1. KD 1.4 Mengimplementasi Teknik Budidaya Tanaman di
Lingkungan sekolah
Tujuan :
1. Menjelaskan perbedaan antara budidaya tanaman secara vegetatif dan generatif
2. Menjelaskan perbedaan antara budidaya tanaman secara vegetatif alami dan
buatan
3. Menjelaskan langkah-langkah budidaya tanaman secara vegetatif alami dan
buatan
4. Menyebutkan macam-macam tanman yang dapat di budidayakan secara
vegetatif alami dan buatan
5. Menyebutkan langkah-langkah budidaya tanaman secara generatif
6. Menyebutkan macam-macam budidaya tanaman secara generatif
7. Melakukan budidaya tanaman secara vegetatif alami dan buatan
8. Melakukan budidaya tanaman secara generatif
2. KELOMPOK 2
Ketua : Elsya Dwi Rahmawati (09)
Anggota :
Eka Novitasari (08)
Firdha Rizki Nurulita (12)
Iva Elfina (17)
Vieanugra Esyania A (28)
3. HASIL LAPORAN
1. Perbedaan budidaya generatif dan vegetatif
GENERATIF:
- Induk ada 2
- Secara kawin (seksual) yakni melibatkan pertemuan dua sel kelamin (jantan dan
betina).
- Sifat individu baru (turunan) merupakan perpaduan dari sifat kedua induknya.
VEGETATIF:
- Induk ada 1
- Secara tak kawin (aseksual) yakni individu baru berasal dari bagian tubuh induknya.
- Sifat individu baru (turunan) sama dengan induknya.
2. Perbedaan budidaya vegetatif alami dan buatan
Vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain
seperti manusia, sehingga dapat terjadi dengan sendirinya.
Vegetatif buatan adalah reproduksi aseksual yang terjadi karena campur tangan
manusia
4. 3. Langkah-langkah budidaya vegetatif alami dan buatan
VEGETATIF ALAMI
Perkembangbiakan vegetatif alami dimulai dari tumbuhnya tunas pada bagian
tumbuhan. Tunas selanjutnya akan menjadi tanaman baru. Pada umumnya, tunas tumbuh
pada ruas batang, ketiak daun, ujung akar, dan tepi daun. Tunas yang tumbuh pada ujung
akar atau tepi daun disebut tunas adventif. Jika tunas tumbuh dekat induknya dinamakan
rumpun, seperti rumpun bambu dan rumpun pisang. Berikut ini jenis-jenis
perkembangbiakan secara vegetatif alami
Akar tinggal
Akar tinggal (rizoma) adalah batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau disebut
juga akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat. Tanaman yang berkembang biak
dengan akar tinggal adalah lengkuas, jahe, alang-alang, kunyit, dan temulawak dan lain-
lain.
Ciri-ciriakar tinggal:
- mirip akar tetapi berbuku-buku dan pada ujungnya terdapat kuncup;
- pada setiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik;
- pada setiap ketiak sisik terdapat tunas.
5. Umbi lapis
Bagian tanaman yang membengkak dalam tanah karena menyimpan cadangan makanan disebut
umbi. Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis dan tumbuh tunas di tengahnya. Umbi lapis baru
yang berasal dari ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas. Pada umbi lapis, tunas tumbuh di antara
daun dan cakram. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis di antaranya adalah bawang,
bunga bakung, bunga tulip, dan lain-lain
Umbi akar
Umbi akar merupakan bagian akar yang membesar karena berfungsi sebagai tempat cadangan
makanan. Umbi akar tidak mempunyai tunas dan tidak berbuku-buku. Tanaman yang berkembang biak
dengan umbi akar, misalnya wortel dan dahlia
Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh membengkak dalam tanah.Bagian ini sesungguhnya
merupakan cadangan makanan yang disimpan pada bagian batang. Jika umbi ini ditanam, tunas dapat
tumbuh dan menjadi tanaman baru. Contohnya adalah kentang dan ubi jalar.
Geragih(stolon)
Geragih adalah batang yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah. Geragih tersusun atas ruas-
ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Tanaman baru
akan tumbuh pada ruas-ruasnya dan tidak bergantung pada induknya. Jenis tanaman yang berkembang
biak dengan geragih di antaranya adalah stroberi, pegagan atau antanan, dan rumput teki.
6. Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh di luar bagian batang. Tunas ini
tumbuh pada tepi daun, seperti cocor bebek. Selain pada tepi daun, tunas ini dapat
tumbuh pada akar, seperti sukun dan kesemek.
Spora
Spora terdapat pada tumbuhan paku, lumut, dan jamur. Spora terdapat di dalam
kotak spora yang terletak di tepi daun tumbuhan paku. Contoh tumbuhan paku
yang sering kita lihat untuk tanaman hias adalah suplir. Pada tepi daun suplir
terdapat butiran yang merupakan kotak spora. Spora ini merupakan alat
perkembangbiakan tanaman suplir.
7. Vegetative buatan
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, cepat berbuah, dan menyerupai induknya. Pembiakan ini
sengaja dibantu manusia, tujuannya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung
pada musim. Pembiakan secara vegetatif buatan di antaranya adalah cangkok, stek, okulasi, enten, dan runduk.
Berikut ini adalah contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan beserta penjelasannya :
A. Cangkok
Mencangkok adalah mengembangbiakkan tanaman agar cepat berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang
sama dengan induknya. Yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium,
seperti jambu, rambutan, dan
Langkah- langkahmencangkokadalahsebagai berikut berikut:
1. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
2. Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
3. Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
4. Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa.
5. Ikat pada kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik,lubangi plastiknya terlebih
dahulu agar air siraman bisa keluar dan tanah tidak terlalu basah.
6. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari (jika musim kemarau).
7. Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, kemudian tanam di pot. Setelah tumbuh
dengan baik baru ditanam di tanah.
• KelemahanMencangkok :
tanaman hasil cangkokkannya memiliki akar serabut sehingga lebih mudah roboh/tumbang, umur tanaman
lebih pendek daripada umur tanaman yang ditanam dari biji.
8. Stek
Stek adalah cara mengembangbiakkan tanaman dengan menggunakan bagian
dari batang tumbuhan tersebut. Bagian tanaman yang dapat ditanam dapat berupa
batang, tangkai, atau daun. Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan stek
adalah ubi kayu, tebu, kangkung, dan mawar.
Menyambung ataumengenten
Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari
individu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan
jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Contoh tumbuhan yang bisa
disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga.
Berikut iniadalahcaramengententanaman:
Alat dan bahan :
Pisau
Tali rafia
Dua jenis tumbuhan (contoh : terung dan tomat)
9. Caramenyambung tanaman:
Pilih tanaman untuk batang bawah dan batang atas yang sehat. Batang bawah berdiameter
lebih besar daripada batang atas.
Gunakan pisau steril dan tajam, untuk memotong batang bawah dengan bentuk huruf V, dan
potong batang atas dengan bentuk V terbaik. Panjang batang atas idealnya 3-8 cm.
Masukkan batang atas tersebut ke dalam celah batang bawah, lalu ikat sambungan itu
dengan sealtape, atau potongan plastik bening (dari kantong plastik gula pasir). Usahakan
sambungan tidak terkena air. Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnya
tunas, sisakan 2-4 helai daun pada batas atas; dan potong daun tersebut menjadi setengahnya
atau pangkas semua daun. Bungkus batang yang disambung tadi dengan kantong plastik, dan
letakkan di tempat teduh selama sekitar 7-10 hari. Dalam kurun waktu itu akan terlihat
munculnya tunas daun. Buka kantong plastiknya dan taruh di bawah matahari.
10. D. Tempel (Okulasi )
Menempel atau okulasi adalah menempelkan tunas pada batang tanaman sejenis
yang akan dijadikan induk. Tumbuhan yang ditempel akan menghasilkan
tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat.
Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih
yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya
berwarna-warni.
Berikut ini adalah cara mengokulasi tanaman :
Alat dan bahan :tali rafia, pisau/cutter, duua jenis tumbuhan ( batang bawah dan
batang atas)
11. Langkah-langkah mengokulasi tanaman:
1. Siapkan batang bawah, umur tanaman tergantung dari jenis tanaman apa yang akan diokulasi.
2. Siapkan batang atas berupa kulit kayu dan mata tunas dari induk tanaman yang berkualitas baik
dan memiliki sifat unggul.
3. Iris dan sayat batang bawah dengan panjang 2-3 cm, lebar 1-1,5 cm.
4. Sisipkan mata tunas ke irisan yang telah dibuat pada batang bawah, lakukan dengan cepat.
Jangan sampai luka sayatan kering. Pastikan tidak ada celah antara luka sayatan dengan mata
tunas.
5. Ikat tempelan menggunakan tali rafia, arah pengikatan dari bawah ke atas sehingga tali tersusun
rapat seperti genting dan tidak ada celah kecuali pada bagian mata tunas.
6. Setelah 2 minggu, lihat mata tunas. Jika berwarna hijau kemerahan atau hitam berarti okulasi
gagal. Sedangkan jika warnanya masih hijau segar dan melekat pada batang pokok berarti
okulasi berhasil dan ikatannya sudah boleh dilepas. Waktu pengikatan bisa sampai 3 minggu.
7. Bila telah ada kepastian bahwa mata tempelan sudah hidup, segera potong batang yang berada di
atas mata tempelan, tujuannya agar sumber makanan tertuju pada tunas dari tempelan. Jika
tidak, tempelan akan mati. Panjang pemotongan batang dan jarak pemotongan dari mata
tempelan berbeda-beda tergantung dari jenis tanaman yang diokulasi. (sumber : Balai Besar
Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang ).
12. E. Merunduk
Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudan
membenamkannya ke dalam tanah.
Berikut ini cara melakukan perbanyakan dengan merunduk :
1. Pilih cabang tanaman yang sudah tua, kuat dan panjang;
2. Bersihkan cabang tanaman bagian tengah dari daun dan kotoran yang
menempel;
3. Bengkokkan cabang tanaman ke tanah hingga sedikit dari bagian tengah
cabang menyentuh tanah
4. Kubur cabang tanaman tadi dengan menggunakan tanah;
5. Biarkan selama beberapa hari sambil menyiram gundukan tanah tersebut;
6. Setelah akar dari bagian tengah cabang tadi muncul, pisahkan tanaman
baru dari tanaman induk dengan memotong cabang tanaman tadi dari
batang utamanya;
7. Tanaman baru siap dipindahkan ke media tanam.
13. •
4. Macammacamtanamanyang dapat dibudidayakansecara vegetatif alami
dan buatan.
Vegetatifalami :
Wortel
Lengkuas
Jahe
Kunyit
Kentang
Bawang merah
Bawang putih
Umbi jalar
Vegetatifbuatan :
Ketela pohon
Tebu
Jambu
Jeruk
Mangga
Bunga mawar
14. 5. langkah-langkah budidaya tanaman secara generatif
1. Menyiapkan tanaman/buah yang akan diperkembanng biakkan
2. Menyiapkan lahan yang akan dijadikan perkembang biakkan (gelas
bekas yang telah diisi tanah).
3. Mengambil biji yang yang ada di dalam buah
4. Keringkan biji di bawah sinar matahari
5. Masukkan biji ke dalam lahan yanng telah dipersiapkan.
6. Siram dengan sedikit air
7. Simpan di tempat yang terkena sinar matahari cukup
8. Tunggu hingga tumbuh kecambah yang akan menjadi bakal tanaman.
15. 6. Macam-macam tanaman yang dapat dibudidayakan secara
generatif
Terong
Tomat
Cabai
Mangga