SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
ِ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ُِ‫د‬‫و‬ُ‫ه‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ِ‫ى‬ َ‫ار‬َ‫ص‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ُِ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬َِ‫أ‬ُِ‫ء‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ب‬َِّ‫اّلل‬ُِ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َّ‫ب‬‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ِِْۚ‫ل‬ُ‫ق‬َِ‫م‬‫ل‬َ‫ف‬
ِْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ب‬‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ِْ‫م‬ُ‫ك‬‫وب‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬‫ب‬ِِْۖ‫ل‬َ‫ب‬ِْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ِ‫ر‬َ‫ش‬َ‫ب‬ِْ‫ن‬َّ‫م‬‫م‬َِ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ُِِۚ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ِْ‫ن‬َ‫م‬ُِ‫ء‬‫ا‬َ‫ش‬َ‫ي‬
ُِ‫ب‬‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ِْ‫ن‬َ‫م‬ُِ‫ء‬‫ا‬َ‫ش‬َ‫ي‬َِِّۚ‫ّلل‬ َ‫و‬ُِ‫ك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬‫ا‬ِ‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ل‬ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ِِۖ‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫و‬ُِ‫ير‬‫ص‬َ‫م‬ْ‫ال‬
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah
anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka
mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu
bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu
adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya.
Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan
antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).
(QS: Al-Maidah Ayat: 18)
ِ‫إ‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ‫ل‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ن‬
َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ۖ ً‫ة‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫خ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬ِ‫ف‬ْ‫س‬
ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ُ‫ح‬ِ‫ب‬َ‫س‬ُ‫ن‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫الد‬َ‫ق‬ ۖ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫س‬ِ‫د‬َ‫ق‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫د‬َ‫ل‬‫ا‬
َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
(QS: Al-Baqarah Ayat: 30)
ٍ‫ين‬ِ‫ه‬َ‫م‬ ٍ‫ف‬ َّ‫َل‬َ‫ح‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬َ‫و‬
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
(QS: Al-Qalam Ayat: 10)
ٍ‫يم‬ِ‫م‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ ٍ‫َّاء‬‫ش‬َ‫م‬ ٍ‫از‬َّ‫م‬َ‫ه‬
yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
(QS: Al-Qalam Ayat: 11)
ٍ‫يم‬ِ‫ث‬َ‫أ‬ ٍ‫د‬َ‫ت‬ْ‫ع‬ُ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ٍ‫اع‬َّ‫ن‬َ‫م‬
yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
(QS: Al-Qalam Ayat: 12)
ٍ‫يم‬ِ‫ن‬َ‫ز‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ٍ‫ل‬ُ‫ت‬ُ‫ع‬
yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
(QS: Al-Qalam Ayat: 13)
َ‫ين‬ِ‫ن‬َ‫ب‬َ‫و‬ ٍ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ َ‫َان‬‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬
karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak.
(QS: Al-Qalam Ayat: 14)
َ‫ين‬ِ‫ل‬َّ‫و‬َ ْ‫اْل‬ ُ‫ر‬‫ي‬ِ‫اط‬َ‫س‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َٰ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ت‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan
orang-orang dahulu kala".
(QS: Al-Qalam Ayat: 15)
ِ‫وم‬ُ‫ط‬ْ‫ر‬ُ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫س‬َ‫ن‬َ‫س‬
Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya).
(QS: Al-Qalam Ayat: 16)
َ‫ين‬ِ‫ف‬ِ‫ف‬َ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ٌ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫و‬
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 1)
َ‫ون‬ُ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi,
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 2)
َ‫ون‬ُ‫ر‬ِ‫س‬ْ‫خ‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫ز‬َ‫و‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬
dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi.
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 3)
َ‫ون‬ُ‫ث‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬ََٰ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ُّ‫ن‬ُ‫ظ‬َ‫ي‬ َ‫َل‬َ‫أ‬
Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan
dibangkitkan,
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 4)
ٍ‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ِ‫ل‬
pada suatu hari yang besar,
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 5)
َ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ل‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 6)
KELOMPOK 14
•Zukhal Laila 14330070
•Dina Amalina 14330071
•Chusnul Fauziah 14330072
KONTRIBUSI AGAMA DALAM
KEHIDUPAN POLITIK BERBANGSA DAN
BERNEGARA
BERPOLITIK DALAM ISLAM
PENDAHULUAN
ISI
PENUTUP
LATAR BELAKANG
Agama sangat penting sebagai landasan
kehidupan manusia. Islam merupakan rahmatan
lil alamiin (rahmat bagi semesta alam)
Politik artinya adalah mengurusi urusan umat.
Politik Islam berarti mengurusi urusan
masyarakat melalui kekuasaan, melarang dan
memerintah, dengan landasan hukum/syariah
Islam .Landasan hukum Islam tersebut adalah
Al-quran. Maka dari itu timbul lah pertanyaan
bagaimana kontribusi agama dalam kehidupan
politik berbangsa dan bernegara?
RUMUSAN MASALAH
•Apa yang dimaksud kehidupan politik,
berbangsa dan bernegara?
•Apakah Agama memiliki Kontribusi dalam
kehidupan politik, berbangsa dan bernegara?
•Apakah politik yang diterapkan di Indonesia
sudah sesuai dengan politik yang dicontohkan
rasulullah SAW?
TUJUAN
•Mengetahui tentang kehidupan politik,
berbangsa dan bernegara
•Mengetahui kontribusi agama dalam kehidupan
politik berbangsa dan bernegara
•Mengetahui bagaimana rasulullah SAW dalam
berpolitik, dan politik apa yang digunakan
rasulullah SAW
METODE PENULISAN
Metode dalam makalah ini yaitu metode
deskriptif yang teknik studi kepustakaan yaitu
pengetahuan yang bersumber dari beberapa
media tulis baik berupa buku, literature, dan
media elektronik (internet).
KEHIDUPAN POLITIK, BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Dalam politik peran pemerintah : MEMIMPIN, MENGELOLA,
MENJAGA, DAN MEMELIHARA SEGALA SESUATU YANG
TELAH BERLAKU DALAM MASYARAKAT, SEHINGGA PERAN
PEMERINTAH SEBAGAI PEMIMPIN YANG PATUT DIJADIKAN
PANUTAN.
Dan dalam sistem politik islam, pada dasarnya sudah
dilandasi dengan tiga prinsip utama, yaitu tauhid
(keesaan Tuhan) (QS.5:18), risalah (kerasulan) (QS.2:30)
dan khilafah (kekhalifahan). Dengan demikian,
politik merupakan suatu alat untuk menyelesaikan
suatu masalah, urusan, kebijakan, tindakan atau siasat
yang terjadi dalam sistem pemerintahan, yang tujuannya
bukan untuk membahagiakan, menjerumuskan, bahkan
memperbaiki masyarakat untuk hidup lebih maju.
Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Kontribusi agama terhadap politik memiliki tujuan
membentuk:
1.Kesucian
2.Keindahan
3.Kebaikan
4.Keberhasilan
5.kemakmuran
YANG DIKEHENDAKI ALLAH
SWT
menghiasi kehidupan hamba-Nya dan harus
dibangkitkan dan dikembangkan bahwa segala
bentuk eksploitasi dan ketidakadilan dalam
pandangan Allah adalah menghancurkan dunia
dan merugikan makhluk hidup ciptaan-Nya maka
harus dicegah dan diberantas.
Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Islam bukan hanya agama semata melainkan sebagai
sistem politik yang mencerminkan perundang-undangan.
Islam merupakan peradaban yang lengkap yang
mencakup agama dan tata Negara secara bersamaan
(M.Dhiaduddin Rais,2005:5).
Dalam Islam juga mengatur seorang pemimpin Negara,
batasan-batasan yang harus ditaati dan bagaimana
pemimpin tersebut mengatur pemerintahan dan
rakyatnya, serta pertanggungjawaban apa yang akan
ditanggung sang pemimpin di akhirat kelak.
Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Kepemimpinan politik dalam Islam harus memenuhi syarat-
syarat yang telah digariskan oleh ajaran agama. Penjelasan itu
terdapat dalam surat An-Nisa’,(4):58-59. Yang memiliki kesimpulan
yaitu:
1. Amanah yaitu bertanggung jawab
dengan tugas dan kewenangan yang diemban
2. Adil yaitu mampu menempatkan segala
sesuatu secara tepat dan proporsional
3. Taat kepada Allah dan Rasul
4. Menjadikan quran dan sunnah sebagai
referensi utama.
Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Kontribusi agama terhadap percaturan politik di Indonesia ini
memberikan gambaran yang cukup signifikan, diantaranya :
•Ditandai munculnya partai-partai berasaskan
islam serta partai nasionalisme yang berbasis
umat islam.
•Ditandai sikap pro aktifnya tokoh-tokoh politik
Islam dan umat Islam terhadap kebutuhan
Negara kesatuan Republik Indonesia yang sejak
awal proses kemerdekaan hingga sampai
sekarang ini pada zaman reformasi.
Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Kehidupan berbangsa dan bernegara
kehidupan dalam jaringan interaksi antar manusia
yang kompleks dan dinamis.
Peran agama
mengatur dengan memberikan qaidah-qaidah yang bersifat
umum agar interaksi antar manusia dengan berbagai
kepentingan berlangsung aman dan tertib.
RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK
Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun
Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara
Madinah, bukti Rasulullah berpolitik:
1. Sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul,
beliau melakukan tahanuts di Gua Hira, hingga kemudian
dipilih menjadi utusan Allah atau diangkat menjadi rasul
Nabi Muhammad langsung diperintahkan Allah memberikan
peringatan dan menyebarkan dakwah pada seluruh umat
muslim.
RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK
Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun
Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara
Madinah, bukti Rasulullah berpolitik:
2. Rasulullah SAW dengan keras menyerang petinggi
Qurays dengan berlandaskan (Q.S.Al-Qalam 68: 10-16)
karena petinggi Qurays yang sombong, menentang
rasulullah dan bertingkah zalim, kasar, dan menyebar fitnah
pada rakyat. Hal ini merupakan perjuangan politik
rasulullah memberantas kezaliman kafir Qurays terhadap
rakyat.
RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK
Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun
Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara
Madinah, bukti Rasulullah berpolitik:
3. Rasulullah Saw menentang hubungan rusak di
masyarakat dan menyerukan Islam sebagai gantinya. Saat
itu terjadi kecurangan jual beli dalam hal takaran dan
timbangan rasulullah menentang keras berlandaskan (Q.S
Al-Muthaffifin[83]:1-6)
Sistem masyarakat yang diterapkan penguasa kala itu
membiarkan pembunuhan terhadap anak-anak karena takut
miskin, khawatir tidak terjamin makan dan kehidupannya.
Rasul SAW berteriak lantang bahwa tindakan tersebut
adalah dosa besar. Beliau menyerukan: tidak perlu takut
dan khawatir miskin karena Allah-lah yang mengatur rezeki.
RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK
Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun
Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara
Madinah, bukti Rasulullah berpolitik:
4. Rasulullah SAW bergerak di tengah masyarakat, membela
kepentingan mereka, menentang aturan dan sistem yang rusak,
serta mendakwahkan ajaran Islam sebagai gantinya. Semua ini
merupakan aktivitas politik. Sebagai contoh rasulullah SAW
mencela perzinaan. Beliau juga menentang keras pembunuhan
yang ketika itu merupakan kebiasaan masyarakat yang
dilegalkan oleh hukum penguasa. Perilaku para pembesar yang
biasa mengambil harta anak yatim ditentang habis-habisan.
Kebiasaan rakyat dan penguasa yang sering tidak memenuhi
janji pun dilawannya; diluruskan. Lalu diserukan perubahan
semua itu dengan syariah Islam (QS al-Isra’ [17]: 31-34).
KESIMPULAN
1. Agama adalah prinsip kepercayaan setiap umat manusia.agama sebagai
landasan manusia bertindak (berperilaku).
2. Islam agama Allah yang mengatur di berbagai hal termasuk dalam
bidang politik.
3. Islam memberikan kontribusi dan juga cara-cara yang baik dalam
mengatur pemerintahan, politik yang damai dan masih banyak lagi.
4. Kontribusi agama islam telah ditandai dengan adanya partai politik islam,
pro aktifnya tokoh-tokoh politik islam dan lain-lain.
5. Dan juga kontribusi agama dalam berbangsa dan bernegara sangat
penting untuk menciptakan masyarakat yang damai, rukun dan sejahtera.
SARAN
Setelah kami bahas tentang kontribusi agama dalam
kehidupan berpolitik berbangsa dan bernegara, berkenaan
dengan hal itu kita semua harus mampu:
•Dapat menjelaskan apa kontribusi politik dalam
kehidupan politik berbangsa dan bernegara.
•Dapat mengambil suritauladan yang baik dari bahasan
kami ini.
•Dapat menjadi pemimpin yang baik.
•Berpolitik dengan landasan agama.
•Bisa mencontoh sikap Rasulullah.
•Dapat mengerti juga bahwa semua telah diatur didalam
Al-quran
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)DanBo Store
 
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4intan samsiyati
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrahditrighz
 
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)natal kristiono
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraAmphie Yuurisman
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamaKhomsha Sholikhah
 
Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13
Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13
Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13Thio Andhino
 
ruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islamruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama IslamTeguh Prasetyo
 
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMKartic Muna
 
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIAUMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIAAyu Sefryna sari
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyahDewi Atin Surya
 
Etika dasar (lawi)
Etika dasar (lawi)Etika dasar (lawi)
Etika dasar (lawi)Ansar Lawi
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusiapjj_kemenkes
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasionalDirga Januar
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Vallen Hoven
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnM Abdul Aziz
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesiadayurikaperdana19
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
 
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrah
 
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragama
 
Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13
Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13
Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13
 
ruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islamruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islam
 
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
 
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIAUMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
 
Etika dasar (lawi)
Etika dasar (lawi)Etika dasar (lawi)
Etika dasar (lawi)
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKn
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
 

Ähnlich wie berpolitik dalam islam

4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.pptBudiPrasetyo203326
 
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayaSyariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayamohd zaidi
 
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT (2).pptx
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT (2).pptx4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT (2).pptx
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT (2).pptxerwinawina
 
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.pptx
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.pptx4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.pptx
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.pptxerwinawina
 
Pendidikan politik dalam islam
Pendidikan politik dalam islamPendidikan politik dalam islam
Pendidikan politik dalam islamSofyan Siroj
 
Metode shahih menegakkan khilafah
Metode shahih menegakkan khilafah Metode shahih menegakkan khilafah
Metode shahih menegakkan khilafah Edy Supriyono
 
00 Materi _apa itu Islam.ppt
00 Materi _apa itu Islam.ppt00 Materi _apa itu Islam.ppt
00 Materi _apa itu Islam.pptEvaHana3
 
Keadilan dari perspektif islam
Keadilan dari perspektif islamKeadilan dari perspektif islam
Keadilan dari perspektif islamAbdul Ghani
 
Sistem Politik Islam
Sistem Politik IslamSistem Politik Islam
Sistem Politik IslamDNA25
 
A169419 kesejahteraan sosial bahagian 3
A169419 kesejahteraan sosial bahagian 3A169419 kesejahteraan sosial bahagian 3
A169419 kesejahteraan sosial bahagian 3HazarulNizam2
 
Pertemuan 11 sistem ekonomi islam knkei
Pertemuan 11 sistem ekonomi islam knkeiPertemuan 11 sistem ekonomi islam knkei
Pertemuan 11 sistem ekonomi islam knkeiSusana Zulistiani
 
Syariah islam
Syariah islamSyariah islam
Syariah islamel-hafiy
 
Ucap utama shura diskusi kesarjanaan 2
Ucap utama shura diskusi kesarjanaan 2Ucap utama shura diskusi kesarjanaan 2
Ucap utama shura diskusi kesarjanaan 2Abdul Ghani
 
Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)BahRum Subagia
 
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2MaulanaFirdaus19
 
Bilik tafakkur
Bilik tafakkurBilik tafakkur
Bilik tafakkurrofieq
 

Ähnlich wie berpolitik dalam islam (20)

4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt
 
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayaSyariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
 
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT (2).pptx
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT (2).pptx4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT (2).pptx
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT (2).pptx
 
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.pptx
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.pptx4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.pptx
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.pptx
 
Pendidikan politik dalam islam
Pendidikan politik dalam islamPendidikan politik dalam islam
Pendidikan politik dalam islam
 
Metode shahih menegakkan khilafah
Metode shahih menegakkan khilafah Metode shahih menegakkan khilafah
Metode shahih menegakkan khilafah
 
00 Materi _apa itu Islam.ppt
00 Materi _apa itu Islam.ppt00 Materi _apa itu Islam.ppt
00 Materi _apa itu Islam.ppt
 
Keadilan dari perspektif islam
Keadilan dari perspektif islamKeadilan dari perspektif islam
Keadilan dari perspektif islam
 
Sistem Politik Islam
Sistem Politik IslamSistem Politik Islam
Sistem Politik Islam
 
Syumuliyatul islam
Syumuliyatul islamSyumuliyatul islam
Syumuliyatul islam
 
A169419 kesejahteraan sosial bahagian 3
A169419 kesejahteraan sosial bahagian 3A169419 kesejahteraan sosial bahagian 3
A169419 kesejahteraan sosial bahagian 3
 
Pertemuan 11 sistem ekonomi islam knkei
Pertemuan 11 sistem ekonomi islam knkeiPertemuan 11 sistem ekonomi islam knkei
Pertemuan 11 sistem ekonomi islam knkei
 
Syariah islam
Syariah islamSyariah islam
Syariah islam
 
Ucap utama shura diskusi kesarjanaan 2
Ucap utama shura diskusi kesarjanaan 2Ucap utama shura diskusi kesarjanaan 2
Ucap utama shura diskusi kesarjanaan 2
 
Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)
 
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
 
Bilik tafakkur
Bilik tafakkurBilik tafakkur
Bilik tafakkur
 
Islam hadari
Islam hadariIslam hadari
Islam hadari
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 6
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 6BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 6
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 6
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

berpolitik dalam islam

  • 1. ِ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ُِ‫د‬‫و‬ُ‫ه‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ِ‫ى‬ َ‫ار‬َ‫ص‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ُِ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬َِ‫أ‬ُِ‫ء‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ب‬َِّ‫اّلل‬ُِ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َّ‫ب‬‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ِِْۚ‫ل‬ُ‫ق‬َِ‫م‬‫ل‬َ‫ف‬ ِْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ب‬‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ِْ‫م‬ُ‫ك‬‫وب‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬‫ب‬ِِْۖ‫ل‬َ‫ب‬ِْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ِ‫ر‬َ‫ش‬َ‫ب‬ِْ‫ن‬َّ‫م‬‫م‬َِ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ُِِۚ‫ر‬‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ِْ‫ن‬َ‫م‬ُِ‫ء‬‫ا‬َ‫ش‬َ‫ي‬ ُِ‫ب‬‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ِْ‫ن‬َ‫م‬ُِ‫ء‬‫ا‬َ‫ش‬َ‫ي‬َِِّۚ‫ّلل‬ َ‫و‬ُِ‫ك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬‫ا‬ِ‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ل‬ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ِِۖ‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫و‬ُِ‫ير‬‫ص‬َ‫م‬ْ‫ال‬ Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu). (QS: Al-Maidah Ayat: 18)
  • 2. ِ‫إ‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ‫ل‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ۖ ً‫ة‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫خ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬ِ‫ف‬ْ‫س‬ ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ُ‫ح‬ِ‫ب‬َ‫س‬ُ‫ن‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫الد‬َ‫ق‬ ۖ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫س‬ِ‫د‬َ‫ق‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫د‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS: Al-Baqarah Ayat: 30)
  • 3. ٍ‫ين‬ِ‫ه‬َ‫م‬ ٍ‫ف‬ َّ‫َل‬َ‫ح‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬َ‫و‬ Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, (QS: Al-Qalam Ayat: 10) ٍ‫يم‬ِ‫م‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ ٍ‫َّاء‬‫ش‬َ‫م‬ ٍ‫از‬َّ‫م‬َ‫ه‬ yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, (QS: Al-Qalam Ayat: 11) ٍ‫يم‬ِ‫ث‬َ‫أ‬ ٍ‫د‬َ‫ت‬ْ‫ع‬ُ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ٍ‫اع‬َّ‫ن‬َ‫م‬ yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, (QS: Al-Qalam Ayat: 12) ٍ‫يم‬ِ‫ن‬َ‫ز‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ٍ‫ل‬ُ‫ت‬ُ‫ع‬ yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya, (QS: Al-Qalam Ayat: 13) َ‫ين‬ِ‫ن‬َ‫ب‬َ‫و‬ ٍ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ َ‫َان‬‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak. (QS: Al-Qalam Ayat: 14) َ‫ين‬ِ‫ل‬َّ‫و‬َ ْ‫اْل‬ ُ‫ر‬‫ي‬ِ‫اط‬َ‫س‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َٰ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ت‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala". (QS: Al-Qalam Ayat: 15) ِ‫وم‬ُ‫ط‬ْ‫ر‬ُ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫س‬َ‫ن‬َ‫س‬ Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya). (QS: Al-Qalam Ayat: 16)
  • 4. َ‫ين‬ِ‫ف‬ِ‫ف‬َ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ٌ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫و‬ Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (QS: Al-Muthaffif Ayat: 1) َ‫ون‬ُ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, (QS: Al-Muthaffif Ayat: 2) َ‫ون‬ُ‫ر‬ِ‫س‬ْ‫خ‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫ز‬َ‫و‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. (QS: Al-Muthaffif Ayat: 3) َ‫ون‬ُ‫ث‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬ََٰ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ُّ‫ن‬ُ‫ظ‬َ‫ي‬ َ‫َل‬َ‫أ‬ Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, (QS: Al-Muthaffif Ayat: 4) ٍ‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ pada suatu hari yang besar, (QS: Al-Muthaffif Ayat: 5) َ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ل‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (QS: Al-Muthaffif Ayat: 6)
  • 5.
  • 6. KELOMPOK 14 •Zukhal Laila 14330070 •Dina Amalina 14330071 •Chusnul Fauziah 14330072
  • 7. KONTRIBUSI AGAMA DALAM KEHIDUPAN POLITIK BERBANGSA DAN BERNEGARA BERPOLITIK DALAM ISLAM PENDAHULUAN ISI PENUTUP
  • 8. LATAR BELAKANG Agama sangat penting sebagai landasan kehidupan manusia. Islam merupakan rahmatan lil alamiin (rahmat bagi semesta alam) Politik artinya adalah mengurusi urusan umat. Politik Islam berarti mengurusi urusan masyarakat melalui kekuasaan, melarang dan memerintah, dengan landasan hukum/syariah Islam .Landasan hukum Islam tersebut adalah Al-quran. Maka dari itu timbul lah pertanyaan bagaimana kontribusi agama dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara? RUMUSAN MASALAH •Apa yang dimaksud kehidupan politik, berbangsa dan bernegara? •Apakah Agama memiliki Kontribusi dalam kehidupan politik, berbangsa dan bernegara? •Apakah politik yang diterapkan di Indonesia sudah sesuai dengan politik yang dicontohkan rasulullah SAW? TUJUAN •Mengetahui tentang kehidupan politik, berbangsa dan bernegara •Mengetahui kontribusi agama dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara •Mengetahui bagaimana rasulullah SAW dalam berpolitik, dan politik apa yang digunakan rasulullah SAW METODE PENULISAN Metode dalam makalah ini yaitu metode deskriptif yang teknik studi kepustakaan yaitu pengetahuan yang bersumber dari beberapa media tulis baik berupa buku, literature, dan media elektronik (internet).
  • 9. KEHIDUPAN POLITIK, BERBANGSA DAN BERNEGARA Dalam politik peran pemerintah : MEMIMPIN, MENGELOLA, MENJAGA, DAN MEMELIHARA SEGALA SESUATU YANG TELAH BERLAKU DALAM MASYARAKAT, SEHINGGA PERAN PEMERINTAH SEBAGAI PEMIMPIN YANG PATUT DIJADIKAN PANUTAN. Dan dalam sistem politik islam, pada dasarnya sudah dilandasi dengan tiga prinsip utama, yaitu tauhid (keesaan Tuhan) (QS.5:18), risalah (kerasulan) (QS.2:30) dan khilafah (kekhalifahan). Dengan demikian, politik merupakan suatu alat untuk menyelesaikan suatu masalah, urusan, kebijakan, tindakan atau siasat yang terjadi dalam sistem pemerintahan, yang tujuannya bukan untuk membahagiakan, menjerumuskan, bahkan memperbaiki masyarakat untuk hidup lebih maju.
  • 10. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara Kontribusi agama terhadap politik memiliki tujuan membentuk: 1.Kesucian 2.Keindahan 3.Kebaikan 4.Keberhasilan 5.kemakmuran YANG DIKEHENDAKI ALLAH SWT menghiasi kehidupan hamba-Nya dan harus dibangkitkan dan dikembangkan bahwa segala bentuk eksploitasi dan ketidakadilan dalam pandangan Allah adalah menghancurkan dunia dan merugikan makhluk hidup ciptaan-Nya maka harus dicegah dan diberantas.
  • 11. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara Islam bukan hanya agama semata melainkan sebagai sistem politik yang mencerminkan perundang-undangan. Islam merupakan peradaban yang lengkap yang mencakup agama dan tata Negara secara bersamaan (M.Dhiaduddin Rais,2005:5). Dalam Islam juga mengatur seorang pemimpin Negara, batasan-batasan yang harus ditaati dan bagaimana pemimpin tersebut mengatur pemerintahan dan rakyatnya, serta pertanggungjawaban apa yang akan ditanggung sang pemimpin di akhirat kelak.
  • 12. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara Kepemimpinan politik dalam Islam harus memenuhi syarat- syarat yang telah digariskan oleh ajaran agama. Penjelasan itu terdapat dalam surat An-Nisa’,(4):58-59. Yang memiliki kesimpulan yaitu: 1. Amanah yaitu bertanggung jawab dengan tugas dan kewenangan yang diemban 2. Adil yaitu mampu menempatkan segala sesuatu secara tepat dan proporsional 3. Taat kepada Allah dan Rasul 4. Menjadikan quran dan sunnah sebagai referensi utama.
  • 13. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara Kontribusi agama terhadap percaturan politik di Indonesia ini memberikan gambaran yang cukup signifikan, diantaranya : •Ditandai munculnya partai-partai berasaskan islam serta partai nasionalisme yang berbasis umat islam. •Ditandai sikap pro aktifnya tokoh-tokoh politik Islam dan umat Islam terhadap kebutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia yang sejak awal proses kemerdekaan hingga sampai sekarang ini pada zaman reformasi.
  • 14. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara Kehidupan berbangsa dan bernegara kehidupan dalam jaringan interaksi antar manusia yang kompleks dan dinamis. Peran agama mengatur dengan memberikan qaidah-qaidah yang bersifat umum agar interaksi antar manusia dengan berbagai kepentingan berlangsung aman dan tertib.
  • 15. RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara Madinah, bukti Rasulullah berpolitik: 1. Sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul, beliau melakukan tahanuts di Gua Hira, hingga kemudian dipilih menjadi utusan Allah atau diangkat menjadi rasul Nabi Muhammad langsung diperintahkan Allah memberikan peringatan dan menyebarkan dakwah pada seluruh umat muslim.
  • 16. RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara Madinah, bukti Rasulullah berpolitik: 2. Rasulullah SAW dengan keras menyerang petinggi Qurays dengan berlandaskan (Q.S.Al-Qalam 68: 10-16) karena petinggi Qurays yang sombong, menentang rasulullah dan bertingkah zalim, kasar, dan menyebar fitnah pada rakyat. Hal ini merupakan perjuangan politik rasulullah memberantas kezaliman kafir Qurays terhadap rakyat.
  • 17. RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara Madinah, bukti Rasulullah berpolitik: 3. Rasulullah Saw menentang hubungan rusak di masyarakat dan menyerukan Islam sebagai gantinya. Saat itu terjadi kecurangan jual beli dalam hal takaran dan timbangan rasulullah menentang keras berlandaskan (Q.S Al-Muthaffifin[83]:1-6) Sistem masyarakat yang diterapkan penguasa kala itu membiarkan pembunuhan terhadap anak-anak karena takut miskin, khawatir tidak terjamin makan dan kehidupannya. Rasul SAW berteriak lantang bahwa tindakan tersebut adalah dosa besar. Beliau menyerukan: tidak perlu takut dan khawatir miskin karena Allah-lah yang mengatur rezeki.
  • 18. RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara Madinah, bukti Rasulullah berpolitik: 4. Rasulullah SAW bergerak di tengah masyarakat, membela kepentingan mereka, menentang aturan dan sistem yang rusak, serta mendakwahkan ajaran Islam sebagai gantinya. Semua ini merupakan aktivitas politik. Sebagai contoh rasulullah SAW mencela perzinaan. Beliau juga menentang keras pembunuhan yang ketika itu merupakan kebiasaan masyarakat yang dilegalkan oleh hukum penguasa. Perilaku para pembesar yang biasa mengambil harta anak yatim ditentang habis-habisan. Kebiasaan rakyat dan penguasa yang sering tidak memenuhi janji pun dilawannya; diluruskan. Lalu diserukan perubahan semua itu dengan syariah Islam (QS al-Isra’ [17]: 31-34).
  • 19. KESIMPULAN 1. Agama adalah prinsip kepercayaan setiap umat manusia.agama sebagai landasan manusia bertindak (berperilaku). 2. Islam agama Allah yang mengatur di berbagai hal termasuk dalam bidang politik. 3. Islam memberikan kontribusi dan juga cara-cara yang baik dalam mengatur pemerintahan, politik yang damai dan masih banyak lagi. 4. Kontribusi agama islam telah ditandai dengan adanya partai politik islam, pro aktifnya tokoh-tokoh politik islam dan lain-lain. 5. Dan juga kontribusi agama dalam berbangsa dan bernegara sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang damai, rukun dan sejahtera. SARAN Setelah kami bahas tentang kontribusi agama dalam kehidupan berpolitik berbangsa dan bernegara, berkenaan dengan hal itu kita semua harus mampu: •Dapat menjelaskan apa kontribusi politik dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara. •Dapat mengambil suritauladan yang baik dari bahasan kami ini. •Dapat menjadi pemimpin yang baik. •Berpolitik dengan landasan agama. •Bisa mencontoh sikap Rasulullah. •Dapat mengerti juga bahwa semua telah diatur didalam Al-quran