Pesantren merupakan salah satu elemen penting yang dalam hal peradaban moral masyarakat dan bassis pengkajian Islam di Indonesia. dari pesantren ;ahirlah banyak sekolah keagaamaan yang sama tujuannya, mencetak kader dakwah yang berguna di masyarakat
1. Pesantren Perguruan Tinggi Dan
Modern
kelompok 4 :
Abdul Majid
Dani umi punjari
Dikki Wahyu Afandi E.D
Dyana
2. Pengertian pesantren dan Modernisasi
Istilah pesantren berasal dari bahasa sansakerta yang kemuidan memiliki
arti sendiri dalam bahasa Indonesia. Pesantren berasal dari kata santri
yang diberi awalan pe- dan akhiran an yang menujukan arti tempat, berarti
tempat santri. Kata santri itu sendiri berarti gabungan dua suku kata yaitu
san (manusia baik) dan tra (suka menolong), sehingga kata pesantren
dapat berarti tempat pendidikan untuk membina manusia menjadi orang
baik.
3. Menurut Daniel Lerner sebagaimana yang dikutip oleh Paresh
mengemukakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan sosial
melalui pembangagunan dalam bidang ekonomi. Ini bermakna proses
modernisasi berawal dari kepentingan untuk membangun ekonomi.
Sedangkan menurut Abdurrahman Wahid dalam bukunya Menggerakan
Tradisi Esai-esai pesantren mengemukakan bahwa modernisasi
merupakan bahwa modernisasi merupakan pergaantian nilai-nilai lama
dengan nilai-nilai baru yang lebih sempurna.
4. Pesantren dan perguruan Tinggi
Eksistensi perguruan tinggi di pondok pesantren secara fungsional telah
menambah sarana bagi proses pendidikan dan pengembangan ilmu yang
menjadi tujuan utama pondok pesantren, sebagai lembaga tafaqquh fii ad
dien. Bersamaan dengan itu, sebenarnya telah terjadi berbagai
perkembangan didunia pondok pesantren sebagai hasil dari proses dialog
budaya antara pondok pesantren dengan dirinya sebagai lembaga
tafaqquh fii ad dien tersebut, maupun dengan lingkungannya. Baik
lingkungan lokal, nasional maupun global.
5. Pesantren dengan Dunia Modern
Kehidupan pondok pesantren hingga kini tetap disebut lembaga
tradisional, tak pernah urung dalam menyikapi perkembangan-
perkembangan serta perubahan-perubahan yang dialaminya. Pondok
pesantren senantiasa beradaptasi terhadap proses modernisasi, terutama
modernisasi pendidikan. Sebagaimana dikemukakan Soekamto dalam
bukunya/kepemimpinan Kyai dalam Pesantren, saat ini pesantren
cenderung beadaptasi terhadap pengaruh modernisasi, terutama
modernisasi di bidang pendidikan. Munculnya madrasah atau sekolah dari
mulai tingkat lanjutan pertama hingga perguruan tinggi di lingkungan
pesantren
6. Cikal-bakal Modernitas Pesantren
Pada awal abad ke-20 Belanda memperkenalkan pendidikan modern model
Eropa.Tampaknya, kebijakan pemerintah Kolonial Belanda tersebut
mempengaruhi sikap Kyai Hasyim untuk memajukan dan melakukan
pembaharuan di pesantren Tebuireng yang dipimpinnya
Pandangan para Kyai dan masyarakat pesantren pada waktu itu hanya
mengkhusukan pengajaran “agama” saja dan mengharamkan pengajaran
pengetahuan umum.
1. Hadratus Syaikh Hasyim Asya’ari menyusun strategi sebagai berikut :
2. Menyiapkan terlebih dahulu keponakannya, Muhammad Ilyas, yang lahir
23/november/1911 di Kaksaan, Probolonggo, belajardi Hollands Inlandsce
School (HIS) di Surabaya pada tahun 1918
3. Setiap libur panjang pada bulan Sa’ban dan Ramadhan memanggil
Muhammad Ilyas untuk mengkaji kitab-kitab kuning di bawah bimbingan
Hadratus Syeikh di Tebuireng
7. Pesantren mencangkok Universitas
Para Kyai sebelumnya memang mengkhawatirkan pendidikan model
Eropa yang lebih menekankan pengembangan rasionalitas ilmu
pengetahuan dan sikap duniawi yang dinilai dapat melunturkan budi luhur
bangsna Indonesia. Mereka mendahulukan upaya memperkuat tradisi
pendidikan pesantren dalam rangka menjaga budi luhur bangsa. Langkah
memadu modernitas pendidikan merkea lakukan secara bertahap agar
tidak erusak tatanan tradisionalitas pesantren