SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 60
ABSTRAK

       Penelitian ini mengambil judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 24
Tanjung Batu Ogan Ilir Pada Mata Pelajaran PAI Menggunakan Metode PAIKEM”. Pendidikan Agama
Islam (PAI) di sekolah dasar adalah mata pelajaran yang terdiri atas sub aspek; Al-Qur’an, Akidah, Tarikh
(sejarah), Fikih, dan Akhlak. Dengan demikian pelajaran PAI di sekolah dasar merupakan mata pelajaran
yang integral (berhubungan satu sama lain). Sub aspek Akidah pada mata pelajaran PAI memiliki
kepentingan tersendiri dalam kaitannya dengan pembinaan dan pendidikan keimanan serta keyakinan
peserta didik atau siswa di tingkat sekolah dasar. Sehubungan dengan hal tersebut kedudukan guru
dalam proses pembelajaran sebagai mediator amat sangat berperan dalam meningkatkan hasil belajar
siswa-siswanya. Dari pengamatan awal (pra siklus) diketahui bahwa aktivitas siswa terkesan monoton
dan hasil belajar siswa berada di bawah kriteria ketuntasan Minimal (KKM), yakni sebesar 70. Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, dimaksud guru harus menggunakan metode yang selektif, efektif dan
efisien supaya hasil yang diharapkan dapat maksimal.

       Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, tindakan yang dimunculkan pada mata pelajaran PAI di
kelas V SD Negeri 24 Tanjung Batu Ogan Ilir, adalah “penggunaan metode PAIKEM”.

Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa terhadap
pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu pada siklus I siswa yang telah memperoleh nilai 70
mencapai 16 siswa atau 69% dengan angka rata-rata 66, menjadi 23 siswa atau 100% dengan angka
rata-rata 76,5 pada siklus II.

Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar Pada
mata pelajaran PAI siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu. Berdasarkan kesimpulan ini, maka disarankan
kepada rekan guru agar menguasai dan mencoba menerapkan metode pembelajaran terbaru seperti
metode PAIKEM supaya suasana pembelajaran bisa hidup, bervariasi dan terbukti efektif meningkatkan
hasil belajar.




Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa dan Metode PAIKEM
KATA PENGANTAR



Berkat rahmat, dan inayah Allah SWT penelitian saya yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas V SD Negeri 24 Tanjung Batu Ogan Ilir Pada Mata Pelajaran PAI Menggunakan Metode
PAIKEM. Penulis patut bersyukur ke hadirat-Nya atas karunia yang telah dilimpahkan kepada penulis.

Penulis yakin atas petunjuk-Nya pula sehingga berbagai pihak berkenan memberikan bantuan,
kemudahan kepada saya dalam penyelsaian penelitian ini. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan
penghargaan yang setinggi tingginya dan menghaturkan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada semua pihak, baik yang langsung maupun secara tidak langsung, telah membantu dalam
penyelsaian tugas mulia ini.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga patut saya sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Aflatun
Muchtar, MA, baik sebagai Rektor IAIN Raden Fatah maupun sebagai pribadi, yang telah memberikan
bantuan dan motivasi yang berharga bagi penulis.

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada Bapak Drs. H. Akmal Hawi, M.Ag,
baik sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah maupun sebagai pribadi, yang telah
memberikan bantuan dan motivasi yang berharga bagi penulis.

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya saya haturkan kepada Bapak Drs. Jumhur, M. Ag dan Ibu
Renny Kurnia Sari, M. Pd, yang dengan senang hati bersedia menjadi Supervisor sekaligus Pembimbing
dalam penulisan ini.

Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Kepala Sekolah SDN 24 Tanjung Batu Ibu Fatimah, AB.
A. BA, baik sebagai atasan langsung maupun sebagai pribadi, yang telah memberikan bantuan dan
motivasi bagi penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Pimpinan serta segenap Staf perpustakaan Fakultas
Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu atas
kerelaan dan keikhlasannya dalam menyediakan literatur yang dibutuhkan dalam penyelsaian penulisan
penelitian ini.

Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Bapak Drs. Tastin dan Drs. Muh. Misdar, M. Ag selaku
panitia program kualifikasi S. 1 IAIN Raden Fatah Palembang yang telah menyisihkan waktu secara tulus
ikhlas memberikan bantuan fikiran, motivasi dan tenaga dalam penyelsaian penulisan penelitian ini.

Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada seluruh Staf dan Pegai Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah
Palembang, khususnya bagian administrasi atas bantuan dalam penyelsaian berkas-berkas yang
dibutuhkan dalam penyelsaian penulisan penelitian ini.
Kepada Allah saya mohon semoga mereka dilimpahkan pahala yang berlipat ganda dan segala bantuan
yang telah diberikannya itu dicatat sebagai ibadah di sisi-Nya. Amin Ya Mujib al-Saailin.




                                              Ogan Ilir, 21 Juni 20....

                                              Penulis



PERSEMBAHAN

Segala puji bagi-Mu Ya Allah atas semua limpahan karunia dan rahmat yang Engkau berikan.

Shalawat beriring salam semoga tetap tercurah bagi Nabi Muhammad Saw.

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk:

  Ibu Bapak Dosen yang telah bersusah payah bersabar dalam memberikan pengajaran selama masa
perkuliahan.

   Bapak-Ibu Guru SD 24 Tanjung Batu Ogan Ilir.

  Anak-anakku yang kusayangi (Ismilina dan Lia Fitria) yang telah membantuku, memberiku semangat
dan selalu menemaniku, maafkan Ibu jika sering megusik waktu istirahat kalian....

   Rekan seperjuanganku dalam menuntut ilmu (Semoga kita semua sukses dunia-akhirat…..Amin).

   Almamaterku.

Motto :

( Q. S. Al-‘Asr: 1-3 )

Belajar mulai dari buaian

Hingga maut datang menjemput.

Manfaatkan waktu sebelum ia menenggelamkanmu

Dalam harapan yang tak jelas.

Bila telah selesai dalam suatu urusan

Maka bergegaslah menyelesaikan urusan yang lain.

Sebab urusan lebih banyak daripada usia yang kita miliki.
Berbuatlah sesuatu yang terbaik

Walau bayangan usia membatasi.

Dan,…

Semoga aku tidak termasuk orang yang merugi (Amin)



BAB I

PENDAHULUAN



A.   Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini ilmu pengetahuan sangat berkembang pesat terutama ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK). Negara membutuhkan manusia yang terampil dan cerdas. Sebagai seorang guru kita
dituntut untuk dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah. Guru harus menguasai
berbagai kemampuan seperti penguasaan bahan, penguasaan proses, penguasaan fondasi profesional
kependidikan dan kemampuan penyesuaian diri terhadap suasana kerja dan kepribadian.[1]

Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 19 ayat 1 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
secara eksplisit menjelaskan proses pembelajaran yang harus dipedomani oleh para guru sebagai
berikut:

“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.”*2+



Berbicara tentang pembelajaran, tidak akan terlepas dengan pengalaman belajar apa yang mesti
diberikan kepada peserta didik agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup maupun
untuk meningkatkan kualitas dirinya sehingga mampu menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat.

Sebagai fasilitator, guru bertugas, membimbing dalam mendapatkan pengalaman belajar, memonitor
kemajuan belajar, membantu kesulitan belajar (melancarkan pembelajaran).[3]

Suasana belajar yang diharapkan adalah situasi yang menjadikan peserta didik bersemangat dan betah,
bukan kejenuhan yang mereka rasakan. Hal tersebut yang saat ini berlaku di kelas V SD Negeri 24
Tanjung Batu Ogan Ilir.
Berdasar pada pertimbangan tersebut di atas peneliti berusaha meningkatkan hasil belajar siswa
dengan menggunakan metode PAIKEM pada materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
mengenai prilaku terpuji.

Pembelajaran dinyatakan berhasil apabila siswa menguasai materi pelajaran. Tingkat penguasaan
biasanya dinyatakan dengan nilai, ini terbukti pada tugas nilai ulangan harian siswa pelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) mengenai contoh prilaku terpuji yang relatif rendah.



B. Perumusan Masalah

Berdasarkan beberapa faktor tersebut, maka peneliti mengajukan rumusan masalah yaitu : Apakah
metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 24 Tanjung pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ?



C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1) Mendeskripsikan cara peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) tentang prilaku terpuji dengan menggunakan metode PAIKEM

2)   Membuat siswa belajar secara aktif, kreatif dan menyenangkan.

Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah:

a.   Bagi siswa

Penelitian akan berdampak positif bagi siswa dengan menggunakan metode PAIKEM, siswa akan lebih
mudah difahami dan dimengerti, sehingga hasil belajar siswa meningkat dan lebih baik.

b.   Bagi guru

Penelitian ini menjadi salah satu masukan untuk mengukur sampai sejauh mana metode yang digunakan
guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

c.   Bagi sekolah

Sekolah mendapat masukan mengenai penggunaan metode PAIKEM dengan media kongkrit dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran



D. Kerangka Teori
a.      Pengertian belajar

            Para ahli mendefinisikan belajar dengan pengertian yang beragam sebagai berikut :

a) Hilgard dan Bower dalam Theories of learning seperti dikutip Ngalim Purwanto, mengemukakan,
”Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang
disebabkan oleh pengalamannya yang berulang- ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku
itu tidak dapat dijelaskan atau atas dasar kecendrungan respon pembawaan, kematangan, atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).”*4+

b) Gagne, dalam The Conditions of Learning seperti dikutip Ngalim Purwanto, menyatakan bahwa:
“Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa
sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami
situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.”*5+

c) Good dan Boophy, dalam Educational Psychology: a Realistic Approch, seperti dikutip Ngalim
Purwanto mengemukakan arti belajar dengan kata- kata yang singkat, Yaitu Learning is the development
of new associations as a result of experience. Artinya pembelajaran merupakan pengembangan asosiasi-
asosiasi baru sebagai hasil dari pengalaman. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa belajar itu suatu proses
yang benar- benar bersifat internal (a purely internal event). Belajar merupakan suatu proses yang tidak
dapat dilihat dengan nyata; proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar.[6]

d) Crow dan Crow, dalam buku Educational Psychology, menyatakan “Learning is acquisitions of
habits, knowledge, and attitude”, belajar adalah memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan
sikap. Menurut mereka, hal-hal yang dirumuskan di atas meliputi cara-cara yang baru guna melakukan
suatu upaya memperoleh penyesuaian diri terhadap situasi yang baru.[7]

     Dari beberapa definisi di atas, ciri-ciri yang penting dari belajar adalah sebagai berikut:

a). Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dan perubahan itu bisa mengarah pada
tingkah laku yang lebih baik, akan tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih
buru;

b). Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman, dalam arti,
perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai
hasil belajar;

c). Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut aspek- aspek kepribadian, baik
psikis maupun fisik, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan,
kecakapan, sikap ataupun kebiasaan.

Untuk bisa disebut belajar, perubahan itu harus relatif mantap, harus merupakan akhir daripada periode
yang cukup panjang. Seberapa lama periode waktu itu berlangsung, sulit ditentukan dengan pasti,
namun perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung
berhari-hari, berbulan-bulan, ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyampingkan
perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian,
atau kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara.

b.   Pengertian pembelajaran

         Pembelajaran adalah penciptaan kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya proses
belajar yang efisien dan efektif bagi peserta didik.[8]

        Menurut Syaiful Sagala dalam Ramayulius, pembelajaran ialah membelajarkan siswa
menggunakan azaz pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan, Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh pihak guru
sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik.[9]

         Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan
belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman.[10]



c.   Hasil belajar

 Istilah hasil belajar terdiri atas dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah
dicapai pembelajar dalam kegiatan belajarnya. Sedangkan Belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Hasil belajar menunjukkan kualitas jangka waktu
yang lebih panjang, misalnya satu semester.[11]

Hasil belajar merefleksikan keluasan, kedalaman, dan kerumitan (secara bertingkat), yang digambarkan
secara jelas dan dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu. Perbedaan antara kompetensi
dengan hasil belajar terdapat pada batasan dan patokan kinerja peserta didik yang dapat diukur.
Indikator hasil belajar dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap peserta didik dalam mencapai
pembelajaran dan kinerja yang diharapkan.[12]

Data hasil belajar sangat diperlukan oleh guru untuk mengetahui ketercapaian hasil proses belajar-
mengajar yang telah berlangsung dan dapat juga sebagai indikator untuk mengetahui keterbatasan
peserta didik yang menjadi tanggung jawab pendidik. Data hasil belajar dapat diperoleh melalui
beberapa cara antara lain melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh guru selama satu semester. Hasil
belajar dapat dikatakan baik, jika terjadi peningkatan hasil dari setiap tes yang dilakukan selama satu
semester, sampai kepada hasil tes semester itu sendiri.[13]

d. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,
menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan dengan
memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan kesatuan nasional.[14]
e.      Metode PAIKEM

a) Metode

Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi metode
artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan.[15]

Sedang menurut Armai Arief, metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran
agar tercapai tujuan pengajaran.[16]

b)    PAIKEM

PAIKEM adalah akronim atau singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan.[17]

Pembelajaran Aktif, berarti peserta didik maupun guru berinteraksi untuk menunjang pembelajaran.
Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang proses kegiatannya dapat membuat siswa aktif secara
mental.

Inovatif adalah pembelajaran yang sifatnya baru dan atau terobosan, baik dari segi materi, metode,
media maupun strategi pembelajaran sehingga menarik minat dan motivasi peserta didik.

Kreatif adalah pembelajaran yang mewadahi pikiran, gagasan, dan kreativitas siswa.

Efektif, yaitu ketercapaian suatu tujuan atau kompetensi merupakan pijakan utama suatu rancangan
pembelajaran. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dikelola sedemikian rupa sehingga
dengan input yang ada dan proses belajar yang dikelola dapat dicapai secara optimal.

Menyenangkan, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat siswa nyaman,
aman, dan tenang hatinya karena tidak ada ketakutan (dicemooh, dilecehkan) dalam
mengaktualisasikan kemampuan dirinya.

Akronim PAIKEM awal mulanya dikembangkan di lingkungan pendidikan SD. Istilah itu dipilih dan
dimasyarakatkan dengan maksud sebagai salah satu usaha untuk mendorong ditingkatkannya
pelaksanaan pembelajaran di lapangan yang benar- benar berorientasi kepada siswa sebagai subjek
belajar dan efektif hasilnya.

Dalam rangka keberhasilan pelaksanaan PAIKEM, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

(1)     Memahami sifat peserta didik

(2)     Mengenal peserta didik secara individual

(3)     Memanfaatkan prilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar

(4) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah.

(5)     Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
(6)     Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

(7)  Memberikan umpan balik yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kegiatan belajar
mengajar

(8)     Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental.

Perangakat dan pembelajaran dalam PAIKEM sebagaimana berikut:

(1)     Jam kedatangan peserta didik

     Digunakan untuk memantau kedatangan peserta didik secara mandiri. Peserta didik memutar
jarum jam sesuai dengan kedatangannya.

(2)     Kotak soal

      Digunakan untuk menyediakan soal yang dikerjakan sebelum jam pelajaran dimulai.

(3)     Papan pajangan

(4)     Majalah dinding kelas/sekolah

(5)     Perpustakaan kelas dan alat peraga

(6)     Daftar perwira kelas.

Perwira kelas atau daftar piket peserta didik untuk melatih tangung jawab peserta didik, yang tugasnya
tidak hanya membersihkan ruangan kelas, tetapi juga membantu kelancaran pembelajaran.

c)    Metodologi pendidikan Islam

Metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan
pendidikan Islam. Metodologi pendidikan Islam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an menggunakan sistem
multi approach (pendekatan bervariasi) yang meliputi antara lain:

(1)    Pendidikan religius, bahwa manusia diciptakan memiliki potensi dasar atau bakat keagamaan.

(2) Pendekatan filosofis, bahwa manusia adalah makhluk rasional atau berakal fikiran untuk
mengembangkan diri dan kehidupannya.

(3) Pendekatan rasio-kultural, bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan berkebudayaan
sehingga latar belakangnya mempengaruhi proses pendidikan.

(4) Pendekatan , bahwa manusia memiliki kemampuan kognitif, dan afektif yang harus
ditumbuhkembangkan.

Beberapa metode pengajaran yang dikenal secara umum, antara lain adalah:

(1) Metode ceramah, memberikan pengertian dan uraian suatu masalah.
(2) Metode diskusi, memecahkan masalah dengan berbagai tanggapan.

(3) Metode eksperimen, mengetahui proses terjadinya suatu masalah.

(4) Metode demonstrasi, menggunakan peraga untuk memperjelas sebuah masalah.

(5) Metode pemberian tugas, dengan cara memberi tugas tertentu secara bebas dan bertanggung
jawab.

(6) Metode sosiodrama, menunjukkan tingkah laku kehidupan.

(7) Metode drill, mengukur daya serap terhadap pelajaran.

(8) Metode kerja kelompok.

(9) Metode tanya jawab.

(10) Metode proyek, memecahkan masalah dengan langkah- langkah secara ilmiah, logis dan
sistematis.[18]



E.   Kajian Pustaka

Kajian pustaka yang dimaksudkan di sini adalah mengkaji atau memeriksa daftar perpustakaan untuk
mengetahui apakah permasalahan yang akan diteliti sudah diteliti atau dibahas oleh mahasiswa
terdahulu. Setelah dilakukan pemeriksaan pada daftar perpustakaan, ternyata peneliti belum
menemukan hasil penelitian yang sama persis dengan judul yang akan peneliti angkat. Maka atas dasar
pertimbangan inilah peneliti memberanikan diri untuk melakukan penelitian.




F.   Metodologi Penelitian



Untuk melakukan penelitian diperlukan metode penelitian yang sistematis agar didapatkan data yang
valid sehingga penelitian tidak diragukan.

1)   Lokasi, waktu dan subyek penelitian

1.   Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data
yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di kelas V SDN 24 Tanjung Batu.

2.   Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan.
Penelitian ini dilaksanakan pada April s/d Juni semester genap tahun pembelajaran 2009/2010.

3.   Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu yang berjumlah 23 orang dengan rincian
siswa laki-laki sebanyak 11 orang dan siswa perempuan sebanyak 12 orang.

2)   Deskripsi per siklus

Adapun siklus dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan
membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.

2.  Pelaksanaan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun
pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode PAIKEM.

3.   Pengamatan peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan
yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

4.    Refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus
berikutnya.



G. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan, yang berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, hipotesis, metodologi penelitian dan sistematika
pembahasan.

Bab II     : Landasan teori yang berisikan tentang pengertian hasil belajar, materi pelajaran PAI kelas V
SDN 24 Tanjung Batu dan metode PAIKEM, serta faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil
belajar siswa.

Bab III   : Setting wilayah penelitian yang berisi tentang letak geografis dan sejarah berdiri SD Negeri
24 Tanjung Batu, sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru, dan keadaan siswa.

Bab IV     : Hasil penelitian dan pembahasan.

Bab V      : Penutup, yaitu berisi kesimpulan dan saran.
________________________________________

BAB II

LANDASAN TEORI



A.   Upaya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata upaya berarti usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud,
memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dsb).[1]

Berdasarkan makna dalam kamus Besar Bahasa Indonesia itu, dapat disimpulkan bahwa kata upaya
memiliki kesamaan arti dengan kata usaha, dan demikian pula dengan kata ikhtiar, dan upaya dilakukan
dalam rangka mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dan sebagainya.

Adapun yang dimaksudkan upaya disini adalah upaya penulis selaku guru merangkap peneliti untuk
mencoba dan mencari cara terbaik dan bermanfaat agar dapat meningkatkan kemampuan (kognitif,
afektif dan psikomotor) siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu, pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI).



B. Meningkatkan

Kata “meningkatkan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata kerja dengan arti antara lain:

1.   Menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi dsb);

2.   Mengangkat diri; memegahkan diri.[2]

Sedang Menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati, peningkatan adalah sebuah cara atau usaha
yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik.[3]

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam makna kata “meningkatkan”
tersirat adanya unsur proses yang bertahap, dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau
tahap puncak.

Sedangkan “meningkatkan” yang penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar siswa yang mendapat nilai rendah, ditingkatkan agar hasil belajarnya lebih tinggi atau
memuaskan.



C. Hasil Belajar
Istilah hasil belajar terdiri atas dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah
dicapai pembelajar dalam kegiatan belajarnya. Sedangkan Belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Hasil belajar menunjukkan kualitas jangka waktu
yang lebih panjang, misalnya satu semester.[4]

Hasil belajar merefleksikan keluasan, kedalaman, dan kerumitan (secara bertingkat), yang digambarkan
secara jelas dan dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu. Perbedaan antara kompetensi
dengan hasil belajar terdapat pada batasan dan patokan kinerja peserta didik yang dapat diukur.
Indikator hasil belajar dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap peserta didik dalam mencapai
pembelajaran dan kinerja yang diharapkan.[5]

Data hasil belajar sangat diperlukan oleh guru untuk mengetahui ketercapaian hasil proses belajar-
mengajar yang telah berlangsung dan dapat juga sebagai indikator untuk mengetahui keterbatasan
peserta didik yang menjadi tanggung jawab pendidik. Data hasil belajar dapat diperoleh melalui
beberapa cara antara lain melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh guru selama satu semester. Hasil
belajar dapat dikatakan baik, jika terjadi peningkatan hasil dari setiap tes yang dilakukan selama satu
semester, sampai kepada hasil tes semester itu sendiri.[6]



D. Mata Pelajaran PAI Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Pendidikan Agama Islam adalah Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,
menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan dengan
memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan kesatuan nasional.[7]

a.   Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

Tabel 1

SK dan KD Mata Pelajaran PAI Kelas V Semester II




Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar



1.Mengenal rasul-rasul Allah Swt

1 Menyebutkan nama-nama Rasul Allah Swt
2. Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul

3. Membedakan nabi dan rasul.




Tabel 2

Materi Pokok dan Pokok Bahasan Mata Pelajaran PAI Kelas V Semester II



b. Materi Pokok dan Pokok Bahasan



2. Beriman Kepada Rasul Allah

2.1. Rasul Allah

2.2. Rasul Ulul Azmi

2.3. Nabi dan Rasul



E.   Metode PAIKEM

a) Metode

Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi metode
artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan.[8]

Sedang menurut Armai Arief, metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran
agar tercapai tujuan pengajaran.[9]

b)   PAIKEM

PAIKEM adalah akronim atau singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan.[10]

Pembelajaran Aktif, berarti peserta didik maupun guru berinteraksi untuk menunjang pembelajaran.
Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang proses kegiatannya dapat membuat siswa aktif secara
mental.

Inovatif adalah pembelajaran yang sifatnya baru dan atau terobosan, baik dari segi materi, metode,
media maupun strategi pembelajaran sehingga menarik minat dan motivasi peserta didik.
Kreatif adalah pembelajaran yang mewadahi pikiran, gagasan, dan kreativitas siswa.

Efektif, yaitu ketercapaian suatu tujuan atau kompetensi merupakan pijakan utama suatu rancangan
pembelajaran. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dikelola sedemikian rupa sehingga
dengan input yang ada dan proses belajar yang dikelola dapat dicapai secara optimal.

Menyenangkan, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat siswa nyaman,
aman, dan tenang hatinya karena tidak ada ketakutan (dicemooh, dilecehkan) dalam
mengaktualisasikan kemampuan dirinya.

Akronim PAIKEM awal mulanya dikembangkan di lingkungan pendidikan SD. Istilah itu dipilih dan
dimasyarakatkan dengan maksud sebagai salah satu usaha untuk mendorong ditingkatkannya
pelaksanaan pembelajaran di lapangan yang benar-benar berorientasi kepada siswa sebagai subjek
belajar dan efektif hasilnya.

Dalam rangka keberhasilan pelaksanaan PAIKEM, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

(1)     Memahami sifat peserta didik

(2)     Mengenal peserta didik secara individual

(3)     Memanfaatkan prilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar

(4) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah.

(5)     Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik

(6)     Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

(7)   Memberikan umpan balik yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kegiatan belajar
mengajar

(8)     Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental.

Perangakat dan pembelajaran dalam PAIKEM sebagaimana berikut:

(1)     Jam kedatangan peserta didik

     Digunakan untuk memantau kedatangan peserta didik secara mandiri. Peserta didik memutar
jarum jam sesuai dengan kedatangannya.

(2)     Kotak soal

      Digunakan untuk menyediakan soal yang dikerjakan sebelum jam pelajaran dimulai.

(3)     Papan pajangan

(4)     Majalah dinding kelas/sekolah
(5)     Perpustakaan kelas dan alat peraga

(6)     Daftar perwira kelas.

Perwira kelas atau daftar piket peserta didik untuk melatih tangung jawab peserta didik, yang tugasnya
tidak hanya membersihkan ruangan kelas, tetapi juga membantu kelancaran pembelajaran.

c)    Metodologi pendidikan Islam

Metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan
pendidikan Islam. Metodologi pendidikan Islam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an menggunakan sistem
multi approach (pendekatan bervariasi) yang meliputi antara lain:

(1) Pendidikan religius, bahwa manusia diciptakan memiliki potensi dasar atau bakat keagamaan.

(2) Pendekatan filosofis, bahwa manusia adalah makhluk rasional atau berakal fikiran untuk
mengembangkan diri dan kehidupannya.

(3)    Pendekatan rasio-kultural, bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan
berkebudayaan sehingga latar belakangnya mempengaruhi proses pendidikan.

(4) Pendekatan keilmuan, bahwa manusia memiliki kemampuan kognitif, dan afektif yang harus
ditumbuh kembangkan.

Beberapa metode pengajaran yang dikenal secara umum, antara lain adalah:

(1)     Metode ceramah, memberikan pengertian dan uraian suatu masalah.

(2)     Metode diskusi, memecahkan masalah dengan berbagai tanggapan.

(3)     Metode eksperimen, mengetahui proses terjadinya suatu masalah.

(4)   Metode demonstrasi, menggunakan peraga untuk memperjelas sebuah masalah.

(5)    Metode pemberian tugas, dengan cara memberi tugas tertentu secara bebas dan bertanggung
jawab.

(6)     Metode sosiodrama, menunjukkan tingkah laku kehidupan.

(7)     Metode drill (latihan), mengukur daya serap terhadap pelajaran.

(8)     Metode kerja kelompok.

(9)     Metode tanya jawab.

(10) Metode proyek, memecahkan masalah dengan langkah- langkah secara ilmiah, logis dan
sistematis.[11]
________________________________________

BAB III

SETTING WILAYAH PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1.   Letak Geografis Dan Sejarah Berdiri SDN 24 Tanjung Batu

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 24 berlokasi di jalan Krio H. Bunyamin desa Sri Tanjung kecamatan Tanjung
Batu kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan.

Sebelum berubah menjadi SDN 24 Tanjung Batu, dahulunya merupakan SD 4 Sri Tanjung yang didirikan
pada tahun 1993. Dan baru pada bulan januari tahun 2010 diresmikan perubahannya menjadi SDN 24
Tanjung Batu.

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di kelas V SDN 24 Tanjung Batu Ogan Ilir, pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) semester genap Tahun Pembelajaran 2009/2010.

b. Waktu

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Juni semester genap tahun pembelajaran 2009/2010.

c. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu, pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) Tahun pembelajaran 2009/2010 yang berjumlah 23 orang, dengan rincian 11 laki-laki dan 12
perempuan. Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan dari tanggal 19 April 2010 sampai 30 April 2010.



2.   Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang baik dan memadai yang ditata dengan teratur akan memberikan nuansa
yang menyenangkan bagi segenap warga sekolah dalam melaksanakan tugas atau kegiatan masing-
masing.



3.   Struktur Organisasi

SDN 24 Tanjung Batu dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah memiliki wewenang yang
luas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada. Kepala sekolah bertanggung jawab dalam
melaksanakan semua kegiatan yang berlangsung di sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah dibantu oleh
wakil kepala sekolah, staf tata usaha dan tenaga-tenaga edukatif/pengajar.

Salah satu komponen yang penting dalam kehidupan sekolah ialah adanya komite sekolah. Komite
sekolah menjembatani antara sekolah, orang tua peserta didik dan masyarakat. Komite sekolah
merupakan badan yang anggotanya melibatkan orang tua peserta didik.



4.   Keadaan Guru

Keberadaan guru disuatu lembaga pendidikan sangat penting peranannya, karena tanpa adanya guru
maka kegiatan belajar mengajar di sekolah/madrasah tidak akan dapat terlaksana. Selain itu, guru juga
berperan sebagai orangtua kedua di lingkungan sekolah bagi peserta didik. Karenanya secara implisit ia
telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di
pundak para orang tua.

Keadaan guru di SDN 24 Tanjung Batu berdasarkan data yang dihimpun ada 15 orang yang terdiri atas 12
orang guru laki-laki dan 3 orang guru perempuan.



5.   Keadaan Siswa

Jumlah siswa SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010 berjumlah 86 orang siswa yang
terdiri dari 48 orang siswa laki-laki dan 38 orang siswi perempuan.

Tabel 3

Keadaan Sarana Dan Prasarana SDN 24 Tanjung Batu



NO        NAMA SARANA & PRASARANA JUMLAH               KETERANGAN

1

2
3

4

5

6

7        Ruang kelas

Ruang kepala sekolah

Ruang guru

Ruang Perpustakaan

Lapangan Upacara

Lapangan Sepakbola

Lapangan volly 6 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 area

1 area

1 area Permanen

Permanen

Permanen

Permanen

Baik

Baik

Baik

NO       NAMA SARANA & PRASARANA JUMLAH   KETERANGAN

8
9

10

11

12

13

14

15

16          Wc guru

Wc siswa

Meja guru

Meja siswa

Bangku guru

Kursi Siswa

Meja Tamu

Kipas Angin

Lemari 1       buah

1    buah

10 buah

81 buah

15 buah

162 buah

1    unit

1    unit

1    unitPermanen

Permanen
Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Sumber: Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010.



Tabel 4

Keadaan Guru SDN 24 Tanjung Batu

Tahun Pembelajaran 2009/2010



NO        NAMA L/P         JABATAN         KET

1         Fatimah, AB. A. Ma.      P       Kepala Sekolah PNS

2         Hj. St. Rokaiyah P       Wakasek/ Wali Kelas IV PNS

3         Asliyati, A. Ma. Pd      P       Guru /Wali Kelas I    PNS

4         Ratna, S. Pd     P       Guru /Wali Kelas III    PNS

5         Zahiro, A. Ma. Pd        P       Guru /Wali Kelas VI   PNS

6         Aminah, A. Ma. Pd        P       Guru PAI        PNS

7         Zulkipli, A. Ma. Pd      L       Guru    PNS

8         Eliani   P       Guru /Wali Kelas II     PNS

9         Zaniro P         Guru    PNS

10        Rizkiyah, BA     P       Guru Bantu      PNS

11        Nurtauroh, S. Pd. I      P       Guru    Honorer
12        Abdul Rozak   L      Guru    Honorer

13        Nur Naningsih P      Guru    Honorer

14        Nurli   P     Guru   Honorer

15        Rusli   L     Guru /Wali Kelas V   PNS

Sumber: Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010




Tabel 5

Keadaan Siswa SDN 24 Tanjung Batu

Tahun Pembelajaran 2009-2010




NO
KELAS

JENIS KELAMIN




JUMLAH

                LAKI-LAKI    PEREMPUAN

1        I      25     22    47

2        II           9             9 18

3        III    16          7 23

4        IV     13     18    31

5        V      12          7 19

6        VI     15          9 24

        JUMLAH 90      72          162

Sumber : Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun pembelajaran 2009/2010
Tabel 6

Daftar Penerimaan Murid Baru

Tahun Pembelajaran 1995-1996 s/d 2009-2010




NO

Tahun JENIS KELAMIN

JUMLAH

                LAKI-LAKI      PEREMPUAN

1         1995-1996    17      10   27

2         1996-1997    10      10   20

3         1997-1998    15      14   29

4         1998-1999    15      9    24

5         1999-2000    12      7    19
6         2000-2001   13        15   28

7         2001-2002   16        7    23

8         2002-2003   9         9    18

9         2003-2004   15        14   29

10        2004-2005   15        9    24

11        2005-2006   12        7    19

12        2006-2007   13        18   31

13        2007-2008   16        7    23

14        2008-2009   9         9    18

15        2009-2010   25        22   45

JUMLAH

Sumber : Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun pembelajaran 2009/2010




Tabel 7

Jadwal Perbaikan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dengan Materi Pokok
Beriman Kepada Rasul Allah




No

Siklus

Materi

Hari / Tanggal Pelaksanaan




1

I

Rasul Allah



Senin, 19 April 2010




2

II

Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul



Senin, 26 April 2010




B. Prosedur Tiap Siklus
Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama dua
(2) siklus. Dalam setiap siklus, kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Refleksi ;

2. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ;

3. Tindakan Perbaikan ;

4. Refleksi.

   a. Siklus I

a). Rencana

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus I antara lain :

(a). Membuat rencana perbaikan pembelajaran I dengan Pokok bahasan Rasul Allah.

(b). Menyiapkan media pembelajaran, berupa buku pegangan

(c). Menyiapkan lembar observasi siswa

(d). Menyiapkan alat evaluasi

(e). Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2



b). Pelaksanaan

Kegiatan pembelajaran siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 19 April 2010 dengan
Pokok bahasan Rasul Allah

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain :

(a). Apersepsi dengan tanya jawab tentang materi Rasul Allah ;

(b). Memotivasi siswa agar aktif mengikuti pelajaran;

(c). Memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas yang berhubungan
dengan materi yang dijelaskan;

(e). Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa;

(f). Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa.

c). Pengamatan/Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilaksanakan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan atau observasi
terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan instrumen sebagai
berikut :

1.     Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri disebut ....

2.     Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umat- Nya disebut ....

3.     Jumlah Rasul Ulul Azmi sebanyak ....

4.     Sebutkan keistimewaan Rasul Ulul Azmi ....

5.     Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari Raja Namruz berupa ....

d). Refleksi

    Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus pertama yang
dilaksanakan Senin, 19 April 2010, bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus pertama belum terjadi
peningkatan hasil belajar yang maksimal. Nilai siswa masih di bawah nilai rata-rata. Untuk meningkatkan
hasil belajar siswa perlu menggunakan metode yang berbeda, yaitu menggunakan metode PAIKEM.



     b. Siklus II

a). Rencana

                    Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II antara lain :

1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran II dengan pokok bahasan Rasul Ulul Azmi, Nabi dan
Rasul.

            2. Menggunakan metode PAIKEM

3. Menyiapkan alat evaluasi

4. Menyiapkan lembar observasi siswa

5. Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2

b). Pelaksanaan

       Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, tanggal 26 April 2010 dengan pokok bahasan
Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan menggunakan metode PAIKEM. Kegiatan yang dilakukan pada
tahap ini adalah :

1. Guru mengkondisikan kelas

 Membaca doa bersama sebelum belajar
    Mengabsen siswa

    Mengemukakan tujuan pembelajaran “Menyebutkan namanama rasul Allah swt”.
                                                      -

 Apersepsi; melontarkan pertanyaan kepada siswa, ”Siapa yang pernah mendengar atau hafal nama
                                                                                             -
nama Nabi dan Rasul?”.

    Menstimulasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Islam” (Terlampir).

2. Bagian pertama

    Menjelaskan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul

    Meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul dpapan tulis/whiteboard.
                                                                          i

    Guru menyebutkan empat (4) sifat wajib bagi Rasul

 Guru menawarkan kepada siswa untuk menyebutkan pengertian masingmasing sifat wajib bagi
                                                                 -
Rasul

    Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di bukucatatan

    Guru menstimulasi siswa dengan menyanyikan lagu 25 Nabi (terlampir)

3. Bagian kedua

 Guru meminta salah satu siswa untuk menyebutkan pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain
menyimak penuturan siswa

    Meminta pendapat kepada is
                              swa tentang ciri-ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan

    Menjelaskan secara ringkas biografi kelima Rasul Ulul Azmi

 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau
pertanyaan dari siswa lain

4. Menyimpulkan pelajaran

    Memberitahukan pelajaran yang akan datang

    Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah/doa

5. Guru melakukan observasi terhadap aktifitas siswa

6. Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

c). Pengamatan / Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan
pembelajaran PAI tentang Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan instrumen sebagai berikut :

1.   Apakah arti iman kepada rasul Allah?

2.   Sebutkan lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi!

3.   Apakah tugas rasul?

4.   Sebutkan perbedaan antara nabi dan rasul!

5.   Jelaskan sifat wajib yang dimiliki rasul!

d). Refleksi

       Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus kedua yang
dilaksanakan Senin tanggal 26 April 2010, bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus kedua sudah
terjadi peningkatan hasil belajar yang maksimal. Ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang sudah
mencapai 70 ke atas sudah 23 siswa ( 91%).

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN



A.   Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I

a. Rencana

Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan di Kelas V SDN 24 Tanjung Batu, pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 11 siswa
laki-laki dan 12 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan dari
tanggal 19 April 2010 sampai dengan tanggal 30 April 2010 dengan waktu perbaikan jam pelajaran ( 3 x
35 menit ) setiap siklus.

Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 19 April 2010 yang bertempat di Kelas V SDN 24 Tanjung Batu,
dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Mata
pelajaran yang peneliti berikan adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan materi pokok Beriman
Kepada Rasul Allah.
Rencana Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam

Kelas/ Semester          : V SD/ I

Alokasi waktu            : 3 X 35 menit

Standar Kompetensi       : Mengenal rasul-rasul Allah swt.

Kompetensi Dasar         : 7.1 Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt

Indikator                 :



    Menyebutkan pengertian beriman kepada Nabi danRasul

    Menyebutkan 25 namanama Nabi dan Rasul Allah swt
                       -

    Menyebutkan 5 namanama Rasul Ulul Azmi
                      -

    Hafal empat (4) sifat wajib bagi Rasul

    Membedakan Nabi dan Rasul

Tujuan Pembelajaran           :Siswa dapat menyebutkan nama-nama rasul Allah.

Materi Pokok / Pembelajaran          :Beriman kepada Rasul Allah

Metode Pembelajaran                  :Hafalan, Kisah.

Skenario Pembelajaran

Kegiatan Awal

    Guru mengkondisikan kelas

    Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar

    Guru mengabsen siswa

    Mengemukakan tujua pembelajaran “Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt”.
                      n

 Apersepsi ; Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa,”Siapa yang pernah mendengar atau hafal
nama-nama Nabi dan Rasul?”.

    Guru menstim
                ulasi siswa dengan tepuk siswa

    Guru menstimulai siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Islam”.
                   s
Lagu Rukun Iman (Lirik Tombo Ati)

Rukun iman

Itu enam perkaranya

Yang pertama bawa Allah Mahaesa

Yang kedua

Hafal juga malaikat-Nya

Yang ketiga

Faham pula kitab suci-Nya

Yang keempat

Hafal juga para nabi- Nya

Yang kelima

Ingat akan hari akhir

Yang keenam

Ikhlas faham taqdir Yang Kuasa

Moga-moga hidup kita dirahmati

     Peserta didik menyiapkan buku paket



Kegiatan Inti



Nama-nama 25 rasulullah

1.Adam as,      6. Ibrahim as    11. Yusuf as    16.Zulkifli as   21. Yunus as

2. Idris as,    7. Luth as       12. Ayyub as    17. Daud as      22. Zakaria as

3. Nuh as,      8. Ismail as     13.Syu’aib as   18.Sulaiman as 23. Yahya as

4. Hud as       9. Ishaq as      14. Musa as     19. Ilyas as     24. Isa as

5.Shaleh as     10.Ya’qub as     15. Harun as    20. Ilyasa as    25.Muhammad saw
Sesi pertama:

     Siswa diminta membacakan materi

     Guru menjelaskan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul

 Gur meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul di papan
        u
tulis/whiteboard.

     Guru menyebutkan empat (4)sifat wajib bagi Rasul

 Guru menawarkan kepada siswa untuk menyebutkan pengertian masing masing sifat wajib bagi
                                                                 -
Rasul

     Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di
                                                               buku catatan

     Guru menstimulasi siswa dengan menyanyikan lagu 25 Nabi :

Lagu 25 Nabi (Lirik 25 Nabi dari Raihan)

Shalawat ke atas Nabi

Sejahtera kepada Rasul

Nabi- Nabi yang diutuskan

Mereka semua adalah mulia

“ Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh,

Ibrahim, Luth, Ismail,

Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub

Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli,

Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa,

Yunus, Zakaria, Yahya, Isa

Wal akhiru Khotimul ambiya’

Muhammad al-Musthofa”.

Sesi kedua :
 Guru meminta salah satu siswa untuk menyebut pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain
                                             kan
menyimak penuturan siswa

    Siswa dimintai pendapat tentang ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan
                                       -ciri

    Guru menjelaskan secara ringka biografi kelima Rasul Ulul Azmi
                                  s

Kegiatan Akhir

    Guru menimpulkan pelajaran
            y

    Memberitahukan pelajaran yang akan datang

    Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah/ doa

Media dan Sumber Belajar

    AlQur’an
      -

    Ju ‘amma
      z

    Buku teks PAI

Penilaian            : Tes tertulis

Bentuk instrumen : Isian singkat

Kerjakan soal-soal di bawah ini!

1.   Disebut apakah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri?

2.   Disebut apakah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umat-Nya?

3.   Berapa jumlah Rasul Ulul Azmi?

4.   Sebutkan keistimewaan Rasul Ulul Azmi!

5.   Dengan cara apakah Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari Raja Namruz?

         Jumlah perolehan skor

 Skor=                                X100%

             Jumlah skor total

Kunci Jawaban :

1.   Nabi

2.   Rasul
3.   Lima (5)

4.   Mempunyai keteguhan hati, tekad kuat dan kesabaran luar biasa

5.   Dibakar

                                  Indralaya,....................

Mengetahui                                                            Guru Pendidikan Agama Islam

Kepala SD 24 Tanjung Batu



(FATIMAH, AB. A. BA)                                                (AMINAH)

Nip. 130397724                                                       Nip.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 19 April 2010 yang bertempat di Kelas V SDN 24 Tanjung
Batu, dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Mata
pelajaran yang peneliti berikan adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan materi pokok Beriman
Kepada Rasul Allah.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain :

(a). Apersepsi dengan tanya jawab tentang materi Rasul Allah ;

(b). Memotivasi siswa agar aktif mengikuti pelajaran;

(c). Memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas yang berhubungan
dengan materi yang dijelaskan;

(e). Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa;

(f). Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa.

c. Pengamatan/Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan instrumen sebagai berikut :

1.   Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri disebut ....

2.   Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umat- Nya disebut ....

3.   Jumlah Rasul Ulul Azmi sebanyak ....
4.    Sebutkan keistimewaan Rasul Ulul Azmi ....

5.    Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari Raja Namruz berupa..

Tabel 8

Nilai Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Pada Perbaikan Pembelajaran

Siklus I



NO         Nama Siswa      L/P   Nilai Siklus I    Keterangan

1          Elpa Nurjanah P       70       Tuntas

2          M. Asyari       L     50       Belum

3          Ayu Anggraini P       60       Belum

4          Andriansyah     L     70       Tuntas

5          Yusril Izza M   L     70       Tuntas

6          Kiki Suryani    P     70       Tuntas

7          Wawan Saputra L       70       Tuntas

8          Sri Wulandari   P     70       Tuntas

9          M. Meylan Rizkoh      P        70       Tuntas

10         Sri Nirawanti   P     70       Tuntas

11         Raden Age Saputra     L        70       Tuntas

12         Ratna YuliansariP     70       Tuntas

13         Rika Agustina. S P    60       Belum

14         Septiani        P     70       Tuntas

15         Akbar Mahendra        L        70       Tuntas

16         Zulkarnain      L     60       Belum

17         Alan Bobi Patra L     60       Belum
18      Nuryanti        P     50   Belum

19      Rahmat Fikri    L     70   Tuntas

20      Iftalia Rahmatika     P    70       Tuntas

21      Aidil Adhari Widodo   L    60       Belum

22      Fifin Yulinda   P     70   Tuntas

23      Indra Romodhon        L    70       Tuntas

Jumlah 1520

Rata- rata kelas :      66
Tabel 9

Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah



No        Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus I

                 Jumlah Siswa    Keterangan

%



1



2



3

Terlibat Aktif



Terlibat Pasif



Tidak Terlibat
16



5



2

69



22



9

           Jumlah 23    100

Keterangan

1. Terlibat aktif artinya siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya, dan
menjawab pertanyaan dengan benar.

2. Terlibat pasif artinya siswa memperhatikan sungguh-sungguh, tidak bertanya dan menjawab
pertanyaan seadanya

3.    Tidak terlibat artinya siswa duduk diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan.




Diagram 1

Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah

Siklus I
Tabel 10

Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Dalam Pembelajaran PAI




Nilai rata-rata

Siklus Pembelajaran




Pra Siklus

Siklus I




50



66




% Ketuntasan siswa
30



69




Diagram 2

Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Dalam Pembelajaran PAI




d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, sebelum pembelajaran jumlah
yang memperoleh nilai di atas 70 hanya 7 0rang atau 30%. Setelah diadakan perbaikan pada siklus I
jumlah siswa yang mendapat nilai 70 mencapai 16 siswa atau 69%. Namun demikian belum mencapai
target yang diinginkan. Hasil belajar siswa kurang memuaskan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
perlu menggunakan metode yang berbeda, yaitu menggunakan metode PAIKEM.



B. Hasil

         Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran I atau pada siklus I dengan upaya yang dilakukan
adalah menggunakan metode tanya jawab, ternyata hasilnya bisa meningkat. Dari jumlah 23 siswa, yang
mendapat nilai 70 ke atas sudah 16 orang atau 69% dengan nilai rata-rata kelas 66 dan keaktifan belajar
siswa meningkat menjadi 69%.

           Sedangkan berdasarkan hasil pengamatan terhadap hasil perbaikan siklus I dengan
menggunakan metode tanya jawab, ternyata masih ada beberapa siswa yang mendapat nilai di bawah
70. Dari jumlah keseluruhan 23 siswa dalam perbaikan siklus I masih ada 7 siswa yang nilainya di bawah
70. Ini berarti pembelajaran belum dikatakan berhasil atau dengan kata lain masih mengalami
kegagalan.
b. Siklus II

a). Rencana

                  Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II antara lain :

1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran II dengan pokok bahasan Rasul Ulul Azmi, Nabi dan
Rasul.

            2. Menggunakan metode PAIKEM

3. Menyiapkan alat evaluasi

4. Menyiapkan lembar observasi siswa

5. Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2



Rencana Perbaikan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam

Kelas/ Semester            : V SD/ I

Alokasi waktu              : 3 X 35 menit

Standar Kompetensi        : Mengenal rasul-rasul Allah swt.

Kompetensi Dasar           : 7.1 Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt

Indikator                  :



 Menyebutkan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul

     Menyebutkan nama-nama Nabi dan Rasul Allah swt
                25

     Menyebutkan 5 namanama Rasul Ulul Azmi
                       -

     Hafal empat (4) sifat wajib bagi Rasul

     Membedakan Nabi dan Rasul

Tujuan Pembelajaran                    : Siswa dapat menyebutkan nama-nama rasul Allah.

Tujuan Perbaikan Pembelajaran : Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD 24 Tanjung Batu

Materi Pokok / Pembelajaran            : Beriman kepada Rasul Allah
Metode Pembelajaran                 : PAIKEM

Skenario Pembelajaran

Kegiatan Awal

    Guu mengkondisikan kelas
      r

    Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar

    Guru mengabsen siswa

    Mengemukakan tujuan pembelajaran “Menyebutkan namanama rasul Allah swt”.
                                                      -

 Apersepsi ; Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa,”Siapa yang pernah mendengar atau hafal
nama-nama Nabi dan Rasul?”.

    Guru menstimulasi siswa dengan tepuk siswa

    Guru menstimulasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Is
                                                                            lam”.




Lagu Rukun Iman (Lirik Tombo Ati)

Rukun iman

Itu enam perkaranya

Yang pertama bawa Allah Mahaesa

Yang kedua

Hafal juga malaikat-Nya

Yang ketiga

Faham pula kitab suci-Nya

Yang keempat

Hafal juga para nabi-Nya

Yang kelima

Ingat akan hari akhir

Yang keenam
Ikhlas faham taqdir Yang Kuasa

Moga-moga hidup kita dirahmati

     Peserta didik menyiapkan buku paket

Kegiatan Inti



Nama-nama 25 rasulullah

1.Adam as,      6. Ibrahim as    11. Yusuf as    16.Zulkifli as   21. Yunus as

2. Idris as,    7. Luth as       12. Ayyub as    17. Daud as      22. Zakaria as

3. Nuh as,      8. Ismail as     13.Syu’aib as   18.Sulaiman as 23. Yahya as

4. Hud as       9. Ishaq as      14. Musa as     19. Ilyas as     24. Isa as

5.Shaleh as     10.Ya’qub as     15. Harun as    20. Ilyasa as    25.Muhammad saw




Sesi pertama:

     Siswa diminta membacakan materi

     Guru menj
              elaskan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul

 Guru meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul di papan
tulis/whiteboard.

     Guru menyeb tkan empat (4)sifat wajib bagi Rasul
                u

 Guru menawarkan kepada siswa untuk m
                                     enyebutkan pengertian masing- masing sifat wajib bagi
Rasul

     Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di buku catatan

     Guru menstimulasi siswa denga menyanyikan lagu 25 Nabi :
                                  n

Lagu 25 Nabi (Lirik 25 Nabi dari Raihan)

Shalawat ke atas Nabi

Sejahtera kepada Rasul
Nabi-Nabi yang diutuskan

Mereka semua adalah mulia

“ Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh,

Ibrahim, Luth, Ismail,

Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub

Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli,

Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa,

Yunus, Zakaria, Yahya, Isa

Wal akhiru Khotimul ambiya’

Muhammad al-Musthofa”.

Sesi kedua :

 Guru meminta salah satu siswa untuk menyebutkan pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain
menyimak penuturan siswa

     Siswa dimintai pendapat tentang ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan
                                        -ciri

     Guru menjelaskan secara ringkas biografi kelima Rasul Ulul Azmi

Kegiatan Akhir

     Guru menyimpulkan pelajaran

     Memberitahukan pelajaran yang
                                  akan datang

     Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hmdalah/doa
                                                        a

Media dan Sumber Belajar

     Al
       -Qur’an

     Juz ‘amma

     Buku teks PAI



Penilaian             : Tes tertulis

Bentuk instrumen : Isian singkat
Isilah soal berikut dengan tepat.

1.   Apakah arti iman kepada rasul Allah.

2.   Sebutkanlah lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi.

3.   Apakah tugas rasul?

4.   Sebutkanlah perbedaan antara nabi dan rasul.

5.   Jelaskan sifat wajib yang dimiliki rasul.

          Jumlah perolehan skor

 Skor=                              X100%

         Jumlah skor total

Kunci Jawaban :

1.   Iman kepada rasul Allah berarti meyakini kebenaran bahwa rasul adalah utusan Allah.

2.   Nabi Nuh as., Nabi Ibrahim as., Nabi Musa as., Nabi Isa as., Nabi Muhammad saw.

3.   Tugas rasul adalah membimbing manusia agar berakhlak mulia.

4.   Perbedaan antara Nabi dan Rasul terletak pada hukum (syariat) yang dibawanya.

5.   Sifat wajib yang dimiliki rasul adalah sidik, tabligh, amanah dan fathanah.

                                        Indralaya,....................

Mengetahui                                                                Guru Pendidikan Agama Islam

Kepala SD 24 Tanjung Batu




(FATIMAH, AB. A. BA)                                                      (AMINAH)

Nip. 130397724                                                             Nip.
b). Pelaksanaan

       Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, tanggal 26 April 2010 dengan pokok bahasan
Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan menggunakan metode PAIKEM. Kegiatan yang dilakukan pada
tahap ini adalah :

1. Guru mengkondisikan kelas

    Membaca doa bersama sebelum belajar

    Mengabsen siswa

    Mengemukakan tujuan pembelajaran “Menyebutkannama-nama rasul Allah swt”.

 Apersepsi; melontarkan pertanyaan kepada siswa, ”Siapa yang pernah mendengar atau hafal nama
                                                                                             -
nama Nabi dan Rasul?”.

    Menstimulasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Islam” (Terlampir).

2. Bagian pertama

    Menjelaskan pe gertian beriman kepada Nabi dan Rasul
                  n

    Meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul di papan tulis/whiteboard.

    Guru menyebutkan empat (4) sifat wajib bagi Rasul

 Guru menawarkan kepada
                       siswa untuk menyebutkan pengertian masing-masing sifat wajib bagi
Rasul

    Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di buku catatan

    Guru menstimulasi siswa dengan menyanyikan lagu 25 Nabi (terlampir)

3. Bagian kedua

 Guru  meminta salah satu siswa untuk menyebutkan pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain
menyimak penuturan siswa

    Meminta pendapat kepada siswa tentang ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan
                                             -ciri

    Menjelaskan secara ringkas biografi kelima RasuUlul Azmi
                                                   l

 Memberika kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau
               n
pertanyaan dari siswa lain

4. Menyimpulkan pelajaran

    Memberitahukan pelajaran yang akan datang
    Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan
                                             membaca hamdalah/doa

5. Guru melakukan observasi terhadap aktifitas siswa

6. Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

c). Pengamatan/Pengumpulan Data

     Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan
pembelajaran PAI tentang Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan instrumen sebagai berikut :

1.   Apakah arti iman kepada rasul Allah?

2.   Sebutkan lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi!

3.   Apakah tugas rasul?

4.   Sebutkan perbedaan antara nabi dan rasul!

5.   Jelaskan sifat wajib yang dimiliki rasul!
Tabel 11

Nilai Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Pada Perbaikan Pembelajaran

Siklus II



NO          Nama Siswa      L/P   Nilai Siklus II   Keterangan

1           Elpa Nurjanah P       90       Tuntas

2           M. Asyari       L     80       Tuntas

3           Ayu Anggraini P       90       Tuntas

4           Andriansyah     L     80       Tuntas

5           Yusril Izza M   L     80       Tuntas

6           Kiki Suryani    P     70       Tuntas

7           Wawan Saputra L       70       Tuntas

8           Sri Wulandari   P     70       Tuntas

9           M. Meylan Rizkoh      P        70       Tuntas

10          Sri Nirawanti   P     70       Tuntas

11          Raden Age Saputra     L        80       Tuntas

12          Ratna YuliansariP     70       Tuntas

13          Rika Agustina. S P    70       Tuntas

14          Septiani        P     70       Tuntas

15          Akbar Mahendra        L        80       Tuntas

16          Zulkarnain      L     70       Tuntas
17      Alan Bobi Patra L       70      Tuntas

18      Nuryanti        P       70      Tuntas

19      Rahmat Fikri    L       70      Tuntas

20      Iftalia Rahmatika       P       80       Tuntas

21      Aidil Adhari Widodo     L       80       Tuntas

22      Fifin Yulinda   P       90      Tuntas

23      Indra Romodhon          L       90       Tuntas

Jumlah 1760

Rata- rata kelas :      76,5

Tabel 12

Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah



No      Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus II

                 Jumlah Siswa   Keterangan

%



1



2



3



Terlibat Aktif
Terlibat Pasif



Tidak Terlibat

21



1



1

91



4,5



4,5

            Jumlah 23   100

Keterangan

1. Terlibat aktif artinya siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya, dan
menjawab pertanyaan dengan benar.

2. Terlibat pasif artinya siswa memperhatikan sungguh-sungguh, tidak bertanya dan menjawab
pertanyaan seadanya

3.    Tidak terlibat artinya siswa duduk diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan.




Diagram 3

Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah

Siklus II
Tabel 13

Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Dalam Pembelajaran PAI




Nilai rata- rata

Siklus Pembelajaran



Pra Siklus

Siklus I

Siklus II




50

66

76,5




% Ketuntasan siswa




30
69



100




Diagram 4

Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu

Dalam Pembelajaran PAI

Siklus II
d). Refleksi

      Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pada siklus I jumlah yang
memperoleh nilai 70 baru mencapai 16 siswa atau 69%. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II
jumlah siswa yang mendapat nilai 70 ke atas mencapai 23 siswa atau 100%. Dengan demikian target
yang diinginkan sudah tercapai dan hasil belajar siswa sudah memuaskan.



B. Hasil

Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran II atau pada siklus II dengan upaya yang dilakukan adalah
menggunakan metode PAIKEM, ternyata hasilnya bisa meningkat. Dari jumlah 23 siswa yang mendapat
nilai 70 ke atas menjadi 23 orang atau 100%, dengan nilai rata-rata kelas 76,5 dan keaktifan belajar
siswa meningkat menjadi 91%.



C. Pembahasan

a.   Siklus I

      Berdasarkan pengamatan terhadap upaya perbaikan siklus I ternyata penggunaan metode tanya
jawab pada pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V SDN 24 Tanjung Batu terbukti efektif, sebab
dengan menggunakan metode tanya jawab siswa lebih aktif bertanya dan memberikan tanggapan
terhadap materi yang disajikan. Walaupun pada siklus I telah menggunakan metode tanya jawab,
namun siswa belum mencapai nilai yang diharapkan.

b.   Siklus II

       Berdasarkan hasil pengamatan terhadap upaya perbaikan pembelajaran siklus II, ternyata
penggunaan metode PAIKEM pada pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang beriman kepada Rasul
Allah di kelas V SDN 24 Tanjung Batu sangat efektif, sebab dengan menggunakan metode PAIKEM siswa
lebih bersemangat, antusias, nyaman, dan senang. Pada pembelajaran siklus II telah menggunakan
metode PAIKEM, ternyata evaluasi dapat meningkat.

BAB V
PENUTUP



A.   Kesimpulan

Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar Pada
mata pelajaran PAI siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya
hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu pada siklus I siswa yang telah
memperoleh nilai 70 mencapai 16 siswa atau 69% dengan angka rata-rata 66, menjadi 23 siswa atau
100% dengan angka rata-rata 76,5 pada siklus II. Dengan demikian target yang diinginkan sudah tercapai
dan hasil belajar siswa sudah memuaskan.



B. Saran

           Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada rekan guru agar:

1. Guru harus mampu menguasai metode pembelajaran terbaru seperti metode PAIKEM supaya
suasana pembelajaran bisa hidup, bervariasi dan terbukti efektif meningkatkan hasil belajar.

2. Berdasarkan pengalaman melaksanakan pelatihan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK), kiranya perlu ada kelompok kerja di antara guru untuk selalu bertukar pikiran dan pengalaman
berkenaan dengan masalah dan tugas mengajar sehari-hari.

3. Guru harus dapat menjaga dan membina keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran agar
daya serap anak terhadap materi yang diberikan guru menjadi lebih mantap.

4. Guru harus menguasai berbagai kemampuan. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai adalah
mengembangkan diri secara profesional. Guru tidak hanya dituntut menguasai materi ajar atau mampu
menyajikannya secara tepat, tetapi juga dituntut mampu melihat/menilai kinerjanya sendiri.
Kemampuan ini berkaitan dengan penelitian, yang dalam konteks ini ruang lingkupnya berada seputar
kelas, yakni penelitian di kelas itu sendiri.




DAFTAR PUSTAKA
Abyan, Amir, 1995: Perencanaan dan Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta,
Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka



Arikunto, Suharsimi, 2006: Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta



A.M, Sardiman, 2010: Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers.



Arief, Armai, 2002: Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta, Ciputat Pers



Aqib, Zainal, 2008: Standar Kualifikasi- Kompetensi- Sertifikasi Guru- Kepala Sekolah- Pengawas,
Bandung, YRAMA WIDYA



Aqib, Zainal, 2007: Karya Tulis Ilmiah Bagi Pengembangan Profesi Guru, Bandung, YRAMA WIDYA



Dimyati dan Mudjiono, 2006: Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta



Fatimah, Siti, et.al, 2009: Model- Model Pembelajaran SMP/SMA, Palembang, Panitia Sertifikasi Guru
dalam Jabatan Rayon 4 Universitas Sriwijaya



Hamalik, Oemar, 2003: Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta, Bumi Aksara



Hasan, M. Ali, 1997: Agama Islam, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka



Hawi, Akmal, 2008: Kompetensi Guru PAI, Palembang, P3RF



Ibnu Muhammad Al- Jarjani, Ali, 1988 : At- Ta’riifaat, Beirut, Darul Kutub Al- ‘Ilmiyah
Isnaini, Moh, dkk, 2008: Pedoman Penulisan Skripsi Berbasis PTK, Palembang, Program Kualifikasi
Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah



Kartikawati, Etty dan Lusikooy, Willem, 1994: Profesi Keguruan, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan
Universitas Terbuka



Kohn, Alfie, 2007: Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak ; penerjemah Ika Wulandari. 2009, Tangerang:
Penerbit Buah Hati



Kunandar, 2009: Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru,
Jakarta, Rajawali Press



Mansyur, 1995: Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka



Matsna, Moh, 2008: Pendidikan Agama Islam; Al-Qur’an Hadits kelas X Madrasah Aliyah, Semarang,
Karya Toha Putra.



Najati, Utsman, Muhammad, 2005: Psikologi dalam Al Quran; Terapi Qurani dalam Penyembuhan
Gangguan Kejiwaan (terj), Bandung, Pustaka Setia



Nasution, S, 2008: Berbagai Pendekatan dalam PROSES Belajar Dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara.



Nugroho, Sigit, 2008: Dasar-Dasar Metode Statistika, Jakarta, GRASINDO



Ramayulius, 2008: Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia



Sakni, Ridwan, 2009: Pengembangan Sistem Evaluasi Pendidikan, Palembang, P3RF
Singarimbun, Masri, 1995: Metode Penelitian Survai, Jakarta, LP3ES



Subana, et. al, 2008: Statistik Pendidikan, Bandung, Pustaka Setia



Uno, Hamzah B, 2009 : Perencanaan Pengajaran, Jakarta, Bumi Aksara



Vembriarto, St. Dkk, 1994 : KAMUS PENDIDIKAN, Jakarta, Grasindo



Wardhani, IGA K, dkk, 2007 : Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka



Wikaya, Ade, 2007: Pendidikan Agama Islam, Bandung, Acarya Media Utama



Jurnal Quantum, Vol.4 No.3, September-Desember 2009: Jurnal Madrasah dan Pendidikan Agama Islam,
Seri : Memperbaiki Mutu Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan Kelas, Palembang, Madrasah
Development Centre (MDC) SUM



Sumber dari Internet

Conny, Semiawan, dkk, 1986: Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam
Belajar, Jakarta, Gramedia, diakses dari (http//massofa.wordpress.com)



Selepe, Caroline, tt: Action Research as A Tool Promoting Reflective Practice Among Technikon
Edukators Participating in A Personal Development Programe, Pretoria North, Department of Teaching
and Learning Development Technikon Northen Gauteng. Emai : carolines@tnt.ac.za



Syah, Muhibbin, 1995: Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan baru
Bandung,Remaja,Rosdakarya.diaksesdari(http//massofa.wordpress.com)
Pakde Sofa, 2008: Tugas- Tugas Guru dalam Evaluasi Pembelajaran, diakses dari internet
(http//massofa.wordpress.com)



Pakde Sofa, 2009: Prinsip-Prinsip Belajar, diakses dari internet (http//massofa.wordpress.com)



Pakde Sofa, 2008: Kupas Tuntas Metode Penelitian Kualitatif, diakses dari inernet
(http//massofa.wordpress.com)



Wikipedia bahasa Indonesia: Penelitian Kualitatif



Wikipedia, The free encyclopedia : Action Research

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelHubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapel
Juragan Juragan
 
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua   stain salatigaPengaruh perhatian orang tua   stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
tia rosita
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Rizki septa wiratna
 
1.1 halaman depan tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...
1.1 halaman depan tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...1.1 halaman depan tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...
1.1 halaman depan tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...
IsroqGagah
 

Was ist angesagt? (20)

05110095
0511009505110095
05110095
 
Peranan bimbel
Peranan bimbelPeranan bimbel
Peranan bimbel
 
Hubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelHubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapel
 
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua   stain salatigaPengaruh perhatian orang tua   stain salatiga
Pengaruh perhatian orang tua stain salatiga
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
 
Penghargaan
PenghargaanPenghargaan
Penghargaan
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
 
1.1 halaman depan tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...
1.1 halaman depan tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...1.1 halaman depan tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...
1.1 halaman depan tesis m. isro' zainuddin = sistem pembelajaran tahfidzul qu...
 
Media big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniMedia big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media big book - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
 
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
 
Pra laporan rustina
Pra laporan rustinaPra laporan rustina
Pra laporan rustina
 
Cover Skripsi
Cover SkripsiCover Skripsi
Cover Skripsi
 
Seminar refleksi
Seminar refleksiSeminar refleksi
Seminar refleksi
 
Refleksi seminar
Refleksi seminarRefleksi seminar
Refleksi seminar
 
Proposal kuu
Proposal kuuProposal kuu
Proposal kuu
 
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...
 
Proces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas docProces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas doc
 
Contoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk utContoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk ut
 
Pkp ipa
Pkp ipaPkp ipa
Pkp ipa
 

Ähnlich wie Adocx

Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah lakuAsimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
Pensil Dan Pemadam
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
Warsito Sito
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
Dewi Fitri
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wr
wahyuniarti
 
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
ZULPANSSi
 

Ähnlich wie Adocx (20)

Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah lakuAsimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
Asimen pengurusan bilik darjah dan tingkah laku
 
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikanMenjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
 
Tugas5
Tugas5Tugas5
Tugas5
 
Ptk mami2
Ptk mami2Ptk mami2
Ptk mami2
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Isi karya tulis ilmiah
Isi karya tulis ilmiahIsi karya tulis ilmiah
Isi karya tulis ilmiah
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wr
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
 
Prposal ptk ipa sd
Prposal ptk ipa sdPrposal ptk ipa sd
Prposal ptk ipa sd
 
Proposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode DemonstrasiProposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode Demonstrasi
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran problem based learningPembelajaran problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 

Adocx

  • 1. ABSTRAK Penelitian ini mengambil judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 24 Tanjung Batu Ogan Ilir Pada Mata Pelajaran PAI Menggunakan Metode PAIKEM”. Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar adalah mata pelajaran yang terdiri atas sub aspek; Al-Qur’an, Akidah, Tarikh (sejarah), Fikih, dan Akhlak. Dengan demikian pelajaran PAI di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang integral (berhubungan satu sama lain). Sub aspek Akidah pada mata pelajaran PAI memiliki kepentingan tersendiri dalam kaitannya dengan pembinaan dan pendidikan keimanan serta keyakinan peserta didik atau siswa di tingkat sekolah dasar. Sehubungan dengan hal tersebut kedudukan guru dalam proses pembelajaran sebagai mediator amat sangat berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa-siswanya. Dari pengamatan awal (pra siklus) diketahui bahwa aktivitas siswa terkesan monoton dan hasil belajar siswa berada di bawah kriteria ketuntasan Minimal (KKM), yakni sebesar 70. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dimaksud guru harus menggunakan metode yang selektif, efektif dan efisien supaya hasil yang diharapkan dapat maksimal. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, tindakan yang dimunculkan pada mata pelajaran PAI di kelas V SD Negeri 24 Tanjung Batu Ogan Ilir, adalah “penggunaan metode PAIKEM”. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu pada siklus I siswa yang telah memperoleh nilai 70 mencapai 16 siswa atau 69% dengan angka rata-rata 66, menjadi 23 siswa atau 100% dengan angka rata-rata 76,5 pada siklus II. Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar Pada mata pelajaran PAI siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu. Berdasarkan kesimpulan ini, maka disarankan kepada rekan guru agar menguasai dan mencoba menerapkan metode pembelajaran terbaru seperti metode PAIKEM supaya suasana pembelajaran bisa hidup, bervariasi dan terbukti efektif meningkatkan hasil belajar. Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa dan Metode PAIKEM
  • 2. KATA PENGANTAR Berkat rahmat, dan inayah Allah SWT penelitian saya yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 24 Tanjung Batu Ogan Ilir Pada Mata Pelajaran PAI Menggunakan Metode PAIKEM. Penulis patut bersyukur ke hadirat-Nya atas karunia yang telah dilimpahkan kepada penulis. Penulis yakin atas petunjuk-Nya pula sehingga berbagai pihak berkenan memberikan bantuan, kemudahan kepada saya dalam penyelsaian penelitian ini. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya dan menghaturkan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak, baik yang langsung maupun secara tidak langsung, telah membantu dalam penyelsaian tugas mulia ini. Ucapan terima kasih yang tak terhingga patut saya sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar, MA, baik sebagai Rektor IAIN Raden Fatah maupun sebagai pribadi, yang telah memberikan bantuan dan motivasi yang berharga bagi penulis. Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada Bapak Drs. H. Akmal Hawi, M.Ag, baik sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah maupun sebagai pribadi, yang telah memberikan bantuan dan motivasi yang berharga bagi penulis. Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya saya haturkan kepada Bapak Drs. Jumhur, M. Ag dan Ibu Renny Kurnia Sari, M. Pd, yang dengan senang hati bersedia menjadi Supervisor sekaligus Pembimbing dalam penulisan ini. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Kepala Sekolah SDN 24 Tanjung Batu Ibu Fatimah, AB. A. BA, baik sebagai atasan langsung maupun sebagai pribadi, yang telah memberikan bantuan dan motivasi bagi penulis. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Pimpinan serta segenap Staf perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu atas kerelaan dan keikhlasannya dalam menyediakan literatur yang dibutuhkan dalam penyelsaian penulisan penelitian ini. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Bapak Drs. Tastin dan Drs. Muh. Misdar, M. Ag selaku panitia program kualifikasi S. 1 IAIN Raden Fatah Palembang yang telah menyisihkan waktu secara tulus ikhlas memberikan bantuan fikiran, motivasi dan tenaga dalam penyelsaian penulisan penelitian ini. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada seluruh Staf dan Pegai Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang, khususnya bagian administrasi atas bantuan dalam penyelsaian berkas-berkas yang dibutuhkan dalam penyelsaian penulisan penelitian ini.
  • 3. Kepada Allah saya mohon semoga mereka dilimpahkan pahala yang berlipat ganda dan segala bantuan yang telah diberikannya itu dicatat sebagai ibadah di sisi-Nya. Amin Ya Mujib al-Saailin. Ogan Ilir, 21 Juni 20.... Penulis PERSEMBAHAN Segala puji bagi-Mu Ya Allah atas semua limpahan karunia dan rahmat yang Engkau berikan. Shalawat beriring salam semoga tetap tercurah bagi Nabi Muhammad Saw. Kupersembahkan karya kecilku ini untuk: Ibu Bapak Dosen yang telah bersusah payah bersabar dalam memberikan pengajaran selama masa perkuliahan. Bapak-Ibu Guru SD 24 Tanjung Batu Ogan Ilir. Anak-anakku yang kusayangi (Ismilina dan Lia Fitria) yang telah membantuku, memberiku semangat dan selalu menemaniku, maafkan Ibu jika sering megusik waktu istirahat kalian.... Rekan seperjuanganku dalam menuntut ilmu (Semoga kita semua sukses dunia-akhirat…..Amin). Almamaterku. Motto : ( Q. S. Al-‘Asr: 1-3 ) Belajar mulai dari buaian Hingga maut datang menjemput. Manfaatkan waktu sebelum ia menenggelamkanmu Dalam harapan yang tak jelas. Bila telah selesai dalam suatu urusan Maka bergegaslah menyelesaikan urusan yang lain. Sebab urusan lebih banyak daripada usia yang kita miliki.
  • 4. Berbuatlah sesuatu yang terbaik Walau bayangan usia membatasi. Dan,… Semoga aku tidak termasuk orang yang merugi (Amin) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini ilmu pengetahuan sangat berkembang pesat terutama ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Negara membutuhkan manusia yang terampil dan cerdas. Sebagai seorang guru kita dituntut untuk dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah. Guru harus menguasai berbagai kemampuan seperti penguasaan bahan, penguasaan proses, penguasaan fondasi profesional kependidikan dan kemampuan penyesuaian diri terhadap suasana kerja dan kepribadian.[1] Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 19 ayat 1 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) secara eksplisit menjelaskan proses pembelajaran yang harus dipedomani oleh para guru sebagai berikut: “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.”*2+ Berbicara tentang pembelajaran, tidak akan terlepas dengan pengalaman belajar apa yang mesti diberikan kepada peserta didik agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup maupun untuk meningkatkan kualitas dirinya sehingga mampu menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat. Sebagai fasilitator, guru bertugas, membimbing dalam mendapatkan pengalaman belajar, memonitor kemajuan belajar, membantu kesulitan belajar (melancarkan pembelajaran).[3] Suasana belajar yang diharapkan adalah situasi yang menjadikan peserta didik bersemangat dan betah, bukan kejenuhan yang mereka rasakan. Hal tersebut yang saat ini berlaku di kelas V SD Negeri 24 Tanjung Batu Ogan Ilir.
  • 5. Berdasar pada pertimbangan tersebut di atas peneliti berusaha meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode PAIKEM pada materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) mengenai prilaku terpuji. Pembelajaran dinyatakan berhasil apabila siswa menguasai materi pelajaran. Tingkat penguasaan biasanya dinyatakan dengan nilai, ini terbukti pada tugas nilai ulangan harian siswa pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) mengenai contoh prilaku terpuji yang relatif rendah. B. Perumusan Masalah Berdasarkan beberapa faktor tersebut, maka peneliti mengajukan rumusan masalah yaitu : Apakah metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 24 Tanjung pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ? C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Mendeskripsikan cara peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang prilaku terpuji dengan menggunakan metode PAIKEM 2) Membuat siswa belajar secara aktif, kreatif dan menyenangkan. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah: a. Bagi siswa Penelitian akan berdampak positif bagi siswa dengan menggunakan metode PAIKEM, siswa akan lebih mudah difahami dan dimengerti, sehingga hasil belajar siswa meningkat dan lebih baik. b. Bagi guru Penelitian ini menjadi salah satu masukan untuk mengukur sampai sejauh mana metode yang digunakan guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) c. Bagi sekolah Sekolah mendapat masukan mengenai penggunaan metode PAIKEM dengan media kongkrit dapat meningkatkan kualitas pembelajaran D. Kerangka Teori
  • 6. a. Pengertian belajar Para ahli mendefinisikan belajar dengan pengertian yang beragam sebagai berikut : a) Hilgard dan Bower dalam Theories of learning seperti dikutip Ngalim Purwanto, mengemukakan, ”Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang- ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau atas dasar kecendrungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).”*4+ b) Gagne, dalam The Conditions of Learning seperti dikutip Ngalim Purwanto, menyatakan bahwa: “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.”*5+ c) Good dan Boophy, dalam Educational Psychology: a Realistic Approch, seperti dikutip Ngalim Purwanto mengemukakan arti belajar dengan kata- kata yang singkat, Yaitu Learning is the development of new associations as a result of experience. Artinya pembelajaran merupakan pengembangan asosiasi- asosiasi baru sebagai hasil dari pengalaman. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa belajar itu suatu proses yang benar- benar bersifat internal (a purely internal event). Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata; proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar.[6] d) Crow dan Crow, dalam buku Educational Psychology, menyatakan “Learning is acquisitions of habits, knowledge, and attitude”, belajar adalah memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap. Menurut mereka, hal-hal yang dirumuskan di atas meliputi cara-cara yang baru guna melakukan suatu upaya memperoleh penyesuaian diri terhadap situasi yang baru.[7] Dari beberapa definisi di atas, ciri-ciri yang penting dari belajar adalah sebagai berikut: a). Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dan perubahan itu bisa mengarah pada tingkah laku yang lebih baik, akan tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buru; b). Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman, dalam arti, perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar; c). Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut aspek- aspek kepribadian, baik psikis maupun fisik, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, sikap ataupun kebiasaan. Untuk bisa disebut belajar, perubahan itu harus relatif mantap, harus merupakan akhir daripada periode yang cukup panjang. Seberapa lama periode waktu itu berlangsung, sulit ditentukan dengan pasti, namun perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan, ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyampingkan
  • 7. perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian, atau kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara. b. Pengertian pembelajaran Pembelajaran adalah penciptaan kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar yang efisien dan efektif bagi peserta didik.[8] Menurut Syaiful Sagala dalam Ramayulius, pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan azaz pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan, Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik.[9] Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.[10] c. Hasil belajar Istilah hasil belajar terdiri atas dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah dicapai pembelajar dalam kegiatan belajarnya. Sedangkan Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Hasil belajar menunjukkan kualitas jangka waktu yang lebih panjang, misalnya satu semester.[11] Hasil belajar merefleksikan keluasan, kedalaman, dan kerumitan (secara bertingkat), yang digambarkan secara jelas dan dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu. Perbedaan antara kompetensi dengan hasil belajar terdapat pada batasan dan patokan kinerja peserta didik yang dapat diukur. Indikator hasil belajar dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap peserta didik dalam mencapai pembelajaran dan kinerja yang diharapkan.[12] Data hasil belajar sangat diperlukan oleh guru untuk mengetahui ketercapaian hasil proses belajar- mengajar yang telah berlangsung dan dapat juga sebagai indikator untuk mengetahui keterbatasan peserta didik yang menjadi tanggung jawab pendidik. Data hasil belajar dapat diperoleh melalui beberapa cara antara lain melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh guru selama satu semester. Hasil belajar dapat dikatakan baik, jika terjadi peningkatan hasil dari setiap tes yang dilakukan selama satu semester, sampai kepada hasil tes semester itu sendiri.[13] d. Pengertian Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam adalah Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan kesatuan nasional.[14]
  • 8. e. Metode PAIKEM a) Metode Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan.[15] Sedang menurut Armai Arief, metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran.[16] b) PAIKEM PAIKEM adalah akronim atau singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.[17] Pembelajaran Aktif, berarti peserta didik maupun guru berinteraksi untuk menunjang pembelajaran. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang proses kegiatannya dapat membuat siswa aktif secara mental. Inovatif adalah pembelajaran yang sifatnya baru dan atau terobosan, baik dari segi materi, metode, media maupun strategi pembelajaran sehingga menarik minat dan motivasi peserta didik. Kreatif adalah pembelajaran yang mewadahi pikiran, gagasan, dan kreativitas siswa. Efektif, yaitu ketercapaian suatu tujuan atau kompetensi merupakan pijakan utama suatu rancangan pembelajaran. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dikelola sedemikian rupa sehingga dengan input yang ada dan proses belajar yang dikelola dapat dicapai secara optimal. Menyenangkan, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat siswa nyaman, aman, dan tenang hatinya karena tidak ada ketakutan (dicemooh, dilecehkan) dalam mengaktualisasikan kemampuan dirinya. Akronim PAIKEM awal mulanya dikembangkan di lingkungan pendidikan SD. Istilah itu dipilih dan dimasyarakatkan dengan maksud sebagai salah satu usaha untuk mendorong ditingkatkannya pelaksanaan pembelajaran di lapangan yang benar- benar berorientasi kepada siswa sebagai subjek belajar dan efektif hasilnya. Dalam rangka keberhasilan pelaksanaan PAIKEM, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut. (1) Memahami sifat peserta didik (2) Mengenal peserta didik secara individual (3) Memanfaatkan prilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar (4) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah. (5) Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
  • 9. (6) Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar (7) Memberikan umpan balik yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar (8) Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental. Perangakat dan pembelajaran dalam PAIKEM sebagaimana berikut: (1) Jam kedatangan peserta didik Digunakan untuk memantau kedatangan peserta didik secara mandiri. Peserta didik memutar jarum jam sesuai dengan kedatangannya. (2) Kotak soal Digunakan untuk menyediakan soal yang dikerjakan sebelum jam pelajaran dimulai. (3) Papan pajangan (4) Majalah dinding kelas/sekolah (5) Perpustakaan kelas dan alat peraga (6) Daftar perwira kelas. Perwira kelas atau daftar piket peserta didik untuk melatih tangung jawab peserta didik, yang tugasnya tidak hanya membersihkan ruangan kelas, tetapi juga membantu kelancaran pembelajaran. c) Metodologi pendidikan Islam Metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam. Metodologi pendidikan Islam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an menggunakan sistem multi approach (pendekatan bervariasi) yang meliputi antara lain: (1) Pendidikan religius, bahwa manusia diciptakan memiliki potensi dasar atau bakat keagamaan. (2) Pendekatan filosofis, bahwa manusia adalah makhluk rasional atau berakal fikiran untuk mengembangkan diri dan kehidupannya. (3) Pendekatan rasio-kultural, bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan berkebudayaan sehingga latar belakangnya mempengaruhi proses pendidikan. (4) Pendekatan , bahwa manusia memiliki kemampuan kognitif, dan afektif yang harus ditumbuhkembangkan. Beberapa metode pengajaran yang dikenal secara umum, antara lain adalah: (1) Metode ceramah, memberikan pengertian dan uraian suatu masalah.
  • 10. (2) Metode diskusi, memecahkan masalah dengan berbagai tanggapan. (3) Metode eksperimen, mengetahui proses terjadinya suatu masalah. (4) Metode demonstrasi, menggunakan peraga untuk memperjelas sebuah masalah. (5) Metode pemberian tugas, dengan cara memberi tugas tertentu secara bebas dan bertanggung jawab. (6) Metode sosiodrama, menunjukkan tingkah laku kehidupan. (7) Metode drill, mengukur daya serap terhadap pelajaran. (8) Metode kerja kelompok. (9) Metode tanya jawab. (10) Metode proyek, memecahkan masalah dengan langkah- langkah secara ilmiah, logis dan sistematis.[18] E. Kajian Pustaka Kajian pustaka yang dimaksudkan di sini adalah mengkaji atau memeriksa daftar perpustakaan untuk mengetahui apakah permasalahan yang akan diteliti sudah diteliti atau dibahas oleh mahasiswa terdahulu. Setelah dilakukan pemeriksaan pada daftar perpustakaan, ternyata peneliti belum menemukan hasil penelitian yang sama persis dengan judul yang akan peneliti angkat. Maka atas dasar pertimbangan inilah peneliti memberanikan diri untuk melakukan penelitian. F. Metodologi Penelitian Untuk melakukan penelitian diperlukan metode penelitian yang sistematis agar didapatkan data yang valid sehingga penelitian tidak diragukan. 1) Lokasi, waktu dan subyek penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di kelas V SDN 24 Tanjung Batu. 2. Waktu penelitian
  • 11. Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada April s/d Juni semester genap tahun pembelajaran 2009/2010. 3. Subyek penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu yang berjumlah 23 orang dengan rincian siswa laki-laki sebanyak 11 orang dan siswa perempuan sebanyak 12 orang. 2) Deskripsi per siklus Adapun siklus dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. 2. Pelaksanaan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode PAIKEM. 3. Pengamatan peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. 4. Refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. G. Sistematika Pembahasan Adapun sistematika pembahasan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan, yang berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, hipotesis, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan. Bab II : Landasan teori yang berisikan tentang pengertian hasil belajar, materi pelajaran PAI kelas V SDN 24 Tanjung Batu dan metode PAIKEM, serta faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Bab III : Setting wilayah penelitian yang berisi tentang letak geografis dan sejarah berdiri SD Negeri 24 Tanjung Batu, sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru, dan keadaan siswa. Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan. Bab V : Penutup, yaitu berisi kesimpulan dan saran.
  • 12. ________________________________________ BAB II LANDASAN TEORI A. Upaya Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata upaya berarti usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dsb).[1] Berdasarkan makna dalam kamus Besar Bahasa Indonesia itu, dapat disimpulkan bahwa kata upaya memiliki kesamaan arti dengan kata usaha, dan demikian pula dengan kata ikhtiar, dan upaya dilakukan dalam rangka mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dan sebagainya. Adapun yang dimaksudkan upaya disini adalah upaya penulis selaku guru merangkap peneliti untuk mencoba dan mencari cara terbaik dan bermanfaat agar dapat meningkatkan kemampuan (kognitif, afektif dan psikomotor) siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). B. Meningkatkan Kata “meningkatkan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata kerja dengan arti antara lain: 1. Menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi dsb); 2. Mengangkat diri; memegahkan diri.[2] Sedang Menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati, peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik.[3] Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam makna kata “meningkatkan” tersirat adanya unsur proses yang bertahap, dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau tahap puncak. Sedangkan “meningkatkan” yang penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa yang mendapat nilai rendah, ditingkatkan agar hasil belajarnya lebih tinggi atau memuaskan. C. Hasil Belajar
  • 13. Istilah hasil belajar terdiri atas dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah dicapai pembelajar dalam kegiatan belajarnya. Sedangkan Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Hasil belajar menunjukkan kualitas jangka waktu yang lebih panjang, misalnya satu semester.[4] Hasil belajar merefleksikan keluasan, kedalaman, dan kerumitan (secara bertingkat), yang digambarkan secara jelas dan dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu. Perbedaan antara kompetensi dengan hasil belajar terdapat pada batasan dan patokan kinerja peserta didik yang dapat diukur. Indikator hasil belajar dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap peserta didik dalam mencapai pembelajaran dan kinerja yang diharapkan.[5] Data hasil belajar sangat diperlukan oleh guru untuk mengetahui ketercapaian hasil proses belajar- mengajar yang telah berlangsung dan dapat juga sebagai indikator untuk mengetahui keterbatasan peserta didik yang menjadi tanggung jawab pendidik. Data hasil belajar dapat diperoleh melalui beberapa cara antara lain melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh guru selama satu semester. Hasil belajar dapat dikatakan baik, jika terjadi peningkatan hasil dari setiap tes yang dilakukan selama satu semester, sampai kepada hasil tes semester itu sendiri.[6] D. Mata Pelajaran PAI Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Pendidikan Agama Islam adalah Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan kesatuan nasional.[7] a. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Tabel 1 SK dan KD Mata Pelajaran PAI Kelas V Semester II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1.Mengenal rasul-rasul Allah Swt 1 Menyebutkan nama-nama Rasul Allah Swt
  • 14. 2. Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul 3. Membedakan nabi dan rasul. Tabel 2 Materi Pokok dan Pokok Bahasan Mata Pelajaran PAI Kelas V Semester II b. Materi Pokok dan Pokok Bahasan 2. Beriman Kepada Rasul Allah 2.1. Rasul Allah 2.2. Rasul Ulul Azmi 2.3. Nabi dan Rasul E. Metode PAIKEM a) Metode Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan.[8] Sedang menurut Armai Arief, metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran.[9] b) PAIKEM PAIKEM adalah akronim atau singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.[10] Pembelajaran Aktif, berarti peserta didik maupun guru berinteraksi untuk menunjang pembelajaran. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang proses kegiatannya dapat membuat siswa aktif secara mental. Inovatif adalah pembelajaran yang sifatnya baru dan atau terobosan, baik dari segi materi, metode, media maupun strategi pembelajaran sehingga menarik minat dan motivasi peserta didik.
  • 15. Kreatif adalah pembelajaran yang mewadahi pikiran, gagasan, dan kreativitas siswa. Efektif, yaitu ketercapaian suatu tujuan atau kompetensi merupakan pijakan utama suatu rancangan pembelajaran. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dikelola sedemikian rupa sehingga dengan input yang ada dan proses belajar yang dikelola dapat dicapai secara optimal. Menyenangkan, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat siswa nyaman, aman, dan tenang hatinya karena tidak ada ketakutan (dicemooh, dilecehkan) dalam mengaktualisasikan kemampuan dirinya. Akronim PAIKEM awal mulanya dikembangkan di lingkungan pendidikan SD. Istilah itu dipilih dan dimasyarakatkan dengan maksud sebagai salah satu usaha untuk mendorong ditingkatkannya pelaksanaan pembelajaran di lapangan yang benar-benar berorientasi kepada siswa sebagai subjek belajar dan efektif hasilnya. Dalam rangka keberhasilan pelaksanaan PAIKEM, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut. (1) Memahami sifat peserta didik (2) Mengenal peserta didik secara individual (3) Memanfaatkan prilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar (4) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah. (5) Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik (6) Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar (7) Memberikan umpan balik yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar (8) Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental. Perangakat dan pembelajaran dalam PAIKEM sebagaimana berikut: (1) Jam kedatangan peserta didik Digunakan untuk memantau kedatangan peserta didik secara mandiri. Peserta didik memutar jarum jam sesuai dengan kedatangannya. (2) Kotak soal Digunakan untuk menyediakan soal yang dikerjakan sebelum jam pelajaran dimulai. (3) Papan pajangan (4) Majalah dinding kelas/sekolah
  • 16. (5) Perpustakaan kelas dan alat peraga (6) Daftar perwira kelas. Perwira kelas atau daftar piket peserta didik untuk melatih tangung jawab peserta didik, yang tugasnya tidak hanya membersihkan ruangan kelas, tetapi juga membantu kelancaran pembelajaran. c) Metodologi pendidikan Islam Metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam. Metodologi pendidikan Islam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an menggunakan sistem multi approach (pendekatan bervariasi) yang meliputi antara lain: (1) Pendidikan religius, bahwa manusia diciptakan memiliki potensi dasar atau bakat keagamaan. (2) Pendekatan filosofis, bahwa manusia adalah makhluk rasional atau berakal fikiran untuk mengembangkan diri dan kehidupannya. (3) Pendekatan rasio-kultural, bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan berkebudayaan sehingga latar belakangnya mempengaruhi proses pendidikan. (4) Pendekatan keilmuan, bahwa manusia memiliki kemampuan kognitif, dan afektif yang harus ditumbuh kembangkan. Beberapa metode pengajaran yang dikenal secara umum, antara lain adalah: (1) Metode ceramah, memberikan pengertian dan uraian suatu masalah. (2) Metode diskusi, memecahkan masalah dengan berbagai tanggapan. (3) Metode eksperimen, mengetahui proses terjadinya suatu masalah. (4) Metode demonstrasi, menggunakan peraga untuk memperjelas sebuah masalah. (5) Metode pemberian tugas, dengan cara memberi tugas tertentu secara bebas dan bertanggung jawab. (6) Metode sosiodrama, menunjukkan tingkah laku kehidupan. (7) Metode drill (latihan), mengukur daya serap terhadap pelajaran. (8) Metode kerja kelompok. (9) Metode tanya jawab. (10) Metode proyek, memecahkan masalah dengan langkah- langkah secara ilmiah, logis dan sistematis.[11]
  • 17. ________________________________________ BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Letak Geografis Dan Sejarah Berdiri SDN 24 Tanjung Batu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 24 berlokasi di jalan Krio H. Bunyamin desa Sri Tanjung kecamatan Tanjung Batu kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan. Sebelum berubah menjadi SDN 24 Tanjung Batu, dahulunya merupakan SD 4 Sri Tanjung yang didirikan pada tahun 1993. Dan baru pada bulan januari tahun 2010 diresmikan perubahannya menjadi SDN 24 Tanjung Batu. a. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di kelas V SDN 24 Tanjung Batu Ogan Ilir, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) semester genap Tahun Pembelajaran 2009/2010. b. Waktu Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Juni semester genap tahun pembelajaran 2009/2010. c. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Tahun pembelajaran 2009/2010 yang berjumlah 23 orang, dengan rincian 11 laki-laki dan 12 perempuan. Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan dari tanggal 19 April 2010 sampai 30 April 2010. 2. Sarana dan Prasarana
  • 18. Sarana dan prasarana yang baik dan memadai yang ditata dengan teratur akan memberikan nuansa yang menyenangkan bagi segenap warga sekolah dalam melaksanakan tugas atau kegiatan masing- masing. 3. Struktur Organisasi SDN 24 Tanjung Batu dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah memiliki wewenang yang luas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada. Kepala sekolah bertanggung jawab dalam melaksanakan semua kegiatan yang berlangsung di sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah, staf tata usaha dan tenaga-tenaga edukatif/pengajar. Salah satu komponen yang penting dalam kehidupan sekolah ialah adanya komite sekolah. Komite sekolah menjembatani antara sekolah, orang tua peserta didik dan masyarakat. Komite sekolah merupakan badan yang anggotanya melibatkan orang tua peserta didik. 4. Keadaan Guru Keberadaan guru disuatu lembaga pendidikan sangat penting peranannya, karena tanpa adanya guru maka kegiatan belajar mengajar di sekolah/madrasah tidak akan dapat terlaksana. Selain itu, guru juga berperan sebagai orangtua kedua di lingkungan sekolah bagi peserta didik. Karenanya secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak para orang tua. Keadaan guru di SDN 24 Tanjung Batu berdasarkan data yang dihimpun ada 15 orang yang terdiri atas 12 orang guru laki-laki dan 3 orang guru perempuan. 5. Keadaan Siswa Jumlah siswa SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010 berjumlah 86 orang siswa yang terdiri dari 48 orang siswa laki-laki dan 38 orang siswi perempuan. Tabel 3 Keadaan Sarana Dan Prasarana SDN 24 Tanjung Batu NO NAMA SARANA & PRASARANA JUMLAH KETERANGAN 1 2
  • 19. 3 4 5 6 7 Ruang kelas Ruang kepala sekolah Ruang guru Ruang Perpustakaan Lapangan Upacara Lapangan Sepakbola Lapangan volly 6 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 area 1 area 1 area Permanen Permanen Permanen Permanen Baik Baik Baik NO NAMA SARANA & PRASARANA JUMLAH KETERANGAN 8
  • 20. 9 10 11 12 13 14 15 16 Wc guru Wc siswa Meja guru Meja siswa Bangku guru Kursi Siswa Meja Tamu Kipas Angin Lemari 1 buah 1 buah 10 buah 81 buah 15 buah 162 buah 1 unit 1 unit 1 unitPermanen Permanen
  • 21. Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sumber: Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010. Tabel 4 Keadaan Guru SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010 NO NAMA L/P JABATAN KET 1 Fatimah, AB. A. Ma. P Kepala Sekolah PNS 2 Hj. St. Rokaiyah P Wakasek/ Wali Kelas IV PNS 3 Asliyati, A. Ma. Pd P Guru /Wali Kelas I PNS 4 Ratna, S. Pd P Guru /Wali Kelas III PNS 5 Zahiro, A. Ma. Pd P Guru /Wali Kelas VI PNS 6 Aminah, A. Ma. Pd P Guru PAI PNS 7 Zulkipli, A. Ma. Pd L Guru PNS 8 Eliani P Guru /Wali Kelas II PNS 9 Zaniro P Guru PNS 10 Rizkiyah, BA P Guru Bantu PNS 11 Nurtauroh, S. Pd. I P Guru Honorer
  • 22. 12 Abdul Rozak L Guru Honorer 13 Nur Naningsih P Guru Honorer 14 Nurli P Guru Honorer 15 Rusli L Guru /Wali Kelas V PNS Sumber: Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010 Tabel 5 Keadaan Siswa SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009-2010 NO
  • 23. KELAS JENIS KELAMIN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 I 25 22 47 2 II 9 9 18 3 III 16 7 23 4 IV 13 18 31 5 V 12 7 19 6 VI 15 9 24 JUMLAH 90 72 162 Sumber : Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun pembelajaran 2009/2010
  • 24. Tabel 6 Daftar Penerimaan Murid Baru Tahun Pembelajaran 1995-1996 s/d 2009-2010 NO Tahun JENIS KELAMIN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 1995-1996 17 10 27 2 1996-1997 10 10 20 3 1997-1998 15 14 29 4 1998-1999 15 9 24 5 1999-2000 12 7 19
  • 25. 6 2000-2001 13 15 28 7 2001-2002 16 7 23 8 2002-2003 9 9 18 9 2003-2004 15 14 29 10 2004-2005 15 9 24 11 2005-2006 12 7 19 12 2006-2007 13 18 31 13 2007-2008 16 7 23 14 2008-2009 9 9 18 15 2009-2010 25 22 45 JUMLAH Sumber : Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun pembelajaran 2009/2010 Tabel 7 Jadwal Perbaikan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Materi Pokok
  • 26. Beriman Kepada Rasul Allah No Siklus Materi Hari / Tanggal Pelaksanaan 1 I Rasul Allah Senin, 19 April 2010 2 II Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul Senin, 26 April 2010 B. Prosedur Tiap Siklus
  • 27. Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama dua (2) siklus. Dalam setiap siklus, kegiatan yang dilakukan meliputi : 1. Refleksi ; 2. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ; 3. Tindakan Perbaikan ; 4. Refleksi. a. Siklus I a). Rencana Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus I antara lain : (a). Membuat rencana perbaikan pembelajaran I dengan Pokok bahasan Rasul Allah. (b). Menyiapkan media pembelajaran, berupa buku pegangan (c). Menyiapkan lembar observasi siswa (d). Menyiapkan alat evaluasi (e). Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2 b). Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 19 April 2010 dengan Pokok bahasan Rasul Allah Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain : (a). Apersepsi dengan tanya jawab tentang materi Rasul Allah ; (b). Memotivasi siswa agar aktif mengikuti pelajaran; (c). Memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas yang berhubungan dengan materi yang dijelaskan; (e). Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa; (f). Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa. c). Pengamatan/Pengumpulan Data
  • 28. Pada tahap ini dilaksanakan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan instrumen sebagai berikut : 1. Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri disebut .... 2. Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umat- Nya disebut .... 3. Jumlah Rasul Ulul Azmi sebanyak .... 4. Sebutkan keistimewaan Rasul Ulul Azmi .... 5. Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari Raja Namruz berupa .... d). Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus pertama yang dilaksanakan Senin, 19 April 2010, bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus pertama belum terjadi peningkatan hasil belajar yang maksimal. Nilai siswa masih di bawah nilai rata-rata. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu menggunakan metode yang berbeda, yaitu menggunakan metode PAIKEM. b. Siklus II a). Rencana Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II antara lain : 1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran II dengan pokok bahasan Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul. 2. Menggunakan metode PAIKEM 3. Menyiapkan alat evaluasi 4. Menyiapkan lembar observasi siswa 5. Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2 b). Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, tanggal 26 April 2010 dengan pokok bahasan Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan menggunakan metode PAIKEM. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : 1. Guru mengkondisikan kelas  Membaca doa bersama sebelum belajar
  • 29. Mengabsen siswa  Mengemukakan tujuan pembelajaran “Menyebutkan namanama rasul Allah swt”. -  Apersepsi; melontarkan pertanyaan kepada siswa, ”Siapa yang pernah mendengar atau hafal nama - nama Nabi dan Rasul?”.  Menstimulasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Islam” (Terlampir). 2. Bagian pertama  Menjelaskan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul  Meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul dpapan tulis/whiteboard. i  Guru menyebutkan empat (4) sifat wajib bagi Rasul  Guru menawarkan kepada siswa untuk menyebutkan pengertian masingmasing sifat wajib bagi - Rasul  Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di bukucatatan  Guru menstimulasi siswa dengan menyanyikan lagu 25 Nabi (terlampir) 3. Bagian kedua  Guru meminta salah satu siswa untuk menyebutkan pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain menyimak penuturan siswa  Meminta pendapat kepada is swa tentang ciri-ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan  Menjelaskan secara ringkas biografi kelima Rasul Ulul Azmi  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau pertanyaan dari siswa lain 4. Menyimpulkan pelajaran  Memberitahukan pelajaran yang akan datang  Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah/doa 5. Guru melakukan observasi terhadap aktifitas siswa 6. Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa c). Pengamatan / Pengumpulan Data
  • 30. Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran PAI tentang Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan instrumen sebagai berikut : 1. Apakah arti iman kepada rasul Allah? 2. Sebutkan lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi! 3. Apakah tugas rasul? 4. Sebutkan perbedaan antara nabi dan rasul! 5. Jelaskan sifat wajib yang dimiliki rasul! d). Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus kedua yang dilaksanakan Senin tanggal 26 April 2010, bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus kedua sudah terjadi peningkatan hasil belajar yang maksimal. Ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang sudah mencapai 70 ke atas sudah 23 siswa ( 91%). BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian 1. Siklus I a. Rencana Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan di Kelas V SDN 24 Tanjung Batu, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan dari tanggal 19 April 2010 sampai dengan tanggal 30 April 2010 dengan waktu perbaikan jam pelajaran ( 3 x 35 menit ) setiap siklus. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 19 April 2010 yang bertempat di Kelas V SDN 24 Tanjung Batu, dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Mata pelajaran yang peneliti berikan adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan materi pokok Beriman Kepada Rasul Allah.
  • 31. Rencana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas/ Semester : V SD/ I Alokasi waktu : 3 X 35 menit Standar Kompetensi : Mengenal rasul-rasul Allah swt. Kompetensi Dasar : 7.1 Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt Indikator :  Menyebutkan pengertian beriman kepada Nabi danRasul  Menyebutkan 25 namanama Nabi dan Rasul Allah swt -  Menyebutkan 5 namanama Rasul Ulul Azmi -  Hafal empat (4) sifat wajib bagi Rasul  Membedakan Nabi dan Rasul Tujuan Pembelajaran :Siswa dapat menyebutkan nama-nama rasul Allah. Materi Pokok / Pembelajaran :Beriman kepada Rasul Allah Metode Pembelajaran :Hafalan, Kisah. Skenario Pembelajaran Kegiatan Awal  Guru mengkondisikan kelas  Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar  Guru mengabsen siswa  Mengemukakan tujua pembelajaran “Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt”. n  Apersepsi ; Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa,”Siapa yang pernah mendengar atau hafal nama-nama Nabi dan Rasul?”.  Guru menstim ulasi siswa dengan tepuk siswa  Guru menstimulai siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Islam”. s
  • 32. Lagu Rukun Iman (Lirik Tombo Ati) Rukun iman Itu enam perkaranya Yang pertama bawa Allah Mahaesa Yang kedua Hafal juga malaikat-Nya Yang ketiga Faham pula kitab suci-Nya Yang keempat Hafal juga para nabi- Nya Yang kelima Ingat akan hari akhir Yang keenam Ikhlas faham taqdir Yang Kuasa Moga-moga hidup kita dirahmati  Peserta didik menyiapkan buku paket Kegiatan Inti Nama-nama 25 rasulullah 1.Adam as, 6. Ibrahim as 11. Yusuf as 16.Zulkifli as 21. Yunus as 2. Idris as, 7. Luth as 12. Ayyub as 17. Daud as 22. Zakaria as 3. Nuh as, 8. Ismail as 13.Syu’aib as 18.Sulaiman as 23. Yahya as 4. Hud as 9. Ishaq as 14. Musa as 19. Ilyas as 24. Isa as 5.Shaleh as 10.Ya’qub as 15. Harun as 20. Ilyasa as 25.Muhammad saw
  • 33. Sesi pertama:  Siswa diminta membacakan materi  Guru menjelaskan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul  Gur meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul di papan u tulis/whiteboard.  Guru menyebutkan empat (4)sifat wajib bagi Rasul  Guru menawarkan kepada siswa untuk menyebutkan pengertian masing masing sifat wajib bagi - Rasul  Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di buku catatan  Guru menstimulasi siswa dengan menyanyikan lagu 25 Nabi : Lagu 25 Nabi (Lirik 25 Nabi dari Raihan) Shalawat ke atas Nabi Sejahtera kepada Rasul Nabi- Nabi yang diutuskan Mereka semua adalah mulia “ Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa Wal akhiru Khotimul ambiya’ Muhammad al-Musthofa”. Sesi kedua :
  • 34.  Guru meminta salah satu siswa untuk menyebut pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain kan menyimak penuturan siswa  Siswa dimintai pendapat tentang ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan -ciri  Guru menjelaskan secara ringka biografi kelima Rasul Ulul Azmi s Kegiatan Akhir  Guru menimpulkan pelajaran y  Memberitahukan pelajaran yang akan datang  Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah/ doa Media dan Sumber Belajar  AlQur’an -  Ju ‘amma z  Buku teks PAI Penilaian : Tes tertulis Bentuk instrumen : Isian singkat Kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Disebut apakah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri? 2. Disebut apakah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umat-Nya? 3. Berapa jumlah Rasul Ulul Azmi? 4. Sebutkan keistimewaan Rasul Ulul Azmi! 5. Dengan cara apakah Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari Raja Namruz? Jumlah perolehan skor Skor= X100% Jumlah skor total Kunci Jawaban : 1. Nabi 2. Rasul
  • 35. 3. Lima (5) 4. Mempunyai keteguhan hati, tekad kuat dan kesabaran luar biasa 5. Dibakar Indralaya,.................... Mengetahui Guru Pendidikan Agama Islam Kepala SD 24 Tanjung Batu (FATIMAH, AB. A. BA) (AMINAH) Nip. 130397724 Nip. b. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 19 April 2010 yang bertempat di Kelas V SDN 24 Tanjung Batu, dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Mata pelajaran yang peneliti berikan adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan materi pokok Beriman Kepada Rasul Allah. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain : (a). Apersepsi dengan tanya jawab tentang materi Rasul Allah ; (b). Memotivasi siswa agar aktif mengikuti pelajaran; (c). Memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas yang berhubungan dengan materi yang dijelaskan; (e). Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa; (f). Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa. c. Pengamatan/Pengumpulan Data Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan instrumen sebagai berikut : 1. Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri disebut .... 2. Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umat- Nya disebut .... 3. Jumlah Rasul Ulul Azmi sebanyak ....
  • 36. 4. Sebutkan keistimewaan Rasul Ulul Azmi .... 5. Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari Raja Namruz berupa.. Tabel 8 Nilai Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Pada Perbaikan Pembelajaran Siklus I NO Nama Siswa L/P Nilai Siklus I Keterangan 1 Elpa Nurjanah P 70 Tuntas 2 M. Asyari L 50 Belum 3 Ayu Anggraini P 60 Belum 4 Andriansyah L 70 Tuntas 5 Yusril Izza M L 70 Tuntas 6 Kiki Suryani P 70 Tuntas 7 Wawan Saputra L 70 Tuntas 8 Sri Wulandari P 70 Tuntas 9 M. Meylan Rizkoh P 70 Tuntas 10 Sri Nirawanti P 70 Tuntas 11 Raden Age Saputra L 70 Tuntas 12 Ratna YuliansariP 70 Tuntas 13 Rika Agustina. S P 60 Belum 14 Septiani P 70 Tuntas 15 Akbar Mahendra L 70 Tuntas 16 Zulkarnain L 60 Belum 17 Alan Bobi Patra L 60 Belum
  • 37. 18 Nuryanti P 50 Belum 19 Rahmat Fikri L 70 Tuntas 20 Iftalia Rahmatika P 70 Tuntas 21 Aidil Adhari Widodo L 60 Belum 22 Fifin Yulinda P 70 Tuntas 23 Indra Romodhon L 70 Tuntas Jumlah 1520 Rata- rata kelas : 66
  • 38. Tabel 9 Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah No Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus I Jumlah Siswa Keterangan % 1 2 3 Terlibat Aktif Terlibat Pasif Tidak Terlibat
  • 39. 16 5 2 69 22 9 Jumlah 23 100 Keterangan 1. Terlibat aktif artinya siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya, dan menjawab pertanyaan dengan benar. 2. Terlibat pasif artinya siswa memperhatikan sungguh-sungguh, tidak bertanya dan menjawab pertanyaan seadanya 3. Tidak terlibat artinya siswa duduk diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan. Diagram 1 Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah Siklus I
  • 40. Tabel 10 Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Dalam Pembelajaran PAI Nilai rata-rata Siklus Pembelajaran Pra Siklus Siklus I 50 66 % Ketuntasan siswa
  • 41. 30 69 Diagram 2 Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Dalam Pembelajaran PAI d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, sebelum pembelajaran jumlah yang memperoleh nilai di atas 70 hanya 7 0rang atau 30%. Setelah diadakan perbaikan pada siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai 70 mencapai 16 siswa atau 69%. Namun demikian belum mencapai target yang diinginkan. Hasil belajar siswa kurang memuaskan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu menggunakan metode yang berbeda, yaitu menggunakan metode PAIKEM. B. Hasil Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran I atau pada siklus I dengan upaya yang dilakukan adalah menggunakan metode tanya jawab, ternyata hasilnya bisa meningkat. Dari jumlah 23 siswa, yang mendapat nilai 70 ke atas sudah 16 orang atau 69% dengan nilai rata-rata kelas 66 dan keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 69%. Sedangkan berdasarkan hasil pengamatan terhadap hasil perbaikan siklus I dengan menggunakan metode tanya jawab, ternyata masih ada beberapa siswa yang mendapat nilai di bawah 70. Dari jumlah keseluruhan 23 siswa dalam perbaikan siklus I masih ada 7 siswa yang nilainya di bawah 70. Ini berarti pembelajaran belum dikatakan berhasil atau dengan kata lain masih mengalami kegagalan.
  • 42. b. Siklus II a). Rencana Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II antara lain : 1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran II dengan pokok bahasan Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul. 2. Menggunakan metode PAIKEM 3. Menyiapkan alat evaluasi 4. Menyiapkan lembar observasi siswa 5. Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2 Rencana Perbaikan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas/ Semester : V SD/ I Alokasi waktu : 3 X 35 menit Standar Kompetensi : Mengenal rasul-rasul Allah swt. Kompetensi Dasar : 7.1 Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt Indikator :  Menyebutkan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul  Menyebutkan nama-nama Nabi dan Rasul Allah swt 25  Menyebutkan 5 namanama Rasul Ulul Azmi -  Hafal empat (4) sifat wajib bagi Rasul  Membedakan Nabi dan Rasul Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyebutkan nama-nama rasul Allah. Tujuan Perbaikan Pembelajaran : Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD 24 Tanjung Batu Materi Pokok / Pembelajaran : Beriman kepada Rasul Allah
  • 43. Metode Pembelajaran : PAIKEM Skenario Pembelajaran Kegiatan Awal  Guu mengkondisikan kelas r  Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar  Guru mengabsen siswa  Mengemukakan tujuan pembelajaran “Menyebutkan namanama rasul Allah swt”. -  Apersepsi ; Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa,”Siapa yang pernah mendengar atau hafal nama-nama Nabi dan Rasul?”.  Guru menstimulasi siswa dengan tepuk siswa  Guru menstimulasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Is lam”. Lagu Rukun Iman (Lirik Tombo Ati) Rukun iman Itu enam perkaranya Yang pertama bawa Allah Mahaesa Yang kedua Hafal juga malaikat-Nya Yang ketiga Faham pula kitab suci-Nya Yang keempat Hafal juga para nabi-Nya Yang kelima Ingat akan hari akhir Yang keenam
  • 44. Ikhlas faham taqdir Yang Kuasa Moga-moga hidup kita dirahmati  Peserta didik menyiapkan buku paket Kegiatan Inti Nama-nama 25 rasulullah 1.Adam as, 6. Ibrahim as 11. Yusuf as 16.Zulkifli as 21. Yunus as 2. Idris as, 7. Luth as 12. Ayyub as 17. Daud as 22. Zakaria as 3. Nuh as, 8. Ismail as 13.Syu’aib as 18.Sulaiman as 23. Yahya as 4. Hud as 9. Ishaq as 14. Musa as 19. Ilyas as 24. Isa as 5.Shaleh as 10.Ya’qub as 15. Harun as 20. Ilyasa as 25.Muhammad saw Sesi pertama:  Siswa diminta membacakan materi  Guru menj elaskan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul  Guru meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul di papan tulis/whiteboard.  Guru menyeb tkan empat (4)sifat wajib bagi Rasul u  Guru menawarkan kepada siswa untuk m enyebutkan pengertian masing- masing sifat wajib bagi Rasul  Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di buku catatan  Guru menstimulasi siswa denga menyanyikan lagu 25 Nabi : n Lagu 25 Nabi (Lirik 25 Nabi dari Raihan) Shalawat ke atas Nabi Sejahtera kepada Rasul
  • 45. Nabi-Nabi yang diutuskan Mereka semua adalah mulia “ Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa Wal akhiru Khotimul ambiya’ Muhammad al-Musthofa”. Sesi kedua :  Guru meminta salah satu siswa untuk menyebutkan pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain menyimak penuturan siswa  Siswa dimintai pendapat tentang ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan -ciri  Guru menjelaskan secara ringkas biografi kelima Rasul Ulul Azmi Kegiatan Akhir  Guru menyimpulkan pelajaran  Memberitahukan pelajaran yang akan datang  Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hmdalah/doa a Media dan Sumber Belajar  Al -Qur’an  Juz ‘amma  Buku teks PAI Penilaian : Tes tertulis Bentuk instrumen : Isian singkat
  • 46. Isilah soal berikut dengan tepat. 1. Apakah arti iman kepada rasul Allah. 2. Sebutkanlah lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi. 3. Apakah tugas rasul? 4. Sebutkanlah perbedaan antara nabi dan rasul. 5. Jelaskan sifat wajib yang dimiliki rasul. Jumlah perolehan skor Skor= X100% Jumlah skor total Kunci Jawaban : 1. Iman kepada rasul Allah berarti meyakini kebenaran bahwa rasul adalah utusan Allah. 2. Nabi Nuh as., Nabi Ibrahim as., Nabi Musa as., Nabi Isa as., Nabi Muhammad saw. 3. Tugas rasul adalah membimbing manusia agar berakhlak mulia. 4. Perbedaan antara Nabi dan Rasul terletak pada hukum (syariat) yang dibawanya. 5. Sifat wajib yang dimiliki rasul adalah sidik, tabligh, amanah dan fathanah. Indralaya,.................... Mengetahui Guru Pendidikan Agama Islam Kepala SD 24 Tanjung Batu (FATIMAH, AB. A. BA) (AMINAH) Nip. 130397724 Nip.
  • 47. b). Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, tanggal 26 April 2010 dengan pokok bahasan Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan menggunakan metode PAIKEM. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : 1. Guru mengkondisikan kelas  Membaca doa bersama sebelum belajar  Mengabsen siswa  Mengemukakan tujuan pembelajaran “Menyebutkannama-nama rasul Allah swt”.  Apersepsi; melontarkan pertanyaan kepada siswa, ”Siapa yang pernah mendengar atau hafal nama - nama Nabi dan Rasul?”.  Menstimulasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Islam” (Terlampir). 2. Bagian pertama  Menjelaskan pe gertian beriman kepada Nabi dan Rasul n  Meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul di papan tulis/whiteboard.  Guru menyebutkan empat (4) sifat wajib bagi Rasul  Guru menawarkan kepada siswa untuk menyebutkan pengertian masing-masing sifat wajib bagi Rasul  Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di buku catatan  Guru menstimulasi siswa dengan menyanyikan lagu 25 Nabi (terlampir) 3. Bagian kedua  Guru meminta salah satu siswa untuk menyebutkan pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain menyimak penuturan siswa  Meminta pendapat kepada siswa tentang ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan -ciri  Menjelaskan secara ringkas biografi kelima RasuUlul Azmi l  Memberika kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau n pertanyaan dari siswa lain 4. Menyimpulkan pelajaran  Memberitahukan pelajaran yang akan datang
  • 48. Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah/doa 5. Guru melakukan observasi terhadap aktifitas siswa 6. Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa c). Pengamatan/Pengumpulan Data Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran PAI tentang Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan instrumen sebagai berikut : 1. Apakah arti iman kepada rasul Allah? 2. Sebutkan lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi! 3. Apakah tugas rasul? 4. Sebutkan perbedaan antara nabi dan rasul! 5. Jelaskan sifat wajib yang dimiliki rasul!
  • 49. Tabel 11 Nilai Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Pada Perbaikan Pembelajaran Siklus II NO Nama Siswa L/P Nilai Siklus II Keterangan 1 Elpa Nurjanah P 90 Tuntas 2 M. Asyari L 80 Tuntas 3 Ayu Anggraini P 90 Tuntas 4 Andriansyah L 80 Tuntas 5 Yusril Izza M L 80 Tuntas 6 Kiki Suryani P 70 Tuntas 7 Wawan Saputra L 70 Tuntas 8 Sri Wulandari P 70 Tuntas 9 M. Meylan Rizkoh P 70 Tuntas 10 Sri Nirawanti P 70 Tuntas 11 Raden Age Saputra L 80 Tuntas 12 Ratna YuliansariP 70 Tuntas 13 Rika Agustina. S P 70 Tuntas 14 Septiani P 70 Tuntas 15 Akbar Mahendra L 80 Tuntas 16 Zulkarnain L 70 Tuntas
  • 50. 17 Alan Bobi Patra L 70 Tuntas 18 Nuryanti P 70 Tuntas 19 Rahmat Fikri L 70 Tuntas 20 Iftalia Rahmatika P 80 Tuntas 21 Aidil Adhari Widodo L 80 Tuntas 22 Fifin Yulinda P 90 Tuntas 23 Indra Romodhon L 90 Tuntas Jumlah 1760 Rata- rata kelas : 76,5 Tabel 12 Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah No Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus II Jumlah Siswa Keterangan % 1 2 3 Terlibat Aktif
  • 51. Terlibat Pasif Tidak Terlibat 21 1 1 91 4,5 4,5 Jumlah 23 100 Keterangan 1. Terlibat aktif artinya siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya, dan menjawab pertanyaan dengan benar. 2. Terlibat pasif artinya siswa memperhatikan sungguh-sungguh, tidak bertanya dan menjawab pertanyaan seadanya 3. Tidak terlibat artinya siswa duduk diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan. Diagram 3 Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah Siklus II
  • 52.
  • 53. Tabel 13 Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Dalam Pembelajaran PAI Nilai rata- rata Siklus Pembelajaran Pra Siklus Siklus I Siklus II 50 66 76,5 % Ketuntasan siswa 30
  • 54. 69 100 Diagram 4 Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu Dalam Pembelajaran PAI Siklus II
  • 55. d). Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pada siklus I jumlah yang memperoleh nilai 70 baru mencapai 16 siswa atau 69%. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II jumlah siswa yang mendapat nilai 70 ke atas mencapai 23 siswa atau 100%. Dengan demikian target yang diinginkan sudah tercapai dan hasil belajar siswa sudah memuaskan. B. Hasil Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran II atau pada siklus II dengan upaya yang dilakukan adalah menggunakan metode PAIKEM, ternyata hasilnya bisa meningkat. Dari jumlah 23 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas menjadi 23 orang atau 100%, dengan nilai rata-rata kelas 76,5 dan keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 91%. C. Pembahasan a. Siklus I Berdasarkan pengamatan terhadap upaya perbaikan siklus I ternyata penggunaan metode tanya jawab pada pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V SDN 24 Tanjung Batu terbukti efektif, sebab dengan menggunakan metode tanya jawab siswa lebih aktif bertanya dan memberikan tanggapan terhadap materi yang disajikan. Walaupun pada siklus I telah menggunakan metode tanya jawab, namun siswa belum mencapai nilai yang diharapkan. b. Siklus II Berdasarkan hasil pengamatan terhadap upaya perbaikan pembelajaran siklus II, ternyata penggunaan metode PAIKEM pada pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang beriman kepada Rasul Allah di kelas V SDN 24 Tanjung Batu sangat efektif, sebab dengan menggunakan metode PAIKEM siswa lebih bersemangat, antusias, nyaman, dan senang. Pada pembelajaran siklus II telah menggunakan metode PAIKEM, ternyata evaluasi dapat meningkat. BAB V
  • 56. PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar Pada mata pelajaran PAI siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu pada siklus I siswa yang telah memperoleh nilai 70 mencapai 16 siswa atau 69% dengan angka rata-rata 66, menjadi 23 siswa atau 100% dengan angka rata-rata 76,5 pada siklus II. Dengan demikian target yang diinginkan sudah tercapai dan hasil belajar siswa sudah memuaskan. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada rekan guru agar: 1. Guru harus mampu menguasai metode pembelajaran terbaru seperti metode PAIKEM supaya suasana pembelajaran bisa hidup, bervariasi dan terbukti efektif meningkatkan hasil belajar. 2. Berdasarkan pengalaman melaksanakan pelatihan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), kiranya perlu ada kelompok kerja di antara guru untuk selalu bertukar pikiran dan pengalaman berkenaan dengan masalah dan tugas mengajar sehari-hari. 3. Guru harus dapat menjaga dan membina keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran agar daya serap anak terhadap materi yang diberikan guru menjadi lebih mantap. 4. Guru harus menguasai berbagai kemampuan. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai adalah mengembangkan diri secara profesional. Guru tidak hanya dituntut menguasai materi ajar atau mampu menyajikannya secara tepat, tetapi juga dituntut mampu melihat/menilai kinerjanya sendiri. Kemampuan ini berkaitan dengan penelitian, yang dalam konteks ini ruang lingkupnya berada seputar kelas, yakni penelitian di kelas itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA
  • 57. Abyan, Amir, 1995: Perencanaan dan Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka Arikunto, Suharsimi, 2006: Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta A.M, Sardiman, 2010: Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers. Arief, Armai, 2002: Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta, Ciputat Pers Aqib, Zainal, 2008: Standar Kualifikasi- Kompetensi- Sertifikasi Guru- Kepala Sekolah- Pengawas, Bandung, YRAMA WIDYA Aqib, Zainal, 2007: Karya Tulis Ilmiah Bagi Pengembangan Profesi Guru, Bandung, YRAMA WIDYA Dimyati dan Mudjiono, 2006: Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta Fatimah, Siti, et.al, 2009: Model- Model Pembelajaran SMP/SMA, Palembang, Panitia Sertifikasi Guru dalam Jabatan Rayon 4 Universitas Sriwijaya Hamalik, Oemar, 2003: Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta, Bumi Aksara Hasan, M. Ali, 1997: Agama Islam, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka Hawi, Akmal, 2008: Kompetensi Guru PAI, Palembang, P3RF Ibnu Muhammad Al- Jarjani, Ali, 1988 : At- Ta’riifaat, Beirut, Darul Kutub Al- ‘Ilmiyah
  • 58. Isnaini, Moh, dkk, 2008: Pedoman Penulisan Skripsi Berbasis PTK, Palembang, Program Kualifikasi Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Kartikawati, Etty dan Lusikooy, Willem, 1994: Profesi Keguruan, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka Kohn, Alfie, 2007: Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak ; penerjemah Ika Wulandari. 2009, Tangerang: Penerbit Buah Hati Kunandar, 2009: Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta, Rajawali Press Mansyur, 1995: Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka Matsna, Moh, 2008: Pendidikan Agama Islam; Al-Qur’an Hadits kelas X Madrasah Aliyah, Semarang, Karya Toha Putra. Najati, Utsman, Muhammad, 2005: Psikologi dalam Al Quran; Terapi Qurani dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan (terj), Bandung, Pustaka Setia Nasution, S, 2008: Berbagai Pendekatan dalam PROSES Belajar Dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara. Nugroho, Sigit, 2008: Dasar-Dasar Metode Statistika, Jakarta, GRASINDO Ramayulius, 2008: Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia Sakni, Ridwan, 2009: Pengembangan Sistem Evaluasi Pendidikan, Palembang, P3RF
  • 59. Singarimbun, Masri, 1995: Metode Penelitian Survai, Jakarta, LP3ES Subana, et. al, 2008: Statistik Pendidikan, Bandung, Pustaka Setia Uno, Hamzah B, 2009 : Perencanaan Pengajaran, Jakarta, Bumi Aksara Vembriarto, St. Dkk, 1994 : KAMUS PENDIDIKAN, Jakarta, Grasindo Wardhani, IGA K, dkk, 2007 : Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka Wikaya, Ade, 2007: Pendidikan Agama Islam, Bandung, Acarya Media Utama Jurnal Quantum, Vol.4 No.3, September-Desember 2009: Jurnal Madrasah dan Pendidikan Agama Islam, Seri : Memperbaiki Mutu Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan Kelas, Palembang, Madrasah Development Centre (MDC) SUM Sumber dari Internet Conny, Semiawan, dkk, 1986: Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam Belajar, Jakarta, Gramedia, diakses dari (http//massofa.wordpress.com) Selepe, Caroline, tt: Action Research as A Tool Promoting Reflective Practice Among Technikon Edukators Participating in A Personal Development Programe, Pretoria North, Department of Teaching and Learning Development Technikon Northen Gauteng. Emai : carolines@tnt.ac.za Syah, Muhibbin, 1995: Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan baru Bandung,Remaja,Rosdakarya.diaksesdari(http//massofa.wordpress.com)
  • 60. Pakde Sofa, 2008: Tugas- Tugas Guru dalam Evaluasi Pembelajaran, diakses dari internet (http//massofa.wordpress.com) Pakde Sofa, 2009: Prinsip-Prinsip Belajar, diakses dari internet (http//massofa.wordpress.com) Pakde Sofa, 2008: Kupas Tuntas Metode Penelitian Kualitatif, diakses dari inernet (http//massofa.wordpress.com) Wikipedia bahasa Indonesia: Penelitian Kualitatif Wikipedia, The free encyclopedia : Action Research