SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
SIFAT FISIS DAN KIMIA UNSUR-UNSUR 
GOLONGAN UTAMA 
DAN TRANSISI
SIFAT FISIS 
Sifat fisis adalah sifat yang dapat diukur dan 
diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan dari 
zat tersebut. Sebagai contoh, kita dapat mengukur titik 
leleh dari es dengan memanaskan sebuah balok es dan 
mencatat pada suhu berapa es tersebut berubah 
menjadi air. Air dengan es hanya berbeda dalam hal 
penampilan saja, bukan dalam komposisi, jadi ini 
termasuk kedalam perubahan fisis. Demikian juga bila 
kita membekukan air tersebut kembali menjadi es 
seperti mula-mula. Karena itu, titik leleh dari suatu zat 
termasuk kedalam sifat fisisnya. Sama halnya bila kita 
mengatakan Helium lebih ringan daripada udara, kita 
mereferensikannya pada sifat fisis helium tersebut.
SIFAT KIMIA 
Sifat kimia adalah sifat yang untuk mengukurnya 
diperlukan perubahan kimiawi. Sebagai contoh, 
pernyataan yang menyebutkan bahwa “Gas hidrogen 
terbakar oleh gas oksigen dan membentuk air” yang 
mendeskripsikan sifat kimia dari hidrogen, karena 
untuk menyelidikinya kita harus melakukan 
perubahan kimiawi, dalam hal ini pembakaran. Setelah 
terjadi perubahan kimiawi, zat mula-mula, yakni 
Hidrogen, menghilang dan berubah menjadi zat kimia 
lain-air. Kita tidak dapat mengembalikan Hidrogen 
dari air sebagaimana perubahan-perubahan fisis seperti 
pelelehan atau pembekuan.
UNSUR ALKALI 
Li Na K Rb Cs Fr 
Nomor atom 
Konfigurasi elektron 
Titik leleh (oC) 
Titik didih (oC) 
Rapat jenis (20 oC, g/cm3) 
Jari-jari ion (10–12 m) 
Jari-jari atom (10–12m) 
Energi ionisasi I (kJ/mol) 
Energi ionisasi II (kJ/mol) 
Eo, L → L+ + e– (V) 
Elektronegativitas 
3 
[He]2s1 
179 
1.336 
0,54 
60 
123 
520 
7.296 
3,05 
1,0 
11 
[Ne]3s1 
98 
883 
0,97 
95 
157 
496 
4.563 
2,71 
1,0 
19 
[Ar]4s1 
63 
762 
0,86 
133 
203 
419 
3.069 
2,92 
0,9 
37 
[Kr]5s1 
39 
700 
1,53 
148 
216 
403 
2.650 
2,49 
0,9 
55 
[Xe]6s1 
28 
670 
1,90 
169 
235 
376 
2.420 
3,02 
0,9 
87 
[Rn]7s1 
– 
– 
– 
– 
– 
370 
2.170 
– 
– 
Sifat-Sifat Umum Logam Alkali
Beberapa Reaksi Logam Alkali 
1) Semua logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen, halogen, oksigen, 
belerang, dan fosforus. 
2 M(s) + H2(g) → 2 MH(s) (senyawa hidrida) 
2) Litium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk nitrida. 
6 Li(s) + N2(g) → 2 Li3N(s) (nitrida) 
3) Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen. Reaksi ini 
bersifat eksotermis. 
2 M(s) + H2O(l) → 2 MOH(aq) + H2(g) 
Reaksi air dengan: 
(a) litium, 
(b) natrium/sodium, 
(c) kalium/potassium. 
(a) (b) (c)
4) Logam alkali sebagai reduktor. 
Al2O3 + 6 Na → 2 Al + 3 Na2O 
5) Logam-logam alkali terlarut dalam amonia cair membentuk larutan 
biru. 
6)Reaksi nyala. Jika logam-logam 
alkali dibakar, akan 
menghasilkan warna nyala 
yang khas. 
Litium : merah 
Natrium : kuning 
Kalium : merah/violet 
Rubidium : Merah ungu 
Sesium : biru 
natrium kalsium litium
UNSUR ALKALI TANAH 
Be Mg Ca Sr Ba Ra 
Nomor atom 
Konfigurasi elektron 
Titik leleh (oC) 
Titik didih (oC) 
Rapat jenis (20 oC, g/cm3) 
Jari-jari ion (10–12 m) 
Jari-jari atom (10–12m) 
Energi ionisasi I (kJ/mol) 
Energi ionisasi II (kJ/mol) 
Eo, L → L+ + e– (V) 
4 
[He]2s2 
1.280 
2.970 
1,86 
89 
31 
899 
1.757 
1,85 
12 
[Ne]3s2 
651 
1.107 
1,75 
136 
65 
738 
1.450 
2,37 
20 
[Ar]4s2 
851 
1.487 
1,55 
174 
99 
590 
1.146 
2,87 
38 
[Kr]5s2 
800 
1.366 
2,6 
191 
113 
549 
1.064 
2,89 
56 
[Xe]6s2 
725 
1.637 
3,59 
198 
135 
503 
965 
2,91 
88 
[Rn]7s2 
700 
1.140 
5,0 
– 
– 
509 
978 
2,92 
Sifat-Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Perbandingan Unsur Alkali dengan Unsur Alkali Tanah 
 Jari-jari atom maupun jari-jari ion yang isoelektronis (jumlah elektronnya 
sama) golongan alkali tanah lebih kecil dibanding alkali. 
 Kristal dari unsur-unsur golongan alkali tanah kerapatannya lebih besar 
sehingga kekerasan, titik leleh, dan titik didihnya lebih tinggi daripada 
golongan alkali. 
 Logam golongan IIA merupakan reduktor yang cukup kuat meskipun 
kurang kuat bila dibanding logam golongan IA. 
 Energi ionisasi golongan IIA lebih besar daripada golongan IA. 
 Logam golongan alkali tanah kurang reaktif jika dibandingkan golongan 
alkali.
Beberapa Reaksi Logam Alkali Tanah 
1)Dengan halogen (X2), membentuk halida (X = F, Cl, Br, dan I). 
M + X2 → MX2 
2)Dengan oksigen, membentuk oksida, kecuali Ba juga menghasilkan 
BaO2. 
3)Dengan belerang, membentuk sulfida, juga dengan Se dan Te. 
M + S → MS 
4)Dengan nitrogen, membentuk nitrida (pada temperatur tinggi). 
3 M + N2 → M3N2 
5)Dengan karbon, membentuk karbida, kecuali Be membentuk Be2C. 
M + 2 C → MC2 
Karbida ini dengan air membentuk basa dan gas asetilena (untuk 
mengelas).
6) Dengan hidrogen, membentuk hidrida (pada temperatur tinggi). 
M + H2 → MH2 
7) Dengan asam, membentuk gas H2. 
M(s) + 2 H+(aq) → M2+(aq) + H(g) 
8) Kecuali berilium, logam-logam alkali tanah dengan air membebaskan 
gas hidrogen. 
M + 2 H2O(l) → M(OH)2 + H2(g) 
9) Berilium dan oksidanya bersifat amfoter, dapat larut dalam asam 
maupun basa kuat. 
Be + 2 H2O + 2 OH– → [Be(OH)4]2– + H2(g) 
10) Tes nyala logam alkali tanah memberikan warna yang khas. 
Magnesium : nyala sangat terang, Strontium : merah, Kalsium : merah 
bata, Barium : kuning kehijauan.
UNSUR PERIODE KETIGA 
Unsur-unsur periode ke-3 terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. 
Sepanjang periode dari Na sampai Cl terjadi perubahan sifat: 
1) Sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah 
2) Sifat reduktor berkurang, sedangkan sifat oksidator bertambah 
3) Sifat kebasaan berkurang, sedangkan sifat 
keasaman bertambah 
4) Titik didih dan titik lelehnya makin tinggi 
5) Jari-jari atom makin kecil 
6) Energi ionisasinya makin besar, kecuali pada 
Al dan S
UNSUR PERIODE KETIGA 
b. Kekuatan sebagai Reduktor dan Oksidator 
>> Kekuatan reduktor bertambah dari kanan ke kiri. 
>> Atom Na, Mg, dan Al tergolong reduktor kuat. 
>> Sifat oksidator bertambah ke arah kanan. 
kekuatan asam bertambah 
Na Mg Al Si P S Cl Ar 
kekuatan basa bertambah 
c. Sifat Asam-Basa 
 dari kiri ke kanan, sifat asam bertambah, sedangkan sifat 
basa berkurang. 
 dari kanan ke kiri, sifat basa bertambah, sedangkan sifat 
asam berkurang.
UNSUR PERIODE KETIGA 
Sifat-Sifat Khusus 
1) Aluminium (Al) 
 Aluminium tidak bereaksi dengan udara kering, tetapi dalam udara 
lembap akan membentuk lapisan tipis oksida di permukaannya. 
 Aluminium murni tidak bereaksi dengan air murni, tetapi aluminium tak 
murni (bercampur dengan logam) dapat mengalami korosi jika terkena air 
yang mengandung garam-garam. 
 Aluminium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk aluminium nitrida. 
 Aluminium dapat mereduksi oksida logam menjadi logamnya, proses 
termit. 
 Aluminium dapat larut dalam basa kuat maupun dalam asam kuat. 
 Larutan AlCl3 dalam air bersifat asam maka dapat bereaksi dengan basa, 
selanjutnya dapat pula bereaksi dengan asam.
UNSUR PERIODE KETIGA 
2) Silikon (Si) 
 Silikon tidak ditemukan bebas di alam, tetapi ditemukan dalam 
senyawanya. 
 Silikon dioksida (SiO2) biasa disebut silika, banyak ditemukan sebagai 
pasir dan quartz, membentuk jaringan makromolekul struktur tiga 
dimensi sehingga titik lelehnya tinggi. 
 SiO2 tidak berwarna, tetapi adanya campuran sedikit logam dapat 
memberikan warna seperti amethyst (violet), rose quartz (merah muda), 
smoky quartz (cokelat), dan citrine (kuning).
UNSUR PERIODE KETIGA 
3) Fosforus (P) 
 Fosforus tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam, sebagian besar terdapat 
sebagai fosfat seperti batuan. 
 Mempunyai beberapa bentuk alotrop, antara lain fosforus putih dan fosforus merah. 
 Fosforus putih mendidih pada 280 oC membentuk uap P4 yang terdisosiasi di atas 700 
oC membentuk P2. 
 Pemanasan fosforus putih sampai 260 oC menggunakan katalis iodin atau belerang 
membentuk fosforus merah yang amorf. 
 Fosforus putih sangat reaktif, beracun, mudah 
menguap, dan larut dalam pelarut nonpolar. 
 Fosforus merah tidak reaktif, kurang beracun, 
dan tidak larut dalam banyak pelarut. 
 Fosforus putih jika bersentuhan dengan udara, 
dapat menyala dan jika tersentuh kulit, 
menyebabkan luka bakar.
UNSUR PERIODE KETIGA 
4) Belerang (S) 
 Belerang di alam dapat berada dalam keadaan bebas dan dalam 
bentuk senyawa. 
 Belerang mempunyai alotrop, yaitu rombis dan monoklin. 
Pada temperatur kamar yang stabil, belerang berbentuk rombis yang 
mempunyai rumus molekul S8. 
 Jika dipanaskan di atas 120 oC kemudian didinginkan perlahan-lahan, 
akan terbentuk kristal belerang monoklin (titik leleh 119 oC). 
Belerang rombis Belerang monoklin
UNSUR PERIODE KEEMPAT 
Sifat Unsur Periode Keempat 
Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn 
Jari-jari atom (nm) 0,16 0,15 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 
Titik leleh (0C) 1540 1680 1900 1890 1240 1540 1500 1450 1080 420 
Titik didih (0 C) 2370 3260 3400 2480 2100 3000 2900 2730 2600 910 
Kerapatan (g/cm3) 3,0 4,5 6,1 7,2 7,4 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1 
E ionisasi I (kJ/mol) 6,30 660 650 6500 720 760 760 740 750 910 
E ionisasi II (kJ/mol) 1240 1310 1410 1590 1510 1560 1640 1750 1960 1700 
E ionisasi III (kJ/mol) 2390 2650 2870 2990 3260 2960 3230 3390 3560 3800 
E0 red M2+ (aq) - - -1,2 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 0,76 
E0 red M3+ (aq) -2,1 -1,2 -0,-86 -0,74 -0,28 -0,04 +0,44 - - - 
Kekerasan ( skala mohs) - - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
UNSUR PERIODE KEEMPAT 
Warna senyawa logam transisi dengan berbagai bilangan oksidasi 
Unsure +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 
Sc - - Tb - - - - 
Ti - - ungu Tb - - - 
V - Ungu Hijau biru Merah - - 
Cr - Biru Hijau - - Jingga - 
Mn - Merah muda Coklat Coklat tua Biru Hijau Ungu 
Fe - Hijau Kuning - - - - 
Co - Merah muda Ungu - - - - 
Ni - Hijau - - - - - 
Cu Tb Biru - - - - - 
Zn - Tb - - -
GOLONGAN 
HALOGEN 
Dalam membincangkan sifat kimia halogen, kadangkala fluorin dan astatin 
diabaikan. Hal ini dikarenakan astatin adalah bahan radioaktif. Fluorin juga 
mempunyai sifat-sifat anomali karena ukurannya yang kecil dan 
keelektronegatifannya yang tinggi. Sifat kimia halogen adalah sebagai berikut : 
• Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap 
unsur logam maupun nonlogam 
• Mempunyai bilangan oksidasi -1 
• Dalam sistem periodik, semakin ke atas, dalam satu golongan, akan semakin 
mudah menangkap elektron. Karena itu, unsur halogen merupakan oksidator 
yang kuat 
• Halogen merupakan unsur yang sangat elektronegatif, karena mempunyai7 
elektron valensi sehingga cenderung menarik elektron dan menjadi ionnegatif 
dalam rangka membentuk susunan elektron gas mulia. 
• Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin menyebabkan 
gaya tarik inti dengan elektron valensi (pada kulit terluar) makin lemah sehingga 
keelektronegatifan (kemampuan menarik elektron) semakin lemah dan 
kemampuan membentuk ion negatifnya juga semakin berkurang. Dengan kata 
lain dari fluorin sampai iodin kereaktifannya melemah.
GOLONGAN 
HALOGEN 
Sifak fisik halogen: 
1. Dari atas ke bawah, titik didih dan titik leleh halogen makin tinggi 
2. Wujud Halogen 
Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah 
menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan 
iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi 
langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu 
kamar lebih besar dari 1 atm Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen 
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, 
dengan demikian gaya tarik- menarik antarmolekul halogen merupakan gaya 
dispersi. Sebagaimana diketahui, gaya dispersi bertambah besar sesuai dengan 
pertambahan massa molekul (Mr). Itulah sebabnya mengapa titik leleh dan titik 
didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur. 
3. Warna dan Aroma Halogen 
Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuning muda, 
klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna 
hitam, sedangkan uap iodine berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan 
menusuk, serta bersifat racun.
GAS MULIA
UNSUR TRANSISI 
Sifat-Sifat Unsur Transisi 
1. Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam, meskipun ada 
juga yang hanya mempunyai satu macam. 
2. Mempunyai kecenderungan yang kuat membentuk ion kompleks. 
3. Senyawanya ada yang bersifat paramagnetik, tetapi ada pula yang 
bersifat diamagnetik. 
4. Kebanyakan ion atau senyawanya berwarna. Hal ini disebabkan 
subkulit d hanya terisi sebagian elektron. 
5. Titik leleh dan titik didihnya pada umumnya sangat tinggi. 
6. Semua unsur transisi mempunyai sifat logam, seperti konduktor panas 
dan listrik yang baik.
TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT 

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 414081994
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurwafiqasfari
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahazimreal
 
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02deden98
 
Reaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaReaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaArdi Wiyarso
 
Power point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigenPower point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigenTya Caiianqk MlLeqqa
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkkUNIMUS
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksRakka Ranati
 
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenRio Satria Nugroho
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenMuhammad Nanda
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 

Was ist angesagt? (19)

Golongan Oksigen
Golongan OksigenGolongan Oksigen
Golongan Oksigen
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Kimia Unsur XII-IPA
Kimia Unsur XII-IPAKimia Unsur XII-IPA
Kimia Unsur XII-IPA
 
KELIMPAHAN UNSUR KIMIA DI ALAM
KELIMPAHAN UNSUR KIMIA  DI ALAMKELIMPAHAN UNSUR KIMIA  DI ALAM
KELIMPAHAN UNSUR KIMIA DI ALAM
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
 
Kimia Unsur Gol VA-VIIA
Kimia Unsur Gol VA-VIIAKimia Unsur Gol VA-VIIA
Kimia Unsur Gol VA-VIIA
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
 
Reaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaReaksi periode ketiga
Reaksi periode ketiga
 
Power point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigenPower point kimia nitrogen dan oksigen
Power point kimia nitrogen dan oksigen
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkk
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleks
 
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigenKimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
Kimia Kelas XII Kimia UnsurGolongan oksigen
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 

Andere mochten auch

Makalah lengkap-dimetil-eter-docx
Makalah lengkap-dimetil-eter-docxMakalah lengkap-dimetil-eter-docx
Makalah lengkap-dimetil-eter-docxTry Sutrisno
 
Kimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahKimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahLutfiiatu Ulfah
 
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanahNasiertz Manteu'eng
 
Mr John Berrill - Employment, superannuation & insurance issues for people wi...
Mr John Berrill - Employment, superannuation & insurance issues for people wi...Mr John Berrill - Employment, superannuation & insurance issues for people wi...
Mr John Berrill - Employment, superannuation & insurance issues for people wi...Peer Support Network
 
UNDERSTANDING ACTIVE NETWORK MANAGEMENT IN 30 MINUTES
UNDERSTANDING ACTIVE NETWORK MANAGEMENT IN 30 MINUTESUNDERSTANDING ACTIVE NETWORK MANAGEMENT IN 30 MINUTES
UNDERSTANDING ACTIVE NETWORK MANAGEMENT IN 30 MINUTESUniversité de Liège (ULg)
 
Microgrids and their destructuring eff ects on the electrical industry
Microgrids and their destructuring effects on the electrical industryMicrogrids and their destructuring effects on the electrical industry
Microgrids and their destructuring eff ects on the electrical industryUniversité de Liège (ULg)
 
Analyse du projet de décret relatif à la méthodologie tarifaire applicable a...
Analyse du projet de décret relatif à  la méthodologie tarifaire applicable a...Analyse du projet de décret relatif à  la méthodologie tarifaire applicable a...
Analyse du projet de décret relatif à la méthodologie tarifaire applicable a...Université de Liège (ULg)
 
HARDAWARE (DISPOSITIVOS DE ENTRADA)
HARDAWARE (DISPOSITIVOS DE ENTRADA)HARDAWARE (DISPOSITIVOS DE ENTRADA)
HARDAWARE (DISPOSITIVOS DE ENTRADA)angie1602
 
What are the Top Supplements for Seniors?
What are the Top Supplements for Seniors?What are the Top Supplements for Seniors?
What are the Top Supplements for Seniors?Jaclyn Werner
 
This Disease Kills More Men Than Cancer
This Disease Kills More Men Than CancerThis Disease Kills More Men Than Cancer
This Disease Kills More Men Than CancerJaclyn Werner
 

Andere mochten auch (15)

Makalah lengkap-dimetil-eter-docx
Makalah lengkap-dimetil-eter-docxMakalah lengkap-dimetil-eter-docx
Makalah lengkap-dimetil-eter-docx
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Kimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahKimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanah
 
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 
Mr John Berrill - Employment, superannuation & insurance issues for people wi...
Mr John Berrill - Employment, superannuation & insurance issues for people wi...Mr John Berrill - Employment, superannuation & insurance issues for people wi...
Mr John Berrill - Employment, superannuation & insurance issues for people wi...
 
Social media facts and trends
Social media facts and trendsSocial media facts and trends
Social media facts and trends
 
UNDERSTANDING ACTIVE NETWORK MANAGEMENT IN 30 MINUTES
UNDERSTANDING ACTIVE NETWORK MANAGEMENT IN 30 MINUTESUNDERSTANDING ACTIVE NETWORK MANAGEMENT IN 30 MINUTES
UNDERSTANDING ACTIVE NETWORK MANAGEMENT IN 30 MINUTES
 
Ibpspo 2014
Ibpspo 2014Ibpspo 2014
Ibpspo 2014
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Microgrids and their destructuring eff ects on the electrical industry
Microgrids and their destructuring effects on the electrical industryMicrogrids and their destructuring effects on the electrical industry
Microgrids and their destructuring eff ects on the electrical industry
 
Analyse du projet de décret relatif à la méthodologie tarifaire applicable a...
Analyse du projet de décret relatif à  la méthodologie tarifaire applicable a...Analyse du projet de décret relatif à  la méthodologie tarifaire applicable a...
Analyse du projet de décret relatif à la méthodologie tarifaire applicable a...
 
HARDAWARE (DISPOSITIVOS DE ENTRADA)
HARDAWARE (DISPOSITIVOS DE ENTRADA)HARDAWARE (DISPOSITIVOS DE ENTRADA)
HARDAWARE (DISPOSITIVOS DE ENTRADA)
 
What are the Top Supplements for Seniors?
What are the Top Supplements for Seniors?What are the Top Supplements for Seniors?
What are the Top Supplements for Seniors?
 
Mgw Pitch Deck
Mgw Pitch DeckMgw Pitch Deck
Mgw Pitch Deck
 
This Disease Kills More Men Than Cancer
This Disease Kills More Men Than CancerThis Disease Kills More Men Than Cancer
This Disease Kills More Men Than Cancer
 

Ähnlich wie Sifat sifat kimia dan fisika unsur

008Tugas kimia golongan ia viiia (2)
008Tugas kimia golongan ia   viiia (2)008Tugas kimia golongan ia   viiia (2)
008Tugas kimia golongan ia viiia (2)Syawal Endless
 
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Firda Bing Slamet
 
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021GhinaNurvan
 
Ppt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixPpt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixFaisal ind
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3FiKi_16
 
Ringkasan anorganik untuk uas
Ringkasan anorganik untuk uasRingkasan anorganik untuk uas
Ringkasan anorganik untuk uasmuhlisun_azim
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Liahandayaniskt
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02dhegchademinnie
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Liahandayaniskt
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam14081994
 
Kimia Unsur Golongan Alkali - Kelompok 3 - XII MIPA 3
Kimia Unsur Golongan Alkali - Kelompok 3 - XII MIPA 3Kimia Unsur Golongan Alkali - Kelompok 3 - XII MIPA 3
Kimia Unsur Golongan Alkali - Kelompok 3 - XII MIPA 3MarshaWidyaNindita
 
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Alkali
Alkali Alkali
Alkali C A
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahUNIMUS
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
 

Ähnlich wie Sifat sifat kimia dan fisika unsur (20)

008Tugas kimia golongan ia viiia (2)
008Tugas kimia golongan ia   viiia (2)008Tugas kimia golongan ia   viiia (2)
008Tugas kimia golongan ia viiia (2)
 
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
 
Ppt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixPpt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fix
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
 
Ringkasan anorganik untuk uas
Ringkasan anorganik untuk uasRingkasan anorganik untuk uas
Ringkasan anorganik untuk uas
 
Logam golongan 11 (logam mata uang)
Logam golongan 11 (logam mata uang)Logam golongan 11 (logam mata uang)
Logam golongan 11 (logam mata uang)
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
kimia unsur
kimia unsurkimia unsur
kimia unsur
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
power point kimia unsur
power point kimia unsurpower point kimia unsur
power point kimia unsur
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Kimia Unsur Golongan Alkali - Kelompok 3 - XII MIPA 3
Kimia Unsur Golongan Alkali - Kelompok 3 - XII MIPA 3Kimia Unsur Golongan Alkali - Kelompok 3 - XII MIPA 3
Kimia Unsur Golongan Alkali - Kelompok 3 - XII MIPA 3
 
Ppt kimia siap oke
Ppt kimia siap okePpt kimia siap oke
Ppt kimia siap oke
 
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
 
Alkali
Alkali Alkali
Alkali
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
 

Kürzlich hochgeladen

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 

Kürzlich hochgeladen (9)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 

Sifat sifat kimia dan fisika unsur

  • 1. SIFAT FISIS DAN KIMIA UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA DAN TRANSISI
  • 2. SIFAT FISIS Sifat fisis adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan dari zat tersebut. Sebagai contoh, kita dapat mengukur titik leleh dari es dengan memanaskan sebuah balok es dan mencatat pada suhu berapa es tersebut berubah menjadi air. Air dengan es hanya berbeda dalam hal penampilan saja, bukan dalam komposisi, jadi ini termasuk kedalam perubahan fisis. Demikian juga bila kita membekukan air tersebut kembali menjadi es seperti mula-mula. Karena itu, titik leleh dari suatu zat termasuk kedalam sifat fisisnya. Sama halnya bila kita mengatakan Helium lebih ringan daripada udara, kita mereferensikannya pada sifat fisis helium tersebut.
  • 3. SIFAT KIMIA Sifat kimia adalah sifat yang untuk mengukurnya diperlukan perubahan kimiawi. Sebagai contoh, pernyataan yang menyebutkan bahwa “Gas hidrogen terbakar oleh gas oksigen dan membentuk air” yang mendeskripsikan sifat kimia dari hidrogen, karena untuk menyelidikinya kita harus melakukan perubahan kimiawi, dalam hal ini pembakaran. Setelah terjadi perubahan kimiawi, zat mula-mula, yakni Hidrogen, menghilang dan berubah menjadi zat kimia lain-air. Kita tidak dapat mengembalikan Hidrogen dari air sebagaimana perubahan-perubahan fisis seperti pelelehan atau pembekuan.
  • 4. UNSUR ALKALI Li Na K Rb Cs Fr Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (oC) Titik didih (oC) Rapat jenis (20 oC, g/cm3) Jari-jari ion (10–12 m) Jari-jari atom (10–12m) Energi ionisasi I (kJ/mol) Energi ionisasi II (kJ/mol) Eo, L → L+ + e– (V) Elektronegativitas 3 [He]2s1 179 1.336 0,54 60 123 520 7.296 3,05 1,0 11 [Ne]3s1 98 883 0,97 95 157 496 4.563 2,71 1,0 19 [Ar]4s1 63 762 0,86 133 203 419 3.069 2,92 0,9 37 [Kr]5s1 39 700 1,53 148 216 403 2.650 2,49 0,9 55 [Xe]6s1 28 670 1,90 169 235 376 2.420 3,02 0,9 87 [Rn]7s1 – – – – – 370 2.170 – – Sifat-Sifat Umum Logam Alkali
  • 5. Beberapa Reaksi Logam Alkali 1) Semua logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen, halogen, oksigen, belerang, dan fosforus. 2 M(s) + H2(g) → 2 MH(s) (senyawa hidrida) 2) Litium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk nitrida. 6 Li(s) + N2(g) → 2 Li3N(s) (nitrida) 3) Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen. Reaksi ini bersifat eksotermis. 2 M(s) + H2O(l) → 2 MOH(aq) + H2(g) Reaksi air dengan: (a) litium, (b) natrium/sodium, (c) kalium/potassium. (a) (b) (c)
  • 6. 4) Logam alkali sebagai reduktor. Al2O3 + 6 Na → 2 Al + 3 Na2O 5) Logam-logam alkali terlarut dalam amonia cair membentuk larutan biru. 6)Reaksi nyala. Jika logam-logam alkali dibakar, akan menghasilkan warna nyala yang khas. Litium : merah Natrium : kuning Kalium : merah/violet Rubidium : Merah ungu Sesium : biru natrium kalsium litium
  • 7. UNSUR ALKALI TANAH Be Mg Ca Sr Ba Ra Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (oC) Titik didih (oC) Rapat jenis (20 oC, g/cm3) Jari-jari ion (10–12 m) Jari-jari atom (10–12m) Energi ionisasi I (kJ/mol) Energi ionisasi II (kJ/mol) Eo, L → L+ + e– (V) 4 [He]2s2 1.280 2.970 1,86 89 31 899 1.757 1,85 12 [Ne]3s2 651 1.107 1,75 136 65 738 1.450 2,37 20 [Ar]4s2 851 1.487 1,55 174 99 590 1.146 2,87 38 [Kr]5s2 800 1.366 2,6 191 113 549 1.064 2,89 56 [Xe]6s2 725 1.637 3,59 198 135 503 965 2,91 88 [Rn]7s2 700 1.140 5,0 – – 509 978 2,92 Sifat-Sifat Umum Logam Alkali Tanah
  • 8. Perbandingan Unsur Alkali dengan Unsur Alkali Tanah  Jari-jari atom maupun jari-jari ion yang isoelektronis (jumlah elektronnya sama) golongan alkali tanah lebih kecil dibanding alkali.  Kristal dari unsur-unsur golongan alkali tanah kerapatannya lebih besar sehingga kekerasan, titik leleh, dan titik didihnya lebih tinggi daripada golongan alkali.  Logam golongan IIA merupakan reduktor yang cukup kuat meskipun kurang kuat bila dibanding logam golongan IA.  Energi ionisasi golongan IIA lebih besar daripada golongan IA.  Logam golongan alkali tanah kurang reaktif jika dibandingkan golongan alkali.
  • 9. Beberapa Reaksi Logam Alkali Tanah 1)Dengan halogen (X2), membentuk halida (X = F, Cl, Br, dan I). M + X2 → MX2 2)Dengan oksigen, membentuk oksida, kecuali Ba juga menghasilkan BaO2. 3)Dengan belerang, membentuk sulfida, juga dengan Se dan Te. M + S → MS 4)Dengan nitrogen, membentuk nitrida (pada temperatur tinggi). 3 M + N2 → M3N2 5)Dengan karbon, membentuk karbida, kecuali Be membentuk Be2C. M + 2 C → MC2 Karbida ini dengan air membentuk basa dan gas asetilena (untuk mengelas).
  • 10. 6) Dengan hidrogen, membentuk hidrida (pada temperatur tinggi). M + H2 → MH2 7) Dengan asam, membentuk gas H2. M(s) + 2 H+(aq) → M2+(aq) + H(g) 8) Kecuali berilium, logam-logam alkali tanah dengan air membebaskan gas hidrogen. M + 2 H2O(l) → M(OH)2 + H2(g) 9) Berilium dan oksidanya bersifat amfoter, dapat larut dalam asam maupun basa kuat. Be + 2 H2O + 2 OH– → [Be(OH)4]2– + H2(g) 10) Tes nyala logam alkali tanah memberikan warna yang khas. Magnesium : nyala sangat terang, Strontium : merah, Kalsium : merah bata, Barium : kuning kehijauan.
  • 11. UNSUR PERIODE KETIGA Unsur-unsur periode ke-3 terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Sepanjang periode dari Na sampai Cl terjadi perubahan sifat: 1) Sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah 2) Sifat reduktor berkurang, sedangkan sifat oksidator bertambah 3) Sifat kebasaan berkurang, sedangkan sifat keasaman bertambah 4) Titik didih dan titik lelehnya makin tinggi 5) Jari-jari atom makin kecil 6) Energi ionisasinya makin besar, kecuali pada Al dan S
  • 12. UNSUR PERIODE KETIGA b. Kekuatan sebagai Reduktor dan Oksidator >> Kekuatan reduktor bertambah dari kanan ke kiri. >> Atom Na, Mg, dan Al tergolong reduktor kuat. >> Sifat oksidator bertambah ke arah kanan. kekuatan asam bertambah Na Mg Al Si P S Cl Ar kekuatan basa bertambah c. Sifat Asam-Basa  dari kiri ke kanan, sifat asam bertambah, sedangkan sifat basa berkurang.  dari kanan ke kiri, sifat basa bertambah, sedangkan sifat asam berkurang.
  • 13. UNSUR PERIODE KETIGA Sifat-Sifat Khusus 1) Aluminium (Al)  Aluminium tidak bereaksi dengan udara kering, tetapi dalam udara lembap akan membentuk lapisan tipis oksida di permukaannya.  Aluminium murni tidak bereaksi dengan air murni, tetapi aluminium tak murni (bercampur dengan logam) dapat mengalami korosi jika terkena air yang mengandung garam-garam.  Aluminium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk aluminium nitrida.  Aluminium dapat mereduksi oksida logam menjadi logamnya, proses termit.  Aluminium dapat larut dalam basa kuat maupun dalam asam kuat.  Larutan AlCl3 dalam air bersifat asam maka dapat bereaksi dengan basa, selanjutnya dapat pula bereaksi dengan asam.
  • 14. UNSUR PERIODE KETIGA 2) Silikon (Si)  Silikon tidak ditemukan bebas di alam, tetapi ditemukan dalam senyawanya.  Silikon dioksida (SiO2) biasa disebut silika, banyak ditemukan sebagai pasir dan quartz, membentuk jaringan makromolekul struktur tiga dimensi sehingga titik lelehnya tinggi.  SiO2 tidak berwarna, tetapi adanya campuran sedikit logam dapat memberikan warna seperti amethyst (violet), rose quartz (merah muda), smoky quartz (cokelat), dan citrine (kuning).
  • 15. UNSUR PERIODE KETIGA 3) Fosforus (P)  Fosforus tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam, sebagian besar terdapat sebagai fosfat seperti batuan.  Mempunyai beberapa bentuk alotrop, antara lain fosforus putih dan fosforus merah.  Fosforus putih mendidih pada 280 oC membentuk uap P4 yang terdisosiasi di atas 700 oC membentuk P2.  Pemanasan fosforus putih sampai 260 oC menggunakan katalis iodin atau belerang membentuk fosforus merah yang amorf.  Fosforus putih sangat reaktif, beracun, mudah menguap, dan larut dalam pelarut nonpolar.  Fosforus merah tidak reaktif, kurang beracun, dan tidak larut dalam banyak pelarut.  Fosforus putih jika bersentuhan dengan udara, dapat menyala dan jika tersentuh kulit, menyebabkan luka bakar.
  • 16. UNSUR PERIODE KETIGA 4) Belerang (S)  Belerang di alam dapat berada dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa.  Belerang mempunyai alotrop, yaitu rombis dan monoklin. Pada temperatur kamar yang stabil, belerang berbentuk rombis yang mempunyai rumus molekul S8.  Jika dipanaskan di atas 120 oC kemudian didinginkan perlahan-lahan, akan terbentuk kristal belerang monoklin (titik leleh 119 oC). Belerang rombis Belerang monoklin
  • 17. UNSUR PERIODE KEEMPAT Sifat Unsur Periode Keempat Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Jari-jari atom (nm) 0,16 0,15 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 Titik leleh (0C) 1540 1680 1900 1890 1240 1540 1500 1450 1080 420 Titik didih (0 C) 2370 3260 3400 2480 2100 3000 2900 2730 2600 910 Kerapatan (g/cm3) 3,0 4,5 6,1 7,2 7,4 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1 E ionisasi I (kJ/mol) 6,30 660 650 6500 720 760 760 740 750 910 E ionisasi II (kJ/mol) 1240 1310 1410 1590 1510 1560 1640 1750 1960 1700 E ionisasi III (kJ/mol) 2390 2650 2870 2990 3260 2960 3230 3390 3560 3800 E0 red M2+ (aq) - - -1,2 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 0,76 E0 red M3+ (aq) -2,1 -1,2 -0,-86 -0,74 -0,28 -0,04 +0,44 - - - Kekerasan ( skala mohs) - - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
  • 18. UNSUR PERIODE KEEMPAT Warna senyawa logam transisi dengan berbagai bilangan oksidasi Unsure +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 Sc - - Tb - - - - Ti - - ungu Tb - - - V - Ungu Hijau biru Merah - - Cr - Biru Hijau - - Jingga - Mn - Merah muda Coklat Coklat tua Biru Hijau Ungu Fe - Hijau Kuning - - - - Co - Merah muda Ungu - - - - Ni - Hijau - - - - - Cu Tb Biru - - - - - Zn - Tb - - -
  • 19. GOLONGAN HALOGEN Dalam membincangkan sifat kimia halogen, kadangkala fluorin dan astatin diabaikan. Hal ini dikarenakan astatin adalah bahan radioaktif. Fluorin juga mempunyai sifat-sifat anomali karena ukurannya yang kecil dan keelektronegatifannya yang tinggi. Sifat kimia halogen adalah sebagai berikut : • Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam maupun nonlogam • Mempunyai bilangan oksidasi -1 • Dalam sistem periodik, semakin ke atas, dalam satu golongan, akan semakin mudah menangkap elektron. Karena itu, unsur halogen merupakan oksidator yang kuat • Halogen merupakan unsur yang sangat elektronegatif, karena mempunyai7 elektron valensi sehingga cenderung menarik elektron dan menjadi ionnegatif dalam rangka membentuk susunan elektron gas mulia. • Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin menyebabkan gaya tarik inti dengan elektron valensi (pada kulit terluar) makin lemah sehingga keelektronegatifan (kemampuan menarik elektron) semakin lemah dan kemampuan membentuk ion negatifnya juga semakin berkurang. Dengan kata lain dari fluorin sampai iodin kereaktifannya melemah.
  • 20. GOLONGAN HALOGEN Sifak fisik halogen: 1. Dari atas ke bawah, titik didih dan titik leleh halogen makin tinggi 2. Wujud Halogen Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik- menarik antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gaya dispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr). Itulah sebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur. 3. Warna dan Aroma Halogen Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuning muda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna hitam, sedangkan uap iodine berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun.
  • 22. UNSUR TRANSISI Sifat-Sifat Unsur Transisi 1. Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam, meskipun ada juga yang hanya mempunyai satu macam. 2. Mempunyai kecenderungan yang kuat membentuk ion kompleks. 3. Senyawanya ada yang bersifat paramagnetik, tetapi ada pula yang bersifat diamagnetik. 4. Kebanyakan ion atau senyawanya berwarna. Hal ini disebabkan subkulit d hanya terisi sebagian elektron. 5. Titik leleh dan titik didihnya pada umumnya sangat tinggi. 6. Semua unsur transisi mempunyai sifat logam, seperti konduktor panas dan listrik yang baik.