SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Simulasi Di
   Si l i Discrete E t
                  t Event,
Continuous Event, Monte Carlo
                ,
      Pemateri : Fitria Ekowati, ST.
Sumber
 Simulasi:Teori dan Aplikasinya, Bonett Satya
                       p       y           y
 L. Djati, edisi 1, ANDI Yogyakarta
Tipe Model Simulasi
                 Tipe Model Simulasi
Model simulasi : Statik atau dinamic, Deterministik atau stokastik,
Di
Discrete atau continuous.
      t t        ti

•   Static or Monte Carlo simulation : simulasi yang tidak didasarkan oleh 
    waktu. 
•   Dinamic: mencakup lintasan waktu
•   Deterministik: tidak memiliki komponen input yang bersifat acak
•   Stokastik : Variabel input bersifat acak
•   Discrete‐event simulation
•   Continuous‐event simulation
    Continuous‐event simulation
Apakah “Discrete-Event Simulation” itu?
       “Discrete-
        Discrete-
        Discrete       Simulation


      Simulasi dimana perubahan variabel
     terjadi hanya p
        j        y pada sejumlah keadaan
                           j
     tertentu dan dapat dihitung pada saat
                     tertentu
Contoh Discrete Event Simulation
   Contoh : lalu lintas udara di airport
   Event : kedatangan pesawat, pendaratan, keberangkatan




arrival
          schedules                                          processed event
 8:00                              departure   arrival
                       schedules
                         h d l       9:15       9:30         current event
              landed
                8:05                                         unprocessed eve



                                                         simulation time
Lalu lintas udara di airport
  Asumsi : Satu landasan untuk pesawat yang (abaikan antrian
    keberangkatan)
    R = waktu ketika landasan digunakan untuk tiap pesawat yang
                                g                pp        y g
    mendarat (constant)
    G = waktu yang dibutuhkan di landasan sebelum (constant)
  State:
    Di udara: jumlah pesawat yg mendarat atau menunggu untuk
    mendarat
    Di landasan: banyaknya pesawat yang mendarat
    RunwayFree: Boolean, true if landasan tersedia
    Now: waktu simulasi sekarang
Events:
• Arrival: menunjukkan kedatangan pesawat di airport
• Landed: menunjukan pesawat mendarat
               j k          t   d t
• Departure: menunjukan pesawat berangkat
Apakah “Continuous-Event Simulation itu?
       “Continuous-
        Continuous       Simulation”


       Simulasi dimana perubahan variabel
       terjadi secara terus menerus serta
          j
              dipengaruhi oleh waktu
Contoh Continuous Event Simulation
                  Event


  Kecepatan mobil ketika lepas dari lampu merah
Discrete-
Discrete-event vs. continuous simulation
               vs
Metode Monte Carlo
 Metode Monte Carlo memakai bilangan acak yang
 di    k        k
 digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
                          l ik        l h     l h
 mencakup keadaan ketidakpastian (stokastik) dimana
 evaluasi matematis tidaklah mungkin.
                                g
 Sebutan “Metode Monte Carlo diperkenalkan oleh S.
 Ulam and Nicholas Metropolis (1949). Merujuk pada
 kasino t k
 k i terkemuka di M t C l M
                k     Monte Carlo, Monaco.
 Kunci dari metode Monte Carlo adalah penggunaan
 input acak dan distribusi probabilitas.
    p                        p
LANGKAH-LANGKAH METODE MONTE CARLO
 LANGKAH-

1.   Mendefinisikan distribusi probabilitas dari data masa lalu
     atau dari distribusi teoritis
                          teoritis.

2.   Mengonversikan distribusi ke dalam frekuensi kumulatif.

3.   Melakukan simulasi dengan bilangan acak.

4.   Menganalisa keluaran simulasi.
PENGGUNAAN MONTE CARLO

 Sains dan Engineering:
              g         g
 ◦ Analisa Ketidakpastian
 ◦ Optimisasi
 ◦ Desain Berbasis Realitas
 Fabrikasi:
 Alokasi toleransi untuk mengurangi biaya.
 Bisnis:
 Bi i
 Analisa resiko dan keputusan: membantu membuat
 keputusan dalam ketidakpastian trend pasar, fluktuasi,
 dan faktor-faktor tak tentu lainnya
                                lainnya.
 Dapat digunakan dalam hampir segala bidang (kimia,
 nuklir, pengatur lalu lintas).
Dasar Statistik untuk Simulasi dan
   P
   Permodelan
         d l
  Probabilitas : besarnya kemungkian
  munculnya suatu kejadian.

Contoh :
 S b h koin memiliki satu muka b
 Sebuah k i        iliki t     k berupa gambar (G) dan yang
                                              b       d
 satunya angka (A). Saat koin dilempar ke atas, maka saat koin
 jatuh kemungkinan untuk mendapatkan muka G adalah p(x) =
 ½. Dalam hal ini x={G,A}
Dasar Statistik …….
Fungsi Kerapatan Probabilitas : keadaan
yang selalu menjamin bahwa probabilitas selalu
bernilai positif
         positif.

Contoh :
C    h
Dasar Statistik
     Menentukan D
     M      k Distribusi F k
                     b Frekuensi

1. Menentukan jumlah kelas
2. Menentukan interval tiap kelas
                          p
3. Menentukan batas kelas
1. Menentukan Jumlah Kelas
 1
Sturges rule (Herbert A. Sturges)
    g        (               g )

     k = 1 + 3,322 log n
              ,      g

Dimana :
  k = jumlah kelas
  n = jumlah angka yang terdapat dalam data
2. Menentukan Interval tiap kelas
 Range (R)
      R = Xn – X1
 dimana
   R = luas penyebaran ( g )
            p y        (range)
   Xn = nilai pengamatan tertinggi
   X1 = nilai pengamatan terendah


 Interval Kelas
                  Range( R)
Interval kelas =
                 jml kelas(k )
                          (k
3. Menentukan Batas-batas Kelas
              Batas-
   Batas kelas ditentukan sedemikian rupa
   sehingga nilai pengamatan terendah dapat
   tercakup di dalamnya dan mudah dibaca, mudah
   diingat, berkesan dalam pengenalan secara visual
   sehingga dalam analisis tidak menyulitkan
   perhitungan dan penggambarannya

   Tips :
       ◦ gunakan angka puluhan (10 20 dst) atau
                                  (10, 20,
       ◦ tengah puluhan (5, 15, 25, dst)
Contoh
66   63   71   58   71   77   47   53   35   24
68   51   58   72   47   78   62   49   75   58
35   95   67   75   63   73   63   67   69   64
52   83   67   70   66   74   52   72   74   86
34   48   44   46   74   60   68   69   77   66
46   99   59   65   62   72   73   64   92   54
81   57   74   78   59   62   63   77   82   57
81   73   68   45   75   66   57   75   95   55
89   74   67   84   69   54   64   83   41   51
60   75   68   64   68   64   65   40   55   61
Jumlah K l
J l h Kelas
K = 1 + 3,322 log n
        3 322
  = 1 + 3,322 log 100
  = 1 + 3,322 (2)
        3 322
  = 1 + 6,644
  = 7,644 = 8 (dibulatkan)
Interval Kelas
    Range
    R
  =
      k
    X n − X 1 99 − 24
  =          =        = 10 (dibulatkan)
        k      7,644
Nilai terendah 24 maka, batas kelas bawah adalah 20 – 30 (interval kelas = 10)
Karena ada 8 kelas maka tabelnya adalah:
    20   ‐   30           20    ‐   29
    30   ‐   40           30    ‐   39
    40   ‐   50           40    ‐   49
    50   ‐   60           50    ‐   59
    60   ‐   70           60    ‐   69
    70   ‐   80           70    ‐   79
    80   ‐   90           80    ‐   89
    90   ‐ 100            90    ‐   99
Data Persediaan, Data Permintaan, Data Pengiriman Produk
      Persediaan,     Permintaan,
( Dalam bentuk distribusi frekuensi )
(Simulasi: Teori dan Aplikasinya,, Bonett Satya L. Djati,, edisi 1, ANDI Yogyakarta)
 Simulasi:           Aplikasinya                   Djati                 Yogyakarta)
Probabilitas Data Persediaan, Data Permintaan,
                  Persediaan,      Permintaan,
D P ii
Data Pengiriman P d k
                 Produk
Kemunculan Angka Acak
Data Persediaan, Data Permintaan, Data Pengiriman Produk
     Persediaan,      Permintaan,
(Simulasi: Teori dan Aplikasinya, Bonett Satya L. Djati,, edisi 1, ANDI Yogyakarta)
 Simulasi:           Aplikasinya,                 Djati                 Yogyakarta)
Pelaksanaan Simulasi Persediaan Monte Carlo
TUGAS 1
Pilihlah dan amatilah salah satu dari sistem
  di bawah ini:

 Gerai makanan cepat saji
 Penyetoran uang di bank
 Sistem penjualan tiket Kereta Api
 Sistem pengisian BBM
 Sistem penjualan tiket bioskop
Tugas anda :
 Sebutkan nama dan lokasi sistem yang anda amati
 sebutkan elemen-elemen sistem dan jelaskan
 keterkaitan antar elemen
 k     k             l
 sebutkan subsistem-nya
 Jelaskan batasan sistem
 Jelaskan lingkungannya

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state spaceRumah Belajar
 
Simulasi - Pertemuan III
Simulasi - Pertemuan IIISimulasi - Pertemuan III
Simulasi - Pertemuan IIIDimara Hakim
 
Metode Middle-square sebagai Random Number Generator
Metode Middle-square sebagai Random Number GeneratorMetode Middle-square sebagai Random Number Generator
Metode Middle-square sebagai Random Number GeneratorAdison Adison
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineLucha Kamala Putri
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
Penyelesaian  sistem persamaan  linear  denganPenyelesaian  sistem persamaan  linear  dengan
Penyelesaian sistem persamaan linear denganBAIDILAH Baidilah
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampelRidwan Samsoni
 
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIPENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIDimara Hakim
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roFransiska Puteri
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)cofry
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialrumahbacazahra
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensialPhe Phe
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode eulerRuth Dian
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non liniermuhamadaulia3
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 

Was ist angesagt? (20)

pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
Discrete Event Simulation System
Discrete Event Simulation SystemDiscrete Event Simulation System
Discrete Event Simulation System
 
Simulasi - Pertemuan III
Simulasi - Pertemuan IIISimulasi - Pertemuan III
Simulasi - Pertemuan III
 
Model antrian
Model antrianModel antrian
Model antrian
 
Metode Middle-square sebagai Random Number Generator
Metode Middle-square sebagai Random Number GeneratorMetode Middle-square sebagai Random Number Generator
Metode Middle-square sebagai Random Number Generator
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
Penyelesaian  sistem persamaan  linear  denganPenyelesaian  sistem persamaan  linear  dengan
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
 
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIPENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomial
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Poisson distribution
Poisson distributionPoisson distribution
Poisson distribution
 
Sistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linierSistem linier dan non linier
Sistem linier dan non linier
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 

Andere mochten auch

Simulasi - Pertemuan IV
Simulasi - Pertemuan IVSimulasi - Pertemuan IV
Simulasi - Pertemuan IVDimara Hakim
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Aula Ayubi
 
Lampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasiLampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasiAven Richardo
 
Pemrograman Modular
Pemrograman ModularPemrograman Modular
Pemrograman ModularDimara Hakim
 
Struktur Level Data
Struktur Level DataStruktur Level Data
Struktur Level DataDimara Hakim
 
JENI Slides-Intro1-Bab06-Struktur kontrol
JENI Slides-Intro1-Bab06-Struktur kontrolJENI Slides-Intro1-Bab06-Struktur kontrol
JENI Slides-Intro1-Bab06-Struktur kontrolDimara Hakim
 
query optimization
query optimizationquery optimization
query optimizationDimara Hakim
 
Struktur Level Program
Struktur Level ProgramStruktur Level Program
Struktur Level ProgramDimara Hakim
 
Simulasi - Pertemuan I
Simulasi - Pertemuan ISimulasi - Pertemuan I
Simulasi - Pertemuan IDimara Hakim
 
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinuanalisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinustellaandikmarini
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Gusti Rusmayadi
 
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)STRosidah
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAPerguruan Tinggi Raharja
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemyussiwi purwitasari
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 

Andere mochten auch (20)

Simulasi - Pertemuan IV
Simulasi - Pertemuan IVSimulasi - Pertemuan IV
Simulasi - Pertemuan IV
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111
 
Lampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasiLampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasi
 
Pemrograman Modular
Pemrograman ModularPemrograman Modular
Pemrograman Modular
 
Struktur Level Data
Struktur Level DataStruktur Level Data
Struktur Level Data
 
JENI Slides-Intro1-Bab06-Struktur kontrol
JENI Slides-Intro1-Bab06-Struktur kontrolJENI Slides-Intro1-Bab06-Struktur kontrol
JENI Slides-Intro1-Bab06-Struktur kontrol
 
query optimization
query optimizationquery optimization
query optimization
 
Struktur Level Program
Struktur Level ProgramStruktur Level Program
Struktur Level Program
 
Simulasi - Pertemuan I
Simulasi - Pertemuan ISimulasi - Pertemuan I
Simulasi - Pertemuan I
 
Desain Top Down
Desain Top DownDesain Top Down
Desain Top Down
 
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinuanalisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
 
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Denormalisasi
DenormalisasiDenormalisasi
Denormalisasi
 
Transaction
TransactionTransaction
Transaction
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 

Ähnlich wie Simulasi - Pertemuan II

MAKALAH - PENERAPAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PADA MODEL HA...
MAKALAH - PENERAPAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PADA MODEL HA...MAKALAH - PENERAPAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PADA MODEL HA...
MAKALAH - PENERAPAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PADA MODEL HA...Rofif Tyo Zaidan Fajar
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Heri Setiawan
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiindra wahyudi
 
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptxdocument_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptxciptawati112233
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingFajar Perdana
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxanas370247
 
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.pptPertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.pptLailaa17
 
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahAnalisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahMellyAnggraeni2
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-bBuku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-bTri Budi Santoso
 
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-bBuku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-btribudi20
 
7 analog digital converter
7 analog digital converter7 analog digital converter
7 analog digital converterSimon Patabang
 
iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaIsna Aryanty
 

Ähnlich wie Simulasi - Pertemuan II (20)

Simulasi2
Simulasi2Simulasi2
Simulasi2
 
Laporan modul 1
Laporan modul 1Laporan modul 1
Laporan modul 1
 
Tugas2 20914009
Tugas2 20914009Tugas2 20914009
Tugas2 20914009
 
MAKALAH - PENERAPAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PADA MODEL HA...
MAKALAH - PENERAPAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PADA MODEL HA...MAKALAH - PENERAPAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PADA MODEL HA...
MAKALAH - PENERAPAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PADA MODEL HA...
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptxdocument_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
 
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.pptPertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
 
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahAnalisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
 
Tugas2 20914009
Tugas2 20914009Tugas2 20914009
Tugas2 20914009
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-bBuku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
 
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-bBuku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Mentkuan 9 persamaansimultan
Mentkuan 9 persamaansimultanMentkuan 9 persamaansimultan
Mentkuan 9 persamaansimultan
 
K11 granger var
K11 granger varK11 granger var
K11 granger var
 
7 analog digital converter
7 analog digital converter7 analog digital converter
7 analog digital converter
 
iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketiga
 

Mehr von Dimara Hakim

Disk-based storage
Disk-based storageDisk-based storage
Disk-based storageDimara Hakim
 
Physical elements of data
Physical elements of dataPhysical elements of data
Physical elements of dataDimara Hakim
 
b - Normalizing a Data Model
b - Normalizing a Data Modelb - Normalizing a Data Model
b - Normalizing a Data ModelDimara Hakim
 
a - Normalizing a Data Model
a - Normalizing a Data Modela - Normalizing a Data Model
a - Normalizing a Data ModelDimara Hakim
 
Data Access Technologies
Data Access TechnologiesData Access Technologies
Data Access TechnologiesDimara Hakim
 
Database Management Systems (DBMS)
Database Management Systems (DBMS)Database Management Systems (DBMS)
Database Management Systems (DBMS)Dimara Hakim
 
Bab 1b The Structure Of A Computer Program
Bab 1b   The Structure Of A Computer ProgramBab 1b   The Structure Of A Computer Program
Bab 1b The Structure Of A Computer ProgramDimara Hakim
 
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 5
Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  5Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  5
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 5Dimara Hakim
 
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 3
Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  3Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  3
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 3Dimara Hakim
 
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 2
Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  2Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  2
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 2Dimara Hakim
 
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 1
Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  1Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  1
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 1Dimara Hakim
 

Mehr von Dimara Hakim (18)

modul6
modul6modul6
modul6
 
ELS
ELSELS
ELS
 
ASC
ASCASC
ASC
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Disk-based storage
Disk-based storageDisk-based storage
Disk-based storage
 
Index
IndexIndex
Index
 
Physical elements of data
Physical elements of dataPhysical elements of data
Physical elements of data
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
b - Normalizing a Data Model
b - Normalizing a Data Modelb - Normalizing a Data Model
b - Normalizing a Data Model
 
a - Normalizing a Data Model
a - Normalizing a Data Modela - Normalizing a Data Model
a - Normalizing a Data Model
 
Data Access Technologies
Data Access TechnologiesData Access Technologies
Data Access Technologies
 
Database Management Systems (DBMS)
Database Management Systems (DBMS)Database Management Systems (DBMS)
Database Management Systems (DBMS)
 
Bab 1b The Structure Of A Computer Program
Bab 1b   The Structure Of A Computer ProgramBab 1b   The Structure Of A Computer Program
Bab 1b The Structure Of A Computer Program
 
OOP
OOPOOP
OOP
 
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 5
Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  5Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  5
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 5
 
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 3
Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  3Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  3
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 3
 
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 2
Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  2Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  2
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 2
 
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 1
Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  1Bab 2   Rekayasa Perangkat Lunak  1
Bab 2 Rekayasa Perangkat Lunak 1
 

Simulasi - Pertemuan II

  • 1. Simulasi Di Si l i Discrete E t t Event, Continuous Event, Monte Carlo , Pemateri : Fitria Ekowati, ST.
  • 2. Sumber Simulasi:Teori dan Aplikasinya, Bonett Satya p y y L. Djati, edisi 1, ANDI Yogyakarta
  • 3. Tipe Model Simulasi Tipe Model Simulasi Model simulasi : Statik atau dinamic, Deterministik atau stokastik, Di Discrete atau continuous. t t ti • Static or Monte Carlo simulation : simulasi yang tidak didasarkan oleh  waktu.  • Dinamic: mencakup lintasan waktu • Deterministik: tidak memiliki komponen input yang bersifat acak • Stokastik : Variabel input bersifat acak • Discrete‐event simulation • Continuous‐event simulation Continuous‐event simulation
  • 4. Apakah “Discrete-Event Simulation” itu? “Discrete- Discrete- Discrete Simulation Simulasi dimana perubahan variabel terjadi hanya p j y pada sejumlah keadaan j tertentu dan dapat dihitung pada saat tertentu
  • 5. Contoh Discrete Event Simulation Contoh : lalu lintas udara di airport Event : kedatangan pesawat, pendaratan, keberangkatan arrival schedules processed event 8:00 departure arrival schedules h d l 9:15 9:30 current event landed 8:05 unprocessed eve simulation time
  • 6. Lalu lintas udara di airport Asumsi : Satu landasan untuk pesawat yang (abaikan antrian keberangkatan) R = waktu ketika landasan digunakan untuk tiap pesawat yang g pp y g mendarat (constant) G = waktu yang dibutuhkan di landasan sebelum (constant) State: Di udara: jumlah pesawat yg mendarat atau menunggu untuk mendarat Di landasan: banyaknya pesawat yang mendarat RunwayFree: Boolean, true if landasan tersedia Now: waktu simulasi sekarang Events: • Arrival: menunjukkan kedatangan pesawat di airport • Landed: menunjukan pesawat mendarat j k t d t • Departure: menunjukan pesawat berangkat
  • 7. Apakah “Continuous-Event Simulation itu? “Continuous- Continuous Simulation” Simulasi dimana perubahan variabel terjadi secara terus menerus serta j dipengaruhi oleh waktu
  • 8. Contoh Continuous Event Simulation Event Kecepatan mobil ketika lepas dari lampu merah
  • 10. Metode Monte Carlo Metode Monte Carlo memakai bilangan acak yang di k k digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang l ik l h l h mencakup keadaan ketidakpastian (stokastik) dimana evaluasi matematis tidaklah mungkin. g Sebutan “Metode Monte Carlo diperkenalkan oleh S. Ulam and Nicholas Metropolis (1949). Merujuk pada kasino t k k i terkemuka di M t C l M k Monte Carlo, Monaco. Kunci dari metode Monte Carlo adalah penggunaan input acak dan distribusi probabilitas. p p
  • 11. LANGKAH-LANGKAH METODE MONTE CARLO LANGKAH- 1. Mendefinisikan distribusi probabilitas dari data masa lalu atau dari distribusi teoritis teoritis. 2. Mengonversikan distribusi ke dalam frekuensi kumulatif. 3. Melakukan simulasi dengan bilangan acak. 4. Menganalisa keluaran simulasi.
  • 12. PENGGUNAAN MONTE CARLO Sains dan Engineering: g g ◦ Analisa Ketidakpastian ◦ Optimisasi ◦ Desain Berbasis Realitas Fabrikasi: Alokasi toleransi untuk mengurangi biaya. Bisnis: Bi i Analisa resiko dan keputusan: membantu membuat keputusan dalam ketidakpastian trend pasar, fluktuasi, dan faktor-faktor tak tentu lainnya lainnya. Dapat digunakan dalam hampir segala bidang (kimia, nuklir, pengatur lalu lintas).
  • 13. Dasar Statistik untuk Simulasi dan P Permodelan d l Probabilitas : besarnya kemungkian munculnya suatu kejadian. Contoh : S b h koin memiliki satu muka b Sebuah k i iliki t k berupa gambar (G) dan yang b d satunya angka (A). Saat koin dilempar ke atas, maka saat koin jatuh kemungkinan untuk mendapatkan muka G adalah p(x) = ½. Dalam hal ini x={G,A}
  • 14. Dasar Statistik ……. Fungsi Kerapatan Probabilitas : keadaan yang selalu menjamin bahwa probabilitas selalu bernilai positif positif. Contoh : C h
  • 15. Dasar Statistik Menentukan D M k Distribusi F k b Frekuensi 1. Menentukan jumlah kelas 2. Menentukan interval tiap kelas p 3. Menentukan batas kelas
  • 16. 1. Menentukan Jumlah Kelas 1 Sturges rule (Herbert A. Sturges) g ( g ) k = 1 + 3,322 log n , g Dimana : k = jumlah kelas n = jumlah angka yang terdapat dalam data
  • 17. 2. Menentukan Interval tiap kelas Range (R) R = Xn – X1 dimana R = luas penyebaran ( g ) p y (range) Xn = nilai pengamatan tertinggi X1 = nilai pengamatan terendah Interval Kelas Range( R) Interval kelas = jml kelas(k ) (k
  • 18. 3. Menentukan Batas-batas Kelas Batas- Batas kelas ditentukan sedemikian rupa sehingga nilai pengamatan terendah dapat tercakup di dalamnya dan mudah dibaca, mudah diingat, berkesan dalam pengenalan secara visual sehingga dalam analisis tidak menyulitkan perhitungan dan penggambarannya Tips : ◦ gunakan angka puluhan (10 20 dst) atau (10, 20, ◦ tengah puluhan (5, 15, 25, dst)
  • 19. Contoh 66 63 71 58 71 77 47 53 35 24 68 51 58 72 47 78 62 49 75 58 35 95 67 75 63 73 63 67 69 64 52 83 67 70 66 74 52 72 74 86 34 48 44 46 74 60 68 69 77 66 46 99 59 65 62 72 73 64 92 54 81 57 74 78 59 62 63 77 82 57 81 73 68 45 75 66 57 75 95 55 89 74 67 84 69 54 64 83 41 51 60 75 68 64 68 64 65 40 55 61
  • 20. Jumlah K l J l h Kelas K = 1 + 3,322 log n 3 322 = 1 + 3,322 log 100 = 1 + 3,322 (2) 3 322 = 1 + 6,644 = 7,644 = 8 (dibulatkan)
  • 21. Interval Kelas Range R = k X n − X 1 99 − 24 = = = 10 (dibulatkan) k 7,644 Nilai terendah 24 maka, batas kelas bawah adalah 20 – 30 (interval kelas = 10) Karena ada 8 kelas maka tabelnya adalah: 20 ‐ 30 20 ‐ 29 30 ‐ 40 30 ‐ 39 40 ‐ 50 40 ‐ 49 50 ‐ 60 50 ‐ 59 60 ‐ 70 60 ‐ 69 70 ‐ 80 70 ‐ 79 80 ‐ 90 80 ‐ 89 90 ‐ 100 90 ‐ 99
  • 22. Data Persediaan, Data Permintaan, Data Pengiriman Produk Persediaan, Permintaan, ( Dalam bentuk distribusi frekuensi ) (Simulasi: Teori dan Aplikasinya,, Bonett Satya L. Djati,, edisi 1, ANDI Yogyakarta) Simulasi: Aplikasinya Djati Yogyakarta)
  • 23. Probabilitas Data Persediaan, Data Permintaan, Persediaan, Permintaan, D P ii Data Pengiriman P d k Produk
  • 24. Kemunculan Angka Acak Data Persediaan, Data Permintaan, Data Pengiriman Produk Persediaan, Permintaan, (Simulasi: Teori dan Aplikasinya, Bonett Satya L. Djati,, edisi 1, ANDI Yogyakarta) Simulasi: Aplikasinya, Djati Yogyakarta)
  • 26. TUGAS 1 Pilihlah dan amatilah salah satu dari sistem di bawah ini: Gerai makanan cepat saji Penyetoran uang di bank Sistem penjualan tiket Kereta Api Sistem pengisian BBM Sistem penjualan tiket bioskop
  • 27. Tugas anda : Sebutkan nama dan lokasi sistem yang anda amati sebutkan elemen-elemen sistem dan jelaskan keterkaitan antar elemen k k l sebutkan subsistem-nya Jelaskan batasan sistem Jelaskan lingkungannya