SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
DEMAM BERDARAH DUENGE
(DBD)
Dini Rohmah T. M.
Tunjung Biru A
14.1226
DEFINISI
Demam berdarah dengue adalah infeksi akut
yang disebabkan oleh arbovirus (Arthropadborn
Virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aides
(Aides albopictus dan Aedes Aegepty) (Ngastiyah,
2005).
DHF (Dengue Haemorragic Fever) atau demam
berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegipty. (DR.
Nursalam, 2005)
KLASIFIKASI DBD
• Derajat I : demam disertai gejala klinis lain, tanpa
perdarahan spontan. Uji tourniquet positif,
trombositopenia dan hemokonsentrasi.
• Derajat II : sama dengan derajat I, ditambah gejala
peerdarahan spontan.
• Derajat III : ditandai oleh gejala kegagalan peredaran
darah seperti nadi lemah dan cepat (> 120 x/mnt)
tekanan nadi sempit (< 120 mmHg).
• Derajat IV : nadi tidak teraba, tekanan darah tidak
teratur.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
1. Sel-sel darah ada 3 macam, yaitu:
• Eritrosit (Sel Darah Merah)
Pada pria jumlah eritrosit 5-5,5 juta/mmk dan wanita 4,5-5
juta/mm3.
• Leukosit (Sel Darah Putih)
Sel darah putih yang mengandung inti, normalnya 5000-9000/mm3.
lekosit ikut serta dalam pertahanan seluler dan hormonal (zat
setengah cair) organisme asing dan melakukan fungsinya di dalam
jaringan ikat, melakukan gerakan amuboid, membantu untuk
menerobos dinding pembuluh darah ke dalam jaringan ikat.
• Trombosit (Sel Pembeku Darah)
Keping darah berwujud cakaram. Protoplasmanya kecil yang dalam
peredaran darah tidak berwarna, jumlahnya bervariasi antara
200.000-300.000/mm3 darah. Fungsi trombosit penting dalam
pembekuan darah. Jika pembuluh darah terpotong, trombosit
dengan cepat menggumpal melekat satu sama lain dan menjadi
fibrin.
2. Struktur Sel:
• Membran Sel (Selaput Sel)
Membran sel merupakan struktur elastis yang sangat
tipis, tebalnya hanya 7,5-10nm (nano meter). Hampir
seluruhnya terdiri dari keping0keping halus gabungan
protein lemak yang merupakan tempat lewatnya berbagai
zat yang keluar masuk sel. Membran ini bertugas untuk
mengatur hidup sel dan menerima segala bentuk
rangsangan yang datang.
• Plasma (Sitoplasma)
Bahan-bahan yang terdapat dalam plasma adalah bahan
anorganik (garam, mineral, air, oksigen, karbon dioksida
dan amoniak), bahan organis (karbohidrat, lemak, protein,
hormon, vitamin dan asam nukleat) dan peralatan sel yang
disebut organes sel yang terdiri dari ribosom, retikulum
endoplasma, mitokondria, sentrosom, alat golgi, lisosom
dan nukleus.
ETIOLOGI
Vektor dari Virus Dengue adalah nyamuk
Aedes Aegypti yang diperkirakan sebagai vektor
utamanya. Berdasarkan pengamatan
epidemiologi dan percobaan penularan di
laboratorium membuktikan bahawa Aedes
Albocpitus, Ae. Polinesiensi dan Ae. Niveus juga
dianggap sebagai vektor sekunder.
PATOFISIOLOGI
Adanya komplek imun antibodi – virus juga menimbulkan
Agregasi trombosit sehingga terjadi gangguan fungsi
trombosit, trombositopeni, coagulopati. Ketiga hal
tersebut menyebabkan perdarahan berlebihan yang
jika berlanjut terjadi shock dan jika shock tidak teratasi
terjadi Hipoxia jaringan dan akhirnya terjadi Asidosis
metabolik. Asidosis metabolik juga disebabkan karena
kebocoran plasma yang akhirnya tejadi perlemahan
sirkulasi sistemik sehingga perfusi jaringan menurun
jika tidak teratasi terjadi hipoxia jaringan. Masa virus
dengue inkubasi 3-15 hari, rata-rata 5-8 hari.
MANIFESTASI KLINIS
– Nyeri kepala
– Nyeri retro orbital
– Mialgia/atralgia
– Ruam kulit
– Manifestasi perdarahan (petekie/uji bendung
positif)
– Leukopenia dan pemeriksaan serologi dengue
positif
PERMASALAHAN / PROBLEM
• Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit
• Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
• Gangguan peningkatan suhu badan
• Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai
penyakit
• Gangguan rasa aman dan nyaman
• Resiko terjadi perdarahan lanjut
PENATALAKSANAAN
• KEPERAWATAN
• Kegagalan sirkulasi darah
Dengan adanya kebocoran plasma dari pembuluh darah ke
dalam jaringan ekstrovaskular, yang puncaknya terjadi pada
saat renjatan akan terlihat pada tubuh pasien menjadi
sembab (edema) dan darah menjadi kental.
Pengawasan tanda vital (nadi, TD, suhu dan pernafasan) perlu
dilakukan secara kontinyu, bila perlu setiap jam.
Pemeriksaan Ht, Hb dan trombosit sesuai permintaan
dokter setiap 4 jam. Perhatikan apakah pasien ada kencing
/ tidak. Bila dijumpai kelainan dan sebagainya segera
hubungi dokter.
• Resiko terjadi pendarahan
• Adanya thrombocytopenia, menurunnya fungsi
trombosit dan menurunnya faktor koagulasi
merupakan faktor penyebab terjadinya pendarahan
utama pada traktus gastrointestinal. Pendarahan grasto
intestinal didahului oleh adanya rasa sakit perut yang
hebat (Febie, 1966) atau daerah retrosternal (Lim,
dkk.1966). Bila pasien muntah bercampur darah atau
semua darah perlu diukur. Karena melihat seberapa
banyak darah yang keluar perlu tindakan secepatnya.
Makan dan minum pasien perlu dihentikan.
• Gangguan suhu tubuh
• Gangguan suhu tubuh biasanya terjadi pada permulaan
sakit atau hari ke-2-ke-7 dan tidak jarang terjadi
hyperpyrexia yang dapat menyebabkan pasien kejang.
Peningkatan suhu tubuh akibat infeksi virus dengue
maka pengobatannya dengan pemberian antipiretika
dan anti konvulsan. Untuk membantu penurunan suhu
dan mencegah agar tidak meningkat dapat diberikan
kompres dingin, yang perlu diperhatikan, bila terjadi
penurunan suhu yang mendadak disertai berkeringat
banyak sehingga tubuh teraba dingin dan lembab, nadi
lembut halus waspada karena gejala renjatan.
• Gangguan rasa aman dan nyaman
• Gangguan rasa aman dan nyaman dirasakan
pasien karena penyakitnya dan akibat
tindakan selama dirawat. Hanya pada pasien
DHF menderita lebih karena pemeriksaan
darah Ht, trombosit, Hb secara periodic (stp 4
jam) dan mudah terjadi hematom, serta
ukurannya mencari vena jika sudah stadium II.
SELANJUTNYA ………..

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Mandala of health paul
Mandala of health   paulMandala of health   paul
Mandala of health paul
 
Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Presentasi difteri
Presentasi difteriPresentasi difteri
Presentasi difteri
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
Lepra
LepraLepra
Lepra
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroikDermatitis seboroik
Dermatitis seboroik
 

Ähnlich wie PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)

Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfAsuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfHijrah Said
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.pptASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.pptnurfa30
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxpromkespkmpangalenga
 
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkinierma permata
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docxWarnet Raha
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docxSeptian Muna Barakati
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxSyauqiFaidhunNiam
 
Presentation1 DHF.pptx
Presentation1 DHF.pptxPresentation1 DHF.pptx
Presentation1 DHF.pptxssuserf59e7d
 

Ähnlich wie PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD) (20)

Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
 
Asuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbdAsuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbd
 
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfAsuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
 
Tanpa judul
 Tanpa judul Tanpa judul
Tanpa judul
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.pptASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
 
DD, DHF, and DSS
DD, DHF, and DSSDD, DHF, and DSS
DD, DHF, and DSS
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
 
Dbd
DbdDbd
Dbd
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
Askep dhf
Askep dhfAskep dhf
Askep dhf
 
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
 
128114958 lp-febris
128114958 lp-febris128114958 lp-febris
128114958 lp-febris
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
DSS.pptx
DSS.pptxDSS.pptx
DSS.pptx
 
DHF dan Demam Typhoid.ppt
DHF dan Demam Typhoid.pptDHF dan Demam Typhoid.ppt
DHF dan Demam Typhoid.ppt
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
 
Askep sle
Askep sleAskep sle
Askep sle
 
DSS casse report.pptx
DSS casse report.pptxDSS casse report.pptx
DSS casse report.pptx
 
Presentation1 DHF.pptx
Presentation1 DHF.pptxPresentation1 DHF.pptx
Presentation1 DHF.pptx
 

Mehr von Dini Rohmah

Asuhan kebidanan pada Trimester Tiga
Asuhan kebidanan pada Trimester TigaAsuhan kebidanan pada Trimester Tiga
Asuhan kebidanan pada Trimester TigaDini Rohmah
 
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULAN
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULANASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULAN
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULANDini Rohmah
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUM
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUMASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUM
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUMDini Rohmah
 
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANGASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANGDini Rohmah
 
ASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER DUA
ASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER DUAASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER DUA
ASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER DUADini Rohmah
 
Asuhan Kebidanan Trimester Pertama
Asuhan Kebidanan Trimester PertamaAsuhan Kebidanan Trimester Pertama
Asuhan Kebidanan Trimester PertamaDini Rohmah
 
Langkah langkah pembuatan logo “ubuntu”
Langkah langkah pembuatan logo “ubuntu”Langkah langkah pembuatan logo “ubuntu”
Langkah langkah pembuatan logo “ubuntu”Dini Rohmah
 
Keragaman karya seni tari
Keragaman karya seni tariKeragaman karya seni tari
Keragaman karya seni tariDini Rohmah
 
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baruBab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baruDini Rohmah
 
Powerpoint biologi annelida
Powerpoint biologi annelidaPowerpoint biologi annelida
Powerpoint biologi annelidaDini Rohmah
 
Karya ilmiah sederhana ”membaca watak seseorang”
Karya ilmiah sederhana   ”membaca watak seseorang”Karya ilmiah sederhana   ”membaca watak seseorang”
Karya ilmiah sederhana ”membaca watak seseorang”Dini Rohmah
 
Karya ilmiah sederhana “mengkudu kaya manfaat”
Karya ilmiah sederhana   “mengkudu kaya manfaat”Karya ilmiah sederhana   “mengkudu kaya manfaat”
Karya ilmiah sederhana “mengkudu kaya manfaat”Dini Rohmah
 
Unsur intrinsik Perahu Kertas
Unsur intrinsik Perahu KertasUnsur intrinsik Perahu Kertas
Unsur intrinsik Perahu KertasDini Rohmah
 
Logam alkali tanah
Logam alkali tanahLogam alkali tanah
Logam alkali tanahDini Rohmah
 
Logam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahLogam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahDini Rohmah
 

Mehr von Dini Rohmah (18)

Asuhan kebidanan pada Trimester Tiga
Asuhan kebidanan pada Trimester TigaAsuhan kebidanan pada Trimester Tiga
Asuhan kebidanan pada Trimester Tiga
 
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULAN
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULANASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULAN
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULAN
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUM
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUMASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUM
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS DENGAN NYERI JAHITAN PERINEUM
 
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANGASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
 
ASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER DUA
ASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER DUAASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER DUA
ASUHAN KEBIDANAN TRIMESTER DUA
 
Asuhan Kebidanan Trimester Pertama
Asuhan Kebidanan Trimester PertamaAsuhan Kebidanan Trimester Pertama
Asuhan Kebidanan Trimester Pertama
 
Langkah langkah pembuatan logo “ubuntu”
Langkah langkah pembuatan logo “ubuntu”Langkah langkah pembuatan logo “ubuntu”
Langkah langkah pembuatan logo “ubuntu”
 
Tik linux
Tik linuxTik linux
Tik linux
 
Keragaman karya seni tari
Keragaman karya seni tariKeragaman karya seni tari
Keragaman karya seni tari
 
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baruBab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
Bab ii pergantian pemerintahan dari demokrasi terpimpin ke orde baru
 
Powerpoint biologi annelida
Powerpoint biologi annelidaPowerpoint biologi annelida
Powerpoint biologi annelida
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
Karya ilmiah sederhana ”membaca watak seseorang”
Karya ilmiah sederhana   ”membaca watak seseorang”Karya ilmiah sederhana   ”membaca watak seseorang”
Karya ilmiah sederhana ”membaca watak seseorang”
 
Karya ilmiah sederhana “mengkudu kaya manfaat”
Karya ilmiah sederhana   “mengkudu kaya manfaat”Karya ilmiah sederhana   “mengkudu kaya manfaat”
Karya ilmiah sederhana “mengkudu kaya manfaat”
 
Unsur intrinsik Perahu Kertas
Unsur intrinsik Perahu KertasUnsur intrinsik Perahu Kertas
Unsur intrinsik Perahu Kertas
 
Logam alkali tanah
Logam alkali tanahLogam alkali tanah
Logam alkali tanah
 
Logam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahLogam Alkali Tanah
Logam Alkali Tanah
 

Kürzlich hochgeladen

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)

  • 1. DEMAM BERDARAH DUENGE (DBD) Dini Rohmah T. M. Tunjung Biru A 14.1226
  • 2. DEFINISI Demam berdarah dengue adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus (Arthropadborn Virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aides (Aides albopictus dan Aedes Aegepty) (Ngastiyah, 2005). DHF (Dengue Haemorragic Fever) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegipty. (DR. Nursalam, 2005)
  • 3. KLASIFIKASI DBD • Derajat I : demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. Uji tourniquet positif, trombositopenia dan hemokonsentrasi. • Derajat II : sama dengan derajat I, ditambah gejala peerdarahan spontan. • Derajat III : ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat (> 120 x/mnt) tekanan nadi sempit (< 120 mmHg). • Derajat IV : nadi tidak teraba, tekanan darah tidak teratur.
  • 4. ANATOMI DAN FISIOLOGI 1. Sel-sel darah ada 3 macam, yaitu: • Eritrosit (Sel Darah Merah) Pada pria jumlah eritrosit 5-5,5 juta/mmk dan wanita 4,5-5 juta/mm3. • Leukosit (Sel Darah Putih) Sel darah putih yang mengandung inti, normalnya 5000-9000/mm3. lekosit ikut serta dalam pertahanan seluler dan hormonal (zat setengah cair) organisme asing dan melakukan fungsinya di dalam jaringan ikat, melakukan gerakan amuboid, membantu untuk menerobos dinding pembuluh darah ke dalam jaringan ikat. • Trombosit (Sel Pembeku Darah) Keping darah berwujud cakaram. Protoplasmanya kecil yang dalam peredaran darah tidak berwarna, jumlahnya bervariasi antara 200.000-300.000/mm3 darah. Fungsi trombosit penting dalam pembekuan darah. Jika pembuluh darah terpotong, trombosit dengan cepat menggumpal melekat satu sama lain dan menjadi fibrin.
  • 5. 2. Struktur Sel: • Membran Sel (Selaput Sel) Membran sel merupakan struktur elastis yang sangat tipis, tebalnya hanya 7,5-10nm (nano meter). Hampir seluruhnya terdiri dari keping0keping halus gabungan protein lemak yang merupakan tempat lewatnya berbagai zat yang keluar masuk sel. Membran ini bertugas untuk mengatur hidup sel dan menerima segala bentuk rangsangan yang datang. • Plasma (Sitoplasma) Bahan-bahan yang terdapat dalam plasma adalah bahan anorganik (garam, mineral, air, oksigen, karbon dioksida dan amoniak), bahan organis (karbohidrat, lemak, protein, hormon, vitamin dan asam nukleat) dan peralatan sel yang disebut organes sel yang terdiri dari ribosom, retikulum endoplasma, mitokondria, sentrosom, alat golgi, lisosom dan nukleus.
  • 6. ETIOLOGI Vektor dari Virus Dengue adalah nyamuk Aedes Aegypti yang diperkirakan sebagai vektor utamanya. Berdasarkan pengamatan epidemiologi dan percobaan penularan di laboratorium membuktikan bahawa Aedes Albocpitus, Ae. Polinesiensi dan Ae. Niveus juga dianggap sebagai vektor sekunder.
  • 7. PATOFISIOLOGI Adanya komplek imun antibodi – virus juga menimbulkan Agregasi trombosit sehingga terjadi gangguan fungsi trombosit, trombositopeni, coagulopati. Ketiga hal tersebut menyebabkan perdarahan berlebihan yang jika berlanjut terjadi shock dan jika shock tidak teratasi terjadi Hipoxia jaringan dan akhirnya terjadi Asidosis metabolik. Asidosis metabolik juga disebabkan karena kebocoran plasma yang akhirnya tejadi perlemahan sirkulasi sistemik sehingga perfusi jaringan menurun jika tidak teratasi terjadi hipoxia jaringan. Masa virus dengue inkubasi 3-15 hari, rata-rata 5-8 hari.
  • 8. MANIFESTASI KLINIS – Nyeri kepala – Nyeri retro orbital – Mialgia/atralgia – Ruam kulit – Manifestasi perdarahan (petekie/uji bendung positif) – Leukopenia dan pemeriksaan serologi dengue positif
  • 9. PERMASALAHAN / PROBLEM • Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit • Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi • Gangguan peningkatan suhu badan • Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit • Gangguan rasa aman dan nyaman • Resiko terjadi perdarahan lanjut
  • 10. PENATALAKSANAAN • KEPERAWATAN • Kegagalan sirkulasi darah Dengan adanya kebocoran plasma dari pembuluh darah ke dalam jaringan ekstrovaskular, yang puncaknya terjadi pada saat renjatan akan terlihat pada tubuh pasien menjadi sembab (edema) dan darah menjadi kental. Pengawasan tanda vital (nadi, TD, suhu dan pernafasan) perlu dilakukan secara kontinyu, bila perlu setiap jam. Pemeriksaan Ht, Hb dan trombosit sesuai permintaan dokter setiap 4 jam. Perhatikan apakah pasien ada kencing / tidak. Bila dijumpai kelainan dan sebagainya segera hubungi dokter.
  • 11. • Resiko terjadi pendarahan • Adanya thrombocytopenia, menurunnya fungsi trombosit dan menurunnya faktor koagulasi merupakan faktor penyebab terjadinya pendarahan utama pada traktus gastrointestinal. Pendarahan grasto intestinal didahului oleh adanya rasa sakit perut yang hebat (Febie, 1966) atau daerah retrosternal (Lim, dkk.1966). Bila pasien muntah bercampur darah atau semua darah perlu diukur. Karena melihat seberapa banyak darah yang keluar perlu tindakan secepatnya. Makan dan minum pasien perlu dihentikan.
  • 12. • Gangguan suhu tubuh • Gangguan suhu tubuh biasanya terjadi pada permulaan sakit atau hari ke-2-ke-7 dan tidak jarang terjadi hyperpyrexia yang dapat menyebabkan pasien kejang. Peningkatan suhu tubuh akibat infeksi virus dengue maka pengobatannya dengan pemberian antipiretika dan anti konvulsan. Untuk membantu penurunan suhu dan mencegah agar tidak meningkat dapat diberikan kompres dingin, yang perlu diperhatikan, bila terjadi penurunan suhu yang mendadak disertai berkeringat banyak sehingga tubuh teraba dingin dan lembab, nadi lembut halus waspada karena gejala renjatan.
  • 13. • Gangguan rasa aman dan nyaman • Gangguan rasa aman dan nyaman dirasakan pasien karena penyakitnya dan akibat tindakan selama dirawat. Hanya pada pasien DHF menderita lebih karena pemeriksaan darah Ht, trombosit, Hb secara periodic (stp 4 jam) dan mudah terjadi hematom, serta ukurannya mencari vena jika sudah stadium II.