1. Saran Pengembangan
akademi komunitas
2011 – 2015
GATOT HP
SEAMEO SEAMOLEC
DISAMPAIKAN PADA RAPAT
PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS
14 – 15 OKTOBER 2011
HOTEL MILENIUM
JAKARTA

2. Output lulusan/profil lulusan
per akademikomunitas
 Teknisi dengan kompetensi tinggi, gaji 3 x umr
 Wirausaha mandiri > buka cabang atau berdiri
sendir
 Meneruskan ke jenjang yg lebih tinggi ke d4 atau s1
dst > mahasiswa politeknik/universitas/institut

3. Saran pemilihan dan seleksi
prodi /akademikomunitas
 Sebaiknya 3 prodi dan sudah berjalan selama
minimal 5 tahun, salah satu jurusannya
 Mempunyai profil lulusan nya kerja dimana
 Kerjasama dengan industri terkait utk magang
 Peralatan yg memadai/minimal utk 5
kompetensi/prodi berada di lokasi tersebut
 Profil lulusan mempunyai 10 kompetensi yg siap utk
bekerja
 Profil lulusannya mempunyai dasar basic science
bila mau meneruskan ke politek/univ/institut

4. Pengajar dan sistem pembelajaran
 50 % dari akademi komunitas, akademi dunia – internet >
kompilasi > penyelesaian lapangan
 50 % dari industri, disiplin, tanggungjawab, kerjasama, peka
terhadap peluang perbaikan, implementasi teori
 Tatap muka
 Pjj
 Diperjalankan antar kota, antar jenjang di industri/tempat
kerja > pendewasaan emosi
 Mengajar pada sekolah/industri , lapor secara terbuka solusi
masalah lapangan lewat blog
 Target kompetensi terhadap waktu, kompilasi terhadap suatu
proses /satuan waktu > solusi individu > efeisiensi &
efektifnes suatu proses yg di lewati

5. Ciri khas kompetensi dasar yg wajib
 Kompetensi it dasar > kkpi, ic3, tik dasar
 Kemampuan berkomunikasi –
inggris, mandarin, korea, jepang

6. Model yg akan dikembangkan
 Akademi komunitas mandiri
 Akademi komunitas pada pmptk
 Akademi komunitas pada industri
 Akademi komunitas pada smk/blk/balai latihan
propinsi

7. Portensi Kompetensi
 Alat berat
 Perhotelan > chef/jurumasak
 Mekatronika
 Plumbing
 Building mechanical-electrical-audio
 Usaha jasa restaurant
 Perikanan, peternakan, pertanian
 Telekomunikasi, teknologi informasi, kultur
teknologi(animasi/game/mediadigital)

8. Potensi akademi komunitas perhotelan
 Smkn 3 banda aceh
 Smkn 8 medan
 Smkn3 pakanbaru
 Smkn 4 jambi
 Smkn 57 jakarta
 Smkn 9 bandung
 Smkn 2 cirebon
 Smkn 4 jogjakarta
 Smkn 6 jogjakarta
 Smkn 1 kalasan
 Smkn 3 malang
 Smkn2 malang
 Smkn1 panji situbondo
 Smkn 3 denpasar
 Smkn 4 denpasar
 Smkn 8 makasar
 Smkn 4 mataram
 Smkn 1 jayapura
 Smkn 3 pangkalpinang

9. Bidang teknologi informasi
pens
 Smkn 1 situbondo
 Smkn 1tuban
 Smkn 1 grresik
 Smkn 1 lamongan
 Smkn 1 jember
 Smkn 4 bojonegoro
 Dll> 42 lokasi saat ini

10. Jurusan alat berat
 Smkn1 balikpapan
 Smkn 5 makasar
 Smkn 1 singosari
 Smkn medan

11. Bbrp cc yg perlu di perhatikan
 Smkn 1 cimahi
 Smkn 6 bandung
 Smkn 1 garut
 Smkn 2 tasik malalya
 Smkn 1 ciamis
 Smkn 1 mundu cirebon
 Smkn 1 sukabbumi
 Smkn 2 bandar lampung
 Smkn 7 semarang
 Smkn 1 magelang
 Smkn 2 solo
 Blpt
semarang, bandung, surabaya, jogjakarta, makasar, jakarta

12. Strategi pengembangan prodi
 Sinergi dengan end user didaerah tersebut
 Tentukan kebutuhan sdm yg terampilsatuan waktu
5 tahun misalnya
 Tentukan kebutuhan pertahun dengan
kompetensinya

13. Strategi menolong mahasiswa akademi
komunitas
 Sinergi dengan ibu bupati dan walikota
 Sinergi dgn sma dan smk dan ma serta pesantren utk
menginformasikan secara aktif prodi terkait
 Program insert/advance setara 4 – 8 sks pada slta yg
menjadi patner akademi komunitas tersebut, utk
siswa kelas 3
 Program pjj blended learning utk karyawan industri
maupun perkantoran
 Informasi kepada ibu pkk, kelurahan , rt/rw dll

14. Strategi penambahan prodi/tahun
 Survwey demnand and suply
 Sinergi dengan industri, desain kebutuhan sdm serta
kompetensinnya selama 3 tahun
 Diskusikan ppola pembiayaannya
 Diskusikan pola pengujian kompetensi dan reward
setelah lulus uji komptensi tersebut.
 Evaluasi setiap 2 tahun utk meningkatkan arah dan
pelajaran2 baru.
 Dengarkan permintaan serta komentar alumni yg
telah kerja utk perbaikan kurikulum kompetensi dll

15. Strategi pembiayaan
 Pembiayaan awal atau pembiayaan pengembangan
harus di dasari kreteria yg transparan utk siapapun bisa
melihat dampak pendiriaan akademi komunitas ini.
 Akademi komunitas ini di suport pembiayaan/tahun utk
operasi minimal gaji pengajar oleh dikti
 Disuport oleh propinsi dan kabupaten/kota utk fasilitas
infrastruktur, rutin
 Di suport oleh industri utk peralatan, magang , seleksi
utk pekerja yad
 Di suport oleh asosiasi utk sdm maupun kebutuhan
lainnya
 Csr industri

16. Perijinan dan penutupan
 Di atur oleh penugasan dirjen dikti
 Berdasarkan guide yg harus disiapkan dan di
diseminasikan dengan cepat kesemua fihak terutama
target 269 akademi kominitas sd 2014
 Setelah memenuhi syarat yg di perlukan sesuai
dengan sop/petunjuk pembukaannya > permen ?
UU pendidikan tinggi?
 Dll

17. monitoring
 Harus ada nya layanan informasi terbuka melalui
web dikti tentang perkembangan maupun monitor
dari setiap akademi komunitas ini setiap 3
bulan, beripa kegiatan maupun proses
pembelajaran, penerimaan siswa, jumlah siswa serta
info lainnya yg terpadi yg merangkaikan 269
akademi komunitas tersebut.
 Usul web. Akademikomunitas.kemdiknas.go.id
 Atau
www.kemdiknas.go.id/dikti/akademikomunitas
 Harus ada 1 team yg memonitor lebih luas dari esbed

18. Masalah hukum & rencana yad
 Persiapan RUU PTN selesai kapan?
 Peraturan pemerintah ?
 Permen ?
 Dirjen dikti ?
 Pembagian 269 lokasi
 2011 persiapan fs dan perencanaan 3 – 4 tahun yad
 2012 45 - 75 lokasi dimana ?
 2013 100 - 125 lokasi dimana ?
 2014 125 - 150 lokasi dimana ?
 2015 270 - 350 lokasi dimana ?

19. Masalah dosen / tutor dr industri
 Turunan UU PT
 Pp atau permen ?
 Peraturan depdagri ?
 Perlu skb depdagri – kemendiknas – industri

20. Masalah spp/pembiayaan
 Dari pengalaman dan pengamatan selama 8 tahun
 Pendorong awal perlu beasiswa awal utk stimulus
program jalan
 Tidak ada dukungan dr pemerintah selain beasiswa
dari pemda/kabupaten > hanya beberapa kabupaten
yg memberikan

21. Y .a .d
 Akademi komunitas punya pusat, ada