Sistem pencernaan manusia mengalami proses mekanik dan kimiawi untuk memecah makanan menjadi molekul kecil yang dapat diserap tubuh. Dokumen ini membahas gangguan seperti diare dan maag serta cara menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan makan serat dan olahraga.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
IPA.VIII-03
Satuan Pendidikan : SMP Rifa’iyah 01 Sapuran
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VIII/1
Materi Pokok : Sistem pencernaan
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran (3 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1. 3.5 Menganalisis sistem
pencernaan pada manusia
dan memahami gangguan
yang berhubungan dengan
3.5.8 Menganalisis proses dan hasil
pencernaan secara kimiawi pada manusia
3.5.9 Menjelaskan gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan manusia.
3.5.10 Menjelaskan upaya dalam
2. sistem pencernaan, serta
upaya menjaga kesehatan
memelihara kesehatan sistem pencernaan
manusia.
2. 4.5 Menyajikan hasil
penyelidikan tentang
pencernaan mekanik dan
kimiawi
4.5.3 Mempresentasikan laporan hasil
penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan
kimiawi.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan percobaan diharapkan peserta mampu mengkomunikasikan hasil
penyelidikan uji enzim ptialin dengan baik.
2. Setelah presentasi dan tanya jawab diharapkan peserta mampu menyimpulkan
perbedaan proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi dengan tepat.
3. Setelah melakukan diskusi mengenai jenis-jenis gangguan pada sistem pencernaan
manusia diharapkan peserta mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang
berhubungan dengan sistem pencernaan manusia, penyebabnya, serta akibatnya dengan
tepat.
4. Melalui diskusi peserta didik mampu mengusulkan upaya pencegahan gangguan dan
penyakit pada sistem pencernaan dengan benar
D. Materi Pembelajaran
Pencernaan Mekanik dan Kimiawi pada Manusia
Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam rongga mulut tetapi
belum dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena itu, makanan harus diubah menjadi sari
makanan yang mudah larut. Dalam proses ini dibutuhkan beberapa enzim pencernaan yang
dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam
seperti berikut.
1. Proses mekanis,yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi
di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim- enzim pencernaan
dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran
kecil.
3. Jenis - Jenis Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang
salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah
diare, sembelit, dan tukak lambung.
1) Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi karena
bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas sp.) atau sebab-sebab lain
misalnya stes, makanan tertentu. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga
feses keluar dalam bentuk cair. Mekanisme diare apabila kim dari lambung mengalir ke usus
halus terlalu cepat maka feses banyak mengandung air. Diare dalam waktu lama
menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
2) Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus halus bergerak sangat lambat. Akibatnya, air terlalu
banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit disebabkan karena
kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi
daging.
3) Nyeri pada tukak Lambung (maag)
Maag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung (ulkus). Hal tersebut
disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding
lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi
lambung jatuh di rongga perut. Tukak lambung dapat pula disebabkan oleh infeksi bakteri
jenis tertentu.
Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Pencernaan merupakan organ tubuh yang sangat penting dan harus dijaga
kesehatannya, karena setiap hari makanan dan minuman diolah dalam organ pencernaan lalu
disalurkan ke seluruh tubuh untuk menjadi makanan bagi organ tubuh lainnya.
Pola makan yang tidak teratur, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi buah
dan sayur, serta terlalu cepat menelan makanan adalah beberapa hal yang menyebabkan
terjadinya gangguan pencernaan. Stres juga menjadi penyebab utama gangguan pencernaan
masyarakat dewasa ini. Gangguan pencernaan dapat berupa mual, kembung, nyeri pada ulu
hati, bahkan kanker usus yang timbul karena usus mengalami infeksi akibat bekerja lebih
keras sewaktu mencerna makanan yang kurang serat.
Berikut beberapa cara menjaga kesehatan sistem pencernaan makanan:
4. a. Kunyah makanan dengan baik
Semakin lama kita mengunyah makanan, maka semakin mudah makanan itu dicerna
oleh tubuh dan juga dapat menghasilkan enzim lebih banyak. Mengunyah yang lama hingga
makanan lembut adalah baik untuk pencernaan. Tak perlu sampai 32 kali, tapi tidak kurang
dari 10-12 kali agar makanan tidak membebani usus.
b. Konsumsi makanan berserat
Tak hanya membantu sistem pencernaan, makanan berserat juga dapat mencegah
penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, wasir, kanker usus besar, menurunkan
kadar gula darah dan juga menurunkan kadar kolesterol di dalam saluran pembuluh darah.
Sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan adalah sumber utama serat.
c. Minum air
Sistem pencernaan bisa berlangsung sangat lambat bila Anda tidak bisa memenuhi
kebutuhan cairan dalam tubuh. Air membantu pergerakan makanan, melarutkan makanan,
mengatur konsentrasi makanan yang dicerna tubuh dan membantu penyerapan zat gizi oleh
tubuh.
d. Hindari makanan dan minuman yang dingin
Makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan kontraksi pilorus, katup
yang memisahkan lambung dengan duodenum, sehingga memperlambat pergerakan
makanan yang dicerna. Selain itu, lambung akan bekerja lebih untuk menghangatkan
makanan, sehingga makanan lebih lama tinggal di lambung.
e. Makan secara teratur
Makan secara teratur membantu mengoptimalkan kerja system pencernaan. Perut
yang kosong menimbulkan nyeri dan kembung. Oleh karena itu, usahakan untuk makan
secara teratur dengan menyebar waktu makan Anda menjadi 3 kali makan besar dan 2 kali
makan ringan setiap hari.
f. Atasi stress
Stress yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan pencernaan misalnya
produksi asam lambung berlebihan. Upayakan secara positif untuk mengatasi stress. Anda
bisa mengelola stress dengan cara melakukan latihan pernapasan atau pergi berlibur.
g. Jagalah kebersihan
Jagalah kebersihan tangan dan makanan dari kuman-kuman merugikan bila Anda
tidak ingin mengalami diare. Penyakit ini banyak terjadi, umumnya karena kurangnya
kebersihan makanan dan minuman.
5. E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan:Saintifik
2) Metode: Mind mapping, teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi
kelompok, tanya jawab, penugasan,
3) Model: windows shopping
F. Media Pembelajaran
Artikel, gambar, kertas plano, spidol, penggaris, lem/solasi
G. Sumber belajar
- Paket unit pembelajaran PKP Mata Pelajaran IPA : Struktur dan Fungsi Makhluk
Hidup, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga kependidikan kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2019 Halaman : 9-84
- Buku Guru IPA kurikulum 2013 edisi revisi 2017 kementria pendidikan dan
kebudayaan republik Indonesia halaman : 155-208
- Buku siswa IPA kelas VIII kurikulum 2013
- https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diare/sakit-diare-sebabkan-kematian/
- https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/02/190000320/kenali-beragam-ciri-
penyakit-maag-dan-cara-mengatasinya?page=all
- https://bangka.tribunnews.com/2018/03/04/begini-13-gejala-tipus-serta-pencegahannya-
agar-tidak-berakibat-fatal-bagi-anak-lihat-cara?page=3.
- https://www.merdeka.com/peristiwa/satia-putra-bocah-obesitas-asal-karawang-ingin-
sekolah-tapi-minder.html
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3444949/sering-konsumsi-makanan-
berpengawet-ini-bahayanya
H. Pendidikan Karakter
Religius : salam, syukur
Nasionalis : taat peraturan
Mandiri : rasa ingin tau dan menghargai
Gotong royong: kerja kelompok/diskusi
Integritas : jujur, tanggung jawab
6. I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 3
TAHAP DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
A. Pendahuluan
A.1 Pendahuluan (Persiapan/Orientasi)
a. Guru mengucap salam, dan mengucap syukur (PPK
salam,shukur)
b. Memeriksan kebersihan kelas, dan ketertiban kelas (PPK taat
aturan)
c. Mengecek kehadiran siswa.
d. Menanyakan tugas laporan percobaan pada pertemuan
sebelumnya. (PPK: tanggung jawab)
5 menit
A.2 Apersepsi
a. Guru mengajukan pertanyaan “Kenapa sebelum makan perlu
cuci tangan?
b. Apa fungsi air liur?
5 menit
A.3 Motivasi
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
mengkomunikasikan hasil uji ptialin pada pertemuan
sebelumnya; membedakan proses pencernaan mekanik dan
kimiawi; mengidentifikasi ganguan dan penyakit yang
berhubungan dengan sistem pencernaan manusia, penyebab
serta akibatnya.
b. Menyampaikan manfaat pembelajaran : bisa menjaga dan
mengoptimalkan fungsi sistem pencernaan
c. Menyampaikan lingkup penilaian
- Sikap : Religius (salam, syukur), Nasionalis (taat peraturan),
Mandiri (rasa ingin tau dan menghargai), Gotong royong (kerja
kelompok/diskusi)
-Integritas : jujur, tanggung
-Pengetahuan : tes tertulis, pilihan ganda dan isay
-Keterampilan : diskusi, presentasi
5 menit
7. B. Kegiatan Inti
B.1 Mempresentasikan laporan hasil penyelidikan pencernaan
mekanik dan kimiawi.
a. Perwakilan kelompok (2 kelompok) mempresentasikan hasil
percobaan uji enzim ptialin pada pertemuan sebelumnya.
(PPK:tanggung jawab, salam)
b. Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil diskusi. (PPK: rasa
ingin tau dan menghargai)
c. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan. (GLN)
25 menit
B.2 Diskusi jenis-jenis ganguan pada sistem pencernaan manusia
dan upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia.
a. Perwakilan kelompok mengambil amplop yang berisi gambar-
gambar kelainan/penyakit yang berhubungan dengan sistem
pencernaan manusia, dan artikel tentang “Diare Penyebab
kematian.”
b. Siswa secara berkelompok menelaah gambar dan artikel yang
diperoleh. (PPK gotong royong, GLN)
c. Siswa dengan bimbingan guru membuat pertanyaan berdasar
pengamatan dan telaah artikel. (PPK: rasa ingin tau dan
menghargai)
d. Setiap kelompok membacakan pertanyaan yang telah disusun.
e. Siswa bersama guru menentukan pertanyaan yang sesuai dengan
pembelajaran yang sedang berlangsung. (PPK gotong royong,
GLN)
f. Melalui diskusi dan literasi siswa menentukan jawaban
pertanyaan yang telah dibuat. (PPK gotong royong, GLN)
g. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
(PPK:tanggung jawab, salam)
h. Kelompok lain menanggapi. (PPK: rasa ingin tau dan
menghargai)
i. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan.
j. Siswa menanggapi umpan balik yang disampaikan guru.
35 menit
8. k. Siswa dengan bimbingan guru melakukan diskusi kelas
mengenai konteks gangguan sistem pencernaan. (PPK: rasa
ingin tau dan menghargai)
B.3 Upaya pencegahan gangguan dan penyakit pada sistem
pencernaan.
a. Setiap kelompok menerima artikel yang telah disediakan guru dan
menelaahnya (LKPD 6).
b. Siswa berdiskusi untuk mendiskripsikan akibat yang ditimbulkan
dari permasalahan dalam artikel dan usulan upaya pencegahannya
serta menuliskannya dikertas yang telah disediakan. (PPK gotong
royong, GLN)
c. Setiap kelompok menentukan satu orang sebagai penjaga yang
bertugas mempresentasikan hasil diskusi, anggota lain
mengunjungi kelompok lain untuk berdiskusi dan mencatat hasil
temuan kelompok lain (PPK: rasa ingin tau dan menghargai,
tanggung jawab)
d. Perwakilan kelompok menyampaikan hasi temuan kelompoknya
maupun hasil kunjunggan ke kelompok lain. (PPK: rasa ingin tau
dan menghargai, tanggung jawab)
e. Siswa menjawab pertanyaan umpan balik yang diajukan guru.
f. Siswa dengan bimbingan guru melakukan diskusi kelas tentang
upaya pencegahan ganguan dan penyakit sistem pencernaan.
(PPK: rasa ingin tau dan menghargai, tanggung jawab)
30 menit
C. Kegiatan Penutup
a. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja
bagus.
b. Guru membimbing siswa membuat resume pembelajaran.
c. Guru memberikan post tes
d. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan datang.
e. Guru mengucap salam.
15 menit
9. J. Penilaian
A. Pembelajaran Reguler
1. Penilaian sikap
Jurnal Penilaian Sikap
NO Nama Karakter
1 2 3 4 5 6 7
Keterangan
Religius : 1) salam,
2) syukur
Nasionalis : 3) taat peraturan
Mandiri : 4) rasa ingin tau dan menghargai
Gotong royong: 5)kerja kelompok/diskusi
Integritas : 6) jujur
7)tanggung jawab
2. Penilaian pengetahuan
Teknik tes tertulis
Bentuk soal pilihan ganda
No Indikator Soal Jawaban
1. Disajikan pernyataan
tentang proses
pencernaan di mulut,
siswa mampu
menentukan proses yang
terjadi
Nasi yang dikunyah lama-lama rasanya
berubah menjadi manis. Hal ini terjadi
karena….
A. Nasi mengalami pencernaan mekanik
oleh gigi.
B. Nasi mengalami pencernaan kimiawi
oleh gigi.
C. Nasi mengalami pencernaan mekanik
oleh enzim ptialin.
D. Nasi mengalami pencernaan kimiawi
oleh enzim ptialin.
D
Skor 1
10. 2. Disajikan ilustrasi
peristiwa pencernaan
siswa dapat nenentukan
peristiwa selanjutnya.
Baktiar bangun kesiangan dan terburu-
buru saat sarapan sehingga makanan
hanya dikunyah sebentar. Makanan yang
dikunyah tidak sempurna akan dicerna
secara mekanik dengan cara ….
A. Dihaluskan oleh gigi
B. Dihaluskan oleh lambung
C. Dipecah oleh enzim HCl
D. Dipecah oleh enzim renin
B
Skor 1
3. Disajikan data hasil uji
enzim ptialin, siswa dapat
menentukan kesimpulan
yang tepat.
Rudi melakukan percobaan uji makanan,
dengan menyediakan 4 tabung reaksi
berisi larutan tepung kanji seperti tabel
Tabung perlakuan hasil
1 ditambah air liur
dan betadin
kemudian dipanasi.
Warna
orenge
2 ditambah air liur
dan benedik
kemudian dipanasi.
Warna
biru
3 ditambahi betadin Warna
ungu
4 ditambahi benedick Warna
putih
Kesimpulan yang benar adalah ….
A. Tabung 1 mengandung amilum,
tabung 2 mengandung glukosa
B. Tabung 3 mengandung amilum,
tabung 4 mengandung glukosa.
C. Tabung 1 mengandung glukosa,
tabung 4 mengandung amilum
D. Tabung 2 mengandung glukosa,
tabung 3 mengandung amilum
D
Skor 1
11. 4. Disajikan pernyataan
tentang gangguan sistem
pencernaan, siswa dapat
menentukan
penyebabnya.
Salman membeli jajan di pinggir jalan,
setelah jajan dimakan Salman mengalami
sakit perut. Sakit perut yang dialami
Salman kemungkinan karena …..
A. Infeksi bakteri sehingga gerak
peristaltik usus meningkat.
B. Meningkatnya kadar asam lambung
sehingga dinding lambung terluka.
C. Penyerapan air pada usus besar
meningkat sehingga feses menjadi
keras.
D. Infeksi bakteri pada apendiks
sehingga penyerapan sari makanan
terganggu.
A
Skor 1
5 Disajikan ilustrasi pola
makan, siswa dapat
menentukan jenis
gangguan yang mungkin
terjadi.
Latifa tidak suka makan sayuran sehingga
Latifa rentan terserang gangguan
pencernaan…..
A. Sembelit
B. Karies
C. Maag
D. Diare
A
Skor 1
6. Disajikan ilustrasi pola
makan, siswa dapat
menentukan jenis
gangguan yang mungkin
terjadi.
Abdul aktif berorganisasi, karena
kesibukannya Abdul sering terlambat
makan. Abdul rentann terserang gangguan
pencernaan ….
A. Sembelit
B. Karies
C. Maag
D. Diare
C
Skor 1
7 Siswa dapat menentukan
cara menjaga kesehatan
sistem pencernaan
Agar terhindar dari penyakit diare yang
perlu dilakukan adalah ….
A. Mengunyah makanan hingga lumat
B. Menjega kebersihan makanan
A
Skor 1
12. C. Makan makanan berserat
D. Makan dengan teratur
No Indikator Soal Jawaban
1 Disajikan gambar
organ pencernaan,
siswa dapat
menjelaskan proses
pencernaan salah
satu bahan
Perhatikan gambar berikut!
Salman memakan nasi putih, saat
nasi tiba di organ yang nampak
pada gambar akan terjadi
pencernaan makanan. Jelaskan
proses pencernaan yang terjadi!
Terjadi pencernaan mekanik
yaitu menghaluskan nasi dengan
gerakan meremas dinding
lambung. Sementara pencernaan
kimiawi tidak ada karena nasi
mengandung karbohidrat dan
lambung melakukan pencernaan
kimiawi pada proteni dengan
ensip pepsin serta kasein susu
dengan enzim renin.
Skor 5
2 Disajikan ilustrasi
salah satu gangguan
pencernaan, siswa
dapat menjelaskan
cara pencegahannya.
Diare termasik penyakit yang
banyak menyebabkan kematian
pada balita. Bagaimana cara
mencegah diare?
Cara mencegah diare:
Menjaga kebersihan makanan
Cuci tangan sebelum makan
Tidak jajan sembarangan
Skor 5
3. Penilaian keterampilan
Instrumen Penilaian Diskusi dan Presentasi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
13. B. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan. Yaitu berdiskusi tentang kaitan
struktur pencernaan makanan dan kebutuhan tekstur makanan untuk usia yang
berbeda.
C. Pembelajaran Reimidial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk; 1) bimbingan perorangan jika
siswa yang belum mencapai ketuntasan, maksimal 20%; 2) belajar kelompok jika
lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%; dan 3) pembelajaran ulang diakhiri dengan
penilaian jika siswa yang belum tuntas 50% atau lebih.
Mengetahui Wonosobo, Juli 2019
Kepala SMP Rifa’iyah 01 Sapuran Guru Mapel IPA
Istuningsih, S. Pd Desty Erni, S. Si
14. LKPD 5. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan
Manusia
Tujuan: Mengidentifikasi gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan
manusia.
Alat dan Bahan
- Gambar kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia
- Artikel diare penyebab kematian
- Berbagai sumber bahan bacaan tentang gangguan dan penyakit pada system pencernaan
manusia
Prosedur Kegiatan
1. Amatilah gambar tentang gangguan/penyakit pada system pencernaan manusia.
2. Telaah artikel diare penyebab kematian
3. Buatlah pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan gambar dan penelaahan artikel
4. Carilah informasi mengenai gangguan dan penyakit yang biasa menyerang sistem
pencernaan pada manusia.
5. Diskusikan bersama teman sekelompok jenis-jenis gangguan dan penyakit yang sering
menyerang sistem pencernaan manusia, penyebab, serta akibat yang ditimbulkan dari
gangguan/penyakit tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah kamu
buat pada poin 3.
No Jenis Gangguan/Penyakit Penyebab Akibat bagi tubuh
15. LKPD 6. Pencegahan Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia
Tujuan : Mengusulkan upaya pencegahan gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan
manusia.
Alat dan Bahan
1. artikel tentang bahaya zat pengawet bagi tubuh;
2. artikel tentang bahaya akibat pola makan yang salah;
3. artikel tentang menghindarkan gangguan pencernaan;
4. artikel tentang penularan penyakit yang berhubungan dengan pencernaan
Prosedur Kegiatan
1. Secara berkelompok, telaahlah berbagai artikel yang telah disediakan
2. Berdasarkan hasil telaah artikel dan diskusi kelompok, isilah tabel di bawah ini pada
kertas yang sudah disediakan.
No Gangguan/Penyakit Akibat bagi tubuh Upaya pencegahan
1. gangguan …… upaya pencegahan …..
2. gangguan …… upaya pencegahan …..
3. gangguan …… upaya pencegahan …..
4. gangguan …… upaya pencegahan …..
3. Pajanglah hasil kerja kelompok kalian, dan tunjuklah satu orang perwakilan kelompok
untuk menjaga hasil kerja kelompok. Sementara anggota kelompok yang lain berkeliling
mengunjungi kelompok lain untuk berdiskusi dan tanya jawab hasil kerja kelompok lain.
4. Diskusikan hasil temuan pada kelompok lain melalui diskusi kelas.
5. Buatlah tulisan secara individu mengenai : bagaimana keberkaitan antara struktur
pencernaan makanan dan kebutuhan tekstur makanan untuk usia yang berbeda.
17. Diare termasuk salah satu penyebab kematian terbanyak
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan encernya tinja dan frekuensi buang air
besar yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Banyak hal yang dapat menyebabkan
seseorang mengalami sakit diare, misalnya mengonsumsi makanan yang sudah
terkontaminasi parasit, bakteri, dan virus, seperti norovirus dan rotavirus. Tidak hanya itu,
diare juga bisa disebabkan karena alergi terhadap makanan atau efek samping dari suatu obat
tertentu.
Setiap orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin, bisa mengalami diare.
Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari. Namun dalam beberapa kasus serius,
penyakit ini bisa berlangsung hingga berminggu-minggu dan jika tidak ditangani dengan
baik dapat menyebabkan kematian.
Sampai saat ini diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dalam
masyarakat Indonesia. Dikutip dari laman Bulentin Jendela Data dan Informasi Kesehatan
Kemenkes terbitan tahun 2011, diketahui jika diare menduduki peringkat ke-13 sebagai
penyebab kematian semua umur dengan proporsi sebesar 3,5 persen. Sedangkan berdasarkan
kategori penyakit menular, diare merupakan penyebab kematian ke-3setelah Pneumonia dan
TBC. Berdasarkan data tersebut, golongan usia yang paling banyak mengalami diare adalah
balita dengan prevalensi sebesar 16,7 persen.
Kenapa diare bisa sebabkan kematian?
Saat diare, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan ion tubuh. Hal ini membuat
orang yang mengalami diare rentan dehidrasi. Ketika kadar cairan dalam tubuh Anda
berkurang, maka keseimbangan ion dalam tubuh juga terganggu. Akibatnya, fungsi organ
dan jaringan tubuh Anda tidak bisa bekerja optimal.
Nah, jika dehidrasi sudah masuk dalam fase yang parah, seseorang akan lebih
berisiko mengalami berbagai komplikasi serius seperti gangguan fungsi ginjal, kejang,
asidosis metabolik, hingga syok hipovolemik akibat kehilangan cairan yang terlalu banyak.
Syok ini bisa menyebabkan hilang kesadaran (pingsan) atau bahkan kematian.
Oleh sebab itu diare tidak boleh dianggap enteng walaupun kondisi ini umum terjadi.
Bagaimana cara menghindari dampak fatal akibat diare?
Seperti yang sudah disinggung di atas, diare dapat menyebabkan tubuh kehilangan
cairan dan ion dalam jumlah banyak. Itu sebabnya, menjaga keseimbangan cairan dan ion
18. menjadi hal penting saat diare. Seseorang yang mengalami diare diharuskan untuk
memenuhi asupan cairannya dengan minuman yang tidak hanya mengandung air melainkan
juga ion untuk mengembalikan ion yang hilang dan menjaga keseimbangan ion di dalam
tubuh.
Segera konsultasikan ke dokter apabila gejala diare Anda semakin memburuk. Hal
ini dilakukan agar Anda bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sumber : https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diare/sakit-diare-sebabkan-kematian/
19. Kenali Beragam Ciri Penyakit Maag dan Cara Mengatasinya
Kompas.com - 02/04/2018, 19:00 WIB
Editor : Glori K. Wadrianto
Ciri-ciri penyakit maag penting untuk diketahui. Sebab pengenalan tersebut adalah
cara awal untuk untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, atau hal-hal yang yang
mungkin membahayakan kesehatan. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat
dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom
dispepsia. Namun, seperti dikutip dari laman Alodokter.com, gejala atau ciri-ciri penyakit
maag tidak hanya itu saja. Masih ada beberapa gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang
perlu diketahui agar penyakit maag dapat dikenali dan segera diatasi.
Hal pertama yang perlu diketahui adalah, penyakit ini bisa disebabkan oleh
berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung),
infeksi bakteri helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi
nonsteroid (OAINS).
Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau
ciri-ciri penyakit maag yang meliputi perut kembung dan terasa penuh, mudah kenyang,
mual saat makan, serta sering sendawa. Selain itu, mereka akan mengalami intoleransi
terhadap makanan berlemak, nafsu makan menurun karena perut terasa sakit, naiknya
asam lambung, serta penurunan berat badan. Belum lagi gejala seperti nyeri ulu hati
disertai sensasi terbakar di bagian dada. Juga ada gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang
terbilang berbahaya dan perlu segera diatasi. Misalnya, mual dan muntah secara terus
menerus, tinja berwarna gelap atau mengandung darah, hingga muntah darah. Bisa juga
ada gejala nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, sulit bernapas, dan
anemia. Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter.
Dokter akan menanyakan riwayat keluhan kita, dilanjutkan dengan pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, untuk mengetahui tingkat keparahan
maag yang diderita. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit
apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.
Cara mencegah penyakit maag Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya
untuk melakukan pencegahan penyakit maag sedini mungkin. Ini bisa dilakukan dengan
mengubah pola hidup, antara lain dengan menghindari konsumsi makanan pedas, dan
makanan penyebab sakit maag lain. Ini Bahayanya Hal ini termasuk menghindari
makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, dan makanan yang asam. Selanjutnya, kita
20. perlu menghidari konsumsi minuman tertentu, seperti minuman bersoda, minuman
berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol, karena dapat mengiritasi
lambung. Juga tak kalah penting adalah berhenti merokok. Perokok diketahui lebih
berisiko terkena sakit maag dibandingkan mereka yang tidak merokok. Ciri-ciri penyakit
maag perlu dikenali agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Sebab, jika tidak
ditangani dengan baik, penyakit maag dapat membahayakan kesehatan.
Sumber : https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/02/190000320/kenali-beragam-ciri-
penyakit-maag-dan-cara-mengatasinya?page=all.
21. Begini 13 Gejala Tipus Serta Pencegahannya Agar Tidak Berakibat Fatal Bagi
Anak
BANGKAPOS.COM--Demam tifoid atau tipus disebabkan oleh bakteri Salmonella
typhiyang bisa menjadi penyakit serius terlebih di negara berkembang. Khususnya
bagi anak-anak, penyakit ini bisa berakibat cukup fatal.
Demam tifoid menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi atau melalui
kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi.
Tanda dan gejala biasanya termasuk demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, dan
sembelit atau diare. Anak yang terinfeksi membutuhkan perhatian medis yang cepat.
Kebanyakan orang dengan demam tifoid merasa lebih baik dalam beberapa hari setelah
memulai perawatan antibiotik. Namun, ada juga yang meninggal karena komplikasi.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu memerhatikan tanda-tanda tipus yang sudah serius
dan membutuhkan pertolongan secepatnya. Gejala yang muncul bisa tiba-tiba atau
bertahap selama beberapa minggu.
Berikut adalah daftar gejala demam tifoid yang menonjol pada balita.
1. Demam tinggi setinggi 104 derajat Fareinheit atau 40° C.
2. Diare
3. Sembelit
4. Kelelahan
5. Sakit tenggorokan
6. Lidah yang dilapisi
7. Sakit kepala
8. Kehilangan selera makan
9. Rasa tidak enak
10. Nyeri di perut
11. Kehilangan berat badan
12. Perut bengkak
13. Bintik berwarna merah atau ruam di dada bagian bawah atau bagian atas perut
Sumber : https://bangka.tribunnews.com/2018/03/04/begini-13-gejala-tipus-serta-
pencegahannya-agar-tidak-berakibat-fatal-bagi-anak-lihat-cara?page=3.
22. SATIA PUTRA, BOCAH OBESITAS ASAL KARAWANG INGIN
SEKOLAH TAPI MINDER
Merdeka.com - Satia Putra, bocah berusia 7 tahun anak pasangan Sarli (48) dan
Komariah (40) memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Bobot warga Tanjungbaru,
Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilanaya Kulon, Karawang, itu mencapai 97 kilogram.
Satia Putra punya keinginan bisa masuk sekolah dasar (SD) tahun ini. Sebab tahun
sebelumnya sempat tertunda akibat belum cukup persyaratan usia 7 tahun.
"Pada ajaran tahun ini, mau daftar sekolah dasar," kata ibunda Satia, Komariah,
Senin (1/7).
Perempuan yang sehari-hari berjualan di pantai Tanjungbaru, Desa Pasirjaya,
Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang ini menceritakan, anak bungsunya dari tiga
bersaudara itu minder karena bobot badannya tak seperti layaknya anak seusianya.
Karena itu Satia sangat ingin berat badannya normal.
Menurutnya, sejak anaknya mengalami pertumbuhan tidak wajar hingga berat
badannya mencapai 97 kilogram, Satia tidak pernah mendapat perawatan medis karena
keterbatasan biaya.
"Keinginan sih seperti anak seusia Dia (Satia) pada umumnya, takut minder saat
masuk sekolah. Namun keterbatasan biaya tidak pernah di bawa ke rumah sakit untuk
diperiksa secara medis," ucapnya.
Namun untuk seragam sekolah terpaksa harus membuat sendiri karena ukurannya
khusus. Dengan ukuran tubuh Satia yang besar, sulit mendapatkan seragam di pasar
ataupun toko pakaian.
"Kami terpaksa harus membikin sendiri dengan membeli kain yang lebih panjang
," katanya. [noe]
Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/satia-putra-bocah-obesitas-asal-karawang-
ingin-sekolah-tapi-minder.html
23. Sering Konsumsi Makanan Berpengawet? Ini Bahayanya
Kini semakin banyak orang yang sadar akan pola hidup sehat. Salah satu caranya
adalah dengan mengurangi dan menghindari konsumsi makanan berpengawet.Hal ini karena
munculnya kekhawatiran akan dampak negatif makanan berpengawet terhadap kesehatan.
Banyak produsen yang menggunakan pengawet supaya produk makanannya tahan
lama, dan tak mudah busuk. Bahan pengawet yang digunakan biasanya terdiri dari dua jenis,
yaitu alami dan buatan. Pengawet alami mungkin tak membuat Anda khawatir, tapi
bagaimana dengan bahan pengawet buatan?
Aturan BPOM mengenai penggunaan bahan pengawet
Penggunaan bahan pengawet yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri
memang sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dengan
catatan pemberian dosisnya tepat. BPOM dalam Perka BPOM No. 36 Tahun 2013 telah
mengatur jenis pengawet apa saja yang boleh digunakan dalam bahan pangan tertentu.
Dijelaskan pula mengenai detail batas maksimum penggunaannya.
Penetapan batas maksimum penggunaan pengawet tentunya didasari kajian ilmiah
analisis risiko. Analisis risiko yang dilakukan telah mempertimbangkan kemungkinan
paparan maksimum oleh manusia, dan dosis terendah penggunaan yang tidak menimbulkan
efek negatif terhadap manusia, atau disebut no-observed-effect-level (NOEL).
Menurut Perka BPOM tersebut, ada bahan pengawet legal yang dalam kadar tertentu
aman untuk digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan seperti asam sorbat dan
garamnya, asam benzoat dan garamnya, etil para-hidroksibenzoat, metil para-
hidroksibenzoat, sulfit, nisin, nitrit, nitrat, asam propionat dan garamnya, dan lisozim
hidroklorida. Meski demikian, konsumsinya harus wajar dan penggunaan bahan pengawet
pada makanan harus sesuai standar dosis yang dianjurkan.
Mengenal bahan pengawet
Seperti yang telah disebutkan, di pasaran terdapat dua jenis pengawet yang biasa
digunakan, yaitu alami dan sintetis atau buatan. Zat pengawet alami berasal dari bahan alami
yang ada di sekitar Anda, seperti gula dan garam. Keduanya bersifat higroskopis atau
menyerap air, sehingga bisa mematikan sel-sel bakteri.
Gula bisa dimanfaatkan untuk mengawetkan buah-buahan seperti manisan, selai, dan
dodol. Sedangkan garam dapur bisa menghambat atau menghentikan reaksi autolisis yang
24. dapat mematikan bakteri di dalam makanan. Penggunaan garam sebagai pengawet biasa
dilakukan pada pembuatan ikan asin, telur asin, atau yang sedang menjadi tren sekarang
adalah daging yang diawetkan dengan garam (cured meat).
Zat pengawet buatan merupakan hasil sintesis yang berasal dari bahan-bahan kimia.
Pengawet buatan bersifat lebih stabil, lebih pekat, dan penggunaannya lebih sedikit. Tidak
semua pengawet buatan berbahaya bagi tubuh. Satu hal yang harus digarisbawahi adalah
adanya kemungkinan dampak buruk terhadap kesehatan pada dosis penggunaan tertentu.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan pengawet yang tinggi dan terlalu banyak atau
terlalu sering, mengakibatkan tubuh terjangkit banyak gangguan kesehatan. Beberapa jenis
bahan pengawet yang diizinkan untuk digunakan juga tercantum dalam Peraturan Menteri
Kesehatan No. 722 Tahun 1988. Meski demikian, ada beberapa bahan yang sudah diketahui
dampak buruknya secara umum.
Boraks. Boraks digunakan pada bahan kayu agar tidak tumbuh jamur. Namun,
penggunaan boraks juga sering ditemukan pada makanan seperti bakso atau kerupuk.
Formalin. Bahan yang satu ini sering digunakan untuk mengawetkan mayat.
Namun, ternyata bahan pengawet ini juga digunakan pada makanan seperti tahu,
daging, ikan, dan makanan basah lainnya agar tidak cepat basi.
Methanyl yellow. Sesuai warnanya, bahan ini dapat ditemui pada makanan yang
berwarna kuning seperti mie kuning atau kerupuk kuning. Zat perwarna tekstil ini
digunakan guna mempercantik tampilan makanan tersebut dan tahan lebih lama
hingga berhari-hari.
Rhodamin B. Zat pewarna yang kerap digunakan untuk mewarnai kain ini ternyata
juga sering digunakan untuk jenis makanan seperti kue basah, jajanan pasar, roti,
selai, atau makanan berwarna lainnya.
DAMPAK MAKANAN BERPENGAWET TERHADAP KESEHATAN
Jika Anda terlalu sering mengonsumsi makanan berpengawet, khususnya pengawet
buatan, Anda bisa mengalami kondisi di bawah ini:
Perubahan perilaku. Sebuah penelitian pada anak-anak menemukan adanya
peningkatan perilaku hiperaktif pada anak-anak yang mengonsumsi makanan
berpengawet.
Gangguan pernapasan. Terlalu banyak makan makanan berpengawet juga
diketahui dapat berpengaruh terhadap pernapasan. Bagi Anda yang memiliki asma,
25. konsumsi makanan berpengawet yang tidak wajar dapat memicu asma kambuh.
Timbulnya infeksi juga mungkin terjadi akibat konsumsi bahan pengawet tertentu
Gangguan jantung. Bahan pengawet ternyata juga dapat melemahkan fungsi
jantung dengan mengganggu jaringan di sekitarnya. Bahkan, ada pula yang dapat
merusak pembuluh darah dengan menjadikan arteri mengeras dan menyempit,
sehingga risiko terkena serangan jantung meningkat.
Gangguan pencernaan. Karena dikonsumsi, makanan berpengawet dapat
berdampak langsung pada sistem pencernaan. Salah satunya adalah keluhan diare
yang dapat membuat seseorang kehilangan cairan dalam jumlah banyak.
Gangguan ginjal. Banyaknya penggunaan zat kimia sebagai bahan pengawet
tentunya memengaruhi beratnya kerja ginjal.
Gangguan saraf. Banyak yang melaporkan adanya keluhan sakit kepala akibat
mengonsumi makanan berpengawet.
Meningkatkan risiko kanker. Kemampuan bahan pengawet dapat berubah menjadi
zat karsinogen. Bahan pengawet buatan tertentu dapat meningkatkan risiko
seseorang terkena kanker.
Sebagai konsumen yang cerdas, Anda harus mengetahui bahaya makanan berpengawet
bagi kesehatan. Karena makanan berpengawet sangat mudah ditemui di banyak toko atau
supermarket, Anda perlu membaca label nutrisi pada kemasan makanan. Alangkah baiknya
jika Anda bisa mengurangi konsumsi makanan kemasan dan beralih ke penggunaan bahan-
bahan segar. Percayalah, sumber makanan yang segar dan alami, akan lebih sehat dan nikmat
untuk dikonsumsi!
Sumber : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3444949/sering-konsumsi-makanan-
berpengawet-ini-bahayanya