SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Perang dunia I
Perang Dunia I (juga dinamakan Perang Dunia Pertama, dan nama dalam bahasa Inggris lainnya:
Great War, War of the Nations, dan “War to End All Wars” (Perang untuk Mengakhiri Semua
Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari tahun 1914 hingga tahun 1918.
Perang ini dimulai setelah Pangeran Ferdinand dari Austria dibunuh anggota kelompok teroris
Serbia, Gavrilo Principe di daerah Sarajevo
Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan
dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya,
pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal
berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg,
Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang
Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu
Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan
Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS. Kekalahan Jerman
dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih
menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar
kebangkitan Nazi, dan menjadi sebab pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi
dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan
melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
A. LATAR BELAKANG
1. Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo
Principe di Sarajevo, Bosnia. Principe menganggap bahwa latihan perang tentara Austria di
Bosnia adalah pelecehan terhadap Serbia. Bosnia sendiri adalah negara sengketa antara Austria
dan Serbia.
Kemudian Austria memberi ultimatum Serbia jika Principe tidak diserahkan (ke Austria) dalam
waktu satu bulan, maka Austria akan menyerang Serbia.Serbia yang melindungi warga
negaranya, tidak mau menyerahkan Principe. Serbia berani menentang Austria karena Rusia
berjanji akan membantu Serbia jika Serbia diserang Austria.Maka pada tanggal 28 Juli 1914
Austria menyerang Serbia.
2. Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah pemasaran.
3. Munculnya persekutuan / Blok persaingan politik antar negara-negara Eropa : Triple Alliance :
Jerman, Austria, Italia, Triple Entente : Inggris, Perancis, Uni Soviet
Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan
Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah
membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk
menjadi pelopor dalam perlombaan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa
menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan
Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal
Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu
pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand, pewaris
tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha
menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan.
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua
Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada
Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap AustriaHungaria.
Lalu satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan. Sumbu sudah
dinyalakan.
Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana dan
memutuskan untuk menguasai Prancis melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini,
orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis.
Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai
Marne dan memulai suatu serangan balik.
SITUASI PERANG DI PARIT PERLINDUNGAN

Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit
perindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di
parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena
pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat.
Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir
sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat
kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat
secara tak sengaja dalam suatu pertempuran, terjebak diantara
peperangan.
Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun berikutnya,
bisa dikatakan, para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit.
Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya
menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas
terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di samping mayat-mayat
tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itupun dibanjiri lumpur yang membatasi gerak mereka.
Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I
mengalami keadaan yang mengerikan di dalam parit-parit ini, dan
sebagian besar meninggal di sana. Dalam beberapa minggu setelah
dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat perang ini
sebenarnya terpaku di jalan buntu. Para serdadu yang bersembunyi di
parit-parit ini terjebak dalam jarak yang hanya beberapa ratus meter
jauhnya satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan sebagai
upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang
lebih banyak.

STRATEGI JERMAN
Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru
untuk mendobrak garis barat. Rencana mereka adalah secara
mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai
kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah
memenangkan perang, melainkan menimbulkan kerugian yang
besar di pihak tentara Prancis sehingga melemahkan perlawanan
mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa
setiap satu serdadu Jerman saja dapat membunuh tiga orang
serdadu Prancis.
Serangan dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan serdadunya
untuk “keluar dari parit mereka,” namun tiap serdadu yang melakukannya justru telah tewas
atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan berlangsung tanpa henti selama
berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun.
Secara keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta serdadu. Dan dengan
pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati
demi selusin kilometer.
BALASAN INGGRIS
Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-pabrik di
Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam.
Rencana Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan
pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri.
Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan kemudian
menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu.
Serangan dimulai pada tanggal 1 Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan
Jerman selama seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira Inggris
memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama pengeboman tersebut
para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di kedalaman parit persembunyian mereka
sehingga tidak terlumpuhkan dan menggagalkan rencana Inggris. Begitu serdadu Inggris
bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan senapan
mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam pertama perang
tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara dua garis pertempuran penuh
dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang mencoba merangkak mundur.
Pertempuran Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral Haig,
melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada pembantaian. Para jendral bertubitubi mengirimkan gelombang demi gelombang serdadu mereka menuju kematian yang telah
pasti. Di akhir pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah kehilangan 900.000
prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11 kilometer. Para serdadu ini
dikorbankan demi 11 kilometer saja.

JUMLAH KORBAN

* Belgia: 13.700
* Kekaisaran Britania: 908.000
o Australia: 60.000
o Kanada: 55.000
o India: 25.000
o Selandia Baru: 16.000
o Afrika Selatan: 7.000
o Inggris: 715.000
* Perancis: 1.354.000
* Yunani: 5.000
* Italia: 650.000
* Jepang: 300
* Rumania: 336.000
* Rusia: 1.700.000
* Serbia: 450.000
* AS: 50.600
Kekuatan As ( Axis Powers ): 3.382.500
* Austria-Hungaria: 1.200.000
* Bulgaria: 87.500
* Jerman: 1.770.000
* Kerajaan Ottoman: 325.000
Warga sipil: 6.493.000
* Austria: 300.000
* Belgia: 30.000
* Inggris: 31.000
* Bulgaria: 275.000
* Perancis: 40.000
* Jerman: 760.000
* Yunani: 132.000
* Rumania: 275.000
* Rusia: 3.000.000
* Serbia: 650.000
* Kerajaan Ottoman: 1.000.000
Kedua belah pihak melakukan lebih banyak serangan lagi selama Perang Dunia I, dan setiap
serangan ini menjadi pembantaian diri sendiri. Di kota Ipres di Belgia saja, berlangsung tiga
pertempuran. Setengah juta serdadu tewas di pertempuran ketiga saja. Setiap serangan
berakibat sama: Ribuan nyawa melayang hanya untuk maju beberapa kilometer.
Peperangan yang mengerikan ini, yang tidak punya alasan kuat, menelan nyawa orang tak
bersalah yang tak terhitung banyaknya. Banyak orang kehilangan saudaranya atau harus
meninggalkan
rumahnya.
AKHIR PEPERANGAN
Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah.
Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak
menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu
dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada
tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang
punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan
dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya
menyerah kepada pihak sekutu.
Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum
komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II)
terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun yang kalah
perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian damai seperti : Perjanjian Versailles, Perjanjian
St.Germain, Perjanjian Neuilly, Perjanjian Trianon, dan Perjanjian Sevres.

Pada tahun 1918, Perang Dunia I akhirnya berakhir, setelah empat tahun serangan tanpa guna
di tangan tentara Jerman, Prancis, dan Inggris. Namun perdamaian ini, yang dinyatakan pada
jam 11 pagi, hari kesebelas dari bulan kesebelas, tidak membawa kebahagiaan untuk siapa pun.
Ratusan ribu serdadu menjadi cacat. Sebagian lainnya terbukti tidak mampu mengatasi dampak
kejiwaan karena perang setelah tinggal di dalam parit yang penuh dengan lumpur, kotoran, dan
mayat. Bentuk trauma yang dikenal sebagai “shell shock” atau “kejutan bom” sangat umum di
antara para veteran perang, dan hal ini menyebabkan penderitanya mengalami serangan
ketakutan dan goncangan yang berat. Rasa takut akan dibom, yang mereka alami setiap hari
selama empat tahun berturut-turut, telah terukir di benak mereka. Ada beberapa penderita
yang merasa harus segera bersembunyi hanya karena kata ‘bom’ disebutkan. Beberapa veteran
bahkan merasa ngeri setiap kali mereka melihat seragam. Puluhan ribu serdadu juga kehilangan
satu atau lebih anggota badannya dalam perang ini. Serdadu ini adalah tentara yang mata,
dagu, atau hidungnya menjadi cacat selama pengeboman, sehingga topeng khusus diciptakan di
Eropa untuk menyembunyikan wajah mereka yang cacat.

Perang Dunia I (1914-1918) berakhir dengan
kemenangan di pihak Sekutu setelah perang
berlangsung selama 4 tahun. Kemenangan pihak Sekutu
didukung oleh bertambahnya kekuatan Sekutu dengan
masuknya Amerika Serikat. Alat-alat persenjataan dan
perlengkapan militer mengalir dari Amerika Serikat
kepada Sekutu di Eropa. Akibatnya Jerman tidak
sanggup lagi menghadapi tentara Sekutu. Pertahanan
Jerman dapat dipatahkan dan pada tanggal 1 Nopember
1918 Jerman menyerah kepada Sekutu. Sebelumnya sekutu Jerman, yaitu Turki dan Austria
menyerah kepada Blok Sekutu.
Akibat Perang Dunia I dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Timbulnya negara-negara baru, seperti Polandia, Finlandia, Cekoslowakia, Jugoslavia, Hongaria,
Mesir, Arabia, Irak, Syria, Libanon, Transjordania. Semua jajahan Jerman diambil oleh Inggris,
Perancis, Jepang.
b. Muncul paham-paham politik, seperti Fascisme, Nasionalisme-Sosialisme Jerman, Sosialisme Turki,
dan Diktator Proletariat Rusia.
c. Egoisme ekonomi pada pihak pemenang, dalam arti negara-negara pemenang berebut dalam
tuntutan kerugian perang. Jerman tidak sanggup membayar karena tuntutan kerugian perang
terlalu besar (132 milyar mark emas), sementara daerah batu bara Jerman diduduki Perancis, kapal
dagang Jerman seluruhnya disita oleh Inggris. diputuskan bahwa Perancis akan menerima 52%,
Inggris 22%, Italia 10%, Belgia 8%, dan anggota Sekutu lainnya 8%.
d. Jerman menjadi negara demokrasi.
e. Angkatan perang Jeman harus dikurangi. Angkatan Daratnya hanya boleh sebanyak 100.000 orang.
Angkatan Lautnya harus dibatasi, dan Jerman tidak diperbolehkan memiliki bentent-benteng di
Laut Baltik.
f. Tenggelamnya 4 kerajaan besar, yaitu Jerman, Rusia, Austria, dan Hongaria.
g. Kekacauan ekonomi. Depresi ekonomi pada tahun 1923, 1929 dan tahun 1930.
h. Amerika Serikat menjadi negara kreditur bagi dunia.
i. Gerakan buruh meningkat dan Undang-Undang Sosial dikeluarkan oleh beberapa negara.
j. Emansipasi wanita menjadi kuat karena banyaknya tenaga-tenaga wanita dipakai di garis depan.
Pengalaman-pengalaman tersebut memperkokoh perasaan sama antara wanita dengan pria.
k. Kesengsaraan, kemusnahan, kekacauan. Tidak kurang dari 8.000.000 orang yang luka dan tewas
dalam pertempuran.
l. Tumbuh keinginan menciptakan perdamaian.
m. Berdirinya Liga Bangsa-Bangsa (LBB).

Bidang Ekonomi : perekonomian dunia kacau, banyak negara yang mengubah sistem
perekonomiannya untuk mengatasi kesulitan, seperti :
- Italia dengan sistem Korporasi
- Jerman dengan program empat tahun
- Amerika Serikat dengan program New Deal
- Turki dengan Etatisme
Bidang Politik : terjadi perubahan-perubahan peta politik dunia :
- Kerajaaan-kerajaan besar berubah menjadi republik yang sempit. (Rusia, Austria, Turki,
Hongaria, dan Jerman)
- Muncul negara-negara baru (Polandia, Finlandia, Cekoslowakia, Mesir, Irak, Libanon)
- Negara-negara pemenang perang memperoleh tambahan wilayah :
* Inggris mendapat Israel dan Kamerun
* Perancis mendapat Syria dan Libanon
* Jepang mendapat kepulauan Carolina dan Mariana
* Lahirnya faham-faham baru (Naziisme, Fasisme, dan Komunisme)
Bidang Sosial : kaum buruh mempunyai kedudukan yang penting karena dibutuhkannya
produksi alat-alat perang. Posisi mereka menjadi kuat sehingga memperoleh jaminan hidup
yang lebih baik. Emansipasi wanita semakin kuat, mereka aktif memberikan bantuan, kususnya
dibidang kesehatan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia IIamirapp
 
Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965isti nurhafiyah
 
Perang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaPerang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaAyu Aliyatun
 
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia IPeristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia IDewi Setiyani Putri
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriDewi Setiyani Putri
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Afan lathofy
 
Perang teluk 1,2,3 SEJARAH
Perang teluk 1,2,3 SEJARAHPerang teluk 1,2,3 SEJARAH
Perang teluk 1,2,3 SEJARAHIchsanKusnandar
 
Latar belakang terjadinya perang dunia ii
Latar belakang terjadinya perang dunia iiLatar belakang terjadinya perang dunia ii
Latar belakang terjadinya perang dunia iiIsma Jihan
 
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)Soya Odut
 
Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dinginWarnet Raha
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanadhy_sama
 
Partai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaPartai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaNisa Ghaisani
 
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif  indonesia pada masa perang dinginPeran aktif  indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif indonesia pada masa perang dingingadinggilang
 
Serangan umum 1 maret 1949
Serangan umum 1 maret 1949Serangan umum 1 maret 1949
Serangan umum 1 maret 1949Alivia Zahra
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpinmaulya rizal
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIDicko Agustian
 
Perang Dingin/Cold war with Hyperlink
Perang Dingin/Cold war with HyperlinkPerang Dingin/Cold war with Hyperlink
Perang Dingin/Cold war with Hyperlinkredinna azhalia
 

Was ist angesagt? (20)

Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia II
 
Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965Gerakan 30 september 1965
Gerakan 30 september 1965
 
Perang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaPerang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - Kamboja
 
Perlawanan maluku
Perlawanan malukuPerlawanan maluku
Perlawanan maluku
 
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia IPeristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
Peristiwa perang dunia II & persenjataan perang dunia I
 
Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
Perang teluk 1,2,3 SEJARAH
Perang teluk 1,2,3 SEJARAHPerang teluk 1,2,3 SEJARAH
Perang teluk 1,2,3 SEJARAH
 
Latar belakang terjadinya perang dunia ii
Latar belakang terjadinya perang dunia iiLatar belakang terjadinya perang dunia ii
Latar belakang terjadinya perang dunia ii
 
Masa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus durMasa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus dur
 
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
 
Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatan
 
Partai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaPartai nasional indonesia
Partai nasional indonesia
 
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif  indonesia pada masa perang dinginPeran aktif  indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
 
Serangan umum 1 maret 1949
Serangan umum 1 maret 1949Serangan umum 1 maret 1949
Serangan umum 1 maret 1949
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKI
 
Perang Dingin/Cold war with Hyperlink
Perang Dingin/Cold war with HyperlinkPerang Dingin/Cold war with Hyperlink
Perang Dingin/Cold war with Hyperlink
 

Ähnlich wie PERANG DUNIA I

345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptxtrialianti
 
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptxAdeFirmanMulyana
 
Perang dunia pertama
Perang dunia pertamaPerang dunia pertama
Perang dunia pertamasuriasultan
 
Perang Dunia 1, LBB, Perang Dunia 2, PBB, dan pergerakan kemerdekaan di Asia-...
Perang Dunia 1, LBB, Perang Dunia 2, PBB, dan pergerakan kemerdekaan di Asia-...Perang Dunia 1, LBB, Perang Dunia 2, PBB, dan pergerakan kemerdekaan di Asia-...
Perang Dunia 1, LBB, Perang Dunia 2, PBB, dan pergerakan kemerdekaan di Asia-...Nonik Nugrahaini
 
Perang dunia i_dan_perang_dunia_ii
Perang dunia i_dan_perang_dunia_iiPerang dunia i_dan_perang_dunia_ii
Perang dunia i_dan_perang_dunia_iijefri pratama
 
SEBAB UMUM DAN SEBAB KHUSUS SERTA KRONOLOGI TERJADINYA PERANG DUNIA 1
SEBAB UMUM DAN SEBAB KHUSUS SERTA KRONOLOGI TERJADINYA PERANG DUNIA 1SEBAB UMUM DAN SEBAB KHUSUS SERTA KRONOLOGI TERJADINYA PERANG DUNIA 1
SEBAB UMUM DAN SEBAB KHUSUS SERTA KRONOLOGI TERJADINYA PERANG DUNIA 1Murid Perempuan
 
Perang dunia i dan perang dunia ii
Perang dunia i dan perang dunia iiPerang dunia i dan perang dunia ii
Perang dunia i dan perang dunia iiNabila Arifannisa
 
PERANG DUNIA DAN PBB - SEJARAH DUNIA KELAS XII IPA SEMESTER I
PERANG DUNIA DAN PBB - SEJARAH DUNIA KELAS XII IPA SEMESTER IPERANG DUNIA DAN PBB - SEJARAH DUNIA KELAS XII IPA SEMESTER I
PERANG DUNIA DAN PBB - SEJARAH DUNIA KELAS XII IPA SEMESTER IRIZKY AYU NABILA
 
Sejarah minat kelas XI tentang pengaruh perang dunia 1 dan 2
Sejarah minat kelas XI tentang pengaruh perang dunia 1 dan 2Sejarah minat kelas XI tentang pengaruh perang dunia 1 dan 2
Sejarah minat kelas XI tentang pengaruh perang dunia 1 dan 2sihitetioma94
 
Perang_Dunia_I.pptx
Perang_Dunia_I.pptxPerang_Dunia_I.pptx
Perang_Dunia_I.pptxisembel
 
PD1 dan PD 2
PD1 dan PD 2PD1 dan PD 2
PD1 dan PD 2abd_
 
Perang dunia I.pptx
Perang dunia I.pptxPerang dunia I.pptx
Perang dunia I.pptxroshi24
 
PDII FRONT EROPA.pptx
PDII FRONT EROPA.pptxPDII FRONT EROPA.pptx
PDII FRONT EROPA.pptxFrawitaSari1
 
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2Fitriah Gi Kwang
 
Faktor-Faktor perang dunia pertama (1914-1918)
Faktor-Faktor perang dunia pertama (1914-1918)Faktor-Faktor perang dunia pertama (1914-1918)
Faktor-Faktor perang dunia pertama (1914-1918)Noha Fiq
 

Ähnlich wie PERANG DUNIA I (20)

345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
 
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
345029692-Perang-Dunia-1-Power-Point.pptx
 
Perang dunia pertama
Perang dunia pertamaPerang dunia pertama
Perang dunia pertama
 
Perang Dunia 1, LBB, Perang Dunia 2, PBB, dan pergerakan kemerdekaan di Asia-...
Perang Dunia 1, LBB, Perang Dunia 2, PBB, dan pergerakan kemerdekaan di Asia-...Perang Dunia 1, LBB, Perang Dunia 2, PBB, dan pergerakan kemerdekaan di Asia-...
Perang Dunia 1, LBB, Perang Dunia 2, PBB, dan pergerakan kemerdekaan di Asia-...
 
Perang dunia i_dan_perang_dunia_ii
Perang dunia i_dan_perang_dunia_iiPerang dunia i_dan_perang_dunia_ii
Perang dunia i_dan_perang_dunia_ii
 
SEBAB UMUM DAN SEBAB KHUSUS SERTA KRONOLOGI TERJADINYA PERANG DUNIA 1
SEBAB UMUM DAN SEBAB KHUSUS SERTA KRONOLOGI TERJADINYA PERANG DUNIA 1SEBAB UMUM DAN SEBAB KHUSUS SERTA KRONOLOGI TERJADINYA PERANG DUNIA 1
SEBAB UMUM DAN SEBAB KHUSUS SERTA KRONOLOGI TERJADINYA PERANG DUNIA 1
 
Perang dunia i dan perang dunia ii
Perang dunia i dan perang dunia iiPerang dunia i dan perang dunia ii
Perang dunia i dan perang dunia ii
 
PERANG DUNIA DAN PBB - SEJARAH DUNIA KELAS XII IPA SEMESTER I
PERANG DUNIA DAN PBB - SEJARAH DUNIA KELAS XII IPA SEMESTER IPERANG DUNIA DAN PBB - SEJARAH DUNIA KELAS XII IPA SEMESTER I
PERANG DUNIA DAN PBB - SEJARAH DUNIA KELAS XII IPA SEMESTER I
 
Sejarah minat kelas XI tentang pengaruh perang dunia 1 dan 2
Sejarah minat kelas XI tentang pengaruh perang dunia 1 dan 2Sejarah minat kelas XI tentang pengaruh perang dunia 1 dan 2
Sejarah minat kelas XI tentang pengaruh perang dunia 1 dan 2
 
Perang_Dunia_I.pptx
Perang_Dunia_I.pptxPerang_Dunia_I.pptx
Perang_Dunia_I.pptx
 
PD1 dan PD 2
PD1 dan PD 2PD1 dan PD 2
PD1 dan PD 2
 
Kelompok 1 pd i
Kelompok 1   pd iKelompok 1   pd i
Kelompok 1 pd i
 
Perang dunia
Perang duniaPerang dunia
Perang dunia
 
Perang dunia I.pptx
Perang dunia I.pptxPerang dunia I.pptx
Perang dunia I.pptx
 
PDII FRONT EROPA.pptx
PDII FRONT EROPA.pptxPDII FRONT EROPA.pptx
PDII FRONT EROPA.pptx
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
 
Perang Dunia ke Dua
Perang Dunia ke DuaPerang Dunia ke Dua
Perang Dunia ke Dua
 
Faktor-Faktor perang dunia pertama (1914-1918)
Faktor-Faktor perang dunia pertama (1914-1918)Faktor-Faktor perang dunia pertama (1914-1918)
Faktor-Faktor perang dunia pertama (1914-1918)
 

Mehr von Dio Altha

Perang dunia
Perang duniaPerang dunia
Perang duniaDio Altha
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafDio Altha
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksiDio Altha
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasiDio Altha
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasiDio Altha
 
S.pencernaan
S.pencernaanS.pencernaan
S.pencernaanDio Altha
 
Copy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaanCopy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaanDio Altha
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaDio Altha
 
Soal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryaniSoal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryaniDio Altha
 
Soal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaSoal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaDio Altha
 
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsaRokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsaDio Altha
 
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Dio Altha
 
Tinjauan sejarah seni rupa di indonesia
Tinjauan sejarah seni rupa di indonesiaTinjauan sejarah seni rupa di indonesia
Tinjauan sejarah seni rupa di indonesiaDio Altha
 
Tugas seni update
Tugas seni updateTugas seni update
Tugas seni updateDio Altha
 
Tugas soal soal biologi updated
Tugas soal soal biologi updatedTugas soal soal biologi updated
Tugas soal soal biologi updatedDio Altha
 

Mehr von Dio Altha (18)

Perang dunia
Perang duniaPerang dunia
Perang dunia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
S.pencernaan
S.pencernaanS.pencernaan
S.pencernaan
 
Copy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaanCopy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaan
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
 
Soal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryaniSoal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryani
 
Soal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaSoal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja altha
 
Soal fisika
Soal fisikaSoal fisika
Soal fisika
 
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsaRokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
 
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
 
Kir bind
Kir bindKir bind
Kir bind
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Tinjauan sejarah seni rupa di indonesia
Tinjauan sejarah seni rupa di indonesiaTinjauan sejarah seni rupa di indonesia
Tinjauan sejarah seni rupa di indonesia
 
Tugas seni update
Tugas seni updateTugas seni update
Tugas seni update
 
Tugas soal soal biologi updated
Tugas soal soal biologi updatedTugas soal soal biologi updated
Tugas soal soal biologi updated
 

PERANG DUNIA I

  • 1. Perang dunia I Perang Dunia I (juga dinamakan Perang Dunia Pertama, dan nama dalam bahasa Inggris lainnya: Great War, War of the Nations, dan “War to End All Wars” (Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari tahun 1914 hingga tahun 1918. Perang ini dimulai setelah Pangeran Ferdinand dari Austria dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Principe di daerah Sarajevo Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang. Perang Dunia I menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan menjadi sebab pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. A. LATAR BELAKANG 1. Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo Principe di Sarajevo, Bosnia. Principe menganggap bahwa latihan perang tentara Austria di Bosnia adalah pelecehan terhadap Serbia. Bosnia sendiri adalah negara sengketa antara Austria dan Serbia. Kemudian Austria memberi ultimatum Serbia jika Principe tidak diserahkan (ke Austria) dalam waktu satu bulan, maka Austria akan menyerang Serbia.Serbia yang melindungi warga negaranya, tidak mau menyerahkan Principe. Serbia berani menentang Austria karena Rusia berjanji akan membantu Serbia jika Serbia diserang Austria.Maka pada tanggal 28 Juli 1914 Austria menyerang Serbia. 2. Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah pemasaran. 3. Munculnya persekutuan / Blok persaingan politik antar negara-negara Eropa : Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia, Triple Entente : Inggris, Perancis, Uni Soviet Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah
  • 2. membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini. Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya. Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan. Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap AustriaHungaria. Lalu satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan. Sumbu sudah dinyalakan. Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana dan memutuskan untuk menguasai Prancis melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini, orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis. Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai Marne dan memulai suatu serangan balik. SITUASI PERANG DI PARIT PERLINDUNGAN Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran, terjebak diantara peperangan. Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun berikutnya, bisa dikatakan, para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya
  • 3. menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itupun dibanjiri lumpur yang membatasi gerak mereka. Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang mengerikan di dalam parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana. Dalam beberapa minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat perang ini sebenarnya terpaku di jalan buntu. Para serdadu yang bersembunyi di parit-parit ini terjebak dalam jarak yang hanya beberapa ratus meter jauhnya satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan sebagai upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang lebih banyak. STRATEGI JERMAN Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat. Rencana mereka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang, melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak tentara Prancis sehingga melemahkan perlawanan mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu serdadu Jerman saja dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis. Serangan dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan serdadunya untuk “keluar dari parit mereka,” namun tiap serdadu yang melakukannya justru telah tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan berlangsung tanpa henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun. Secara keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta serdadu. Dan dengan pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati demi selusin kilometer. BALASAN INGGRIS
  • 4. Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-pabrik di Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam. Rencana Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu. Serangan dimulai pada tanggal 1 Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan Jerman selama seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira Inggris memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama pengeboman tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di kedalaman parit persembunyian mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan menggagalkan rencana Inggris. Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang mencoba merangkak mundur. Pertempuran Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral Haig, melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada pembantaian. Para jendral bertubitubi mengirimkan gelombang demi gelombang serdadu mereka menuju kematian yang telah pasti. Di akhir pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah kehilangan 900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11 kilometer. Para serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer saja. JUMLAH KORBAN * Belgia: 13.700 * Kekaisaran Britania: 908.000 o Australia: 60.000 o Kanada: 55.000 o India: 25.000 o Selandia Baru: 16.000
  • 5. o Afrika Selatan: 7.000 o Inggris: 715.000 * Perancis: 1.354.000 * Yunani: 5.000 * Italia: 650.000 * Jepang: 300 * Rumania: 336.000 * Rusia: 1.700.000 * Serbia: 450.000 * AS: 50.600 Kekuatan As ( Axis Powers ): 3.382.500 * Austria-Hungaria: 1.200.000 * Bulgaria: 87.500 * Jerman: 1.770.000 * Kerajaan Ottoman: 325.000 Warga sipil: 6.493.000 * Austria: 300.000 * Belgia: 30.000 * Inggris: 31.000 * Bulgaria: 275.000 * Perancis: 40.000 * Jerman: 760.000 * Yunani: 132.000 * Rumania: 275.000 * Rusia: 3.000.000 * Serbia: 650.000 * Kerajaan Ottoman: 1.000.000 Kedua belah pihak melakukan lebih banyak serangan lagi selama Perang Dunia I, dan setiap serangan ini menjadi pembantaian diri sendiri. Di kota Ipres di Belgia saja, berlangsung tiga pertempuran. Setengah juta serdadu tewas di pertempuran ketiga saja. Setiap serangan berakibat sama: Ribuan nyawa melayang hanya untuk maju beberapa kilometer. Peperangan yang mengerikan ini, yang tidak punya alasan kuat, menelan nyawa orang tak bersalah yang tak terhitung banyaknya. Banyak orang kehilangan saudaranya atau harus meninggalkan rumahnya.
  • 6. AKHIR PEPERANGAN Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu. Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik. Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian damai seperti : Perjanjian Versailles, Perjanjian St.Germain, Perjanjian Neuilly, Perjanjian Trianon, dan Perjanjian Sevres. Pada tahun 1918, Perang Dunia I akhirnya berakhir, setelah empat tahun serangan tanpa guna di tangan tentara Jerman, Prancis, dan Inggris. Namun perdamaian ini, yang dinyatakan pada jam 11 pagi, hari kesebelas dari bulan kesebelas, tidak membawa kebahagiaan untuk siapa pun. Ratusan ribu serdadu menjadi cacat. Sebagian lainnya terbukti tidak mampu mengatasi dampak kejiwaan karena perang setelah tinggal di dalam parit yang penuh dengan lumpur, kotoran, dan mayat. Bentuk trauma yang dikenal sebagai “shell shock” atau “kejutan bom” sangat umum di antara para veteran perang, dan hal ini menyebabkan penderitanya mengalami serangan ketakutan dan goncangan yang berat. Rasa takut akan dibom, yang mereka alami setiap hari selama empat tahun berturut-turut, telah terukir di benak mereka. Ada beberapa penderita yang merasa harus segera bersembunyi hanya karena kata ‘bom’ disebutkan. Beberapa veteran
  • 7. bahkan merasa ngeri setiap kali mereka melihat seragam. Puluhan ribu serdadu juga kehilangan satu atau lebih anggota badannya dalam perang ini. Serdadu ini adalah tentara yang mata, dagu, atau hidungnya menjadi cacat selama pengeboman, sehingga topeng khusus diciptakan di Eropa untuk menyembunyikan wajah mereka yang cacat. Perang Dunia I (1914-1918) berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu setelah perang berlangsung selama 4 tahun. Kemenangan pihak Sekutu didukung oleh bertambahnya kekuatan Sekutu dengan masuknya Amerika Serikat. Alat-alat persenjataan dan perlengkapan militer mengalir dari Amerika Serikat kepada Sekutu di Eropa. Akibatnya Jerman tidak sanggup lagi menghadapi tentara Sekutu. Pertahanan Jerman dapat dipatahkan dan pada tanggal 1 Nopember 1918 Jerman menyerah kepada Sekutu. Sebelumnya sekutu Jerman, yaitu Turki dan Austria menyerah kepada Blok Sekutu. Akibat Perang Dunia I dapat diuraikan sebagai berikut: a. Timbulnya negara-negara baru, seperti Polandia, Finlandia, Cekoslowakia, Jugoslavia, Hongaria, Mesir, Arabia, Irak, Syria, Libanon, Transjordania. Semua jajahan Jerman diambil oleh Inggris, Perancis, Jepang. b. Muncul paham-paham politik, seperti Fascisme, Nasionalisme-Sosialisme Jerman, Sosialisme Turki, dan Diktator Proletariat Rusia. c. Egoisme ekonomi pada pihak pemenang, dalam arti negara-negara pemenang berebut dalam tuntutan kerugian perang. Jerman tidak sanggup membayar karena tuntutan kerugian perang terlalu besar (132 milyar mark emas), sementara daerah batu bara Jerman diduduki Perancis, kapal dagang Jerman seluruhnya disita oleh Inggris. diputuskan bahwa Perancis akan menerima 52%, Inggris 22%, Italia 10%, Belgia 8%, dan anggota Sekutu lainnya 8%. d. Jerman menjadi negara demokrasi. e. Angkatan perang Jeman harus dikurangi. Angkatan Daratnya hanya boleh sebanyak 100.000 orang. Angkatan Lautnya harus dibatasi, dan Jerman tidak diperbolehkan memiliki bentent-benteng di Laut Baltik. f. Tenggelamnya 4 kerajaan besar, yaitu Jerman, Rusia, Austria, dan Hongaria. g. Kekacauan ekonomi. Depresi ekonomi pada tahun 1923, 1929 dan tahun 1930. h. Amerika Serikat menjadi negara kreditur bagi dunia. i. Gerakan buruh meningkat dan Undang-Undang Sosial dikeluarkan oleh beberapa negara. j. Emansipasi wanita menjadi kuat karena banyaknya tenaga-tenaga wanita dipakai di garis depan. Pengalaman-pengalaman tersebut memperkokoh perasaan sama antara wanita dengan pria. k. Kesengsaraan, kemusnahan, kekacauan. Tidak kurang dari 8.000.000 orang yang luka dan tewas dalam pertempuran.
  • 8. l. Tumbuh keinginan menciptakan perdamaian. m. Berdirinya Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Bidang Ekonomi : perekonomian dunia kacau, banyak negara yang mengubah sistem perekonomiannya untuk mengatasi kesulitan, seperti : - Italia dengan sistem Korporasi - Jerman dengan program empat tahun - Amerika Serikat dengan program New Deal - Turki dengan Etatisme Bidang Politik : terjadi perubahan-perubahan peta politik dunia : - Kerajaaan-kerajaan besar berubah menjadi republik yang sempit. (Rusia, Austria, Turki, Hongaria, dan Jerman) - Muncul negara-negara baru (Polandia, Finlandia, Cekoslowakia, Mesir, Irak, Libanon) - Negara-negara pemenang perang memperoleh tambahan wilayah : * Inggris mendapat Israel dan Kamerun * Perancis mendapat Syria dan Libanon * Jepang mendapat kepulauan Carolina dan Mariana * Lahirnya faham-faham baru (Naziisme, Fasisme, dan Komunisme) Bidang Sosial : kaum buruh mempunyai kedudukan yang penting karena dibutuhkannya produksi alat-alat perang. Posisi mereka menjadi kuat sehingga memperoleh jaminan hidup yang lebih baik. Emansipasi wanita semakin kuat, mereka aktif memberikan bantuan, kususnya dibidang kesehatan.