SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
PERJANJIAN KEAGENAN
                            046/MIC-HORI/Reg-Sumbagut/IV/2011

Pada hari ini Jum'at, 01 April 2011 di Jakarta yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing:

I. HERMAN WIRAWAN, Presiden Direktur dari dan demikian oleh karena jabatannya bertindak untuk dan
   atas nama PT. MULTI INDOCITRA, Tbk, berkedudukan di Jakarta, Jalan Cideng Timur 73-74, Jakarta
   Pusat, yang untuk selanjutnya disebut sebagai MIC.

II. ............., Pemilik dari dan dengan demikian bertindak untuk dan atas nama ..........................,
    berkedudukan di ........., Jalan ........................., yang untuk selanjutnya disebut sebagai DISTRIBUTOR.

Bahwa Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
   • Bahwa MIC adalah suatu perusahaan yang salah satu bidang usahanya adalah bergerak dibidang
      usaha pendistribusian produk Lampu Hemat Enerji (selanjutnya disebut LHE).

    •    Bahwa MIC bermaksud untuk menunjuk DISTRIBUTOR menjadi Agen Produk LHE merek HORI
         untuk wilayah pemasaran sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian ini.

    •    Bahwa DISTRIBUTOR bermaksud untuk menjadi Agen Pemasaran dari MIC untuk produk LHE
         merek HORI pada wilayah pemasaran sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini.

Bahwa untuk selanjutnya para pihak sepakat dan mufakat untuk melaksanakan perjanjian Keagenan ini
dengan ketentuan dan tata cara sebagai berikut :


                                                    PASAL 1

                                            WILAYAH PEMASARAN

    1. MIC menyetujui untuk mengangkat DISTRIBUTOR dan sebaliknya DISTRIBUTOR menyetujui untuk
       diangkat sebagai Agen Pemasaran Produk LHE untuk agen pemasaran pada wilayah sebagaimana
       yang diatur dalam “Lampiran A” perjanjian ini yang menjadi suatu bahagian yang tidak terpisahkan
       dengan perjanjian ini.

    2. DISTRIBUTOR dilarang untuk melakukan pemasaran, penjualan, pendistribusian produk diluar
       wilayah pemasaran yang telah ditetapkan dan pelanggaran untuk hal ini akan dapat berakibat pada
       batalnya perjanjian keagenan ini.

    3. Untuk toko-toko, pengecer, supermarket, yang memiliki cabang diluar wilayah pemasaran yang
       ditetapkan dalam perjanjian ini, dimana proses pembelian dilakukan secara terpusat oleh toko-toko,
       pengecer, supermarket, yang berada dalam wilayah pemasaran maka DISTRIBUTOR wajib untuk
       menyampaikan kondisi tersebut secara tertulis kepada MIC guna memperoleh persetujuan MIC.


                                                    PASAL 2

                                JANGKA WAKTU PERJANJIAN KEAGENAN

Perjanjian Keagenan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditandatangani perjanjian ini oleh kedua belah pihak
hingga berakhir tanggal ....................




                                                    PASAL 3



FileATMIC                                                                                       Halaman 1 dari 12
PRODUK

Produk yang dimaksudkan dalam perjanjian keagenan ini adalah sebagaimana terurai dalam “Lampiran A”
perjanjian ini yang untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “Produk”. Apabila dikemudian hari terdapat
pengembangan produk ataupun penghentian produksi atas suatu tipe tertentu akibat minimnya minat pasar
maka perubahan produk tersebut akan dituangkan dalam suatu adendum secara tertulis.


                                                 PASAL 4

                            HARGA BELI DAN HARGA JUAL DISTRIBUTOR

1   Harga Beli DISTRIBUTOR dari MIC dan Harga Jual DISTRIBUTOR kepada pelanggan adalah sesuai
    dengan lampiran B

2   Dalam melakukan penjualan baik kepada pelanggan, DISTRIBUTOR maupun pihak-pihak yang
    mendapatkan hak daripadanya wajib untuk mematuhi ketentuan Harga Jual sebagaimana yang telah
    ditetapkan oleh MIC secara berkala dari waktu ke waktu.


                                                 PASAL 5

                                          DISTRIBUSI PRODUK

    1. DISTRIBUTOR wajib untuk melakukan upaya-upaya guna mendistribusikan Produk kepada
       pelanggan yang berpotensi diseluruh wilayah pemasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
       Keagenan ini.

    2. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penandatanganan Perjanjian ini,
       DISTRIBUTOR wajib untuk menyediakan sarana dan prasarana minimal yang dibutuhkan guna
       melaksanakan Distribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II, dimana sarana dan prasarana
       minimal tersebut dapat ditinjau kembali dari waktu kewaktu oleh MIC.


                                                 PASAL 6

                                           SUB – DISTRIBUTOR

    1. Apabila dianggap perlu dan atas persetujuan MIC, maka DISTRIBUTOR diperkenankan untuk
       menunjuk Sub-Distributor di wilayah tertentu.

    2. Bahwa DISTRIBUTOR wajib untuk bertanggung jawab atas segala suatu akibat hukum yang timbul
       antara DISTRIBUTOR dan Sub-Distributor yang diangkatnya dan untuk itu DISTRIBUTOR
       membebaskan MIC dari segala bentuk tuntutan hukum yang timbul dari Sub-Agen yang
       diangkatnya. (vrijwardig).

    3. Distributor wajib untuk menjamin Sub-Distributor yang diangkatnya untuk mematuhi ketentuan-
       ketentuan yang disepakati bersama dalam perjanjian ini.




                                                 PASAL 7




FileATMIC                                                                                  Halaman 2 dari 12
TARGET PENJUALAN

    1. DISTRIBUTOR wajib untuk memenuhi target penjualan sebagaimana yang telah disepakati bersama
       dan diatur dalam Lampiran B perjanjian ini yang merupakan bahagian yang tidak terpisahkan
       dengan perjanjian ini serta akan ditinjau kembali secara berkala setiap tahunnya untuk disesuaikan
       dengan kondisi pasar dalam wilayah pemasaran DISTRIBUTOR.

    2. MIC akan melakukan evaluasi atas pencapaian target penjualan DISTRIBUTOR setiap bulannya,
       dan apabila hasil penjualan DISTRIBUTOR selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tidak mencapai
       target yang telah disepakati atau akumulasi penjualan DISTRIBUTOR selama 3 (tiga) bulan berturut-
       turut kurang dari target penjualan minimum yang telah ditetapkan dan disepakati bersama
       sebagaimana diuraikan dalam lampiran B, maka MIC berhak untuk melakukan peninjauan atas
       perjanjian keagenan ini, dan MIC berhak untuk membatalkan secara sepihak perjanjian keagenan
       dengan DISTRIBUTOR, dan untuk itu DISTRIBUTOR melepaskan haknya untuk menuntut MIC atas
       segala bentuk kerugian yang diakibatkan dari dibatalkannya Perjanjian Keagenan ini.


                                                PASAL 8

                                        TENAGA PEMASARAN

    1. Bahwa guna mendukung kinerja pendistribusian yang bagus dan merata untuk wilayah pemasaran
       yang telah ditetapkan maka DISTRIBUTOR wajib untuk menyediakan tenaga pemasaran /
       penjualan.

    2. Apabila diperlukan pada kegiatan-kegiatan tertentu maka DISTRIBUTOR bersedia untuk
       menempatkan SPG (Sales Promotion Girl) ditempat-tempat pemasaran yang strategis dengan
       pengaturan pembagian beban biaya sesuai kesepakatan.

    3. Bahwa hubungan kerja yang timbul antara masing-masing SPG tersebut adalah semata dengan
       DISTRIBUTOR selaku Majikan / Yang Mempekerjakan, oleh karena itu segala suatu kewajiban
       perundang-undangan mengenai Peraturan Perburuhan yang berlaku wajib untuk ditaati dan
       dipenuhi oleh DISTRIBUTOR.

    4. MIC berhak untuk menempatkan personil Sales Representative nya di wilayah pemasaran
       DISTRIBUTOR guna membantu memantau kegiatan distribusi yang dilakukan oleh DISTRIBUTOR
       serta berperan sebagai koordinator atau penghubung MIC dengan DISTRIBUTOR untuk wilayah
       pemasaran.

                                                PASAL 9

                                 TATA CARA PEMESANAN BARANG

    a. Pembelian Produk-produk yang dilakukan oleh DISTRIBUTOR adalah untuk kepentingannya sendiri
       dan untuk itu beban dan resiko yang timbul atas produk yang dibelinya adalah menjadi beban dan
       resiko DISTRIBUTOR.

    b. Semua pesanan oleh DISTRIBUTOR harus dilakukan secara tertulis dikirimkan kepada Order Desk
       MIC dalam format yang tersedia.

    c.   DISTRIBUTOR wajib untuk memasukkan pesanan untuk rencana pembelian bulan berikutnya paling
         lambat di akhir minggu ke tiga (3) setiap bulan berjalan. Untuk pesanan tambahan hanya bisa
         dilayani setelah adanya konfirmasi tertulis dari Pejabat MIC yang berwenang.

    d. DISTRIBUTOR tidak dibenarkan mengubah atau membatalkan             setiap jumlah dan tanggal
       penyerahan atas Produk-Produk pesanan apabila pesanan tersebut telah dikonfirmasikan oleh MIC,
       kecuali ada persetujuan tertulis terlebih dahulu dari MIC.




FileATMIC                                                                               Halaman 3 dari 12
PASAL 10

                                     TATA CARA PEMBAYARAN

    1. Tata Cara Pembayaran yang disepakati adalah sesuai dengan lampiran A perjanjian ini.

    2. Untuk Pembelian dengan sistim kredit maka DISTRIBUTOR wajib untuk melunasi seluruh tagihan
       atas pembelian Produk yang dilakukannya kepada HORI selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima)
       hari terhitung sejak tanggal diterima Produk oleh DISTRIBUTOR serta wajib untuk menyerahkan
       uang jaminan keagenan sebagaimana diatur dalam pasal 11 perjanjian ini.

    3. Untuk Pembelian dengan sistim Tunai dimuka ( Cash In Advance ), maka DISTRIBUTOR berhak
       atas potongan harga tambahan sebesar 3% (tiga per seratus) dari Daftar Pembelian Produk.

    4. Segala suatu pembayaran dengan Cek / Bilyet Giro adalah dianggap sah apabila cek / bilyet giro
       tersebut telah berhasil diuangkan oleh HORI.

    5. Untuk pembayaran kewajiban DISTRIBUTOR dengan cara transfer melalui Bank               maka harus
       ditujukan kepada :

                           PT. BANK CIMB NIAGA Cab. Cideng Jakarta Pusat
                                  A/N. PT. MULTI INDOCITRA, Tbk
                                     Jl. Cideng Timur No. 73-74
                                            Jakarta Pusat
                                     A/C No. 211-0100-314-003


                                              PASAL 11

                                           UANG JAMINAN

1. DISTRIBUTOR wajib untuk menyerahkan jaminan kepada MIC guna jaminan atas kredit pembelian
   produk yang dibeli DISTRIBUTOR dari MIC dalam bentuk Bank Garansi yang nilainya sebagaimana
   tercantum dalam lampiran A

2. Bank Garansi sudah diberikan kepada MIC selambat-lambatnya 2 bulan sejak ditandatanganinya
   perjanjian ini

3. Beban Biaya provisi yang timbul sebagai akibat dari diterbitkannya Bank Garansi tersebut akan
   ditanggung bersama secara prorata oleh MIC dan DISTRIBUTOR masing-masing sebesar 50% ( Lima
   puluh perseratus ).

4. Jika pembayaran dilakukan secara Cash In Advance maka Bank Garansi tidak di perlukan.

                                              PASAL 12

                          KETERLAMBATAN / KELALAIAN PEMBAYARAN

1. Atas setiap keterlambatan pembayaran oleh DISTRIBUTOR dari jadwal pembayaran yang telah diatur
   dalam perjanjian ini, maka MIC akan memberikan surat teguran kepada DISTRIBUTOR.

2. Bahwa apabila setelah tiga hari terhitung sejak tanggal Surat Teguran tersebut dan DISTRIBUTOR
   belum memenuhi kewajiban pembayarannya tersebut maka akan diberikan Surat Teguran Terakhir.

3. Ketentuan mengenai pemberian surat teguran ini tidaklah mutlak menjadi dasar untuk membuktikan
   adanya kelalaian / wanprestasi DISTRIBUTOR, dimana kelalaian / wanprestasi DISTRIBUTOR cukup
   dibuktikan dengan dilampauinya waktu pembayaran sesuai dengan jadwal pembayaran yang disepakati
   dalam perjanjian ini.

FileATMIC                                                                             Halaman 4 dari 12
4. Apabila DISTRIBUTOR selama masa Perjanjian Keagenan ini berlangsung telah melakukan kelalaian
   pembayaran sebanyak tiga kali, maka MIC berhak untuk memutuskan Keagenan DISTRIBUTOR secara
   sepihak dan kewajiban pembayaran harus tetap dipenuhi oleh DISTRIBUTOR sepenuhnya serta dapat
   menuntut Distributor secara perdata dan pidana.

5. Untuk setiap hari keterlambatan pembayaran dari jadwal pembayaran yang telah disepakati dalam
   perjanjian ini maka DISTRIBUTOR wajib untuk membayar denda atas keterlambatan pembayaran
   sebesar 2 0/00 ( Dua perseribu ) untuk setiap hari keterlambatan.

6. Apabila setelah diberikan Surat Teguran Terakhir oleh MIC namun DISTRIBUTOR belum juga
   menunjukkan itikad baiknya untuk menyelesaikan kewajibannya kepada MIC maka MIC berhak untuk
   mencairkan Bank Garansi yang diberikan oleh DISTRIBUTOR sebagai Jaminan.

7. Atas kelalaian DISTRIBUTOR tersebut dalam melaksanakan pembayaran kewajibannya secara tertib
   dan teratur maka MIC berhak untuk melakukan penagihan seketika untuk seluruh kewajiban
   DISTRIBUTOR baik yang belum jatuh tempo pembayarannya dan akan diperhitungkan dengan dana
   hasil pencairan Bank Garansi tersebut.

8. Bahwa dengan dilakukannya pencairan Bank Garansi tersebut maka secara hukum Perjanjian
   Keagenan Produk HORI ini dinyatakan berakhir seketika.


                                               PASAL 13

                                        LAPORAN PENJUALAN

    1. DISTRIBUTOR wajib untuk menyerahkan laporan penjualan atas kegiatan penjualannya pada
       wilayah pemasaran yang ditentukan dalam perjanjian ini selambat-lambatnya setiap tanggal 7 (tujuh)
       setiap bulan berikutnya sesuai dengan bentuk Laporan Penjualan yang ditetapkan oleh MICyang
       sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :
        • Data Penjualan (Sell-Out) per jenis barang dalam unit dan nilai penjualan dalam Rupiah untuk
            periode setiap bulan.
        • Posisi persediaan / stok per jenis barang setiap akhir bulan untuk setiap daerah dalam wilayah
            pemasaran.
        • Data Penjualan (sell-out) yang berkaitan dengan program promosi atau event khusus.
        • Data Penjualan (sell-out) per outlet / Pelanggan.

    2. DISTRIBUTOR wajib memberikan dukungan kepada MIC dalam bentuk informasi secara berkala
       setiap bulannya yang menyangkut perkembangan pemasaran produk di wilayah pemasaran
       DISTRIBUTOR, serta masukan-masukan atas penjualan produk-produk yang akan ada, aktivitas
       pesaing dan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk perkembangan usaha MIC.

    3. Distributor bersedia untuk menggunakan perangkat lunak yang ditetapkan oleh MIC untuk
       kepentingan pelaporan. Pemberitahuan tentang penerapan perangkat lunak ini akan diberikan 1
       bulan sebelumnya.

                                               PASAL 14

                                  PENYERAHAN PRODUK PESANAN

1. Penyerahan Produk pesanan DISTRIBUTOR akan dilakukan oleh MIC kepada DISTRIBUTOR di
   gudang / cabang DISTRIBUTOR yang telah disetujui MIC.

2. Biaya pengiriman dari gudang MIC sampai di depan gudang / tempat DISTRIBUTOR adalah menjadi
   beban MIC.

3. Untuk pengiriman ke tempat DISTRIBUTOR selain daripada tempat / gudang yang telah disetujui
   bersama maka biaya pengiriman dari Gudang MIC ketempat yang ditunjuk DISTRIBUTOR adalah
   menjadi beban dan tanggung jawab DISTRIBUTOR.


FileATMIC                                                                               Halaman 5 dari 12
PASAL 15

                                MINIMUM SEDIAAN BARANG (STOK)

1. DISTRIBUTOR wajib untuk menjaga agar ketersediaan Produk dalam gudang penyimpanannya harus
   dapat memenuhi ketersediaan omset penjualan selama 30 hari untuk Distributor diluar Jawa dan 15 hari
   untuk Distributor di Jawa, dengan perhitungan stok penyangga (buffer stock) rata-rata per hari adalah
   stok rata-rata penjualan dibagi 30 hari atau 15 hari.

2. Apabila jumlah stock DISTRIBUTOR kurang dari minimum stok tersebut diatas, maka MIC berhak untuk
   mengirimkan kepada DISTRIBUTOR jenis-jenis barang/produk tertentu sesuai yang dianggap perlu oleh
   MICdalam menyangga ketersediaan Produk guna dalam wilayah pemasaran dengan ketentuan dan tata
   cara pembayaran sebagaimana yang diatur dalam perjanjian ini.

                                              PASAL 16

                                     PERUBAHAN HARGA JUAL

1. Bahwa apabila terjadi perubahan harga termasuk namun tidak terbatas pada perubahan harga yang
   diakibatkan oleh kebijakan moneter dan ataupun peraturan pemerintah lainnya, maka MIC akan
   memberitahukan perubahan harga tersebut sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum diberlakukannya
   harga baru tersebut.

2. Bahwa apabila perubahan harga yang terjadi adalah semata akibat keputusan manajemen MIC, maka
   pemberitahuan perubahan harga tesebut kepada DISTRIBUTOR akan dilakukan sekurang-kurangnya 2
   (dua) minggu sebelum diberlakukannya harga baru.

3. Bahwa apabila terjadi perubahan harga sebagaimana dimaksud dalam ayat diatas maka MIC akan
   memberikan kesempatan kepada DISTRIBUTOR untuk membeli dengan menggunakan patokan harga
   lama sebelum perubahan dengan jumlah pembelian Produk untuk sebanyak-banyaknya sejumlah rata-
   rata penjualan dari periode enam bulan terakhir.


                                              PASAL 17

                                      PROGRAM PEMASARAN

MIC berdasarkan pertimbangannya semata, dapat melaksanakan program-program guna mendukung
pemasaran produk dalam wilayah pemasaran DISTRIBUTOR yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini
pada jadwal dan tempat yang ditentukan oleh MIC dengan memperhatikan masukan-masukan
DISTRIBUTOR atas beban biaya MIC.


                                              PASAL 18

                                      PENGEMBALIAN BARANG

1. Produk yang telah dipesan dan ataupun dibeli oleh DISTRIBUTOR tidak dapat dikembalikan kepada
   MIC kecuali apabila produk tersebut mengalami kerusakan akibat kesalahan produksi / cacat produksi.

2. Bahwa apabila kerusakan barang tersebut adalah disebabkan oleh kesalahan produksi / cacat produksi
   maka segala biaya pengembalian barang dan pengiriman barang pengganti adalah menjadi beban MIC.




FileATMIC                                                                              Halaman 6 dari 12
PASAL 19

                                     PEMBATALAN PERJANJIAN

MIC berhak untuk membatalkan secara sepihak perjanjian Keagenan ini secara serta merta dengan suatu
pemberitahuan tertulis kepada DISTRIBUTOR dalam hal terjadi pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :

    1. DISTRIBUTOR tidak mentaati isi perjanjian ini dan ataupun perjanjian tambahan, lampiran-lampiran
       yang kesemuanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

    2. DISTRIBUTOR telah dinyatakan pailit oleh keputusan Pengadilan atau berada dalam keadaan
       Penundaan Pembayaran ( standstill ).

    3. DISTRIBUTOR tidak mampu untuk memenuhi Target Penjualan sebagaimana telah diatur dan
       disepakati dalam perjanjian ini.

    4. Terjadi perubahan status kepemilikan badan hukum DISTRIBUTOR dan ataupun perubahan
       Manajemen yang tidak diberitahukan serta memperoleh persetujuan tertulis MIC.

    5. DISTRIBUTOR melakukan pelanggaran atas wilayah pemasaran yang telah disepakati bersama.

    6. DISTRIBUTOR melakukan kerjasama dengan pihak lain yang merupakan pesaing usaha MIC dan
       ataupun menjual / menjadi agen dari barang-barang produksi pesaing usaha MIC.

    7. DISTRIBUTOR telah menerima 3 ( kali ) surat teguran dari MIC atas pelanggaran ketentuan-
       ketentuan dalam perjanjian ini dan untuk itu tidak menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh untuk
       melaksanakan perbaikan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 15 ( lima belas ) hari kerja sejak
       diterima teguran.

    8. DISTRIBUTOR dalam menjalankan usahanya telah merugikan nama baik MIC.
.
Untuk pembatalan perjanjian ini maka kedua belah pihak sepakat dan mufakat mengesampingkan
ketentuan-ketentuan sebagaimana yang diatur dalam pasal-pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata Indonesia tentang tata cara pengakhiran perjanjian.


                                               PASAL 20

                                 AKIBAT PEMBATALAN PERJANJIAN

Bahwa apabila terjadi pembatalan atas perjanjian keagenan ini maka :

    1. DISTRIBUTOR wajib untuk melunasi seluruh kewajibannya kepada MIC baik yang telah maupun
       yang belum jatuh tempo sesuai dengan rincian total kewajiban DISTRIBUTOR yang diberikan oleh
       MIC.

    2. MIC dan ataupun orang-orang yang diberi kuasa olehnya berhak untuk melakukan stok opname
       atas stok produk yang berada dalam kekuasaan DISTRIBUTOR yang belum terjual.

    3. MIC berhak namun tidak diwajibkan untuk membeli kembali sisa stok produk yang belum terjual
       dengan harga sesuai dengan harga pembelian DISTRIBUTOR dari MIC.

    4. Perjanjian ini juga merupakan kuasa yang diberikan kepada MIC maupun orang-orang suruhannya
       yang mendapatkan wewenang darinya untuk melaksanakan hak-hak MIC dalam mengambil kembali
       hak-haknya yang dipinjamkan kepada DISTRIBUTOR berdasarkan perjanjian ini, misalnya namun
       tidak terbatas pada peralatan pendukung promosi / pemasaran dan ataupun semua berkas
       mengenai informasi produk, konsep produk, bahan promosi dan semua data penting lainnya yang
       berkaitan dengan produk yang diageni DISTRIBUTOR.


    5. Segala suatu biaya-biaya termasuk namun tidak terbatas pada biaya honorarium pengacara yang

FileATMIC                                                                             Halaman 7 dari 12
telah dikeluarkan oleh MIC dalam menggunakan haknya sebagai akibat tidak dilaksanakannya
         kewajiban-kewajiban DISTRIBUTOR adalah menjadi beban dan tanggung jawab DISTRIBUTOR.


                                              PASAL 21

                             PERSAINGAN USAHA DAN KERAHASIAAN

    1. Bahwa guna mencapai target pemasaran pada wilayah pemasaran yang telah ditetapkan dalam
       perjanjian ini maka DISTRIBUTOR wajib untuk berkonsentrasi pada pemasaran produk yang
       diageninya dan untuk itu DISTRIBUTOR tidak diperkenankan untuk mengageni produk sejenis
       dengan produk yang dipasarkannya tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari MIC.


    2. DISTRIBUTOR wajib untuk menjaga semua rahasia berupa rencana pemasaran, strategi usaha,
       rekaman penjualan (sales record), dan ataupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
       pemasaran produk, dan tidak mengungkapkannya kepada pihak manapun juga.


                                              PASAL 22

                              MERK DAGANG DAN HUBUNGAN HUKUM

    1. DISTRIBUTOR dengan ini mengakui bahwa semua merk dagang, logo, dan hak cipta serta semua
       hak yang melekat pada HORI adalah milik MIC.
    2. DISTRIBUTOR tidak diperkenankan untuk menggunakan merk dagang HORI dalam kegiatan
       usahanya termasuk namun tidak terbatas pada penggunaan nama HORI sebagai bagian dari nama
       perusahaan, nama dagang, produk dan ataupun jasa yang dihasilkan oleh DISTRIBUTOR, kecuali
       sebatas guna keperluan pendistribusian produk sebagaimana diatur dalam perjanjian keagenan ini.
       Dan dengan berakhirnya perjanjian ini maka penggunaan merk dagang tersebut menjadi berakhir
       pula dengan sendirinya.

    3. Hubungan hukum yang timbul antara para pihak berdasarkan Perjanjian ini adalah semata
       merupakan hubungan hukum yang terbatas pada Perjanjian Keagenan ini dimana DISTRIBUTOR
       adalah sebatas Mitra Dagang dan bukan merupakan Perwakilan Dagang dari MIC dan oleh
       karenanya masing-masing memiliki suatu tanggung jawab hukum secara sendiri-sendiri kepada
       pihak Ketiga manapun juga.

    4. Hak-hak yang diberikan kepada DISTRIBUTOR hanyalah sebatas hak-hak yang diatur secara terinci
       dalam perjanjian ini dimana Hak dasarkan perjanjian keagenan ini tidak dapat dianggap merupakan
       peralihan wewenang MIC kepada DISTRIBUTOR dan ataupun pihak ketiga manapun juga yang
       memperoleh hak dari DISTRIBUTOR untuk melakukan suatu tindakan hukum apapun juga yang
       mengikat MIC.




FileATMIC                                                                             Halaman 8 dari 12
PASAL 23

                                                                       FORCE MAJEUR

    1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar
       kemampuan manusia, misalnya namun tidak terbatas pada gempa bumi, taufan, banjir besar,
       kebakaran, tanah longsor, wabah penyakit, pemogokan umum, huru-hara, sabotase, perang,
       pemberontakan atau kebijaksanaan pemerintah yang secara langsung menghalangi pelaksanaan
       perjanjian ini.

    2. Pihak yang mengalami dampak dari Force Majeur tersebut wajib untuk dengan segera setelah
       mengetahui adanya peristiwa tersebut untuk memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya
       selambat-lambatnya 7(tujuh) hari kalender, dan kelalaian atas hal ini akan mengakibatkan tidak
       diakuinya peristiwa tersebut sebagai Force Majeur maka dengan demikian tidak dapat dijadikan
       alasan untuk tidak dapat melaksanakan kewajibannya.

    3. Segala suatu kerugian yang diderita masing-masing pihak sebagai akibat dari terjadinya Force
       Majeure tersebut adalah menjadi beban dan tanggung jawab masing-masing pihak.

    4. Apabila terjadi force majeure, maka Para Pihak sepakat merundingkan kembali dan mencari jalan
       penyelesaian untuk mengatasi akibat dari keadaan tersebut.

    5. Force Majeure dimaksud ayat (1) Pasal ini tidak dapat dijadikan alasan oleh masing-masing Pihak
       untuk menunda kewajiban pembayaran kepada Pihak lainnya sebelum terjadinya force majeure
       terhadap pembayaran yang telah jatuh tempo.

    6. Jika suatu kondisi Force Majeure berlangsung lebih dari 3 (tiga) bulan, maka salah satu pihak dapat
       mengakhiri perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya.


                                                                              PASAL 24

                                                                    SURAT MENYURAT

1) Untuk segala bentuk surat menyurat dari kedua belah pihak akan dianggap telah diterima dengan baik
   oleh salah satu pihak bila pemberitahuan tersebut dilakukan dalam bentuk surat tertulis dan
   ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan telah diterima dengan baik oleh salah satu pihak, baik
   melalui jasa kurir, fax maupun sarana lainnya ke alamat :

    a) MIC :

            PT. MULTI INDOCITRA, Tbk

                       Jl. Cideng Timur 73-74
                        Jakarta Pusat 10160, Indonesia

                       62-21-3457777 (HUNTING)                               FAX. 62-21-3504186

    b) DISTRIBUTOR :

            .....................................

                       ..................................................
                        ..................................................

        .               Telp : ..........................                    Fax : ......................

2) Untuk setiap perubahan alamat maka harus disampaikan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 5
   ( lima ) hari kerja sebelum perubahan tersebut secara efektif berlaku.




FileATMIC                                                                                                 Halaman 9 dari 12
Pasal 24

                                              LAIN – LAIN

1. Apabila terdapat salah satu ketentuan dalam pasal ini yang tidak dapat dilaksanakan karena
   bertentangan dengan hukum dan ataupun peraturan setempat maka hal tersebut tidaklah menjadikan
   batalnya keseluruhan isi perjanjian ini dan kedua belah pihak dimungkinkan untuk melakukan revisi atas
   pasal tersebut serta akan dituangkan dalam suatu Perjanjian Tambahan yang merupakan satu kesatuan
   dengan perjanjian ini.

2. Apabila terdapat salah satu ketentuan dalam perjanjian ini yang tidak dilaksanakan oleh DISTRIBUTOR
   dan hal tersebut dibiarkan berlangsung oleh MIC tanpa diberikan suatu teguran maka hal ini bukanlah
   merupakan suatu alasan untuk mengabaikan ataupun meniadakan hak MIC untuk menuntut pemenuhan
   pelaksanaan ketentuan dalam pasal tersebut dikemudian hari, terkecuali ada persetujuan tertulis dari
   MIC untuk mengesampingkan dan ataupun meniadakan ketentuan tersebut.

3. Untuk hal-hal lain yang tidak cukup ataupun belum diatur dalam perjanjian ini, maka akan diatur dalam
   suatu perjanjian tambahan serta akan dituangkan secara tertulis serta ditanda tangani oleh para pihak
   dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

4. Untuk segala akibat hukum yang timbul dalam perjanjian ini maka kedua belah pihak akan tunduk
   kepada Hukum yang berlaku di Republik Indonesia dan untuk itu keduanya memilih domisili hukum yang
   tetap dan tidak berubah di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta, tanpa mengurangi
   hak MIC untuk mengajukan tuntutannya di wilayah hukum Pengadilan Negeri manapun juga di wilayah
   Republik Indonesia.

5. Dengan ditanda tanganinya Perjanjian ini beserta semua lampirannya maka semua kesepakatan lisan
   yang pernah ada antara para pihak dianggap telah termasuk dalam perjanjian ini dan oleh karenanya
   dianggap tidak berlaku lagi, dengan demikian perjanjian ini adalah satu-satunya perjanjian yang
   mengikat para pihak.


Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua serta bermeterai cukup dan oleh karenanya masing-
masing memiliki suatu kekuatan hukum yang sama.


Jakarta.........................

DISTRIBUTOR                                                  PIHAK PERTAMA
.............................                                PT. MULTI INDOCITRA, Tbk




...............                                              HERMAN WIRAWAN
Pemilik                                                      Presiden Direktur




FileATMIC                                                                              Halaman 10 dari 12
LAMPIRAN “A” PERJANJIAN KEAGENAN


Wilayah Pemasaran
1. Wilayah Pemasaran sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah mencakup wilayah yang
     terletak di :
    a.
    b.
Produk
2. Produk HORI sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah produk-produk LHE Hori dan ataupun
     produk-produk yang kelak akan ada dan akan diuraikan secara tertulis dalam suatu daftar Produk
     Tambahan dalam Lampiran tersendiri yang menjadi suatu kesatuan dengan perjanjian keagenan ini.


Tata Cara Pembayaran
Distributor menyetujui untuk menggunakan cara pembayaran 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak
tanggal diterima Produk oleh DISTRIBUTOR dengan jaminan dalam bentuk Bank Garansi yang nilainya
sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah). Bank Garansi akan berubah seiring
dengan peningkatan penjualan dari area tersebut.

Demikian lampiran ini dibuat dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian
keagenan No. 046/MIC-HORI/Reg-Sumbagut/IV/2011 tanggal 01 April 2011.

Jakarta, 01 April 2011

DISTRIBUTOR                                               PIHAK PERTAMA
PT. ...................                                   PT. MULTI INDOCITRA, Tbk




--------------                                            HERMAN WIRAWAN
Pemilik                                                   Presiden Direktur




FileATMIC                                                                         Halaman 11 dari 12
LAMPIRAN “B” PERJANJIAN KEAGENAN


                                       TARGET PENJUALAN
 1. Target penjualan sebagaimana disepakati bersama oleh para pihak adalah sebagai berikut :




       Total Target Penjualan                 :   unit
       Target Minimal Outlet Distribusi Aktif :   Outlet

 2. Target penjualan untuk periode berikutnya akan dilakukan evaluasi serta akan ditentukan kemudian
    dalam suatu lampiran tersendiri yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
    perjanjian keagenan.

Demikian lampiran ini dibuat dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian
keagenan No. 046/MIC-HORI/Reg-Sumbagut/IV/2011 tanggal 01 April 2011

Jakarta, 01 April 2011

DISTRIBUTOR                                                  PIHAK PERTAMA
PT. ....................                                     PT. MULTI INDOCITRA, Tbk




................                                             HERMAN WIRAWAN
Pemilik                                                      Presiden Direktur




FileATMIC                                                                             Halaman 12 dari 12

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Surat pembatalan-perjanjian
Surat pembatalan-perjanjianSurat pembatalan-perjanjian
Surat pembatalan-perjanjian
Kades Pauh
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh Perjanjian Konsultan dan Pengawasan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Contoh Perjanjian Konsultan dan Pengawasan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...Contoh Perjanjian Konsultan dan Pengawasan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Contoh Perjanjian Konsultan dan Pengawasan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
 
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
 
Draf perjanjian jasa pengangkutan barang
Draf perjanjian jasa pengangkutan barangDraf perjanjian jasa pengangkutan barang
Draf perjanjian jasa pengangkutan barang
 
Kesepakatan bersama pengakhiran perjanjian
Kesepakatan bersama pengakhiran perjanjianKesepakatan bersama pengakhiran perjanjian
Kesepakatan bersama pengakhiran perjanjian
 
Surat pembatalan-perjanjian
Surat pembatalan-perjanjianSurat pembatalan-perjanjian
Surat pembatalan-perjanjian
 
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWTCONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
 
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean
Draft perjanjian jual beli aset  billingual  cleanDraft perjanjian jual beli aset  billingual  clean
Draft perjanjian jual beli aset billingual clean
 
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
 
Contoh Surat Perjanjian Kerjasama
Contoh Surat Perjanjian KerjasamaContoh Surat Perjanjian Kerjasama
Contoh Surat Perjanjian Kerjasama
 
Surat kesepakatan bersama tambang
Surat kesepakatan bersama tambangSurat kesepakatan bersama tambang
Surat kesepakatan bersama tambang
 
Perjanjian distributorship clean draft
Perjanjian distributorship clean draftPerjanjian distributorship clean draft
Perjanjian distributorship clean draft
 
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama UsahaKarinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
 
Perjanjian jual beli kayu bilingual
Perjanjian jual beli kayu  bilingualPerjanjian jual beli kayu  bilingual
Perjanjian jual beli kayu bilingual
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Jasa Artis MC Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Kerjasama Jasa Artis MC Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...Contoh Perjanjian Kerjasama Jasa Artis MC Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Kerjasama Jasa Artis MC Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
 
Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian pinjaman Loan agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
 
Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
 
Perjanjian kerjasama broker tender draft clean
Perjanjian kerjasama broker tender draft cleanPerjanjian kerjasama broker tender draft clean
Perjanjian kerjasama broker tender draft clean
 
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdfProposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
Proposal penawaran jasa hukum ke pt finance pdf
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kerjasama Perkebunan Singkong Terbaru (Beli Perjanjian, Hub...
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
 

Ähnlich wie Draft perjanjian keagenan_hori_2011

PPT PKWU Penjualan Konsinyasi Kelompok 6 MIPA 6.pptx
PPT PKWU Penjualan Konsinyasi Kelompok 6 MIPA 6.pptxPPT PKWU Penjualan Konsinyasi Kelompok 6 MIPA 6.pptx
PPT PKWU Penjualan Konsinyasi Kelompok 6 MIPA 6.pptx
adeliaintan5
 
Presentas
PresentasPresentas
Presentas
riza
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
riza
 

Ähnlich wie Draft perjanjian keagenan_hori_2011 (20)

murabahah
murabahahmurabahah
murabahah
 
MOU Marketing perumahan.docx
MOU Marketing perumahan.docxMOU Marketing perumahan.docx
MOU Marketing perumahan.docx
 
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docPerjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
 
Tugas CISG
Tugas CISGTugas CISG
Tugas CISG
 
Kelompok 9 (istishna)
Kelompok 9 (istishna)Kelompok 9 (istishna)
Kelompok 9 (istishna)
 
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 akuntansi syariah PRESENTASI.pptx akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 
Question & Answer Materi Kuliah Teknik Perdagangan Internasional
Question & Answer Materi Kuliah Teknik Perdagangan InternasionalQuestion & Answer Materi Kuliah Teknik Perdagangan Internasional
Question & Answer Materi Kuliah Teknik Perdagangan Internasional
 
CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...
CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG  (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG  (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...
CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Penjualan Konsinyasi Komisioner.pptx
 Penjualan Konsinyasi Komisioner.pptx Penjualan Konsinyasi Komisioner.pptx
Penjualan Konsinyasi Komisioner.pptx
 
PPT PKWU Penjualan Konsinyasi Kelompok 6 MIPA 6.pptx
PPT PKWU Penjualan Konsinyasi Kelompok 6 MIPA 6.pptxPPT PKWU Penjualan Konsinyasi Kelompok 6 MIPA 6.pptx
PPT PKWU Penjualan Konsinyasi Kelompok 6 MIPA 6.pptx
 
SOP - MKT-DEPT-001-01. Rev.00 SOP PEMESANAN UNIT (SALES ORDER).pdf
SOP - MKT-DEPT-001-01. Rev.00 SOP PEMESANAN UNIT (SALES ORDER).pdfSOP - MKT-DEPT-001-01. Rev.00 SOP PEMESANAN UNIT (SALES ORDER).pdf
SOP - MKT-DEPT-001-01. Rev.00 SOP PEMESANAN UNIT (SALES ORDER).pdf
 
Penjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasiPenjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasi
 
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
 
Presentas
PresentasPresentas
Presentas
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Hukum bangunan
Hukum bangunanHukum bangunan
Hukum bangunan
 
Draft perjanjian kerja sama
Draft perjanjian kerja samaDraft perjanjian kerja sama
Draft perjanjian kerja sama
 
Contoh Perjanjian Jaminan Produk dan Perbaikan (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Jaminan Produk dan Perbaikan (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...Contoh Perjanjian Jaminan Produk dan Perbaikan (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Jaminan Produk dan Perbaikan (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
 
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
 

Draft perjanjian keagenan_hori_2011

  • 1. PERJANJIAN KEAGENAN 046/MIC-HORI/Reg-Sumbagut/IV/2011 Pada hari ini Jum'at, 01 April 2011 di Jakarta yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing: I. HERMAN WIRAWAN, Presiden Direktur dari dan demikian oleh karena jabatannya bertindak untuk dan atas nama PT. MULTI INDOCITRA, Tbk, berkedudukan di Jakarta, Jalan Cideng Timur 73-74, Jakarta Pusat, yang untuk selanjutnya disebut sebagai MIC. II. ............., Pemilik dari dan dengan demikian bertindak untuk dan atas nama .........................., berkedudukan di ........., Jalan ........................., yang untuk selanjutnya disebut sebagai DISTRIBUTOR. Bahwa Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut : • Bahwa MIC adalah suatu perusahaan yang salah satu bidang usahanya adalah bergerak dibidang usaha pendistribusian produk Lampu Hemat Enerji (selanjutnya disebut LHE). • Bahwa MIC bermaksud untuk menunjuk DISTRIBUTOR menjadi Agen Produk LHE merek HORI untuk wilayah pemasaran sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian ini. • Bahwa DISTRIBUTOR bermaksud untuk menjadi Agen Pemasaran dari MIC untuk produk LHE merek HORI pada wilayah pemasaran sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini. Bahwa untuk selanjutnya para pihak sepakat dan mufakat untuk melaksanakan perjanjian Keagenan ini dengan ketentuan dan tata cara sebagai berikut : PASAL 1 WILAYAH PEMASARAN 1. MIC menyetujui untuk mengangkat DISTRIBUTOR dan sebaliknya DISTRIBUTOR menyetujui untuk diangkat sebagai Agen Pemasaran Produk LHE untuk agen pemasaran pada wilayah sebagaimana yang diatur dalam “Lampiran A” perjanjian ini yang menjadi suatu bahagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini. 2. DISTRIBUTOR dilarang untuk melakukan pemasaran, penjualan, pendistribusian produk diluar wilayah pemasaran yang telah ditetapkan dan pelanggaran untuk hal ini akan dapat berakibat pada batalnya perjanjian keagenan ini. 3. Untuk toko-toko, pengecer, supermarket, yang memiliki cabang diluar wilayah pemasaran yang ditetapkan dalam perjanjian ini, dimana proses pembelian dilakukan secara terpusat oleh toko-toko, pengecer, supermarket, yang berada dalam wilayah pemasaran maka DISTRIBUTOR wajib untuk menyampaikan kondisi tersebut secara tertulis kepada MIC guna memperoleh persetujuan MIC. PASAL 2 JANGKA WAKTU PERJANJIAN KEAGENAN Perjanjian Keagenan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditandatangani perjanjian ini oleh kedua belah pihak hingga berakhir tanggal .................... PASAL 3 FileATMIC Halaman 1 dari 12
  • 2. PRODUK Produk yang dimaksudkan dalam perjanjian keagenan ini adalah sebagaimana terurai dalam “Lampiran A” perjanjian ini yang untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “Produk”. Apabila dikemudian hari terdapat pengembangan produk ataupun penghentian produksi atas suatu tipe tertentu akibat minimnya minat pasar maka perubahan produk tersebut akan dituangkan dalam suatu adendum secara tertulis. PASAL 4 HARGA BELI DAN HARGA JUAL DISTRIBUTOR 1 Harga Beli DISTRIBUTOR dari MIC dan Harga Jual DISTRIBUTOR kepada pelanggan adalah sesuai dengan lampiran B 2 Dalam melakukan penjualan baik kepada pelanggan, DISTRIBUTOR maupun pihak-pihak yang mendapatkan hak daripadanya wajib untuk mematuhi ketentuan Harga Jual sebagaimana yang telah ditetapkan oleh MIC secara berkala dari waktu ke waktu. PASAL 5 DISTRIBUSI PRODUK 1. DISTRIBUTOR wajib untuk melakukan upaya-upaya guna mendistribusikan Produk kepada pelanggan yang berpotensi diseluruh wilayah pemasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Keagenan ini. 2. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penandatanganan Perjanjian ini, DISTRIBUTOR wajib untuk menyediakan sarana dan prasarana minimal yang dibutuhkan guna melaksanakan Distribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II, dimana sarana dan prasarana minimal tersebut dapat ditinjau kembali dari waktu kewaktu oleh MIC. PASAL 6 SUB – DISTRIBUTOR 1. Apabila dianggap perlu dan atas persetujuan MIC, maka DISTRIBUTOR diperkenankan untuk menunjuk Sub-Distributor di wilayah tertentu. 2. Bahwa DISTRIBUTOR wajib untuk bertanggung jawab atas segala suatu akibat hukum yang timbul antara DISTRIBUTOR dan Sub-Distributor yang diangkatnya dan untuk itu DISTRIBUTOR membebaskan MIC dari segala bentuk tuntutan hukum yang timbul dari Sub-Agen yang diangkatnya. (vrijwardig). 3. Distributor wajib untuk menjamin Sub-Distributor yang diangkatnya untuk mematuhi ketentuan- ketentuan yang disepakati bersama dalam perjanjian ini. PASAL 7 FileATMIC Halaman 2 dari 12
  • 3. TARGET PENJUALAN 1. DISTRIBUTOR wajib untuk memenuhi target penjualan sebagaimana yang telah disepakati bersama dan diatur dalam Lampiran B perjanjian ini yang merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini serta akan ditinjau kembali secara berkala setiap tahunnya untuk disesuaikan dengan kondisi pasar dalam wilayah pemasaran DISTRIBUTOR. 2. MIC akan melakukan evaluasi atas pencapaian target penjualan DISTRIBUTOR setiap bulannya, dan apabila hasil penjualan DISTRIBUTOR selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tidak mencapai target yang telah disepakati atau akumulasi penjualan DISTRIBUTOR selama 3 (tiga) bulan berturut- turut kurang dari target penjualan minimum yang telah ditetapkan dan disepakati bersama sebagaimana diuraikan dalam lampiran B, maka MIC berhak untuk melakukan peninjauan atas perjanjian keagenan ini, dan MIC berhak untuk membatalkan secara sepihak perjanjian keagenan dengan DISTRIBUTOR, dan untuk itu DISTRIBUTOR melepaskan haknya untuk menuntut MIC atas segala bentuk kerugian yang diakibatkan dari dibatalkannya Perjanjian Keagenan ini. PASAL 8 TENAGA PEMASARAN 1. Bahwa guna mendukung kinerja pendistribusian yang bagus dan merata untuk wilayah pemasaran yang telah ditetapkan maka DISTRIBUTOR wajib untuk menyediakan tenaga pemasaran / penjualan. 2. Apabila diperlukan pada kegiatan-kegiatan tertentu maka DISTRIBUTOR bersedia untuk menempatkan SPG (Sales Promotion Girl) ditempat-tempat pemasaran yang strategis dengan pengaturan pembagian beban biaya sesuai kesepakatan. 3. Bahwa hubungan kerja yang timbul antara masing-masing SPG tersebut adalah semata dengan DISTRIBUTOR selaku Majikan / Yang Mempekerjakan, oleh karena itu segala suatu kewajiban perundang-undangan mengenai Peraturan Perburuhan yang berlaku wajib untuk ditaati dan dipenuhi oleh DISTRIBUTOR. 4. MIC berhak untuk menempatkan personil Sales Representative nya di wilayah pemasaran DISTRIBUTOR guna membantu memantau kegiatan distribusi yang dilakukan oleh DISTRIBUTOR serta berperan sebagai koordinator atau penghubung MIC dengan DISTRIBUTOR untuk wilayah pemasaran. PASAL 9 TATA CARA PEMESANAN BARANG a. Pembelian Produk-produk yang dilakukan oleh DISTRIBUTOR adalah untuk kepentingannya sendiri dan untuk itu beban dan resiko yang timbul atas produk yang dibelinya adalah menjadi beban dan resiko DISTRIBUTOR. b. Semua pesanan oleh DISTRIBUTOR harus dilakukan secara tertulis dikirimkan kepada Order Desk MIC dalam format yang tersedia. c. DISTRIBUTOR wajib untuk memasukkan pesanan untuk rencana pembelian bulan berikutnya paling lambat di akhir minggu ke tiga (3) setiap bulan berjalan. Untuk pesanan tambahan hanya bisa dilayani setelah adanya konfirmasi tertulis dari Pejabat MIC yang berwenang. d. DISTRIBUTOR tidak dibenarkan mengubah atau membatalkan setiap jumlah dan tanggal penyerahan atas Produk-Produk pesanan apabila pesanan tersebut telah dikonfirmasikan oleh MIC, kecuali ada persetujuan tertulis terlebih dahulu dari MIC. FileATMIC Halaman 3 dari 12
  • 4. PASAL 10 TATA CARA PEMBAYARAN 1. Tata Cara Pembayaran yang disepakati adalah sesuai dengan lampiran A perjanjian ini. 2. Untuk Pembelian dengan sistim kredit maka DISTRIBUTOR wajib untuk melunasi seluruh tagihan atas pembelian Produk yang dilakukannya kepada HORI selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak tanggal diterima Produk oleh DISTRIBUTOR serta wajib untuk menyerahkan uang jaminan keagenan sebagaimana diatur dalam pasal 11 perjanjian ini. 3. Untuk Pembelian dengan sistim Tunai dimuka ( Cash In Advance ), maka DISTRIBUTOR berhak atas potongan harga tambahan sebesar 3% (tiga per seratus) dari Daftar Pembelian Produk. 4. Segala suatu pembayaran dengan Cek / Bilyet Giro adalah dianggap sah apabila cek / bilyet giro tersebut telah berhasil diuangkan oleh HORI. 5. Untuk pembayaran kewajiban DISTRIBUTOR dengan cara transfer melalui Bank maka harus ditujukan kepada : PT. BANK CIMB NIAGA Cab. Cideng Jakarta Pusat A/N. PT. MULTI INDOCITRA, Tbk Jl. Cideng Timur No. 73-74 Jakarta Pusat A/C No. 211-0100-314-003 PASAL 11 UANG JAMINAN 1. DISTRIBUTOR wajib untuk menyerahkan jaminan kepada MIC guna jaminan atas kredit pembelian produk yang dibeli DISTRIBUTOR dari MIC dalam bentuk Bank Garansi yang nilainya sebagaimana tercantum dalam lampiran A 2. Bank Garansi sudah diberikan kepada MIC selambat-lambatnya 2 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini 3. Beban Biaya provisi yang timbul sebagai akibat dari diterbitkannya Bank Garansi tersebut akan ditanggung bersama secara prorata oleh MIC dan DISTRIBUTOR masing-masing sebesar 50% ( Lima puluh perseratus ). 4. Jika pembayaran dilakukan secara Cash In Advance maka Bank Garansi tidak di perlukan. PASAL 12 KETERLAMBATAN / KELALAIAN PEMBAYARAN 1. Atas setiap keterlambatan pembayaran oleh DISTRIBUTOR dari jadwal pembayaran yang telah diatur dalam perjanjian ini, maka MIC akan memberikan surat teguran kepada DISTRIBUTOR. 2. Bahwa apabila setelah tiga hari terhitung sejak tanggal Surat Teguran tersebut dan DISTRIBUTOR belum memenuhi kewajiban pembayarannya tersebut maka akan diberikan Surat Teguran Terakhir. 3. Ketentuan mengenai pemberian surat teguran ini tidaklah mutlak menjadi dasar untuk membuktikan adanya kelalaian / wanprestasi DISTRIBUTOR, dimana kelalaian / wanprestasi DISTRIBUTOR cukup dibuktikan dengan dilampauinya waktu pembayaran sesuai dengan jadwal pembayaran yang disepakati dalam perjanjian ini. FileATMIC Halaman 4 dari 12
  • 5. 4. Apabila DISTRIBUTOR selama masa Perjanjian Keagenan ini berlangsung telah melakukan kelalaian pembayaran sebanyak tiga kali, maka MIC berhak untuk memutuskan Keagenan DISTRIBUTOR secara sepihak dan kewajiban pembayaran harus tetap dipenuhi oleh DISTRIBUTOR sepenuhnya serta dapat menuntut Distributor secara perdata dan pidana. 5. Untuk setiap hari keterlambatan pembayaran dari jadwal pembayaran yang telah disepakati dalam perjanjian ini maka DISTRIBUTOR wajib untuk membayar denda atas keterlambatan pembayaran sebesar 2 0/00 ( Dua perseribu ) untuk setiap hari keterlambatan. 6. Apabila setelah diberikan Surat Teguran Terakhir oleh MIC namun DISTRIBUTOR belum juga menunjukkan itikad baiknya untuk menyelesaikan kewajibannya kepada MIC maka MIC berhak untuk mencairkan Bank Garansi yang diberikan oleh DISTRIBUTOR sebagai Jaminan. 7. Atas kelalaian DISTRIBUTOR tersebut dalam melaksanakan pembayaran kewajibannya secara tertib dan teratur maka MIC berhak untuk melakukan penagihan seketika untuk seluruh kewajiban DISTRIBUTOR baik yang belum jatuh tempo pembayarannya dan akan diperhitungkan dengan dana hasil pencairan Bank Garansi tersebut. 8. Bahwa dengan dilakukannya pencairan Bank Garansi tersebut maka secara hukum Perjanjian Keagenan Produk HORI ini dinyatakan berakhir seketika. PASAL 13 LAPORAN PENJUALAN 1. DISTRIBUTOR wajib untuk menyerahkan laporan penjualan atas kegiatan penjualannya pada wilayah pemasaran yang ditentukan dalam perjanjian ini selambat-lambatnya setiap tanggal 7 (tujuh) setiap bulan berikutnya sesuai dengan bentuk Laporan Penjualan yang ditetapkan oleh MICyang sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut : • Data Penjualan (Sell-Out) per jenis barang dalam unit dan nilai penjualan dalam Rupiah untuk periode setiap bulan. • Posisi persediaan / stok per jenis barang setiap akhir bulan untuk setiap daerah dalam wilayah pemasaran. • Data Penjualan (sell-out) yang berkaitan dengan program promosi atau event khusus. • Data Penjualan (sell-out) per outlet / Pelanggan. 2. DISTRIBUTOR wajib memberikan dukungan kepada MIC dalam bentuk informasi secara berkala setiap bulannya yang menyangkut perkembangan pemasaran produk di wilayah pemasaran DISTRIBUTOR, serta masukan-masukan atas penjualan produk-produk yang akan ada, aktivitas pesaing dan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk perkembangan usaha MIC. 3. Distributor bersedia untuk menggunakan perangkat lunak yang ditetapkan oleh MIC untuk kepentingan pelaporan. Pemberitahuan tentang penerapan perangkat lunak ini akan diberikan 1 bulan sebelumnya. PASAL 14 PENYERAHAN PRODUK PESANAN 1. Penyerahan Produk pesanan DISTRIBUTOR akan dilakukan oleh MIC kepada DISTRIBUTOR di gudang / cabang DISTRIBUTOR yang telah disetujui MIC. 2. Biaya pengiriman dari gudang MIC sampai di depan gudang / tempat DISTRIBUTOR adalah menjadi beban MIC. 3. Untuk pengiriman ke tempat DISTRIBUTOR selain daripada tempat / gudang yang telah disetujui bersama maka biaya pengiriman dari Gudang MIC ketempat yang ditunjuk DISTRIBUTOR adalah menjadi beban dan tanggung jawab DISTRIBUTOR. FileATMIC Halaman 5 dari 12
  • 6. PASAL 15 MINIMUM SEDIAAN BARANG (STOK) 1. DISTRIBUTOR wajib untuk menjaga agar ketersediaan Produk dalam gudang penyimpanannya harus dapat memenuhi ketersediaan omset penjualan selama 30 hari untuk Distributor diluar Jawa dan 15 hari untuk Distributor di Jawa, dengan perhitungan stok penyangga (buffer stock) rata-rata per hari adalah stok rata-rata penjualan dibagi 30 hari atau 15 hari. 2. Apabila jumlah stock DISTRIBUTOR kurang dari minimum stok tersebut diatas, maka MIC berhak untuk mengirimkan kepada DISTRIBUTOR jenis-jenis barang/produk tertentu sesuai yang dianggap perlu oleh MICdalam menyangga ketersediaan Produk guna dalam wilayah pemasaran dengan ketentuan dan tata cara pembayaran sebagaimana yang diatur dalam perjanjian ini. PASAL 16 PERUBAHAN HARGA JUAL 1. Bahwa apabila terjadi perubahan harga termasuk namun tidak terbatas pada perubahan harga yang diakibatkan oleh kebijakan moneter dan ataupun peraturan pemerintah lainnya, maka MIC akan memberitahukan perubahan harga tersebut sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum diberlakukannya harga baru tersebut. 2. Bahwa apabila perubahan harga yang terjadi adalah semata akibat keputusan manajemen MIC, maka pemberitahuan perubahan harga tesebut kepada DISTRIBUTOR akan dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu sebelum diberlakukannya harga baru. 3. Bahwa apabila terjadi perubahan harga sebagaimana dimaksud dalam ayat diatas maka MIC akan memberikan kesempatan kepada DISTRIBUTOR untuk membeli dengan menggunakan patokan harga lama sebelum perubahan dengan jumlah pembelian Produk untuk sebanyak-banyaknya sejumlah rata- rata penjualan dari periode enam bulan terakhir. PASAL 17 PROGRAM PEMASARAN MIC berdasarkan pertimbangannya semata, dapat melaksanakan program-program guna mendukung pemasaran produk dalam wilayah pemasaran DISTRIBUTOR yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini pada jadwal dan tempat yang ditentukan oleh MIC dengan memperhatikan masukan-masukan DISTRIBUTOR atas beban biaya MIC. PASAL 18 PENGEMBALIAN BARANG 1. Produk yang telah dipesan dan ataupun dibeli oleh DISTRIBUTOR tidak dapat dikembalikan kepada MIC kecuali apabila produk tersebut mengalami kerusakan akibat kesalahan produksi / cacat produksi. 2. Bahwa apabila kerusakan barang tersebut adalah disebabkan oleh kesalahan produksi / cacat produksi maka segala biaya pengembalian barang dan pengiriman barang pengganti adalah menjadi beban MIC. FileATMIC Halaman 6 dari 12
  • 7. PASAL 19 PEMBATALAN PERJANJIAN MIC berhak untuk membatalkan secara sepihak perjanjian Keagenan ini secara serta merta dengan suatu pemberitahuan tertulis kepada DISTRIBUTOR dalam hal terjadi pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut : 1. DISTRIBUTOR tidak mentaati isi perjanjian ini dan ataupun perjanjian tambahan, lampiran-lampiran yang kesemuanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini. 2. DISTRIBUTOR telah dinyatakan pailit oleh keputusan Pengadilan atau berada dalam keadaan Penundaan Pembayaran ( standstill ). 3. DISTRIBUTOR tidak mampu untuk memenuhi Target Penjualan sebagaimana telah diatur dan disepakati dalam perjanjian ini. 4. Terjadi perubahan status kepemilikan badan hukum DISTRIBUTOR dan ataupun perubahan Manajemen yang tidak diberitahukan serta memperoleh persetujuan tertulis MIC. 5. DISTRIBUTOR melakukan pelanggaran atas wilayah pemasaran yang telah disepakati bersama. 6. DISTRIBUTOR melakukan kerjasama dengan pihak lain yang merupakan pesaing usaha MIC dan ataupun menjual / menjadi agen dari barang-barang produksi pesaing usaha MIC. 7. DISTRIBUTOR telah menerima 3 ( kali ) surat teguran dari MIC atas pelanggaran ketentuan- ketentuan dalam perjanjian ini dan untuk itu tidak menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan perbaikan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 15 ( lima belas ) hari kerja sejak diterima teguran. 8. DISTRIBUTOR dalam menjalankan usahanya telah merugikan nama baik MIC. . Untuk pembatalan perjanjian ini maka kedua belah pihak sepakat dan mufakat mengesampingkan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang diatur dalam pasal-pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia tentang tata cara pengakhiran perjanjian. PASAL 20 AKIBAT PEMBATALAN PERJANJIAN Bahwa apabila terjadi pembatalan atas perjanjian keagenan ini maka : 1. DISTRIBUTOR wajib untuk melunasi seluruh kewajibannya kepada MIC baik yang telah maupun yang belum jatuh tempo sesuai dengan rincian total kewajiban DISTRIBUTOR yang diberikan oleh MIC. 2. MIC dan ataupun orang-orang yang diberi kuasa olehnya berhak untuk melakukan stok opname atas stok produk yang berada dalam kekuasaan DISTRIBUTOR yang belum terjual. 3. MIC berhak namun tidak diwajibkan untuk membeli kembali sisa stok produk yang belum terjual dengan harga sesuai dengan harga pembelian DISTRIBUTOR dari MIC. 4. Perjanjian ini juga merupakan kuasa yang diberikan kepada MIC maupun orang-orang suruhannya yang mendapatkan wewenang darinya untuk melaksanakan hak-hak MIC dalam mengambil kembali hak-haknya yang dipinjamkan kepada DISTRIBUTOR berdasarkan perjanjian ini, misalnya namun tidak terbatas pada peralatan pendukung promosi / pemasaran dan ataupun semua berkas mengenai informasi produk, konsep produk, bahan promosi dan semua data penting lainnya yang berkaitan dengan produk yang diageni DISTRIBUTOR. 5. Segala suatu biaya-biaya termasuk namun tidak terbatas pada biaya honorarium pengacara yang FileATMIC Halaman 7 dari 12
  • 8. telah dikeluarkan oleh MIC dalam menggunakan haknya sebagai akibat tidak dilaksanakannya kewajiban-kewajiban DISTRIBUTOR adalah menjadi beban dan tanggung jawab DISTRIBUTOR. PASAL 21 PERSAINGAN USAHA DAN KERAHASIAAN 1. Bahwa guna mencapai target pemasaran pada wilayah pemasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini maka DISTRIBUTOR wajib untuk berkonsentrasi pada pemasaran produk yang diageninya dan untuk itu DISTRIBUTOR tidak diperkenankan untuk mengageni produk sejenis dengan produk yang dipasarkannya tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari MIC. 2. DISTRIBUTOR wajib untuk menjaga semua rahasia berupa rencana pemasaran, strategi usaha, rekaman penjualan (sales record), dan ataupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran produk, dan tidak mengungkapkannya kepada pihak manapun juga. PASAL 22 MERK DAGANG DAN HUBUNGAN HUKUM 1. DISTRIBUTOR dengan ini mengakui bahwa semua merk dagang, logo, dan hak cipta serta semua hak yang melekat pada HORI adalah milik MIC. 2. DISTRIBUTOR tidak diperkenankan untuk menggunakan merk dagang HORI dalam kegiatan usahanya termasuk namun tidak terbatas pada penggunaan nama HORI sebagai bagian dari nama perusahaan, nama dagang, produk dan ataupun jasa yang dihasilkan oleh DISTRIBUTOR, kecuali sebatas guna keperluan pendistribusian produk sebagaimana diatur dalam perjanjian keagenan ini. Dan dengan berakhirnya perjanjian ini maka penggunaan merk dagang tersebut menjadi berakhir pula dengan sendirinya. 3. Hubungan hukum yang timbul antara para pihak berdasarkan Perjanjian ini adalah semata merupakan hubungan hukum yang terbatas pada Perjanjian Keagenan ini dimana DISTRIBUTOR adalah sebatas Mitra Dagang dan bukan merupakan Perwakilan Dagang dari MIC dan oleh karenanya masing-masing memiliki suatu tanggung jawab hukum secara sendiri-sendiri kepada pihak Ketiga manapun juga. 4. Hak-hak yang diberikan kepada DISTRIBUTOR hanyalah sebatas hak-hak yang diatur secara terinci dalam perjanjian ini dimana Hak dasarkan perjanjian keagenan ini tidak dapat dianggap merupakan peralihan wewenang MIC kepada DISTRIBUTOR dan ataupun pihak ketiga manapun juga yang memperoleh hak dari DISTRIBUTOR untuk melakukan suatu tindakan hukum apapun juga yang mengikat MIC. FileATMIC Halaman 8 dari 12
  • 9. PASAL 23 FORCE MAJEUR 1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar kemampuan manusia, misalnya namun tidak terbatas pada gempa bumi, taufan, banjir besar, kebakaran, tanah longsor, wabah penyakit, pemogokan umum, huru-hara, sabotase, perang, pemberontakan atau kebijaksanaan pemerintah yang secara langsung menghalangi pelaksanaan perjanjian ini. 2. Pihak yang mengalami dampak dari Force Majeur tersebut wajib untuk dengan segera setelah mengetahui adanya peristiwa tersebut untuk memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 7(tujuh) hari kalender, dan kelalaian atas hal ini akan mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai Force Majeur maka dengan demikian tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak dapat melaksanakan kewajibannya. 3. Segala suatu kerugian yang diderita masing-masing pihak sebagai akibat dari terjadinya Force Majeure tersebut adalah menjadi beban dan tanggung jawab masing-masing pihak. 4. Apabila terjadi force majeure, maka Para Pihak sepakat merundingkan kembali dan mencari jalan penyelesaian untuk mengatasi akibat dari keadaan tersebut. 5. Force Majeure dimaksud ayat (1) Pasal ini tidak dapat dijadikan alasan oleh masing-masing Pihak untuk menunda kewajiban pembayaran kepada Pihak lainnya sebelum terjadinya force majeure terhadap pembayaran yang telah jatuh tempo. 6. Jika suatu kondisi Force Majeure berlangsung lebih dari 3 (tiga) bulan, maka salah satu pihak dapat mengakhiri perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya. PASAL 24 SURAT MENYURAT 1) Untuk segala bentuk surat menyurat dari kedua belah pihak akan dianggap telah diterima dengan baik oleh salah satu pihak bila pemberitahuan tersebut dilakukan dalam bentuk surat tertulis dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan telah diterima dengan baik oleh salah satu pihak, baik melalui jasa kurir, fax maupun sarana lainnya ke alamat : a) MIC : PT. MULTI INDOCITRA, Tbk  Jl. Cideng Timur 73-74 Jakarta Pusat 10160, Indonesia  62-21-3457777 (HUNTING) FAX. 62-21-3504186 b) DISTRIBUTOR : .....................................  .................................................. .................................................. . Telp : .......................... Fax : ...................... 2) Untuk setiap perubahan alamat maka harus disampaikan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 5 ( lima ) hari kerja sebelum perubahan tersebut secara efektif berlaku. FileATMIC Halaman 9 dari 12
  • 10. Pasal 24 LAIN – LAIN 1. Apabila terdapat salah satu ketentuan dalam pasal ini yang tidak dapat dilaksanakan karena bertentangan dengan hukum dan ataupun peraturan setempat maka hal tersebut tidaklah menjadikan batalnya keseluruhan isi perjanjian ini dan kedua belah pihak dimungkinkan untuk melakukan revisi atas pasal tersebut serta akan dituangkan dalam suatu Perjanjian Tambahan yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini. 2. Apabila terdapat salah satu ketentuan dalam perjanjian ini yang tidak dilaksanakan oleh DISTRIBUTOR dan hal tersebut dibiarkan berlangsung oleh MIC tanpa diberikan suatu teguran maka hal ini bukanlah merupakan suatu alasan untuk mengabaikan ataupun meniadakan hak MIC untuk menuntut pemenuhan pelaksanaan ketentuan dalam pasal tersebut dikemudian hari, terkecuali ada persetujuan tertulis dari MIC untuk mengesampingkan dan ataupun meniadakan ketentuan tersebut. 3. Untuk hal-hal lain yang tidak cukup ataupun belum diatur dalam perjanjian ini, maka akan diatur dalam suatu perjanjian tambahan serta akan dituangkan secara tertulis serta ditanda tangani oleh para pihak dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini. 4. Untuk segala akibat hukum yang timbul dalam perjanjian ini maka kedua belah pihak akan tunduk kepada Hukum yang berlaku di Republik Indonesia dan untuk itu keduanya memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta, tanpa mengurangi hak MIC untuk mengajukan tuntutannya di wilayah hukum Pengadilan Negeri manapun juga di wilayah Republik Indonesia. 5. Dengan ditanda tanganinya Perjanjian ini beserta semua lampirannya maka semua kesepakatan lisan yang pernah ada antara para pihak dianggap telah termasuk dalam perjanjian ini dan oleh karenanya dianggap tidak berlaku lagi, dengan demikian perjanjian ini adalah satu-satunya perjanjian yang mengikat para pihak. Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua serta bermeterai cukup dan oleh karenanya masing- masing memiliki suatu kekuatan hukum yang sama. Jakarta......................... DISTRIBUTOR PIHAK PERTAMA ............................. PT. MULTI INDOCITRA, Tbk ............... HERMAN WIRAWAN Pemilik Presiden Direktur FileATMIC Halaman 10 dari 12
  • 11. LAMPIRAN “A” PERJANJIAN KEAGENAN Wilayah Pemasaran 1. Wilayah Pemasaran sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah mencakup wilayah yang terletak di : a. b. Produk 2. Produk HORI sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalah produk-produk LHE Hori dan ataupun produk-produk yang kelak akan ada dan akan diuraikan secara tertulis dalam suatu daftar Produk Tambahan dalam Lampiran tersendiri yang menjadi suatu kesatuan dengan perjanjian keagenan ini. Tata Cara Pembayaran Distributor menyetujui untuk menggunakan cara pembayaran 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak tanggal diterima Produk oleh DISTRIBUTOR dengan jaminan dalam bentuk Bank Garansi yang nilainya sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah). Bank Garansi akan berubah seiring dengan peningkatan penjualan dari area tersebut. Demikian lampiran ini dibuat dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian keagenan No. 046/MIC-HORI/Reg-Sumbagut/IV/2011 tanggal 01 April 2011. Jakarta, 01 April 2011 DISTRIBUTOR PIHAK PERTAMA PT. ................... PT. MULTI INDOCITRA, Tbk -------------- HERMAN WIRAWAN Pemilik Presiden Direktur FileATMIC Halaman 11 dari 12
  • 12. LAMPIRAN “B” PERJANJIAN KEAGENAN TARGET PENJUALAN 1. Target penjualan sebagaimana disepakati bersama oleh para pihak adalah sebagai berikut : Total Target Penjualan : unit Target Minimal Outlet Distribusi Aktif : Outlet 2. Target penjualan untuk periode berikutnya akan dilakukan evaluasi serta akan ditentukan kemudian dalam suatu lampiran tersendiri yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian keagenan. Demikian lampiran ini dibuat dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian keagenan No. 046/MIC-HORI/Reg-Sumbagut/IV/2011 tanggal 01 April 2011 Jakarta, 01 April 2011 DISTRIBUTOR PIHAK PERTAMA PT. .................... PT. MULTI INDOCITRA, Tbk ................ HERMAN WIRAWAN Pemilik Presiden Direktur FileATMIC Halaman 12 dari 12