Dokumen tersebut membahas tentang cyber ethics dan etika yang harus diterapkan dalam menggunakan internet dan sistem informasi. Cyber ethics merupakan aturan tak tertulis yang mengatur interaksi antar pengguna teknologi informasi agar terhindar dari pelanggaran seperti cyber crime, hacking, dan phising.
1. D I S U S U N O L E H :
D I C K Y R ( 0 6 1 6 1 0 1 0 4 7 )
S E P T I A N J P ( 0 6 1 6 1 0 1 0 4 4 )
CYBER ETHICS
2. LATAR BELAKANG
Didasari dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi
dan didorong dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat
dengan keterbatasan ruang dan waktu maka terbentuklah sebuah
media yang dapat mempermudah masyarakat untuk menjalin
komunikasi dan berinteraksi, yaitu media Internet yang sering disebut
dengan dunia maya. Dunia firtual ini atau dunia maya merupakan
dunia kedua setelah dunia nyata.untuk melakukan segala rutinitas dan
aktifitas yang tidak memungkinkan kita berada di dua tempat
sekaligus.
Dunia maya merupakan salah satu fasilitas yang digunakan
untuk berbagai kegiatan atau aktifitas seperti yang di lakukan di dunia
nyata, oleh sebab itu dikarenakan banyak kesamaan antara dunia
nyata dengan dunia maya maka perlu adanya etika dalam
berkehidupan didalam kedua dunia tersebut.
3. CYBER ETHICS
Cyber ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang
dikenal di dunia IT. Suatu nilai-nilai yang disepakati
bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar pengguna
teknologi khususnya teknologi informasi. Tidak adanya
batas yang jelas secara fisik serta luasnya penggunaan IT
di berbagai bidang membuat setiap orang yang
menggunakan teknologi informasi diharapkan mau
mematuhi cyber ethics yang ada.
4. NETIKET (ETIKA BERINTERNET)
Netiket atau Nettiquete, adalah etika dalam
berkomunikasi menggunakan internet. Kebanyakan netiket
yang paling sering digunakan mengacu kepada standar netiket
yang ditetapkan IETF.The Internet Engineering Task Force
(IETF) adalah suatu komunitas masyarakat internasional yang
terdiri dari para perancang jaringan, operator, penjual dan
peneliti yang terkait dengan evolusi arsitektur dan
pengoperasian internet.
Beberapa point yang diatur dalam netiket adalah Netiket
pada one to one communications, Netiket pada one to many
communications.
5. NETIKET ONE TO
ONE COMMUNICATIONS
• One to One Communications adalah kondisi dimana
komunikasi terjadi antar individu (face to face) dalam
sebuah dialog. Sebagai contoh adalah komunikasi via
email.
6. CONTOH NETIKET PADA KOMUNIKASI
DENGAN EMAIL
• Jangan terlalu banyak mengutip : jika harus mengutip
pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan
menghapus bagian yang tidak perlu, dan hanya
menjawab bagian-bagian yang relevan saja.
• Perlakukan e-mail secara pribadi : jika seseorang
mengirim informasi kepada anda secara pribadi, anda
tidak sepatutnya mengirimnya ke forum umum.
• Jangan membicarakan orang lain.
• Jawablah pesan dengan benar atau masuk akal
7. NETIKET ONE TO MANY
COMMUNICATIONS.
• One to Many Communications adalah kondisi dimana
komunikasi terjadi antar individu dengan banyak orang
dalam sebuah dialog. Sebagai contoh adalah
berkommunikasi pada pengguna mailing list.
8. CONTOH NETIKET BERKOMUNIKASI
PADA MAILING LIST
• Tidak menyalahkan moderator atau pengurus sistem
• Berhati-hatilah terhadap kata-kata yang ditulis.
• Perhatikan dengan benar aturan-aturan yang ditetapkan
oleh pengelola sistem.
• Artikel atau tulisan yang akan di-posting haruslah
ringkas dan to the point.
• Tidak boleh mengirimkan artikel yang berbau spoorfing
(pemalsuan).
9. ETIKA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
SOSIAL
• Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi
• Beretika dalam berkomunikasi
• Berhati-hati dalam menyampaikan informasi
• Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi
Kekerasan.
• Menghargai Hasil Karya Orang Lain
• Memberikan informasi yang memiliki referensi jelas
• Tidak memancing pertentangan
10. ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
Masalah etika juga mendapat perhatian dalam
pengembangan dan pemakaian system
informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh
Richard Mason pada tahun 1986 yang
mencakup privasi, akurasi, properti, dan akses,
yang dikenal dengan akronim PAPA.
11. PRIVASI
• Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan
informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang
tidak diberi izin untuk melakukannya. Privasi dibedakan
menjadi privasi fisik dan privasi informasi.
• Privasi fisik adalah hak seseorang untk mencegah
seseorang yang tidak dikehendaki terhadap waktu,
ruang, dan properti (hak milik)
• sedangkan privasi informasi adalah hak individu untuk
menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja informasi
yang ingin dikomunikasikan dengan pihak lain.
12. AKURASI
• Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus
dpenuhi oleh sebuah sistem informasi.
• Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal
yang mengganggu, merugikan, dan bahkan
membahayakan.
• Mengingat data dalam sistem informasi menjadi bahan
dalam pengambilan keputusan, keakurasiannya harus
benar-benar diperhatikan.
13. PROPERTI
• Perlindungan terhadap hak properti yang sedang di
galakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan
HAKI(hak atas kekayaan intelektual).
• Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui
tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright),hak paten,
dan rahasia perdagangan (trade secret).
14. AKSES
• Fokus dari masalah akses adalah pada
penyediaanakses untuk semua kalangan. Teknologi
informasi diharapkan tidak menjadi halangan dalam
melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi
kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung
pengaksesan untuk semuapihak.
15. MANFAAT CYBER ETHICS
• Dapat mengetahui cara menggunakan Internet yang baik
dan benar
• Dapat mengetahui etika yang baik bagi pengguna
internet alam berkehidupan sehari-hari
• Mengetahui bagiaman beretika yang baik di dunia maya
atau Internet
17. KESIMPULAN
• Cyber ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang
dikenal di dunia IT. Suatu nilai-nilai yang disepakati
bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar pengguna
teknologi khususnya teknologi informasi. walaupun
internet ini dunia maya, akan tetapi karena interaksi
yang terjadi di dalamnya tetap melibatkan manusia
dengan berbagai jenis dan karakter tak ubahnya di dunia
nyata sehari-hari, maka etika keseharian tetap harus
diterapkan. Bagaimanapun pelanggaran terhadap etika
tersebut bisa berdampak kurang baik bahkan bisa
menjadi sesuatu yang buruk bagi kita.