Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam
1. Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam, sisa tanaman, dan kotoran
hewan/bahan organik
Efektif dalam mengendalikan penyakit layu pada tanaman
Efektif dalam proses sterilisasi dan dekomposisi pada tambak ikan dan udang
Efektif untuk mendekomposisi jerami padi langsung di lahan tanpa perlu dilakukan penutupan
saat proses dekomposisi berlangsung
Mengandung mikroba yang bersifat aerob dan termofilik
Memiliki kemurnian mikroba 100% tanpa kontaminasi mikroba dari luar
DECOPRIMA “Bio-Sterilizer dan Aerob Decomposer” merupakan produk teknologi hayati
terbaru yang diformulasi khusus untuk digunakan sebagai sterilisasi mikroba patogen dalam
tanah maupun media tanam. Proses sterilisasi mikroba patogen ini dengan mengendalikan
pertumbuhan penyakit tular tanah (soil borne disease) yang menggunakan prinsip dominansi dan
dekomposisi bahan makanan mikroba dengan menggunakan isolat yang terbukti sangat kuat,
2. seperti:
1. Streptomyces sp.
Adalah mikroba dari genus Actinomycetes yang banyak ditemukan pada tanah dan vegetasi yang
membusuk, berfungsi sebagai pengurai lignin dan protein. Penggunaan Streptomyces sp. dalam
proses sterilisasi tanah dikarenakan Streptomyces sp. memiliki kemampuan untuk mensintesis
senyawa (streptomycin) yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, termasuk
mikroorganisme penyebab penyakit tular tanah seperti layu bakteri "Pseudomonas sp." dan layu
Fusarium.
2. Trichoderma sp.
Merupakan pengurai selulosa dan juga merupakan jamur antagonis dari beberapa patogen
penyakit tular tanah. Pemakaian mikroba trichoderma dikarenakan pertumbuhan yang cepat dan
bersifat aerob.
3. Geobacillus thermoglucosidasius
Yaitu bakteri pengurai selulose bersifat termofilik dan fakultatif aerob yang mampu hidup dan
bekerja pada suhu tinggi dan kurang oksigen (air). Dimana dalam proses pengomposan selalu
akan terjadi peningkatan suhu/panas akibat dari pemutusan rantai karbon sehingga banyak
mikroba akan mati/nonaktif, tetapi di kondisi tersebut bakteri Geobacillus thermoglucosidasius
akan tetap dapat bekerja optimum dalam mendekomposisi bahan organik, kotoran hewan, dan
sisa tanaman
Mikroba yang terkandung dalam DECOPRIMA merupakan mikroba aerob yaitu mikroba yang
membutuhkan oksigen untuk proses respirasinya, sehingga saat proses dekomposisi berlangsung
tidak diperlukan penutupan bahan yang akan didekomposisi. Jenis bahan organik yang akan
didekomposisi dan kelembapan bahan sangat menentukan lamanya proses pengomposan.
Selain untuk pengomposan dan sterilisasi tanah/media tanam, DECOPRIMA juga dapat
digunakan juga untuk mensterilisasikan tambak dan kandang. Ini dilakukan untuk mengurangi
bau tidak sedap pada kandang sapi/ayam/kambing dan air pada tambak.
KOMPOSISI
Setiap 100 gram DECOPRIMA mengandung 107-109
cfu/gram mikroba aerob yang terdiri dari :
Jamur Trichoderma sp. sebagai antagonis beberapa
patogen penyakit tular tanah dan pengurai selulosa.
Bakteri Streptomyces sp. sebagai pengurai lignin dan
protein serta penghasil senyawa streptomycin.
Bakteri termofilik Geobacillus sp. (mampu tumbuh dan
bekerja pada suhu tinggi) sebagai pengurai selulosa.
Dosis dan Cara Aplikasi DECOPRIMA
Sterilisasi 1 sachet DECOPRIMA, dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6
3. dan
Dekomposisi
Jerami
langsung di
Lahan
Sawah
jam kemudian diencerkan untuk 100 liter air, dan disemprotkan merata
mengunakan sprayer di jerami yang telah disebarkan merata di lahan. Pastikan
kondisi jerami tetap lembab supaya proses dekomposisi berjalan optimum.
Keperluan air untuk 1 ha sawah = 400 liter/ha.
Sterilisasi
dan
Dekomposisi
Bedengan
Tanam,
Media
Persemaian,
Kotoran
Hewan,
Ampas
Pertanian,
dan Sampah
organic
Rumah
Tangga
1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6
jam kemudian diencerkan untuk 50 liter air, dan disemprotkan/disiramkan
merata pada bedengan tanam/media persemaian pada saat pengolahan
lahan/persiapan media persemaian (2 minggu sebelum penanaman).
Untuk dekomposisi kotoran hewan, ampas pertanian, dan sampah organik
rumah tangga larutan DECOPRIMA disiramkan/disemprotkan untuk 1-2 ton
bahan.
Sterilisasi
Tambak
Aplikasi saat pengolahan tanah awal
1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6
jam kemudian diencerkan untuk 100 liter air, disemprotkan/disiramkan merata
dalam tambak saat pengolahan tanah.
Aplikasi pada 21 Hari setelah Tebar Benih (Ikan/Udang)
1 sachet DECOPRIMA langsung disebarkan merata dalam tambak dengan
volume air 100 liter air.
Pengendalian
Layu Bakteri
dan Layu
Fusarium
Stadium
Awal
1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3
sampai 6 jam kemudian diencerkan untuk 20 sd 30 liter air, dikocorkan pada
tanaman yang mulai terlihat gejala layu dengan volume kocor pertanaman 200
cc/tanaman. Dosis per tanaman 10 mg DECOPRIMA
Keterangan:
Dilakukan penyiraman air untuk menjaga agar kondisi bahan tetap lembab dan untuk
lahan sawah dapat dilakukan menjaga kondisi air macak-macak.
Dilakukan pembalikan dengan interval 4 sd 7 hari sekali.
TIDAK PERLU dilakukan penutupan ketika proses pengomposan.
Waktu pengomposan bergantung dari jenis, ukuran, frekuensi pembalikan, kelembaban