2. 1.Memahami struktur atom, sifat-sifat
periodik unsur, dan ikatan kimia
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
1.2 Membandingkan proses
pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinat dan ikatan
logam, serta hubungannnya dengan sifat
fisika senyawa yang terbentuk.
3. Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar
Sebelumnya, Apa sih ikatan kovalen itu?
Ikatan
kovalen, yai
tu ikatan
yang
terbentuk
karena
mengguna-
kan
pasangan
elektron
bersama.
Daftar
keelektronegatifan
beberapa unsur
Unsur
Keelektro-
negatifan
H
C
N
Cl
O
F
2,1
2,5
3,0
3,0
3,5
4,0
4. Pada gambar A kedudukan pasangan elektron terikat
sudah pasti simetris terhadap kedua atom H. Dalam
muatan molekul H2 tersebut, muatan negatif (elektron)
tersebar secara homogen. Ikatan seperti itu disebut
ikatan kovalen nonpolar.
Pada gambar B pasangan elektron ikatan tertarik lebih
dekat ke atom Cl, karena Cl mempunyai daya tarik
elektron lebih besar daripada H. Akibatnya terjadi
plarisasi, dimana atom Cl lebih negatif daripada atom
H. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar.
5. Molekul Polar dan Nonpolar
Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar sudah tentu bersifat
nonpolar. Tetapi, molekul dengan ikatan polar bisa bersifat
polar, bisa pula bersifat nonpolar.
Mengapa Demikian?
Semua itu bergantung pada geometri (bentuk) molekulnya.
Meski ikatan yang bersifat polar jika molekul berbentuk
simetris, maka secara keseluruhan molekul itu akan bersifat
nonpolar.
Perhatikan Gambar Berikut ini
7. Molekul H2O dan NH3 bersifat polar karena ikatan O-H
maupun N-H bersifat polar (ada perbedaan
keelektronegatifan) dan molekul tidak simetris.
8. Pada molekul BeCl2 dan BF3 bersifat nonpolar karena
bentuk molekulnya simetris, elektron tersebar merata.
9. Menunjukkan Kemolaran
Zat polar air (kiri) berbelok kearah batang bermuatan
listrik, sedangkan cucuran CCl4 (zat nonpolar) tidak
dipengaruhi oleh medan listrik (kanan).
10. Momen Dipol
Kepolaran dinyatakan dalam suatu besaran yaitu momen
dipol (µ), yaitu hasil kali antara selisih muatan (Q)
dengan jarak (r) antara pusat muatan positif dengan
pusat muatan negatif.
µ = Q x r
1 D = 3,33 x 10-30 C m
Semakin polar suatu zat, semakin besar momen
dipolnya. Zat nonpolar mempunyai momen dipol sama
dengan nol.