SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 64
ARTHROPODA
Kelompok 5 :
1.Delsi Ulfayani (06)
2.Destia Marchelina (07)
3.Fajerin Maudina T (10)
4.Mayrina Sahli (16)
5.Tamara Rizki A (25)
6.Teva Eka R (26)
7.Waffa Alattas (30)
Susunan Presentasi
1. Pengertian Arthropoda
2. Karakteristik dan Ciri Tubuh Arthropoda
3. Sistem Reproduksi Arthropoda
4. Klasifikasi Arthropoda
5. Peranan Arthropoda
1. Pengertian
Arthropoda
(dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku,
segmen ; podos = kaki) yaitu merupakan
hewan yang memiliki ciri kaki beruas,
berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga
terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda
merupakan simetri bilateral dan tergolong
tripoblastik selomata.
2. Karakteristik dan Ciri Tubuh
A. Ukuran dan Bentuk Tubuh
B. Struktur Tubuh
C. Fungsi Tubuh
D. Cara Hidup dan Habitat
A. Ukuran dan Bentuk Tubuh
• Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa
diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm. Namun
kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula dengan bentuk
Arthropoda pun beragam.
B. Struktur Tubuh
• Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang
bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat
sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk
bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan
abdomen (perut).
• Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang
membentuk rangka luar (eksoskeleton). Eksoskeleton
tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.
C. Fungsi Tubuh
• Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah
sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral (perut) tubuhnya.
• Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung,
usus, dan anus.
• Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku.
D. Cara Hidup dan Habitat
• Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit,
komensal, atau simbiotik. Di lingkungan kita, sering dijumpai kelompok
hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang,
dan lebah.
Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran
tawar, gurun pasir, dan padang rumput.
3. Sistem Reproduksi Arthropoda
• Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi
secara seksual. Namun ada juga yang secara
aseksual, yaitu dengan partenogenesis. Individu yang
dihasilkan bersifat steril. Organ reproduksi jantan dan
betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing
menghasilkan gamet pada individu yang berbeda
sehingga bersifat dioseus (berumah dua). Hasil
fertilisasi berupa telur.
4. Klasifikasi Arthropoda
1. Crustacea
2. Chelicerata
3. Myriapoda
4. Insecta / Hexapoda
1. CRUSTACEA
Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta kulit. cangkang)
yaitu hewan yang memiliki kulit yang keras. Udang,
lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Habitat
Crustacea terutama di air, yaitu danau, laut, dan sungai.
a. Ciri-ciri :
1) Tubuh crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas
sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta
abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh
besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung
belakang)nya sempit.
2) Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut.
3) Alat gerak berupa 5 pasang kaki (satu pasang setiap ruas
pada abdomen) pada cephalothoraks dan berfungsi
untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar
perairan.
4) Tiap segmen tubuh ditutupi karapaks.
b. Sistem organ crustacea adalah sebagai berikut:
1). Sistem Pencernaan
Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior
tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus
terletak di bagian posterior.
2). Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak
berhubungan dengan alat indera yaitu antenna (alat paraba),
statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang
bertangkai.
3). Sistem Peredaran Darah
System peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah
terbuka.
4). Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang.
Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas
dengan seluruh permukaan tubuhnya.
5). Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada
beberap Crustacea rendah. Alat kelamin betina
terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat
kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima.
Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
c. Klasifikasi Crustacea :
1. BRACHIOPODA
2. OSTRACODA
3. COPEPODA
4. CIRRIPEDIA
5. MALACOSTRACA
c. Klasifikasi Crustacea
1. BRACHIOPODA
• Ciri-ciri :
1. Tubuh transparan/tembus cahaya.
2. Ukuran tubuhnya sekitar 0,25 – 10 mm.
3. Bergerak dengan antenanya.
4. Hidup sebagai zooplankton di air laut dan air tawar.
• Contoh dari Brachiopoda : Daphnia sp, Artemia sp.
Daphnia sp. Artemia sp.
2. OSTRACODA
• Ciri-ciri :
1. Berukuran sekitar 1mm tapi kisarannya dari 0,2
sampai 30 mm.
2. Hidup di laut sebagai zooplankton tapi sebagian besar
sebagai bentos yang melekat di perairan.
3. Alat geraknya berupa antena.
• Contoh dari ostracoda : Aboilia sp
Aboilia sp.
3. COPEPODA
• Ciri-ciri :
1. Hidup sebagai parasit di insang dan sirip ikan
laut maupun tawar.
2. Tidak memiliki mulut, dan menyerap
makanan langsung dari inangnya.
3. Hidup bebas di tanah lembab.
• Contoh dari Copepoda : Lernaea cyrinaceae
Lernaea cyrinaceae
4. CIRRIPEDIA
• Ciri-ciri :
1. Hidup di laut dengan berbagai cara. Melekat di bawah
perahu, menempel di batuan, mengapung di laut.
2.Hidup sebagai parasit pada paus dan kura-kura.
3. Termasuk mollusca karena bentuk tubuhnya seperti
kerang.
• Contoh dari Cirripedia : Lepas dan Balanus
Lepas Balanus
5. MALACOSTRACA
• Ciri-Ciri :
1. Tubuhnya terdiri dari 14 segmen.
2. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala
dan dada yang bersatu serta perut (abdomen).
3. Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula
yang hidup di air tawar
• Contoh : Isopoda, Stomatopoda, Decapoda.
Isopoda Stomatopoda
Decapoda
Peran crustacea bagi manusia
• Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam
beberapa hal, antara lain:
1). Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi,
misalnya udang, lobster dan kepiting.
2). Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong
zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota
Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
• Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara
lain:
1). Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota
Isopoda.
2). Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota
Cirripedia dan Copepoda
3). Merusak pematang sawah atau saluran irigasi
misalnya ketam.
Branchiopoda
Copepoda
Ostracoda
2. CHELICERATA
Chelicerata merupakan salah satu subfilum paling
besar di Arthropoda, yaitu mencakup Kelas
Arachnida.
a. Ciri-ciri :
• Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang
panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm.
• Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat)
yang hidup secara bebas maupun parasit.
• Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.
b. Klasifikasi Chelicerata :
1. Scorpiones
2. Araneae
3. Acarina
1. Scorpiones
• Tubuh Scorpiones dibagi menjadi dua yaitu sefalotoraks (disebut juga prosoma),
dan bagian perut (opisthosoma). Perut dibagi lagi menjadi nesosoma dan
metasoma. Pedipalusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-
keliseranya kecil. Segmen terakhir bagian posterior atau ekor mempunyai alat
penyengat. Ekor biasanya melengkung ke atas punggung, dan berfungsi untuk
melumpuhkan mangsa. contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus
mordax) dan ketunggeng ( Buthus after)
2. Araneae
• Ordo ini mencakup berbagai jenis laba-laba. Laba-laba bersifat predator.
Tubuhnya terdiri dari dua segmen, delapan kaki, dan tidak memiliki sayap
serta bagian mulut untuk mengunyah
• Spesies yang termasuk Araneae mencakup segala macam laba-laba, antara
lain :
1. Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
2. Laba-laba primitif Liphistius (di Rimba, Asia Tenggara)
3. Laba-laba penjerat (di Malaysia)
1 2 3
4. Laba-laba penjaring Thalassius (hidup di dekat air).
5. Laba-laba pemburu, ex: laba-laba loncat (di Meksiko).
6. Laba-laba Serigala.
7. Laba-laba beracun Lactrodectus natans dan Loxosceles
reclusa
7 76
4 5
8. Laba-laba bukit pasir Leucorchestris.
9. Laba-laba raksasa Mastigopractus gigantus.
8 9
3. Acarina
• Acarina mencakup caplak dan tungau. Ciri khas Acarina ialah tubuhnya tidak
berbuku-buku.
• Larva Acarina mempunyai tiga pasang kaki. Daur hidupnya mengalami empat
fase, yaitu :
Telur Larva Nimfa Dewasa
• Nimfa dan hewan dewasa caplak memiliki empat pasang kaki, gigi hipostom,
dan alat Haller (lubang perasa pada kaki). Tungau tidak memiliki gigi hipostom
maupun alat haller.
• Baik tungau maupun caplak menyebarkan penyakit dan hidup sebagai parasit
pada hewan, tumbuhan, atau pada manusia.
caplak
Peranan arachnida bagi kehidupan manusia
• Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga,
terutama serangga hama. Akan tetapi, hewan arachnida lebih banyak
merugikan manusia, terutama dari kelompok Acarina, antara lain :
1. Sarcoptes scabei menyebabkan gatal atau kudis pada manusia.
2. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan
kuda.
3. Otodectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
4. Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.
1
2
3
4
3. MYRIAPODA
“Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak,
podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak.”
a. Struktur Tubuh
• Tubuh Myriapoda terdiri atas kepala (sefalo) dan
perut (abdomen) tanpa dada (toraks), dan beruas-
ruas; terdiri atas 10 hingga 200 segmen. Di bagian
kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat
peraba dan sepasang mata tunggal (oselus).
• Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin
yang berfungsi melindungi alat-alat dalam, sebagai
tempat melekatnya otot, dan memberi bentuk
tubuh.
b. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan Myriapoda lengkap dan
mempunyai kelenjar ludah. Yaitu pada Chilopoda
bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen 1,
dan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah
atau daun-daunan.
c. Sistem Pernapasan
Organ pernapasan berupa satu pasang trakea
berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas,
kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di
setiap ruas.
d. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Orggan
transportasi berupa jantug yang panjang dan terletak
memanjang di bagian punggung tubuh.
e. Alat Ekskresi
Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh
Malphigi yang bertugas mengeluarkan cairan yang
mengndung unsur nitrogen
f. Sistem Saraf
Sistem sarafnya di sebut sistem saraf tangga tali
dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang
mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat
peraba.
g. Sistem Reproduksi
Reproduksinya secara seksual, yaitu dengan
pertmuan ovum dan sperma (fertilisasi
internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada
yang ovipar.
KLASIFIKASI MYRIAPODA
CHILOPODA DIPLOPODA
CHILOPODA
• Ciri-ciri :
1. Tubuhnya memanjang dan pipih.
2. Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang
mandibula dan dua pasang maksila.
3. Pada tiap segmen tubuhnya terdapat sepasang kaki dan
sepasang spirakel.
4. Bersifat karnivor.
• Contoh : kelabang (scutigera sp.)
DIPLOPODA
• Ciri-ciri :
1. Tubuhnya bulat panjang.
2. Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir
bawah.
3. Di setiap segmen tubuh terdapat dua pasang kaki.
4. Hidup di tempat-tempat lembab dan gelap.
5. Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya
hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa
organisme.
6. Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak
seperti gelombang.
7. Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan
tubuhnya dan pura-pura mati.
• Contoh : kaki seribu (lulus sp.)
Peranan Myriapoda bagi kehidupan manusia
• Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi
keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang
dianggap mengganggu meski tidak membahayakan.
Akan tetapi Myriapoda memiliki andil dalam memecah
bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk
humus.
• Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar
hutan atu kebun. Proses penghancuran serasah tidak
langsung ditangani oleh mikroorganisme, karena
mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-
hewaan seperti Myriapoda dan sebagainya.
4. INSECTA
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak
anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita.Dan
ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam
buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
a. Ciri-ciri :
1) Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar,
laut dan darat.
2) Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok
invertebrata yang dapat terbang.
3) Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai
parasit.
4) Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu
kaput, toraks, dan abdomen.Kaput memiliki organ yang
berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata
majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).
5) Insecta memiliki organ perasa disebut palpus.
6) Insecta yang memiliki sayap terdapat pada segmen kedua
dan ketiga.
7) Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang
pernapasan yang menuju tabung trakea. Trakea merupakan
alat pernapasan pada Insecta.
8) Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alat
ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan.
9) Sistem sirkulasinya terbuka.
10) Organ kelaminnya dioseus.
b. Sistem Organ
KLASIFIKASI INSEKTA
• Menurut tipe mulutnya, Insekta digolongkan menjadi empat, yaitu :
1. Mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan belalang.
2. Mulut menggigit dan menjilat, misalnya lebah.
3. Mulut menusuk danmengisap, misalnya nyamuk.
4. Mulut mengisap, misalnya kupu-kupu.
• Menurut metamorfosisnya, insekta dapat dikelompokkan
dalam beberapa kelompok, seperti berikut :
1. Tanpa metamorfosis.
kelompok hewan ini bentuk dan kehidupan larvanya
merupakan miniatur dari bentuk dan kehidupan hewan
dewasa. Contoh : kutu buku (Lepisma) atau ordo
Thysanura dari subkela Apterygota.
2. Metamorfosis tidak sempurna.
Pada kelompok hewa inii, telur menetas menjadi larva
yang mirip dengan hewan dewasanya tetapi tidak
memiliki sayap serta struktur reproduksi. Larva akan
mengalami beberapa ganti kulit sebelum menjadi dewasa.
Contohnya pada belalang.
3. Metamorfosis sempurna.
Kelompok heqanini mengalami empat tahap dalam siklus
hidupnya yaitutelur, larva, pupa, imago (hewan dewasa).
Larvanya tidak mirip hewan dewasanya. Dan hewan
dewasanya memiliki struktur reproduksi dan sayap.
• Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta
dikelompokkan menjadi dua sub kelas yaitu :
1. Insekta tidak bersayap, Insekta ini
dikelompokkan dalam sub kelas Apterygota.
2. Insekta bersayap dikelompokkan dalam sub
kelas Pterygota.
• Sub kelas Apterygota.
Sub kelas Apterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
– Tidak bersayap.
– Tidak mengalami metamorfosis (ametabola).
– Tipe mulutnya menggigit.
– Batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas.
– Antenanya panjang tidak beruas-ruas.
– Contoh speciesnya yaitu kutu buku (Lepisma sacharina)
– Kutu buku dapat merusak buku karena dapat
mengeluarkan enzim selulase.
• Sub kelas Pterygota.
Sub kelas Pterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
– Memiliki sayap.
– Mengalami metamorfosis.
– Tipe mulutnya bervariasi.
• Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas
Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang
sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding
tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan
metamorfosisnya, eksopterygota dibedakan menjadi
beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera,
ordo Hemiptera, ordo Odonata.
2. Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang
sayapnya berasal dari tonjolan kearah dalam dinding
tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan
metamorfosisnya, endoptrygota dibedakan menjadi
beberapa ordo yaitu ordo Coleoptera, ordo
Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo
Shiponaptera.
Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota
1. Ordo Isoptera.
Isoptera berasal dari bahasa Latin iso
= sama, pteron = sayap yang berarti
Insekta bersayap sama.
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo
Isoptera adalah : Memiliki dua
pasang sayap tipis yang tipe dan
ukurannya sama.
• Mengalami metamorfosis tidak
sempurna.
• Tipe mulut menggigit.
• Cara hidupnya membentuk koloni
dengan sistem pembagian tugas
tertentu yang disebut polimorfisme.
Pembagian tugas itu adalah raja, ratu
dan prajurit atau tentara.
• Contoh : Helanithermis sp. (rayap).
2. Ordo Orthoptera
Orthoptera berasal dari bahasa Latin
orthop = lurus, pteron = sayap yang
berarti Insekta bersayap lurus.
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo
orthoptera adalah : Memiliki dua
pasang sayap, yaitu sayap depan dan
sayap belakang. Sayap bagian depan
lurus, lebih tebal, dan kaku
(perkamen), sedangkan sayap
belakang tipis seperti selaput.
• Mengalami metamorfosis tidak
sempurna.
• Tipe mulut menggigit.
• Kaki paling belakang (kaki ketiga
membesar).
• Contoh : Kecoa (Periplaneta
americana)
Jangkrik (Grillus sp.).
Belalang sembah (Tenodora
sp.).
3. Ordo Hemiptera
Ciri-ciri lain yang
dimiliki oleh ordo
hemiptera adalah :
Memiliki dua pasang
sayap, yaitu sayap
depan satu pasang
seperti berkulit dan
sayap belakang
transparan.
• Mengalami
metamorfosis tidak
sempurna.
• Tipe mulut menusuk
4. Ordo Odonata.
Ciri-ciri yang dimiliki
oleh ordo homoptera
adalah : Memiliki dua
pasang sayap tipis
seperti selaput.
• Mengalami
metamorfosis tidak
sempurna.
• Tipe mulut menggigit.
• Contoh : Capung (Aesha
sp.)
Sub Kelas Pterygota : Endopterygota
1. Ordo Coleoptera
Coleoptera berasala dari
bahasa Latin coleos =
perisai, pteron = sayap,
berarti insekta bersayap
perisai.
Ciri-ciri ordo Coleoptera
adalah : Memiliki dua
pasang sayap, yaitu sayap
depan dan sayap
belakang. Sayap depan
tebal dan permukaan
luarnya halus yang
mengandung zat tanduk
sehingga disebut elytra,
2. Ordo Hymenoptera
Ciri-ciri ordo
hymenoptera
adalah : Mengalami
metamorfosis
sempurna.
• Tipe mulut
menggigit dan ada
yang kombinasi
untuk menggigit dan
menjilat.
3. Ordo Diptera
Ciri-ciri ordo diptera
adalah : Memiliki satu
pasang sayap depan
dan sayap belakang
mengalami redukasi
membentuk halter
(alat keseimbangan).
• Mengalami
metamorfosis
sempurna.
• Tipe mulut menusuk
dan menghisap serta
menjilat.
• Dan memiliki tubuh
4. Ordo Lepidoptera
Ciri-ciri ordo Lepidoptera adalah :
Memiliki dua pasang sayap yang bersisik
halus.
• Mengalami metamorfosis sempurna.
• Tipe mulut pada tahap larva menggigit,
sedangkan pada tahap dewasa
menghisap.
• Mata fasetnya besar.
• Contoh : Kupu-kupu Swallowtail, kupu-
kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu
elang (Acherontia atropos).
5. Ordo Shiponaptera
Ciri-ciri ordo shiponaptera
adalah : Tidak memiliki
sayap.
• Mengalami metamorfosis
sempurna.
• Tipe mulut menusuk dan
menghisap.
• Kakinya pipih panjang dan
digunakan untuk meloncat.
• Contaoh : Kutu manusia
(Pulex irritans), kutu
kucing (Stenossphalus felic).
6. Ordo Dermaptera
Ciri-ciri ordo dermaptera
adalah : Memiliki dua
pasang sayap (satu pasang
seperti berkulit, dan satu
pasang bermembran), atau
tidak bersayap.
• Mengalami metamorfosis
sempurna.
• Tipe mulut menggigit.
• Contoh : Earwig
Peranan Insekta
Peranan Insekta :
Insekta merupakan hewan yang jumlahnya sangat
banyak, beraneka ragam jenisnya, dan meluas
keberadaannya, sehungga akan mempengaruhi
kehidupan manusia. Dari hal tersebut peran insekta
dalam kehidupan manusia ada yang menguntungkan
dan ada pula yang merugikan.
Peran insekta yang menguntungkan adalah :
• kupu-kupu atau lalat dapat membantu mempercepat
proses penyerbukan pada tanaman berbuah
• Penghasil madu, yaitu lebah (Apis indica)
• Penghasil bahan kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu
sutera (Bombyx mori).
Peran Insekta yang merugikan manusia adalah :
• Kayu dimakan rayap Tanaman padi diserang wereng
Vektor beberapa penyakit pada manusia, misalnya
Plasmodium, penyebab penyakit demam berdarah.
• Menimbulkan gangguan pada manusia, misalnya kutu
kepala (Pediculus capitis)
• Sebagai hama tanaman pangan, misalnya wereng coklat
(Nilaparvata lugens),walang sangit (Leptocorisa acuta)
• Perusak gabah, oleh kutu gabah (Rhyzoperta doninica).
• Perusak produk berbahan baku alam, misalnya rayap
(Helanithermis sp.),dapat menghancurkan kayu-kayu
karena didalam ususnya terdapat Protozoa yang
bersimbiosis yaitu Trichonympha yang menghasilkan
enzim pengurai selulosa, dan kutu buku Lepisma
sacharina).
5. Peranan Arthropoda
• Dalam ekosistem
A. HAMA
Anggota dari filum Arthropoda yang
mempunyai peran penting sebagai hama
tanaman adalah kelas Arachnida (contohnya
tungau) dan Insecta atau serangga.
B. PREDATOR
Contoh-contoh dari arthropoda predator, antara lain:
• Capung. Capung berperang sebagai predator rayap dan
trips pada bawang. Bagian tubuhnya terdiri dari kepala,
kaki, ekor, sayap, toraks, dan abdomen
• Belalang sembah. Belalang sembah berperan sebagai
predator kutu daun. bagian tubuhnya terdiri dari antene,
kepala, thorax, abdomen, dan tungkai
• Kumbang kubah bulan sabit. Kumbang kubah bulan sabit
berperan sebagai predator wereng. Bagian tubuhnya
terdiri atas antene, kepala, thorax, abdomen, dan kaki
• Anggang-anggang. Anggang-anggang berperan sebagai
predator larva serangga. Bagian tubuhnya terdiri atas
antene panjang, kepala, thorax, abdomen, dan kaki
• Laba-laba. Laba-laba berperan sebagai predator kutu daun
dan wereng. Bagian tubuhnya terdiri atas kepala,
cephalothorax, kaki, dan abdomen.
C. PARASITOID
• Aarthropoda parasitoid adalah serangga yang memarasit pada
organisme lain (Modul Praktikum Ekologi Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya, 2012). Berikut ini merupakan
Arthropoda parasitoid, antara lain:
• Parasitoid telur. Parasitoid telur berperan sebagai parasitoid telur
pada serangga. Bagian tubunya terdiri atas antene, kepala, thorax,
dan tungkai
D. VEKTOR
• Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit, tetabi
menyebarkan penyakit dengan membawa patogen dari satu inang ke
inang yang lain. Vektor juga merupaka Arthropoda yang dapat
menimbulkan dan menularkan suatu infectious agent dari sumber
infeksi kepada induk semang yang rentan. Cirinya kakinya beruas-
ruas. Contoh Arthropoda yang berperan sebagai vektor, antara lain:
• Nyamuk. Contohnya nyamuk Anopheles yang berperan sebagai
vektor penyakit malaria, nyamuk Aedes Aegepty yang berperan
sebagai vektor penyakit demam berdarah
• Lalat. Contohnya lalat Tse-tse sebagai vektor penyakit tidur
• Kutu kepala. Kutu kepala berperan sebagai vektor penyakit demam
bolak-balik dan thypus exantymaticus
E. POLINATOR
• Keberadaan hewan yang berperan sebagai
polinator sangat menguntungkan, baik dalam
ekosistem alami maupun ekosistem pertanian.
Dimana peranan tersebut sangat terkait dengan
jumlah populasi dan keragamannya dalam
suatu ekosistem. Contohnya semut yang
berperan sebagai polinator tumbuhan kopi.
Arthropoda kelompok 5

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTAR Januari
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERAAida
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelidaImawaty Yulia
 
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Fitri Riza
 
Makalah Sistem Reproduksi Mamalia
Makalah Sistem Reproduksi MamaliaMakalah Sistem Reproduksi Mamalia
Makalah Sistem Reproduksi MamaliaNur Aini
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaf' yagami
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum EchinodermataAfi Alifia
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidanurpika yuliani
 
Klasifikasi jangkrik
Klasifikasi jangkrikKlasifikasi jangkrik
Klasifikasi jangkrikShe Jeweles
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYBetacarotene
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungSelly Noviyanty Yunus
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Arthropoda(1)
Arthropoda(1)Arthropoda(1)
Arthropoda(1)
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
 
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)
 
Makalah Sistem Reproduksi Mamalia
Makalah Sistem Reproduksi MamaliaMakalah Sistem Reproduksi Mamalia
Makalah Sistem Reproduksi Mamalia
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsida
 
Klasifikasi jangkrik
Klasifikasi jangkrikKlasifikasi jangkrik
Klasifikasi jangkrik
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Ppt alga
Ppt algaPpt alga
Ppt alga
 

Ähnlich wie Arthropoda kelompok 5

BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Arthropoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA ArthropodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Arthropoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA ArthropodaFauzan Ardana
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataWarnet Raha
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataSeptian Muna Barakati
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Animalia Invertebrata 2.ppt
Animalia Invertebrata 2.pptAnimalia Invertebrata 2.ppt
Animalia Invertebrata 2.pptTheresiaBudiati
 
Sistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaSistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaDewi Ayu Maryati
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAAmalina Berliana
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas Xfadillahsalsa
 
document (5).pptx
document (5).pptxdocument (5).pptx
document (5).pptxDikaSetia1
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaAlfian Isnan
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptAnisaFajar3
 

Ähnlich wie Arthropoda kelompok 5 (20)

BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Arthropoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA ArthropodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Arthropoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Arthropoda
 
biomedik 2.pptx
biomedik 2.pptxbiomedik 2.pptx
biomedik 2.pptx
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Slide artrhopoda
Slide artrhopodaSlide artrhopoda
Slide artrhopoda
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Animalia Invertebrata 2.ppt
Animalia Invertebrata 2.pptAnimalia Invertebrata 2.ppt
Animalia Invertebrata 2.ppt
 
Sistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaSistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - Arthropoda
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
 
document (5).pptx
document (5).pptxdocument (5).pptx
document (5).pptx
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Arthropoda kelompok 5

  • 1. ARTHROPODA Kelompok 5 : 1.Delsi Ulfayani (06) 2.Destia Marchelina (07) 3.Fajerin Maudina T (10) 4.Mayrina Sahli (16) 5.Tamara Rizki A (25) 6.Teva Eka R (26) 7.Waffa Alattas (30)
  • 2. Susunan Presentasi 1. Pengertian Arthropoda 2. Karakteristik dan Ciri Tubuh Arthropoda 3. Sistem Reproduksi Arthropoda 4. Klasifikasi Arthropoda 5. Peranan Arthropoda
  • 3. 1. Pengertian Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) yaitu merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
  • 4. 2. Karakteristik dan Ciri Tubuh A. Ukuran dan Bentuk Tubuh B. Struktur Tubuh C. Fungsi Tubuh D. Cara Hidup dan Habitat
  • 5. A. Ukuran dan Bentuk Tubuh • Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm. Namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula dengan bentuk Arthropoda pun beragam. B. Struktur Tubuh • Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). • Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar (eksoskeleton). Eksoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.
  • 6. C. Fungsi Tubuh • Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral (perut) tubuhnya. • Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. • Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku. D. Cara Hidup dan Habitat • Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal, atau simbiotik. Di lingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah. Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar, gurun pasir, dan padang rumput.
  • 7. 3. Sistem Reproduksi Arthropoda • Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual. Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis. Individu yang dihasilkan bersifat steril. Organ reproduksi jantan dan betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing menghasilkan gamet pada individu yang berbeda sehingga bersifat dioseus (berumah dua). Hasil fertilisasi berupa telur.
  • 8. 4. Klasifikasi Arthropoda 1. Crustacea 2. Chelicerata 3. Myriapoda 4. Insecta / Hexapoda
  • 9. 1. CRUSTACEA Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta kulit. cangkang) yaitu hewan yang memiliki kulit yang keras. Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Habitat Crustacea terutama di air, yaitu danau, laut, dan sungai. a. Ciri-ciri : 1) Tubuh crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. 2) Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut. 3) Alat gerak berupa 5 pasang kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) pada cephalothoraks dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan. 4) Tiap segmen tubuh ditutupi karapaks.
  • 10. b. Sistem organ crustacea adalah sebagai berikut: 1). Sistem Pencernaan Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. 2). Sistem Saraf Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antenna (alat paraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai. 3). Sistem Peredaran Darah System peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka.
  • 11. 4). Sistem Pernafasan Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya. 5). Alat Reproduksi Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberap Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
  • 12. c. Klasifikasi Crustacea : 1. BRACHIOPODA 2. OSTRACODA 3. COPEPODA 4. CIRRIPEDIA 5. MALACOSTRACA
  • 13. c. Klasifikasi Crustacea 1. BRACHIOPODA • Ciri-ciri : 1. Tubuh transparan/tembus cahaya. 2. Ukuran tubuhnya sekitar 0,25 – 10 mm. 3. Bergerak dengan antenanya. 4. Hidup sebagai zooplankton di air laut dan air tawar. • Contoh dari Brachiopoda : Daphnia sp, Artemia sp. Daphnia sp. Artemia sp.
  • 14. 2. OSTRACODA • Ciri-ciri : 1. Berukuran sekitar 1mm tapi kisarannya dari 0,2 sampai 30 mm. 2. Hidup di laut sebagai zooplankton tapi sebagian besar sebagai bentos yang melekat di perairan. 3. Alat geraknya berupa antena. • Contoh dari ostracoda : Aboilia sp Aboilia sp.
  • 15. 3. COPEPODA • Ciri-ciri : 1. Hidup sebagai parasit di insang dan sirip ikan laut maupun tawar. 2. Tidak memiliki mulut, dan menyerap makanan langsung dari inangnya. 3. Hidup bebas di tanah lembab. • Contoh dari Copepoda : Lernaea cyrinaceae Lernaea cyrinaceae
  • 16. 4. CIRRIPEDIA • Ciri-ciri : 1. Hidup di laut dengan berbagai cara. Melekat di bawah perahu, menempel di batuan, mengapung di laut. 2.Hidup sebagai parasit pada paus dan kura-kura. 3. Termasuk mollusca karena bentuk tubuhnya seperti kerang. • Contoh dari Cirripedia : Lepas dan Balanus Lepas Balanus
  • 17. 5. MALACOSTRACA • Ciri-Ciri : 1. Tubuhnya terdiri dari 14 segmen. 2. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). 3. Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar • Contoh : Isopoda, Stomatopoda, Decapoda. Isopoda Stomatopoda
  • 19. Peran crustacea bagi manusia • Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain: 1). Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang, lobster dan kepiting. 2). Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. • Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: 1). Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2). Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda 3). Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
  • 21. 2. CHELICERATA Chelicerata merupakan salah satu subfilum paling besar di Arthropoda, yaitu mencakup Kelas Arachnida. a. Ciri-ciri : • Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm. • Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit. • Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.
  • 22. b. Klasifikasi Chelicerata : 1. Scorpiones 2. Araneae 3. Acarina
  • 23. 1. Scorpiones • Tubuh Scorpiones dibagi menjadi dua yaitu sefalotoraks (disebut juga prosoma), dan bagian perut (opisthosoma). Perut dibagi lagi menjadi nesosoma dan metasoma. Pedipalusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera- keliseranya kecil. Segmen terakhir bagian posterior atau ekor mempunyai alat penyengat. Ekor biasanya melengkung ke atas punggung, dan berfungsi untuk melumpuhkan mangsa. contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus mordax) dan ketunggeng ( Buthus after)
  • 24. 2. Araneae • Ordo ini mencakup berbagai jenis laba-laba. Laba-laba bersifat predator. Tubuhnya terdiri dari dua segmen, delapan kaki, dan tidak memiliki sayap serta bagian mulut untuk mengunyah • Spesies yang termasuk Araneae mencakup segala macam laba-laba, antara lain : 1. Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan) 2. Laba-laba primitif Liphistius (di Rimba, Asia Tenggara) 3. Laba-laba penjerat (di Malaysia) 1 2 3
  • 25. 4. Laba-laba penjaring Thalassius (hidup di dekat air). 5. Laba-laba pemburu, ex: laba-laba loncat (di Meksiko). 6. Laba-laba Serigala. 7. Laba-laba beracun Lactrodectus natans dan Loxosceles reclusa 7 76 4 5
  • 26. 8. Laba-laba bukit pasir Leucorchestris. 9. Laba-laba raksasa Mastigopractus gigantus. 8 9
  • 27. 3. Acarina • Acarina mencakup caplak dan tungau. Ciri khas Acarina ialah tubuhnya tidak berbuku-buku. • Larva Acarina mempunyai tiga pasang kaki. Daur hidupnya mengalami empat fase, yaitu : Telur Larva Nimfa Dewasa • Nimfa dan hewan dewasa caplak memiliki empat pasang kaki, gigi hipostom, dan alat Haller (lubang perasa pada kaki). Tungau tidak memiliki gigi hipostom maupun alat haller. • Baik tungau maupun caplak menyebarkan penyakit dan hidup sebagai parasit pada hewan, tumbuhan, atau pada manusia. caplak
  • 28. Peranan arachnida bagi kehidupan manusia • Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Akan tetapi, hewan arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama dari kelompok Acarina, antara lain : 1. Sarcoptes scabei menyebabkan gatal atau kudis pada manusia. 2. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda. 3. Otodectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing. 4. Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain. 1
  • 29. 2 3 4
  • 30. 3. MYRIAPODA “Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak.” a. Struktur Tubuh • Tubuh Myriapoda terdiri atas kepala (sefalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (toraks), dan beruas- ruas; terdiri atas 10 hingga 200 segmen. Di bagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (oselus). • Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin yang berfungsi melindungi alat-alat dalam, sebagai tempat melekatnya otot, dan memberi bentuk tubuh.
  • 31. b. Sistem Pencernaan Sistem pencernaan Myriapoda lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Yaitu pada Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen 1, dan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah atau daun-daunan. c. Sistem Pernapasan Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di setiap ruas.
  • 32. d. Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Orggan transportasi berupa jantug yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. e. Alat Ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malphigi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengndung unsur nitrogen f. Sistem Saraf Sistem sarafnya di sebut sistem saraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
  • 33. g. Sistem Reproduksi Reproduksinya secara seksual, yaitu dengan pertmuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
  • 35. CHILOPODA • Ciri-ciri : 1. Tubuhnya memanjang dan pipih. 2. Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila. 3. Pada tiap segmen tubuhnya terdapat sepasang kaki dan sepasang spirakel. 4. Bersifat karnivor. • Contoh : kelabang (scutigera sp.)
  • 36. DIPLOPODA • Ciri-ciri : 1. Tubuhnya bulat panjang. 2. Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah. 3. Di setiap segmen tubuh terdapat dua pasang kaki. 4. Hidup di tempat-tempat lembab dan gelap. 5. Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme. 6. Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang. 7. Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.
  • 37. • Contoh : kaki seribu (lulus sp.)
  • 38. Peranan Myriapoda bagi kehidupan manusia • Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Akan tetapi Myriapoda memiliki andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. • Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atu kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani oleh mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan- hewaan seperti Myriapoda dan sebagainya.
  • 39. 4. INSECTA Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita.Dan ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda. a. Ciri-ciri : 1) Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. 2) Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang. 3) Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. 4) Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen.Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli). 5) Insecta memiliki organ perasa disebut palpus.
  • 40. 6) Insecta yang memiliki sayap terdapat pada segmen kedua dan ketiga. 7) Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea. Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. 8) Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan. 9) Sistem sirkulasinya terbuka. 10) Organ kelaminnya dioseus.
  • 43. • Menurut tipe mulutnya, Insekta digolongkan menjadi empat, yaitu : 1. Mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan belalang. 2. Mulut menggigit dan menjilat, misalnya lebah. 3. Mulut menusuk danmengisap, misalnya nyamuk. 4. Mulut mengisap, misalnya kupu-kupu.
  • 44. • Menurut metamorfosisnya, insekta dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok, seperti berikut : 1. Tanpa metamorfosis. kelompok hewan ini bentuk dan kehidupan larvanya merupakan miniatur dari bentuk dan kehidupan hewan dewasa. Contoh : kutu buku (Lepisma) atau ordo Thysanura dari subkela Apterygota. 2. Metamorfosis tidak sempurna. Pada kelompok hewa inii, telur menetas menjadi larva yang mirip dengan hewan dewasanya tetapi tidak memiliki sayap serta struktur reproduksi. Larva akan mengalami beberapa ganti kulit sebelum menjadi dewasa. Contohnya pada belalang. 3. Metamorfosis sempurna. Kelompok heqanini mengalami empat tahap dalam siklus hidupnya yaitutelur, larva, pupa, imago (hewan dewasa). Larvanya tidak mirip hewan dewasanya. Dan hewan dewasanya memiliki struktur reproduksi dan sayap.
  • 45. • Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta dikelompokkan menjadi dua sub kelas yaitu : 1. Insekta tidak bersayap, Insekta ini dikelompokkan dalam sub kelas Apterygota. 2. Insekta bersayap dikelompokkan dalam sub kelas Pterygota.
  • 46. • Sub kelas Apterygota. Sub kelas Apterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : – Tidak bersayap. – Tidak mengalami metamorfosis (ametabola). – Tipe mulutnya menggigit. – Batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas. – Antenanya panjang tidak beruas-ruas. – Contoh speciesnya yaitu kutu buku (Lepisma sacharina) – Kutu buku dapat merusak buku karena dapat mengeluarkan enzim selulase. • Sub kelas Pterygota. Sub kelas Pterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : – Memiliki sayap. – Mengalami metamorfosis. – Tipe mulutnya bervariasi.
  • 47. • Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : 1. Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, eksopterygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Odonata. 2. Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan kearah dalam dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, endoptrygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Coleoptera, ordo Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo Shiponaptera.
  • 48. Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota 1. Ordo Isoptera. Isoptera berasal dari bahasa Latin iso = sama, pteron = sayap yang berarti Insekta bersayap sama. Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera adalah : Memiliki dua pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama. • Mengalami metamorfosis tidak sempurna. • Tipe mulut menggigit. • Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas tertentu yang disebut polimorfisme. Pembagian tugas itu adalah raja, ratu dan prajurit atau tentara. • Contoh : Helanithermis sp. (rayap).
  • 49. 2. Ordo Orthoptera Orthoptera berasal dari bahasa Latin orthop = lurus, pteron = sayap yang berarti Insekta bersayap lurus. Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo orthoptera adalah : Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput. • Mengalami metamorfosis tidak sempurna. • Tipe mulut menggigit. • Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar). • Contoh : Kecoa (Periplaneta americana) Jangkrik (Grillus sp.). Belalang sembah (Tenodora sp.).
  • 50. 3. Ordo Hemiptera Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo hemiptera adalah : Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti berkulit dan sayap belakang transparan. • Mengalami metamorfosis tidak sempurna. • Tipe mulut menusuk
  • 51. 4. Ordo Odonata. Ciri-ciri yang dimiliki oleh ordo homoptera adalah : Memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput. • Mengalami metamorfosis tidak sempurna. • Tipe mulut menggigit. • Contoh : Capung (Aesha sp.)
  • 52. Sub Kelas Pterygota : Endopterygota 1. Ordo Coleoptera Coleoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, berarti insekta bersayap perisai. Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah : Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra,
  • 53. 2. Ordo Hymenoptera Ciri-ciri ordo hymenoptera adalah : Mengalami metamorfosis sempurna. • Tipe mulut menggigit dan ada yang kombinasi untuk menggigit dan menjilat.
  • 54. 3. Ordo Diptera Ciri-ciri ordo diptera adalah : Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami redukasi membentuk halter (alat keseimbangan). • Mengalami metamorfosis sempurna. • Tipe mulut menusuk dan menghisap serta menjilat. • Dan memiliki tubuh
  • 55. 4. Ordo Lepidoptera Ciri-ciri ordo Lepidoptera adalah : Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus. • Mengalami metamorfosis sempurna. • Tipe mulut pada tahap larva menggigit, sedangkan pada tahap dewasa menghisap. • Mata fasetnya besar. • Contoh : Kupu-kupu Swallowtail, kupu- kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu elang (Acherontia atropos).
  • 56. 5. Ordo Shiponaptera Ciri-ciri ordo shiponaptera adalah : Tidak memiliki sayap. • Mengalami metamorfosis sempurna. • Tipe mulut menusuk dan menghisap. • Kakinya pipih panjang dan digunakan untuk meloncat. • Contaoh : Kutu manusia (Pulex irritans), kutu kucing (Stenossphalus felic).
  • 57. 6. Ordo Dermaptera Ciri-ciri ordo dermaptera adalah : Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu pasang bermembran), atau tidak bersayap. • Mengalami metamorfosis sempurna. • Tipe mulut menggigit. • Contoh : Earwig
  • 58. Peranan Insekta Peranan Insekta : Insekta merupakan hewan yang jumlahnya sangat banyak, beraneka ragam jenisnya, dan meluas keberadaannya, sehungga akan mempengaruhi kehidupan manusia. Dari hal tersebut peran insekta dalam kehidupan manusia ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Peran insekta yang menguntungkan adalah : • kupu-kupu atau lalat dapat membantu mempercepat proses penyerbukan pada tanaman berbuah • Penghasil madu, yaitu lebah (Apis indica) • Penghasil bahan kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori).
  • 59. Peran Insekta yang merugikan manusia adalah : • Kayu dimakan rayap Tanaman padi diserang wereng Vektor beberapa penyakit pada manusia, misalnya Plasmodium, penyebab penyakit demam berdarah. • Menimbulkan gangguan pada manusia, misalnya kutu kepala (Pediculus capitis) • Sebagai hama tanaman pangan, misalnya wereng coklat (Nilaparvata lugens),walang sangit (Leptocorisa acuta) • Perusak gabah, oleh kutu gabah (Rhyzoperta doninica). • Perusak produk berbahan baku alam, misalnya rayap (Helanithermis sp.),dapat menghancurkan kayu-kayu karena didalam ususnya terdapat Protozoa yang bersimbiosis yaitu Trichonympha yang menghasilkan enzim pengurai selulosa, dan kutu buku Lepisma sacharina).
  • 60. 5. Peranan Arthropoda • Dalam ekosistem A. HAMA Anggota dari filum Arthropoda yang mempunyai peran penting sebagai hama tanaman adalah kelas Arachnida (contohnya tungau) dan Insecta atau serangga.
  • 61. B. PREDATOR Contoh-contoh dari arthropoda predator, antara lain: • Capung. Capung berperang sebagai predator rayap dan trips pada bawang. Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, kaki, ekor, sayap, toraks, dan abdomen • Belalang sembah. Belalang sembah berperan sebagai predator kutu daun. bagian tubuhnya terdiri dari antene, kepala, thorax, abdomen, dan tungkai • Kumbang kubah bulan sabit. Kumbang kubah bulan sabit berperan sebagai predator wereng. Bagian tubuhnya terdiri atas antene, kepala, thorax, abdomen, dan kaki • Anggang-anggang. Anggang-anggang berperan sebagai predator larva serangga. Bagian tubuhnya terdiri atas antene panjang, kepala, thorax, abdomen, dan kaki • Laba-laba. Laba-laba berperan sebagai predator kutu daun dan wereng. Bagian tubuhnya terdiri atas kepala, cephalothorax, kaki, dan abdomen.
  • 62. C. PARASITOID • Aarthropoda parasitoid adalah serangga yang memarasit pada organisme lain (Modul Praktikum Ekologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, 2012). Berikut ini merupakan Arthropoda parasitoid, antara lain: • Parasitoid telur. Parasitoid telur berperan sebagai parasitoid telur pada serangga. Bagian tubunya terdiri atas antene, kepala, thorax, dan tungkai D. VEKTOR • Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit, tetabi menyebarkan penyakit dengan membawa patogen dari satu inang ke inang yang lain. Vektor juga merupaka Arthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu infectious agent dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan. Cirinya kakinya beruas- ruas. Contoh Arthropoda yang berperan sebagai vektor, antara lain: • Nyamuk. Contohnya nyamuk Anopheles yang berperan sebagai vektor penyakit malaria, nyamuk Aedes Aegepty yang berperan sebagai vektor penyakit demam berdarah • Lalat. Contohnya lalat Tse-tse sebagai vektor penyakit tidur • Kutu kepala. Kutu kepala berperan sebagai vektor penyakit demam bolak-balik dan thypus exantymaticus
  • 63. E. POLINATOR • Keberadaan hewan yang berperan sebagai polinator sangat menguntungkan, baik dalam ekosistem alami maupun ekosistem pertanian. Dimana peranan tersebut sangat terkait dengan jumlah populasi dan keragamannya dalam suatu ekosistem. Contohnya semut yang berperan sebagai polinator tumbuhan kopi.