Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kognitif yang merupakan proses belajar yang membutuhkan pemahaman dan pengertian serta sebagai jembatan antara pengetahuan lama dan baru, dari yang sederhana ke abstrak. Beberapa teori belajar seperti Piaget, Bruner, dan Ausubel juga dibahas dalam rangka mendukung penerapan pembelajaran kognitif.
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
1. Oleh:
1. Ahmad Atok Illah (091024000)
2. Megaocvi Akhira P. (091024026)
3. Rachmad Dicky N. (091024204)
4. Dimas Dwi S.S (091024209)
2. Perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak
selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati
dan diukur.
Proses belajar akan berjalan dengan baik jika
materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi
dengan struktur kognitif yang telah dimiliki
seseorang.
4. Menurut Piaget, kegiatan belajar terjadi
sesuai dengan pola tahap-tahap
perkembangan tertentu dan umur
seseorang, serta melalui proses
asimilasi, akomodasi dan equibilibrasi.
5. Teori Brunner menyatakan bahwa anak
harus berperan secara aktif dalam belajar di
kelas. Maksud dari Discovery Learning yaitu
siswa mengorganisasikan metode penyajian
bahwa dengan cara dimana anak dapat
mempelajari bahan itu, sesuai dengan
tingkat kemampuan anak.
6. Sementara itu Ausubel mengatakan bahwa
proses belajar terjadi jika seseorang mampu
mengasimilasikan pengetahuan yang telah
dimilikinya dengan pengetahuan baru.
8. Pengetahuan ini merupakan aspek kognitif
yang paling rendah tetapi paling mendasar
dalam dunia kependidikan. Dengan
pengetahuan ini individu dapat mengenal
dan mengingat kembali suatu objek, hasil
pikiran, prosedur, konsep, definisi, teori, ata
u bahkan sebuah kesimpulan.
9. Pemahaman/mengerti merupakan kegiatan mental
intelektual yang mengorganisasikan materi yang telah
diketahui. Temuan-temuan yang didapat dari
mengetahui seperti definisi, informasi, peristiwa, fakta
disusun kembali dalam struktur kognitif yang ada.
10. Penerapan adalah menggunakan
pengetahuan untuk memecahkan masalah
atau menerapkan pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari. Seseorang dikatakan
menguasai kemampuan ini jika ia dapat
memberi
contoh, menggunakan, mengklasifikasikan,
memanfaatkan, menyelesaikan dan
mengidentifikasi hal-hal yang sama.
11. Penguraian adalah menentukan bagian-
bagian dari suatu masalah dan
menunjukkan hubungan antar bagian
tersebut, melihat penyebab-penyebab dari
suatu peristiwa atau memberi argumen-
argumen yang mendukung suatu
pernyataan.
12. Memadukan adalah
menggabungkan, meramu, atau merangkai
beberapa informasi menjadi satu
kesimpulan atau menjadi suatu hal yang
baru. Ciri dari kemampuan ini adalah
kemampuan berfikir induktif.
13. Penilaian adalah
mempertimbangkan, menilai dan
mengambil keputusan benar-salah, baik-
buruk, atau bermanfaat-tak bermanfaat
berdasarkan kriteria tertentu baik kualitatif
maupun kuantitatif.
14. Psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah
mengenai proses-proses mental atau
pikiran. Bagaimana informasi
diperoleh, dipresentasikan dan
ditransfermasikan sebagai pengetahuan.
Psikologi kognitif juga disebut psikologi
pemrosesan informasi.
15. Belajar aktif
Belajar lewat interaksi sosial
Belajar lewat pengalaman sendiri
16. Pada pembelajaran di kelas guru mengajar
dengan metode penemuan (discovery).
Tujuan : pembelajaran yang berpusat pada
siswa berlangsung efektif, siswa dilatih
untuk berfikir memecahkan suatu masalah
dengan metode penemuan.
17. Pembelajaran kognitif merupakan proses belajar
yang membutuhkan pengertian dan pemahaman
serta sebagai jembatan yang menghubungkan
antara yang sedang dipelajari dan yang akan
dipelajari (dari yang sederhana ke yang abstrak).
Sehingga pembelajaran kognitif sangat cocok
apabila diterapkan dalam proses pembelajaran.