SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
i
Makalah
Diajukan untuk memenuhi Tugas dari Mata Kuliah
Perekonomian Indonesia
“Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas (Inclusive Growth) “
Semester / Kelompok : III/ III B
Anggota kelompok:
1. Ayu Hardiyanti (1111084000033)
2. Aldila Hapsari (1111084000037)
3. Revi Kurniasari (1111084000048)
Ilmu Ekonomi dan Studi pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2012
ii
Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya
hingga akhir zaman.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perekonomian
Indonesia kepada Bapak Fahmi Wibawa,M.BA selaku dosen kami.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini, tentu masih banyak
kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik, dan saran akan kami
terima dan hargai demi perbaikan dan pembenahannyamakalah ini di masa
mendatang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penyusunan
makalah ini. Secara khusus, ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Bapak
Fahmi Wibawa,M.BA selaku dosen mata kuliah Peekonomian Indonesia yang
telah membimbing dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan
melipatgandakan balasan yang setimpal.
Akhirnya, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Jakarta, November 2012
iii
DAFTAR ISI
Pengantar.......................................................... i
Daftar Isi.......................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah.................................... 1
1.3. Ruang lingkup Masalah.............................. 1
1.4. Rumusan Masalah...................................... 2
1.5. Metode Penulisan...................................... 2
1.6. Tujuan Penulisan....................................... 2
BAB II Kajian Teori
2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ....................... 3
2.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi.............. 3
2.3 Teori – Teori dan Model Pertumbuhan
Ekonomi................... 4
2.4 Analisa yang Mempengaruhi
Faktor Perekonomian Indonesia...................... 6
2.5 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
yang berkualitas.......... 10
2.6 Strategi Pembagunan Berkelanjutan
untuk Menunjang Pertumbuhan yang Berkualitas..... 13
2.7 Karakteristik Pertumbuhan Ekonomi yang
Berkualitas................. 16
2.8 Manfaat Pertumbuhan Ekonomi yang
Berkualitas................. 16
iv
2.9 Hambatan dalam Menciptakan
Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas......... 16
2.10 Dampak Pertumbuhan Ekonomi yang
Kurang Berkualitas............... 17
2.11 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas di
Negara Maju dengan Negara Berkembang................. 18
2.12 Indonesia : Pertumbuhan Ekonomi
sudah berkualitaskah................................... 19
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................ 21
3.2 Saran................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi berkualitas atau
inklusif growth yang banyak menyerap tenaga kerja, bukan sekadar besaran
angka1
. Dari wacana tersebut bahwa Indonesia sangat berpotensi besar dalam
membuat beberapa kebijakan untuk bisa meninjau kembai analisa yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Pembangunan dan pertumbuhan adalah dua hal yang tidak dapat
dipidahkan tetapi diantara dua hal tersebut terdapat Trade – off atau pertukaran
untuk bisa memilih suatu keputusan pemerataan masyarakat di Indonesia atau
menunjang pertumbuhannya,
Oleh sebab itu banyak sekali faktor – faktor, analisa, dan hal – hal
yang mempengaruhi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang muncul dari Latar belakang diatas adalah sebagai berikut:
1.2.1 Faktor analisa Pertumbuhan Ekonomi
1.2.2 Indonesia berpotensi tapi kurang bisa menunjang Pertumbuhan
Ekonomi yang berkualitas
1.2.3 Hal – Hal yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi yag berkualitas
1.3 Ruang Lingkup masalah
1
http://www.imq21.com/ekonomiyangberkualitas
2
Berbagai permasalahan yang ada penulis memberi ruang lingkup berupa ;
pengertian pertumbuhan, ciri – ciri pertumbuhan, yang berkualitas, analisa faktor,
dan sumber daya penunjang pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
1.4 Rumusan Masalah
Dari Identifikasi masalah tersebut, rumusan masalah yang dapat diambil
adalah sebagai berikut :
1.4.1 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan ekonomi
1.4.2 Teori – teori yang memperkuat pertumbuhan ekonomi
1.4.3 Strategi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
1.4.4 Pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang
1.4.5 data – data yang mengukur tingkat pertumbuhan perekonomian
1.5 Metode Penulisan
Metode yang dipilih penulis untuk menyusun makalah ini yaitu dari berbagai
sumber buku, internet dan diskusi dari para penulis.
1.6 Tujuan penulisan
Tujuan penulis untuk menulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Perekonomian Indonesia, dan dapat menyalurkan sebagian kecil
pengetahuan untuk dunia ilmu pengetahuan, sebagai generasi penerus bangsa.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang
lebih baik selama periode tertentu.Tolak ukur pertumbuhan ekonomi adalah
peningkatan hasil produksi (output) dalam tingkat nyata ekonomi dan diukur
melalui perubahan hasil produksi setiap tahunnya dalam jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi
utama atas suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan
peningkatan kesejahteraan.
Oleh karena itu semakin bertambahnya pendapatan masyarakat
setiap tahunnya, maka akan pertambah pula kebutuhan konsumsi setiap
tahunnya. Selain dari sisi permintaan (konsumsi), dari segi penawaran,
pertumbuhan penduduk juga membutuhkan pertumbuhan kesempatan kerja
(sumber pendapatan).
2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan faktor input yang akan diubah menjadi
output. Sumber daya alam yang beraneka ragam menjadikan kekayaan akan
bahan baku untuk dijadikan beraneka jenis produk tanpa harus mengimpor
dari negara lain.
2. Akumulasi Modal
4
Akumulasi modal merupakan pendapatan yang ditabung untuk
diinvestasikan ke produksi dalam bentuk bahan baku peralatan, pabrik baru
dan infrastruktur.
3. Pertambahan Penduduk dan Angkatan Kerja
Pertambahan penduduk merupakan penambahan jumlah tenaga kerja
produktif untuk mengerjakan proses produksi.
4. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi merupakan kemajuan hasil riset akan mendapatkan
penemuan-penemuan baru dengan teknologi baru, sehingga dapat
meningkatkan produktifitas lebih cepat.
5. Sistem Sosial dan Adat Istiadat
Sistemsosialdansikapmasyarakatmemegangperanan yang
pentingdalammenciptakanpertumbuhanekonomi.Hasilidentifikasi di negara-
negaraberkembangmenunjukanbahwasistemsosialdansikapmasyarakatmenjad
ipenghambatdalampertumbuhanekonomi.Adatistiadat yang
kentalpadamasyarakattradisionalberupaupacarauntukberbagaikegiatandanacar
adianggapmemperlambatpertumbuhanekonomi.
2.3 Teori – Teori dan Model pertumbuhan
1. Teori Klasik
Ada dua aliran utama pemikiran mengenai pertumbuhan ekonomi
(dilihat dari sisi AS/ produksi), yakni teori klasik dan teori modern dan
diantara, yakni teori klasik dan teori moderndiantara kedua ini, teori Neo
Keynes dan Teori Neo – Klasik. Dasar pemikiran dari teori klasik ini adalah
pembangunan ekonomi yang diandasi oleh sistem liberal, yang mana
5
pertumbuhan ekonomi dipacu oleh semangat untuk mendapatkan keuntungan
maksimal.
Jika keuntungan meningkat, tabungan akan meningkat, dan investasi
juga akan bertambah. Hal ini akan menigkat stok modal yang ada. Skala produksi
meningkat dan meningkatkan permintaan terhadap tenaga kerja sehingga tingkat
upah juga meningkat. Beberapa teori klasik antara lain sebagai berikut :
1. Teori Pertumbuhan Adam Smith
Ada tiga faktor penentu proses produksi / pertumbuhan, yaitu
;SDA, SDM, dan barang modal.
2. Teori Pertumbuhan David Ricardo
Dalam teori ini pertumbuhan ditentukan oleh SDA (dalam arti
tanah), yang terbatas jumlahnya, dan jumlah penduduk yang
menghasilkan jumlah tenaga kerja yang menyesuaikan diri engan
tingkat upah, di atas atau di bawah tingkat upah alamiah.
3. Teori Pertumbuhan dari Thomas Robert Malthus
Ukuran keberhasilan suatu perekonomian adalah kesejahteraan
negara, yaitu jika PNB potensial meningkat. Sektor dominan
adalah pertanian dan industri.ada dua penentu yang menjadi tolak
ukur yaitu faktor - faktor ekonomi (Tanah, tenaga kerja, modal)
dan faktor – faktor non ekonomi seperi Organisasi (keamanan atas
kekayaan, konstitusi dan hukum yang pasti, etos kerja dan disiplin
yang tinggi).
4. Teori Marx
Lima tahapan perkembangan perekonomian, yaitu : perekonomian
komunal primitif, perekonomian perbudakan, perekonomian
feodal, perekonomian kapitalis, perekonomian sosialis. Teori –
teori yang muncul setelah itu adalah; faktor produksi utama
(tenaga kerja, tanah, dan modal), dan peran teknologi dan ilmu
pengetahuan.
6
2. Teori Neo – Keynes
Model Pertumbuhan yan masuk di dalam Teori Keynes adalah modal dari
Harrod dan Domar yang mencoba memperluas teori Keynes mengenai
keseimbangan Teori Ekonomi.
Di dalam model nya lebih memfokuskan : Investasi (I), s (Marginal
Propensity to Save).
3. Teori Neo – Klasik
Beberapa model Neo – Klasik adalah :
1. Model Pertumbuhan A. Lewis
2. Model pertumbuhan Paul A. Baran
3. Teori Ketergantungan Neo – Kolonial
4. Model Pertumbuhan WW. Rostow
5. Model Pertumbuhan Solow
4. Teori Modern
Penjelasan pada teori perekonomian diatas hanya dapat menjelaskan
faktor – faktor produksi saat negara tersebut dapat maju dengan pesat, tapi
dari hasil analisis yang ada faktor produksi tidak sepenuhnya dapat
memperbaiki negara tersebut dapat maju, contohnya adalah Korea Selatan
yang pesat dari hasil industri tetapi tidak tergantung dari akumulasi modal
dan penambaha jumlah tenaga kerja tetapi faktor lainnya adalah adanya
produktifitas kerja yang tinggi sehinnga membuat kinerja mereka benar –
benar menghasilkan kinerja ekonomi yang baik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas tenaga kerja lebih penting
dibanding kuantitasnya.
2.4 Analisa Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Ekonomi Indonesia
7
Fluktuasi Perekonomian Indonesia sangat terkait dengan fluktuasi
stabilitas sosial, politik dan keamanan. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat secara
relatif maupun absolut. Secara absolut berarti perubahan PDB tahun lalu denga
tahun sekarang. Misalnya PDB tahun 2004 tumbuh 3 trilitun dari PDB 2003.
Pada masa orde baru menerapkan sistem Planned Economy, yang dianut
oleh Indonesia diujuk oleh beberapa tahapan diataranya adalah sebagai berikut :
1. Tahap I, PJPT I dan PJPT II. Pembangunan jangka panjang
dimasyarakatkan dengan nama Repelita, program ini
mengalami keberhasilan, terutama dilihat dari stabilitas
makro, kestabilan nilai tukar rupiah, dan mengurangnya
tingkat pengangguran. Jadi dapat dismpulkan bahwa tahap
pertama, yaitu mengubah pola atau basis tradisonal menjadi
pola perekonomian modern.
2. Tahap II, precondition (tinggal landas) yang memiliki
beberapa indikator. Sektor pertanian masih sektor yang
dominan dan penting, kegiatan perekonomian bergerak
secara dinamis, sektor industri, jasa, dan lembaga keuangan
Mulai berkembang. Persyaratan tinggal landas yang
dimaksud adalah sebagai berikut : pertama, perbaikan
infrastruktur, seperti jalan raya, rel kereta dan lain – lain.
3. Dan tahap yang selanjutnya adalah initiating take off
mengurangnya peran pemerintah dan terus mempertahankan
tahapan dari awal yang telah dibangun dalam Planned
Economy. Porsi pembangunan mulai diserahkan kepada
swasta. Pemerintah lebih bersifat pendorong melalui
peraturan dan kestabilan politik. Peran penanaman modal
asing dalam pembangunan semakin tinggi, bahkan jauh
lebih tinggi peran swasta maupun domestik negara.
Selanjutnya Growth Model bertumpu pada akumulasi
kapital melalui pasar modal.
8
4. Tahap keempat adalah tahap yang paling menentukan
pertumbuhan ekonomi. tinggal landas menurut Kuncoro
dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Kenaikan laju investasi produktif
antara 5 – 10 persen dari pendapatan nasional, 2.
Perkembangan salah satu dari beberapa manufaktur yang
sangat tinggi, 3. Adanya kerangka poitik, kerangka, dan
institusinya jelas, dapat mendorong ekspansi di sektor
modern. Pada peran ini pemerintah hanya sebagai fasilitator
bukan inisiator, peran swasta sangat tinggi dalam
pembangunan, mekanisme pasar mulai diperkenalkan dalam
Local Currency dalam perdagangan internasional.
5. Tahap kelima adalah tahap konsumsi tinggi. Pada akhir
pembangunan ini mulai terjadi adanya migrasi besar –
besaran di pinggiran kota. Sehingga saat itu pula mulai
menyadarkan masyarakat bahwa kesejahteraan individu
tidak hanya dapat diselesaikan dengan masalah konsumsi,
tetapi nyatanya masih banyak kemiskinan melanda, dan
pertumbuhan ekonomi yang dicerminkan pada pendapatan
nasional hanya dapat dinikmati oleh golongan masyarakat
tertentu saja. Dan dari situlah mulai adanya kerapuhan pada
perekonomian selanjutnya akan adanya krisis moneter pada
saat itu.
Dan berikut ini adalah faktor faktor analisa yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi :
1. Kredit Perbankan
Kredit dalam hal ini menjadi intermediasi , berperan dalam
mendorong perluasan kesempatan kerja dengan penyediaan dana
untuk membuka ladang usaha. Khusus untuk dana tersebut dana yag
diberikan dari Bank berbentuk kredit.
2. Tingkat Konsumsi
9
Tingkat konsumsi dapat menyesuaikan pertumbuhan ekonomi,
apabila masyarakat dapat banyak mengkonsumsi produk – produk
dalam negeri, maka dinyatakan bahwa negara tersebut dapat
dominan memenuhi kebutuhan suatu negaranya.
Dan apabila masyarakat dapat mengkonsumsi dalam intensitas yang
banyak dari produk – produk luar negeri maka pertumbuhan
ekonomi suatu negara tersebut berkurang karena selalu
mengkonsumsi produk impor dapat dikatakan pola konsumtif.
3. Tenaga Kerja
Pengaruh tenaga kerja yang signifikan mengugkapkan karena posisi
tenaga kerja dapat menggerakkan perekonomian suatu daerah.
Tenaga kerja produktif merupakan sember penerimaan daerah dan
merupakan sektor pjak dari konsumen.
4. Pengeluaran Pemerintah
Pembelanjaan atas barag – barang dan jasa yang dilakukan
pemerintah dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan rutin dan
pembangunan, dihitung, dalam rupiah.
5. Volume Ekspor
Semakin tinggi ekspor yang dikeluarkan suatu negara, semakin
tinggi produktifitas kerja dan semakin tingkat pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Ekspor yang sangat tinggi akan memperbesar
kapasitas konsumsi untuk dapat memperbesar output dan mengakses
sumber daya – sumber daya yang langka ke asar internasional.
Ekspor juga dapat membantu negara untuk dapat membantu negara –
negara untuk menjalankan usaha – usaha dalam menjalankan
perdagangan komparatifnya. Dan dari hasil beberapa tesis
menyatakan bahwa tingkat pendapatan nasional konstan terhadap
fungsi konsumsi hal tersebut telah diteliti oleh John Maryard
Keynes.
6. Indeks Pembangunan Indonesia
10
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development
Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan
hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua
negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan
apakah sebuah negara adalahnegara maju, negara
berkembang atau negara terbelakangdan juga untuk mengukur
pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
2.5 Pengertian Pertumbuhan yang berkualitas
Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi yang
memiliki tolak ukur dalam mengurangi masalah masalah dalam perekonomian,
terdapat beberapa strategi yaitu yang disebut Triple Track Strategy, yaitu : Pro –
Poor, Pro Job, dan Pro Growth. Basis pertama yaitu meningkatkan ekspor dan
investasi, basisi kedua menggerakkan sektor Riil guna meningkatkan lahan tenaga
kerja, basis ketiga yaitu merevitalisasi pertanian, kehutanan, dan ekonomi
pedesaan untuk mengurangi kemiskinan.
Beberapa strategi utama adalah meningkatkan pemerataan distribusi
pendapatan nasional. Sehingga dalam hal ini pemerintah tidak hanya
memprioritaskan pertumbuhan ekonomi semata melainkan juga memikirkan
kesejahteraan masyarakat, dengan pemerataan distribusi pendapatan, untuk
mencegah adanya kesenjagan sosial.
Distribusi pendapatan nasional adalah konsep yang lebih luas
dibandingkan kemiskinan karenacakupannya tidak hanya menganalisa
populasi yang berada dibawah garis kemiskinan.Kebanyakan dari ukuran
dan indikator yang mengukur tingkat distribusi pendapatan tidak tergantung pada
rata-rata distribusi, dan karenanya membuat ukuran distribusi
pendapatandipertimbangkan lemah dalammenggambarkan tingkat
kesejahteraan.Masalah utama dalam distribusi pendapatan sebuah
daerah adalah ketidakmerataan pendapatan antar kelompok
masyarakat dalam daerah tersebut,olehkarenanya
11
sering juga disebut tingkat ketidakmerataan atau kesenjangan (i
nequality). Ketidakmerataandistribusi pendapatan tersebut diakibatkan banyak
hal terutama:1.Perbedaan dalam hal kepemilikan faktor-
faktor produksi terutama stok modal(capital stock ) antar kelompok
masyarakat. Teori Neo-Klasik menjelaskan bahwaketidakmerataan distribusi
pendapatan yang diakibatkan oleh kepemilikan faktor capital stock ini
secara otomatis dapat diperbaiki oleh u paya pelimpahan
dari pendapatan pemilik modal yang berlebih kepada pihak yang
kekurangan. Bilamekanisme otomatis tidak dapat berjalan maka teori
Keynesian mengandalkan peranan pemerintah dalam melakukan
subsidi pada pihak yang kekurangan dantentunya mutlak diperlukan
pula kebijakan pemerintah dalam upaya redistribusi pendapatan
2.Ketidaksempurnaan Mekanisme Pasar( Market Failure) yang
menyebabkan
tidak terjadinya mekanisme persaingan sempurna. Tidak berjala
nnya mekanisme persaingan ini karena: (i) perbedaan kepemilikan
faktor produksi (sebagaimanatelah dijelaskan); (ii) timpangnya akses
informasi; (iii) intervensi pemerintah;serta (iv) keterkaitan antara
pelaku ekonomi dengan pihak pemerintah yangkemudian
mendistorsi pasar (biasanya kebijakan pemerintah dalam satu kebijakantentang
perlindungan industri tertentu misalnya).
Jenis – jenis pendapatan terdiri dari :
1. Labor income, meliputiupah (wages) dangaji (salaries), benefit
sertaberbagaijenislabor incomelainnya
2. Property Income, meliputisewa (rent), bungatabungan (interest
paid on saving account), labaperusahaan (corporate profit),
danproprietors
incomeataudisebutjugasebagailabaperusahaanperseorangan.
12
Biasanya dalam pendistribusian nasional terdapat sumber – sumber
ketimpangan – ketimpangan yang terdiri dari :
1. Kepemilikankekayaan
2. Labor Income, karena: kemampuandankeahlian, intensitaskerja,
bidangpekerjaan, danfaktorlainnya(lingkungan,gizi buruk, tingkat
pendidikan, dsb).
3. Property Income, karena: life cycle saving, kewirausahaan
(entrepreneurship), warisandan lain-lain.
Dan hal tersebut telah diukur dalam Koefisien Gini (KG) dalam menunjukkan
ketimpangan yang semakin ringan ataupun semakin berat.
Garis diagonal merupakan garis yang menunjukkan keadaan pemerataan
pendapatanyangsempurna( Perfect
equality) d al am di st ri b usi p en d ap at an . Di l ai n pi h a k, ku r va Lo
r enz m e n u n j u k k a n d e v i a s i d a r i s u a t u k o n d i s
i p e m e r a t a a n s e m p u r n a k e p a d a a r a h k et i d akm e
r at aa n. S e m a ki n j a uh j a r ak ku r va l o r enz d ar i ga ri s d i a gon al
, m ak a t i n gk at pemerataan pendapatan semakin timpang (tidak merata
distribusi pendapatannya). Kasuseks t ri m di m an a a pa bi l a h an ya a da
sat u o ra n g saj a ya n g m e ne ri m a sel u r u h
di st ri busi p e nd ap a t an , se m e nt a ra o r a n g -
or an g l ai nn ya s am a se k al i t i d ak m en e ri m a pe nd ap at a nt e rs eb
13
ut ak a n d i p e rl i h at ka n o l eh t i t i k k u r va Lo r e nz ya n g be rhi m pi
t an d e n gan s um b u hor i z ont al se b el a h ki ri b aw a h a t a u ka na n
at as .
2.6 Strategi Pembangunan Berkelanjutan Untuk Menunjang
Pertumbuhan yang Berkualitas
1. Menggalakan aksi Pro Job, Pro Poor, dan Pro Growth dengan cara
menjamin pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, dan pemerataan pada
tenaga kerja.
Pengelolaan ekonomi yang pro job lebih ditekankan pada percepatan
perluasan lapangan pekerjaan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang
tinggidanberkualitasmampumencerminkanadanya
peningkatanaktivitasduniausahadanekonomiyang pada gilirannya akan
memberikan peluang besar kepadaangkatankerjadipasar.Karenaitu,pertum-
buhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas baru dapat dicapai
jikadisertaidenganpeningkatankesempatan kerja dan penurunan tingkat
penganggurandimasyarakat.Peningkatanjumlahpartisipasi angkatankerja
dan penurunan pengangguran merupakan
diskripsikemampuanmasyarakatuntukmengambilmanfaatdaripertumbuhane
konomiyang tinggi dan menikmati bagian dari peningkatan pendapatan.
Dengan demikian, kondisi pengang- guran
dinegarainiharusterusditekanseminimal mungkin. Karena itu, kebijakan
pemerintah harus mampumendorongsektorriilyangbanyakmenyerap
tenagakerja.
Selanjutnya, pengelolaan ekonomi yang pro poor diarahkan untuk
mengurangi kemiskinan. Menurunnya jumlah penduduk miskin
merupakan indikatorkeharusan yangsecaraloangsung dapat menunjukkan
peningkatan kesejahteraan rakyat. Karena itu, berbagai kebijakan
pemerintah dan programpemerintah secaralangsungmaupuntidak
14
langsung harus mampu menyentuh masyarakat di lapisan bawah. Karena
itu,sasaran pembangunan menjaditidakhanyauntukpeningkatan
pendapatan, melainkan juga harus mampu untuk memberikan akses yang
lebih luas kepada masyarakat seperti dalambidangpendidikan,
kesehatan,airbersihdan sebagainya.Upaya-upayatersebutharusdilaksana-
kan sejalan dengan komitmen pemerintah dalam
menjalankantujuanpembangunanmilleniumdevelopment goals (MDGs).
Berdasrkan target-target tersebut diharapkan dapat terciptanya
distribusi pendapatanyanglebihmerata(growthwith equality).
2. Merealisasikan Green economy (economi hijau)
Green economy (ekonomi hijau) adalah konsep pembangunan ekonomi
berkelanjutan yang berorientasi mengelola sumber daya alam untuk
kepentingan jangka panjang. (Kompas, senin 29 okt.2012)
3. Pemerataan distribusi pendapatan
4. Penguasaan Teknologi
ModelSolowyanginitelahmenjelaskan variabel teknologi sebagai variabel
eksogeneous, namundeterminanteknologibelumdijelaskansecara lebih
detail. Kemudian, perkembangan pemikiran pertumbuhan ekonomi
setelah model Solow telah berupaya menjadikan variabel teknologi
sebagai variabel endogeneous.
5. Investasi human Capital sebagai stabilitas secara makro.
Modelteoritisperanhumancapitaldantekno logi sebagai pemacu
pertumbuhan ekonomiyang
tinggi dan berkualitas dapat ditelusuri mulai
darimodelSolow,(Romer,1996).PemikiranRobertM
Solowsejak1956telahmemasukanunsurhuman capital dan teknologi sebagai faktor
penentu atau pertumbuhanekonomi.SumbanganpemikiranSolow ini
kemudiandikembangkanolehRomerdantelah
membawarevolusibesardalamteoripertumbuhan
ekonomiyangkiniseringdikenaldengan“TheNew
GrowthTheory.DavidRomer,(1996)telahmembuat
15
modelstokhumancapitaldanpengaruhnyaterhadap pertumbuhan ekonomi sebagai
berikut. Asumsi pertama model ini mengikuti Mankiw dan David Romersendiri
16
2.7 Karakteristik pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
a. Pertumbuhan ekonomi yang terus menerus meningkat dan berkelanjutan.
b. Adanya pertumbuhan yang dibarengi dengan pemerataan.
c. Banyaknya lapangan pekerjaan.
d. Adanya kesejahteraan masyarakat.
2.8 Manfaat Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas
a. Terbukanya lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c. Memperbaiki ekonomi masyarakat.
d. Mengurangi risiko gejolak sosial dan meningkatkan stabilitas sosial
politik.
2.9 Hambatan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas
a. kemiskinan (poverty),
Selama ini, gemuruh pertumbuhan ekonomi memang telah
mendongkrak proporsi kelas menengah. Namun, juga masih menyisakan
kelompok miskin dan rentan. Sepanjang tahun 2003-2010, jumlah
penduduk kelas menengah, yakni mereka yang memiliki pengeluaran
sebesar 360 ribu – 3,6 juta rupiah per bulan, memang telah bertambah dari
80,8 juta orang (37,6 persen) pada tahun 2003 menjadi 133,4 juta orang
pada tahun 2010. Namun, pada Maret 2012, jumlah penduduk miskin
mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), sementara penduduk rentan
miskin (hampir miskin) mencapai 26,39 juta orang (10,83 persen).
Dalam satu dekade terakhir, penurunan tingkat kemiskinan berjalan
lambat. Bahkan, ada kecenderungan semakin jauh dari target Rencana
17
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2004-2014.
Celakanya, ini juga dibarengi dengan ketimpangan pendapatan yang kian
melebar. Indek Gini, yang merupakan indikator untuk mengukur
ketimpangan pendatan, bahkan telah menembus rekor tertinggi, yakni
mencapai 0,41 di tahun 2011. Artinya, ketimpangan pendatan telah
memasuki skala medium.
Di antara penyebab penurunan kemiskinan berjalan lambat adalah
dua hal berikut: kebijakan penanggulangan kemiskinan yang kurang tepat
karena kurang memperhatikan karakteristik kemiskinan, dan pertumbuhan
ekonomi kurang berkualitas.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang tidak berkualitas
ditunjukkan oleh sensifitasnya yang lemah terhadap penurunan
kemiskinan. Hasil exercises Suhariyanto (2012) menunjukkan, sepanjang
tahun 2000-2011, elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap perubahan
tingkat kemiskinan hanya sebebar -0.3990. Artinya, penurunan jumlah
penduduk miskin untuk setiap satu persen pertumbuhan ekonomi hanya
sebesar 143.050 orang.
b. ketimpangan (inequality).
Tidak mengherankan kalau pendapatan per kapita terus meningkat,
sementara pada saat yang sama ketimpangan pendapatan juga terus
melebar karena rata-rata pengeluaran/pendapatan penduduk golongan
bawah tumbuh lebih lambat dibanding kelompok kelas menengah dan
kaya.
2.10 Dampak Pertumbuhan Ekonomi yang Kurang Berkualitas
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dirasa sekarang belumlah
berkualitas. Soalnya, dampaknya hanya kepada masyarakat tertentu, tidak
secara umum sifatnya.
a. Adanya ketimpangan dalam masyarakat.
18
b. Tidak meratanya pendapatan per kapita masyarakat.
c. Bertambahnya penduduk miskin.
2.11 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas di
Negara Maju dan Negara Berkembang
a. Negara maju
Berkualitasnya pertumbuhan ekonomi dibutuhkan oleh negara maju.
Sejumlah penelitian menunjukkan negara maju lebih memiliki ketahanan
untuk meredam isu inequality. Hal ini dikarenakan, sistem hukum dan
aturan kelembagaan di negara maju lebih baik dibandingkan kelompok
negara berkembang dan miskin. Namun, beberapa waktu lalu gelombang
demonstrasi Occupy Wall Street (OWS) yang terjadi di Amerika Serikat
dan merembet ke sejumlah negara di Eropa menunjukkan negara maju
juga rentan terhadap isu inequality.
Peran dan potensi investasi human capital dan teknologi, memacu
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas yang selama ini pernah
dicapai oleh beberapa negara maju.
b. Negara berkembang
Berkualitasnya pertumbuhan ekonomi dibutuhkan juga oleh negara
berkembang terlebih lagi bagi negara miskin. Sejumlah penelitian
menunjukkan negara berkembang dan miskin kurang mempunyai
ketahanan untuk meredam isu inequality.
Kenyataan beberapa negara seperti China, India,Brasil dan
Indonesia mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi
dunia.Pertumbuhan ekonomi di negara tersebut tidak hanya ditopang oleh
perusahaan- perusahaan besartetapijuga peran UMKM (Usaha Mikro
Kecil dan Menengah) menjadi semakin penting. Pelibatan kelompok usaha
ini dalam sistem ekonomi yang lebih besar dan kompleks ternyata tidak
19
hanya mampu menciptakan pertumbuhan yang tinggi tetapi juga
berkelanjutan.
2.12 Indonesia : pertumbuhan ekonomi sudah berkualitaskah?
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama ini cukup tinggi, tetapi belum
berkualitas, karena secara riil pertumbuhan ekonomi tersebut belum mampu
mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Dengan adanya
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas diharapkan mampu mengurangi
pengangguran dan kemiskinan seperti yang diharapkan. Harapan besar
pemerintah bagi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dapat
mensejahterakan rakyat melalui (growth with equality), seharusnya berawal
dari kesiapan pra-kondisi yang menuntut kemampuan atau kinerja stabilitas
ekonomi makro yang kondusif sebagai prasyaratnya. Hasilnya harus dapat
berimplikasi yang positip pada tumbuh dan berkembangnya aktivitas riil di
semua sektor ekonomi terutama UMKM.
Karena, aktivitas di sektor UMKM pada dasarnya lebih mampu menyerap
tenaga kerja dalam jumlah besar sebagai salah satu indikator keberhasilan dari
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tersebut. Untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas hendaknya lebih diletakkan pada
kemampuan dari pengeluaran sektor investasi yang sangat fundamental,
khususnya investasi di bidang humancapital, capital social, infrastruktur dan
teknologi khususnya teknologi informasi. Penguatan investasi pada semua
sektor melalui bidang tersebut sangat jelas lebih mampu menciptakan efek
ganda (multipliereffect) yang lebih tinggi dalam pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi suatu bangsa (Indonesia). Dengan adanya
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas secara berkelanjutan akan berdampak
positip pada semakin maju dan sejahteranya rakyat suatu negara yang
bersangkutan, atau dengan daya kreativitas dan inovatifnya akan lebih mampu
merubah dirinya dari kondisi keterbelakangan (vicious circle) menuju ke
dalam kondisi masyarakat yanglebih maju dan mandiri (virtuous circle).
20
BAB III
PENUTUP
3.1Saran
Negara – negara yang sedang berkembang khususnya Indonesia dapat
membuat strategi dan penambahan kualitas efektifitas kerja, serta investasi
sumber daya manusia untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas.
3.2Kesimpulan
1. Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik
selama periode tertentu.
2. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi
yang memiliki tolak ukur dalam mengurangi masalah masalah dalam
perekonomian, terdapat beberapa strategi yaitu yang disebut Triple
Track Strategy, yaitu : Pro – Poor, Pro Job, dan Pro Growth.
3. Manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
a. Terbukanya lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c. Memperbaiki ekonomi masyarakat.
d. Mengurangi risiko gejolak sosial dan meningkatkan stabilitas sosial
politik.
21
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro,Mudrajad. Ekonomi Pembangunan.2010. Erlangga- Jakarta.
Tambunan, Tulus. 2009. Perekonomia Indonesia. Jakarta- Ghalia Indonesia.
Jurnas Universitas Sumatera Utara, “Analisa Faktor – Faktor yang mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi”. tahun 2009.
Jurnas universitas Negeri Semarang, “The Quality of Growth”.tahun 2008
(JEJAK,Volume1,Nomor 1,September,2008)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahoqpram
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahhermanwae
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisvitalfrans
 
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara IndonesiaHak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara IndonesiaVindry Meradi
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4Wahyuda5
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Margii Utamii
 
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaContoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelAsida Gumara
 
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19 Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19 Lukman Nulhakim
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaanRISA ANDRIANI
 

Was ist angesagt? (20)

Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Proposal Usaha
Proposal UsahaProposal Usaha
Proposal Usaha
 
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
 
Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
 
Resume kuliah tamu
Resume kuliah tamuResume kuliah tamu
Resume kuliah tamu
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Acceptance sampling
Acceptance samplingAcceptance sampling
Acceptance sampling
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara IndonesiaHak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaContoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau Steel
 
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19 Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
 

Andere mochten auch

Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaRere Mimi
 
RESUME PEREKONOMIAN INDONESIA
RESUME PEREKONOMIAN INDONESIARESUME PEREKONOMIAN INDONESIA
RESUME PEREKONOMIAN INDONESIAabdul ajid
 
Bab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesiaBab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesiaxNet8
 
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaRuang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaNasyida Rokhmadiyah
 
Tugas makalah pertumbuhan ekonomi islam
Tugas makalah  pertumbuhan ekonomi islamTugas makalah  pertumbuhan ekonomi islam
Tugas makalah pertumbuhan ekonomi islammaisya sarah
 
(1)gambaran umum perekonomian indonesia
(1)gambaran umum perekonomian indonesia(1)gambaran umum perekonomian indonesia
(1)gambaran umum perekonomian indonesiaElisabeth Marina
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaHarry Hassan
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaEnengNs
 
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era ReformasiSejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era ReformasiThufailah Mujahidah
 
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi globalGlobalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi globalSiti Zuariyah
 
perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
perekonomian indonesia peranan sektor pertanianperekonomian indonesia peranan sektor pertanian
perekonomian indonesia peranan sektor pertanianSuhanda Handa
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaKyuhae Sihanlee
 

Andere mochten auch (20)

Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
 
Makalah sejarah ekonomi
Makalah sejarah ekonomiMakalah sejarah ekonomi
Makalah sejarah ekonomi
 
Perekonomian Indonesia 2
Perekonomian Indonesia 2Perekonomian Indonesia 2
Perekonomian Indonesia 2
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
RESUME PEREKONOMIAN INDONESIA
RESUME PEREKONOMIAN INDONESIARESUME PEREKONOMIAN INDONESIA
RESUME PEREKONOMIAN INDONESIA
 
SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN
 
Interaksi sosial
Interaksi  sosialInteraksi  sosial
Interaksi sosial
 
Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia
 
Bab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesiaBab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesia
 
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
 
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaRuang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
 
Tugas makalah pertumbuhan ekonomi islam
Tugas makalah  pertumbuhan ekonomi islamTugas makalah  pertumbuhan ekonomi islam
Tugas makalah pertumbuhan ekonomi islam
 
(1)gambaran umum perekonomian indonesia
(1)gambaran umum perekonomian indonesia(1)gambaran umum perekonomian indonesia
(1)gambaran umum perekonomian indonesia
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Makalah pertumbuhan ekonomi
Makalah pertumbuhan ekonomiMakalah pertumbuhan ekonomi
Makalah pertumbuhan ekonomi
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era ReformasiSejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
Sejarah Ekonomi Indonesia Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi
 
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi globalGlobalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
 
perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
perekonomian indonesia peranan sektor pertanianperekonomian indonesia peranan sektor pertanian
perekonomian indonesia peranan sektor pertanian
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesia
 

Ähnlich wie Makalah kelompok Perekonomian Indonesia

makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah rmakalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah rarifrahman87863
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomimayonknet
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonominuralfiyani24
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeTeuku Tik-Tok
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiNursyidah alit
 
Bab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiBab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiagusmulyana41
 
Pembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxPembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxRusdiRustandi6
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomiPengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomiayubareborn
 
5_6305559908095886913.pptx
5_6305559908095886913.pptx5_6305559908095886913.pptx
5_6305559908095886913.pptxssuserbe99a1
 
Makalah konsep dasar produksi
Makalah konsep dasar produksiMakalah konsep dasar produksi
Makalah konsep dasar produksiMus Muliyadi
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdfTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdfNala Cahyani
 
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNANUNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNANDorii Listypeach
 
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.pptteori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.pptMelaMelani1
 
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkupKuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkupMukhrizal Effendi
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)Julio Abram
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Anida Nur M
 
Compilation tugas mikro ekonomi
Compilation tugas mikro ekonomiCompilation tugas mikro ekonomi
Compilation tugas mikro ekonomigebifrissilia1
 
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptxPertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptxnairaazkia89
 

Ähnlich wie Makalah kelompok Perekonomian Indonesia (20)

makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah rmakalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroe
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
 
Bab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomiBab i-pembangunan-ekonomi
Bab i-pembangunan-ekonomi
 
Pembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptxPembangunan Ekonomi.pptx
Pembangunan Ekonomi.pptx
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomiPengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
 
5_6305559908095886913.pptx
5_6305559908095886913.pptx5_6305559908095886913.pptx
5_6305559908095886913.pptx
 
Makalah konsep dasar produksi
Makalah konsep dasar produksiMakalah konsep dasar produksi
Makalah konsep dasar produksi
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdfTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kelas U Kelompok 10.pdf
 
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNANUNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
 
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.pptteori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
 
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkupKuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
Kuliah 1 pengertian dan ruang lingkup
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Compilation tugas mikro ekonomi
Compilation tugas mikro ekonomiCompilation tugas mikro ekonomi
Compilation tugas mikro ekonomi
 
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptxPertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptx
 

Kürzlich hochgeladen

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Makalah kelompok Perekonomian Indonesia

  • 1. i Makalah Diajukan untuk memenuhi Tugas dari Mata Kuliah Perekonomian Indonesia “Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas (Inclusive Growth) “ Semester / Kelompok : III/ III B Anggota kelompok: 1. Ayu Hardiyanti (1111084000033) 2. Aldila Hapsari (1111084000037) 3. Revi Kurniasari (1111084000048) Ilmu Ekonomi dan Studi pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012
  • 2. ii Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya hingga akhir zaman. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia kepada Bapak Fahmi Wibawa,M.BA selaku dosen kami. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini, tentu masih banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik, dan saran akan kami terima dan hargai demi perbaikan dan pembenahannyamakalah ini di masa mendatang. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini. Secara khusus, ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Bapak Fahmi Wibawa,M.BA selaku dosen mata kuliah Peekonomian Indonesia yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan melipatgandakan balasan yang setimpal. Akhirnya, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Jakarta, November 2012
  • 3. iii DAFTAR ISI Pengantar.......................................................... i Daftar Isi.......................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang........................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah.................................... 1 1.3. Ruang lingkup Masalah.............................. 1 1.4. Rumusan Masalah...................................... 2 1.5. Metode Penulisan...................................... 2 1.6. Tujuan Penulisan....................................... 2 BAB II Kajian Teori 2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ....................... 3 2.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.............. 3 2.3 Teori – Teori dan Model Pertumbuhan Ekonomi................... 4 2.4 Analisa yang Mempengaruhi Faktor Perekonomian Indonesia...................... 6 2.5 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas.......... 10 2.6 Strategi Pembagunan Berkelanjutan untuk Menunjang Pertumbuhan yang Berkualitas..... 13 2.7 Karakteristik Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas................. 16 2.8 Manfaat Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas................. 16
  • 4. iv 2.9 Hambatan dalam Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas......... 16 2.10 Dampak Pertumbuhan Ekonomi yang Kurang Berkualitas............... 17 2.11 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas di Negara Maju dengan Negara Berkembang................. 18 2.12 Indonesia : Pertumbuhan Ekonomi sudah berkualitaskah................................... 19 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan........................................ 21 3.2 Saran................................................ 21 DAFTAR PUSTAKA
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi berkualitas atau inklusif growth yang banyak menyerap tenaga kerja, bukan sekadar besaran angka1 . Dari wacana tersebut bahwa Indonesia sangat berpotensi besar dalam membuat beberapa kebijakan untuk bisa meninjau kembai analisa yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Pembangunan dan pertumbuhan adalah dua hal yang tidak dapat dipidahkan tetapi diantara dua hal tersebut terdapat Trade – off atau pertukaran untuk bisa memilih suatu keputusan pemerataan masyarakat di Indonesia atau menunjang pertumbuhannya, Oleh sebab itu banyak sekali faktor – faktor, analisa, dan hal – hal yang mempengaruhi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang muncul dari Latar belakang diatas adalah sebagai berikut: 1.2.1 Faktor analisa Pertumbuhan Ekonomi 1.2.2 Indonesia berpotensi tapi kurang bisa menunjang Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas 1.2.3 Hal – Hal yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi yag berkualitas 1.3 Ruang Lingkup masalah 1 http://www.imq21.com/ekonomiyangberkualitas
  • 6. 2 Berbagai permasalahan yang ada penulis memberi ruang lingkup berupa ; pengertian pertumbuhan, ciri – ciri pertumbuhan, yang berkualitas, analisa faktor, dan sumber daya penunjang pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. 1.4 Rumusan Masalah Dari Identifikasi masalah tersebut, rumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1.4.1 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan ekonomi 1.4.2 Teori – teori yang memperkuat pertumbuhan ekonomi 1.4.3 Strategi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas 1.4.4 Pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang 1.4.5 data – data yang mengukur tingkat pertumbuhan perekonomian 1.5 Metode Penulisan Metode yang dipilih penulis untuk menyusun makalah ini yaitu dari berbagai sumber buku, internet dan diskusi dari para penulis. 1.6 Tujuan penulisan Tujuan penulis untuk menulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Perekonomian Indonesia, dan dapat menyalurkan sebagian kecil pengetahuan untuk dunia ilmu pengetahuan, sebagai generasi penerus bangsa.
  • 7. 3 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.Tolak ukur pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan hasil produksi (output) dalam tingkat nyata ekonomi dan diukur melalui perubahan hasil produksi setiap tahunnya dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atas suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Oleh karena itu semakin bertambahnya pendapatan masyarakat setiap tahunnya, maka akan pertambah pula kebutuhan konsumsi setiap tahunnya. Selain dari sisi permintaan (konsumsi), dari segi penawaran, pertumbuhan penduduk juga membutuhkan pertumbuhan kesempatan kerja (sumber pendapatan). 2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan 1. Sumber Daya Alam Sumber daya alam merupakan faktor input yang akan diubah menjadi output. Sumber daya alam yang beraneka ragam menjadikan kekayaan akan bahan baku untuk dijadikan beraneka jenis produk tanpa harus mengimpor dari negara lain. 2. Akumulasi Modal
  • 8. 4 Akumulasi modal merupakan pendapatan yang ditabung untuk diinvestasikan ke produksi dalam bentuk bahan baku peralatan, pabrik baru dan infrastruktur. 3. Pertambahan Penduduk dan Angkatan Kerja Pertambahan penduduk merupakan penambahan jumlah tenaga kerja produktif untuk mengerjakan proses produksi. 4. Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi merupakan kemajuan hasil riset akan mendapatkan penemuan-penemuan baru dengan teknologi baru, sehingga dapat meningkatkan produktifitas lebih cepat. 5. Sistem Sosial dan Adat Istiadat Sistemsosialdansikapmasyarakatmemegangperanan yang pentingdalammenciptakanpertumbuhanekonomi.Hasilidentifikasi di negara- negaraberkembangmenunjukanbahwasistemsosialdansikapmasyarakatmenjad ipenghambatdalampertumbuhanekonomi.Adatistiadat yang kentalpadamasyarakattradisionalberupaupacarauntukberbagaikegiatandanacar adianggapmemperlambatpertumbuhanekonomi. 2.3 Teori – Teori dan Model pertumbuhan 1. Teori Klasik Ada dua aliran utama pemikiran mengenai pertumbuhan ekonomi (dilihat dari sisi AS/ produksi), yakni teori klasik dan teori modern dan diantara, yakni teori klasik dan teori moderndiantara kedua ini, teori Neo Keynes dan Teori Neo – Klasik. Dasar pemikiran dari teori klasik ini adalah pembangunan ekonomi yang diandasi oleh sistem liberal, yang mana
  • 9. 5 pertumbuhan ekonomi dipacu oleh semangat untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Jika keuntungan meningkat, tabungan akan meningkat, dan investasi juga akan bertambah. Hal ini akan menigkat stok modal yang ada. Skala produksi meningkat dan meningkatkan permintaan terhadap tenaga kerja sehingga tingkat upah juga meningkat. Beberapa teori klasik antara lain sebagai berikut : 1. Teori Pertumbuhan Adam Smith Ada tiga faktor penentu proses produksi / pertumbuhan, yaitu ;SDA, SDM, dan barang modal. 2. Teori Pertumbuhan David Ricardo Dalam teori ini pertumbuhan ditentukan oleh SDA (dalam arti tanah), yang terbatas jumlahnya, dan jumlah penduduk yang menghasilkan jumlah tenaga kerja yang menyesuaikan diri engan tingkat upah, di atas atau di bawah tingkat upah alamiah. 3. Teori Pertumbuhan dari Thomas Robert Malthus Ukuran keberhasilan suatu perekonomian adalah kesejahteraan negara, yaitu jika PNB potensial meningkat. Sektor dominan adalah pertanian dan industri.ada dua penentu yang menjadi tolak ukur yaitu faktor - faktor ekonomi (Tanah, tenaga kerja, modal) dan faktor – faktor non ekonomi seperi Organisasi (keamanan atas kekayaan, konstitusi dan hukum yang pasti, etos kerja dan disiplin yang tinggi). 4. Teori Marx Lima tahapan perkembangan perekonomian, yaitu : perekonomian komunal primitif, perekonomian perbudakan, perekonomian feodal, perekonomian kapitalis, perekonomian sosialis. Teori – teori yang muncul setelah itu adalah; faktor produksi utama (tenaga kerja, tanah, dan modal), dan peran teknologi dan ilmu pengetahuan.
  • 10. 6 2. Teori Neo – Keynes Model Pertumbuhan yan masuk di dalam Teori Keynes adalah modal dari Harrod dan Domar yang mencoba memperluas teori Keynes mengenai keseimbangan Teori Ekonomi. Di dalam model nya lebih memfokuskan : Investasi (I), s (Marginal Propensity to Save). 3. Teori Neo – Klasik Beberapa model Neo – Klasik adalah : 1. Model Pertumbuhan A. Lewis 2. Model pertumbuhan Paul A. Baran 3. Teori Ketergantungan Neo – Kolonial 4. Model Pertumbuhan WW. Rostow 5. Model Pertumbuhan Solow 4. Teori Modern Penjelasan pada teori perekonomian diatas hanya dapat menjelaskan faktor – faktor produksi saat negara tersebut dapat maju dengan pesat, tapi dari hasil analisis yang ada faktor produksi tidak sepenuhnya dapat memperbaiki negara tersebut dapat maju, contohnya adalah Korea Selatan yang pesat dari hasil industri tetapi tidak tergantung dari akumulasi modal dan penambaha jumlah tenaga kerja tetapi faktor lainnya adalah adanya produktifitas kerja yang tinggi sehinnga membuat kinerja mereka benar – benar menghasilkan kinerja ekonomi yang baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas tenaga kerja lebih penting dibanding kuantitasnya. 2.4 Analisa Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Ekonomi Indonesia
  • 11. 7 Fluktuasi Perekonomian Indonesia sangat terkait dengan fluktuasi stabilitas sosial, politik dan keamanan. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat secara relatif maupun absolut. Secara absolut berarti perubahan PDB tahun lalu denga tahun sekarang. Misalnya PDB tahun 2004 tumbuh 3 trilitun dari PDB 2003. Pada masa orde baru menerapkan sistem Planned Economy, yang dianut oleh Indonesia diujuk oleh beberapa tahapan diataranya adalah sebagai berikut : 1. Tahap I, PJPT I dan PJPT II. Pembangunan jangka panjang dimasyarakatkan dengan nama Repelita, program ini mengalami keberhasilan, terutama dilihat dari stabilitas makro, kestabilan nilai tukar rupiah, dan mengurangnya tingkat pengangguran. Jadi dapat dismpulkan bahwa tahap pertama, yaitu mengubah pola atau basis tradisonal menjadi pola perekonomian modern. 2. Tahap II, precondition (tinggal landas) yang memiliki beberapa indikator. Sektor pertanian masih sektor yang dominan dan penting, kegiatan perekonomian bergerak secara dinamis, sektor industri, jasa, dan lembaga keuangan Mulai berkembang. Persyaratan tinggal landas yang dimaksud adalah sebagai berikut : pertama, perbaikan infrastruktur, seperti jalan raya, rel kereta dan lain – lain. 3. Dan tahap yang selanjutnya adalah initiating take off mengurangnya peran pemerintah dan terus mempertahankan tahapan dari awal yang telah dibangun dalam Planned Economy. Porsi pembangunan mulai diserahkan kepada swasta. Pemerintah lebih bersifat pendorong melalui peraturan dan kestabilan politik. Peran penanaman modal asing dalam pembangunan semakin tinggi, bahkan jauh lebih tinggi peran swasta maupun domestik negara. Selanjutnya Growth Model bertumpu pada akumulasi kapital melalui pasar modal.
  • 12. 8 4. Tahap keempat adalah tahap yang paling menentukan pertumbuhan ekonomi. tinggal landas menurut Kuncoro dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Kenaikan laju investasi produktif antara 5 – 10 persen dari pendapatan nasional, 2. Perkembangan salah satu dari beberapa manufaktur yang sangat tinggi, 3. Adanya kerangka poitik, kerangka, dan institusinya jelas, dapat mendorong ekspansi di sektor modern. Pada peran ini pemerintah hanya sebagai fasilitator bukan inisiator, peran swasta sangat tinggi dalam pembangunan, mekanisme pasar mulai diperkenalkan dalam Local Currency dalam perdagangan internasional. 5. Tahap kelima adalah tahap konsumsi tinggi. Pada akhir pembangunan ini mulai terjadi adanya migrasi besar – besaran di pinggiran kota. Sehingga saat itu pula mulai menyadarkan masyarakat bahwa kesejahteraan individu tidak hanya dapat diselesaikan dengan masalah konsumsi, tetapi nyatanya masih banyak kemiskinan melanda, dan pertumbuhan ekonomi yang dicerminkan pada pendapatan nasional hanya dapat dinikmati oleh golongan masyarakat tertentu saja. Dan dari situlah mulai adanya kerapuhan pada perekonomian selanjutnya akan adanya krisis moneter pada saat itu. Dan berikut ini adalah faktor faktor analisa yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi : 1. Kredit Perbankan Kredit dalam hal ini menjadi intermediasi , berperan dalam mendorong perluasan kesempatan kerja dengan penyediaan dana untuk membuka ladang usaha. Khusus untuk dana tersebut dana yag diberikan dari Bank berbentuk kredit. 2. Tingkat Konsumsi
  • 13. 9 Tingkat konsumsi dapat menyesuaikan pertumbuhan ekonomi, apabila masyarakat dapat banyak mengkonsumsi produk – produk dalam negeri, maka dinyatakan bahwa negara tersebut dapat dominan memenuhi kebutuhan suatu negaranya. Dan apabila masyarakat dapat mengkonsumsi dalam intensitas yang banyak dari produk – produk luar negeri maka pertumbuhan ekonomi suatu negara tersebut berkurang karena selalu mengkonsumsi produk impor dapat dikatakan pola konsumtif. 3. Tenaga Kerja Pengaruh tenaga kerja yang signifikan mengugkapkan karena posisi tenaga kerja dapat menggerakkan perekonomian suatu daerah. Tenaga kerja produktif merupakan sember penerimaan daerah dan merupakan sektor pjak dari konsumen. 4. Pengeluaran Pemerintah Pembelanjaan atas barag – barang dan jasa yang dilakukan pemerintah dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan rutin dan pembangunan, dihitung, dalam rupiah. 5. Volume Ekspor Semakin tinggi ekspor yang dikeluarkan suatu negara, semakin tinggi produktifitas kerja dan semakin tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekspor yang sangat tinggi akan memperbesar kapasitas konsumsi untuk dapat memperbesar output dan mengakses sumber daya – sumber daya yang langka ke asar internasional. Ekspor juga dapat membantu negara untuk dapat membantu negara – negara untuk menjalankan usaha – usaha dalam menjalankan perdagangan komparatifnya. Dan dari hasil beberapa tesis menyatakan bahwa tingkat pendapatan nasional konstan terhadap fungsi konsumsi hal tersebut telah diteliti oleh John Maryard Keynes. 6. Indeks Pembangunan Indonesia
  • 14. 10 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalahnegara maju, negara berkembang atau negara terbelakangdan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. 2.5 Pengertian Pertumbuhan yang berkualitas Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi yang memiliki tolak ukur dalam mengurangi masalah masalah dalam perekonomian, terdapat beberapa strategi yaitu yang disebut Triple Track Strategy, yaitu : Pro – Poor, Pro Job, dan Pro Growth. Basis pertama yaitu meningkatkan ekspor dan investasi, basisi kedua menggerakkan sektor Riil guna meningkatkan lahan tenaga kerja, basis ketiga yaitu merevitalisasi pertanian, kehutanan, dan ekonomi pedesaan untuk mengurangi kemiskinan. Beberapa strategi utama adalah meningkatkan pemerataan distribusi pendapatan nasional. Sehingga dalam hal ini pemerintah tidak hanya memprioritaskan pertumbuhan ekonomi semata melainkan juga memikirkan kesejahteraan masyarakat, dengan pemerataan distribusi pendapatan, untuk mencegah adanya kesenjagan sosial. Distribusi pendapatan nasional adalah konsep yang lebih luas dibandingkan kemiskinan karenacakupannya tidak hanya menganalisa populasi yang berada dibawah garis kemiskinan.Kebanyakan dari ukuran dan indikator yang mengukur tingkat distribusi pendapatan tidak tergantung pada rata-rata distribusi, dan karenanya membuat ukuran distribusi pendapatandipertimbangkan lemah dalammenggambarkan tingkat kesejahteraan.Masalah utama dalam distribusi pendapatan sebuah daerah adalah ketidakmerataan pendapatan antar kelompok masyarakat dalam daerah tersebut,olehkarenanya
  • 15. 11 sering juga disebut tingkat ketidakmerataan atau kesenjangan (i nequality). Ketidakmerataandistribusi pendapatan tersebut diakibatkan banyak hal terutama:1.Perbedaan dalam hal kepemilikan faktor- faktor produksi terutama stok modal(capital stock ) antar kelompok masyarakat. Teori Neo-Klasik menjelaskan bahwaketidakmerataan distribusi pendapatan yang diakibatkan oleh kepemilikan faktor capital stock ini secara otomatis dapat diperbaiki oleh u paya pelimpahan dari pendapatan pemilik modal yang berlebih kepada pihak yang kekurangan. Bilamekanisme otomatis tidak dapat berjalan maka teori Keynesian mengandalkan peranan pemerintah dalam melakukan subsidi pada pihak yang kekurangan dantentunya mutlak diperlukan pula kebijakan pemerintah dalam upaya redistribusi pendapatan 2.Ketidaksempurnaan Mekanisme Pasar( Market Failure) yang menyebabkan tidak terjadinya mekanisme persaingan sempurna. Tidak berjala nnya mekanisme persaingan ini karena: (i) perbedaan kepemilikan faktor produksi (sebagaimanatelah dijelaskan); (ii) timpangnya akses informasi; (iii) intervensi pemerintah;serta (iv) keterkaitan antara pelaku ekonomi dengan pihak pemerintah yangkemudian mendistorsi pasar (biasanya kebijakan pemerintah dalam satu kebijakantentang perlindungan industri tertentu misalnya). Jenis – jenis pendapatan terdiri dari : 1. Labor income, meliputiupah (wages) dangaji (salaries), benefit sertaberbagaijenislabor incomelainnya 2. Property Income, meliputisewa (rent), bungatabungan (interest paid on saving account), labaperusahaan (corporate profit), danproprietors incomeataudisebutjugasebagailabaperusahaanperseorangan.
  • 16. 12 Biasanya dalam pendistribusian nasional terdapat sumber – sumber ketimpangan – ketimpangan yang terdiri dari : 1. Kepemilikankekayaan 2. Labor Income, karena: kemampuandankeahlian, intensitaskerja, bidangpekerjaan, danfaktorlainnya(lingkungan,gizi buruk, tingkat pendidikan, dsb). 3. Property Income, karena: life cycle saving, kewirausahaan (entrepreneurship), warisandan lain-lain. Dan hal tersebut telah diukur dalam Koefisien Gini (KG) dalam menunjukkan ketimpangan yang semakin ringan ataupun semakin berat. Garis diagonal merupakan garis yang menunjukkan keadaan pemerataan pendapatanyangsempurna( Perfect equality) d al am di st ri b usi p en d ap at an . Di l ai n pi h a k, ku r va Lo r enz m e n u n j u k k a n d e v i a s i d a r i s u a t u k o n d i s i p e m e r a t a a n s e m p u r n a k e p a d a a r a h k et i d akm e r at aa n. S e m a ki n j a uh j a r ak ku r va l o r enz d ar i ga ri s d i a gon al , m ak a t i n gk at pemerataan pendapatan semakin timpang (tidak merata distribusi pendapatannya). Kasuseks t ri m di m an a a pa bi l a h an ya a da sat u o ra n g saj a ya n g m e ne ri m a sel u r u h di st ri busi p e nd ap a t an , se m e nt a ra o r a n g - or an g l ai nn ya s am a se k al i t i d ak m en e ri m a pe nd ap at a nt e rs eb
  • 17. 13 ut ak a n d i p e rl i h at ka n o l eh t i t i k k u r va Lo r e nz ya n g be rhi m pi t an d e n gan s um b u hor i z ont al se b el a h ki ri b aw a h a t a u ka na n at as . 2.6 Strategi Pembangunan Berkelanjutan Untuk Menunjang Pertumbuhan yang Berkualitas 1. Menggalakan aksi Pro Job, Pro Poor, dan Pro Growth dengan cara menjamin pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, dan pemerataan pada tenaga kerja. Pengelolaan ekonomi yang pro job lebih ditekankan pada percepatan perluasan lapangan pekerjaan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggidanberkualitasmampumencerminkanadanya peningkatanaktivitasduniausahadanekonomiyang pada gilirannya akan memberikan peluang besar kepadaangkatankerjadipasar.Karenaitu,pertum- buhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas baru dapat dicapai jikadisertaidenganpeningkatankesempatan kerja dan penurunan tingkat penganggurandimasyarakat.Peningkatanjumlahpartisipasi angkatankerja dan penurunan pengangguran merupakan diskripsikemampuanmasyarakatuntukmengambilmanfaatdaripertumbuhane konomiyang tinggi dan menikmati bagian dari peningkatan pendapatan. Dengan demikian, kondisi pengang- guran dinegarainiharusterusditekanseminimal mungkin. Karena itu, kebijakan pemerintah harus mampumendorongsektorriilyangbanyakmenyerap tenagakerja. Selanjutnya, pengelolaan ekonomi yang pro poor diarahkan untuk mengurangi kemiskinan. Menurunnya jumlah penduduk miskin merupakan indikatorkeharusan yangsecaraloangsung dapat menunjukkan peningkatan kesejahteraan rakyat. Karena itu, berbagai kebijakan pemerintah dan programpemerintah secaralangsungmaupuntidak
  • 18. 14 langsung harus mampu menyentuh masyarakat di lapisan bawah. Karena itu,sasaran pembangunan menjaditidakhanyauntukpeningkatan pendapatan, melainkan juga harus mampu untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat seperti dalambidangpendidikan, kesehatan,airbersihdan sebagainya.Upaya-upayatersebutharusdilaksana- kan sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjalankantujuanpembangunanmilleniumdevelopment goals (MDGs). Berdasrkan target-target tersebut diharapkan dapat terciptanya distribusi pendapatanyanglebihmerata(growthwith equality). 2. Merealisasikan Green economy (economi hijau) Green economy (ekonomi hijau) adalah konsep pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berorientasi mengelola sumber daya alam untuk kepentingan jangka panjang. (Kompas, senin 29 okt.2012) 3. Pemerataan distribusi pendapatan 4. Penguasaan Teknologi ModelSolowyanginitelahmenjelaskan variabel teknologi sebagai variabel eksogeneous, namundeterminanteknologibelumdijelaskansecara lebih detail. Kemudian, perkembangan pemikiran pertumbuhan ekonomi setelah model Solow telah berupaya menjadikan variabel teknologi sebagai variabel endogeneous. 5. Investasi human Capital sebagai stabilitas secara makro. Modelteoritisperanhumancapitaldantekno logi sebagai pemacu pertumbuhan ekonomiyang tinggi dan berkualitas dapat ditelusuri mulai darimodelSolow,(Romer,1996).PemikiranRobertM Solowsejak1956telahmemasukanunsurhuman capital dan teknologi sebagai faktor penentu atau pertumbuhanekonomi.SumbanganpemikiranSolow ini kemudiandikembangkanolehRomerdantelah membawarevolusibesardalamteoripertumbuhan ekonomiyangkiniseringdikenaldengan“TheNew GrowthTheory.DavidRomer,(1996)telahmembuat
  • 19. 15 modelstokhumancapitaldanpengaruhnyaterhadap pertumbuhan ekonomi sebagai berikut. Asumsi pertama model ini mengikuti Mankiw dan David Romersendiri
  • 20. 16 2.7 Karakteristik pertumbuhan ekonomi yang berkualitas a. Pertumbuhan ekonomi yang terus menerus meningkat dan berkelanjutan. b. Adanya pertumbuhan yang dibarengi dengan pemerataan. c. Banyaknya lapangan pekerjaan. d. Adanya kesejahteraan masyarakat. 2.8 Manfaat Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas a. Terbukanya lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Memperbaiki ekonomi masyarakat. d. Mengurangi risiko gejolak sosial dan meningkatkan stabilitas sosial politik. 2.9 Hambatan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas a. kemiskinan (poverty), Selama ini, gemuruh pertumbuhan ekonomi memang telah mendongkrak proporsi kelas menengah. Namun, juga masih menyisakan kelompok miskin dan rentan. Sepanjang tahun 2003-2010, jumlah penduduk kelas menengah, yakni mereka yang memiliki pengeluaran sebesar 360 ribu – 3,6 juta rupiah per bulan, memang telah bertambah dari 80,8 juta orang (37,6 persen) pada tahun 2003 menjadi 133,4 juta orang pada tahun 2010. Namun, pada Maret 2012, jumlah penduduk miskin mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), sementara penduduk rentan miskin (hampir miskin) mencapai 26,39 juta orang (10,83 persen). Dalam satu dekade terakhir, penurunan tingkat kemiskinan berjalan lambat. Bahkan, ada kecenderungan semakin jauh dari target Rencana
  • 21. 17 Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2004-2014. Celakanya, ini juga dibarengi dengan ketimpangan pendapatan yang kian melebar. Indek Gini, yang merupakan indikator untuk mengukur ketimpangan pendatan, bahkan telah menembus rekor tertinggi, yakni mencapai 0,41 di tahun 2011. Artinya, ketimpangan pendatan telah memasuki skala medium. Di antara penyebab penurunan kemiskinan berjalan lambat adalah dua hal berikut: kebijakan penanggulangan kemiskinan yang kurang tepat karena kurang memperhatikan karakteristik kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi kurang berkualitas. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang tidak berkualitas ditunjukkan oleh sensifitasnya yang lemah terhadap penurunan kemiskinan. Hasil exercises Suhariyanto (2012) menunjukkan, sepanjang tahun 2000-2011, elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap perubahan tingkat kemiskinan hanya sebebar -0.3990. Artinya, penurunan jumlah penduduk miskin untuk setiap satu persen pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 143.050 orang. b. ketimpangan (inequality). Tidak mengherankan kalau pendapatan per kapita terus meningkat, sementara pada saat yang sama ketimpangan pendapatan juga terus melebar karena rata-rata pengeluaran/pendapatan penduduk golongan bawah tumbuh lebih lambat dibanding kelompok kelas menengah dan kaya. 2.10 Dampak Pertumbuhan Ekonomi yang Kurang Berkualitas Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dirasa sekarang belumlah berkualitas. Soalnya, dampaknya hanya kepada masyarakat tertentu, tidak secara umum sifatnya. a. Adanya ketimpangan dalam masyarakat.
  • 22. 18 b. Tidak meratanya pendapatan per kapita masyarakat. c. Bertambahnya penduduk miskin. 2.11 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas di Negara Maju dan Negara Berkembang a. Negara maju Berkualitasnya pertumbuhan ekonomi dibutuhkan oleh negara maju. Sejumlah penelitian menunjukkan negara maju lebih memiliki ketahanan untuk meredam isu inequality. Hal ini dikarenakan, sistem hukum dan aturan kelembagaan di negara maju lebih baik dibandingkan kelompok negara berkembang dan miskin. Namun, beberapa waktu lalu gelombang demonstrasi Occupy Wall Street (OWS) yang terjadi di Amerika Serikat dan merembet ke sejumlah negara di Eropa menunjukkan negara maju juga rentan terhadap isu inequality. Peran dan potensi investasi human capital dan teknologi, memacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas yang selama ini pernah dicapai oleh beberapa negara maju. b. Negara berkembang Berkualitasnya pertumbuhan ekonomi dibutuhkan juga oleh negara berkembang terlebih lagi bagi negara miskin. Sejumlah penelitian menunjukkan negara berkembang dan miskin kurang mempunyai ketahanan untuk meredam isu inequality. Kenyataan beberapa negara seperti China, India,Brasil dan Indonesia mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dunia.Pertumbuhan ekonomi di negara tersebut tidak hanya ditopang oleh perusahaan- perusahaan besartetapijuga peran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) menjadi semakin penting. Pelibatan kelompok usaha ini dalam sistem ekonomi yang lebih besar dan kompleks ternyata tidak
  • 23. 19 hanya mampu menciptakan pertumbuhan yang tinggi tetapi juga berkelanjutan. 2.12 Indonesia : pertumbuhan ekonomi sudah berkualitaskah? Pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama ini cukup tinggi, tetapi belum berkualitas, karena secara riil pertumbuhan ekonomi tersebut belum mampu mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas diharapkan mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan seperti yang diharapkan. Harapan besar pemerintah bagi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dapat mensejahterakan rakyat melalui (growth with equality), seharusnya berawal dari kesiapan pra-kondisi yang menuntut kemampuan atau kinerja stabilitas ekonomi makro yang kondusif sebagai prasyaratnya. Hasilnya harus dapat berimplikasi yang positip pada tumbuh dan berkembangnya aktivitas riil di semua sektor ekonomi terutama UMKM. Karena, aktivitas di sektor UMKM pada dasarnya lebih mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar sebagai salah satu indikator keberhasilan dari pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tersebut. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas hendaknya lebih diletakkan pada kemampuan dari pengeluaran sektor investasi yang sangat fundamental, khususnya investasi di bidang humancapital, capital social, infrastruktur dan teknologi khususnya teknologi informasi. Penguatan investasi pada semua sektor melalui bidang tersebut sangat jelas lebih mampu menciptakan efek ganda (multipliereffect) yang lebih tinggi dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu bangsa (Indonesia). Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas secara berkelanjutan akan berdampak positip pada semakin maju dan sejahteranya rakyat suatu negara yang bersangkutan, atau dengan daya kreativitas dan inovatifnya akan lebih mampu merubah dirinya dari kondisi keterbelakangan (vicious circle) menuju ke dalam kondisi masyarakat yanglebih maju dan mandiri (virtuous circle).
  • 24. 20 BAB III PENUTUP 3.1Saran Negara – negara yang sedang berkembang khususnya Indonesia dapat membuat strategi dan penambahan kualitas efektifitas kerja, serta investasi sumber daya manusia untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. 3.2Kesimpulan 1. Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. 2. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi yang memiliki tolak ukur dalam mengurangi masalah masalah dalam perekonomian, terdapat beberapa strategi yaitu yang disebut Triple Track Strategy, yaitu : Pro – Poor, Pro Job, dan Pro Growth. 3. Manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang berkualitas a. Terbukanya lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Memperbaiki ekonomi masyarakat. d. Mengurangi risiko gejolak sosial dan meningkatkan stabilitas sosial politik.
  • 25. 21 DAFTAR PUSTAKA Kuncoro,Mudrajad. Ekonomi Pembangunan.2010. Erlangga- Jakarta. Tambunan, Tulus. 2009. Perekonomia Indonesia. Jakarta- Ghalia Indonesia. Jurnas Universitas Sumatera Utara, “Analisa Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi”. tahun 2009. Jurnas universitas Negeri Semarang, “The Quality of Growth”.tahun 2008 (JEJAK,Volume1,Nomor 1,September,2008)