Surah Al-Mujadilah dan Al-Jumu'ah memberikan pesan penting tentang tata cara berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain secara bijak dan produktif. Kedua ayat menekankan pada memberikan kesempatan kepada yang lain, mematuhi aturan bersama, serta mengingat Allah dalam segala aktivitas untuk mendapatkan keberkahan-Nya.
3. Artinya : wahai orang-orang yang beriman ! apabila dikatakan
kepadamu, “berilah kelapangan didalam majelis-majelis,” maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.dan
apabila dikatakan, “berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah
akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah
Mahateliti apa yang kamu kerjakan.(Q.S. al-Mujadilah 58: 1)
I. Surah Al-Mujadillah [58] Ayat 11
4. Kandungan Surah Al-Mujadilah [58]
Ayat 11
Berdasarkan keterangan para Ahli, seluruhnya
menjelaskan tentang tata cara bermajelis, yaitu
dengan memberikan tempat kepada orang lain.
Akan tetapi, ayat ini secara luas juga mengandung
pesan yang dapat dipetik tentang tata cara bekerja,
sebagai sarana penting dalam menjalani hidup di
dunia ini.
6. A. Dalam Bekerja Hendaknya Membuat
Perencanaan Tertentu
Dalam bekerja,khususnya jika dilakukan bersama orang lain,
membutuhkan perencanaan atau menejemen tertentu untuk
mencapai target pekerjaan dengan sukses. Oleh karena setiap
pribadi memiliki karakter, keahlian, dan potensi diri yang
berlainan, perlu dibuat aturan-aturan tertentu sehingga masing-
masing dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
7. B. Memberi Kesempatan Kepada
Orang Lain
Telah menjadi tabiat manusia, kita cenderung mengurusi dirinya
sendiri dan bersikap masa bodoh kepada orang lain. Sebagai
contoh dalam bidang pekerjaan kita cenderung menutup
kesempatan kepada orang lain untuk mendapatkan kedudukan
dan kesempatan kerja seperti yang kita raih . Kita merasa
khawatir jika memberikan kesempatan kepada mereka, rezeki
kita akan berkurang , padahal Rasulullah memerintahkan untuk
bersikap lapang dan bersedia membantu kepada sesama.
8. C. Mematuhi Aturan yang Berlaku
Dalam menjalin hubungan kerja dengan orang lain hendaknya kita
mematuhi aturan yang berlaku. Melanggar aturan yang telah
disepakati bersama akan merugikan orang lain dan diri sendiri.
Misalnya target kerja tidak tercapai, hubungan komunikasi tidak
harmonis dan terjadi perselisihan yang tidak diinginkan.
9. D. Bekerja dengan Berbekal Iman dan Ilmu
Keimanan dan kepahaman merupakan modal utama untuk dapat
meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat. Dalam bekerja
seseorang dituntut untuk profesional, berdedikasi dan memiliki
skill. Akan tetapi, semua belum sempurna tanpa dilengkapi iman
kepada Allah yang kukuh . keimanan inilah yang melahirkan
optinisme, kejujuran, kedisiplinan, loyalitas, dan sifat terpiji lainya.
10. E. Hikmah Pentingnya Bekerja Keras
__Menjaga kehormatan diri karena dengan bekerja keras
berarti kita terlepas dari ketergantungan kepada orang
lain.
__Bekerja merupakan sarana utama untuk memenuhi
kebutuhan pribadi dan keluarga.
__Bekerja merupakan sarana ibadah yang bernilai pahala jika
dilakukan dengan ikhlas sebagai pengabdian kepada Allah.
__Bekerja berarti akan menciptakan karakter pribadi yang
tangguh dan sabar dalam setiap keadaan
11. II. Surah Al-Jamu’ah [62] Ayat 9-10
Artinya : wahai orang-orang yang beriman ! apabila telah diseru
untuk melaksanakan shalat jumat, maka segeralah kamu mengingat
Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui. Apabila shalat telah dilaksanakan, maka
bertabahlah kamu dibumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak agar kamu beruntung.
12. Kandungan Surah Al-Jumu’ah [62]
Ayat 9-10
Para Fukaha (ahli fikih) menjadikan ayat dalam Surah
Al-Jumu’ah ini sebagai dalil tentang hukum
melaksanakan shalat jumat. Shalat Jumat hukumnya
wajib bagi setiap muslim sehingga ketika seseorang
sedang berjual beli, dianjurkan untuk mennggalkan
sejenak dan segera mengerjakan shalat jum’at.
14. A. Perlunya Keseimbangan antara Urusan
Dunia dan Akhirat
Pada saat kitamenyelesaikan pekerjaan jenis apapun yang
menyangkut urusan duniawi, tetap diharuskan meninggalkannya
jika mendengar panggilan azan. Hal ini karena kerja kita telah
diniatkan untuk mencari rida Allah sehingga jika ada panggilan
untuk ibdah sholat tidak boleh berberat hati dan merasa enggan
untuk mengerjakan
DUNIA AKHIRAT
15. B. Bekerja Harus Selalu Ingat Allah
Dimanapun kita bekerja kita harus selalu mengingat Allah
sehingga tidak akan terperosok untuk melakukan perbuatan
yang tidak diridai oleh Allah. Mengingat Allah tidak akan
melahirkan sikap hati-hati, tetapi kita semakin termotifasi untuk
mencari rida-Nya. Mengingat Allah akan menginspirasi untuk
bersikap profesional dan sungguh-sungguh
16. C. Meningkatkan Produktivitas Kerja
Beribadah bukan berarti menghambat produktivitas kerja , hal-hal
tertentu yang perlu diperhatikan dalam bekerja adalah :
Bersikap rajin, ulet, dan tidak mudah putus asa.
Meningkatkan inovasi dan kreatifitas.
Mau belajar dari pengalaman sehingga dapat berbuat lebih baik.
Memaksimalkan kemampuan diri yang ada dan selalu optimis.
Berdoa dan bertawakal kepada Allah.
17. Kesimpulan Surah Al- mujadalah [58]
Ayat 11
a. Suruhan untuk memberikan kelapangan kepada
orang lain dalam majelis ilmu.
b. Apabila disuruh bangun untuk melakukan hal-hal
yang diridai Allah, maka penuhilah
c. Allah SWT meninggikan derajat orang-orang
beriman, teristimewa orang-orang beriman lagi
berilmu pengetahuan.
18. Kesimpulan Surah Al-Jumu’ah [62]
Ayat 9-10
a. Seruan Allah SWT terhadap orang-orang beriman
atau umat islam yang telah memenuhi syarat-
syarat sebagai mukalaf untuk melaksanakan
shalat jumat.
b. Umat islam yang telah selesai menunaikan shalat
diperintahkan Allah SWT untuk berusaha atau
bekerja agar memperoleh karunianya.