Dokumen tersebut memberikan tips bagi sales untuk mengadopsi semangat dan nilai-nilai samurai Jepang dalam bekerja. Delapan nilai utama Bushido yang dianut samurai yaitu integritas, keberanian, kemurahan hati, penghormatan, kejujuran, nama baik, kesetiaan, dan peduli kepada yang lain dijelaskan relevansinya bagi kesuksesan seorang sales. Sales ditantang untuk memiliki semangat pantang menyerah dan
2. Seorang sales harus mempunya semangat
“SAMURAI”
Karena
Sangat terinspirasi dengan nilai-nilai, filosofi, dan jalan samurai yang etos kerjanya
menjadi kunci kesuksesan serta kemajuan jepang.
Nilai nilai yang dianut oleh kelompok samurai adalah :
5. Artinya integritas, yaitu senantiasa
mempertahankan etika,
moralitas dan kebenaran.
Sales tanpa etika tidak akan terjaga
kelanjutan siklus bisnisnya.
Sales tanpa integritas akan
melahirkan “koboi-koboi”
penjualan yang hanya bisa HIT
and RUN. Paradigma berpikir
hit and run sederhana, yaitu
yang penting bisa menutup
penjualan. Setelah itu
“tanyakan saja pada rembulan”
alias bagaimana nanti.
6. YU Yaitu keberanian, berani dalam
menghadapi kesulitan. Saat terjun
ke profesi penjualan, sadarilah
bahwa anda akan menemui banyak
kesulitan.
Jalan yang ditempuh tidak semudah
dibayangkan, kadang terjal dan
berliku, banyak yang terhenti
ditengah jalan karena tidak berani
menghadapi kesulitan.
7. JIN yaitu kemurahan hati untuk
mencintai sesama, kasih sayang
dan empati.
Seorang sales hebat mencintai
profesinya. Dia mencintai
perusahaannya. Dia mencintai para
pelanggannya.
8. REI alias penghormatan santun dan
hormat pada orang lain. Seorang
sales superachiever selalu melihat
orang lain lewat sudut pandang
yang penuh kesempurnaan. Dia
selalu santun dan hormat kepada
siapapun yang ditemui.
Dia menganggap dibalik setiap orang
yang ditemui selalu ada potensi
hebat yang akan menarik banyak
calon pelanggan lain.
9. MAKOTO / SHIN yaitu kejujuran atau
tulus ikhlas.
Tulus adalah kondisi saat perasaan
anda begitu lepas dari beban yang
bersifat materi. Saat seorang tulus
menjadi seorang sales person,
entah calon pembeli mau
bertransaksi dengannya atau tidak,
tidak dianggap sebagai masalah.
Hal itu tidak mengurangi respeknya
terhadap pelanggan.
10. MEIYO yaitu nama baik, kemuliaan,
dan menjaga kehormatan. Ada
beberapa mitos yang seringkali
terdengar dan melekat pada
sales person, baik wanita
ataupun pria.
Menjaga kehormatan diri termasuk
kunci penjualan, kita harus punya
harga diri.
11. CHUGO yaitu kesetiaan.
Sales person adalah orang yang loyal
dan setia. Bukan berarti dia selalu
berada di sebuah perusahaan
sampai mati. Kesetiaan disini
diterjemahkan dalam kesetiaan
pada profesi. Dia tidak akan mudah
berganti profesi, juga produk yang
akan dijualnya.
12. TEI yaitu peduli, peduli pada yang
lebih tua.
Sales person sangat respek pada
orang orang yang membimbingnya
agar bisa mandiri dalam melakukan
proses penjualan. Dia sangat
hormat pada yang tua dan sangat
menyayangi yang muda. Bagi sales
person yang hebat, kepedulian
adalah kunci pembuka dalam
hubungan yang everlasting.
16. Pria yang tidak tamat sekolah, dan dulunya adalah seorang marketing sebuah
perusahaan dealer mobil Detroit, yang menjual mobil sebanyak 13.001 selama 15
tahun
Atau setara dengan
3 Mobil/Hari
17. 1. SEMANGAT PANTANG MENYERAH
Kata “Menyerah” sama sekali tidak
boleh ada dalam kamus
seorang sales person. Hal ini
sangat mendasar karena pada
kenyataannya sales person
sangat dekat dengan yang
namanya “ DITOLAK”. Oleh
karenanya, sales person harus
tetap positif thinking dan
semangat.
18. 2. Ramah dan Penuh Perhatian
Poin ini termasuk senjata ampuh, tapi justru yang sering pudar dalam diri sales person.
19. 3. Humoris tapi punya kepekaan
Terkadang calon pembeli perlu dibawa kedalam suasana santai dan tenang, sambil kita
coba menyapa.
Triknya : Jangan langsung to the point membahas produk, juga jangan sampai
menyinggung perasaan pembeli.
20. 4. Berfokus tapi enjoy
Ini hal yang sangat penting. Artinya kalau kita sadar bahwa kita sales person, kita akan
terus mengikuti dan mempelajari segala sesuatu yang terjadi di sekeliling kita, serta
apa yang bisa dilakukan untuk meraih pembeli.
NAMUN
Hal itu tidak boleh menjadi beban mental karena bisa membuat depresi, tidak percaya
diri, dan lama kelamaan tidak produktif.
21. 5. Perhatian dan peduli terhadap kebutuhan calon pembeli / pelanggan.
Hal ini sangat penting, jadi bangunlah komunikasi yang baik dengan calon pembeli
22. 6. Cepat dalam menyelesaikan keluhan
Kalau berlambat lambat akibatnya akan fatal. Bahkan terhadap pelanggan yang loyal
sekalipun. Kita harus punya prinsip QUIICK TO SOLVE. Semua orang mau keluhannya
mendapatkan first service.
23. 7. Ketekunan
Karena pada akhirnya segala ketekunan
memang harus ditekuni, dan jangan
takut GAGAL.