Sistem pembuluh darah dan limfatik terdiri atas jaringan dan organ yang mengalirkan darah dan cairan limfe di seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang mengalirkan darah, sementara sistem limfatik terdiri atas organ limfatik, pembuluh limfa, dan lymphonodus. Kedua sistem berperan penting dalam sirkulasi cairan di seluruh tubuh.
10. PEMBULUH DARAHPEMBULUH DARAH
• Arteri :
– meninggalkan jantung,
– menampung & mengalirkan darah dari jantung menuju jaringan
– Jenis zat yang dibawa : (t.u O2) kcl a. Pulmonalis
– Lokasi : terletak lebih profunda
– Struktur : lebih kenyal dibanding vena
– Tekanan lebih kuat
• Vena :
– Menuju jantung
– Mengalirkan darah dari jaringan menuju jantung
– Jenis zat yang dibawa : hasil metabolisme (t.u CO2) kcl
v.pulmonalis
– Lokasi : terletak lebih dipermukaan
– Memiliki katub
– Struktur : dinding lebih tipis
– Tekanan lebih lemah
11. • Dinding pembuluh darah terdiri dari :
– Lap I : tunika interna/intima :
• Endothel
• Membran elastika interna (subendothel)
– Lap II : tunika media :
• paling tebal, terdiri dari jar. elastis dan otot polos
– Lap III : tunika adventitia :
• terdiri dari jaringan fibosa dan fibroareolar
Struktur Pembuluh DarahStruktur Pembuluh Darah
12. STRUKTUR PEMBULUH DARAHSTRUKTUR PEMBULUH DARAH
endothel
Membrana elastika
interna
Tunika interna
Tunika media
Tunika adventitia
14. JENISJENIS PEMBULUH DARAHPEMBULUH DARAH
Arteri :
Aorta
Arteri
Arteriol
Kapiler
Sinusoid
Vena :
vena
Venule
Berdasarkan ketebalan tunika media (jar. Elastis)nya :
makin kecil diameter pembuluh darah, tunika media makin tipis
15. Arteri :
– Aorta : diameter paling besar, keluar dari jantung,
– Arteri : cabang dari aorta
– Arteriol : diameter kecil, sedikit lebih lebar dari kapiler,
berfungsi memompa darah perifer
– Kapiler :
tempat cairan darah masuk ke jaringan intertitial
Pada organ tertentu, endothel kapiler yang masuk
kedalam organ didapatkan pori-pori.
Ex : pada vili-vili usus dan glomerulus
16. Kapiler :
Jumlah kapiler beragam bergantung aktivitas
organ.
Contoh :
– organ yang mempunyai jumlah kapiler yang
banyak kelenjar endokrin, substansia kelabu
sistem syaraf pusat, ginjal, jantung, otot kulit
dan jaringan lemak
– organ yang sedikit mengandung kapiler
tendo, fascia, ligamen dan tulang
17. Sinusoid : merup. bagian dari kapiler yang ditemukan
pada organ- organ tertentu.
Ex: hati, limpa dan sutul.
Ciri: pada umumnya masuk kedalam organ
Vena :
Vena : berdinding tipis, pada vena yang berdiameter
cukup besar susunan anatomisnya hampir sama
dengan arteri
Venule : merup. ujung vena, vena terkecil,tunika
internanya selalu tipis dan tidak memiliki membran
elastika interna
19. • Anastomosis : hubungan langsung antara arteri
dan vena tanpa melalui kapiler yang bertujuan
untuk memperpendek hubungan antara arteri
dan vena,
• Fx :
– mengalirkan darah dari arteri agar tidak masuk ke
jaringan, diantara sela waktu ketika jaringan sedang
beristirahat
• ex : mukosa lambung
– Pengaturan temperatur
• ex: telinga eksterna, hidung dan jari kaki
• Sirkulasi Collateral : hubungan langsung antara
arteri dan arteri
• Fx :
– efisiensi, agar darah dapat mencapai target organ dgn
tepat waktu agar tidak terjadi ischemianekrotik
21. Nutrisi pembuluh darah
• Dinding pembuluh darah memerlukan nutrisi :
– Pada pembuluh darah kecil : nutrisi cukup berasal
dari difusi dari dalam lumen pembuluh darah
– Pada pembuluh darah yang cukup besar : nutrisi
dibantu oleh pembuluh darah yang
mengelilingi pembuluh darah target : Vasa
vasorum
23. Vaskularisasi jantungVaskularisasi jantung
• Jantung diberi nutrisi oleh pembuluh darah jantung
a. coronaria
• Jantung menerima ±15% suply darah (berasal dari a.
coronaria)
• A. coronaria bercabang menjadi 2 :
– (i) a. coronaria sinistra disebut juga ramus interventrikularis
paraconal
– (ii) a. coronaria dekstra disebut juga r. interventrikularis
subsinuosal
25. • Arteri dan vena mendapat innervasi dari syaraf
motorik dan juga sensorik
• Syaraf motorik berguna untuk mengontrol
pelebaran dan penyempitan lumen pembuluh
darah
• Syaraf sensorik, akhiran syarafnya berfungsi
untuk merespon terhadap perubahan tekanan
O2-CO2 dan konsentrasi ion Hidrogen (H+)
dalam aliran darah
IInnervasi pembuluh darahnnervasi pembuluh darah
27. Sistematika Sirkulasi
• Sirkulasi :
• 1. sirkulasi pulmoner;
– Atrium kanan, ventrikel kanan, a. pulmonalis,
paru, v. pulmonalis
• 2. sirkulasi sistemik/umum;
– Atrium kiri, ventrikel kiri, aorta ascenden,
aorta descendens, v. cava cranial, v. cava
caudal.
28. Sirkulasi Pulmoner
Atrium kanan, ventrikel kanan, a. pulmonalis,
paru, v. pulmonalis
a. Pulmonalis
a. Pulmonalis
v. Pulmonalis
v. Pulmonalis
Atrium
dexter
Ventrikel
dexer
29. Sirkulasi SistemikSirkulasi Sistemik :: Atrium kiri, ventrikel kiri, aorta
ascenden, aorta descendens, v. cava cranial, v. cava caudal.
Ventrikel kiri
Trunkus pulmonalis
Kapiler
Aorta abdominalisv. hepatika
v. porta
v. renalis
v. Cava caudalis
Atrium kanan
v. Cava cranialis
Ventrikel kanan
v. pulmonalis
a. pulmonalisa. pulmonalis
v. pulmonalis
30. Sirkulasi foetalisSirkulasi foetalis
• Foetus menerima darah yang mengandung oksigen,
nutrisi dan mengeluarkan hasil metabolisme
melalui : placenta
• Pada foetus, Sirkulasi pulmoner terbatas
• Darah yang masuk kedalam trunkus pulmonalis
sebagian besar lewat ductus arteriosus, menuju ke
aorta, dan sebagian kecil masuk kedalam paru-paru
melalui a. pulmonalis
• Segera setelah kelahiran ductus arteriosus
mengalami rudimenter dan membentuk : ligamentum
arteriosum, sehingga paru-paru menerima seluruh
darah dari a. pulmonalis dan paru-paru berfungsi
secara penuh
31. • Terdapat suatu pembukaan septum diantara
atrium kanan dan kiri yang disebut : foramen
ovale
• Setelah kelahiran, foramen ovale menutup.
Bekas foramen ovale membentuk legokan yang
disebut : Fossa ovalis
• V. umbilicalis : menerima darah yang
mengandung oksigen dari placenta . Tidak
memiliki katub
• A. umbilicalis menerima darah yang mengndung
hasil metabolisme t.u CO2 dari seluruh tubuh
untuk dibawa kembali ke placenta induk
36. Beberapa pembuluh darah yangBeberapa pembuluh darah yang
perlu diketahuiperlu diketahui
• Trunkus brachiocephalicus (untuk kepala-kaki depan):
– A. carotis communis : untuk wilayah kepala-leher
– A. axillaris : untuk wilayah kaki depan
• Aorta abdominalis : untuk wilayah perut kearah caudal
• A. iliaca eksterna : untuk wilayah kaki belakang
• A. iliaca interna : untuk wilayah urogenital
Arteri
• V. Jugularis
• V. cava caudalis
Vena :
43. I. OrganI. Organ limfatiklimfatik
• Menurut fungsinya :
– Organ limfoid primer (pusat) :
• tempat pematangan, diferensiasi, proliferasi,
limfosit tanpa adanya tanpa adanya
rangsangan oleh Ag
• Ex : sutul, timus dan bursa fabrisius
– Organ limfoid sekunder (tepi) :
• terjadi pengaktifan limfosit oleh adanya Ag,
mampu menangkap Ag dgn efektif
• Ex : limpa dan tonsil
44. Organ limfoid primerOrgan limfoid primer
• 1. Timus :
• Terletak disepanjang leher
• Setelah dewasa kelamin ukurannya menyusut
(involusi)
• Penghasil limfosit T
• 2. Bursa Fabrisius :
• Ditemukan hanya pada unggas
• Bentuk : menyerupai kantung
• Letak : menempel didorsal cloaca : bursa
cloaca
• Setelah dewasa kelamin mengalami involusio
• Penghasil limfosit B
46. Gumboro (Infeksius Bursal Dieseas)
• Causa : virus Birnaviridae
• PA :
– kebengkakan pada bursa dengan masa keju
didalamnya
– Bercak perdarahan pada otot dada dan paha
47. OrganOrgan limfoid sekunderlimfoid sekunder
• 1. Tonsil :
• Lebih sering disebut sistem immun mukosa (Mucosal
Lymphoid Tissue/MALT)
• Tersebar dalam rongga mulut, saluran nafas atas,
saluran cerna, saluran genital dan kelj. mammae
• 2. Limpa :
• Organ limfoid terbesar
• Berisi darah dan bukan cairan limfe
• Fx :
– membentuk limfosit dan sel darah yang lain (tu. sel darah
merah)
– Menghasilkan Ab
49. LymphonodusLymphonodus
• Bentuk : beragam, bulat, oval, elips
• Warna : hijau kekuningan hingga merah
kecoklatan
• Didalamnya terdapat limfosit.
• Kumpulan Ln yang pada wilayah tertentu
disebut lymphocenter
• Fx : memantau cairan lymphe
• Cairan lymphe masuk ke Ln melalui pembuluh
lymphe vasa afferent dan keluar melalui vasa
efferent
51. Pembuluh lymphe
• Fx : mengalirkan cairan lymphe dari jaringan menuju
vena
• Salah satu ujung kapiler buntu dan dindingnya
mudah dilewati substansi yang berasal dari dalam
atau luar jaringan
• Permeabilitas lebih besar daripada pembuluh darah
(karena membran basalisnya tidak sempurna)
• Pada pembuluh lymphe yang lebih besar terdapat
katub : lymphangions
• Pengaliran cairan lymphe dari jaringan menuju ke
vena disebabkan tekanan dari luar pembuluh.
Ex : gerakan peristaltik usus, gerakan alat gerak atau
tegangan kulit dan gerakan katub lymphe
52. Cairan lympheCairan lymphe
• Cairan yang dikumpulkan dari jaringan sbg hasil
metabolisme sel dan jaringan
• Cairan lymphe umumnya tidak berwarna kecuali
yang berasal dari saluran cerna : chyle
• Secara umum, Komposisi cairan lymphe hampir
sama dengan plasma darah
• Cairan lymphe dari hati paling tinggi kandungan
proteinnya.
• Cairan lymphe dari kulit paling rendah
proteinnya
53. Skema diagram pohon lympheSkema diagram pohon lymphe
v. Jugularis
Ln dari wilayah kepala
Ln. dr wilayah kaki depan
Ln. wilayah organ dada
Ductus thoracicus
Cisterna chyli Ln. dari organ abdomen
Ln. wilayah pinggang-ginjal
Ln wilayah pelvis
Ln wilayah kaki belakang
54. TRUNKUS DAN DUCTUSTRUNKUS DAN DUCTUS
LYMPHATICUS TERBESARLYMPHATICUS TERBESAR
• TRUNKUS TRACHEALIS
• TRUNKUS LUMBALIS
• TRUNKUS INTESTINALIS
• CISTERNA CHYLI
• DUCTUS THORACICUS
55. Aliran lymphe wilayah kepalaAliran lymphe wilayah kepala
lleher dan kelj. mammaeeher dan kelj. mammae
Ln. inguinalis superfisialis
Ln. sternalis./rusuk
Ln. axxilaris/ketiak
Ln. cervicalis superfisialis/leher
TRUNKUS TRACHEALIS
56. Aliran lymphe pada wilayah
lumbosacral
Ln. iliaca medialis
Ln. aorticus lumbalis
Ln sacralis
CISTERNA CHYLI
TRUNKUS LUMBALIS
57. aliran lympha dari organ dalaliran lympha dari organ dalaamm
cavum abdominal dan pelviscavum abdominal dan pelvis
Cisterna chyli
Ln. renalis
Nodus
hepaticus
TRUNKUS INTESTINALIS
58. Aliran pembuluh lymphe padaAliran pembuluh lymphe pada
permukaan tubuhpermukaan tubuh
Ln. Cervicalis
superfisialis
Ln. popliteal
59. DAFTAR PUSTAKA
• Dyce, K.M., Sack, W.O., Wensing,C.J.G., 1996.
Textbook of Veterinary Anatomy. p 25-28, 217-258
• Getty, R. 1975. Sisson and Grossman’s The Anatomy
of the Domestic Animals. p 164-175,
60. I have to work hard
for examination !
Good luck …