1. Meditasi, sebuah cara bercakap dengan diri
by NOVIANA KUSUMAWARDHANI
Spiritualitas dianggap sebagai suatu kesadaran tentang ketuhanan dan agama sebagai
kesadaran yang nyata tentang ketuhanan melalui lembaga-lembaga pendidikan.
Pengertian Meditasi
Meditasi lebih mudah dipahami sebagai olah raga, dalam hal ini nafas dan pikiranlah yang
diolah. Meditasi dilakukan dengan jalan memusatkan konsentrasi atau perhatian pada suatu
hal saja, dalam dalam hal ini respirasi atau jalan keluar-masuknya nafas kita sendiri. Meditasi
dapat dipahami sebagai olah yang melibatkan dua unsur yakni olah raga sembari melakukan
pengolahan jiwa. Agar supaya berhasil dalam bermeditasi hendaknya melibatkan ketenangan
hati dan batin, serta pengendalian atas aktivitas ragawi yakni pikiran dan emosi. Tidak kalah
pentingnya untuk meditasi, harus didukung oleh suasana yang nyaman, hening, syahdu, dan
tenteram.
Meditasi Tidak Berhubungan Dengan Agama
Pada prinsipnya proses meditasi sebagai salah satu jalan mengenali diri sendiri secara
metodis dan ilmiah. Meditasi bukanlah ajaran agama tertentu melainkan ada dalam semua
tradisi-tradisi agama besar dunia. Meditasi terdapat pula dalam berbagai kebudayaan dan
ajaran suatu masyarakat. Dilakukan dengan berbagai macam metode atau tata cara.Tujuan
utama meditasi adalah sebagai sarana mengenali jati diri lebih mendalam yang berhubungan
dengan roh atau spirit, jiwa atau soul. Dalam lingkup spiritualis memkitang bahwa jalan
untuk mencapai kebahagiaan sejati (audaimona) berawal dari suatu pengetahuan tentang
inner world, substansi “dunia” yang ada dalam diri pribadi (jagad kecil) atau jati diri. Para
pemikir dan spiritualis barat-timur sepakat bahwa satu-satunya jalan untuk mengetahui diri
kita yang terdalam adalah dengan cara sains meditasi. Sebagai tradisi spiritual yang paling
kuno dan paling sistematis berkembang sejalan perkembangan peradaban manusia.
Sementara itu meditasi dapat dilakukan dengan berbagai macam metode.
Flash Back
Sepanjang sejarah peradaban manusia telah melakukan berbagai tradisi meditasi yang
dikelola secara baik dan sitematis. Awal mula tradisi meditasi dimulai sejak masa sebelum
masehi. Beranjak dari berbagai pertanyaan filosofis tentang self, atau diri pribadi sebagai
berikut :
Siapa dan apa aku/self sesungguhnya ?
Apa arti terdalam kehidupan dalam diri ?
Apakah dunia yang tampak di sekitarku, dan yang kuanggap demikian nyata, adalah satu-
satunya realitas ada sebagai fenomena ?
2. Atau apakah ada sesuatu yang lebih besar secara tak terbatas di luar diri, sebagai noumena
yangtransenden ?
Sebagai upaya menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan filosofis di atas,
manusia cenderung melangkah ke dalam tradisi spiritual. Sepanjang peradaban dan sains
manusia, pencarian jati diri akhirnya berhasil menemukan suatu tata cara melalui proses
meditasi. Proses tersebut selanjutnya semakin berkembang dalam masyarakat luas tidak
hanya dilakukan oleh orang-orang berkecimpung dalam tradisi spiritual saja. Sebab meditasi
mempunyai banyak manfaat yang bisa ditawarkan kepada setiap orang tanpa tergantung apa
agamanya.
Manfaat Meditasi
Asalkan praktek meditasi dilakukan secara tekun, sabar, tepat dan benar, beberapa manfaat
yang bersifat instan dapat dialami oleh pelaku meditasi secara langsung, antara lain sebagai
berikut :
Meditasi yang benar akan membawa kita dalam suatu pengalaman unik dan berbagai
pengalaman yang menakjubkan sering terjadi di alami dalam dunia inner world (jagad alit).
Kita lama-kelamaan semakin menemukan siapa sesungguhnya yang ada di dalam diri sejati.
Timbulnya perasaan bersatu dengan suatu energi dahsyat. Lazimnya energi itulah yang
diidentifikasi sebagai atma, energi hidup yang kekal bersumber dari yang transenden
(Tuhan). Pada level ini meditasi dapat dipahami sebagai upaya memanjangkan atau
memaksimalkan usia manusia. dalam sebuah tesis dilakukan penelitian terhadap orang-orang
yang rajin melakukan kegiatan meditasi, didapatkan hasil yang menggembirakan bahwa
pelaku meditasi rata-rata memperoleh kualitas hidup yang lebih baik, mencakup kesehatan,
ketentraman, dan kebahagiaan. Dengan sendirinya tingkat harapan hidup menjadi relatif lebih
besar.
Tujuan paling utama meditasi adalah upaya mengenali jati diri. Dalam diri manusia dipahami
sebagai bentuk jagad kecil yang merepresentasikan keadaan jagad besar yang sesunggunya.
Bila seseorang sudah mengenali jati diri, diharapkan dapat memahami apa yang terjadi dalam
alam semesta sehingga seseorang dapat bersikap arif dan bijaksana sehingga dapat meraih
kehidupan yang lebih berkualitas.
Teknik Meditasi
Untuk mempraktikan meditasi, pertama-tama kita harus menemukan satu tempat yang
tenang, bersih dan nyaman. Perlu juga mencari lokasi yang memiliki taste natural agar
memiliki perasaan menyatu dengan alam. Misalnya di dalam kamar pribadi, bisa juga sambil
mendengarkan instrumentasi musik natural dan lembut. Kita dapat juga melakukan meditasi
di luar rumah pada saat rembulan bersinar terang, suara gemericik air sungai, hembusan
angin sepoi. Lingkungan semacam itu membantu menenangkan pikiran dan menselaraskan
frekuensi inner world dengan frekuensi alam semesta. Jika meditasi dilakukan di alam
terbuka hendaknya Kita lakukan dengan posisi duduk agar kewaspadaan tetap terjaga.
3. Adapun langkah-langkah dalam meditasi adalah sebagai berikut :
Duduk bersila dan lakukan posisi punggung yang tegak dengan posisi tubuh keseluruhan
terasa rilek, tidak kaku dan membuat cape. Jangan bungkuk atau berskitar, karena posisi itu
memungkinkan kita terlelap dalam tidur. Sedangkan tujuan meditasi bukanlah untuk
menidurkan diri, melainkan untuk membangun kesadaran setinggi-tingginya.
Berusahalah mengosongkan pikiran, dalam arti membuang semua pikiran-pikiran negatif dan
rasa cemas yang mengganggu kita setiap saat. Tahan pikiran kita dalam keadaan tenang dan
terkendali selama kita melakukan meditasi.
Kirimkan sinyal sugesti ke alam bawah sadar kita bahwa diri kita dapat merasakan dan
menyaksikan hal-hal yang jasad tidak bisa merasakan dan saksikan. Dalam keadaan tetap
rileks, namun cermat, tajam dan waspada.
Pusatkan perhatian pikiran dan perasaan kita terhadap irama keluar masuknya nafas kita.
Pasang kelima panca indera kita agar dapat merasakan dan mendengarkan nafas kita ketika
nafas keluar dan masuk ke dalam paru-paru dipompa oleh jantung kita. Karena di dalam
nafas kita terdapat atma atau energi pemberi kehidupan.
Apa yang kita bayangkan atau sugestikan dalam setiap nafas masuk dan keluar ? Pada saat
menarik nafas ke dalam tubuh, rasakan suatu energi yang berwarna putih, bening, dan bersih.
Dan pada saat menghembuskan nafas keluar dari tubuh bayangkan suatu energi berwarna
kehitaman dan kotor. Energi putih dan bersih akan membangkitkan suatu energi kehidupan
yang menyehatkan jasmani dan rohani kita. Rasakan energi atma itu masuk ke dalam tubuh
dan meresap ke dalam setiap sel-sel tanpa kecuali. Energi putih akan membersihkan dan
menguras segala macam kotoran dan penyakit yang ada di dalam tubuh kita. Setelah itu
sugestikan di dalam bawah sadar kita dengan membayangkan nafas keluar membawa segala
macam kotoran dan penyakit dari dalam tubuh kita, sehingga energi berubah warna menjadi
pekat kehitaman. Energi atmatermasuk membersihkan penyakit stres, depresi, kecemasan,
yang tersembunyi di dalam tubuh dan pikiran kita menjadi lepas bebas tanpa beban lagi.
Biarkan perasaan cemas, ketakutan, kekhawatiran dan keraguan kita pergi meninggalkan
jasmani dan rohani kita.
Kelemahan yang sering terjadi biasanya pikiran kita secara liar berkelana, seolah sulit sekali
digenggam dalam satu titik pusat perhatian, yakni memusatkan konsentrasi/perhatian kepada
keluar masuknya nafas kita. Mulailah lagi mensugesti dan membayangkan dalam setiap hela
nafas kita. Nafas masuk membayangkan keadaan alam yang penuh ketenangan, penuh cinta-
kasih, segar, sejuk, nyaman. Semua itu terasa memasuki ke dalam tubuh kita dengan
digerakkan oleh jantung.
4. Nah, dari rangkaian olah meditasi di atas yang paling utama kita jaga adalah sikap sabar dan
telaten, jangan terburu-buru atau tergesa ingin merasakan sesuatu yang menakjubkan. Kita
harus tetap ingat bawa tugas utama Kita adalah menjaga konsentrasi untuk selalu
memperhatikan nafas keluar masuk, dan merasakan gerak gerik darah kita yang mengalir ke
seluruh penjuru tubuh kita.
Sesi latihan ini dilakukan antara 11 hingga 17 menit. Lama-kelamaan latihan meditasi
ditingkatkan waktunya menjadi lebih lama. Setelah dapat melakukan konsentrasi secara baik
dan benar dengan konsentrasi nafas, selanjutkan kita dapat mengisi pada aspek spiritualnya.
Sehingga banyak pula yang menggunakan suatu mantra atau doa untuk semedi. Namun
demikian, doa atau mantra pada hakekatnya hanyalah alat untuk memperkuat mental atau
aspek batiniah/rohaniah saja.
Meditasi Mantra
Terdapat berbagai macam teknik meditasi. Salah satu yang termasuk paling populer, efektif
dan mudah, dikenal sebagai Meditasi Mantra. Meditasi ini menggunakan suatu mantra, untuk
mencapai tujuan meditasi dibuka melalui vibrasi suara transendental. Istilah mantra berasal
dari bahasa sanskerta terdiri dari dua suku kata yakni man artinya manas atau benak (batin)
disebut juga magie, dan tra artinya membebaskan. Mantra dapat dikatakan suatu frequensi
suara suci yang membebaskan pikiran dari kegelisahan dan imajinasi. Mantra diucapkan pada
saat seseorang akan memulai olah meditasi.
Tradisi Kejawen
Dalam tradisi meditasi a la Kejawen dikenal berbagai macam mantra. Dalam filsafat kejawen
mantra dipahami tak ubahnya sebagai sarana atau alat, atau senjata hasil karya cipta manusia
untuk digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Alat atau senjata yang berupa
suara atau kalimat yang memiliki makna sangat mendalam (esensial). Karena berupa alat atau
media, maka mantra ini biasanya bersifat netral, artinya baik atau buruknya mantra bukan
berada dalam isi mantra itu namun tergantung orang yang menggunakan. Namun demikian
sebagaimana alat, ada yang bisa digunakan untuk kedua-duanya yakni kebaikan dan
keburukan. Ada pula yang bisa digunakan untuk sarana kebaikan saja, bahkan hanya
keburukan saja. Itulah rahasia mantra. Sayang sekali karena seringkali orang memanfaatkan
mantra untuk merugikan orang lain dan mencari keuntungan pribadi maka timbul konotasi
negatif. Padahal sebenarnya mantra sama halnya dengan pisau, bisa disalahgunakan untuk
merampok orang, bisa juga dimanfaatkan untuk sarana rumah tangga. Dalam tradisi kejawen
dan tradisi sinkretisme terdapat beberapa mantra yang lazim digunakan dalam olah meditasi
misalnya sbb :
1. “kakang kawah adi ari-ari, kadhangku kang lair nunggal sedino lan kadhangku kang lair
nunggal sewengi, sedulurku papat keblat lima pancer, ewang-ewangono anggonku madeg
semedi”.
5. 2. Sangkun dzat sukma, sukma kang ana sanjabaning wayangan, ni endang sukma kang mider
ana sajroning wayangan, sira aja ngaling-alingi aku arep ketemu kadhangku kang sejati, kang
langgeng ora owah gingsir, saperlu kanggo meruhi sejatiningsun.
3. Ingsun tajalining dat kang Mahasuci, kang amisesa, kang kuwasa angandika : kun –
payakun : dadi saciptaningsun, ana sasedyaningsun teka sakarsaningsun, metu saka
kodratingsun.
Tradisi Yoga
Salah satu metode meditasi yang lengkap dan metodis terdapat dalam Yoga tradisi Dharma.
Mantra-mantra yang paling kuat yang dapat digunakan dikenal Sebagai Tiru-mantra dengan
kalimat sbb : “Om Namo Narayanaya” yang secara terminologis berarti: “Aku
menyampaikan hormat kepada Yang Mutlak, Sang Pemelihara seluruh mahluk.”
Sebagaimana terdapat dalam shastra Veda (Narayana-Upanishad) bahwa bila kita
mengucapkan mantra tersebut secara sungguh-sungguh dan dengan rasabhakti, seseorang
akan mendapat kedamaian, pemenuhan dan realisasi-diri. Lebih dari itu, seseorang akan
mencapai kesadaran Tuhan, yakni kesadaran tinggi akan karunia Tuhan bagi kehidupan umat
manusia.
Teknik meditasinya sama dengan teknik meditasi di atas. Setelah melakukan latihan
konsentrasi nafas, dalam posisi duduk, mata tertutup, kemudian mulai membaca mantra, Om
Namo Narayanaya, lebih keras dan dengan penuh bhakti. Fokuskan seluruh energi perhatian
kita atas suara dan vibrasi dan mantra itu, mendengarkan mantra, dan bahkan merasakan
vibrasi-vibrasi yang melembutkan dari mantra itu di dalam dada sekitar jantung kita. Satu sesi
meditasi yang baik berlangsung sekitar 20 – 30 menit per hari. Dijelaskan dalam shastra
Yoga kuno India, dan oleh para guru besar Yoga sepanjang sejarah, bahwa bila seseorang
membuat latihan meditasi harian sebagai kebiasaan, dan melakukan meditasi dengan
sungguh-sungguh, rendah-hati, sabar dan bhakti, maka ia akan memperoleh kedamaian,
kepenuhan, kebijaksanaan dan realisasi langsung dari kehadiran Tuhan di dalam hidupnya.
Dengan mempraktekan meditasi dlam kegiatan sehari-hari, maka kita secara perlahan-lahan
akan merasakan berkurangnya stres, depresi atau tekanan, serta kecemasan berangsur-angsur
akan hilang. Kita juga akan mengalami satu kedamaian batin yang dalam terasa
membahagiakan dan menyenangkan. Karena dalam meditasi kita akan memasuki relung
paling dalam dari suasana kedamaian batin. Kedamaian dan ketenangan itulah sifat dasar dari
jiwa atau sang diri sejati. Keberhasilan meditasi diawali dengan giat mencoba, melatih diri,
sabar dan tulus, berserah diri kepada Tuhan dalam arti tidak membuat angan-angan dan
keinginan yang dipaksakan, termasuk perasaan pengganggu keberhasilan yakni rasa terburu-
buru untuk berhasil. Carilah ketenangan hati dan pikir yang bersumber dari dalam realitas
kedamaian batin kita sendiri.
Meditasi hanyalah sekedar teknik untuk mencari kebenaran dan kemuliaan hidup. Mencari
kebenaran dan kemuliaan adalah penting, sama pentingnya untuk mempunyai seorang
6. pembimbing yang berpengalaman dan hkital dalam mencapai realisasi-diri. Pada zaman
modern ini para ahli semedi, yoga, atau meditasi sangat banyak jumlahnya dan mereka
melakukan pelatihan meditasi dalam berbagai lembaga sosial kemasyarakatan. Dan sekali
lagi, meditasi tidak ada hubungannya dengan agama. Ia berdiri sendiri sebagai jalan spiritual
yang bebas dalam arti memiliki nilai universal . Sumber kebenaran dan kemuliaan hidup
tidak hanya satu atau dua saja, melainkan dapat melalui berjuta-juta sumber yang tergelar di
jagad raya sebagai bukti ILAHI Yang Mahapemurah. Namun demikian bila Kita tetap saja
meragukan suatu kebenaran, setidaknya lakukan saja KEBAIKAN pada sesama umat
manusia, maka kita akan mendapatkan kemuliaan hidup yang sejatinya
Edit by : dhoan