SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 40
A. Perserikatan
Bangsa-Bangsa
dan Peran
Indonesia
1. Sejarah Berdirinya
PBB
2. Badan – Badan
Kelengkapan PBB
3. Perkembangan
Hubungan PBB dan
Indonesia
B. Konferensi Asia-
Afrika dan Peran
Indonesia
1. Latar Belakang KAA
2. Pelaksanaan KAA
3. Peran Indonesia
dalam KAA
4. Arti Penting KAA
C. Perkembangan
Gerakan Non-Blok
(GNB) dan Peran
Indonesia
1. Latar Belakang
GNB
2. Sejarah
Berdirinya GNB
3. KTT GNB
4. Perkembangan
GNB dan Peran
Indonesia
D. Perkembangan
ASEAN dan Peran
Indonesia
1. Latar Belakang
ASEAN
2. Sejarah ASEAN
3. Sruktur
Organisasi
ASEAN
4. Bentuk
Kerjasama Dalam
ASEAN
5. Peran Indonesia
dalam ASEAN
1. Sejarah Berdirinya PBB
 Lahir secara resmi pada tanggal 24 Oktober 1945.
 Negara-negara penggagas :
1. Amerika Serikat
2. Inggris
3. Perancis
4. Rusia
5. Cina
 Awal berdirinya PBB:
1. Pembicaraan antara PM Inggris Winston Churchill dan
Presiden AS Franklin Delano Roosevelt tanggal 4
Agustus 1941 di Kapal Augusta
Piagam Atlantik.
2. Konferensi di Dumbarton Oaks, Amerika Serikat tanggal
21 Agustus – 7 Oktober 1944 menghasilkan suatu
keputusan mengenai pembentukan PBB.
A. PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DAN PERAN
INDONESIA
Logo PBB
 Kemudian tanggal 25 April – 25 Juni 1945, 50 negara
menyetujui usul-usul yang tertuang dalam Declaration of
United Nations (Piagam PBB), sehingga jumlah anggota
asli PBB ada 50 negara (berdasarkan kehadirannya
dalam Konferensi San Fransisco tersebut).
Tujuan organisasi PBB:
a. memelihara perdamaian dan keamanan internasional
b. mengembangkan hubungan persaudaraan
antarbangsa
c. mengadakan kerja sama internasional
d. sebagai pusat penyelaras terhadap negara yang
membahayakan perdamaian dunia
Penandatanganan Piagam PBB di San
Fransisco 1945
2. Badan - Badan Kelengkapan PBB
a. Majelis Umum (General Assembly)
Bertugas merundingkan permasalahan yang ditetapkan
dalam Piagam PBB termasuk yang diajukan Dewan
Keamanan, dan menyusun anggaran belanja PBB.
b. Dewan Keamanan (Security Council)
Terdiri dari dua keanggotaan :
1. Anggota tetap (The Big Five) : AS, Rusia, Perancis,
Inggris, dan Cina
Memiliki hak veto, artinya hak untuk membatalkan suatu
keputusan.
2. Anggota tidak tetap berjumlah 10 negara.
Tugas Dewan Keamanan adalah membantu mencapai
perdamaian dunia dan berupaya menyelesaikan konflik
antarnegara secara damai.
c. Dewan Perwakilan
(Trusteeship Council)
Bertugas mengawasi masa
transisi suatu wilayah yang
belum mempunyai pemerintah
sendiri.
d. Mahkamah Internasional
(International Court of Justice)
Bertugas memberi keputusan atas
dasar hukum internasional
mengenai perselisihan internasional.
Berkedudukan di Den Haag,
Belanda
e. Sekretariat
Bertugas melaksanakan tugas-tugas administratif PBB, membuat
laporan tahunan untuk Majelis Umum menegani kegiatan PBB,
dan mengajukan kepada Dewan PBB mengenai situasi yang
dianggapnya dapat membahayakan perdamaian dan keamanan
dunia.
Beberapa tokoh yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal PBB:
1. Trygve Lie dari Norwegia (1946-1953)
2. Dag Hamarskjold dari Swedia (1953-1961)
3. U Thant dari Myanmar (1961-1971)
4. Kurt Waldheim dari Austria (1972-1982)
5. Javier Perez de Cuellear dari Peru (1982-1991)
6. Boutros-Boutros Ghali dari Mesir (1992-1996)
7. Kofi Annan dari Ghana (1997-2006)
8. Ban Ki Moon dari Korea Selatan
(2007-sekarang) Ban Ki Moon
f. Dewan Ekonomi dan Sosial
(Economic and Social Council)
Bertugas mengurus masalah ekonomi, sosial, kebudayaan, HAM,
kesehatan, emansipasi, serta transportasi.
1. FAO (Food and Agriculture Organization), bertugas membantu
meningkatkan standar gizi dan taraf hidup masyarakat dunia.
2. WHO (World Health Organization), bertugas memajukan tingkat
kesehatan dan memberantas penyakit menular di dunia.
3. ILO (International Labour Organization), bertugas membantu
kepentingan kaum pekerja di dunia.
4. IMF (International Monetary Fund), bertugas memajukan
perdagangan internasional dan membantu negara-negara yang
mengalami maslah keuangan.
5. UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural
Organization), bertugas membantu pengembangan ilmu
pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan.
6. UNICEF (United Nations International Children’s Emergency
Fund), bertugas membantu memenuhi kepentingan anak-anak
di seluruh dunia.
FAO WHO ILO
IMF UNESCO
UNICEF
3. Perkembangan Hubungan PBB dan
Indonesia
Peranan PBB terhadap Indonesia :
a. Ketika terjadi Agresi Militer Belanda I, Indonesia dan Australia
mengusulkan agar persoalan Indonesia dibahas dalam sidang
umum PBB.
b. PBB membentuk Komisi Tiga Negara yang membawa
Indonesia-Belanda ke meja Perundingan Renville.
c. Ketika terjadi Agresi Militer Belanda II, PBB membentuk UNCI
yang mempertemukan Indonesia-Belanda di Perundingan
Roem Royen.
d. PBB berperan dalam penyelesaian masalah Irian Barat dengan
membentuk UNTEA dan pada tanggal 1 Maret 1963 PBB
menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.
e. Hadirnya Ortis Sanz sebagai wakil utusan PBB saat
pelaksanaan Pepera tahun 1969 dan membawa hasilnya ke
sidang umum PBB.
Markas besar PBB di New York
Beberapa contoh peran Indonesia dalam PBB:
1. Pengiriman Pasukan Garuda I pada bulan Januari tahun 1957
untuk ikut memelihara perdamaian di Timur Tengah.
2. Pengiriman Pasukan Garuda II dan III pada tanggal 10 September
1960 untuk mengatasi konflik di Kongo.
3. Pasukan Indonesia ikut mewujudkan perdamaian di Bosnia
(setelah pecahnya Yugoslavia, Irak, Iran, Afghanistan).
4. Membantu kekuasaan sementara PBB di Kamboja untuk
mengawasi transisi dari konflik aktif ke bentuk politik yang lebih
damai.
5. Menteri Luar Negeri Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang
Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974.
Menteri Luar Negeri
Adam Malik
B. Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Peran Indonesia
Diawali dengan Konferensi Kolombo di Sri Lanka yang
diprakarsai oleh Sir John Kotelawala.
Beberapa latar belakang dan dasar pertimbangan terselenggaranya
KAA:
1. Perubahan politik pada tahun 1950-an yaitu berakhirnya Perang
Korea (1953) sehingga terpecahnya Korea dan hal ini
menambah ketegangan dunia.
2. Persamaan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
3. Persamaan masalah sebagai negara yang masih terbelakang
dan berkembang.
4. Memiliki kedekatan yang kuat karena dihubungkan oleh faktor
keturunan, agama, dan latar belakang sejarah.
5. Berdasarkan letak geografisnya, letak negara-negara Asia dan
Afrika saling berdekatan.
1.Latar Belakang Konferensi Asia-
Afrika (KAA)
2. Pelaksanaan KAA
No. Konferensi Colombo Konferensi Bogor
1 Waktu
dan
Tempat
Tanggal 28 April - 2 Mei 1945
di Kolombo, Sri Lanka.
Tanggal 28 – 29 Desember
1945 di Bogor, Indonesia.
2 Peserta Dihadiri oleh lima pemimpin
negara yaitu:
-PM. U Nu dari Bima
-PM. Mohammad Ali Jinnah
dari Pakistan
-PM. Jawaharlal Nehru dari
India
-PM. Sir John Kotelawala
dari Sri Lanka
-PM. Ali Sastroamijoyo dari
Indonesia
Dihadiri oleh lima negara
yang hadir dalam Konferensi
Colombo.
No. Konferensi Colombo Konferensi Bogor
3 Hasil Menyetujui pelaksanaan
Konferensi Asia Afrika dan
memberikan tugas kepada
Indonesia untuk
mempelajari dan
menyiapkan pelaksanaan
konferensi tersebut.
- Mengadakan Konferensi
Asia Afrika di Bandung
dalam bulan April 1955.
- Menetapkan kelima negara
peserta Konferensi Bogor
sebagai negara
sponsor/pengundang.
- Menetapkan 25 negara
Asia Afrika yang akan
diundang.
- Menetapkan tujuan pokok
Konferensi Asia Afrika (KAA).
4 Foto
Suasana
Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh 29 negara
termasuk 5 negara pengundang. Negara-negara tersebut
yaitu Filiphina, Thailand, Vietnam Utara, Vietnam
Selatan, Laos, Turki, Jepang, Yordania, Kamboja, Nepal,
Lebanon, RRC, Afghanistan, Iran, Irak, Syria, Saudi
Arabia, dan Yaman (18 negara dari Benua Asia), lalu
Mesir, Sudan, Ethiopia, Libya,Liberia, dan Ghana (6
negara dari Benua Afrika).
Dari negara-negara yang diundang, muncul tiga
golongan berikut:
a. Golongan prokomunis, yaitu RRC dan Vietnam Utara.
b. Golongan pro-Barat, yaitu Filiphina, Thailand, Pakistan,
Irak, dan Turki.
c. Golongan netral, yaitu India, Birma, Sri Lanka, dan
Indonesia.
Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung pada
tanggal 18-24 April 1955 dan dibuka oleh Presiden
Soekarno.
Tujuan penyelenggaraan KAA:
a. Meningkatkan persahabatan dan kerja sama antarbangsa
Asia Afrika.
b. Membicarakan dan mengatasi masalah-masalah sosial,
ekonomi, dan kebudayaan.
c. Memerhatikan masalah khusus terkait dengan
kedaulatan, kolonialisme, dan imperialisme.
d. Memerhatikan posisi dan partisipasi Asia Afrika dan
bangsa-bangsa dalam dunia Internasional.
Dasasila Bandung di Museum
Konferensi Asia Afrika
Hasil dan keputusan KAA
antara lain kerja sama bidang
ekonomi, kebudayaan, HAM,
dan hak menentukan nasib
sendiri, serta memajukan
perdamaian dunia. Namun,
hasil KAA yang paling
mendasar yaitu Dasasila
Bandung.
Dasasila Bandung
a. Menghormati hak asasi manusia seperti yang tercantum dalam
Piagam PBB.
b. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
c. Mengakui persamaan semua bangsa, baik besar maupun kecil.
d. Tidak melakukan campur tangan terhadap urusan dalam negeri
negara lain.
e. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri,
baik secara sendiri maupun kolektif sesuai Piagam PBB.
f. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
g. Tidak melakukan tindakan atau agresi terhadap keutuhan
wilayah dan kemerdekaan negara lain.
h. Menyelesaikan perselisihan internasionaldengan jalan damai
sesuai Piagam PBB.
i. Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama.
j. Mengormati hukum dan kewajiban internasional.
Isi Dasasila Bandung
3. Peran Indonesia dalam KAA
Indonesia merupakan salah satu pelopor dan
pemrakarsa KAA, dan penyedia tempat
penyelenggaraan KAA. Hal ini merupakan
keberhasilan dari Kabinet Ali Sastroamijoyo.
Keuntungan yang didapatkan Indonesia dari
terselenggaranya KAA:
1.Pemerintah Indonesia berhasil mencapai kesepakatan mengenai
masalah RRC dwikewarganegaraan.
2.Republik Indonesia mendapat dukungan dalam perjuangan
pengembalian Irian Barat.
Makna dan arti penting terselenggaranya KAA:
a.Merupakan pencetus semangat solidaritas dan kebangkitan Asia
Afrika dalam menggalang persatuan.
b.Mulai dihapuskannya praktik-praktik politik diskriminasi ras oleh
negara-negara maju.
c.Memberikan harapan baru bagi bangsa-bangsa yang sudah
maupun belum merdeka.
d.Diakuinya nilai-nilai Dasasila Bandung oleh negara-negara maju
karena terbukti memiliki kemampuan dalam meredakan ketegangan
dunia.
4. Arti Penting KAA
 Hal-hal yang mendorong berdirnya GNB:
a. Persamaan nasib bangsa-bangsa yang pernah dijajah.
b. Terjadinya Perang Dingin akibat persaingan antara Blok Barat
dan Blok Timur.
c. Terjadinya krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia.
d. Terselenggaranya pertemuan di Kairo pada tahun 1961
sebagai persiapan KTT I GNB.
 Prinsip-Prinsip Gerakan Non Blok:
a. Tidak berpihak dalam persaingan Blok Barat dan Blok Timur.
b. Berpihak terhadap perjuangan antikolonialisme.
c. Menolak ikut serta berbagai bentuk aliansi militer.
d. Menolak aliansi bilateral dengan negara super power.
e. Menolak pendirian basis militer negara super power di
wilayah masing-masing.
C. PERKEMBANGAN GERAKAN NON BLOK (GNB) DAN PERAN
INDONESIA
1. Latar Belakang Berdirinya GNB
 Hal-hal yang mendorong berdirnya GNB:
a. Persamaan nasib bangsa-bangsa yang pernah dijajah.
b. Terjadinya Perang Dingin akibat persaingan antara Blok
Barat dan Blok Timur.
c. Terjadinya krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia.
d. Terselenggaranya pertemuan di Kairo pada tahun 1961
sebagai persiapan KTT I GNB.
 Berdirinya GNB dipelopori oleh lima tokoh, yaitu:
a. Presiden Ir. Soekarno (Indonesia)
b. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia)
c. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir)
d. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India)
e. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana)
 Prinsip-Prinsip Gerakan Non Blok:
a. Tidak berpihak dalam persaingan Blok Barat dan Blok
Timur.
b. Berpihak terhadap perjuangan antikolonialisme.
c. Menolak ikut serta berbagai bentuk aliansi militer.
d. Menolak aliansi bilateral dengan negara super power.
e. Menolak pendirian basis militer negara super power di
wilayah masing-masing.
Tujuan Gerakan Non Blok :
1. Mendukung perjuangan
dekolonisasi
2. Memegang teguh melawan
imperialisme, neokolonialisme,
dan rasialisme
3. Sebagai wadah perjuangan
negara-negara yang
berkembang untuk mencapai
tujuan
4. Mengurangi ketegangan antara
Blok Barat dan Blok Timur
5. Mengadakan penyelesaian
sengketan tanpa
menggunakan kekerasan
Bung Karno sebagai Inspirator
Gerakan Non Blok bersama Presiden
Kennedy (USA), Nikita Kruschow
(Uni Soviet), Chou En Lai (RRC), dan
Fidel Castro (Cuba)
Setelah PD II berakhir, muncul dua blok kekuatan, yaitu Blok Barat
dan Blok Timur. Pemimpin Blok Barat yaitu Amerika Serikat yang
beraliran liberal, sedangkan Blok Timur dipimpin Uni Soviet yang
berideologi komunis. Kedua kubu sangatlah berpengaruh pada
ancaman perdamaian, untuk mengatasinya maka dibentuklah GNB.
Pada tahun 1956 Gamal Abdul Nasser (Mesir), Joseph Broz Tito
(Yugoslavia), dan Jawaharlal Nehru (India) mengadakan pertemuan
di Brioni. Di bulan September 1960 mengadakan pertemuan dengan
Ir. Soekarno dan Nkrumah dari Ghana. Kemudian diikuti dengan
pertemuan di Kairo bulan Juni 1961, untuk merumuskan kriteria
negara yang akan diundang dalam KTT GNB I maupun prinsip-
prinsip GNB.
2. Sejarah Berdirinya Gerakan Nonblok
KTT GNB I : Beograd, Yugoslavia tanggal 1 - 6 September
1961
KTT GNB II : Kairo, Mesir tanggal 5 - 10 Oktober 1964
KTT GNB III : Lusaka, Zambia tanggal 8 - 10 September 1970
KTT GNB IV : Aljir, Aljazair tanggal 5 - 9 September 1973
KTT GNB V : Kolombo, Sri Lanka tanggal 16 - 19 September
1976
KTT GNNB VI : Havana, Kuba tanggal 16 - 19 September 1979
KTT GNB VII : New Delhi, India tanggal 7 - 12 Maret 1983
3. Konferensin Tingkat Tinggi GNB
KTT GNB VIII : Harare, Zimbabwe tanggal 1 - 6 September
1986
KTT GNB IX : Beograd, Yugoslavia tanggal 4 - 7 September
1989
KTT GNB X : Jakarta, Indonesia tanggal 1 - 6 September
1992
KTT GNB XI : Kartagena, Kolombia tanggal 16 - 22 Oktober
1995
KTT GNB XII : Durban, Afrika Selatan tanggal 1 - 6 September
1998
KTT GNB XIII : Kuala Lumpur,Malaysia tanggal 20 - 25
Februari 2003
KTT GNB XIV : Havana, Kuba tanggal 1 - 6 September 2006
Pasca Perang Dunia II, kerja sama anggota GNB masih
bersemangat dan saat itu kepemimpinan dipegang
Indonesia yang juga memprakarsai kerja sama di
beberapa bidang, misalnya:
1. Pelatihan tenaga kesehatan dan Keluarga Berencana;
2. Studi banding para petugas pertanian; dan
3. Menghidupkan kembali dialog Utara Selatan untuk
memperingan hutang luar negeri negara berkembang.
4. Perkembangan GNB dan Peran Indonesia
a. Perkembangan GNB
1. Indonesia berperan sebagai pelopor berdirinya GNB. Ir.
Soekarno juga menggagas pembentukan GNB bersama
dengan Jawaharlal Nehru. Indonesia juga aktif dalam
persiapan penyelenggaraan KTT GNB di Beograd.
2. Indonesia menjadi tuan rumah dalam KTT GNB X tahun
1992, dan Soeharto sebagai ketua GNB.
3. Indonesia memprakarsai kerja sama teknis di beberapa
bidang misalnya bidang pertanian dan kependudukan.
4. Indonesia mencetuskan upaya menghidupkan kembali
dialog Utara-Selatan.
b. Peran Indonesia dalam GNB
a. Persamaan letak geografis di kawasan
Asia Tenggara.
b. Persamaan budaya Melayu
Austronesia.
c. Persamaan nasib dalam sejarahnya,
yaitu sama-sama sebagai negara
bekas jajahan bangsa asing.
d. Persamaan kepentingan untuk
menjalin hubungan dan kerja sama di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
D. Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia
1. Latar Belakang Berdirinya ASEAN
ASEAN (Association of South East Asian Nations) adalah
organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. Anggotanya
berjumalah 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar,
Vietnam.
Logo ASEAN
2. Sejarah Berdirinya ASEAN
Menteri luar negeri yang menandatangani Deklarasi
Bangkok:
Adam Malik
(Indonesia)
Tun Bdul Razak
(Malaysia)
S. Rajaratman
(Singapura)
Narsisco Ramos
(Filipina)
Thanat Koman
(Thailand)
Tujuan ASEAN:
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
sosial budaya.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas
regional.
c. Meningkatkan pengkajian wilayah Asia
Tenggara.
a. Annual Ministreal Meeting (AMM)
b. Standing Committee
c. Komisi-komisi tetap (permanent committee)
d. Komite khusus
a. Komite Kebudayaan dan Penerangan (COCI).
b. Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (COST)
c. Komite Pembangunan Sosial (COSD).
3. Struktur Organisasi ASEAN
Sebelum KTT ASEAN di Bali
3 Komisi ASEAN di Bidang Non-Ekonomi
5 Komisi Khusus ASEAN di Bidang Ekonomi
a. Komite Perdagangan dan Pariwisata (COTT) di
Singapura.
b. Komite Industri Pertambangan dan Energi
(COMT) di Filipina.
c. Komite Keuangan dan Perbankan (COFAB) di
Thailand.
d. Komite Pangan, Pertainian dan Kehutanan
(COFAF) di Indonesia.
e. Komite Transportasi dan Komunikasi (COTAC) di
Malaysia.
4. Bentuk Kerja Sama dalam ASEAN
Lahirnya Deklarasi ZOPFAN (27 November 1971), yang
memberikan penghormatan pada wilayah Asia Tenggara
dan juga SEANWFZ yaitu wilayah Asia Tenggara bebas
senjata nuklir.
1. Tahun 1972 dibentuk Panitia Tetap Sosial Budaya untuk
remaja
2. Pertukaran Seni dan Budaya melalui festival lagu dan
film ASEAN.
3. Pertukaran pelajar dan mahasiswa
4. Pemberantasan buta huruf
Bidang Politik
Bidang Sosial Budaya
1. Ditandatanganinya ASEAN PTA,yaitu
pengaturan dagang preferensial tanggal 24
Februari 1997 di Manila.
2. Dalam bidang industri telah disetujui kerjasama
pembangunan empat buah proyek,yaitu:
a. Proyek pabrik pupuk urea di Indonesia dan
Malaysia
b. Proyek Industri tembaga di Flipina
c. Proyek pabrik mesin diesel di Singapura
d. Proyek pabrik superfosfat di Thailand
Bidang Ekonomi
a. Sebagai pelopor dan ikut
menandatangani Deklarasi Bangkok
untuk mendirikan ASEAN.
b. Indonesia beberapa kali dipercayai
sebagai tempat penyelenggaraan KTT
ASEAN.
c. Indonesia menyempurnakan struktur
organisasi ASEAN di KTT Bali 1976.
d. Memainkan peran yang aktif dalam
penyelesaian masalah di Kamboja.
e. Sekretariat tetap ASEAN ditetapkan di
Jakarta, dan Letnan Jendral Hartono
Dharsono menjadi Sekretaris Jendral
ASEAN yang pertama.
f. Ikut aktif membantu menyelesaikan
masalah Moro di Filipina.
5. Peran Indonesia dalam ASEAN
Letjen Hartono Dharsono
a. KTT ASEAN I tanggal 23 - 24 Februari 1976 di Denpasar, Bali.
b. KTT ASEAN II tanggal 4 - 5 Agustus 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia.
c. KTT ASEAN III tanggal 14 - 15 Desember 1987 di Manila, Filipina.
d. KTT ASEAN IV tanggal 27 - 28 Januari 1992 di Singapura.
e. KTT ASEAN V tanggal 14 - 15 Desember 1995 di Bangkok, Thailand.
f. KTT ASEAN VI tanggal 15 - 16 Desember 1998 di Hanoi, Vietnam.
g. KTT ASEAN VII tanggal 5 - 6 November 2001 di Bandai Seri Begawan,
Brunei Darussalam.
h. KTT ASEAN VIII tanggal 4 - 5 November 2002 di Pnom Penh, Kamboja.
i. KTT ASEAN IX tanggal 7 - 8 Oktober 2003 di Bali, Indonesia.
j. KTT ASEAN X tanggal 29 - 30 November 2004 di Vientiane, Laos.
k. KTT ASEAN XI tanggal 12 - 14 November 2005 di Kuala Lumpur,
Malaysia.
l. KTT ASEAN XII tanggal 12 - 14 November 2007 di Cebu, Filipina.
m. KTT ASEAN XIII tanggal 18 - 22 November 2007 di Singapore,
Singapura.
Penyelenggaraan KKT ASEAN
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Internasional
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Internasional

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
University Of Tarbiyah
 
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentinganPpt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
University Of Tarbiyah
 

Was ist angesagt? (20)

PERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURAPERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURA
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesia
 
Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
 
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddhakerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentinganPpt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
Ppt konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Perang diponegoro (kelompok 9)
Perang diponegoro (kelompok 9)Perang diponegoro (kelompok 9)
Perang diponegoro (kelompok 9)
 
Perang Aceh
Perang AcehPerang Aceh
Perang Aceh
 
BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 
Perang Padri
Perang PadriPerang Padri
Perang Padri
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
 
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaPerlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
16. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 186316. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 1863
 
Ppt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraPpt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimura
 

Andere mochten auch

Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IXKerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Wawan Suhartawan
 
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI
sapari89
 
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasiBab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
Nanang Sd
 
International labour organizattion (ilo)
International labour organizattion (ilo)International labour organizattion (ilo)
International labour organizattion (ilo)
Lilik Hidayati
 
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Cha-cha Taulanys
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
keniu
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
arlyssa erista
 

Andere mochten auch (20)

Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
 
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia InternasionalTugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
 
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IXKerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
 
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI
 
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasiBab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
 
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiPerilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASI
 
International labour organizattion (ilo)
International labour organizattion (ilo)International labour organizattion (ilo)
International labour organizattion (ilo)
 
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
 
bentuk kerja sama indonesia dengan ASEAN
bentuk kerja sama indonesia dengan ASEANbentuk kerja sama indonesia dengan ASEAN
bentuk kerja sama indonesia dengan ASEAN
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaperanan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
 
Globalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPGlobalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMP
 
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
 

Ähnlich wie Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Internasional

MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docxMAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
suwandabaru
 
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptxMonthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Sutan Rouf
 
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelMakalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Anggy Wahyu Dwi Surya
 
Organisasi organisasi bersifat global dan regional
Organisasi organisasi bersifat global dan regionalOrganisasi organisasi bersifat global dan regional
Organisasi organisasi bersifat global dan regional
Dilma Alfida Alfida
 
+++Kisi kisi uas 2 pkn
+++Kisi kisi uas 2 pkn+++Kisi kisi uas 2 pkn
+++Kisi kisi uas 2 pkn
HanifOssha
 

Ähnlich wie Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Internasional (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrikaPeranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrika
 
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docxMAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
 
Peran Indonesia di Dunia Internasional - IPS
Peran Indonesia di Dunia Internasional - IPSPeran Indonesia di Dunia Internasional - IPS
Peran Indonesia di Dunia Internasional - IPS
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
 
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptxMonthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
 
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelMakalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
 
KELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptxKELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptx
 
Organisasi organisasi bersifat global dan regional
Organisasi organisasi bersifat global dan regionalOrganisasi organisasi bersifat global dan regional
Organisasi organisasi bersifat global dan regional
 
Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara
 
Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaKonferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika
 
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
 
Organisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptx
Organisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptxOrganisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptx
Organisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptx
 
+++Kisi kisi uas 2 pkn
+++Kisi kisi uas 2 pkn+++Kisi kisi uas 2 pkn
+++Kisi kisi uas 2 pkn
 
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
 
SEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKA
SEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKASEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKA
SEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKA
 
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptxKonferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
 
Peranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalPeranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasional
 
003 SEJARAH MINAT XII.pptx
003 SEJARAH MINAT XII.pptx003 SEJARAH MINAT XII.pptx
003 SEJARAH MINAT XII.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Internasional

  • 1.
  • 2. A. Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Peran Indonesia 1. Sejarah Berdirinya PBB 2. Badan – Badan Kelengkapan PBB 3. Perkembangan Hubungan PBB dan Indonesia B. Konferensi Asia- Afrika dan Peran Indonesia 1. Latar Belakang KAA 2. Pelaksanaan KAA 3. Peran Indonesia dalam KAA 4. Arti Penting KAA
  • 3. C. Perkembangan Gerakan Non-Blok (GNB) dan Peran Indonesia 1. Latar Belakang GNB 2. Sejarah Berdirinya GNB 3. KTT GNB 4. Perkembangan GNB dan Peran Indonesia D. Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia 1. Latar Belakang ASEAN 2. Sejarah ASEAN 3. Sruktur Organisasi ASEAN 4. Bentuk Kerjasama Dalam ASEAN 5. Peran Indonesia dalam ASEAN
  • 4. 1. Sejarah Berdirinya PBB  Lahir secara resmi pada tanggal 24 Oktober 1945.  Negara-negara penggagas : 1. Amerika Serikat 2. Inggris 3. Perancis 4. Rusia 5. Cina  Awal berdirinya PBB: 1. Pembicaraan antara PM Inggris Winston Churchill dan Presiden AS Franklin Delano Roosevelt tanggal 4 Agustus 1941 di Kapal Augusta Piagam Atlantik. 2. Konferensi di Dumbarton Oaks, Amerika Serikat tanggal 21 Agustus – 7 Oktober 1944 menghasilkan suatu keputusan mengenai pembentukan PBB. A. PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DAN PERAN INDONESIA Logo PBB
  • 5.  Kemudian tanggal 25 April – 25 Juni 1945, 50 negara menyetujui usul-usul yang tertuang dalam Declaration of United Nations (Piagam PBB), sehingga jumlah anggota asli PBB ada 50 negara (berdasarkan kehadirannya dalam Konferensi San Fransisco tersebut). Tujuan organisasi PBB: a. memelihara perdamaian dan keamanan internasional b. mengembangkan hubungan persaudaraan antarbangsa c. mengadakan kerja sama internasional d. sebagai pusat penyelaras terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia Penandatanganan Piagam PBB di San Fransisco 1945
  • 6. 2. Badan - Badan Kelengkapan PBB a. Majelis Umum (General Assembly) Bertugas merundingkan permasalahan yang ditetapkan dalam Piagam PBB termasuk yang diajukan Dewan Keamanan, dan menyusun anggaran belanja PBB. b. Dewan Keamanan (Security Council) Terdiri dari dua keanggotaan : 1. Anggota tetap (The Big Five) : AS, Rusia, Perancis, Inggris, dan Cina Memiliki hak veto, artinya hak untuk membatalkan suatu keputusan. 2. Anggota tidak tetap berjumlah 10 negara. Tugas Dewan Keamanan adalah membantu mencapai perdamaian dunia dan berupaya menyelesaikan konflik antarnegara secara damai.
  • 7. c. Dewan Perwakilan (Trusteeship Council) Bertugas mengawasi masa transisi suatu wilayah yang belum mempunyai pemerintah sendiri. d. Mahkamah Internasional (International Court of Justice) Bertugas memberi keputusan atas dasar hukum internasional mengenai perselisihan internasional. Berkedudukan di Den Haag, Belanda
  • 8. e. Sekretariat Bertugas melaksanakan tugas-tugas administratif PBB, membuat laporan tahunan untuk Majelis Umum menegani kegiatan PBB, dan mengajukan kepada Dewan PBB mengenai situasi yang dianggapnya dapat membahayakan perdamaian dan keamanan dunia. Beberapa tokoh yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal PBB: 1. Trygve Lie dari Norwegia (1946-1953) 2. Dag Hamarskjold dari Swedia (1953-1961) 3. U Thant dari Myanmar (1961-1971) 4. Kurt Waldheim dari Austria (1972-1982) 5. Javier Perez de Cuellear dari Peru (1982-1991) 6. Boutros-Boutros Ghali dari Mesir (1992-1996) 7. Kofi Annan dari Ghana (1997-2006) 8. Ban Ki Moon dari Korea Selatan (2007-sekarang) Ban Ki Moon
  • 9. f. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) Bertugas mengurus masalah ekonomi, sosial, kebudayaan, HAM, kesehatan, emansipasi, serta transportasi. 1. FAO (Food and Agriculture Organization), bertugas membantu meningkatkan standar gizi dan taraf hidup masyarakat dunia. 2. WHO (World Health Organization), bertugas memajukan tingkat kesehatan dan memberantas penyakit menular di dunia. 3. ILO (International Labour Organization), bertugas membantu kepentingan kaum pekerja di dunia. 4. IMF (International Monetary Fund), bertugas memajukan perdagangan internasional dan membantu negara-negara yang mengalami maslah keuangan. 5. UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization), bertugas membantu pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan. 6. UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund), bertugas membantu memenuhi kepentingan anak-anak di seluruh dunia.
  • 10. FAO WHO ILO IMF UNESCO UNICEF
  • 11. 3. Perkembangan Hubungan PBB dan Indonesia Peranan PBB terhadap Indonesia : a. Ketika terjadi Agresi Militer Belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan agar persoalan Indonesia dibahas dalam sidang umum PBB. b. PBB membentuk Komisi Tiga Negara yang membawa Indonesia-Belanda ke meja Perundingan Renville. c. Ketika terjadi Agresi Militer Belanda II, PBB membentuk UNCI yang mempertemukan Indonesia-Belanda di Perundingan Roem Royen. d. PBB berperan dalam penyelesaian masalah Irian Barat dengan membentuk UNTEA dan pada tanggal 1 Maret 1963 PBB menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. e. Hadirnya Ortis Sanz sebagai wakil utusan PBB saat pelaksanaan Pepera tahun 1969 dan membawa hasilnya ke sidang umum PBB. Markas besar PBB di New York
  • 12. Beberapa contoh peran Indonesia dalam PBB: 1. Pengiriman Pasukan Garuda I pada bulan Januari tahun 1957 untuk ikut memelihara perdamaian di Timur Tengah. 2. Pengiriman Pasukan Garuda II dan III pada tanggal 10 September 1960 untuk mengatasi konflik di Kongo. 3. Pasukan Indonesia ikut mewujudkan perdamaian di Bosnia (setelah pecahnya Yugoslavia, Irak, Iran, Afghanistan). 4. Membantu kekuasaan sementara PBB di Kamboja untuk mengawasi transisi dari konflik aktif ke bentuk politik yang lebih damai. 5. Menteri Luar Negeri Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974. Menteri Luar Negeri Adam Malik
  • 13. B. Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Peran Indonesia Diawali dengan Konferensi Kolombo di Sri Lanka yang diprakarsai oleh Sir John Kotelawala. Beberapa latar belakang dan dasar pertimbangan terselenggaranya KAA: 1. Perubahan politik pada tahun 1950-an yaitu berakhirnya Perang Korea (1953) sehingga terpecahnya Korea dan hal ini menambah ketegangan dunia. 2. Persamaan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. 3. Persamaan masalah sebagai negara yang masih terbelakang dan berkembang. 4. Memiliki kedekatan yang kuat karena dihubungkan oleh faktor keturunan, agama, dan latar belakang sejarah. 5. Berdasarkan letak geografisnya, letak negara-negara Asia dan Afrika saling berdekatan. 1.Latar Belakang Konferensi Asia- Afrika (KAA)
  • 14. 2. Pelaksanaan KAA No. Konferensi Colombo Konferensi Bogor 1 Waktu dan Tempat Tanggal 28 April - 2 Mei 1945 di Kolombo, Sri Lanka. Tanggal 28 – 29 Desember 1945 di Bogor, Indonesia. 2 Peserta Dihadiri oleh lima pemimpin negara yaitu: -PM. U Nu dari Bima -PM. Mohammad Ali Jinnah dari Pakistan -PM. Jawaharlal Nehru dari India -PM. Sir John Kotelawala dari Sri Lanka -PM. Ali Sastroamijoyo dari Indonesia Dihadiri oleh lima negara yang hadir dalam Konferensi Colombo.
  • 15. No. Konferensi Colombo Konferensi Bogor 3 Hasil Menyetujui pelaksanaan Konferensi Asia Afrika dan memberikan tugas kepada Indonesia untuk mempelajari dan menyiapkan pelaksanaan konferensi tersebut. - Mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung dalam bulan April 1955. - Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Bogor sebagai negara sponsor/pengundang. - Menetapkan 25 negara Asia Afrika yang akan diundang. - Menetapkan tujuan pokok Konferensi Asia Afrika (KAA). 4 Foto Suasana
  • 16. Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh 29 negara termasuk 5 negara pengundang. Negara-negara tersebut yaitu Filiphina, Thailand, Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Laos, Turki, Jepang, Yordania, Kamboja, Nepal, Lebanon, RRC, Afghanistan, Iran, Irak, Syria, Saudi Arabia, dan Yaman (18 negara dari Benua Asia), lalu Mesir, Sudan, Ethiopia, Libya,Liberia, dan Ghana (6 negara dari Benua Afrika). Dari negara-negara yang diundang, muncul tiga golongan berikut: a. Golongan prokomunis, yaitu RRC dan Vietnam Utara. b. Golongan pro-Barat, yaitu Filiphina, Thailand, Pakistan, Irak, dan Turki. c. Golongan netral, yaitu India, Birma, Sri Lanka, dan Indonesia.
  • 17. Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955 dan dibuka oleh Presiden Soekarno. Tujuan penyelenggaraan KAA: a. Meningkatkan persahabatan dan kerja sama antarbangsa Asia Afrika. b. Membicarakan dan mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan. c. Memerhatikan masalah khusus terkait dengan kedaulatan, kolonialisme, dan imperialisme. d. Memerhatikan posisi dan partisipasi Asia Afrika dan bangsa-bangsa dalam dunia Internasional.
  • 18. Dasasila Bandung di Museum Konferensi Asia Afrika Hasil dan keputusan KAA antara lain kerja sama bidang ekonomi, kebudayaan, HAM, dan hak menentukan nasib sendiri, serta memajukan perdamaian dunia. Namun, hasil KAA yang paling mendasar yaitu Dasasila Bandung.
  • 19. Dasasila Bandung a. Menghormati hak asasi manusia seperti yang tercantum dalam Piagam PBB. b. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa. c. Mengakui persamaan semua bangsa, baik besar maupun kecil. d. Tidak melakukan campur tangan terhadap urusan dalam negeri negara lain. e. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri, baik secara sendiri maupun kolektif sesuai Piagam PBB. f. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain. g. Tidak melakukan tindakan atau agresi terhadap keutuhan wilayah dan kemerdekaan negara lain. h. Menyelesaikan perselisihan internasionaldengan jalan damai sesuai Piagam PBB. i. Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama. j. Mengormati hukum dan kewajiban internasional. Isi Dasasila Bandung
  • 20. 3. Peran Indonesia dalam KAA Indonesia merupakan salah satu pelopor dan pemrakarsa KAA, dan penyedia tempat penyelenggaraan KAA. Hal ini merupakan keberhasilan dari Kabinet Ali Sastroamijoyo.
  • 21. Keuntungan yang didapatkan Indonesia dari terselenggaranya KAA: 1.Pemerintah Indonesia berhasil mencapai kesepakatan mengenai masalah RRC dwikewarganegaraan. 2.Republik Indonesia mendapat dukungan dalam perjuangan pengembalian Irian Barat. Makna dan arti penting terselenggaranya KAA: a.Merupakan pencetus semangat solidaritas dan kebangkitan Asia Afrika dalam menggalang persatuan. b.Mulai dihapuskannya praktik-praktik politik diskriminasi ras oleh negara-negara maju. c.Memberikan harapan baru bagi bangsa-bangsa yang sudah maupun belum merdeka. d.Diakuinya nilai-nilai Dasasila Bandung oleh negara-negara maju karena terbukti memiliki kemampuan dalam meredakan ketegangan dunia. 4. Arti Penting KAA
  • 22.  Hal-hal yang mendorong berdirnya GNB: a. Persamaan nasib bangsa-bangsa yang pernah dijajah. b. Terjadinya Perang Dingin akibat persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur. c. Terjadinya krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia. d. Terselenggaranya pertemuan di Kairo pada tahun 1961 sebagai persiapan KTT I GNB.  Prinsip-Prinsip Gerakan Non Blok: a. Tidak berpihak dalam persaingan Blok Barat dan Blok Timur. b. Berpihak terhadap perjuangan antikolonialisme. c. Menolak ikut serta berbagai bentuk aliansi militer. d. Menolak aliansi bilateral dengan negara super power. e. Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah masing-masing. C. PERKEMBANGAN GERAKAN NON BLOK (GNB) DAN PERAN INDONESIA 1. Latar Belakang Berdirinya GNB  Hal-hal yang mendorong berdirnya GNB: a. Persamaan nasib bangsa-bangsa yang pernah dijajah. b. Terjadinya Perang Dingin akibat persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur. c. Terjadinya krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia. d. Terselenggaranya pertemuan di Kairo pada tahun 1961 sebagai persiapan KTT I GNB.
  • 23.  Berdirinya GNB dipelopori oleh lima tokoh, yaitu: a. Presiden Ir. Soekarno (Indonesia) b. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia) c. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir) d. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India) e. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana)  Prinsip-Prinsip Gerakan Non Blok: a. Tidak berpihak dalam persaingan Blok Barat dan Blok Timur. b. Berpihak terhadap perjuangan antikolonialisme. c. Menolak ikut serta berbagai bentuk aliansi militer. d. Menolak aliansi bilateral dengan negara super power. e. Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah masing-masing.
  • 24. Tujuan Gerakan Non Blok : 1. Mendukung perjuangan dekolonisasi 2. Memegang teguh melawan imperialisme, neokolonialisme, dan rasialisme 3. Sebagai wadah perjuangan negara-negara yang berkembang untuk mencapai tujuan 4. Mengurangi ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur 5. Mengadakan penyelesaian sengketan tanpa menggunakan kekerasan Bung Karno sebagai Inspirator Gerakan Non Blok bersama Presiden Kennedy (USA), Nikita Kruschow (Uni Soviet), Chou En Lai (RRC), dan Fidel Castro (Cuba)
  • 25. Setelah PD II berakhir, muncul dua blok kekuatan, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Pemimpin Blok Barat yaitu Amerika Serikat yang beraliran liberal, sedangkan Blok Timur dipimpin Uni Soviet yang berideologi komunis. Kedua kubu sangatlah berpengaruh pada ancaman perdamaian, untuk mengatasinya maka dibentuklah GNB. Pada tahun 1956 Gamal Abdul Nasser (Mesir), Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan Jawaharlal Nehru (India) mengadakan pertemuan di Brioni. Di bulan September 1960 mengadakan pertemuan dengan Ir. Soekarno dan Nkrumah dari Ghana. Kemudian diikuti dengan pertemuan di Kairo bulan Juni 1961, untuk merumuskan kriteria negara yang akan diundang dalam KTT GNB I maupun prinsip- prinsip GNB. 2. Sejarah Berdirinya Gerakan Nonblok
  • 26. KTT GNB I : Beograd, Yugoslavia tanggal 1 - 6 September 1961 KTT GNB II : Kairo, Mesir tanggal 5 - 10 Oktober 1964 KTT GNB III : Lusaka, Zambia tanggal 8 - 10 September 1970 KTT GNB IV : Aljir, Aljazair tanggal 5 - 9 September 1973 KTT GNB V : Kolombo, Sri Lanka tanggal 16 - 19 September 1976 KTT GNNB VI : Havana, Kuba tanggal 16 - 19 September 1979 KTT GNB VII : New Delhi, India tanggal 7 - 12 Maret 1983 3. Konferensin Tingkat Tinggi GNB
  • 27. KTT GNB VIII : Harare, Zimbabwe tanggal 1 - 6 September 1986 KTT GNB IX : Beograd, Yugoslavia tanggal 4 - 7 September 1989 KTT GNB X : Jakarta, Indonesia tanggal 1 - 6 September 1992 KTT GNB XI : Kartagena, Kolombia tanggal 16 - 22 Oktober 1995 KTT GNB XII : Durban, Afrika Selatan tanggal 1 - 6 September 1998 KTT GNB XIII : Kuala Lumpur,Malaysia tanggal 20 - 25 Februari 2003 KTT GNB XIV : Havana, Kuba tanggal 1 - 6 September 2006
  • 28. Pasca Perang Dunia II, kerja sama anggota GNB masih bersemangat dan saat itu kepemimpinan dipegang Indonesia yang juga memprakarsai kerja sama di beberapa bidang, misalnya: 1. Pelatihan tenaga kesehatan dan Keluarga Berencana; 2. Studi banding para petugas pertanian; dan 3. Menghidupkan kembali dialog Utara Selatan untuk memperingan hutang luar negeri negara berkembang. 4. Perkembangan GNB dan Peran Indonesia a. Perkembangan GNB
  • 29. 1. Indonesia berperan sebagai pelopor berdirinya GNB. Ir. Soekarno juga menggagas pembentukan GNB bersama dengan Jawaharlal Nehru. Indonesia juga aktif dalam persiapan penyelenggaraan KTT GNB di Beograd. 2. Indonesia menjadi tuan rumah dalam KTT GNB X tahun 1992, dan Soeharto sebagai ketua GNB. 3. Indonesia memprakarsai kerja sama teknis di beberapa bidang misalnya bidang pertanian dan kependudukan. 4. Indonesia mencetuskan upaya menghidupkan kembali dialog Utara-Selatan. b. Peran Indonesia dalam GNB
  • 30. a. Persamaan letak geografis di kawasan Asia Tenggara. b. Persamaan budaya Melayu Austronesia. c. Persamaan nasib dalam sejarahnya, yaitu sama-sama sebagai negara bekas jajahan bangsa asing. d. Persamaan kepentingan untuk menjalin hubungan dan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. D. Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia 1. Latar Belakang Berdirinya ASEAN ASEAN (Association of South East Asian Nations) adalah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. Anggotanya berjumalah 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam. Logo ASEAN
  • 31. 2. Sejarah Berdirinya ASEAN Menteri luar negeri yang menandatangani Deklarasi Bangkok: Adam Malik (Indonesia) Tun Bdul Razak (Malaysia) S. Rajaratman (Singapura) Narsisco Ramos (Filipina) Thanat Koman (Thailand)
  • 32. Tujuan ASEAN: a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya. b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. c. Meningkatkan pengkajian wilayah Asia Tenggara.
  • 33. a. Annual Ministreal Meeting (AMM) b. Standing Committee c. Komisi-komisi tetap (permanent committee) d. Komite khusus a. Komite Kebudayaan dan Penerangan (COCI). b. Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (COST) c. Komite Pembangunan Sosial (COSD). 3. Struktur Organisasi ASEAN Sebelum KTT ASEAN di Bali 3 Komisi ASEAN di Bidang Non-Ekonomi
  • 34. 5 Komisi Khusus ASEAN di Bidang Ekonomi a. Komite Perdagangan dan Pariwisata (COTT) di Singapura. b. Komite Industri Pertambangan dan Energi (COMT) di Filipina. c. Komite Keuangan dan Perbankan (COFAB) di Thailand. d. Komite Pangan, Pertainian dan Kehutanan (COFAF) di Indonesia. e. Komite Transportasi dan Komunikasi (COTAC) di Malaysia.
  • 35. 4. Bentuk Kerja Sama dalam ASEAN Lahirnya Deklarasi ZOPFAN (27 November 1971), yang memberikan penghormatan pada wilayah Asia Tenggara dan juga SEANWFZ yaitu wilayah Asia Tenggara bebas senjata nuklir. 1. Tahun 1972 dibentuk Panitia Tetap Sosial Budaya untuk remaja 2. Pertukaran Seni dan Budaya melalui festival lagu dan film ASEAN. 3. Pertukaran pelajar dan mahasiswa 4. Pemberantasan buta huruf Bidang Politik Bidang Sosial Budaya
  • 36. 1. Ditandatanganinya ASEAN PTA,yaitu pengaturan dagang preferensial tanggal 24 Februari 1997 di Manila. 2. Dalam bidang industri telah disetujui kerjasama pembangunan empat buah proyek,yaitu: a. Proyek pabrik pupuk urea di Indonesia dan Malaysia b. Proyek Industri tembaga di Flipina c. Proyek pabrik mesin diesel di Singapura d. Proyek pabrik superfosfat di Thailand Bidang Ekonomi
  • 37. a. Sebagai pelopor dan ikut menandatangani Deklarasi Bangkok untuk mendirikan ASEAN. b. Indonesia beberapa kali dipercayai sebagai tempat penyelenggaraan KTT ASEAN. c. Indonesia menyempurnakan struktur organisasi ASEAN di KTT Bali 1976. d. Memainkan peran yang aktif dalam penyelesaian masalah di Kamboja. e. Sekretariat tetap ASEAN ditetapkan di Jakarta, dan Letnan Jendral Hartono Dharsono menjadi Sekretaris Jendral ASEAN yang pertama. f. Ikut aktif membantu menyelesaikan masalah Moro di Filipina. 5. Peran Indonesia dalam ASEAN Letjen Hartono Dharsono
  • 38. a. KTT ASEAN I tanggal 23 - 24 Februari 1976 di Denpasar, Bali. b. KTT ASEAN II tanggal 4 - 5 Agustus 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia. c. KTT ASEAN III tanggal 14 - 15 Desember 1987 di Manila, Filipina. d. KTT ASEAN IV tanggal 27 - 28 Januari 1992 di Singapura. e. KTT ASEAN V tanggal 14 - 15 Desember 1995 di Bangkok, Thailand. f. KTT ASEAN VI tanggal 15 - 16 Desember 1998 di Hanoi, Vietnam. g. KTT ASEAN VII tanggal 5 - 6 November 2001 di Bandai Seri Begawan, Brunei Darussalam. h. KTT ASEAN VIII tanggal 4 - 5 November 2002 di Pnom Penh, Kamboja. i. KTT ASEAN IX tanggal 7 - 8 Oktober 2003 di Bali, Indonesia. j. KTT ASEAN X tanggal 29 - 30 November 2004 di Vientiane, Laos. k. KTT ASEAN XI tanggal 12 - 14 November 2005 di Kuala Lumpur, Malaysia. l. KTT ASEAN XII tanggal 12 - 14 November 2007 di Cebu, Filipina. m. KTT ASEAN XIII tanggal 18 - 22 November 2007 di Singapore, Singapura. Penyelenggaraan KKT ASEAN