3. OUT LINE
1 . P E N D A H U L U A N
2 . M A N G E M E N P E M A S A R A N
3 . M A N A G E M E N P R O D U K S I
4 . M A N A G E M E N K E U A N G A N
5 . K E S I M P U L A N
4. SEKILAS TENTANG PERUSAHAN
ANEKA AMPLANG
NANANG
Jalan Swadaya RT 32
No 44, Kelurahan
Karang Joang,
Balikpapan
VISI: Menghasilkan produk
yang berkualitas dan disenangi
oleh masyarakat, serta dapat
memberikan pelayanan
terbaik bagi konsumen
MISI: memberikan layanan
yang berorientasi pada
kepuasan konsumen, serta
mearik konsumen dengan
produk-produk terbaru.
5. MANAGEMEN
PEMASARAN
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
Strenth:
Ketersediaan bahan
baku yang mudah
didapat dan
familiyarnya ikan
tenggir dan ikan
lainnya di masyarakat
indonesia.
Weaknes:
Daya tahan amplang
tergantung dengan
proses pengolahannya.
Amplang dengan 3
(tiga) rasa baru ini
dapat bertahan 3 (tiga)
bulan untuk di
konsumsi.
Oportunity:
Membuka peluangan
lapangan pekerjaan
baru bagi masyarakat.
Strategi SO:
Dengan cemilan
yang banyak digemari
oleh khalayak
dapat membuka cabang
usaha di berbagai
tempat. Sehingga dapat
di kontribusi
pemasarannya.
Strategi WO:
Agar amplang dapat
bertahan dalam jangka
waktu 3 bulan. Amplang
perlu diolah dengan
proses yang tepat serta
tenaga kerja yang tepat.
Threaty:
Banyaknya kompetitor
yang lebih dulu terjun
dalam bisnis kuliner ini,
harus menjadi
perhatian khusus.
Strategi ST:
Memunculkan inovasi
cemilan amplang
sehingga dapat menarik
perhatian customer
dalam segi pemasaran.
Strategi WT:
Melakukan pengolahan
cemilan amplang
proses pengolahan yang
tepat, sehingga amplang
dapat bertahan lama di
bandingkan amplang
competitor lainnya.
6. MANAGEMEN PRODUKSI
Adapun untuk managemen produksi pada cemilan Amplang
Nanang ini terdapat 3 (tiga) jenis varian rasa, dimana sebagai
berikut:
1. Rasa Balado
2. Rasa Pedas Manis
3. Rasa Barbeque
7. MANAGEMEN KEUANGAN
Dalam proyeksi mengenai keuangan yang akan digunakan
dalam pembuatan Cemilan Amplang Nanang adalah sebagai
berikut:
No Jenis Modal Jumlah Biaya
1 Pemasangan Sarana Penunjang Rp. 5.440.000,00
2 Biaya Modal Produk Rp. 7.044.671,00
3 Biaya Umum Usaha Rp.750.000,00
Total Biaya Rp.13.234.671,00
9. MODAL KESELURUHAN
Modal keseluruhan/investasi
Berikut merupakan modal keseluruhan yang dibutuhkan dalam
program usaha cemilan Amplang Nanang.
Pembagian Modal
• Modal Sendiri : Rp.8.000.000,00
• Investor : Rp5.234.671,00
No Jenis Modal Jumlah Biaya
1 Pemasangan Sarana Penunjang Rp. 5.440.000,00
2 Biaya Modal Produk Rp. 7.044.671,00
3 Biaya Umum Usaha Rp.750.000,00
Total Biaya Rp.13.234.671,00
10. BIAYA PRODUK PER-UNIT
Adapun hasil biaya pembuatan produk per-unit pada cemilan
Amplang Nanang sebagai berikut:
Biaya Produk per-unit
• Amplang Rasa Balado : Rp..12.500,00
• Amplang Pedas-Manis : Rp..11.520,00
• Amplang Barbeque : Rp..12,590,00
11. PERHITUNGAN KEUNTUNGAN
N
o
Menu Perhitungan Keuntungan
1 Amplang Rasa
Balado
50 bungkus x (Rp.. 25.000,00 -
Rp..12.500,00)
Rp. 625.000,00
2 Amplang Pedas-
Manis
50 bungkus x (Rp.. 22.000,00 -
Rp..11.520,00)
Rp. 524.000,00
3 Amplang
Barbeque
50 bungkus x (Rp.. 27.000,00 -
Rp..12.590,00)
Rp. 720.500,00
Total Keuntungan Perhari Rp. 1.869.500,00
Total Keuntungan Perbulan Rp. 56.085.000,00
12. ANALISIS KELAYAKAN USAHA
Keuntungan bersih perbulan
• Keuntungan bersih perbulan = Total Keuntungan – Biaya Umum Usaha
= Rp. 1.869.500,00- Rp.750.000,00
= Rp.1.119.500,00
Periode Pengembalian Modal
• Periode Pengembalian Modal = Total Biaya Modal Pertama/Total Keuntungan Bersih
= Rp.13.234.671,00/ Rp.1.119.500,00
= 11,82 ≈ 12 bulan
13. KEUNTUNGAN AVERAGE RETURN OF
INVESTMENT
Laba sesudah pajak – rata-rata investasi/investasi=
Rp. 56.085.000,00-( Rp. 56.085.000,00*1% +7.794.671))-
(Rp5.234.671,00/12) / Rp5.234.671,00
= (Rp. 56.085.000,00-8.355.521,00)-(436.222) = 47.293.257/5234671
=9,03% ≈9%
14. PRESENT
VALUE
METHOD
P R O P O S A L U S A H A C E M I L A N
M ATA K U L I A H P E M B I AYA A N P E M B A N G U N A N
16. KESIMPULAN
Bahwa dalam melakukan usaha
dituntut untuk selalu inovatif dan
kreatif untuk membuka peluang
usaha yang baru baik dalam rasa
maupun tampilannya, perlu
diperhatikan pula sumber daya
yang ada disekitar yang mampu
untuk diolah dan memiliki nilai jual
lebih serta sumber daya yang
dapat mengelolah baik
menguntungkan secara ekonomi
namun baik pula di bidang
lingkungan dan budaya.