• Thorne menekankan perlunya dikumpulkan data
sebanyak mungkin tentang konseli.
• Menurut Thorne seseorang dikatakan telah
berhasil dalam menjalani proses konseling bila
dia mampu memandang dirinya sendiri dan
lingkungan hidupnya secara lebih realistik.
Lanjutan...
Konsep Dasar
• berpegang pada pandangan teoritis dan pendekatan,
yang merupakan perpaduan dari berbagai unsur yang
diambil atau dipilih dari beberapa konsepsi serta
pendekatan.
• Apabila hanya mengikuti satu orientasi teoritis serta
menerapkan satu pendekatan terlalu membatasi ruang
gerak konselor.
• konselor dapat menggunakan variasi teori konseling,
prosedur dan teknik sehingga dapat melayani masing-
masing konseli sesuai dengan kebutuhannya dan sesuai
dengan ciri khas masalah-masalah yang dihadapi.
Asumsi Perilaku Bermasalah
• Dalam pendekatan konseling eklektik perilaku
bermasalah merupakan perilaku yang terlalu
kompulsif dan emosional.
Tujuan Konseling
• Tujuan konseling menurut eklektik adalah
membantu klien mengembangkan
integritasnya pada level tertinggi,
Peran Konselor
• Konselor dalam mencapai tujuan ini dapat
berperan secara bervariasi, misalnya sebagai
konselor, psikiater, guru, konsultan, fasilitator,
mentor, advisor, atau pelatih.
Deskripsi Proses Konseling
• Fase Pembukaan (menciptakan relasi hubungan
antarpribadi yang baik).
• Fase Penjelasan Masalah (konseli mengutarakan
masalah atau persoalan yang dihadapi)
• Fase Penggalian Masalah (konselor dan konseli
bersama-sama menggali latar belakang masalah)
• Fase Penyelesaian Masalah (konselor dan
konseli membahas persoalan sampai tuntas
sesuai)
• Fase Penutup (konselor mengakhiri proses
konseling)
Teknik Konseling Eklektik
Teknik konseling harus berpusat pada klien
dengan menggunakan :
– Teknik pasif (digunakan pada tahap awal)
– Hukum parsimoni
– Teknik aktif (digunakan bila konseli tidak mampu
memecahkan masalahnya)
– Teknik pemecahan masalah yang flaksibel
Kelebihan dan Keterbatasan
Kelebihan
• Menghindari
posisi dogmatik
dan kaku
• Proses konseling
bersifat efektif
• Konselor dianggap
lebih fleksibel
Keterbatasan
• konseling elektik
tidak memiliki teori
atau prinsip khusus
tentang kepribadian.
• Dibutuhkan konselor
yang benar-benar
profesional
• Konseli dapat
merasa bingung
Contoh Kasus
• Seorang siswa SMA bernama XY menaruh minat pada
bidang kedokteran. Namun terjadi konflik dalam diri XY,
dia ingin menjadi dokter tapi dia bingung dengan
kemampuannya. Kemudian XY datang ke konselor
sekolah yang telah profesional. Selama proses
konseling, konseli bercerita tentang konflik dalam
dirinya yaitu tentang bakat dan minat dibidang
kedokteran. Dari analisis, XY ternyata juga fobia
terhadap darah dan ia tidak berani mengungkapkan
keinginannya pada orang tuanya karena orang tua
menginginkan XY melanjutkan usaha keluarga dibidang
perdagangan.
• Untuk memecahkan masalah tersebut konselor
menggunakan pendekatan Trait and Factor,
Behavioristik dan Konseling Keluarga.
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokAinun Nuril Haq
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Nur Arifaizal Basri
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikLanggeng Prayogo
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFNur Arifaizal Basri
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarganugryp site
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasbkupstegal
 
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIFKONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIFMuslikahfipunnes
 

Was ist angesagt? (20)

Pendekatan gestalt
Pendekatan gestaltPendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
Ppt client centered
Ppt  client centeredPpt  client centered
Ppt client centered
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIOOrganisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
 
Etika konseling
Etika konselingEtika konseling
Etika konseling
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
 
BK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIALBK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIAL
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarga
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitas
 
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIFKONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
 

Ähnlich wie Pendekata Konseling Eklektik

Keprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konselingKeprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konselingYeti Rohayati
 
Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)
Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)
Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)Veronica Fifi Rintina
 
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling1115500020BBK
 
Teori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl RogersTeori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl RogersSherly Jewinly
 
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingAmin Upsi
 
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )Richard Anderson
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Bab 2 : pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran behavioris dalam bimbingan dan ...
Bab 2 : pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran behavioris dalam bimbingan dan ...Bab 2 : pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran behavioris dalam bimbingan dan ...
Bab 2 : pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran behavioris dalam bimbingan dan ...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
analisis transaksional
analisis transaksionalanalisis transaksional
analisis transaksionalayri_kosu
 
Teorikaunseling
TeorikaunselingTeorikaunseling
Teorikaunselingeswoo
 
PPT Kelompok 1 BK 2010-Bio B-Smester IV
PPT Kelompok 1 BK 2010-Bio B-Smester IVPPT Kelompok 1 BK 2010-Bio B-Smester IV
PPT Kelompok 1 BK 2010-Bio B-Smester IVLin Hidayati
 

Ähnlich wie Pendekata Konseling Eklektik (20)

Keprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konselingKeprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konseling
 
2. pendahuluan hakaket teori konsleing new
2. pendahuluan hakaket teori konsleing new2. pendahuluan hakaket teori konsleing new
2. pendahuluan hakaket teori konsleing new
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)
Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)
Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)
 
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling
 
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Pendekatan Client centered BK/3C UPS TegalPendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
 
Teori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl RogersTeori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl Rogers
 
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
 
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
Pendalaman Materi PLPG Bimbingan Konseling ( BK )
 
Bu hastin klpok
Bu hastin klpokBu hastin klpok
Bu hastin klpok
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Bab 2 : pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran behavioris dalam bimbingan dan ...
Bab 2 : pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran behavioris dalam bimbingan dan ...Bab 2 : pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran behavioris dalam bimbingan dan ...
Bab 2 : pbkk 3193 aplikasi teori pembelajaran behavioris dalam bimbingan dan ...
 
analisis transaksional
analisis transaksionalanalisis transaksional
analisis transaksional
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Teorikaunseling
TeorikaunselingTeorikaunseling
Teorikaunseling
 
PPT Kelompok 1 BK 2010-Bio B-Smester IV
PPT Kelompok 1 BK 2010-Bio B-Smester IVPPT Kelompok 1 BK 2010-Bio B-Smester IV
PPT Kelompok 1 BK 2010-Bio B-Smester IV
 
Trait and-factor
Trait and-factorTrait and-factor
Trait and-factor
 
Teori tingkah laku
Teori tingkah laku Teori tingkah laku
Teori tingkah laku
 
TEORI BELAJAR
TEORI BELAJARTEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR
 
M5 kb2
M5 kb2M5 kb2
M5 kb2
 

Kürzlich hochgeladen

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Pendekata Konseling Eklektik

  • 1. Pendekatan Konseling Eklektik KELOMPOK 7 1.IIS NURUL FITRIYANI 2.NANDITO OVER BEEKE 3.PRADITA ANGGI AYUNINGTIYAS 4.SYAHRUL AJI PP
  • 2. Pendekatan dan Tokoh • Konseling eklektik dikembangkan oleh Frederick Thorne pada tahun 1940-an • mengembangkan kemampuan berpikir efektif dari konseli agar konseli mahir dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya. • Thorne lebih banyak mengguanakan konseling verbal yang disesuaikan dengan keadaan konseli.
  • 3. • Thorne menjelaskan bahwa konseling ini dianggap sesuai untuk diterapkan terhadap orang-orang yang tergolong normal. • Thorne menekankan perlunya dikumpulkan data sebanyak mungkin tentang konseli. • Menurut Thorne seseorang dikatakan telah berhasil dalam menjalani proses konseling bila dia mampu memandang dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya secara lebih realistik. Lanjutan...
  • 4. Konsep Dasar • berpegang pada pandangan teoritis dan pendekatan, yang merupakan perpaduan dari berbagai unsur yang diambil atau dipilih dari beberapa konsepsi serta pendekatan. • Apabila hanya mengikuti satu orientasi teoritis serta menerapkan satu pendekatan terlalu membatasi ruang gerak konselor. • konselor dapat menggunakan variasi teori konseling, prosedur dan teknik sehingga dapat melayani masing- masing konseli sesuai dengan kebutuhannya dan sesuai dengan ciri khas masalah-masalah yang dihadapi.
  • 5. Asumsi Perilaku Bermasalah • Dalam pendekatan konseling eklektik perilaku bermasalah merupakan perilaku yang terlalu kompulsif dan emosional.
  • 6. Tujuan Konseling • Tujuan konseling menurut eklektik adalah membantu klien mengembangkan integritasnya pada level tertinggi,
  • 7. Peran Konselor • Konselor dalam mencapai tujuan ini dapat berperan secara bervariasi, misalnya sebagai konselor, psikiater, guru, konsultan, fasilitator, mentor, advisor, atau pelatih.
  • 8. Deskripsi Proses Konseling • Fase Pembukaan (menciptakan relasi hubungan antarpribadi yang baik). • Fase Penjelasan Masalah (konseli mengutarakan masalah atau persoalan yang dihadapi) • Fase Penggalian Masalah (konselor dan konseli bersama-sama menggali latar belakang masalah) • Fase Penyelesaian Masalah (konselor dan konseli membahas persoalan sampai tuntas sesuai) • Fase Penutup (konselor mengakhiri proses konseling)
  • 9. Teknik Konseling Eklektik Teknik konseling harus berpusat pada klien dengan menggunakan : – Teknik pasif (digunakan pada tahap awal) – Hukum parsimoni – Teknik aktif (digunakan bila konseli tidak mampu memecahkan masalahnya) – Teknik pemecahan masalah yang flaksibel
  • 10. Kelebihan dan Keterbatasan Kelebihan • Menghindari posisi dogmatik dan kaku • Proses konseling bersifat efektif • Konselor dianggap lebih fleksibel Keterbatasan • konseling elektik tidak memiliki teori atau prinsip khusus tentang kepribadian. • Dibutuhkan konselor yang benar-benar profesional • Konseli dapat merasa bingung
  • 11. Contoh Kasus • Seorang siswa SMA bernama XY menaruh minat pada bidang kedokteran. Namun terjadi konflik dalam diri XY, dia ingin menjadi dokter tapi dia bingung dengan kemampuannya. Kemudian XY datang ke konselor sekolah yang telah profesional. Selama proses konseling, konseli bercerita tentang konflik dalam dirinya yaitu tentang bakat dan minat dibidang kedokteran. Dari analisis, XY ternyata juga fobia terhadap darah dan ia tidak berani mengungkapkan keinginannya pada orang tuanya karena orang tua menginginkan XY melanjutkan usaha keluarga dibidang perdagangan. • Untuk memecahkan masalah tersebut konselor menggunakan pendekatan Trait and Factor, Behavioristik dan Konseling Keluarga.