1. ABSTRAK
Penelitian ini mengambil judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 24
Tanjung Batu Ogan Ilir Pada Mata Pelajaran PAI Menggunakan Metode PAIKEM”. Pendidikan Agama
Islam (PAI) di sekolah dasar adalah mata pelajaran yang terdiri atas sub aspek; Al-Qur’an, Akidah, Tarikh
(sejarah), Fikih, dan Akhlak. Dengan demikian pelajaran PAI di sekolah dasar merupakan mata pelajaran
yang integral (berhubungan satu sama lain). Sub aspek Akidah pada mata pelajaran PAI memiliki
kepentingan tersendiri dalam kaitannya dengan pembinaan dan pendidikan keimanan serta keyakinan
peserta didik atau siswa di tingkat sekolah dasar. Sehubungan dengan hal tersebut kedudukan guru
dalam proses pembelajaran sebagai mediator amat sangat berperan dalam meningkatkan hasil belajar
siswa-siswanya. Dari pengamatan awal (pra siklus) diketahui bahwa aktivitas siswa terkesan monoton
dan hasil belajar siswa berada di bawah kriteria ketuntasan Minimal (KKM), yakni sebesar 70. Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, dimaksud guru harus menggunakan metode yang selektif, efektif dan
efisien supaya hasil yang diharapkan dapat maksimal.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, tindakan yang dimunculkan pada mata pelajaran PAI di
kelas V SD Negeri 24 Tanjung Batu Ogan Ilir, adalah “penggunaan metode PAIKEM”.
Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa terhadap
pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu pada siklus I siswa yang telah memperoleh nilai 70
mencapai 16 siswa atau 69% dengan angka rata-rata 66, menjadi 23 siswa atau 100% dengan angka
rata-rata 76,5 pada siklus II.
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar Pada
mata pelajaran PAI siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu. Berdasarkan kesimpulan ini, maka disarankan
kepada rekan guru agar menguasai dan mencoba menerapkan metode pembelajaran terbaru seperti
metode PAIKEM supaya suasana pembelajaran bisa hidup, bervariasi dan terbukti efektif meningkatkan
hasil belajar.
Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa dan Metode PAIKEM
2. KATA PENGANTAR
Berkat rahmat, dan inayah Allah SWT penelitian saya yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas V SD Negeri 24 Tanjung Batu Ogan Ilir Pada Mata Pelajaran PAI Menggunakan Metode
PAIKEM. Penulis patut bersyukur ke hadirat-Nya atas karunia yang telah dilimpahkan kepada penulis.
Penulis yakin atas petunjuk-Nya pula sehingga berbagai pihak berkenan memberikan bantuan,
kemudahan kepada saya dalam penyelsaian penelitian ini. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan
penghargaan yang setinggi tingginya dan menghaturkan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada semua pihak, baik yang langsung maupun secara tidak langsung, telah membantu dalam
penyelsaian tugas mulia ini.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga patut saya sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Aflatun
Muchtar, MA, baik sebagai Rektor IAIN Raden Fatah maupun sebagai pribadi, yang telah memberikan
bantuan dan motivasi yang berharga bagi penulis.
Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada Bapak Drs. H. Akmal Hawi, M.Ag,
baik sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah maupun sebagai pribadi, yang telah
memberikan bantuan dan motivasi yang berharga bagi penulis.
Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya saya haturkan kepada Bapak Drs. Jumhur, M. Ag dan Ibu
Renny Kurnia Sari, M. Pd, yang dengan senang hati bersedia menjadi Supervisor sekaligus Pembimbing
dalam penulisan ini.
Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Kepala Sekolah SDN 24 Tanjung Batu Ibu Fatimah, AB.
A. BA, baik sebagai atasan langsung maupun sebagai pribadi, yang telah memberikan bantuan dan
motivasi bagi penulis.
Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Pimpinan serta segenap Staf perpustakaan Fakultas
Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu atas
kerelaan dan keikhlasannya dalam menyediakan literatur yang dibutuhkan dalam penyelsaian penulisan
penelitian ini.
Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada Bapak Drs. Tastin dan Drs. Muh. Misdar, M. Ag selaku
panitia program kualifikasi S. 1 IAIN Raden Fatah Palembang yang telah menyisihkan waktu secara tulus
ikhlas memberikan bantuan fikiran, motivasi dan tenaga dalam penyelsaian penulisan penelitian ini.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada seluruh Staf dan Pegai Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah
Palembang, khususnya bagian administrasi atas bantuan dalam penyelsaian berkas-berkas yang
dibutuhkan dalam penyelsaian penulisan penelitian ini.
3. Kepada Allah saya mohon semoga mereka dilimpahkan pahala yang berlipat ganda dan segala bantuan
yang telah diberikannya itu dicatat sebagai ibadah di sisi-Nya. Amin Ya Mujib al-Saailin.
Ogan Ilir, 21 Juni 20....
Penulis
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi-Mu Ya Allah atas semua limpahan karunia dan rahmat yang Engkau berikan.
Shalawat beriring salam semoga tetap tercurah bagi Nabi Muhammad Saw.
Kupersembahkan karya kecilku ini untuk:
Ibu Bapak Dosen yang telah bersusah payah bersabar dalam memberikan pengajaran selama masa
perkuliahan.
Bapak-Ibu Guru SD 24 Tanjung Batu Ogan Ilir.
Anak-anakku yang kusayangi (Ismilina dan Lia Fitria) yang telah membantuku, memberiku semangat
dan selalu menemaniku, maafkan Ibu jika sering megusik waktu istirahat kalian....
Rekan seperjuanganku dalam menuntut ilmu (Semoga kita semua sukses dunia-akhirat…..Amin).
Almamaterku.
Motto :
( Q. S. Al-‘Asr: 1-3 )
Belajar mulai dari buaian
Hingga maut datang menjemput.
Manfaatkan waktu sebelum ia menenggelamkanmu
Dalam harapan yang tak jelas.
Bila telah selesai dalam suatu urusan
Maka bergegaslah menyelesaikan urusan yang lain.
Sebab urusan lebih banyak daripada usia yang kita miliki.
4. Berbuatlah sesuatu yang terbaik
Walau bayangan usia membatasi.
Dan,…
Semoga aku tidak termasuk orang yang merugi (Amin)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini ilmu pengetahuan sangat berkembang pesat terutama ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK). Negara membutuhkan manusia yang terampil dan cerdas. Sebagai seorang guru kita
dituntut untuk dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah. Guru harus menguasai
berbagai kemampuan seperti penguasaan bahan, penguasaan proses, penguasaan fondasi profesional
kependidikan dan kemampuan penyesuaian diri terhadap suasana kerja dan kepribadian.[1]
Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 19 ayat 1 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
secara eksplisit menjelaskan proses pembelajaran yang harus dipedomani oleh para guru sebagai
berikut:
“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.”*2+
Berbicara tentang pembelajaran, tidak akan terlepas dengan pengalaman belajar apa yang mesti
diberikan kepada peserta didik agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup maupun
untuk meningkatkan kualitas dirinya sehingga mampu menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat.
Sebagai fasilitator, guru bertugas, membimbing dalam mendapatkan pengalaman belajar, memonitor
kemajuan belajar, membantu kesulitan belajar (melancarkan pembelajaran).[3]
Suasana belajar yang diharapkan adalah situasi yang menjadikan peserta didik bersemangat dan betah,
bukan kejenuhan yang mereka rasakan. Hal tersebut yang saat ini berlaku di kelas V SD Negeri 24
Tanjung Batu Ogan Ilir.
5. Berdasar pada pertimbangan tersebut di atas peneliti berusaha meningkatkan hasil belajar siswa
dengan menggunakan metode PAIKEM pada materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
mengenai prilaku terpuji.
Pembelajaran dinyatakan berhasil apabila siswa menguasai materi pelajaran. Tingkat penguasaan
biasanya dinyatakan dengan nilai, ini terbukti pada tugas nilai ulangan harian siswa pelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) mengenai contoh prilaku terpuji yang relatif rendah.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan beberapa faktor tersebut, maka peneliti mengajukan rumusan masalah yaitu : Apakah
metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 24 Tanjung pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ?
C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1) Mendeskripsikan cara peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) tentang prilaku terpuji dengan menggunakan metode PAIKEM
2) Membuat siswa belajar secara aktif, kreatif dan menyenangkan.
Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah:
a. Bagi siswa
Penelitian akan berdampak positif bagi siswa dengan menggunakan metode PAIKEM, siswa akan lebih
mudah difahami dan dimengerti, sehingga hasil belajar siswa meningkat dan lebih baik.
b. Bagi guru
Penelitian ini menjadi salah satu masukan untuk mengukur sampai sejauh mana metode yang digunakan
guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
c. Bagi sekolah
Sekolah mendapat masukan mengenai penggunaan metode PAIKEM dengan media kongkrit dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran
D. Kerangka Teori
6. a. Pengertian belajar
Para ahli mendefinisikan belajar dengan pengertian yang beragam sebagai berikut :
a) Hilgard dan Bower dalam Theories of learning seperti dikutip Ngalim Purwanto, mengemukakan,
”Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang
disebabkan oleh pengalamannya yang berulang- ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku
itu tidak dapat dijelaskan atau atas dasar kecendrungan respon pembawaan, kematangan, atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).”*4+
b) Gagne, dalam The Conditions of Learning seperti dikutip Ngalim Purwanto, menyatakan bahwa:
“Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa
sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami
situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.”*5+
c) Good dan Boophy, dalam Educational Psychology: a Realistic Approch, seperti dikutip Ngalim
Purwanto mengemukakan arti belajar dengan kata- kata yang singkat, Yaitu Learning is the development
of new associations as a result of experience. Artinya pembelajaran merupakan pengembangan asosiasi-
asosiasi baru sebagai hasil dari pengalaman. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa belajar itu suatu proses
yang benar- benar bersifat internal (a purely internal event). Belajar merupakan suatu proses yang tidak
dapat dilihat dengan nyata; proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar.[6]
d) Crow dan Crow, dalam buku Educational Psychology, menyatakan “Learning is acquisitions of
habits, knowledge, and attitude”, belajar adalah memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan
sikap. Menurut mereka, hal-hal yang dirumuskan di atas meliputi cara-cara yang baru guna melakukan
suatu upaya memperoleh penyesuaian diri terhadap situasi yang baru.[7]
Dari beberapa definisi di atas, ciri-ciri yang penting dari belajar adalah sebagai berikut:
a). Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dan perubahan itu bisa mengarah pada
tingkah laku yang lebih baik, akan tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih
buru;
b). Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman, dalam arti,
perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai
hasil belajar;
c). Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut aspek- aspek kepribadian, baik
psikis maupun fisik, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan,
kecakapan, sikap ataupun kebiasaan.
Untuk bisa disebut belajar, perubahan itu harus relatif mantap, harus merupakan akhir daripada periode
yang cukup panjang. Seberapa lama periode waktu itu berlangsung, sulit ditentukan dengan pasti,
namun perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung
berhari-hari, berbulan-bulan, ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyampingkan
7. perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian,
atau kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara.
b. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah penciptaan kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya proses
belajar yang efisien dan efektif bagi peserta didik.[8]
Menurut Syaiful Sagala dalam Ramayulius, pembelajaran ialah membelajarkan siswa
menggunakan azaz pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan, Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh pihak guru
sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik.[9]
Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan
belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman.[10]
c. Hasil belajar
Istilah hasil belajar terdiri atas dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah
dicapai pembelajar dalam kegiatan belajarnya. Sedangkan Belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Hasil belajar menunjukkan kualitas jangka waktu
yang lebih panjang, misalnya satu semester.[11]
Hasil belajar merefleksikan keluasan, kedalaman, dan kerumitan (secara bertingkat), yang digambarkan
secara jelas dan dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu. Perbedaan antara kompetensi
dengan hasil belajar terdapat pada batasan dan patokan kinerja peserta didik yang dapat diukur.
Indikator hasil belajar dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap peserta didik dalam mencapai
pembelajaran dan kinerja yang diharapkan.[12]
Data hasil belajar sangat diperlukan oleh guru untuk mengetahui ketercapaian hasil proses belajar-
mengajar yang telah berlangsung dan dapat juga sebagai indikator untuk mengetahui keterbatasan
peserta didik yang menjadi tanggung jawab pendidik. Data hasil belajar dapat diperoleh melalui
beberapa cara antara lain melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh guru selama satu semester. Hasil
belajar dapat dikatakan baik, jika terjadi peningkatan hasil dari setiap tes yang dilakukan selama satu
semester, sampai kepada hasil tes semester itu sendiri.[13]
d. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,
menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan dengan
memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan kesatuan nasional.[14]
8. e. Metode PAIKEM
a) Metode
Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi metode
artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan.[15]
Sedang menurut Armai Arief, metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran
agar tercapai tujuan pengajaran.[16]
b) PAIKEM
PAIKEM adalah akronim atau singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan.[17]
Pembelajaran Aktif, berarti peserta didik maupun guru berinteraksi untuk menunjang pembelajaran.
Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang proses kegiatannya dapat membuat siswa aktif secara
mental.
Inovatif adalah pembelajaran yang sifatnya baru dan atau terobosan, baik dari segi materi, metode,
media maupun strategi pembelajaran sehingga menarik minat dan motivasi peserta didik.
Kreatif adalah pembelajaran yang mewadahi pikiran, gagasan, dan kreativitas siswa.
Efektif, yaitu ketercapaian suatu tujuan atau kompetensi merupakan pijakan utama suatu rancangan
pembelajaran. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dikelola sedemikian rupa sehingga
dengan input yang ada dan proses belajar yang dikelola dapat dicapai secara optimal.
Menyenangkan, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat siswa nyaman,
aman, dan tenang hatinya karena tidak ada ketakutan (dicemooh, dilecehkan) dalam
mengaktualisasikan kemampuan dirinya.
Akronim PAIKEM awal mulanya dikembangkan di lingkungan pendidikan SD. Istilah itu dipilih dan
dimasyarakatkan dengan maksud sebagai salah satu usaha untuk mendorong ditingkatkannya
pelaksanaan pembelajaran di lapangan yang benar- benar berorientasi kepada siswa sebagai subjek
belajar dan efektif hasilnya.
Dalam rangka keberhasilan pelaksanaan PAIKEM, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
(1) Memahami sifat peserta didik
(2) Mengenal peserta didik secara individual
(3) Memanfaatkan prilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar
(4) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah.
(5) Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
9. (6) Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
(7) Memberikan umpan balik yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kegiatan belajar
mengajar
(8) Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental.
Perangakat dan pembelajaran dalam PAIKEM sebagaimana berikut:
(1) Jam kedatangan peserta didik
Digunakan untuk memantau kedatangan peserta didik secara mandiri. Peserta didik memutar
jarum jam sesuai dengan kedatangannya.
(2) Kotak soal
Digunakan untuk menyediakan soal yang dikerjakan sebelum jam pelajaran dimulai.
(3) Papan pajangan
(4) Majalah dinding kelas/sekolah
(5) Perpustakaan kelas dan alat peraga
(6) Daftar perwira kelas.
Perwira kelas atau daftar piket peserta didik untuk melatih tangung jawab peserta didik, yang tugasnya
tidak hanya membersihkan ruangan kelas, tetapi juga membantu kelancaran pembelajaran.
c) Metodologi pendidikan Islam
Metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan
pendidikan Islam. Metodologi pendidikan Islam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an menggunakan sistem
multi approach (pendekatan bervariasi) yang meliputi antara lain:
(1) Pendidikan religius, bahwa manusia diciptakan memiliki potensi dasar atau bakat keagamaan.
(2) Pendekatan filosofis, bahwa manusia adalah makhluk rasional atau berakal fikiran untuk
mengembangkan diri dan kehidupannya.
(3) Pendekatan rasio-kultural, bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan berkebudayaan
sehingga latar belakangnya mempengaruhi proses pendidikan.
(4) Pendekatan , bahwa manusia memiliki kemampuan kognitif, dan afektif yang harus
ditumbuhkembangkan.
Beberapa metode pengajaran yang dikenal secara umum, antara lain adalah:
(1) Metode ceramah, memberikan pengertian dan uraian suatu masalah.
10. (2) Metode diskusi, memecahkan masalah dengan berbagai tanggapan.
(3) Metode eksperimen, mengetahui proses terjadinya suatu masalah.
(4) Metode demonstrasi, menggunakan peraga untuk memperjelas sebuah masalah.
(5) Metode pemberian tugas, dengan cara memberi tugas tertentu secara bebas dan bertanggung
jawab.
(6) Metode sosiodrama, menunjukkan tingkah laku kehidupan.
(7) Metode drill, mengukur daya serap terhadap pelajaran.
(8) Metode kerja kelompok.
(9) Metode tanya jawab.
(10) Metode proyek, memecahkan masalah dengan langkah- langkah secara ilmiah, logis dan
sistematis.[18]
E. Kajian Pustaka
Kajian pustaka yang dimaksudkan di sini adalah mengkaji atau memeriksa daftar perpustakaan untuk
mengetahui apakah permasalahan yang akan diteliti sudah diteliti atau dibahas oleh mahasiswa
terdahulu. Setelah dilakukan pemeriksaan pada daftar perpustakaan, ternyata peneliti belum
menemukan hasil penelitian yang sama persis dengan judul yang akan peneliti angkat. Maka atas dasar
pertimbangan inilah peneliti memberanikan diri untuk melakukan penelitian.
F. Metodologi Penelitian
Untuk melakukan penelitian diperlukan metode penelitian yang sistematis agar didapatkan data yang
valid sehingga penelitian tidak diragukan.
1) Lokasi, waktu dan subyek penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data
yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di kelas V SDN 24 Tanjung Batu.
2. Waktu penelitian
11. Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan.
Penelitian ini dilaksanakan pada April s/d Juni semester genap tahun pembelajaran 2009/2010.
3. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu yang berjumlah 23 orang dengan rincian
siswa laki-laki sebanyak 11 orang dan siswa perempuan sebanyak 12 orang.
2) Deskripsi per siklus
Adapun siklus dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan
membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
2. Pelaksanaan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun
pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode PAIKEM.
3. Pengamatan peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan
yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
4. Refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus
berikutnya.
G. Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan, yang berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, hipotesis, metodologi penelitian dan sistematika
pembahasan.
Bab II : Landasan teori yang berisikan tentang pengertian hasil belajar, materi pelajaran PAI kelas V
SDN 24 Tanjung Batu dan metode PAIKEM, serta faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil
belajar siswa.
Bab III : Setting wilayah penelitian yang berisi tentang letak geografis dan sejarah berdiri SD Negeri
24 Tanjung Batu, sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru, dan keadaan siswa.
Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan.
Bab V : Penutup, yaitu berisi kesimpulan dan saran.
12. ________________________________________
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Upaya
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata upaya berarti usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud,
memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dsb).[1]
Berdasarkan makna dalam kamus Besar Bahasa Indonesia itu, dapat disimpulkan bahwa kata upaya
memiliki kesamaan arti dengan kata usaha, dan demikian pula dengan kata ikhtiar, dan upaya dilakukan
dalam rangka mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dan sebagainya.
Adapun yang dimaksudkan upaya disini adalah upaya penulis selaku guru merangkap peneliti untuk
mencoba dan mencari cara terbaik dan bermanfaat agar dapat meningkatkan kemampuan (kognitif,
afektif dan psikomotor) siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu, pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI).
B. Meningkatkan
Kata “meningkatkan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata kerja dengan arti antara lain:
1. Menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi dsb);
2. Mengangkat diri; memegahkan diri.[2]
Sedang Menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati, peningkatan adalah sebuah cara atau usaha
yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik.[3]
Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam makna kata “meningkatkan”
tersirat adanya unsur proses yang bertahap, dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau
tahap puncak.
Sedangkan “meningkatkan” yang penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar siswa yang mendapat nilai rendah, ditingkatkan agar hasil belajarnya lebih tinggi atau
memuaskan.
C. Hasil Belajar
13. Istilah hasil belajar terdiri atas dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah
dicapai pembelajar dalam kegiatan belajarnya. Sedangkan Belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Hasil belajar menunjukkan kualitas jangka waktu
yang lebih panjang, misalnya satu semester.[4]
Hasil belajar merefleksikan keluasan, kedalaman, dan kerumitan (secara bertingkat), yang digambarkan
secara jelas dan dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu. Perbedaan antara kompetensi
dengan hasil belajar terdapat pada batasan dan patokan kinerja peserta didik yang dapat diukur.
Indikator hasil belajar dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap peserta didik dalam mencapai
pembelajaran dan kinerja yang diharapkan.[5]
Data hasil belajar sangat diperlukan oleh guru untuk mengetahui ketercapaian hasil proses belajar-
mengajar yang telah berlangsung dan dapat juga sebagai indikator untuk mengetahui keterbatasan
peserta didik yang menjadi tanggung jawab pendidik. Data hasil belajar dapat diperoleh melalui
beberapa cara antara lain melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh guru selama satu semester. Hasil
belajar dapat dikatakan baik, jika terjadi peningkatan hasil dari setiap tes yang dilakukan selama satu
semester, sampai kepada hasil tes semester itu sendiri.[6]
D. Mata Pelajaran PAI Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Pendidikan Agama Islam adalah Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,
menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan dengan
memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan kesatuan nasional.[7]
a. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
Tabel 1
SK dan KD Mata Pelajaran PAI Kelas V Semester II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.Mengenal rasul-rasul Allah Swt
1 Menyebutkan nama-nama Rasul Allah Swt
14. 2. Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul
3. Membedakan nabi dan rasul.
Tabel 2
Materi Pokok dan Pokok Bahasan Mata Pelajaran PAI Kelas V Semester II
b. Materi Pokok dan Pokok Bahasan
2. Beriman Kepada Rasul Allah
2.1. Rasul Allah
2.2. Rasul Ulul Azmi
2.3. Nabi dan Rasul
E. Metode PAIKEM
a) Metode
Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos yang artinya jalan atau cara. Jadi metode
artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan.[8]
Sedang menurut Armai Arief, metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran
agar tercapai tujuan pengajaran.[9]
b) PAIKEM
PAIKEM adalah akronim atau singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan.[10]
Pembelajaran Aktif, berarti peserta didik maupun guru berinteraksi untuk menunjang pembelajaran.
Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang proses kegiatannya dapat membuat siswa aktif secara
mental.
Inovatif adalah pembelajaran yang sifatnya baru dan atau terobosan, baik dari segi materi, metode,
media maupun strategi pembelajaran sehingga menarik minat dan motivasi peserta didik.
15. Kreatif adalah pembelajaran yang mewadahi pikiran, gagasan, dan kreativitas siswa.
Efektif, yaitu ketercapaian suatu tujuan atau kompetensi merupakan pijakan utama suatu rancangan
pembelajaran. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dikelola sedemikian rupa sehingga
dengan input yang ada dan proses belajar yang dikelola dapat dicapai secara optimal.
Menyenangkan, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat siswa nyaman,
aman, dan tenang hatinya karena tidak ada ketakutan (dicemooh, dilecehkan) dalam
mengaktualisasikan kemampuan dirinya.
Akronim PAIKEM awal mulanya dikembangkan di lingkungan pendidikan SD. Istilah itu dipilih dan
dimasyarakatkan dengan maksud sebagai salah satu usaha untuk mendorong ditingkatkannya
pelaksanaan pembelajaran di lapangan yang benar-benar berorientasi kepada siswa sebagai subjek
belajar dan efektif hasilnya.
Dalam rangka keberhasilan pelaksanaan PAIKEM, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
(1) Memahami sifat peserta didik
(2) Mengenal peserta didik secara individual
(3) Memanfaatkan prilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar
(4) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah.
(5) Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
(6) Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
(7) Memberikan umpan balik yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kegiatan belajar
mengajar
(8) Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental.
Perangakat dan pembelajaran dalam PAIKEM sebagaimana berikut:
(1) Jam kedatangan peserta didik
Digunakan untuk memantau kedatangan peserta didik secara mandiri. Peserta didik memutar
jarum jam sesuai dengan kedatangannya.
(2) Kotak soal
Digunakan untuk menyediakan soal yang dikerjakan sebelum jam pelajaran dimulai.
(3) Papan pajangan
(4) Majalah dinding kelas/sekolah
16. (5) Perpustakaan kelas dan alat peraga
(6) Daftar perwira kelas.
Perwira kelas atau daftar piket peserta didik untuk melatih tangung jawab peserta didik, yang tugasnya
tidak hanya membersihkan ruangan kelas, tetapi juga membantu kelancaran pembelajaran.
c) Metodologi pendidikan Islam
Metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan
pendidikan Islam. Metodologi pendidikan Islam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an menggunakan sistem
multi approach (pendekatan bervariasi) yang meliputi antara lain:
(1) Pendidikan religius, bahwa manusia diciptakan memiliki potensi dasar atau bakat keagamaan.
(2) Pendekatan filosofis, bahwa manusia adalah makhluk rasional atau berakal fikiran untuk
mengembangkan diri dan kehidupannya.
(3) Pendekatan rasio-kultural, bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan
berkebudayaan sehingga latar belakangnya mempengaruhi proses pendidikan.
(4) Pendekatan keilmuan, bahwa manusia memiliki kemampuan kognitif, dan afektif yang harus
ditumbuh kembangkan.
Beberapa metode pengajaran yang dikenal secara umum, antara lain adalah:
(1) Metode ceramah, memberikan pengertian dan uraian suatu masalah.
(2) Metode diskusi, memecahkan masalah dengan berbagai tanggapan.
(3) Metode eksperimen, mengetahui proses terjadinya suatu masalah.
(4) Metode demonstrasi, menggunakan peraga untuk memperjelas sebuah masalah.
(5) Metode pemberian tugas, dengan cara memberi tugas tertentu secara bebas dan bertanggung
jawab.
(6) Metode sosiodrama, menunjukkan tingkah laku kehidupan.
(7) Metode drill (latihan), mengukur daya serap terhadap pelajaran.
(8) Metode kerja kelompok.
(9) Metode tanya jawab.
(10) Metode proyek, memecahkan masalah dengan langkah- langkah secara ilmiah, logis dan
sistematis.[11]
17. ________________________________________
BAB III
SETTING WILAYAH PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Letak Geografis Dan Sejarah Berdiri SDN 24 Tanjung Batu
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 24 berlokasi di jalan Krio H. Bunyamin desa Sri Tanjung kecamatan Tanjung
Batu kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan.
Sebelum berubah menjadi SDN 24 Tanjung Batu, dahulunya merupakan SD 4 Sri Tanjung yang didirikan
pada tahun 1993. Dan baru pada bulan januari tahun 2010 diresmikan perubahannya menjadi SDN 24
Tanjung Batu.
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di kelas V SDN 24 Tanjung Batu Ogan Ilir, pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) semester genap Tahun Pembelajaran 2009/2010.
b. Waktu
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Juni semester genap tahun pembelajaran 2009/2010.
c. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu, pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) Tahun pembelajaran 2009/2010 yang berjumlah 23 orang, dengan rincian 11 laki-laki dan 12
perempuan. Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan dari tanggal 19 April 2010 sampai 30 April 2010.
2. Sarana dan Prasarana
18. Sarana dan prasarana yang baik dan memadai yang ditata dengan teratur akan memberikan nuansa
yang menyenangkan bagi segenap warga sekolah dalam melaksanakan tugas atau kegiatan masing-
masing.
3. Struktur Organisasi
SDN 24 Tanjung Batu dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah memiliki wewenang yang
luas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada. Kepala sekolah bertanggung jawab dalam
melaksanakan semua kegiatan yang berlangsung di sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah dibantu oleh
wakil kepala sekolah, staf tata usaha dan tenaga-tenaga edukatif/pengajar.
Salah satu komponen yang penting dalam kehidupan sekolah ialah adanya komite sekolah. Komite
sekolah menjembatani antara sekolah, orang tua peserta didik dan masyarakat. Komite sekolah
merupakan badan yang anggotanya melibatkan orang tua peserta didik.
4. Keadaan Guru
Keberadaan guru disuatu lembaga pendidikan sangat penting peranannya, karena tanpa adanya guru
maka kegiatan belajar mengajar di sekolah/madrasah tidak akan dapat terlaksana. Selain itu, guru juga
berperan sebagai orangtua kedua di lingkungan sekolah bagi peserta didik. Karenanya secara implisit ia
telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di
pundak para orang tua.
Keadaan guru di SDN 24 Tanjung Batu berdasarkan data yang dihimpun ada 15 orang yang terdiri atas 12
orang guru laki-laki dan 3 orang guru perempuan.
5. Keadaan Siswa
Jumlah siswa SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010 berjumlah 86 orang siswa yang
terdiri dari 48 orang siswa laki-laki dan 38 orang siswi perempuan.
Tabel 3
Keadaan Sarana Dan Prasarana SDN 24 Tanjung Batu
NO NAMA SARANA & PRASARANA JUMLAH KETERANGAN
1
2
19. 3
4
5
6
7 Ruang kelas
Ruang kepala sekolah
Ruang guru
Ruang Perpustakaan
Lapangan Upacara
Lapangan Sepakbola
Lapangan volly 6 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 area
1 area
1 area Permanen
Permanen
Permanen
Permanen
Baik
Baik
Baik
NO NAMA SARANA & PRASARANA JUMLAH KETERANGAN
8
20. 9
10
11
12
13
14
15
16 Wc guru
Wc siswa
Meja guru
Meja siswa
Bangku guru
Kursi Siswa
Meja Tamu
Kipas Angin
Lemari 1 buah
1 buah
10 buah
81 buah
15 buah
162 buah
1 unit
1 unit
1 unitPermanen
Permanen
21. Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Sumber: Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010.
Tabel 4
Keadaan Guru SDN 24 Tanjung Batu
Tahun Pembelajaran 2009/2010
NO NAMA L/P JABATAN KET
1 Fatimah, AB. A. Ma. P Kepala Sekolah PNS
2 Hj. St. Rokaiyah P Wakasek/ Wali Kelas IV PNS
3 Asliyati, A. Ma. Pd P Guru /Wali Kelas I PNS
4 Ratna, S. Pd P Guru /Wali Kelas III PNS
5 Zahiro, A. Ma. Pd P Guru /Wali Kelas VI PNS
6 Aminah, A. Ma. Pd P Guru PAI PNS
7 Zulkipli, A. Ma. Pd L Guru PNS
8 Eliani P Guru /Wali Kelas II PNS
9 Zaniro P Guru PNS
10 Rizkiyah, BA P Guru Bantu PNS
11 Nurtauroh, S. Pd. I P Guru Honorer
22. 12 Abdul Rozak L Guru Honorer
13 Nur Naningsih P Guru Honorer
14 Nurli P Guru Honorer
15 Rusli L Guru /Wali Kelas V PNS
Sumber: Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun Pembelajaran 2009/2010
Tabel 5
Keadaan Siswa SDN 24 Tanjung Batu
Tahun Pembelajaran 2009-2010
NO
23. KELAS
JENIS KELAMIN
JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 I 25 22 47
2 II 9 9 18
3 III 16 7 23
4 IV 13 18 31
5 V 12 7 19
6 VI 15 9 24
JUMLAH 90 72 162
Sumber : Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun pembelajaran 2009/2010
24. Tabel 6
Daftar Penerimaan Murid Baru
Tahun Pembelajaran 1995-1996 s/d 2009-2010
NO
Tahun JENIS KELAMIN
JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 1995-1996 17 10 27
2 1996-1997 10 10 20
3 1997-1998 15 14 29
4 1998-1999 15 9 24
5 1999-2000 12 7 19
25. 6 2000-2001 13 15 28
7 2001-2002 16 7 23
8 2002-2003 9 9 18
9 2003-2004 15 14 29
10 2004-2005 15 9 24
11 2005-2006 12 7 19
12 2006-2007 13 18 31
13 2007-2008 16 7 23
14 2008-2009 9 9 18
15 2009-2010 25 22 45
JUMLAH
Sumber : Dokumentasi SDN 24 Tanjung Batu Tahun pembelajaran 2009/2010
Tabel 7
Jadwal Perbaikan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan Materi Pokok
26. Beriman Kepada Rasul Allah
No
Siklus
Materi
Hari / Tanggal Pelaksanaan
1
I
Rasul Allah
Senin, 19 April 2010
2
II
Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul
Senin, 26 April 2010
B. Prosedur Tiap Siklus
27. Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama dua
(2) siklus. Dalam setiap siklus, kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Refleksi ;
2. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ;
3. Tindakan Perbaikan ;
4. Refleksi.
a. Siklus I
a). Rencana
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus I antara lain :
(a). Membuat rencana perbaikan pembelajaran I dengan Pokok bahasan Rasul Allah.
(b). Menyiapkan media pembelajaran, berupa buku pegangan
(c). Menyiapkan lembar observasi siswa
(d). Menyiapkan alat evaluasi
(e). Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2
b). Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 19 April 2010 dengan
Pokok bahasan Rasul Allah
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain :
(a). Apersepsi dengan tanya jawab tentang materi Rasul Allah ;
(b). Memotivasi siswa agar aktif mengikuti pelajaran;
(c). Memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas yang berhubungan
dengan materi yang dijelaskan;
(e). Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa;
(f). Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa.
c). Pengamatan/Pengumpulan Data
28. Pada tahap ini dilaksanakan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan atau observasi
terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan instrumen sebagai
berikut :
1. Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri disebut ....
2. Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umat- Nya disebut ....
3. Jumlah Rasul Ulul Azmi sebanyak ....
4. Sebutkan keistimewaan Rasul Ulul Azmi ....
5. Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari Raja Namruz berupa ....
d). Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus pertama yang
dilaksanakan Senin, 19 April 2010, bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus pertama belum terjadi
peningkatan hasil belajar yang maksimal. Nilai siswa masih di bawah nilai rata-rata. Untuk meningkatkan
hasil belajar siswa perlu menggunakan metode yang berbeda, yaitu menggunakan metode PAIKEM.
b. Siklus II
a). Rencana
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II antara lain :
1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran II dengan pokok bahasan Rasul Ulul Azmi, Nabi dan
Rasul.
2. Menggunakan metode PAIKEM
3. Menyiapkan alat evaluasi
4. Menyiapkan lembar observasi siswa
5. Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2
b). Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, tanggal 26 April 2010 dengan pokok bahasan
Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan menggunakan metode PAIKEM. Kegiatan yang dilakukan pada
tahap ini adalah :
1. Guru mengkondisikan kelas
Membaca doa bersama sebelum belajar
29. Mengabsen siswa
Mengemukakan tujuan pembelajaran “Menyebutkan namanama rasul Allah swt”.
-
Apersepsi; melontarkan pertanyaan kepada siswa, ”Siapa yang pernah mendengar atau hafal nama
-
nama Nabi dan Rasul?”.
Menstimulasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Islam” (Terlampir).
2. Bagian pertama
Menjelaskan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul
Meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul dpapan tulis/whiteboard.
i
Guru menyebutkan empat (4) sifat wajib bagi Rasul
Guru menawarkan kepada siswa untuk menyebutkan pengertian masingmasing sifat wajib bagi
-
Rasul
Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di bukucatatan
Guru menstimulasi siswa dengan menyanyikan lagu 25 Nabi (terlampir)
3. Bagian kedua
Guru meminta salah satu siswa untuk menyebutkan pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain
menyimak penuturan siswa
Meminta pendapat kepada is
swa tentang ciri-ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan
Menjelaskan secara ringkas biografi kelima Rasul Ulul Azmi
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau
pertanyaan dari siswa lain
4. Menyimpulkan pelajaran
Memberitahukan pelajaran yang akan datang
Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah/doa
5. Guru melakukan observasi terhadap aktifitas siswa
6. Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa
c). Pengamatan / Pengumpulan Data
30. Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan
pembelajaran PAI tentang Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan instrumen sebagai berikut :
1. Apakah arti iman kepada rasul Allah?
2. Sebutkan lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi!
3. Apakah tugas rasul?
4. Sebutkan perbedaan antara nabi dan rasul!
5. Jelaskan sifat wajib yang dimiliki rasul!
d). Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus kedua yang
dilaksanakan Senin tanggal 26 April 2010, bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus kedua sudah
terjadi peningkatan hasil belajar yang maksimal. Ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang sudah
mencapai 70 ke atas sudah 23 siswa ( 91%).
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Siklus I
a. Rencana
Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan di Kelas V SDN 24 Tanjung Batu, pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 11 siswa
laki-laki dan 12 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan dari
tanggal 19 April 2010 sampai dengan tanggal 30 April 2010 dengan waktu perbaikan jam pelajaran ( 3 x
35 menit ) setiap siklus.
Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 19 April 2010 yang bertempat di Kelas V SDN 24 Tanjung Batu,
dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Mata
pelajaran yang peneliti berikan adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan materi pokok Beriman
Kepada Rasul Allah.
31. Rencana Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : V SD/ I
Alokasi waktu : 3 X 35 menit
Standar Kompetensi : Mengenal rasul-rasul Allah swt.
Kompetensi Dasar : 7.1 Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt
Indikator :
Menyebutkan pengertian beriman kepada Nabi danRasul
Menyebutkan 25 namanama Nabi dan Rasul Allah swt
-
Menyebutkan 5 namanama Rasul Ulul Azmi
-
Hafal empat (4) sifat wajib bagi Rasul
Membedakan Nabi dan Rasul
Tujuan Pembelajaran :Siswa dapat menyebutkan nama-nama rasul Allah.
Materi Pokok / Pembelajaran :Beriman kepada Rasul Allah
Metode Pembelajaran :Hafalan, Kisah.
Skenario Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru mengkondisikan kelas
Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar
Guru mengabsen siswa
Mengemukakan tujua pembelajaran “Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt”.
n
Apersepsi ; Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa,”Siapa yang pernah mendengar atau hafal
nama-nama Nabi dan Rasul?”.
Guru menstim
ulasi siswa dengan tepuk siswa
Guru menstimulai siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Islam”.
s
32. Lagu Rukun Iman (Lirik Tombo Ati)
Rukun iman
Itu enam perkaranya
Yang pertama bawa Allah Mahaesa
Yang kedua
Hafal juga malaikat-Nya
Yang ketiga
Faham pula kitab suci-Nya
Yang keempat
Hafal juga para nabi- Nya
Yang kelima
Ingat akan hari akhir
Yang keenam
Ikhlas faham taqdir Yang Kuasa
Moga-moga hidup kita dirahmati
Peserta didik menyiapkan buku paket
Kegiatan Inti
Nama-nama 25 rasulullah
1.Adam as, 6. Ibrahim as 11. Yusuf as 16.Zulkifli as 21. Yunus as
2. Idris as, 7. Luth as 12. Ayyub as 17. Daud as 22. Zakaria as
3. Nuh as, 8. Ismail as 13.Syu’aib as 18.Sulaiman as 23. Yahya as
4. Hud as 9. Ishaq as 14. Musa as 19. Ilyas as 24. Isa as
5.Shaleh as 10.Ya’qub as 15. Harun as 20. Ilyasa as 25.Muhammad saw
33. Sesi pertama:
Siswa diminta membacakan materi
Guru menjelaskan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul
Gur meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul di papan
u
tulis/whiteboard.
Guru menyebutkan empat (4)sifat wajib bagi Rasul
Guru menawarkan kepada siswa untuk menyebutkan pengertian masing masing sifat wajib bagi
-
Rasul
Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di
buku catatan
Guru menstimulasi siswa dengan menyanyikan lagu 25 Nabi :
Lagu 25 Nabi (Lirik 25 Nabi dari Raihan)
Shalawat ke atas Nabi
Sejahtera kepada Rasul
Nabi- Nabi yang diutuskan
Mereka semua adalah mulia
“ Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh,
Ibrahim, Luth, Ismail,
Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub
Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli,
Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa,
Yunus, Zakaria, Yahya, Isa
Wal akhiru Khotimul ambiya’
Muhammad al-Musthofa”.
Sesi kedua :
34. Guru meminta salah satu siswa untuk menyebut pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain
kan
menyimak penuturan siswa
Siswa dimintai pendapat tentang ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan
-ciri
Guru menjelaskan secara ringka biografi kelima Rasul Ulul Azmi
s
Kegiatan Akhir
Guru menimpulkan pelajaran
y
Memberitahukan pelajaran yang akan datang
Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah/ doa
Media dan Sumber Belajar
AlQur’an
-
Ju ‘amma
z
Buku teks PAI
Penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrumen : Isian singkat
Kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Disebut apakah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri?
2. Disebut apakah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umat-Nya?
3. Berapa jumlah Rasul Ulul Azmi?
4. Sebutkan keistimewaan Rasul Ulul Azmi!
5. Dengan cara apakah Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari Raja Namruz?
Jumlah perolehan skor
Skor= X100%
Jumlah skor total
Kunci Jawaban :
1. Nabi
2. Rasul
35. 3. Lima (5)
4. Mempunyai keteguhan hati, tekad kuat dan kesabaran luar biasa
5. Dibakar
Indralaya,....................
Mengetahui Guru Pendidikan Agama Islam
Kepala SD 24 Tanjung Batu
(FATIMAH, AB. A. BA) (AMINAH)
Nip. 130397724 Nip.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 19 April 2010 yang bertempat di Kelas V SDN 24 Tanjung
Batu, dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Mata
pelajaran yang peneliti berikan adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan materi pokok Beriman
Kepada Rasul Allah.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain :
(a). Apersepsi dengan tanya jawab tentang materi Rasul Allah ;
(b). Memotivasi siswa agar aktif mengikuti pelajaran;
(c). Memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas yang berhubungan
dengan materi yang dijelaskan;
(e). Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa;
(f). Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa.
c. Pengamatan/Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan instrumen sebagai berikut :
1. Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri disebut ....
2. Manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umat- Nya disebut ....
3. Jumlah Rasul Ulul Azmi sebanyak ....
36. 4. Sebutkan keistimewaan Rasul Ulul Azmi ....
5. Nabi Ibrahim mendapatkan hukuman dari Raja Namruz berupa..
Tabel 8
Nilai Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Pada Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
NO Nama Siswa L/P Nilai Siklus I Keterangan
1 Elpa Nurjanah P 70 Tuntas
2 M. Asyari L 50 Belum
3 Ayu Anggraini P 60 Belum
4 Andriansyah L 70 Tuntas
5 Yusril Izza M L 70 Tuntas
6 Kiki Suryani P 70 Tuntas
7 Wawan Saputra L 70 Tuntas
8 Sri Wulandari P 70 Tuntas
9 M. Meylan Rizkoh P 70 Tuntas
10 Sri Nirawanti P 70 Tuntas
11 Raden Age Saputra L 70 Tuntas
12 Ratna YuliansariP 70 Tuntas
13 Rika Agustina. S P 60 Belum
14 Septiani P 70 Tuntas
15 Akbar Mahendra L 70 Tuntas
16 Zulkarnain L 60 Belum
17 Alan Bobi Patra L 60 Belum
37. 18 Nuryanti P 50 Belum
19 Rahmat Fikri L 70 Tuntas
20 Iftalia Rahmatika P 70 Tuntas
21 Aidil Adhari Widodo L 60 Belum
22 Fifin Yulinda P 70 Tuntas
23 Indra Romodhon L 70 Tuntas
Jumlah 1520
Rata- rata kelas : 66
38. Tabel 9
Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah
No Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus I
Jumlah Siswa Keterangan
%
1
2
3
Terlibat Aktif
Terlibat Pasif
Tidak Terlibat
39. 16
5
2
69
22
9
Jumlah 23 100
Keterangan
1. Terlibat aktif artinya siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya, dan
menjawab pertanyaan dengan benar.
2. Terlibat pasif artinya siswa memperhatikan sungguh-sungguh, tidak bertanya dan menjawab
pertanyaan seadanya
3. Tidak terlibat artinya siswa duduk diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan.
Diagram 1
Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah
Siklus I
40. Tabel 10
Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Dalam Pembelajaran PAI
Nilai rata-rata
Siklus Pembelajaran
Pra Siklus
Siklus I
50
66
% Ketuntasan siswa
41. 30
69
Diagram 2
Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Dalam Pembelajaran PAI
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, sebelum pembelajaran jumlah
yang memperoleh nilai di atas 70 hanya 7 0rang atau 30%. Setelah diadakan perbaikan pada siklus I
jumlah siswa yang mendapat nilai 70 mencapai 16 siswa atau 69%. Namun demikian belum mencapai
target yang diinginkan. Hasil belajar siswa kurang memuaskan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
perlu menggunakan metode yang berbeda, yaitu menggunakan metode PAIKEM.
B. Hasil
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran I atau pada siklus I dengan upaya yang dilakukan
adalah menggunakan metode tanya jawab, ternyata hasilnya bisa meningkat. Dari jumlah 23 siswa, yang
mendapat nilai 70 ke atas sudah 16 orang atau 69% dengan nilai rata-rata kelas 66 dan keaktifan belajar
siswa meningkat menjadi 69%.
Sedangkan berdasarkan hasil pengamatan terhadap hasil perbaikan siklus I dengan
menggunakan metode tanya jawab, ternyata masih ada beberapa siswa yang mendapat nilai di bawah
70. Dari jumlah keseluruhan 23 siswa dalam perbaikan siklus I masih ada 7 siswa yang nilainya di bawah
70. Ini berarti pembelajaran belum dikatakan berhasil atau dengan kata lain masih mengalami
kegagalan.
42. b. Siklus II
a). Rencana
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II antara lain :
1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran II dengan pokok bahasan Rasul Ulul Azmi, Nabi dan
Rasul.
2. Menggunakan metode PAIKEM
3. Menyiapkan alat evaluasi
4. Menyiapkan lembar observasi siswa
5. Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2
Rencana Perbaikan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : V SD/ I
Alokasi waktu : 3 X 35 menit
Standar Kompetensi : Mengenal rasul-rasul Allah swt.
Kompetensi Dasar : 7.1 Menyebutkan nama-nama rasul Allah swt
Indikator :
Menyebutkan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul
Menyebutkan nama-nama Nabi dan Rasul Allah swt
25
Menyebutkan 5 namanama Rasul Ulul Azmi
-
Hafal empat (4) sifat wajib bagi Rasul
Membedakan Nabi dan Rasul
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyebutkan nama-nama rasul Allah.
Tujuan Perbaikan Pembelajaran : Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD 24 Tanjung Batu
Materi Pokok / Pembelajaran : Beriman kepada Rasul Allah
43. Metode Pembelajaran : PAIKEM
Skenario Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guu mengkondisikan kelas
r
Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar
Guru mengabsen siswa
Mengemukakan tujuan pembelajaran “Menyebutkan namanama rasul Allah swt”.
-
Apersepsi ; Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa,”Siapa yang pernah mendengar atau hafal
nama-nama Nabi dan Rasul?”.
Guru menstimulasi siswa dengan tepuk siswa
Guru menstimulasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Is
lam”.
Lagu Rukun Iman (Lirik Tombo Ati)
Rukun iman
Itu enam perkaranya
Yang pertama bawa Allah Mahaesa
Yang kedua
Hafal juga malaikat-Nya
Yang ketiga
Faham pula kitab suci-Nya
Yang keempat
Hafal juga para nabi-Nya
Yang kelima
Ingat akan hari akhir
Yang keenam
44. Ikhlas faham taqdir Yang Kuasa
Moga-moga hidup kita dirahmati
Peserta didik menyiapkan buku paket
Kegiatan Inti
Nama-nama 25 rasulullah
1.Adam as, 6. Ibrahim as 11. Yusuf as 16.Zulkifli as 21. Yunus as
2. Idris as, 7. Luth as 12. Ayyub as 17. Daud as 22. Zakaria as
3. Nuh as, 8. Ismail as 13.Syu’aib as 18.Sulaiman as 23. Yahya as
4. Hud as 9. Ishaq as 14. Musa as 19. Ilyas as 24. Isa as
5.Shaleh as 10.Ya’qub as 15. Harun as 20. Ilyasa as 25.Muhammad saw
Sesi pertama:
Siswa diminta membacakan materi
Guru menj
elaskan pengertian beriman kepada Nabi dan Rasul
Guru meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul di papan
tulis/whiteboard.
Guru menyeb tkan empat (4)sifat wajib bagi Rasul
u
Guru menawarkan kepada siswa untuk m
enyebutkan pengertian masing- masing sifat wajib bagi
Rasul
Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di buku catatan
Guru menstimulasi siswa denga menyanyikan lagu 25 Nabi :
n
Lagu 25 Nabi (Lirik 25 Nabi dari Raihan)
Shalawat ke atas Nabi
Sejahtera kepada Rasul
45. Nabi-Nabi yang diutuskan
Mereka semua adalah mulia
“ Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh,
Ibrahim, Luth, Ismail,
Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub
Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli,
Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa,
Yunus, Zakaria, Yahya, Isa
Wal akhiru Khotimul ambiya’
Muhammad al-Musthofa”.
Sesi kedua :
Guru meminta salah satu siswa untuk menyebutkan pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain
menyimak penuturan siswa
Siswa dimintai pendapat tentang ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan
-ciri
Guru menjelaskan secara ringkas biografi kelima Rasul Ulul Azmi
Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan pelajaran
Memberitahukan pelajaran yang
akan datang
Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca hmdalah/doa
a
Media dan Sumber Belajar
Al
-Qur’an
Juz ‘amma
Buku teks PAI
Penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrumen : Isian singkat
46. Isilah soal berikut dengan tepat.
1. Apakah arti iman kepada rasul Allah.
2. Sebutkanlah lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi.
3. Apakah tugas rasul?
4. Sebutkanlah perbedaan antara nabi dan rasul.
5. Jelaskan sifat wajib yang dimiliki rasul.
Jumlah perolehan skor
Skor= X100%
Jumlah skor total
Kunci Jawaban :
1. Iman kepada rasul Allah berarti meyakini kebenaran bahwa rasul adalah utusan Allah.
2. Nabi Nuh as., Nabi Ibrahim as., Nabi Musa as., Nabi Isa as., Nabi Muhammad saw.
3. Tugas rasul adalah membimbing manusia agar berakhlak mulia.
4. Perbedaan antara Nabi dan Rasul terletak pada hukum (syariat) yang dibawanya.
5. Sifat wajib yang dimiliki rasul adalah sidik, tabligh, amanah dan fathanah.
Indralaya,....................
Mengetahui Guru Pendidikan Agama Islam
Kepala SD 24 Tanjung Batu
(FATIMAH, AB. A. BA) (AMINAH)
Nip. 130397724 Nip.
47. b). Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, tanggal 26 April 2010 dengan pokok bahasan
Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan menggunakan metode PAIKEM. Kegiatan yang dilakukan pada
tahap ini adalah :
1. Guru mengkondisikan kelas
Membaca doa bersama sebelum belajar
Mengabsen siswa
Mengemukakan tujuan pembelajaran “Menyebutkannama-nama rasul Allah swt”.
Apersepsi; melontarkan pertanyaan kepada siswa, ”Siapa yang pernah mendengar atau hafal nama
-
nama Nabi dan Rasul?”.
Menstimulasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Rukun Islam” (Terlampir).
2. Bagian pertama
Menjelaskan pe gertian beriman kepada Nabi dan Rasul
n
Meminta siswa (acak) untuk menginventarisir perbedaan Nabi dan Rasul di papan tulis/whiteboard.
Guru menyebutkan empat (4) sifat wajib bagi Rasul
Guru menawarkan kepada
siswa untuk menyebutkan pengertian masing-masing sifat wajib bagi
Rasul
Siswa menginventarisir empat (4) sifat wajib bagi Rasul di buku catatan
Guru menstimulasi siswa dengan menyanyikan lagu 25 Nabi (terlampir)
3. Bagian kedua
Guru meminta salah satu siswa untuk menyebutkan pengertian Rasul Ulul Azmi dan siswa lain
menyimak penuturan siswa
Meminta pendapat kepada siswa tentang ciri Rasul Ulu Azmi sesuai buku panduan
-ciri
Menjelaskan secara ringkas biografi kelima RasuUlul Azmi
l
Memberika kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau
n
pertanyaan dari siswa lain
4. Menyimpulkan pelajaran
Memberitahukan pelajaran yang akan datang
48. Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan
membaca hamdalah/doa
5. Guru melakukan observasi terhadap aktifitas siswa
6. Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa
c). Pengamatan/Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan
pembelajaran PAI tentang Rasul Ulul Azmi, Nabi dan Rasul dengan instrumen sebagai berikut :
1. Apakah arti iman kepada rasul Allah?
2. Sebutkan lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi!
3. Apakah tugas rasul?
4. Sebutkan perbedaan antara nabi dan rasul!
5. Jelaskan sifat wajib yang dimiliki rasul!
49. Tabel 11
Nilai Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Pada Perbaikan Pembelajaran
Siklus II
NO Nama Siswa L/P Nilai Siklus II Keterangan
1 Elpa Nurjanah P 90 Tuntas
2 M. Asyari L 80 Tuntas
3 Ayu Anggraini P 90 Tuntas
4 Andriansyah L 80 Tuntas
5 Yusril Izza M L 80 Tuntas
6 Kiki Suryani P 70 Tuntas
7 Wawan Saputra L 70 Tuntas
8 Sri Wulandari P 70 Tuntas
9 M. Meylan Rizkoh P 70 Tuntas
10 Sri Nirawanti P 70 Tuntas
11 Raden Age Saputra L 80 Tuntas
12 Ratna YuliansariP 70 Tuntas
13 Rika Agustina. S P 70 Tuntas
14 Septiani P 70 Tuntas
15 Akbar Mahendra L 80 Tuntas
16 Zulkarnain L 70 Tuntas
50. 17 Alan Bobi Patra L 70 Tuntas
18 Nuryanti P 70 Tuntas
19 Rahmat Fikri L 70 Tuntas
20 Iftalia Rahmatika P 80 Tuntas
21 Aidil Adhari Widodo L 80 Tuntas
22 Fifin Yulinda P 90 Tuntas
23 Indra Romodhon L 90 Tuntas
Jumlah 1760
Rata- rata kelas : 76,5
Tabel 12
Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah
No Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus II
Jumlah Siswa Keterangan
%
1
2
3
Terlibat Aktif
51. Terlibat Pasif
Tidak Terlibat
21
1
1
91
4,5
4,5
Jumlah 23 100
Keterangan
1. Terlibat aktif artinya siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya, dan
menjawab pertanyaan dengan benar.
2. Terlibat pasif artinya siswa memperhatikan sungguh-sungguh, tidak bertanya dan menjawab
pertanyaan seadanya
3. Tidak terlibat artinya siswa duduk diam saja, tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan.
Diagram 3
Aktifitas Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Dengan Materi Pokok Beriman Kepada Rasul Allah
Siklus II
52.
53. Tabel 13
Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN 24 Tanjung Batu
Dalam Pembelajaran PAI
Nilai rata- rata
Siklus Pembelajaran
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
50
66
76,5
% Ketuntasan siswa
30
55. d). Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pada siklus I jumlah yang
memperoleh nilai 70 baru mencapai 16 siswa atau 69%. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II
jumlah siswa yang mendapat nilai 70 ke atas mencapai 23 siswa atau 100%. Dengan demikian target
yang diinginkan sudah tercapai dan hasil belajar siswa sudah memuaskan.
B. Hasil
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran II atau pada siklus II dengan upaya yang dilakukan adalah
menggunakan metode PAIKEM, ternyata hasilnya bisa meningkat. Dari jumlah 23 siswa yang mendapat
nilai 70 ke atas menjadi 23 orang atau 100%, dengan nilai rata-rata kelas 76,5 dan keaktifan belajar
siswa meningkat menjadi 91%.
C. Pembahasan
a. Siklus I
Berdasarkan pengamatan terhadap upaya perbaikan siklus I ternyata penggunaan metode tanya
jawab pada pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V SDN 24 Tanjung Batu terbukti efektif, sebab
dengan menggunakan metode tanya jawab siswa lebih aktif bertanya dan memberikan tanggapan
terhadap materi yang disajikan. Walaupun pada siklus I telah menggunakan metode tanya jawab,
namun siswa belum mencapai nilai yang diharapkan.
b. Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap upaya perbaikan pembelajaran siklus II, ternyata
penggunaan metode PAIKEM pada pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang beriman kepada Rasul
Allah di kelas V SDN 24 Tanjung Batu sangat efektif, sebab dengan menggunakan metode PAIKEM siswa
lebih bersemangat, antusias, nyaman, dan senang. Pada pembelajaran siklus II telah menggunakan
metode PAIKEM, ternyata evaluasi dapat meningkat.
BAB V
56. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Metode PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar Pada
mata pelajaran PAI siswa kelas V SDN 24 Tanjung Batu. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya
hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu pada siklus I siswa yang telah
memperoleh nilai 70 mencapai 16 siswa atau 69% dengan angka rata-rata 66, menjadi 23 siswa atau
100% dengan angka rata-rata 76,5 pada siklus II. Dengan demikian target yang diinginkan sudah tercapai
dan hasil belajar siswa sudah memuaskan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada rekan guru agar:
1. Guru harus mampu menguasai metode pembelajaran terbaru seperti metode PAIKEM supaya
suasana pembelajaran bisa hidup, bervariasi dan terbukti efektif meningkatkan hasil belajar.
2. Berdasarkan pengalaman melaksanakan pelatihan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK), kiranya perlu ada kelompok kerja di antara guru untuk selalu bertukar pikiran dan pengalaman
berkenaan dengan masalah dan tugas mengajar sehari-hari.
3. Guru harus dapat menjaga dan membina keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran agar
daya serap anak terhadap materi yang diberikan guru menjadi lebih mantap.
4. Guru harus menguasai berbagai kemampuan. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai adalah
mengembangkan diri secara profesional. Guru tidak hanya dituntut menguasai materi ajar atau mampu
menyajikannya secara tepat, tetapi juga dituntut mampu melihat/menilai kinerjanya sendiri.
Kemampuan ini berkaitan dengan penelitian, yang dalam konteks ini ruang lingkupnya berada seputar
kelas, yakni penelitian di kelas itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
57. Abyan, Amir, 1995: Perencanaan dan Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta,
Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka
Arikunto, Suharsimi, 2006: Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta
A.M, Sardiman, 2010: Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers.
Arief, Armai, 2002: Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta, Ciputat Pers
Aqib, Zainal, 2008: Standar Kualifikasi- Kompetensi- Sertifikasi Guru- Kepala Sekolah- Pengawas,
Bandung, YRAMA WIDYA
Aqib, Zainal, 2007: Karya Tulis Ilmiah Bagi Pengembangan Profesi Guru, Bandung, YRAMA WIDYA
Dimyati dan Mudjiono, 2006: Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta
Fatimah, Siti, et.al, 2009: Model- Model Pembelajaran SMP/SMA, Palembang, Panitia Sertifikasi Guru
dalam Jabatan Rayon 4 Universitas Sriwijaya
Hamalik, Oemar, 2003: Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta, Bumi Aksara
Hasan, M. Ali, 1997: Agama Islam, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka
Hawi, Akmal, 2008: Kompetensi Guru PAI, Palembang, P3RF
Ibnu Muhammad Al- Jarjani, Ali, 1988 : At- Ta’riifaat, Beirut, Darul Kutub Al- ‘Ilmiyah
58. Isnaini, Moh, dkk, 2008: Pedoman Penulisan Skripsi Berbasis PTK, Palembang, Program Kualifikasi
Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah
Kartikawati, Etty dan Lusikooy, Willem, 1994: Profesi Keguruan, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan
Universitas Terbuka
Kohn, Alfie, 2007: Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak ; penerjemah Ika Wulandari. 2009, Tangerang:
Penerbit Buah Hati
Kunandar, 2009: Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru,
Jakarta, Rajawali Press
Mansyur, 1995: Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Dirjen BINBAGAIS dan Universitas Terbuka
Matsna, Moh, 2008: Pendidikan Agama Islam; Al-Qur’an Hadits kelas X Madrasah Aliyah, Semarang,
Karya Toha Putra.
Najati, Utsman, Muhammad, 2005: Psikologi dalam Al Quran; Terapi Qurani dalam Penyembuhan
Gangguan Kejiwaan (terj), Bandung, Pustaka Setia
Nasution, S, 2008: Berbagai Pendekatan dalam PROSES Belajar Dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara.
Nugroho, Sigit, 2008: Dasar-Dasar Metode Statistika, Jakarta, GRASINDO
Ramayulius, 2008: Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia
Sakni, Ridwan, 2009: Pengembangan Sistem Evaluasi Pendidikan, Palembang, P3RF
59. Singarimbun, Masri, 1995: Metode Penelitian Survai, Jakarta, LP3ES
Subana, et. al, 2008: Statistik Pendidikan, Bandung, Pustaka Setia
Uno, Hamzah B, 2009 : Perencanaan Pengajaran, Jakarta, Bumi Aksara
Vembriarto, St. Dkk, 1994 : KAMUS PENDIDIKAN, Jakarta, Grasindo
Wardhani, IGA K, dkk, 2007 : Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka
Wikaya, Ade, 2007: Pendidikan Agama Islam, Bandung, Acarya Media Utama
Jurnal Quantum, Vol.4 No.3, September-Desember 2009: Jurnal Madrasah dan Pendidikan Agama Islam,
Seri : Memperbaiki Mutu Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan Kelas, Palembang, Madrasah
Development Centre (MDC) SUM
Sumber dari Internet
Conny, Semiawan, dkk, 1986: Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam
Belajar, Jakarta, Gramedia, diakses dari (http//massofa.wordpress.com)
Selepe, Caroline, tt: Action Research as A Tool Promoting Reflective Practice Among Technikon
Edukators Participating in A Personal Development Programe, Pretoria North, Department of Teaching
and Learning Development Technikon Northen Gauteng. Emai : carolines@tnt.ac.za
Syah, Muhibbin, 1995: Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan baru
Bandung,Remaja,Rosdakarya.diaksesdari(http//massofa.wordpress.com)
60. Pakde Sofa, 2008: Tugas- Tugas Guru dalam Evaluasi Pembelajaran, diakses dari internet
(http//massofa.wordpress.com)
Pakde Sofa, 2009: Prinsip-Prinsip Belajar, diakses dari internet (http//massofa.wordpress.com)
Pakde Sofa, 2008: Kupas Tuntas Metode Penelitian Kualitatif, diakses dari inernet
(http//massofa.wordpress.com)
Wikipedia bahasa Indonesia: Penelitian Kualitatif
Wikipedia, The free encyclopedia : Action Research