1. KELOMPOK VII
Ni Putu Mia Sulistiari Putri
Ni Nyoman Tri Sariri M
Ni Made Dewi Anggun J
Ni Putu Yeni Ari Yastini
2. POKOK BAHASAN
PERKEMBANGAN ANGGARAN
ANGGARAN
ANGGARAN PUBLIK DENGAN
TRADISIONAL
SEKTOR PUBLIK PENDEKATAN NPM
PERUBAHAN ZERO BASED
ANGGARAN BUDGETING (ZBB)
PENDEKATAN
KINERJA
ANGGARAN
PLANNING,
PROGRAMMING,
AND BUDGETING
SYSTEM (PPBS)
3. PERKEMBANGAN ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK
Secara garis besar
terdapat dua
pendekatan utama
dalam perencanaan
dan penyusunan
anggaran sektor publik:
1. Anggaran
tradisional
2. New Public
Management
6. KELEMAHAN
ANGGARAN TRADISIONAL
Hubungan yang tidak memadai antara anggaran tahunan dengan rencana
pembangunan jangka panjang.
Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak
pernah diteliti secara menyeluruh efektifitasnya
Lebih berorientasi pada input daripada output, yang menyebabkan anggaran
tradisional tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk membuat kebijakan dan
pilihan sumber daya, atau memonitor kinerja.
Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara
keseluruhan sulit dicapai.
Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran
modal/investasi.
7. ANGGARAN PUBLIK DENGAN PENDEKATAN
NPM
Pendekatan New
Publik Management Perspektif baru pemerintah menurut Osborne dan Gaebler :
berfokus pada
manajemen sektor Pemerintahan katalis, fokus pada pemberian pengarahan,
publik yang berorien Pemerintahan milik
-tasi pada kinerja, masyarakat, memberdayakan masyarakat daripada melayani.
bukan berorientasi Pemerintah yang kompetitif, menyuntikkan semangat
kebijakan kompetisi dalam pemberian pelayanan publik.
Pemerintah yang digerakkan oleh misi
Pemerintah yang berorientasi hasil, membiayai hasil bukan
masukan.
Pemerintah berorientasi pada pelanggan
Pemerintahan wirausaha, mampu menciptakan pendapatan
dan tidak sekedar membelanjakan.
Pemerintah antisipatif, pemerintah juga
berupaya keras untuk mengantisipasi masa depan.
8. PERUBAHAN PENDEKATAN
ANGGARAN
Reformasi
sektor
public
usaha untuk
mengembangkan
pendekatan yang
MENDORONG lebih sistematis
dalam perencanaan
anggaran sektor
public
9. ANGGARAN KINERJA
Anggaran dengan pendekatan kinerja sangat
menekankan pada konsep value for money dan
pengawasan atas kinerja output. Pendekatan ini juga
mengutamakan mekanisme penentuan dan
pembuatan prioritas tujuan serta pendekatan yang
sistematik dan rasional dalam proses pengambilan
keputusan
10. ZERO BASED BUDGETING (ZBB)
Konsep Zero
Based Budgeting
IMPLEMENTASI
NYA
mengatasi
kelemahan pada
sistem anggaran
tradisional
12. PLANNING, PROGRAMMING, AND BUDGETING
SYSTEM (PPBS)
Kelebihan PBBS
PBBS merupakan teknik penganggaran
-Memudahkan dalam pendelegasian
yang didasarkan pada teori sistem yang
tanggung jawab
berorientasi pada output dan tujuan
Proses implementasi PPBS, meliputi:
-Dalam jangka panjang dapat mengurangi
dengan penekanan utamanya adalah
Kelemahannya:
Menentukan tujuan umumbebanberdasarkan analisis
kerja
alokasi sumber daya -PBBS membutuhkan sistem informasi
organisasi
-Memperbaiki kualitas pelayanan
dan tujuan unit organisasi dengan jelas
ekonomi
-Lintas yang canggih, ketersediaan data, dan
Mengidentifikasi program-program departemen sehingga dapat
Mengevaluasi berbagai alternatif staf yang memiliki kapabilitas tinggi.
meningkatkan komunikasi, koordinasi,
-Implementasinya membutuhkan biaya
program dengan menghitungdan kerja sama antar departemen.
cost-benefit
masing-masing program yang besar.
Pemilihan program yang memiliki -Sulit untuk diimplementasikan.
manfaat besar dengan biaya yang kecil-PBBS mengabaikan realitas politik dan
Alokasi sumber daya ke masing-masing organisasi
realitas
program yang disetujui
13. Masalah utama penggunaan ZBB
dan PBBS
Bounded rationality.
Kurangnya data
Ketidakpastian sumber daya, pola
kebutuhan di masa depan
Kesulitan dalam menentukan
tujuan dan perankingan program
terutama ketika terdapat
pertentangan kepentingan