3. DISSOCIATIONDISSOCIATION
Dissociation adalah konsep hukum untuk
pengunduran diri sekutu karena meninggal,
pensiun atau pengunduran diri secara sukarela
atau tidak sukarela.
Tidak semua dissociation menimbulkan
pembubaran persekutuan . Banyak dissociation
hanya melibatkan pembelian kepemilikan sekutu
yang mengundurkan diri di bandingkan
melakukan terminasi atau likuidasi.
4. DISSOLUTIONDISSOLUTION
Dissolution merupakan pengakhiran persekutuan
pada akhir masa atau tujuan persekutuan atau
dengan persetujuan tertulis dari seluruh sekutu.
Dissolution juga termasuk perubahan hubungan
antar sekutu karena ada sekutu baru yg masuk
persekutuan
5. TERMINATION DANTERMINATION DAN
LIQUIDATIONLIQUIDATION
Termination merupakan akhir dari fungsi bisnis
normal sebuah persekutuan , persekutuan tidak
lagi mengalami keninambungan usaha pada saat
penghentian.
Liquidation merupakan penjualan aktiva
persekutuan, pembayaran kewajiban dan
pembagian aktiva tersisa kepada masing –
masing sekutu
7. PEMBUBARAN OLEH TINDAKANPEMBUBARAN OLEH TINDAKAN
SEKUTUSEKUTU
Tindakan tertentu seorang sekutu persekutuan
firma dapat menimbulkan pembubaran. Hal ini
meliputi :
1. Pencapaian waktu atau penyelesaian tujuan
2. Persetujuan yang saling menguntungkan
3. Pengunduran diri seorang sekutu
8. PEMBUBARAN KARENA KETENTUANPEMBUBARAN KARENA KETENTUAN
UNDANG – UNDANGUNDANG – UNDANG
Persekutuan firma dengan sendirinya bubar karena
kemungkinan – kemungkinan tertentu yang di tetapkan oleh
undang – undang yakni :
1. Kematian seorang anggota persekutuan firma
2. Kepailitan seorang sekutu atau persekutuan firma itu sendiri
3. Setiap kejadian yang menyebabkan perusahaan tidak sah
lagi untuk bergerak atau bagi masing – masing anggota
untuk menjalankan perusahaan sebagai persekutuan firma
4. Perang terhadap negeri seorang anggota yang menjadi
penduduk negeri itu
9. PEMBUBARAN OLEH KEPUTUSANPEMBUBARAN OLEH KEPUTUSAN
PENGADILANPENGADILAN
Pengadilan dapat memutuskan pembubaran karena terbukti
timbul hal berikut :
1. Seorang sekutu tidak waras atau tak mampu untuk
menyelesaikan setiap masalah atau untuk memenuhi
bagiannya dalam perjanjian persekutuan firma
2. Sikap seorang sekutu merugikan perusahaan yang sedang di
jalankan
3. Perselisihan intern di antara para sekutu
4. Kelanjutan perusahaan tidak mungkin lagi menguntungkan
5. Alasan lain yang menyebabkan pembubaran di anggap adil
10. PERSOALAN AKUNTANSIPERSOALAN AKUNTANSI
DALAM PEMBUBARANDALAM PEMBUBARAN
PERSEKUTUANPERSEKUTUAN
1. Masuknya seorang atau lebih sekutu baru
untuk meningkatkan modal persekutuan.
2. Pengunduran diri seorang sekutu sedangkan
sekutu yang tinggal tetap ingin melanjutkan
usahanya
3. Meninggalnya seorang atau lebih anggota
persekutuan
4. Berubahnya bentuk persekutuan menjadi
perseroan terbatas.
11. PEMBELIAN SEBAGIAN HAK PENYERTAAN DARIPEMBELIAN SEBAGIAN HAK PENYERTAAN DARI
ANGGOTA PERSEKUTUANANGGOTA PERSEKUTUAN
Apabila salah satu anggota persekutuan menjual hak penyertaan modal dan
pembagian laba (rugi) kepada pihak lain maka pembukuan di dalam persekutuan
terbatas pada pemindahan saldo rekening modal pihak penjual ke rekening
modal pihak pembeli.
PT. WIKA di bentuk pada Januari 2000 di mana tuan A & B masing – masing
memilki modal sebesar Rp. 600.000 & Rp. 400.000. Pada akhir tahun tuan C
ingin bergabung dalam persekutuan dengan membeli ¼ bagian hak penyertaan A
dan B dengan membayar sebesar Rp. 250.000.
Jurnal :
Modal A Rp. 150.000
Modal B Rp. 100.000
Modal C Rp. 250.000
Komposisi modal yang terbentuk :
Sebelum masuknya
C
Setelah masuknya C didalam persekutuan
Modal A 600.000,00 450.000,00
Modal B 400.000,00 300.000,00
Modal C - 250.000,00
Modal Persekutuan 1.000.000,00 1.000.000,00
12. SUATU PENYERTAAN (INVESTASI)SUATU PENYERTAAN (INVESTASI)
DENGAN MEMBERIKAN BONUS DANDENGAN MEMBERIKAN BONUS DAN
ATAU GOODWILL KEPADA ANGGOTAATAU GOODWILL KEPADA ANGGOTA
PEMILIK YANG LAMAPEMILIK YANG LAMA
Apabila sebuah persekutuan telah berjalan dengan
sukses maka biasanya kepada anggota baru yang akan
masuk di bebani kewajiban – kewajiban terhadapnya
antara lain :
Bagian penyertaan dari pada anggota baru harus di
kurangi dengan jumlah tertentu sebagai bonus kepada
anggota pemilik lama.
Goodwill persekutuan harus di adakan dan di kredit
sebagai penambahan modal anggota – anggota
pemilik yang lama.
13. PEMBERIAN BONUS KEPADA ANGGOTA PEMILIKPEMBERIAN BONUS KEPADA ANGGOTA PEMILIK
LAMALAMA
• Tuan L, M dan N adalah anggota – anggota persekutuan dengan
modal dan pembagian laba (rugi) masing – masing yaitu :
• Pada saat itu Tuan O ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan
dan di terima oleh anggota – anggota pemilik lama. Untuk itu Tuan
O menyerahkan uang sebesar Rp. 40.000 untuk penyertaan modal
sebanyak 25% dari modal persekutuan yang baru. Kelebihan
setoran modal tuan O merupakan bonus yang di bagikan kepada
pemilik lama sesuai dengan ketentuan pembagian laba – rugi yang
ada.
• Jurnal untuk mencatat masuknya Tuan O yaitu :
Saldo Modal Pembagian Laba (Rugi)
Tuan L 50.000 45%
Tuan M 30.000 35%
Tuan N 20.000 20%
Jumlah 100.000 100%
Kas Rp. 40.0000,00
Modal L Rp. 2.250,00
Modal M Rp. 1.750,00
Modal N Rp. 1.000,00
Modal O Rp. 35.000,00
14. LANJUTAN ..LANJUTAN ..
• Perhitungan :
• Modal Tuan O di nilai 25% dari modal persekutuan yang baru :
25% x Rp. 140.000 = Rp. 35.000
• Bonus tersebut di bagi sesuai dengan perbandingan pembagian laba
(rugi) sebagai berikut :
Jumlah modal persekutuan (sebelum masuknya Tuan
O)
Setoran Modal Tuan O
Jumlah modal persekutuan yang baru
Rp.100.000,00
Rp.40.000,00
Rp.140.000.00
Setoran Modal Tuan O
Bagian modal yang di perhitungkan
Bonus untuk anggota pemilik lama
Rp.40.000,00
Rp.35.000,00
Rp. 5.000,00
Tuan L menerima : 45% x Rp. 5.000,00 =
Tuan M menerima : 35% x Rp. 5.000,00 =
Tuan N menerima : 20% x Rp. 5.000,00 =
jumlah bonus
Rp. 2.250,00
Rp. 1.750,00
Rp. 1.000,00
Rp. 5.000,00
15. PEMBENTUKAN GOODWILL UNTUK ANGGOTAPEMBENTUKAN GOODWILL UNTUK ANGGOTA
PEMILIK LAMAPEMILIK LAMA
Persekutuan Tuan L, M, dan N tersebut di atas setuju untuk memasukkan Tuan O
dengan ketentuan bahwa Tuan O menyetorkan uangnya sebesar Rp. 40.000 untuk
¼ bagian dari modal persekutuan yang baru. Kelebihan perhitungan saldo
modalnya yang baru merupakan goodwill yang harus di bentuk di dalam
persekutuan.
Dalam hal ini setoran modal Tuan O sebesar Rp. 40.000 di nilai sebesar 25% dari
modal persekutuan yang baru sehingga modal persekutuan yang baru harus
berjumlah :
100/25 x Rp. 40.000 = Rp. 160.000
Goodwill tersebut dibagi antara anggota pemilik lama sesuai dengan perbandingan
pembagian laba (rugi) sebagai berikut :
Jumlah modal anggota pemilik lama + (L
M dan N)
Rp.
100.000,00
Ditambah setoran modal tuan O Rp.40.000,00
Modal persekutuan yang riil Rp.
140.000,00
Goodwill yang harus di bentuk Rp.
20.000,00
Tuan L
Tuan M
Tuan N
: 45% x 20.000,00
: 35% x 20.000,00
: 20% x 20.000,00
jumlah
= Rp.9.000,00
= Rp.7.000,00
= Rp.4.000,00
= Rp.20.000,00
16. LANJUTAN ..LANJUTAN ..
Adapun jurnal untuk mencatat masuknya Tuan O adalah sebagai
berikut :
Pembentukan Goodwill :
Setoran Modal Tuan O :
Goodwill
Tuan L
Tuan M
Tuan N
Rp. 20.000,00
= Rp.9.000,00
= Rp.7.000,00
= Rp.4.000,00
Kas
Modal O
Rp. 40.000,00
Rp. 40.000,00
17. SUATU PENYERTAAN (INVESTASI)SUATU PENYERTAAN (INVESTASI)
DENGAN MEMBERIKAN BONUS ATAUDENGAN MEMBERIKAN BONUS ATAU
GOODWILL KEPADA ANGGOTA YANGGOODWILL KEPADA ANGGOTA YANG
BARUBARU
Bonus atau goodwill yang di berikan kepada anggota yang
baru timbul karena persekutuan yang ada mungkin
mengharapkan adanya keuntungan yang lebih besar apabila
calon anggota tertentu masuk ke dalam persekutuannya.
Dalam hal ini akan terjadi kemungkinan – kemungkinan
sebagai berikut :
¤Bagian modal anggota pemilik lama di kurangi dan di
berikan sebagai bonus kepada anggota yang baru, atau
¤Goodwill harus di bentuk dan di kredit pada rekening
modal anggota yang baru.
18. PEMBERIAN BONUS KEPADA ANGGOTAPEMBERIAN BONUS KEPADA ANGGOTA
YANG BARUYANG BARU
Persekutuan Tuan L, M dan N tersebut di muka setuju tuan O masuk ke dalam
persekutuan. Tuan O menyerahkan uang sebesar Rp. 40.000 untuk penyerahan
40% dari modal persekutuan yang baru.
Perhitungan :
Hak penyertaan tuan O di hitung 40% dari :
Bonus sebesar Rp. 16.000,00 dikurangkan dari saldo modal anggota pemilik lama,
dengan perhitungan sebagai berikut:
Saldo modal (sebelum masuknya Tuan O)
Setoran modal tuan O
Jumlah
Rp.100.000,00
Rp.40.000.00
Rp.140.000.00
Saldo modal yang baru : 40% x Rp.
140.000,00
Setoran modal tuan O
Bonus kepada Tuan O
Rp.56.000,00
Rp.40.000.00
Rp.16.000.00
Tuan L
Tuan M
Tuan N
: 45% x Rp. 16.000
: 35% x Rp. 16.000
: 20% x Rp. 16.000
Jumlah
Rp.7.200,00
Rp.5.600,00
Rp.3.200,00
Rp.16.000,00
19. LANJUTAN ..LANJUTAN ..
Jurnal untuk mencatat masuknya tuan O adalah :
Kas
Modal L (45% x 16.000)
Modal M (35% x 16.000)
Modal N (20% x 16.000)
Modal O
Rp.40.0000
Rp.7.200,00
Rp.5.600,00
Rp.3.200,00
Rp. 56.000,00
20. PEMBENTUKAN GOODWILL UNTUKPEMBENTUKAN GOODWILL UNTUK
ANGGOTA YANG BARUANGGOTA YANG BARU
Persekutuan Tuan L, M dan N setuju Tuan O masuk kedalam persekutuan
dengan ketentuan bahwa Tuan O menyerahkan uang sebesar Rp. 40.000.
setoran modal Tuan O ini merupakan 37,50% dari modal persekutuan yang
baru. Sedang Tuan L, M dan N masing – masing tidak bersedia untuk di
kurangi saldo modalnya.
Karena tuan L, M dan N tidak bersedia di kurangi modalnya, maka jumlah
modal Tuan L, M dan N yang jumlahnya sebesar Rp. 100.000 itu akan
merupakan 62 ½ dari modal persekutuan yang baru, sedang bagian modal Tuan
O adalah 37 ½ %. Dengan demikian jumlah modal persekutuan yang baru
adalah :
Rp. 160.000,00 ( 100/62,5 x Rp. 100.000,00)
Modal Tuan O sebagai penyertaan terhadap 37 ½ % dari modal persekutuan
yang baru adalah :
37½x Rp. 160.000,00
Setoran modal
Goodwill
Rp. 60.000,00
Rp. 40.000,00
Rp. 20.000,00
21. LANJUTAN ..LANJUTAN ..
Jurnal untuk mencatat masuknya tuan O adalah :
Kas
Goodwill
Modal Tuan O
Rp. 40.000,00
Rp. 20.000,00
-
-
-
Rp. 60.000,00
22. PEMBUBARAN FIRMA KARENAPEMBUBARAN FIRMA KARENA
PENGUNDURAN DIRI SEKUTUPENGUNDURAN DIRI SEKUTU
Berdasarkan pengembalian modal kepada sekutu yang keluar dan
perubahan modal sekutu yang bertahan, maka pengunduran diri
sekutu dengan menerima pengembalian modal dapat di
kelompokkan sebagai berikut :
1. Tanpa membentuk bonus dan goodwill
2. Bonus untuk sekutu bertahan
3. Bonus untuk sekutu yang mundur
4. Mengakui goodwill untuk sekutu yang mundur
5. Mengakui goodwill untuk seluruh sekutu
6. Menghapus goodwill
23. MENENTUKAN ADANYA BONUSMENENTUKAN ADANYA BONUS
ATAU GOODWILLATAU GOODWILL
1. Pengembalian modal = Saldo modal. Hal ini berarti
pengunuran diri sekutu tidak menibulkan bonus atau
goodwill.
2. Pengembalian modal > Saldo modal. Hal ini berarti
pengunuran diri sekutu menimbulkan bonus atau
goodwill
3. Pengembalian modal < Saldo modal. Hal ini berarti
pengunuran diri sekutu menghapus Goodwill atau
mebentuk bonus bagi sekutu yang bertahan
24. EXAMPLEEXAMPLE
PENGUNDURAN SEKUTU TIDAK MEMBENTUK BONUS ATAUPENGUNDURAN SEKUTU TIDAK MEMBENTUK BONUS ATAU
GOODWILLGOODWILL
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 :
3 : 5 mempunyai modal masing – masing sebagai berikut :
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
A mengundurkan diri dari Firma. B dan C sepakat untuk
memberikan kas sebesar Rp 200.000.000 yaitu sebesar hak
modalnya.
Jurnal pengunduran diri A akan di catat oleh firma sebagai berikut :
Keterangan Debit Kredit
Modal A 200.000.000
Kas 200.000.000
(mencatat pembayaran kepada A)
25. EXAMPLEEXAMPLE
PENGUNDURAN SEKUTU MEMBENTUK BONUS UNTUK SEKUTUPENGUNDURAN SEKUTU MEMBENTUK BONUS UNTUK SEKUTU
YANG BERTAHANYANG BERTAHAN
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5
mempunyai modal masing – masing sebagai berikut :
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
A mengundurkan diri dari Firma dan bersedia menerima pengembalian modal
Rp 190.000.000 karena memberikan bonus kepada sekutu yang bertahan.
Jurnal pengunduran diri A akan di catat oleh firma sebagai berikut :
Keterangan Debit Kredit
Modal A 10.000.000
Modal B 3.750.000
Modal C 6.250.000
(mencatat bonus bagi B dan C)
Modal A 190.000.000
Kas 190.000.000
(mencatat pembayaran kepada A)
26. EXAMPLEEXAMPLE
PENGUNDURAN SEKUTU MEMBENTUK BONUS UNTUK SEKUTUPENGUNDURAN SEKUTU MEMBENTUK BONUS UNTUK SEKUTU
YANG MUNDURYANG MUNDUR
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai
modal masing – masing sebagai berikut:
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
A mengundurkan diri dari Firma dan menerima pengembalian modal Rp
210.000.000, karena menerima bonus dari sekutu yang bertahan.
Jurnal pengunduran diri A akan di catat oleh firma sebagai berikut :
Keterangan Debit Kredit
Modal B 3.750.000
Modal C 6.250.000
Modal A 10.000.000
(mencatat bonus bagi B dan C)
Modal A 210.000.000
Kas 210.000.000
(mencatat pembayaran kepada A)
27. EXAMPLEEXAMPLE
PENGUNDURAN SEKUTU GOODWILL UNTUK SEKUTU YANGPENGUNDURAN SEKUTU GOODWILL UNTUK SEKUTU YANG
MUNDURMUNDUR
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C membagi laba rugi 2 : 3 : 5
mempunyai modal masing – masing sebagai berikut :
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
A mengundurkan diri dari Firma dan menerima pengembalian modal Rp
210.000.000, karena menerima Goodwill dari sekutu yang bertahan.
Jurnal pengunduran diri A akan di catat oleh firma sebagai berikut :
Keterangan Debit Kredit
Goodwill 10.000.000
Modal A 10.000.000
(mencatat goodwill bagi A)
Modal A 210.000.000
Kas 210.000.000
(mencatat pembayaran kepada A)
28. EXAMPLEEXAMPLE
PENGUNDURAN SEKUTU GOODWILL UNTUK SELURUHPENGUNDURAN SEKUTU GOODWILL UNTUK SELURUH
SEKUTUSEKUTU
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C mebagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai modal
masing – masing sebagai berikut :
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
A mengundurkan diri dari Firma dan menerima pengembalian modal Rp 210.000.000,
karena menerima Goodwill dan persekutuan mengakui goodwill untuk seluruh sekutu.
Jurnal pengunduran diri A akan di catat oleh firma sebagai berikut :
Keterangan Debit Kredit
Goodwill 50.000.000
Modal A 10.000.000
Modal B 15.000.000
Modal C 25.000.000
(mencatat goodwill bagi A, B dan C)
Modal A 210.000.000
Kas 210.000.000
(mencatat pembayaran kepada A)
29. EXAMPLEEXAMPLE
PENGUNDURAN SEKUTU MENGHAPUS GOODWILLPENGUNDURAN SEKUTU MENGHAPUS GOODWILL
Firma ABC dengan para sekutu A, B, dan C mebagi laba rugi 2 : 3 : 5 mempunyai modal
masing – masing sebagai berikut :
A = Rp 200.000.000
B = Rp 250.000.000
C = Rp 550.000.000 +
T = Rp1.000.000.000
A mengundurkan diri dari Firma dan menerima pengembalian modal Rp 190.000.000
karena menghapus Goodwill persekutuan.
Jurnal pengunduran diri A akan di catat oleh firma sebagai berikut :
Keterangan Debit Kredit
Modal A 10.000.000
Modal B 15.000.000
Modal C 25.000.000
Goodwill 50.000.000
(Menghapus goodwill persekutuan)
Modal A 190.000.000
Kas 190.000.000
(mencatat pembayaran kepada A)