SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam, sisa tanaman, dan kotoran 
hewan/bahan organik 
Efektif dalam mengendalikan penyakit layu pada tanaman 
Efektif dalam proses sterilisasi dan dekomposisi pada tambak ikan dan udang 
Efektif untuk mendekomposisi jerami padi langsung di lahan tanpa perlu dilakukan penutupan 
saat proses dekomposisi berlangsung 
Mengandung mikroba yang bersifat aerob dan termofilik 
Memiliki kemurnian mikroba 100% tanpa kontaminasi mikroba dari luar 
DECOPRIMA “Bio-Sterilizer dan Aerob Decomposer” merupakan produk teknologi hayati 
terbaru yang diformulasi khusus untuk digunakan sebagai sterilisasi mikroba patogen dalam 
tanah maupun media tanam. Proses sterilisasi mikroba patogen ini dengan mengendalikan 
pertumbuhan penyakit tular tanah (soil borne disease) yang menggunakan prinsip dominansi dan 
dekomposisi bahan makanan mikroba dengan menggunakan isolat yang terbukti sangat kuat,
seperti: 
1. Streptomyces sp. 
Adalah mikroba dari genus Actinomycetes yang banyak ditemukan pada tanah dan vegetasi yang 
membusuk, berfungsi sebagai pengurai lignin dan protein. Penggunaan Streptomyces sp. dalam 
proses sterilisasi tanah dikarenakan Streptomyces sp. memiliki kemampuan untuk mensintesis 
senyawa (streptomycin) yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, termasuk 
mikroorganisme penyebab penyakit tular tanah seperti layu bakteri "Pseudomonas sp." dan layu 
Fusarium. 
2. Trichoderma sp. 
Merupakan pengurai selulosa dan juga merupakan jamur antagonis dari beberapa patogen 
penyakit tular tanah. Pemakaian mikroba trichoderma dikarenakan pertumbuhan yang cepat dan 
bersifat aerob. 
3. Geobacillus thermoglucosidasius 
Yaitu bakteri pengurai selulose bersifat termofilik dan fakultatif aerob yang mampu hidup dan 
bekerja pada suhu tinggi dan kurang oksigen (air). Dimana dalam proses pengomposan selalu 
akan terjadi peningkatan suhu/panas akibat dari pemutusan rantai karbon sehingga banyak 
mikroba akan mati/nonaktif, tetapi di kondisi tersebut bakteri Geobacillus thermoglucosidasius 
akan tetap dapat bekerja optimum dalam mendekomposisi bahan organik, kotoran hewan, dan 
sisa tanaman 
Mikroba yang terkandung dalam DECOPRIMA merupakan mikroba aerob yaitu mikroba yang 
membutuhkan oksigen untuk proses respirasinya, sehingga saat proses dekomposisi berlangsung 
tidak diperlukan penutupan bahan yang akan didekomposisi. Jenis bahan organik yang akan 
didekomposisi dan kelembapan bahan sangat menentukan lamanya proses pengomposan. 
Selain untuk pengomposan dan sterilisasi tanah/media tanam, DECOPRIMA juga dapat 
digunakan juga untuk mensterilisasikan tambak dan kandang. Ini dilakukan untuk mengurangi 
bau tidak sedap pada kandang sapi/ayam/kambing dan air pada tambak. 
KOMPOSISI 
Setiap 100 gram DECOPRIMA mengandung 107-109 
cfu/gram mikroba aerob yang terdiri dari : 
 Jamur Trichoderma sp. sebagai antagonis beberapa 
patogen penyakit tular tanah dan pengurai selulosa. 
 Bakteri Streptomyces sp. sebagai pengurai lignin dan 
protein serta penghasil senyawa streptomycin. 
 Bakteri termofilik Geobacillus sp. (mampu tumbuh dan 
bekerja pada suhu tinggi) sebagai pengurai selulosa. 
Dosis dan Cara Aplikasi DECOPRIMA 
Sterilisasi 1 sachet DECOPRIMA, dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6
dan 
Dekomposisi 
Jerami 
langsung di 
Lahan 
Sawah 
jam kemudian diencerkan untuk 100 liter air, dan disemprotkan merata 
mengunakan sprayer di jerami yang telah disebarkan merata di lahan. Pastikan 
kondisi jerami tetap lembab supaya proses dekomposisi berjalan optimum. 
Keperluan air untuk 1 ha sawah = 400 liter/ha. 
Sterilisasi 
dan 
Dekomposisi 
Bedengan 
Tanam, 
Media 
Persemaian, 
Kotoran 
Hewan, 
Ampas 
Pertanian, 
dan Sampah 
organic 
Rumah 
Tangga 
1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6 
jam kemudian diencerkan untuk 50 liter air, dan disemprotkan/disiramkan 
merata pada bedengan tanam/media persemaian pada saat pengolahan 
lahan/persiapan media persemaian (2 minggu sebelum penanaman). 
Untuk dekomposisi kotoran hewan, ampas pertanian, dan sampah organik 
rumah tangga larutan DECOPRIMA disiramkan/disemprotkan untuk 1-2 ton 
bahan. 
Sterilisasi 
Tambak 
Aplikasi saat pengolahan tanah awal 
1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6 
jam kemudian diencerkan untuk 100 liter air, disemprotkan/disiramkan merata 
dalam tambak saat pengolahan tanah. 
Aplikasi pada 21 Hari setelah Tebar Benih (Ikan/Udang) 
1 sachet DECOPRIMA langsung disebarkan merata dalam tambak dengan 
volume air 100 liter air. 
Pengendalian 
Layu Bakteri 
dan Layu 
Fusarium 
Stadium 
Awal 
1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3 
sampai 6 jam kemudian diencerkan untuk 20 sd 30 liter air, dikocorkan pada 
tanaman yang mulai terlihat gejala layu dengan volume kocor pertanaman 200 
cc/tanaman. Dosis per tanaman 10 mg DECOPRIMA 
Keterangan: 
 Dilakukan penyiraman air untuk menjaga agar kondisi bahan tetap lembab dan untuk 
lahan sawah dapat dilakukan menjaga kondisi air macak-macak. 
 Dilakukan pembalikan dengan interval 4 sd 7 hari sekali. 
 TIDAK PERLU dilakukan penutupan ketika proses pengomposan. 
 Waktu pengomposan bergantung dari jenis, ukuran, frekuensi pembalikan, kelembaban
dan ketebalan tumpukan bahan organik yang dipakai.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Jidun Cool
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...Repository Ipb
 
ORGANIC PLANT BOOSTER
ORGANIC PLANT BOOSTERORGANIC PLANT BOOSTER
ORGANIC PLANT BOOSTERAyda.N Mazlan
 
Peran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar Pestisida
Peran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar PestisidaPeran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar Pestisida
Peran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar PestisidaUniversity of Lampung
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Ahmad Azhari
 
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
Budidaya  Menggunakan  Bio P 2000 ZBudidaya  Menggunakan  Bio P 2000 Z
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 ZBio Perforasi
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapurdwinandatsania
 
Teknik penanaman melon
Teknik penanaman melonTeknik penanaman melon
Teknik penanaman melonsucielshi
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianRom Doni
 
Mikrobial pigmen
Mikrobial pigmenMikrobial pigmen
Mikrobial pigmenZharoh Elba
 
Mikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfatMikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfatNugraha Kiki
 
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Era Wibowo
 
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME RiaAnggun
 
Biologi SMA - Bab bioteknologi
Biologi SMA - Bab bioteknologiBiologi SMA - Bab bioteknologi
Biologi SMA - Bab bioteknologinurul limsun
 

Was ist angesagt? (20)

BIOPESTISIDA
BIOPESTISIDABIOPESTISIDA
BIOPESTISIDA
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PEREDUKSI SULFAT PADA AREA PERTAMBANGAN BATU...
 
ORGANIC PLANT BOOSTER
ORGANIC PLANT BOOSTERORGANIC PLANT BOOSTER
ORGANIC PLANT BOOSTER
 
Peran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar Pestisida
Peran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar PestisidaPeran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar Pestisida
Peran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar Pestisida
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1
 
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
Budidaya  Menggunakan  Bio P 2000 ZBudidaya  Menggunakan  Bio P 2000 Z
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
 
Biopestisida
BiopestisidaBiopestisida
Biopestisida
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapur
 
Bubur pestisida
Bubur pestisidaBubur pestisida
Bubur pestisida
 
Teknik penanaman melon
Teknik penanaman melonTeknik penanaman melon
Teknik penanaman melon
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanian
 
Mikrobial pigmen
Mikrobial pigmenMikrobial pigmen
Mikrobial pigmen
 
Desinfektansia
DesinfektansiaDesinfektansia
Desinfektansia
 
Mikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfatMikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfat
 
Jurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasiJurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasi
 
Fitoremediasi
Fitoremediasi Fitoremediasi
Fitoremediasi
 
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
 
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
 
Biologi SMA - Bab bioteknologi
Biologi SMA - Bab bioteknologiBiologi SMA - Bab bioteknologi
Biologi SMA - Bab bioteknologi
 

Ähnlich wie Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam

Ähnlich wie Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam (20)

155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
 
Bayu
BayuBayu
Bayu
 
Budidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptBudidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.ppt
 
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurBrosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
 
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptxAgnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
Agnes POC dan Kompos Plus rev.pptx
 
Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)Biologi tanah(ptpsp)
Biologi tanah(ptpsp)
 
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanaman
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
 
Makalah_14 Makalah spermosfir kel 8
Makalah_14 Makalah spermosfir kel 8Makalah_14 Makalah spermosfir kel 8
Makalah_14 Makalah spermosfir kel 8
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melon
 
Pengelolaan Sampah Warga
Pengelolaan Sampah WargaPengelolaan Sampah Warga
Pengelolaan Sampah Warga
 
Teknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangTeknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentang
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Pengolahan Sampah
Pengolahan SampahPengolahan Sampah
Pengolahan Sampah
 
Komposting(7)
Komposting(7)Komposting(7)
Komposting(7)
 
Kaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurKaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman Sayur
 

Kürzlich hochgeladen

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 

Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam

  • 1. Sterilisasi mikroba patogen dan dekomposisi media tanam, sisa tanaman, dan kotoran hewan/bahan organik Efektif dalam mengendalikan penyakit layu pada tanaman Efektif dalam proses sterilisasi dan dekomposisi pada tambak ikan dan udang Efektif untuk mendekomposisi jerami padi langsung di lahan tanpa perlu dilakukan penutupan saat proses dekomposisi berlangsung Mengandung mikroba yang bersifat aerob dan termofilik Memiliki kemurnian mikroba 100% tanpa kontaminasi mikroba dari luar DECOPRIMA “Bio-Sterilizer dan Aerob Decomposer” merupakan produk teknologi hayati terbaru yang diformulasi khusus untuk digunakan sebagai sterilisasi mikroba patogen dalam tanah maupun media tanam. Proses sterilisasi mikroba patogen ini dengan mengendalikan pertumbuhan penyakit tular tanah (soil borne disease) yang menggunakan prinsip dominansi dan dekomposisi bahan makanan mikroba dengan menggunakan isolat yang terbukti sangat kuat,
  • 2. seperti: 1. Streptomyces sp. Adalah mikroba dari genus Actinomycetes yang banyak ditemukan pada tanah dan vegetasi yang membusuk, berfungsi sebagai pengurai lignin dan protein. Penggunaan Streptomyces sp. dalam proses sterilisasi tanah dikarenakan Streptomyces sp. memiliki kemampuan untuk mensintesis senyawa (streptomycin) yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, termasuk mikroorganisme penyebab penyakit tular tanah seperti layu bakteri "Pseudomonas sp." dan layu Fusarium. 2. Trichoderma sp. Merupakan pengurai selulosa dan juga merupakan jamur antagonis dari beberapa patogen penyakit tular tanah. Pemakaian mikroba trichoderma dikarenakan pertumbuhan yang cepat dan bersifat aerob. 3. Geobacillus thermoglucosidasius Yaitu bakteri pengurai selulose bersifat termofilik dan fakultatif aerob yang mampu hidup dan bekerja pada suhu tinggi dan kurang oksigen (air). Dimana dalam proses pengomposan selalu akan terjadi peningkatan suhu/panas akibat dari pemutusan rantai karbon sehingga banyak mikroba akan mati/nonaktif, tetapi di kondisi tersebut bakteri Geobacillus thermoglucosidasius akan tetap dapat bekerja optimum dalam mendekomposisi bahan organik, kotoran hewan, dan sisa tanaman Mikroba yang terkandung dalam DECOPRIMA merupakan mikroba aerob yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen untuk proses respirasinya, sehingga saat proses dekomposisi berlangsung tidak diperlukan penutupan bahan yang akan didekomposisi. Jenis bahan organik yang akan didekomposisi dan kelembapan bahan sangat menentukan lamanya proses pengomposan. Selain untuk pengomposan dan sterilisasi tanah/media tanam, DECOPRIMA juga dapat digunakan juga untuk mensterilisasikan tambak dan kandang. Ini dilakukan untuk mengurangi bau tidak sedap pada kandang sapi/ayam/kambing dan air pada tambak. KOMPOSISI Setiap 100 gram DECOPRIMA mengandung 107-109 cfu/gram mikroba aerob yang terdiri dari :  Jamur Trichoderma sp. sebagai antagonis beberapa patogen penyakit tular tanah dan pengurai selulosa.  Bakteri Streptomyces sp. sebagai pengurai lignin dan protein serta penghasil senyawa streptomycin.  Bakteri termofilik Geobacillus sp. (mampu tumbuh dan bekerja pada suhu tinggi) sebagai pengurai selulosa. Dosis dan Cara Aplikasi DECOPRIMA Sterilisasi 1 sachet DECOPRIMA, dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6
  • 3. dan Dekomposisi Jerami langsung di Lahan Sawah jam kemudian diencerkan untuk 100 liter air, dan disemprotkan merata mengunakan sprayer di jerami yang telah disebarkan merata di lahan. Pastikan kondisi jerami tetap lembab supaya proses dekomposisi berjalan optimum. Keperluan air untuk 1 ha sawah = 400 liter/ha. Sterilisasi dan Dekomposisi Bedengan Tanam, Media Persemaian, Kotoran Hewan, Ampas Pertanian, dan Sampah organic Rumah Tangga 1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6 jam kemudian diencerkan untuk 50 liter air, dan disemprotkan/disiramkan merata pada bedengan tanam/media persemaian pada saat pengolahan lahan/persiapan media persemaian (2 minggu sebelum penanaman). Untuk dekomposisi kotoran hewan, ampas pertanian, dan sampah organik rumah tangga larutan DECOPRIMA disiramkan/disemprotkan untuk 1-2 ton bahan. Sterilisasi Tambak Aplikasi saat pengolahan tanah awal 1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3-6 jam kemudian diencerkan untuk 100 liter air, disemprotkan/disiramkan merata dalam tambak saat pengolahan tanah. Aplikasi pada 21 Hari setelah Tebar Benih (Ikan/Udang) 1 sachet DECOPRIMA langsung disebarkan merata dalam tambak dengan volume air 100 liter air. Pengendalian Layu Bakteri dan Layu Fusarium Stadium Awal 1 sachet DECOPRIMA dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan selama 3 sampai 6 jam kemudian diencerkan untuk 20 sd 30 liter air, dikocorkan pada tanaman yang mulai terlihat gejala layu dengan volume kocor pertanaman 200 cc/tanaman. Dosis per tanaman 10 mg DECOPRIMA Keterangan:  Dilakukan penyiraman air untuk menjaga agar kondisi bahan tetap lembab dan untuk lahan sawah dapat dilakukan menjaga kondisi air macak-macak.  Dilakukan pembalikan dengan interval 4 sd 7 hari sekali.  TIDAK PERLU dilakukan penutupan ketika proses pengomposan.  Waktu pengomposan bergantung dari jenis, ukuran, frekuensi pembalikan, kelembaban
  • 4. dan ketebalan tumpukan bahan organik yang dipakai.