3. Aturan Main
• Setiap kelompok wajib menggunakan identitas
kelompok masing-masing
• Setiap kelompok berkumpul sesuai dengan
kelompoknya dengan membentuk lingkaran
• Setiap kelompok memiliki nilai awal 100
• 3 orang dari tiap kelompok berdiri. 1 orang
(orang pertama) berdiri di depan garis pertama, 1
orang lagi (orang kedua) berdiri di belakang
garis kedua, 1 orang terakhir (orang ketiga)
berdiri di kelompok masing-masing
• Orang pertama melihat kunci yang berada di
papan dalam waktu 5 detik
4. • Setelah itu, orang pertama menuju orang kedua
untuk memberi instruksi maksimal 4 kata hanya
berupa bentuk bangun datar, arah,dan warna
selama 5 detik lalu kembali ke posisi awal
• Jika instruksi yang diberikan terdiri lebih dari 4
kata, maka point akan dikurangi 10
• Jika dalam menyampaikan instruksi menyebut kata
selain bentuk dan arah, maka point akan dikurangi
20
• Orang kedua berlari menuju kelompok masing-
masing untuk menyampaikan instruksi dari orang
pertama selama 5 detik lalu kembali ke posisi awal
5. • Jika diperlukan tukar menukar puzzle, orang
ketiga berperan dalam transaksi puzzle dengan
orang ketiga dari kelompok lain
• Dalam melakukan transaksi, tidak boleh lebih
dari dua orang. Jika transaksi terjadi lebih dari 2
orang, kelompok yg terlibat transaksi akan
dikurangi 5 point
• Hal tersebut akan terus diulang sampai puzzle
habis
• Antar kelompok tidak boleh saling mencontek
• Kelompok yang ketahuan mencontek kelompok
lain maka pointnya akan dikurangi 50
6. • Setiap puzzle yang benar posisinya akan
dikalikan 10
• Kelompok yang memiliki point tertinggi
adalah pemenang
• Jika terjadi dua kelompok dengan nilai
tertinggi, maka akan dilakukan game lanjutan
untuk penentuan pemenang
7.
8. Pesan yang ingin disampaikan
• Orang pertama diibaratkan sebagai
kementerian kesehatan.
• Orang kedua diibaratkan sebagai kepala
dinas kesehatan.
• Kelompok diibaratkan sebagai pelayanan
kesehatan.
• Orang ketiga diibaratkan sebagai kerja
sama lintas sektor.
9. • Kunci yang diberikan kepada orang pertama
adalah penyelesaian masalah kesehatan yang
ada.
• Dalam menyelesaikan masalah kesehatan
kementerian kesehatan harus bisa
mengkomunikasikan penyelesaikan masalah
kesehatan kepada dinas kesehatan dan
diteruskan kepada pelayanan kesehatan agar
masalah kesehatan dapat terselesaikan.
10. • Kepala dinas kesehatan bertugas
menyampaikan ke pelayanan kesehatan strata
pertama.
• Dalam menyelesaikan masalah kesehatan
maka pelayanan kesehatan harus bekerja
sama dan melakukan interaksi dengan sektor
lain agar masalah kesehatan dapat
terselesaikan. Seperti sektor pendidikan,
ekonomi, dsb.
11. Conclusion
• Dalam menyelesaikan masalah kesehatan di
masyarakat, provider kesehatan tidak hanya
bekerja sendiri namun harus berkoordinasi
dengan provider kesehatan lain baik secara
vertikal maupun horizontal dan juga kerja
sama dengan lintas sektor.