5. Mengidentifikasi Masalah
Hopkins (1993) menekankan bahwa pada
awalnya guru mungkin bingung untuk
mengidentifikasi masalah, oleh karena itu,
guru tidak selalu harus mulai dengan masalah.
Guru dapat memulai dengan suatu gagasan
untuk melakukan perbaikan, kemudian
mencoba memfokuskan gagasan tersebut.
6. Wardani (2003 :2.5) memaparkan beberapa
bentuk pertanyaan sederhana untuk menjadi
acuan di dalam mengidentifikasi masalah yang
dapat dijawab oleh guru sendiri, seperti
dibawah ini :
1.
2.
3.
4.
Apa yang sedang terjadi di kelas saya ?
Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu ?
Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya ?
Apa yang akan terjadi jika masalah tersebut saya
biarkan ?
5. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi
masalah tersebut atau memperbaiki situasi yang ada
?
7. Menganalisis dan
Merumuskan Masalah
Menganalisis masalah merupakan langkah yang harus
dilakukan guru setelah melakukan identifikasi. Jika
melalui identifikasi kita dapat menemukan beberapa
masalah yang terkait dengan kegiatan pembelajaran
di kelas, maka analisis bertujuan agar masalah
tersebut menjadi lebih jelas dan dapat menduga
faktor-faktor penyebabnya.
8. Tujuan Menganalisis Masalah
1. Mendapatkan kejelasan masalah yang
sesungguhnya
2. Menemukan kemungkinan factor penyebab
3. Menentukan kadar permasalahan
9. Abimayu (dalam Wardani, 2003) mengingatkan
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan masalah.
1. Jangan memilih masalah yang kita tidak
kuasai.
2. Ambillah topik yang skalanya kecil dan relative
terbatas.
3. Pilih masalah yang dirasakan paling penting
bagi kita dan murid kita.
4. Kaitkan masalah dengan upaya
pengembangan sekolah.
10. Menilai Kelayakan Hipotesis
Pembahasan tentang penilaian hipotesis tindakan
sesungguhnya adalah menilai kelayakan tindakan
sebagai suatu solusi pemecahan masalah yang
dipilih, karena pada hakekatnya hipotesis tindakan
dalam PTK merupakan suatu tindakan yang diduga
akan dapat memecahkan masalah yang diteliti.
11. Menilai Kelayakan Hipotesis
1. Memahami Hipotesis Tindakan
2. Menilai Kelayakan Hipotesis
3. Beberapa Contoh Hipotesis Tindakan
12. Memahami Hipotesis Tindakan
Secara umum, hipotesis dapat diartikan sebagai
dugaan tentang hubungan dua variabel atau lebih
(Kerlinger, 1993). Hipotesis juga dapat diartikan
sebagai jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,
1998: 67). Hipotesis tindakan hendaknya
dipahami sebagai suatu dugaan yang bakal terjadi
jika suatu tindakan dilakukan (Sudarsono,
1997:9).
13. Borg & Gall (2003), mengajukan beberapa
persyaratan untuk merumuskan hipotesis :
1. Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat
tetapi jelas
2. Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan
adanya hubungan antara dua atau lebih
variabel
3. Hipotesis harus didukung oleh teori yang
dikemukakan oleh para ahli atau hasil
penelitian yang relevan.
14. Menilai Kelayakan Hipotesis
Penilaian hipotesis tindakan harus diarahkan pada penilaian
kelayakan tindakan. Penilaian kelayakan tindakan dapat dilakukan
dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti contoh berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Apakah saya memiliki pengetahuan berkenaan dengan hal itu?
Apakah saya dan siswa saya memiliki kemampuan untuk
melaksakannya?
Apakah tersedia sarana/fasilitas untuk mendukung kegiatan
tersebut?
Apakah tersedia waktu yang cukup untuk melaksanakan rangkaian
kegiatan tersebut?
Apakah iklim sekolah dan iklim belajar di kelas cukup mendukung
pelaksanaan tindakan?
15. Persyaratan yang harus dikaji untuk menilai
kelayakan suatu tindakan yang akan
dikembangkan melalui PTK seperti berikut ini:
1. Memiliki Pengetahuan atau Pemahaman
2. Kemampuan Siswa
3. Ketersediaan sarana dan fasilitas
4. Waktu yang Tersedia
5. Iklim Kelas dan Iklim Sekolah
16. Contoh Hipotesis Tindakan
• Bilamana dalam pembahasan materi pelajaran
IPA guru melibatkan siswa dalam
menyimpulkan pelajaran, diduga siswa akan
lebih termotivasi dalam proses pembelajaran.
18. Mempersiapkan Proposal PTK
Proposal adalah suatu perencanaan yang
sistematis sebagai kerangka dasar yang
memuat komponen dan langkah yang harus
dilakukan dalam melaksanakan PTK.
Proposal juga berfungsi sebagai usulan
untuk pengajuan dana kepada instansi atau
penyandang dana yang dapat mendukung
pendanaan penelitian.
19. Memahami Proposal PTK
Proposal penelitian bisa berfungsi sebagai
rencana pelaksanaan penelitian, alat komunikasi
antara peneliti dengan konsultan atau dengan
penyandang dana, maupun dengan anggota
peneliti (Moenhilabib, 1991:1).
Secara umum proposal penelitian menguraikan
tentang masalah penelitian, bagaimana
penelitian itu akan dilaksanakan, serta mengapa
penelitian itu perlu dilakukan (Wiersma, 1980:
290).
21. Bagian-bagian Proposal Penelitian
1. Halaman-halaman pengantar
2. Halaman-halaman isi
3. Latar belakang masalah
4. Permasalahan
5. Cara pemecahan masalah
6. Tujuan dan manfaat PTK
7. Kerangka teori dan hipotesis
8. Rancangan dan metodologi penelitian
9. Tim peneliti
10. Jadwal penelitian
11. Rencana anggaran
22. Contoh sistematika proposal yang dimuat dalam
Buletin Menengah (2004) sebagai berikut:
1.
2.
Judul
Pendahuluan
a.
b.
c.
d.
3.
4.
Kajian pustaka dan rencana tindakan
Metode penelitian
a.
b.
c.
d.
e.
5.
6.
7.
8.
Deskripsi masalah
Rumusan masalah
Tujuan
Manfaat hasil penlitian
Setting penelitian
Persiapan penelitian
Siklus penelitian
Pembuatan instrument
Analisis dan refleksi
Jadwal penelitian
Rencana anggaran biaya
Daftar pustaka
Curriculum vitae peneliti
23. Rambu-Rambu Penilaian Proposal
Penilaian kelayakan proposal pada umumnya
diterapkan bagi proposal penelitian yang
disusun untuk memperoleh dukungan biaya
dari lembaga-lembaga yang tertentu.
Kriteria penilaian ini biasanya bersifat terbuka
untuk diketahui semua pengusul proposal dan
dikirimkan bersamaan dengan panduan
penyusunan proposal.
24. Persiapan Pelaksanaan PTK
1. Membuat rencana pembelajaran beserta
skenario tindakan yang akan dilaksanakan
2. Merumuskan tujuan instruksional umum dan
khusus
3. Merumuskan indikator keberhasilan
4. Memilih bahan ajar
5. Memilih metode
6. Memilih alat bantu
7. Mempersiapkan alat ukur
8. Memperjelas scenario pembelajaran
25. Melaksanakan PTK
1.
2.
3.
4.
Mempersiapkan kondisi kelas
Mempersiapkan siswa
Mempersiapkan sarana/ fasilitas
Menyiapkan alat-alat bantu pembelajaran,
termasuk kelengkapan pengumpulan data
5. Implementasi di kelas